Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Persekutuan Pelka Perempuan Kaum Ibu Yang Dikasihi Oleh Tuhan Yesus Kristus,
Mari kita sekalian menggarisbawahi apa yang disampaikan Azarya bin Oded kepada Asa
yang merupakan sabda Tuhan, “Tuhan Beserta kamu, bilamana kamu beserta Dia, bilamana
kamu mencariNya, Ia berkenan ditemui olehmu, tetapi bilamana kamu meninggalkan Dia,
maka kamu juga akan ditinggalkanNya”. Sabda Tuhan ini sangat mengharukan apabila kita
dengan sungguh-sungguh merenungkannya. Sebab, dalam perjalanan hidup yang kita arungi, tak
jarang kita merasa bahwa kadang kala Tuhan tidak ada bersama kita, terutama dalam masa-masa
sulit yang pernah kita hadapi, baik dalam hidup keluarga, maupun hidup pribadi kita, padahal
kitalah yang sadar atau tidak sadar tidak beserta dengan Dia. Tak jarang pula kita malah melupakan
Tuhan tatkala kesuksesan kita bisa raih. Ada juga yang nanti mencari Tuhan setelah hidupnya
hancur karena kesalahan yang dilakukannya dengan meninggalkan Tuhan. Umat Israel dalam
bacaan kita saat ini dihimbau oleh Azarya bin Oded untuk tetap menguatkan hati dan agar jangan
lemah semangat, sebab bagi setiap upaya yang dilakukan mereka tersedia upah. Tentunya upah
tersebut adalah upah dari Tuhan Allah karena mereka tetap optimis dan berpengharapan kepada
Tuhan dalam menghadapi hidup sekalipun dalam kesesakan.
Persekutuan Pelka Perempuan Kaum Ibu Yang Dikasihi Oleh Tuhan Yesus Kristus,
Kesesakan maupun penderitaan hidup sangat dekat dengan kehidupan setiap orang. Situasi
hidup seperti ini adalah musuh yang ditakuti oleh setiap kita. Semua orang berusaha dan bekerja
keras agar jangan sampai mengalami kesesakan hidup dan penderitaan. Firman Tuhan yang
disampaikan Azarya bin Oded kepada Asa, juga tepat untuk kita renungkan bersama. Ternyata
Tuhan ada beserta kita tatkala kita beserta Dia, juga sebaliknya, dan jika kita mencari Dia, Dia
berkenan ditemui oleh kita. Penderitaan yang telah dialami Yesus, telah menjamin kita beroleh
kasih karunia keselamatan dari Tuhan Allah. Yesus telah memberi teladan bagi kita, bahwa
walaupun dalam penderitaan yang berat dan menyakitkan Dia tetap beserta BapaNya, dan Allah
Bapapun tidak meninggalkan Dia, malah Dia dibangkitkan dari kematian. Kitapun sekalian,
ingatlah Firman Tuhan ini, Allah beserta kita bilamana kita beserta Dia, Dia berkenan ditemui oleh
kita bailamana kita mencariNya. Karena itu, mari kita cari Tuhan dan mari selalu beserta dengan
Dia, maka segala sesuatu yang kita hadapi di dalam kehidupan ini pasti akan mampu kita lewati
karena Tuhan beserta kita. Janganlah kiranya sia-sia derita dan nestapa yang dialami Yesus Kristus
demi keselamatan kita. Dia beserta kita senantiasa dalam situasi dan kondisi hidup yang
bagaimanapun keadaannya. Ingatlah bahwa setiap usaha dan upaya yang kita lakukan di dalam
Tuhan untuk menjalani hidup ini takkan sia-sia, sebab Tuhan menyediakan upah bagi kita. Carilah
Dia, maka Dia berkenan ditemui dan Dia beserta kita, bialamana kita beserta dengan Dia. Amin.
Saudara-saudara, Persekutuan Ibu Kaum Perempuan Yang Dikasihi Tuhan Yesus Kristus,
Walaupun dengan kalimat singkat, Paulus telah memberikan penjelasan tentang
persembahan dan ibadah yang sejati dengan jelas dan lengkap. Dengan kata lain, Paulus hendak
menegaskan bahwa ibadah yang sejati dan sesungguhnya ialah pemberian diri secara total bagi
kemuliaan Allah. Oleh karena itu, jika menyimak dengan seksama pengajaran Paulus ini, maka
jelaslah bagi kita bahwa persembahan yang benar itu adalah memberi diri, hidup secara total
(keseluruhan) hidup bagi kemuliaan Tuhan. Pemberian diri secara total sebagai persembahan
kepada Tuhan dapat diwujudkan melalui perbuatan kita setiap hari, kapan dan dimanapun kita
berkarya. Persembahan kepada Tuhan Allah dapat dipenuhi melalui pekerjaan kita, profesi kita,
pelayanan kita. Demikian juga sebagai ibu-ibu, dengan tunduk kepada suami sebagaimana jemaat
tunduk kepada Kristus, itu adalah persembahan kepada Tuhan karena kita menaati kehendakNya.
Dengan mengasihi anak-anak kita, mengasihi sesama kita, melayani orang lain di sekitar kita, juga
adalah bentuk persembahan kepada Allah. Maka segala sesuatu yang kita lakukan beralaskan
iman, kasih dan pengharapan akan Kristus Yesus sesungguhnya adalah persembahan bagi Tuhan.
Di mana Tuhan dimuliakan, maka di sana persembahan hidup telah kita naikkan. Maka marilah
kita persembahkan hidup kita secara total kepada Tuhan Allah, melalui setiap kativitas hidup yang
kita lakukan di mana, kapan dan dalam situasi apapun. Percayalah, kita Tuhan dimuliakan, maka
disitu pulalah nyata dan berarti hidup kita. Terpujilah Kristus. Amin