Anda di halaman 1dari 33

Tabel 4.

6
Kriteria Pengklasifikasian Zona dan Subzona Kawasan Budidaya
No Zona Code Definisi Tujuan Penetapan Kriteria Performa Kriteria Perencanaan Keterangan
I ZONA PERUMAHAN
Definisi :
Peruntukan ruang yang terdiri atas kelompok rumah tinggal yang mewadahi kehidupan masyarakat yang dilengkapi dengan fasilitasnya.

Tujuan penetapan :
 Menyediakan lahan untuk pengembangan hunian dengan kepadatan yang bervariasi
 Mengakomodasi bermacam tipe hinuan dalam rangka mendorong penyediaan hunian bagi semua lapisan masyarakat dan
 Merefleksikan pola-pola pengembangan yang diinginkan masyarakat pada lingkungan – lingkungan hunian yang ada dan untuk masa yang akan datang, sesuai kebutuhannya dapat
termasuk penyediaan ruang hunian seperti rumah singgah, rumah sosial , rumah sederhana sehat, lingkungan kampung dan perumahan adat/tradisional
1 Rumah R-1 Peruntukan ruang Menyediakan zona untuk Tersedianya unit Zona dengan wilayah
Kepadatan Yang merupakan Pembangunan unit hunian Hunian dengan tingkat perencanaan
Sangat tinggi Bagian dari kawasan Dengan tingkat kepadatan Kepadatan sangat Yang memiliki kepadatan
Budi daya Sangat tinggi. Dalam Tinggi bangunan
Difungsikan untuk Pembangunan rumah Diatas 1000 (seribu)
Tempat tinggal atau Secara vertikal dengan rumah/hektar
Hunian dengan Kepadatan sangat tinggi
Perbandingan yang Berlaku kepemilikan
Sangat besar antara Berdasarkan strata title,
Jumlah bangunan Dimana setiap pemilik
Rumah dengan luas unit
Lahan Hunian memiliki hak
Menggunakan bagian
Bersama, benda bersama
Dan tanah bersama dan
Kewajiban yang sama
Dalam menyediakan
Fasilitas lingkungan di
Dalam satuan
Perpetakannya
(apartemen/rumah susun)
2 Rumah R-2 Peruntukan ruang Menyediakan zona untuk Tersedianya unit hunian Zona dengan wilayah
Kepadatan Yang merupakan Pembangunan unit hunian Dengan tingkat perencanaan
No Zona Code Definisi Tujuan Penetapan Kriteria Performa Kriteria Perencanaan Keterangan
Tinggi Bagian dari kawasan Dengan tingkat kepadatan kepadatan Yang memiliki kepadatan
Budi daya Tinggi Tinggi bangunan
Difungsikan untuk 100 (seratus)-1000 (seribu)
Tempat tinggal atau Rumah/hektar
Hunian dengan
Perbandingan yang
Besar antara jumlah
Bangunan rumah
Dengan luas lahan
3 Rumah R-3 Peruntukan ruang Menyediakan zona untuk Tersedianya unit hunian Zona dengan wilayah
Kepadatan Yang merupakan Pembangunan unit hunian Dengan tingkat perencanaan
Sedang Bagian dari kawasan Dengan tingkat kepadatan kepadatan Yang memiliki kepadatan
Budi daya Sedang Sedang bangunan
Difungsikan untuk 40 (empat puluh)-100
Tempat tinggal atau (seratus)
Hunian dengan Rumah/hektar
Perbandingan yang
Hampir seimbang
Antara jumlah
Bangunan rumah
Dengan luas lahan
4 Rumah R-4 Peruntukan ruang Bertujuan menyediakan Tersedianya unit hunian Zona dengan wilayah
Kepadatan Yang merupakan Zona untuk pembangunan Dengan tingkat perencanaan
Rendah Bagian dari kawasan Unit hunian dengan kepadatan Yang memiliki kepadatan
Budi daya Tingkat kepadatan rendah Rendah bangunan
Difungsikan untuk Dibawah 10 (sepuluh)-40
Tempat tinggal atau (empat
Hunian dengan Puluh) rumah/hektar
Perbandingan yang
Kecil antara jumlah
Bangunan rumah
Dengan luas lahan
5 Rumah R-5 Peruntukan ruang Menyediakan zona untuk Tersedianya unit hunian Zona dengan wilayah
Kepadatan Yang merupakan Pembangunan unit hunian Dengan tingkat perencanaan
No Zona Code Definisi Tujuan Penetapan Kriteria Performa Kriteria Perencanaan Keterangan
Sangat rendah Bagian dari kawasan Dengan tingkat kepadatan kepadatan Yang memiliki kepadatan
Budi daya Sangat rendah Sangat rendah bangunan
Difungsikan untuk Dibawah 10 (sepuluh)
Tempat tinggal atau rumah/hektar

II. ZONA PERDAGANGAN DAN


JASA Definisi:
Peruntukan ruang yang merupakan bagian dari kawasan budi daya difungsikan untuk pengembangan kegiatan usaha yang bersifat komersial, tempat bekerja, tempat
berusaha, serta tempat hiburan dan rekreasi, serta fasilitas umum/sosial pendukungnya.
Tujuan penetapan:
 menyediakan lahan untuk menampung tenaga kerja dalam wadah berupa perkantoran, pertokoan, jasa, rekreasi dan pelayanan masyarakat;
 menyediakan ruang yang cukup bagi penempatan kelengkapan dasar fisik berupa sarana-sarana penunjang yang berfungsi untuk penyelenggaraan
dan
 pengembangan kehidupan ekonomi, sosial, dan budaya sehingga dapat berfungsi sebagaimana mestinya; dan
 menyediakan ruang yang cukup bagi sarana-sarana umum, terutama untuk melayani kegiatan-kegiatan produksi dan distribusi, yang diharapkan dapat meningkatkan
pertumbuhan ekonomi daerah.
6 Tunggal K-1 Peruntukan ruang Menyediakan ruang Tersedianya ruang  Lingkungan dengan
Yang merupakan Untuk: untuk: tingkat kepadatan tinggi,
Bagian dari kawasan  Menampung tenaga  Menampung tenaga sedang, dan rendah dan
Budi daya kerja, pertokoan, jasa, kerja, pertokoan, jasa, akan diatur lebih lanjut di
Difungsikan untuk rekreasi, dan pelayanan rekreasi, dan dalam peraturan zonasi
Pengembangan masyarakat pelayanan masyarakat  Lingkungan yang
Kelompok kegiatan  Menyediakan fasilitas  Menyediakan fasilitas diarahkan untuk
Perdagangandan/atau pelayanan perdagangan pelayanan membentuk karakter ruang
jasa, tempat bekerja, dan jasa yang perdagangan dan jasa kota melalui
Tempat berusaha, dibutuhkan masyarakat yang dibutuhkan pengembangan bangunan
Tempat hiburan dan dalam skala pelayanan masyarakat dalam bangunan tunggal
Rekreasi dengan regional dan kota skala pelayanan  Skala pelayanan
Skala pelayanan  Membentuk karakter regional dan kota perdagangan dan jasa yang
Regional yang ruang kota melalui  Membentuk karakter direncanakan adalah
No Zona Code Definisi Tujuan Penetapan Kriteria Performa Kriteria Perencanaan Keterangan
Dikembangkan dalam pengembangan ruang kota melalui tingkat nasional, regional,
Bentuk tunggal bangunan perdagangdan pengembangan dan kota
Secara horisontal dan jasa dalam bentuk bangunan  Jalan akses minimum
Maupun vertikal tunggal perdagangan dan jasa adalah jalan kolektor
dalam bentuk tunggal  Tidak berbatasan langsung
dengan perumahan
penduduk
7 Kopel K-2 Peruntukan ruang Menyediakan ruang Tersedianya ruang  Lingkungan dengan
Yang merupakan Untuk: untuk: tingkat kepadatan rendah
Bagian dari kawasan  Menampung tenaga  Menampung tenaga sampai sedang
Budi daya kerja, pertokoan, jasa, kerja, pertokoan, jasa,  Skala pelayanan
Difungsikan untuk rekreasi, dan rekreasi, dan perdagangan dan jasa yang
Pengembangan pelayanan masyarakat pelayanan masyarakat direncanakan adalah
Kelompok kegiatan  Menyediakan fasilitas  Menyediakan fasilitas tingkat regional, kota, dan
Perdagangan pelayanan pelayanan lokal
Dan/atau jasa, perdagangan dan jasa perdagangan dan jasa  Jalan akses minimum
Tempat bekerja , yang dibutuhkan yang dibutuhkan adalah jalan kolekto
Tempat berusaha, masyarakat dalam masyarakat dalam  Sebagai bagian dari
Tempat hiburan dan skala pelayanan kota skala pelayanan kota fasilitas perumahan dan
Rekreasi dengan dan lokal dan lokal dapat berbatasan langsung
Skala pelayanan  Membetuk karakter  Membentuk karakter dengan perumahan
Regional berupa ruang kota melalui ruang kota melalui penduduk
Bangunan tunggal pengembangan pengembangan
Dengan atap bangunan perdagangan bangunan
Menyambung untuk dan jasa dalam bentuk perdagangan dan jasa
2 (dua) bangunan kopel dalam bentuk
Unit toko/tempat bangunan kopel
Usaha.
8 Deret K-3 Peruntukan ruang Menyediakan ruang Tersedianya ruang  Lingkungan dengan
Yang merupakan untuk: untuk: tingkat kepadatan sedang
Bagian dari kawasan  Menampung tenaga  Menampung tenaga sampai tinggi.
Budi daya kerja, pertokoan, jasa, kerja, pertokoan, jasa,  Skala pelayanan
Difungsikan untuk rekreasi, dan rekreasi, dan perdagangan dan jasa yang
Pengembangan pelayanan masyarakat pelayanan masyarakat direncanakan adalah
No Zona Code Definisi Tujuan Penetapan Kriteria Performa Kriteria Perencanaan Keterangan
Kelompok kegiatan  Menyediakan fasilitas  Menyediakan fasilitas tingkat regional, kota, dan
Perdagangan pelayanan pelayanan lokal
Dan/atau jasa, perdagangan dan jasa perdagangan dan jasa  Jalan akses minimum
Tempat bekerja, yang dibutuhkan yang dibutuhkan adalah jalan kolektor
Tempat berusaha, masyarakat dalam masyarakat dalam  Sebagai bagian dari
Tempat hiburan dan skala pelayanan kota skala pelayanan kota fasilitas perumahan dan
Rekreasi dengan dan lokal dan lokal dapat berbatasan langsung
Skala pelayanan  Membetuk karakter  Membentuk karakter dengan perumahan
Regional yang ruang kota melalui ruang kota melalui penduduk
Dikembangkan dalam pengembangan pengembangan
Bentuk deret bangunan perdagangan bangunan
dan jasa dalam bentuk perdagangan dan jasa
bangunan tunggal dalam bentuk
bangunan tunggal
III. ZONA
PERKANTORAN Definisi:
Peruntukan ruang yang merupakan bagian dari kawasan budi daya difungsikan untuk pengembangan kegiatan pelayanan pemerintahan dan tempat
bekerja/berusaha, tempat berusaha, dilengkapi dengan fasilitas umum/sosial pendukungnya.
Tujuan penetapan :
 menyediakan lahan untuk menampung tenaga kerja dalam wadah berupa perkantoran, pemerintah dan/atau swasta;
 menyediakan ruang yang cukup bagi penempatan kelengkapan dasar fisik berupa sarana-sarana penunjang yang berfungsi untuk penyelenggaraan dan pengembangan
kegiatan perkantoran yang produktif sehingga dapat berfungsi sebagaimana mestinya; dan
 menyediakan ruang yang cukup bagi sarana-sarana umum, terutama untuk melayani kegiatan-kegiatan perkantoran, yang diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan
ekonomi daerah.
9 Pemerintah KT-1 Peruntukan ruang Menyediakan ruang Tersedianya ruang  Kantor pemerintahan
Yang merupakan untuk: untuk: baik tingkat pusat
Bagian dari kawasan  Pengembangan  Pengembangan maupun daerah (provinsi,
Budi daya kegiatan pelayanan kegiatan pelayanan kota/kabupaten,
Difungsikan untuk pemerintahan dan pemerintahan dan kecamatan, kelurahan)
Pengembangan pertahanan serta pertahanan serta  Kantor atau instalasi
Kegiatan keamanan sesuai keamanan sesuai hankam termasuk tempat
Pemerintahan dan dengan kebutuhan dan dengan kebutuhan dan latihan baik pada
Pelayanan daya dukung untuk daya dukung untuk tingkatan nasional,
Masyarakat menjamin pelayanan menjamin pelayanan kodam, korem, koramil,
No Zona Code Definisi Tujuan Penetapan Kriteria Performa Kriteria Perencanaan Keterangan
pada masyarakat pada masyarakat polda, polwil, polsek,
 Menjamin kegiatan menjamin kegiatan dan sebagainya
pemerintahan, pemerintahan,  Untuk pemerintah
pertahanan dan pertahanan dan tingkat pusat, provinsi
keamanan yang keamanan yang dan kota aksesibilitas
berkualitas tinggi, dan berkualitas tinggi, dan minimum adalah jalan
melindungi melindungi kolektor
penggunaan lahan penggunaan lahan  Untuk pemerintah
untuk pemerintahan, untuk tingkat kecamatan dan
serta pertahanan dan pemerintahan,serta dibawahnya aksesibilitas
keamanan pertahanan dan minimum adalah jalan
keamanan lingkungan utama
10 Swasta KT-2 Peruntukan ruang Menyediakan ruang untuk Tersedianya ruang  Lingkungan dengan
Yang merupakan Menampung tenaga kerja untuk tingkat kepadatan tinggi,
Bagian dari kawasan Di sektor jasa komersial, Menampung tenaga sedang, dan rendah dan
Budi daya Rekreasi, dan sebagai kerja akan diatur lebih lanjut
Difungsikan untuk Bagian dari pelayanan Di sektor jasa didalam peraturan zonasi
Pengembangan Kebutuhan masyarakat komersial,  Lingkungan yang
Kelompok kegiatan Rekreasi, dan sebagai diarahkan untuk
Perkantoran swasta, Bagian dari pelayanan membentuk karakter
Jasa, tempat bekerja, Kebutuhan masyarakat tuang kota melalui
Tempat berusaha pengembangan bangunan
Dengan fasilitasnya bangunan tunggal
Yang dikembangkan  Skala pelayanan yang
Dengan bentuk direncanakan adalah
Tunggal /renggang tingkat nasional dan
Secara horizontal regional dan kota
Maupun vertikal  Jalan akses minimum
adalah jalan kolektor
 Tidak berbatasan
langsung dengan
perumahan penduduk
IV. ZONA INDUSTRI
Definisi:

No Zona Code Definisi Tujuan Penetapan Kriteria Performa Kriteria Perencanaan Keterangan
Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi, dan/atau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih
tinggi untuk penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaan industri. Tujuan penetapan:

 menyediakan ruang bagi kegiatan-kegiatan produksi suatu barang yang mempunyai nilai lebih untuk penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun dan
perekayasaan yang berkaitan dengan lapangan kerja perekonomian lainnya; dan
 memberikan kemudahan pertumbuhan industri baru dengan mengendalikan pemanfaatan ruang lainnya, untuk menjaga keserasian lingkungan sehingga mobilitas antar
ruang tetap terjamin serta terkendalinya kualitas lingkungan.
11 Industri kimia I-1 Zona industri yang Pengelolaan kegiatan  Terkelolanya  Dikembangkan pada
Dasar mengolah bahan mentah industri yang dilakukan kegiatan industri ingkungan dengan
menjadi bahan baku secara terpadu dengan secara terpadu tingkat kepadatan rendah
serta memiliki proses penyediaan fasilitas  Tersedianya  Tidak berada maupun
kimia yang fasilitas bersama, fasilitasfasilitas berbatasan langsung
menghasilkan produk sehingga para pengguna bersama dengan zona perumahan
zat kimia dasar, seperti dapat bekerja secara  Keselamatan kerja  Penentuan lokasi industri
asam sulfat (h2so4) dan efisien dan pengawasan maupun bangunan dilakukan dengan
ammonia (nh3), seperti, terhadap keselamatan termonitor dengan memperhatikan rencana
industri kertas, semen, kerja maupun bangunan baik transportasi yang
obatobatan, pupuk, kaca, dapat termonitor dengan berhubungan dengan
dan lain-lain baik simpul bahan baku
industri dan simpul-
simpul pemasaran hasil
produksi yang
merupakan bagian dari
rencana umum jaringan
transportasi yang
tertuang di dalam
rencana tata ruang
maupun rencana induk
transportasi
 Memperhatikan
ketentuan peraturan
perundangundangan
terkait dengan
pengembangan lahan
No Zona Code Definisi Tujuan Penetapan Kriteria Performa Kriteria Perencanaan Keterangan
industri
12 Industri mesin I-2 Zona industri bahan Menyediakan ruang untuk Tersedianya ruang  Dikembangkan pada
Dan logam logam dan produk dasar pengembangan industri untuk pengembangan ingkungan dengan
Dasar yang menghasilkan mesin dan logam dasar industri mesin dan tingkat kepadatan rendah
bahan baku dan bahan beserta fasilitas logam dasar beserta  Penentuan lokasi industri
setengah jadi, seperti pelengkapnya yang fasilitas pelengkapnya dilakukan dengan
industri peralatan listrik, membutuhkan lahan luas yang membutuhkan memperhatikan rencana
mesin, besi beton, pipa yang ditata secara lahan luas yang ditata tranportasi yang
baja, kendaraan horizontal secara horizontal berhubungan dengan
bermotor, pesawat simpul bahan baku
terbang, dan lain-lain industri dan simpul-
simpul pemasaran hasil
produksi yang
merupakan bagian dari
rencana umum jaringan
transportasi yang
tertuang di dalam
rencana tata ruang
maupun rencana induk
transportasi
 Memperhatikan
kepadatan lalu lintas dan
kapasitas jalan di sekitar
kawasan industri
 Tidak berada maupun
berbatasan langsung
dengan zona perumahan
 Memperhatikan
penanganan limbah
industri
 Memperhatikan
ketentuan peraturan
perundangundangan
terkait dengan
No Zona Code Definisi Tujuan Penetapan Kriteria Performa Kriteria Perencanaan Keterangan
pengembangan lahan
industri
13 Industri kecil I-3 Zona industri dengan Menyediakan ruang untuk  Tersedianya ruang  Dikembangkan pada
modal kecil dan tenaga untuk industriindustri untuk untuk industri lingkungan dengan
kerja yang sedikit kecil yang industri kecil yang tingkat kepadatan rendah
dengan peralatan mengakomodasi kegiatan mengakomodasi sampai sedang
sederhana. Biasanya industri skala kecil yang kegiatan industri skala  Penentuan lokasi industri
merupakan industri yang ditata dalam perpetakan kecil dilakukan dengan
dikerjakan per orang kecil dengan lantai dua  Terfasilitasinya memperhatikan
atau rumah tangga, sampai empat lapis, masyarakat luas untuk keserasian dengan
seperti industri roti, sehingga memungkinkan berusaha pada lingkungan sekitar serta
kompor minyak, masyarakat luas berusaha bangunan industri kebutuhannya
makanan ringan, minyak pada bangunan industri yang berdekatan  Memperhatikan
goreng curah dan lain- yang berdekatan dengan dengan rumah kepadatan lalu lintas dan
lain rumah tinggalnya tinggalnya kapasitas jalan di sekitar
industri
 Dapat dikembangkan di
zona perumahan selama
tidak mengganggu aspek
lingkungan
 Memperhatikan
penanganan limbah
industri
 Berada di dalam
bangunan deret atau
perpetakan
 Disediakan lahan untuk
bongkar muat barang
hasil industri sehingga
tidak mengganggu arus
lalu lintas sekitar
pemukiman
 Memperhatikan
ketentuan peraturan
No Zona Code Definisi Tujuan Penetapan Kriteria Performa Kriteria Perencanaan Keterangan
perundang undangan
terkait dengan
pengembangan lahan
industri
14 Aneka industri I-4 Industri yang Menyediakan ruangan  Tersedianya ruangan  Dikembangkan pada
Menghasilkan beragam bagi kegiatan-kegiatan bagi kegiatan kegiatan lingkungan dengan
kebutuhan konsumen industri yang beragam industri yang beragam tingkat kepadatan rendah
dibedakan ke dalam 4 untuk memenuhi untuk memenuhi sampai sedang
golongan, yaitu: permintaan pasar serta permintaan pasar  Penentuan lokasi industri
1. Aneka pengolahan meningkatkan  Meningkatnya dilakukan dengan
pangan yang keseimbangan antara keseimbangan antara memperhatikan rencana
menghasilkan penggunaan lahan secara penggunaan lahan transportasi yang
kebutuhan pokok di ekonomis dan mendorong secara ekonomis berhubungan dengan
bidang pangan seperti pertumbuhan lapangan  Meningkatnya simpul bahan baku
garam, gula, kerja pertumbuhan lapangan industri dan simpul-
margarine, minyak kerja simpul pemasaran hasil
goreng, rokok, susu, produksi yang
tepung terigu merupakan bagian dari
2. Aneka pengolahan rencana umum jaringan
sandang yang transportasi yang
menghasilkan tertuang di dalam
kebutuhan sandang, rencana tata ruang
seperti bahan tenun, maupun rencana induk
tekstil, industri kulit transportasi
dan pakaian jadi 3.  Memperhatikan
3. Aneka kimia dan kepadatan lalu lintas dan
serat yang mengolah kapasitas jalan di sekitar
bahan baku melalui industri
proses kimia  Disediakan lahan untuk
sehingga menjadi bongkar muat barang
barang jadi yang hasil industri sehingga
dapat dimanfaatkan, tidak mengganggu arus
seperti ban lalu lintas sekitar
kendaraan, pipa pemukiman
No Zona Code Definisi Tujuan Penetapan Kriteria Performa Kriteria Perencanaan Keterangan
paralon, pasta gigi,
sabun cuci, dan korek
api
4. Aneka bahan
bangunan yang mengolah aneka bahan bangunan, seperti industri
kayu, keramik, kaca dan marmer
V. ZONA SARANA PELAYANAN UMUM
Definisi:
Peruntukan ruang yang dikembangkan untuk menampung fungsi kegiatan yang berupa pendidikan, kesehatan, peribadatan, sosial budaya, olahraga dan rekreasi,
dengan fasilitasnya yang dikembangkan dalam bentuk tunggal/ renggang, deret/rapat dengan skala pelayanan yang ditetapkan dalam RTRWK. Tujuan penetapan:

 menyediakan ruang untuk pengembangan kegiatan kegiatan pendidikan, kesehatan, peribadatan, sosial budaya, olahraga dan rekreasi, dengan fasilitasnya dalam upaya
memenuhi kebutuhan masyarakat sesuai dengan jumlah penduduk yang dilayani dan skala pelayanan fasilitas yang akan dikembangkan;
 menentukan pusat-pusat pelayanan lingkungan sesuai dengan skala pelayanan sebagaimana tertuang di dalam RTRWK; dan
 mengatur hierarki pusat pusat pelayanan sesuai dengan RTRWK.
15 Pendidikan SPU-1 Peruntukan ruang  Penyediaan sarana Dalam merencanakan  Penempatan sarana Ketentuan
Yang merupakan bagian pendidikan adalah Sarana pendidikan harus pendidikan dasar dan teknis merujuk
dari kawasan budi daya untuk melayani setiap memperhatikan: sarana pendidikan pada sni 03-
yang dikembangkan unit administrasi  Berapa jumlah anak menengah disesuaikan 1733- 2004
untuk sarana pendidikan pemerintahan baik yang yang memerlukan dengan ketentuan jarak tentang tata cara
dasar sampai dengan informal (rt, rw) fasilitas ini pada area jangkau maksimum dari perencanaan
pendidikan tinggi, maupun yang formal perencanaan; permukiman serta menjadi lingkungan
pendidikan formal dan (kelurahan, kecamatan),  Optimasi daya orientasi pelayanan perumahan di
informal, serta dan bukan didasarkan tampung dengan satu lingkungan untuk sarana perkotaan
dikembangkan secara semata mata pada shift; effisiensi dan pendidikan dasar dan
horizontal dan vertikal jumlah penduduk yang efektifitas menengah
akan dilayani oleh kemungkinan  Jumlah sarana pendidikan
sarana tersebut pemakaian ruang dasar dan menengah dalam
belajar secara terpadu; satu wilayah disesuaikan
 Pemakaian sarana dan dengan jumlah penduduk

No Zona Code Definisi Tujuan Penetapan Kriteria Performa Kriteria Perencanaan Keterangan
prasarana pendukung; minimum yang terlayani.
 Keserasian dan  Sarana pendidikan tinggi
keselarasan dengan pada lingkungan padat
konteks setempat minimum dengan
terutama dengan aksesibilitas jalan kolektor
berbagai jenis sarana dan dikembangkan secara
lingkungan lainnya. vertikal, perletakan tidak
boleh berbatasan langsung
dengan perumahan
 Sarana pendidikan formal
meliputi sekolah dasar,
sekolah menengah
pertama, sekolah
menengah umum dan
pendidikan tinggi serta
akademi
 sarana pendidikan
informal meliputi kursus
pendidikan dan
perpustakaan tingkat
kelurahan, perpustakaan
subwilayah dan
perpustakaan wilayah
dikembangkan sesuai
dengan jumlah penduduk
minimum penduduk
terlayani
16 Transportasi SPU-2 Peruntukan ruang yang  Menyediakan ruang  Tersedianya ruang  Memperhatikan kebijakan Ketentuan
merupakan bagian dari untuk pengembangan untuk sistem transportasi teknis
kawasan budi daya yang fungsi transportasi pengembangan nasional Merujuk pada
dikembangkan untuk udara, jalan raya, fungsi transportasi  Memperhatikan kebijakan Sni 03-1733-
manampung fungsi kereta api, laut, udara, jalan raya, pemerintah yang 2004 tentang
transportasi dalam upaya sungai, dan danau kereta api, laut, menunjang pusat Tata cara
untuk mendukung  Menetapkan kriteria sungai, dan danau pertumbuhan ekonomi; Perencanaan
No Zona Code Definisi Tujuan Penetapan Kriteria Performa Kriteria Perencanaan Keterangan
kebijakan pengembangan zona  Kriteria penyediaan  Memperhatikan Lingkungan
pengembangan sistem transportasi jaringan sirkulasi ketersediaan lahan sesuai Perumahan di
transportasi yang  lingkungan kendaraan pribadi dengan kebutuhan Perkotaan
tertuang didalam perumahan dan umum berikut pelayanan transportasi
rencana tata ruang yang direkomendasikan terminal/ tempat yang akan dikembangkan
meliputi transportasi untuk dilalui sarana pemberhentian serta sarana pergantian
darat, udara, dan jaringan transportasi disusun berdasarkan moda angkutan
perairan lokal atau memiliki penggolongan jalan  Aksesibilitas yang
akses yang tidak  Kriteria yang harus menghubungkan antar
terlampau jauh dipenuhi pada lokasi kegiatan transportasi
(maksimal 1 km) perencanaan jalur minimal jalan kolektor
menuju sarana pedestrian adalah  tidak berbatasan langsung
transportasi tersebut asas keterkaitan/ dengan zona perumahan
keterhubungan, azas  area pusat kegiatan pada
kemudahan unit kelurahan (30.000
pencapaian, azas penduduk) sekurang-
keselamatan/keaman kurangnya harus ada
an dan atraktif), azas tempat pemberhentian
kenyamanan, dan kendaraan umum antar
azas kejelasan / lingkungan dan juga
kemudahan pangkalan-pangkalan
pengenalan kendaraan yang dapat
 luas lahan parkir langsung membawa
bruto di lingkungan penumpang ke daerah
zona perumahan perumahan, misalnya
adalah tiga persen pangkalan becak, bajaj,
dari luas daerah ojek, dan sejenisnya; dan
yang dilayani  Area pusat kegiatan pada
 standar besaran unit kecamatan (120.000
lahan parkir untuk penduduk) sekurang
zona perdagangan kurangnya harus ada
dan jasa adalah pangkalan kendaraan
setiap luas 60 (enam umum jenis angkutan kecil
puluh) m2 terdapat 1 yang dapat meneruskan
No Zona Code Definisi Tujuan Penetapan Kriteria Performa Kriteria Perencanaan Keterangan
(satu) lot parkir penumpang ke pusat-pusat
mobil kegiatan atau ke pusat-
 standar besaran pusat lingkungan hunian
lahan parkir untuk dengan catatan tidak
zona perkantoran menerobos daerah
adalah setiap luas perumahan dan tidak
100 (seratus) m2 mangkal di pusat
terdapat 1 (satu) lot lingkungan. Luas
parkir mobil pangkalan oplet / angkot
 Penyediaan ini sekurangkurangnya 500
kebutuhan terminal m2.
wilayah adalah  Jalur pejalan kaki
sekurang-kurangnya diletakkan menyatu secara
memiliki luas bersisian dengan jalur jalan
layanan 2.000 (dua pada kedua sisi jalan pada
ribu) m area daerah milik jalan /
damija
 Dalam kondisi tertentu,
jika memang terpaksa jalur
pedestrian ini dapat hanya
pada satu sisi saja
 permukaan perkerasan
jalur pejalan kaki secara
umum terbuat dari bahan
anti slip
 Perkerasan jalur pejalan
kaki ini harus menerus dan
tidak terputus terutama
ketika menemui titik-titik
konflik antara jalur pejalan
kaki dengan moda
transportasi lain seperti
jalur masuk kapling, halte,
dan lain sebagainya
No Zona Code Definisi Tujuan Penetapan Kriteria Performa Kriteria Perencanaan Keterangan
 Penyelesaian pada titik-
titik konflik ini harus
diselesaikan dengan
pendekatan kenyamanan
sirkulasi pejalan kaki
sebagai prioritas utamanya
 Lebar jalur untuk pejalan
kaki saja minimal 1,2 (satu
koma dua) meter
 kemiringan jalur
pedestrian (trotoar)
memiliki rasio 1:2
 Tata hijau pada sisi jalur
pedestrian mutlak
diperlukan sebagai elemen
pembatas dan pengaman
(barrier) bagi pejalan kaki,
sebagai peneduh yang
memberi kenyamanan,
serta turut membentuk
karakter wajah jalan dari
koridor jalan secara
keseluruhan
 Pembatas fisik lain yang
bersifat ringan, seperti
penggunaan bollards
diperlukan sebagai elemen
pengaman dan pembatas
antara sirkulasi manusia
pejalan kaki dengan
sirkulasi kendaraan
 harus dihindari bentukan
jalur pejalan kaki yang
membentuk labirin yang
No Zona Code Definisi Tujuan Penetapan Kriteria Performa Kriteria Perencanaan Keterangan
tertutup dan terisolasi
dengan lingkungan
sekitarnya karena dapat
memicu terjadinya
kejahatan
 Ukuran lebar jalur pejalan
kaki sesuai dengan hirarki
jalan yang bersangkutan
 Luas dari lahan parkir
tergantung pada jumlah
pemilikan kendaraan, jenis
kegiatan dari pusat
kegiatan yang dilayani, dan
sistem pengelolaan parkir
17 Kesehatan SPU-3 Peruntukan ruang yang Menyediakan ruang Tersedianya ruang  Penempatan penyediaan Ketentuan
merupakan bagian dari untuk: untuk: fasilitas kesehatan akan teknis merujuk
kawasan budi daya yang  Pengembangan  Pengembangan mempertimbangkan pada sni 03-
dikembangkan untuk kelompok kegiatan kelompok kegiatan jangkauan radius area 1733- 2004
pengembangan sarana kesehatan dan kesehatan dan layanan terkait dengan tentang tata cara
kesehatan dengan fasilitasnya yang fasilitasnya yang kebutuhan dasar sarana perencanaan
hierarki dan skala hierarki dan skala hierarki dan skala yang harus dipenuhi untuk lingkungan
pelayanan yang pelayanannya pelayanannya melayani pada area tertentu perumahan di
disesuaikan dengan disesuaikan dengan disesuaikan dengan  Sarana kesehatan yang perkotaan
jumlah penduduk yang jumlah penduduk yang jumlah penduduk yang dikembangkan dalam satu
akan dilayani yang terlayani dalam satu terlayani dalam satu zona tersendiri adalah
dikembangkan secara wilayah administrasi wilayah administrasi sarana kesehatan dengan
horizontal dan vertikal  memberikan pelayanan  Pelayanan kebutuhan skala pelayanan tingkat
kesehatan kesehatan penduduk akan sarana kecamatan atau lebih yang
kepada masyarakat, kesehatan meliputi rumah bersalin,
memiliki peran yang laboratorium kesehatan,
sangat strategis dalam puskesmas kecamatan, rs
mempercepat pembantu tipe c, rs wilayah
peningkatan derajat tipe b, dan rs tipe a
kesehatan masyarakat  Sarana kesehatan berupa
No Zona Code Definisi Tujuan Penetapan Kriteria Performa Kriteria Perencanaan Keterangan
sekaligus untuk pos kesehatan, apotik ,
mengendalikan klinik, praktek dokter tidak
pertumbuhan penduduk dikembangkan dalam satu
zona terpisah dan akan
diatur lebih lanjut dalam
peraturan zonasi
 Rumah sakit
dikembangkan dengan
dengan jalan akses
minimum jalan kolektor,
perletakan tidak boleh
berbatasan langsung
dengan perumahan
 Puskesmas dikembangkan
dengan jalan akses
minimum jalan lingkungan
utama
 Mengacu pada
ketentuanketentuan lain
yang berlaku dalam
pengembangan sarana
kesehatan
18 Olahraga SPU-4 Peruntukan ruang yang Menyediakan ruang Tersedianya ruang  Sarana olahraga yang Ketentuan
merupakan bagian dari Untuk: untuk: dikembangkan dalam satu teknis merujuk
kawasan budi daya yang  Pengembangan  Pengembangan zona tersendiri adalah pada sni 03-
dikembangkan untuk kelompok kegiatan kelompok kegiatan sarana olahraga tingkat 1733- 2004
menampung sarana sarana olahraga dan sarana olahraga dan pelayanan kecamatan yang tentang tata cara
olahraga baik dalam fasilitasnya yang fasilitasnya yang meliputi gedung olahraga, perencanaan
bentuk terbuka maupun hierarki dan skala hierarki dan skala kolam renang, gelanggang lingkungan
tertutup sesuai dengan pelayanannya pelayanannya olahraga, stadion mini perumahan di
lingkup pelayanannya disesuaikan dengan disesuaikan dengan  Sarana olahraga dengan perkotaan
dengan hierarki dan jumlah penduduk yang jumlah penduduk yang skala pelayanan lebih
skala pelayanan yang terlayani dalam satu terlayani dalam satu rendah dari tingkat
disesuaikan dengan wilayah administrasi wilayah administrasi kecamatan tidak
No Zona Code Definisi Tujuan Penetapan Kriteria Performa Kriteria Perencanaan Keterangan
jumlah penduduk  Pelayanan kebutuhan  Pelayanan kebutuhan dikembangkan dalam satu
penduduk terhadap penduduk terhdap zona tersendiri namun
sarana olahraga sarana olahraga merupakan satu kesatuan
dengan permukiman
(bagian dari fasilitas
perumahan) dan akan
diatur lebih lanjut dalam
peraturan zonasi
 Fasilitas olahraga dengan
skala pelayanan lebih besar
atau sama dengan tingkat
kecamatan dikembangkan
dengan dengan jalan akses
minimum jalan kolektor
19 Sosial budaya SPU-5 Peruntukan ruang yang Menyediakan ruang Tersedianya ruang  Sarana sosial budaya yang Ketentuan
merupakan bagian dari untuk: untuk: dikembangkan dalam satu teknis
kawasan budi daya yang  Pengembangan  Pengembangan zona tersendiri adalah Merujuk pada
dikembangkan untuk kelompok kegiatan kelompok kegiatan sarana sosial budaya Sni 03-1733-
menampung sarana sosial budaya dan sosial budaya dan tingkat pelayanan 2004 tentang
sosial budaya dengan fasilitasnya yang fasilitasnya yang kecamatan atau lebih besar Tata cara
hierarki dan skala hierarki dan skala hierarki dan skala yang meliputi balai warga, Perencanaan
pelayanan yang pelayanannya pelayanannya gedung serba guna, balai Lingkungan
disesuaikan dengan disesuaikan dengan disesuaikan dengan latihan kerja, panti sosial, Perumahan di
jumlah penduduk yang jumlah penduduk yang jumlah penduduk gedung jumpa bakti, Perkotaan
dikembangkan secara terlayani dalam satu yang terlayani dalam gedung pertemuan umum
horizontal maupun wilayah administrasi satu wilayah dengan besaran minimum
vertikal  Pelayanan kebutuhan administrasi diatur di dalam peraturan
penduduk terhadap  Pelayanan kebutuhan zonasi
sarana sosial budaya penduduk terhadap  Sarana sosial budaya
sarana sosial budaya dengan skala pelayanan
lebih rendah dari tingkat
kecamatan tidak
dikembangkan dalam satu
zona tersendiri namun
No Zona Code Definisi Tujuan Penetapan Kriteria Performa Kriteria Perencanaan Keterangan
merupakan satu kesatuan
dengan permukiman
(bagian dari fasilitas
perumahan) dan akan
diatur lebih lanjut dalam
peraturan zonasi
 Fasilitas sosial budaya
dengan skala pelayanan
lebih besar atau sama
dengan tingkat kecamatan
dikembangkan dengan
dengan jalan akses
minimum jalan kolektor
20 Peribadatan SPU-6 Peruntukan ruang yang Menyediakan ruang Tersedianya ruang  Memperkirakan populasi Ketentuan
merupakan bagian dari untuk: untuk: dan jenis agama serta teknis
kawasan budi daya yang  Mengisi kebutuhan  Mengisi kebutuhan kepercayaan dan kemudian Merujuk pada
dikembangkan untuk rohani yang perlu yang rohani yang perlu merencanakan alokasi Sni 03-1733-
menampung sarana disediakan di yang disediakan di tanah dan lokasi bangunan 2004 tentang
ibadah dengan hierarki lingkungan perumahan lingkungan peribadatan sesuai dengan Tata cara
dan skala pelayanan yang direncanakan perumahan yang tuntutan planologis dan Perencanaan
yang disesuaikan dengan selain sesuai peraturan direncanakan selain religius Lingkungan
jumlah penduduk yang ditetapkan, juga sesuai peraturan  Mempertimbangkan Perumahan di
sesuai dengan yang ditetapkan, juga pendekatan desain Perkotaan
keputusan masyarakat sesuai dengan keruangan unit-unit atau
yang bersangkutan keputusan kelompok lingkungan yang
 Pengembangan masyarakat yang ada
kelompok kegiatan bersangkutan  Penempatan penyediaan
peribadatan dan  Pengembangan fasilitas ini akan
fasilitasnya yang kelompok kegiatan mempertimbangkan
hierarki dan skala peribadatan dan jangkauan radius area
pelayanannya fasilitasnya yang layanan terkait dengan
disesuaikan dengan hierarki dan skala kebutuhan dasar sarana
jumlah penduduk yang pelayanannya yang harus dipenuhi untuk
terlayani dalam satu disesuaikan dengan melayani area tertentu
No Zona Code Definisi Tujuan Penetapan Kriteria Performa Kriteria Perencanaan Keterangan
wilayah administrasi jumlah penduduk  Sarana ibadat yang
 pelayanan kebutuhan yang terlayani dalam dikembangkan dalam satu
penduduk akan sarana satu wilayah zona tersendiri meliputi
peribadatan sesuai administrasi sarana ibadat tingkat
dengan proporsi jumlah  Pelayanan kebutuhan pelayanan kecamatan atau
pemeluk agama yang penduduk akan lebih besar
dilayani dalam satu sarana peribadatan  Sarana ibadat dengan skala
wilayah sesuai dengan pelayanan lebih rendah
proporsi jumlah dari tingkat kecamatan
pemeluk agama yang tidak dikembangkan dalam
dilayani dalam satu satu zona tersendiri namun
wilayah merupakan satu kesatuan
dengan permukiman
(bagian dari fasilitas
perumahan) dan akan
diatur lebih lanjut dalam
peraturan zonasi
 fasilitas peribadatan
dengan skala pelayanan
lebih besar atau sama
dengan tingkat kecamatan
dikembangkan dengan
jalan akses minimum jalan
kolekto
 R mengacu pada ketentuan
yang berlaku dalam
pengembangan sarana
peribadatan
VI. ZONA PERUNTUKAN LAINNYA
Definisi:
Peruntukan ruang yang dikembangkan untuk menampung fungsi kegiatan di daerah tertentu berupa pertanian, pertambangan, pariwisata, dan
peruntukan-peruntukan lainnya.
Tujuan penetapan:
 menyediakan ruang untuk pengembangan kegiatan-kegiatan di daerah tertentu seperti pertanian, pertambangan, pariwisata, dengan fasilitasnya dalam upaya
No Zona Code Definisi Tujuan Penetapan Kriteria Performa Kriteria Perencanaan
Keterangan
 memenuhi lapangan pekerjaan masyarakat di daerah tersebut;
 mengembangkan sektor-sektor basis tertentu agar dapat meningkatkan produktifitas daerah.
21 Pertanian PL-1 Peruntukan ruang yang Peruntukan lahan untuk: Tersedianya lahan Peruntukan pertanian
dikembangkan untuk  Menghasilkan bahan untuk: berupa:
menampung kegiatan pangan, palawija,  Menghasilkan bahan  Ruang yang secara teknis
yang berhubungan tanaman keras, hasil pangan, palawija, dapat digunakan untuk
dengan pengusahaan peternakan, dan hasil tanaman keras, hasil lahan pertanian basah
mengusahakan tanaman perikanan peternakan, dan hasil (irigasi maupun non
tertentu, pemberian  sebagai daerah resapan perikanan irigasi) ataupun lahan
makanan, air hujan untuk kawasan  sebagai daerah kering tanaman pangan
pengkandangan, dan sekitarnya resapan air hujan maupun palawija
pemeliharaan hewan  membantu penyediaan untuk kawasan  Ruang yang apabila
untuk pribadi atau tujuan lapangan kerja bagi sekitarnya digunakan untuk kegiatan
komersial masyarakat setempat  Membantu pertanian lahan basah
penyediaan lapangan ataupun lahan kering
kerja bagi dapat memberikan
masyarakat setempat manfaat baik ekonomi,
ekologi maupun sosial
 kawasan pertanian
tanaman lahan basah
dengan irigasi teknis
tidak boleh
dialihfungsikan
memperhatikan ketentuan
pokok tentang
perencanaan dan
penyelenggaraan budi
daya tanaman serta tata
ruang dan tata guna tanah
budi daya tanaman
mengacu kepada undang-
undang nomor 12 tahun
1992 tentang sistem budi
daya tanaman peruntukan
No Zona Code Definisi Tujuan Penetapan Kriteria Performa Kriteria Perencanaan Keterangan
perkebunan, peternakan,
perikanan:
 tidak mengganggu
permukiman penduduk
terkait dengan limbah
yang dihasilkan
 Pada lingkungan dengan
kepadatan rendah
 Memperhatikan
ketentuan pokok tentang
pemakaian tanah dan air
untuk usaha peternakan;
serta penertiban dan
keseimbangan tanah
untuk ternak mengacu
kepada undang-undang
nomor 6 tahun 1967
tentang ketentuan
ketentuan pokok
peternakan dan kesehatan
hewan
22 Pertambangan PL-2 Peruntukan ruang yang Menyediakan ruangan Tersedianya ruangan  Ruang yang secara teknis
dikembangkan untuk untuk: untuk: dapat digunakan untuk
menampung kegiatan  Kegiatan-kegiatan  Kegiatan-kegiatan pemusatan kegiatan
pertambangan bagi pertambangan dalam pertambangan dalam pertambangan, serta tidak
daerah yang sedang upaya meningkatkan upaya meningkatkan menggangu kelestarian
maupun yang akan keseimbangan antara keseimbangan antara fungsi lingkungan hidup
segera melakukan penggunaan lahan penggunaan lahan  Ruang yang apabila
kegiatan pertambangan secara ekonomis, secara ekonomis, digunakan untuk kegiatan
golongan bahan galian lingkungan dan lingkungan dan pertambangan akan
A, B, dan C mendorong mendorong memberikan manfaat
pertumbuhan lapangan pertumbuhan secara ekonomi, sosial
kerja lapangan kerja budaya, dan ekologi baik
 Memberikan  Memberikan skala nasional, regional
No Zona Code Definisi Tujuan Penetapan Kriteria Performa Kriteria Perencanaan Keterangan
kemudahan dalam kemudahan dalam maupun lokal
fleksibilitas bagi fleksibilitas bagi  Memperhatikan ketentuan
pertambangan baru pertambangan baru pokok yang diatur di
 Menjamin kegiatan  Menjamin kegiatan dalam Undang-Undang
pertambangan yang pertambangan yang No.11 Tahun 1967
berkualitas tinggi, dan berkualitas tinggi, dan tentang Ketentuan-
melindungi penggunaan melindungi Ketentuan Pokok
lahan untuk penggunaan lahan Pertambangan
pertambangan serta untuk pertambangan
membatasi penggunaan serta membatas
non pertambangan penggunaan non
pertambangan
23 Pariwisata PL-3 Peruntukan ruang yang Menyediakan ruang Tersedianya ruang Kawasan wisata yang
merupakan bagian dari untuk: untuk: dikembangkan di tempat
kawasan budi daya yang  Pengembangan  Pengembangan berlangsungnya atraksi
dikembangkan untuk akomodasi pariwisata akomodasi pariwisata budaya, prosesi upacara
mengembangkan dengan kepadatan yang dengan kepadatan adat, dan sekitarnya yang
kegiatan pariwisata baik bervariasi di seluruh yang bervariasi di ditujukan untuk
alam, buatan, maupun kawasan seluruh kawasan mengakomodasi wisata
budaya  Mengakomodasi  Mengakomodasi dengan minat khusus
bermacam tipe bermacam tipe (tengeran/landmark, cagar
akomodasi pariwisata akomodasi pariwisata budaya) kawasan wisata di
seperti hotel, vila, seperti hotel, vila, tempat objek alam (gunung,
resort, homestay, dll. resort, homestay, dll sawah, pantai, laut, teiuk,
Yang mendorong yang mendorong lembah) dan kawasan di
penyediaan akomodasi penyediaan sekitarnya yang ditujukan
bagi wisatawan akomodasi bagi untuk mengakomodasi
wisatawan wisata minat alam yang
memiliki kecenderungan
mendapatkan sesuatu dan
pengalaman baru yang
bermanfaat dari objek wisata
alam yang dikunjungi
VII. ZONA PERUNTUKAN KHUSUS
No Zona Code Definisi Tujuan Penetapan Kriteria Performa Kriteria Perencanaan Keterangan
Definisi:
Peruntukan ruang yang merupakan bagian dari kawasan budi daya yang dikembangkan untuk menampung peruntukan-peruntukan khusus hankam,
tempat pemrosesan akhir (TPA), instalasi pembuangan air limbah (IPAL), dan lain-lain yang memerlukan penanganan, perencanaan sarana prasarana
serta fasilitas tertentu, dan belum tentu di semua wilayah memiliki peruntukan khusus ini.

 menyediakan ruang untuk pengembangan fungsi khusus hankam, TPA, dan IPAL; dan
 menetapkan kriteria pengembangan zona khusus menjaga keserasian dan keseimbangan ekosistem lingkungan perkotaan.
24 Pertahanan KH-1 Peruntukan tanah yang Menyediakan ruang Tersedianya ruang  Memperhatikan kebijakan
Dan keamanan merupakan bagian dari untuk: untuk: sistem pertahanan dan
(hankam) kawasan budi daya yang  Tempat kegiatan dan  Tempat kegiatan dan keamanan nasional
dikembangkan untuk pengembangan bidang pengembangan bidang  Memperhatikan kebijakan
menjamin kegiatan dan pertahanan dan pertahanan dan pemerintah yang
pengembangan bidang keamanan negara agar keamanan negara agar menunjang pusat hankam
pertahanan dan dapat menjamin kondisi dapat menjamin nasional
keamanan seperti kantor, negara yang kondusif kondisi negara yang  Memperhatikan
instalasi hankam,  Tempat pelatihan para kondusif tempat ketersediaan lahan sesuai
termasuk tempat latihan prajurit dan pasukan pelatihan para prajurit dengan kebutuhan bidang
baik pada tingkat hankam sebagai garda dan pasukan hankam hankam beserta prasarana
nasional, kodam, korem, depan negara yang sebagai garda depan dan sarana penunjangnya
koramil, dsb khusus dibina untuk negara yang khusus  Aksesibilitas yang
menjamin dibina untuk menghubungkan zona
keberlangsungan menjamin hankam adalah jalan
keamanan dan keberlangsungan kolektor; tidak berbatasan
pertahanan negara keamanan dan langsung dengan zona
pertahanan negara perumahan dan komersial
25 TPA KH-2 Peruntukan tanah di Menyediakan ruang Tersedianya ruang  Memperhatikan kebijakan
daratan dengan batas- untuk: untuk: sistem persampahan (jalur
batas tertentu yang yang  Menimbun dan  Menimbun dan dan saluran)
digunakan sebagai mengolah segala mengolah segala  memperhatikan
tempat untuk menimbun sampah yang sampah yang ketersediaan lahan sesuai
sampah dan merupakan ditimbulkan dari ditimbulkan dari dengan kebutuhan tpa
bentuk terakhir konsumen di suatu konsumen di suatu serta ruang ruang yang
perlakuan sampah wilayah wilayah diperlukan didalam
 Mengumpulkan  Mengumpulkan operasi pembuangan akhir
No Zona Code Definisi Tujuan Penetapan Kriteria Performa Kriteria Perencanaan Keterangan
timbunan sampah timbunan sampah sampah
sebagai pool yang sebagai pool yang  Aksesibilitas yang tpa
terakhir sebelum terakhir sebelum minimal adalah jalan
sampah-sampah sampah-sampah lokal
tersebut diolah lebih tersebut diolah lebih  Tidak berbatasan
lanjut agar lingkungan lanjut agar lingkungan langsung dengan zona
tidak tercemar tidak tercemar perumahan , zona
komersial, dan zona zona
lainnya dapat berdekatan
dengan zona industri
namun harus berdasarkan
syarat syarat tertentu
26 IPAL KH-3 Peruntukan tanah yang Menyediakan ruang Tersedianya ruang  Memperhatikan sistem
terdiri atas daratan untuk: untuk: pembuangan air limbah
dengan batas batas  Tempat pengolahan air  Tempat pengolahan pemukiman dan industri
tertentu yang berfungsi limbah agar segera air limbah agar segera yang berlaku di suatu
untuk tempat dapat diolah dan tidak dapat diolah dan tidak wilayah
pembuangan segala mencemari lingkungan mencemari  Memperhatikan standar
macam air buangan pemukiman dan industri lingkungan standar teknis sarana dan
(limbah) yang berasal  Meningkatkan pemukiman dan prasarana yang harus
dari limbah-limbah kesehatan masyarakat industri dipenuhi dalam
domestik, industri, melalui peningkatan  Meningkatkan pembangunan ipal
maupun komersial dan akses masyarakat kesehatan masyarakat  Tidak berbatasan
lain-lainnya terhadap pelayanan melalui peningkatan langsung dengan zona
pengolahan air limbah akses masyarakat perumahan dan industri
dengan sistem setempat terhadap pelayanan
dan sistem terpusat pengolahan air limbah
 Melindungi dengan sistem
sumbersumber air baku setempat dan sistem
bagi air minum dari terpusat
pencemaran air limbah  Melindungi sumber
pemukiman dan industri sumber air baku bagi
air minum dari
pencemaran air
No Zona Code Definisi Tujuan Penetapan Kriteria Performa Kriteria Perencanaan
Keterangan
limbah pemukiman
dan industri
VIII. ZONA PERUNTUKAN CAMPURAN
Definisi:
Peruntukan ruang yang merupakan bagian dari kawasan budi daya yang dikembangkan untuk menampung beberapa peruntukan fungsi dan/atau bersifat
terpadu, seperti perumahan dan perdagangan/jasa; perumahan dan perkantoran; perkantoran perdagangan/jasa.
Tujuan penetapan:
 menyediakan ruang untuk pengembangan beberapa fungsi peruntukan dalam satu kesatuan lahan sehingga terwujud efisiensi lahan;
 menetapkan kriteria pengembangan zona campuran yang menjamin pencapaian masyrakat atas prasarana/sarana; dan
 mendukung konsep pembangunan kota kompak.
27 Perumahan C-1 Peruntukan lahan budi  Menyediakan ruang Tersedianya ruang  Memperhatikan
Dan daya yang terdiri atas untuk pengembangan untuk: kepentingan urban yang
Perdagangan/ daratan dengan batas fungsi campuran  Kegiatan perumahan menuntut efisiensi
Jasa tertentu yang berfungsi perumahan dan kepadatan tinggi pergerakan pemilihan
campuran antara perdagangan/jasa dengan konsep hunian lokasi mendekat ke fungsi
perumahan dan  Meningkatkan vertikal komersial dari calon
perdagangan/ jasa aksesibilitas masyarakat  Kegiatan komersial penghuni yaitu lokasi-
pada subzona tersebut yang melayani lokasi di pusat kota
terhadap fasilitas masyarakat pada dimana nilai lahan sudah
komersial subzona tersebut tinggi
 mengoptimalkan  Sirkulasi masyarakat  Lokasi dengan akses yang
pemanfaatan ruang baik sirkulasi vertikal cukup tinggi diantara
perkotaan maupun horizontal, bangunan berupa
termasuk luas lobby ketersediaan jalur pejalan
lift, lobby utama, jalur kaki yang
masuk dan keluar, menghubungkan antar
jalur pejalan kaki bangunan dan
antar bangunan, dan menghubungkan subzona
jalur pejalan kaki dengan tempat
menuju pemberhentian kendaraan
pemberhentian umum
kendaraan umum.  Jenis kegiatan komersial
yang dikembangkan
berkaitan dengan
No Zona Code Definisi Tujuan Penetapan Kriteria Performa Kriteria Perencanaan Keterangan
kebutuhan sehari-hari
penghuni
 Penyediaan lahan parkir
disesuaikan dengan
standar perparkiran
28 Perumahan C-2 Peruntukan lahan budi  Menyediakan ruang Tersedianya ruang  Memperhatikan
Dan daya yang terdiri atas untuk pengembangan untuk: kepentingan urban yang
Perkantoran daratan dengan batas fungsi campuran  Kegiatanperumahan menuntut efisiensi
tertentu yang berfungsi perumahan dan kepadatan tinggi pergerakan pemilihan
campuran antara perdagangan/jasa dengan konsep hunian lokasi mendekat ke
perumahan dan  Meningkatkan vertikal tempat bekerja dari calon
perkantoran aksesibilitas masyarakat  Kegiatan perkantoran penghuni yaitu lokasi-
pada subzona tersebut yang melayani lokasi di pusat kota
terhadap fasilitas masyarakat pada dimana nilai lahan sudah
perkantoran subzona tersebut tinggi
 Mengoptimalkan  Sirkulasi masyarakat  Lokasi dengan akses yang
pemanfaatan ruang baik sirkulasi vertikal cukup tinggi diantara
perkotaan maupun horizontal, bangunan berupa
termasuk luas lobby ketersediaan jalur pejalan
lift, lobby utama, jalur kaki yang
masuk dan keluar, menghubungkan antar
jalur pejalan kaki bangunan dan
antar bangunan, dan menghubungkan subzona
jalur pejalan kaki dengan tempat
menuju pemberhentian kendaraan
pemberhentian umum
kendaraan umum.  penyediaan lahan parkir
disesuaikan dengan
standar perparkiran
29 Perkantoran C-3 Peruntukan lahan budi  Menyediakan ruang Tersedianya ruang  Memperhatikan
Dan daya yang terdiri atas untuk pengembangan untuk: kepentingan urban yang
Perdagangan/ daratan dengan batas fungsi campuran  Kegiatan perkantoran menuntut efisiensi
Jasa tertentu yang berfungsi perkantoran dan dan komersial dengan pergerakan pemilihan
campuran antara perdagangan/jasa konsep bangunan lokasi mendekat ke fungsi
No Zona Code Definisi Tujuan Penetapan Kriteria Performa Kriteria Perencanaan Keterangan
perkantoran dan  Meningkatkan vertikal komersial dari calon
perdagangan /jasa aksesibilitas masyarakat  Kegiatan perkantoran penghuni yaitu lokasi-
pada subzona tersebut dan komersial yang lokasi di pusat kota
dan/atau masyarakat di melayani masyarakat dimana nilai lahan sudah
luar subzona terhadap pada subzona dan/atau tinggi
fasilitas perkantoran masyarakat di luar  Lokasi dengan akses yang
dan perdagangan/jasa subzona tersebut cukup tinggi bagi
 Mengoptimalkan  Sirkulasi masyarakat masyarakat luas
pemanfaatan ruang baik sirkulasi vertikal diantaranya lebar / kelas
perkotaan maupun horizontal, jalan yang sesuai,
termasuk luas lobby ketersediaan transportasi
lift, lobby utama, jalur umum/massal yang sudah
masuk dan keluar, berjalan serta keberadaan
jalur pejalan kaki sistem infrastruktur kota
antar bangunan, dan yang memadai atau
jalur pejalan kaki mudah dikembangkan
menuju  penyediaan sarana
pemberhentian pergerakan yang dapat
kendaraan umum. menggunakan konsep
transit oriented
development (tod)
 Jenis kegiatan komersial
yang dikembangkan
berkaitan dengan
kebutuhan perkantoran
 Penyediaan lahan parkir
disesuaikan dengan
standar perparkiran
Sumber : Permen ATR No 16/2018
4.4.2 Rencana Zona Budidaya

Zona Budidaya adalah kawasan yang ditetapkan dengan fungsi utama untuk
dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, dan
sumber daya buatan. Kawasan budi daya yang telah ditetapkan dalam RTRW Kabupaten/Kota
harus dikelola dalam rangka optimalisasi implementasi rencana. Dalam penentuan
pengelolaan kawasan budidaya ini perlu diperhatikan kondisi tata ruang yang ada,
sumberdaya alam dan sumberdaya buatan, sumberdaya manusia, kondisi sosial ekonomi dan
lingkungan hidup, tujuan pembangunan dan tujuan penataan ruang wilayah'

Penetapan zona budidaya didasarkan pada ketersediaan lahan beserta daya dukungnya
sebagai upaya dalam mendukung berbagai aktivitas penduduk secara berkelanjtan. Adapun
zona budidaya yang akan dikembngkan adalah zona perumahan, zona perdagangan dan jasa,
zona sarana pelayanan umum, zona industri, dan zona peruntukkan lainnya.

4.4.2.4 Zona Sarana Pelayanan Umum

Menurut permen ATR No 16/2018 tentang Pedoman Penyusunan RDTR Dan


Peraturan Zonasi Kab/Kota, yang dimaksud dengan zona sarana pelayanan umum adalah
peruntukan ruang yang dikembangkan untuk menampung fungsi kegiatan yang berupa
pendidikan, kesehatan, peribadatan, sosial budaya, olahraga dan rekreasi, dengan fasilitasnya
dengan skala pelayanan yang ditetapkan dalam RTRWK.

Zona sarana pelayanan umum yang direncanakan di Kecamatan Sabangau terdiri dari
zona pelayanan pendidikan, pelayanana transportasi, pelayanan kesehatan, pelayanan
olahraga, pelayanan sosial budaya dan pelayanan peribadatan.

Tabel 4.10
Pembagian Zona Sarana Pelayanan Umum
Adapun rencana pengembangan sarana pelayanan umum di perkotaan
Kecamatan Sabangau adalah sebagai berikut :
1. Fasilitas Pendidikan :
Pengembangan fasilitas pendidikan yaitu dengan tetap mempertahankan fasilitas yang ada,
sedangkan penambahan fasilitas baru disesuaikan dengan hasil proyeksi atau kebutuhan
dan radius pelayanan setiap tingkat fasilitas pendidikan.berdasarkan hasil proyeksi untuk
rencana penambahan fasilitas pendidikan dapat dilihat sebagai berikut :
- TK : untuk fasilitas Pendidikan TK di kelurahanan kereng bingkirai sudah memadai
dan cukup sedangkan untuk Kelurahan Sabaru dan Kalampangan butuh penambahan
fasilitas lagi.
- SD : Untuk fasilitas pendidikan SD di Perkotaan Kecamatan Sabangau telah tercukupi.
- SMP : Untuk fasilitas pendidikan SMP di perkotaan Kecamatan Sabangau yang masih
kurang dan butuh penambahan adalah di Kelurahan kereng Bingkirai dan kelurahan
Kalampangan (proyeksi tahun terakhir). Sedangkan untuk Kelurahan Sabarau sudah
tercukupi.
- SMA; Untuk fasilitas pendidikan SMA di Perkotaan Sabangau yang masih kurang dan
butuh penambahan adalah di Kelurahan Kereng Bingkirai dan Sabaru sedangkan untuk
kelurahan Kalampangan sudah tercukupi.
Selain itu juga adanya rencana pengembangan keterampilan melalui pengembangan
fasilitas berupa lembaga pelatihan keterampilan untuk meningkatkan SDM masyarakat
perkotaan Kecamatan Sabangau.
2. Fasilitas sosial budaya
Pengembangan fasilitas sosial budaya dengan merencanakan fasilitas sosial budaya seperti
pos hansip yang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan keamanan masyarakat. Untuk
penambahan pos kamling paling banyak adalah di Kelurahan Sabaru. Selain pengadaan
fasilitas juga diadakan perbaikan dan perawatan fasilitas yang sudah ada seperti pos
kamling.

3. Fasilitas Transportasi
Pengembangan fasilitas transportasi yaitu dengan merencanakan fasilitas sesuai dengan
yang dibutuhkan, adapun fasilitas transportasi yang direncanakan berupa dermaga dan
terminal angkutan umum.
4. Fasilitas Kesehatan
Pengembangan dan Perawatan fasilitas kesehatan yaitu merencanakan fasilitas kesehatan
berupa puskesmas, tempat praktek dokter dan rumah bersalin yang juga dilengkapi dengan
fasilitas penunjang seperti apotek pada blok-blok yang belum terdapat faslitas kesehatan.
Penambahan fasilitas baru disesuaikan dengan hasil proyeksi atau kebutuhan dan radius
pelayanan setiap jenis fasilitas kesehatan. Dan berdasarkan hasil proyeksi untuk fasilitas
kesehatan tempat praktek dokter dan rumah bersalin di Perkotaan Sabangau sudah
tercukupi dan perlu dipertahankan, sedangkan untuk puskesmas yang paling butuh
penambahan adalah Kelurahan Kalampangan sedangan untuk Keluarahan Sabaru dan
Kerengbingkirai puskesmas yang sudah ada harus tetap dijaga dan dipertahankan.
5. Fasilitas Olahraga
Pengembangan fasilitas olahraga yaitu dengan merencanakan fasilitas olahraga berupa
Lapangan olahraga umum. Khusus untuk lapangan olahraga perencanaannya dilakukan
merata pada beberapa blok. Selain pengadaan fasilitas olahraga juga dilakukan perbaikan
dan peningkatan pelayanan fasilitas olahraga yang sudah ada.
6. Fasilitas Peribadatan
Pengembangan fasilitas peribadatan dengan merencanakan fasilitas peribadatan sesuai
dengan hasil proyeksi atau kebutuhannya berupa masjid dan mushalla dan Gereja.
Penambahan fasilitas musholla dan Gereja disesuaikan dengan hasil proyeksi atau
kebutuhan dan radius pelayanan setiap jenis fasilitas peribadatan.
Penambahan unit sarana pelayanan umum dalam upaya rencana pengembangan
Kecamatan Sabangau 20 tahun kedepan (Tahun 2024, 2029. 2034, dan 2039) sesuai dengan
hasil proyeksi kebutuhan dan radius pelayanan sarana pelayanan umum, yaitu :

1) Rencana penambahan sarana pelayanan umum tahun 2024 (5 tahun


pertama) yaitu di ……………

2) Rencana penambahan sarana pelayanan umum tahun 2029 (5 tahun


kedua) yaitu di ………………..
3) Rencana penambahan sarana pelayanan umum tahun 2034 (5 tahun
ketiga) yaitu di …………………
4) Rencana penambahan sarana pelayanan umum tahun 2039 (5 tahun
terakhir) yaitu di ……………

4.4.2.5 Zona Industri

Menurut permen ATR No 16/2018 tentang Pedoman Penyusunan RDTR Dan


Peraturan Zonasi Kab/Kota, yang dimaksud dengan zona industry adalah kegiatan ekonomi
yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi dan/atau barang jadi menjadi
barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun
dan perekayasaan industry.

Jenis industri yang terdapat di perkotaan Kecamatan Sabangau berupa industry


industry kecil termasuk dalam ndustri kerajianan rumahan (home industri) yang menghasilkan
beragam kebutuhan konsumen yang mengolah aneka bahan bangunan berupa batu bata, batako.
Selain itu juga terdapat industri meubel, serta industri pandai besi.
Tabel 4.11
Pembagian Zona Industri

Adapun rencana pengembangan fasilitas industri di perkotaan Kecamatan Kopang adalah


sebagai berikut

a. Pengembangan dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia


b. bantuan bahan baku dan bahan penolong, serta mesin atau peralatan;
c. Pembangunan Sarana Dan Prasarana Industri untuk menunjang kegiatan
industry.
d. pengembangan produk
4.4.2.6 Zona Peruntukan Khusus
Zona pruntukan khusus adalah Peruntukan ruang yang merupakan bagian dari
kawasan budi daya yang dikembangkan untuk menampung peruntukan-peruntukan khusus
hankam, tempat pemrosesan akhir (TPA), instalasi pembuangan air limbah (IPAL), dan lain-lain
yang memerlukan penanganan, perencanaan sarana prasarana serta fasilitas tertentu, dan belum
tentu di semua wilayah memiliki peruntukan khusus ini.

Zona peruntukan khusus yang terdapat di BWP Kecamatan Sabangau yaitu zona
pertahanan dan keamanan serta zona instalasi pembuangan air limbah (IPAL) pribadi.

Tabel 4.12
Pembagian Zona Peruntukan Khusus

Adapun rencana pengembangan zona peruntukan khusus di perkotaan Kecamatan


Sabangau adalah sebagai berikut :

1) Peningkatan pelayanan pertahanan dan keamanan Kecamatan Sabangau


2) Penyediaan atau pengadaan tempat pembuangan sampah sementara (TPS)
di setiap BWP Kecamatan Sabangau yang belum terlayani
3) Penertiban masyarakat dalam masalah persampahan, dengan
memberlakukan sanksi bagi yang membuang sampah sembarangan dan
membuat jadwal pembuangan atau pengangkutan sampah menuju ke
tempat pembuangan sampah sementara.

Anda mungkin juga menyukai