Anda di halaman 1dari 45

PT.

MEGATAMA KARYA
METODE PELAKSANAAN

METODE PELAKSANAAN
BAB I
PENDAHULUAN

Metode Pelaksanaan konstruksi pada hakekatnya adalah penjabaran tata cara dan teknik-
teknik pelaksanaan pekerjaan, merupakan inti dari seluruh kegiatan dalam system manajemen
konstruksi. Metode pelaksanaan konstruksi merupakan kunci untuk dapat mewujudkan seluruh
perencanaan menjadi bentuk bangunan fisik. Pada dasarnya metode konstruksi merupakan
penerapan konsep rekayasa berpijak pada keterkaitan antara persyaratan dalam dokumen
pelelangan, keadaan teknis dan ekonomis yang ada di lapangan dan seluruh sumber daya
termasuk pengalaman kontraktor. Kombinasi dan keterkaitan ketiga elemen secara interaktif
membentuk kerangka gagasan dan konsep metode optimal yang diterapkan dalam pelaksanaan
konstruksi. Konsep metode pelaksanaan mencangkup pemilihan dan penetapan yang berkaitan
dengan keseluruhan segi pekerjaan termasuk pemilihan dan penetapan sarana dan prasarana
yang bersifat sementara sekalipun.
Metode Pelaksanaan yang dipaparkan disini akan sebagai acuan kerja untuk Melaksanakan
Belanja Modal Pengadaan Bangunan Gedung Kantor Dinas Dikpora Kota Denpasar
dilaksanakan oleh PT.MEGATAMA KARYA nantinya. Berikut kami gambarkan flowchart
pengendalian dilapangan.

1. PENGENDALIAN TEKNIS / PENGUASAAN TEKNIS LAPANGAN


Pengendalian teknis adalah suatu proses kegiatan yang dilakukan untuk menjamin suatu hasil
pekerjaan sesuai dengan yang dipersyaratakan di dalam dokumen kontrak. Kepuasan suatu
hasil pekerjaan untuk selanjutnya diwujudkan dalam bentuk diterbitkan Sertifikat Serah
Terima Pertama (PHO) dan Serah Terima Terakhir (FHO).
Dalam Melaksanaan Pengendalian Teknis, Sebelum – Selama – Sesudah Pelaksanaan
Pekerjaan, mengacu pada :
Dokumen Kontrak Pekerjaan,terdiri atas :
Surat Perjanjian Pemborongan Pekerjaan, Bill of Quantity, Gambar kontrak, Spesifikasi
Teknis, Tata cara pembayaran dan pengukuran, Addendum Kontrak (jika ada). Dan
rujukannya yaitu Peraturan Teknis Kontruksi dan pengadaan barang konstruksi,
A. Engineering :
Kegiatan meliputi dan tidak terBatakos pada Pengukuran / perhitungan bersama, pengecekan
kesiapan Lahan, proses Approved Shop Drawing dan Asbuilt Drawing, proses usulan /
persetujuan material konstruksi,dokumentasi, Quality Control Plan (QCP), test, inspection &
cek untuk pekerjaan. Proses persetujuan dan pengadaan barang / bahan, peraturan dan
perijinan yang berlaku.
B. Manajemen Pelaksanaan Pekerjaan :
Manajemen Pelaksanaan Pekerjaan ini dikelola oleh team manajemen proyek yang terdiri dari
personal inti. Team manajemen proyek membuat rancangan urutan pekerjaan mengacu pada
denah pentahapan yang ada di dalam dokumen kontrak. Untuk selanjutnya berdasar pada
urutan pelaksanaan pekerjaan tersebut dibuat metode kerja sesuai dengan item pembayaran
sesuai bill of quantity (daftar kuantitas) dimaksudkan untuk mendapatkan suatu cara
pelaksanaan yang effektif dan effisien berdasarkan kondisi lapangan yang ada dengan tetap
mengendalikan resiko selama pelaksanaan hingga selesai pekerjaan.
C. Pengaturan Lokasi
Kegiatan ini merupakan penataan penempatan peralatan,bahan dan tenaga yang disesuaikan
dengan urutan pekerjaan dan metode kerja yang akan diterapkan.
D. Urutan pekerjaan
Urutan pekerjaan ini merupakan urutan pelaksanaan fisik pekerjaan dilapangan dan sangat
penting dan sebagai dasar untuk memobilisasi / demobilisasi tenaga, alat, material sesuai
dengan ukuran dan waktu pada saat dibutuhkan.
E. Metode kerja
Berdasarkan urutan pekerjaan tersebut selanjutnya dibuat metode kerja secara rinci sesuai
dengan persyaratan teknis konstruksi dan persyaratan lain yang dicantumkan didalam
dokumen kontrak. Metode kerja ini dimaksudkan untuk menentukan keperluan alat, material
dan tenaga untuk mencapai suatu target produktivitas yang telah dirancang dan juga
berfungsi untuk tools pengendalian mutu dan pengendalian waktu untuk memenuhi target
komitment kontrak.
F. Rencana Kendali Mutu (Quality Control Plan)
Untuk menjamin tercapainya suatu mutu pekerjaan sesuai yang dipersyaratkan maka
dibuatlah pedoman pengendalian mutu pekerjaan yaitu Rencana Kendali Mutu (Quality Control
PT. MEGATAMA KARYA
METODE PELAKSANAAN
Plan) yang dimulai dari proses kegiatan pembuatan shop drawing, proses pengadaan dan
mobilisasi material, alat dan proses pemilihan tenaga pelaksana trampil.
G. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K-3)
Keamanan dan keselamatan baik bagi tenaga kerja proyek maupun pihak lain harus dijamin
yaitu dengan mengadakan team K-3 proyek.

1. Flow Chart Pengendalian Teknis / Penguasaan Teknis Dilapangan

START

Dokumen Kontrak
Pemborongan

Koordinasi/rundingan dengan Direksi


Pengawas & Konsultan Pemahaman Ketentuan Perijinan dengan Pihak Terkait
Pengawas Dokumen Kontrak

Survey Bersama & Pengukuran


Keterangan :

Engineering & Addendum Pelaksanaan Item Pekerjaan


Kontrak Pelaksanaan Item Pekerjaan
Berikutnya
No
PELAKSANAAN No
PEKERJAAN
Ok
Ok
Request For Inspection/work Request Item Pekerjaan
= Cek :
Berikutnya dan seterusnya
- Shop Drawing & BQ

- Spesifikasi teknis (termasuk


Pelaksanaan Item Pekerjaan Pelaksanaan Item Pekerjaan Inspeksi &
Berikutnya dan seterusnya Pengendalian Mutu)

No - Approved
No Konsultan
Pengawas &
Ok Owner
Ok
Request Item Pekerjaan
Berikutnya
FINISH
No

Ok
PT. MEGATAMA KARYA
METODE PELAKSANAAN
2. Flow Chart Bagan Alir Pelaksanaan Konstruksi

START

Koordinasi dengan Pihak Owner Pemahaman Syarat Kontrak Perijinan dengan Pihak Terkait
dan Konsultan Pengawas

No
Cek

Ok

Scope Pekerjaan

Sosialisasi Pra Konstruksi Sosialisasi Pra Konstruksi

No
Cek
Serah Terima Pekerjaan ( PHO )
Ok
Pemeriksaan Bersama Scope
Pekerjaan
Pemeliharaan

No Ok
Cek

Perbaikan
Ok
No
Pelaksanaan Scope Kontrak (
sesuai bagan alir Pek. & BQ)

Serah Terima Akhir ( FHO)


Pembuatan Gambar
Pelaksanaan / Rekayasa Enginer

Cek
No
Finish
Ok

Gambar Pelaksanaan

Pelaksanaan Pekerjaan/ fisik

tdk

Pelaksanaan Pekerjaan/ fisik Cek


tdk
ya
Cek
Pekerjaan Selesai
ya
PT. MEGATAMA KARYA
METODE PELAKSANAAN
3. Flow Chart Penyiapan Gambar Pelaksanaan ( Shop Drawing )

START

Selesai Survey dan Pengukuran ?


Disetujui
- Stake
- dsb.

ENGINEERING
proses pengajuan / persetujuan
pekerjaan Pengadaan dan
Pemasangan

Proposal / Pengajuan Konstruksi


Compare dan Checking terhadap
baru utk beberapa item pekerjaan
tender drawing ( dokumen tender )
atau seluruh item pekerjaan

Cek Perubahan

Gambar Pelaksanaan / Shop


Drawing

Persetujuan Konsultan Pengawas

Pedoman Pelaksnaan Pekerjaan


Cek

Ok
Final
Check
Disetujui Untuk Dibangun
Disetujui

Finish

Reference to next construction


( same Work )
PT. MEGATAMA KARYA
METODE PELAKSANAAN

BAB II
METODE PELAKSANAAN PENANGANAN SITE
2.1 PENYUSUNAN RENCANA PENANGANAN SITE
Pada tahap persiapan pelaksanaan proyek maka harus disiapkan sarana dan prasarana yang
meliputi pembuatan dokumen rencana pelaksanaan proyek dan rencana persiapan fisik dilapangan
untuk mendukung dimulainya pelaksanaan proyek menjadi lebih lancar. Rencana pelaksanaan
proyek menjadi sangat penting dan menjadi standar atau pedoman untuk kesuksesan
pelaksanaan dilapangan demi tercapainya pengendalian biaya, mutu dan waktu sesuai target yang
direncanakan.
Rencana pelaksanaan proyek terdiri dari :
1. Organisasi Proyek dan Jobdescription
2. Jadwal Pelaksanaan Proyek dan Jadwal pengadaan Sumber Daya
3. Rencana Mutu Kontrak
4. Metode Pelaksanaan
5. Survey Lapangan
6. Mobilisasi dan Site Plan
7. Rencana Anggaran pelaksanaan ( RAP )
8. Rencana K3 Proyek
9. Rencana Kelola Lingkungan ( RKL ) dan Rencana Pemantauan Lingkungan ( RPL )
2.2 PENYUSUNAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA
Manajemen dalam penyelenggaraan proyek tergantung dari 2 faktor utama yaitu Sumber Daya
dan Fungsi – Fungsi Manajemen. Fungsi – fungsi manajemen sebagaimana diketahui antara lain
dirumuskan sebagai POAC, yaitu Planning, Organizing, Actuating dan Controlling. Sedangkan
Sumber Daya biasanya diuraikan sebagai 4M yaitu Man ( Manusia, Tenaga Kerja ) , Money
(Uang), Material ( Bahan ), Machine ( Peralatan ). Untuk menyusun metode konstruksi yang
lengkap diperlukan data dan analisa kebutuhan sumber daya tenaga kerja, bahan yang akan
dipakai dan paling penting adalah daftar kebutuhan peralatan.
2.2.1 Kebutuhan Tenaga Kerja
Disini kita menganalisa dan menyusun kebutuhan tenaga kerja untuk menyelesaikan suatu
detail item pekerjaan dan selanjutnya dibuatkan jadwal kebutuhan tenaga kerja.
Jadwal tersebut antara lain :
 Rincian item pekerjaan secara detail
 Rencana waktu pelaksanaan proyek
 Rincian waktu pelaksanaan pekerjaan per item pekerjaan
 Rincian jumlah pekerja ( mandor dan tenaga kerja ) untuk melaksanakan suatu item
pekerjaan pada waktu tertentu.
2.2.2 Kebutuhan Bahan
Sebelum kita menghitung kebutuhan bahan, setelah kita mempelajari spesifikasi dan
metode yang dipakai, maka kita perlu mengadakan survey dan penelitian bahan local yang
cocok untuk dipergunakan. Juga yang sangat penting adalah waktu pengadaan bahan.
Setelah kita mendapatkan jumlah bahan untuk menyelesaikan suatu item pekerjaan
dengan spesifikasi tertentu, maka kita harus membuat jadwal kebutuhan bahan. Terdiri
dari :
 Rincian item pekerjaan secara detail
 Rencana waktu pelaksanaan proyek
 Rencana waktu pelaksanaan per item pekerjaan, Rincian jumlah / volume bahan
dengan sfesifikasi tertentu untuk melaksanakan item pekerjaan tersebut pada waktu
tertentu.
2.2.3 Kebutuhan Peralatan proyek
Didalam pembuatan Dokumen Metoda Pelaksanaan Konstruksi, pertama kali kita harus
menetapkan dan menghitung Construction Plant atas kebutuhan peralatan berat yang
dipakai pada suatu item pekerjaan berdasarkan jangka waktu tertentu sesuai jadwal
pelaksanaan pekerjaan, tentu saja sesuai dengan metode konstruksi yang paling efisien
dan efektif.
Untuk perhitungan kebutuhan peralatan proyek adalah sebagai berikut :
 Menghitung produksi alat per jam
 Menghitung waktu operasi tiap jenis peralatan didalam menyelesaikan suatu jenis item
pekerjaan. Dengan dibandingkan produksi alat per satuan volume / luas maka dapat
dihitung jumlah alat yang diperlukan didalam menyelesaikan satu jenis item pekerjaan
sesuai jadwal waktu yang tersedia.
PT. MEGATAMA KARYA
METODE PELAKSANAAN
2.3 PEKERJAAN PERSIAPAN
 Penandatanganan Kontrak.
Setelah dilaksanakan pengumuman hasil pelelangan dan ditetapkan pemenang kemudian
dilaksanakan proses penanda tanganan kontrak kerja yang disepakti oleh pemilik proyek
dengan penyedia jasa
 Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)
Surat Perintah Mulai kerja diterbitkan oleh pemilik proyek kepada penyedia jasa untuk
proses memulai pekerjaan.
 Penyerahan Lapangan.
Serah terima lapangan bisa dilaksanakan berbarengan dengan surat perintah mulai kerja
dimana kegiatan ini dalksanakan untuk penyerahan lokasi pekerjaan secara penuh kepada
penyedia jasa.
 Rapat Persiapan Pelaksanaan Konstruksi (Pre Construction Meeting )
Rapat Persiapan Pelaksanaan ( Pre Construction Meeting )adalah pertemuan yang
diselenggarakan oleh unsur-unsur yang terkait dengan pelaksanaan proyek seperti
unsur pengguna Barang/Jasa dan atau PPK sebagai unsur pengendalian, Konsultan
Perencana, Konsultan pengawas teknik dan kontraktor sebagai pelaksana pekerjaan serta
unsur perencana untuk menyatukan pengertian terhadap seluruh dokumen kontrak dan
membuat kesepakatan terhadap hal - hal penting yang belum terdapat dalam dokumen
kontrak maupun kemungkinan - kemungkinan kendala yang akan terjadi dalam
pelaksanaan pekerjaan. Penyelenggaraan Rapat Pesiapan Pekasanaan Konstruksi ini
menurut peraturan dilaksanakan setelah kontrak ditandatangani atau selambat-lambatnya
7 (tujuh) hari setelah diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), dan hasil dari Pre
Construction Meetingini akan selanjutnya dituangkan kedalam Dokumen Kontrak serta
sebagai pegangan dalam menyusun kerangka kerja dan rencana pelaksanaan pekerjaan
selanjutnya.
 Sosialisasi
 Koordinasi,
Melakukan koordinasi dengan Camat, Lurah/Kepala Desa, Kadus, Kaling, Bendesa adat
dan warga pengempon pura di lingkungan setempat.
 Penyiapan Tempat.
Lokasi tempat rapat disiapkan sesuai kesepakatan dengan pihak-pihak terkait pada saat
koordinasi.
 Materi Sosialisasi.
Materi sosialisasi mencakup: Tata cara memulai pekerjaan, Tatacara Pelaksanaan
Pekerjaan, Tatacara penanganan Bangunan-bangunan Suci, dan Tatacara mengakhiri
pelaksanaan pekerjaan di lapangan. Materi sosialisasi dibuat sehingga masyarakat
setempat dapat memahami pentingnya kegiatan ini bagi dirinya dan orang lain.
Masyarakat harus diberi pemahaman tentang tata cara pelaksanaan pekerjaan,
gangguan yang akan timbul dan cara mengatasi permasalahan darurat. Untuk itu
materi sosialisasi adalah berupa makalah, leaflet, animasi, atau hal-hal lain sesuai
dengan permintaan tokoh masyarakat setempat.
Materi sosialisasi sekuraung-kurangnya memuat:
1. Rencana dan Kegiatan Secara umum.
2. Waktu Pelaksanaan.
3. Metode Pelaksanaan Pekerjaan.
4. Gangguan dan hamBatakon yang akan timbul.
 Akses Road Dan Penanganan Site.
Sebelum Memulai Pekerjaan Penyedia Jasa Akan Meminta Ijin Kepada Masyarakat Dan
Aparat Desa Setempat. Setelah Memperoleh Ijin Tersebut Kami akan membuat akses jalan
keluar masuk ke proyek tanpa menggangu aktifitas disekitar proyek tersebut, sehingga
aktifitas disana dapat berjalan dengan lancer tanpa adanya gangguan akibat dari proyek
itu sendiri.
 Fasilitas Lapangan Konstruksi
- Kantor Kontraktor dan direksikeet
Fasilitas lapangan kami tempatkan dekat dengan lokasi pekerjaan dengan konstruksi
semi permanen. Kantor kami lengkapi dengan peralatan administrasi, peralatan
gambar, computer, ruang rapat dll. Fasilitas listrik / genzet , air bersih, system
komunikasi dll.
- Ruang Kerja Konsultan Pengawas
Ruang kerja konsultan pengawas kami tempatkan bersebelahan dengan ruang kerja
kantor kontraktor yang di sekat agar tidak menjadi satu.ruang konsultan pengawas
dilengkai juga dengan peralatan kantor seperti computer, printer dan alat tulis.
- Ruang Rapat
PT. MEGATAMA KARYA
METODE PELAKSANAAN
Ruang rapat disetiap kantor kami aka nisi sekat untuk ruang rapat antara kontrator,
ruang rapat konsultan pengawas dan disini juga kami akan membuat ruang rapat
bersama.disini juga kami akan menempatkan tempat ibadah.
- Toilet Kantor danToilet Tenaga Kerja
Tempat toilet kantor dan toilet tenaga kerja kami akan pisahkan tempatnya agar tidak
bercampur menjadi satu. Toilet kantor kami akan tempatkan didekat kantor

Ilustrasi Kantor Lapangan / Direksikeet


- Gudang Material / Logistik
Pembangunan Gudang material sangat penting dibuat untuk menyimpan material
yang tidak tahan terhadap cuaca hujan maupun pamas, dan juga untuk meminimalisir
resiko kehilangan.
- Barak Pekerjaan
Sebagai tempat mess pekerjaa untuk beristirahat dan untuk tinggal selama
melaksanakan pekerjaan tersebut

Ilustrasi Foto : Barak Pekerja dan Gudang Material


- Papan nama proyek, sesuai dengan yang disyaratkan dalam dokumen lelang.
- Pagar Pengaman
Pembuatan pagar pengaman proyek dilaksanakan sebelum aktivitas pelaksanaan di
lapangan dilakukan. Tujuannyaadalah untuk menjamin keamanan kerja didalam
lingkungan proyek dan sekaligus sebagai pemisah aktifitas diluar dan didalam areal
proyek. Pagar pengaman ini dibuat berdinding seng dan disokong oleh tiang-tiang
penyanggah yang kokoh, dibangun mengitari lokasi proyek sehingga dapat memenuhi
fungsinya sebagai pengaman. Pembuatan pagar pengaman proyek membutuhkan
waktu pelaksanaan ± 7 hari.

Ilustrasi Foto : Pagar Pengaman


- Post Satpam
Post Satpam dibuat diarea pintu masuk dan pintu keluar proyek agar meminimalisir
terjadinya kehilangan di proyek.
- Ruang Sumber Daya ( Listrik )
Ruang sumber daya listrik dibuat ditempat yang mudah dijangkau agar pada saat
pendistribusian listrik berjalan dengan lanacar dan ruang listrik dibuat agak jauh dari
barak pekerja dan kantor direksi keet.
 Informasi K3 / Pengendalian K3
Jaminan keselamatan dan kesehatan kerja sangat diperlukan untuk melindungi para
pekerja dari segala kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja. Perlindungan tenaga
kerja dalam suatu proyek dimaksudkan agar tenaga kerja dapat bekerja dengan aman
PT. MEGATAMA KARYA
METODE PELAKSANAAN
dalam melakukan pekerjaannya. Target K3 sendiri adalah ‘zero accident’ selama
pelakasanaan di lapangan sehingga perlunya penyusunan:
- Safety Plan
Identifikasi bahaya kerja, dan penanggulangannya, rencana penempatan alat-alat
pengamanan seperti pagar pengaman, jarring pada tangga dan tepi bangunan, railing
serta rambu-rambu K3 serta rencana penempatan alat-alat kebakaran (tabung
pemadam api), dan lain-lain.
- Security Plan
Prosedur keluar masuk bahan proyek, prosedur penerimaan tamu, identifikasi daerah
rawan di wilayah sekitar proyek, dan prosedur komunikasi di proyek.
- House Keeping
lokasi penempatan dan jumlah toilet pekerja, tempat sementara penimbunan material
bekas, pengaturan kantor, jalan sementara, gudang, barak pekerja dan lain-lain.
Pada proyek pembangunan ini, hal – hal tentang kesejahteraan dan keselamatan kerja
sudah diperhatikan, yaitu dengan adanya alat – alat, perlengkapan, dan fasilitas yang
berhubungan dengan masalah kesejahteraan dan keselamatan kerja. Meskipun masih
terjadi pelanggaran-pelanggaran yang dilakukun oleh pekerja meski telah diberi rambu
peringatan.
Berikut kami gambarkan papan ilustrasi K3 yang sudah kami terapkan

Ilustrasi Foto : Papan maupun spanduk K3


 Mobilisasi peralatan, tenaga kerja dan Material.
Bersamaan dengan pembuatan fasilitas lapangan, peralatan dan tenaga kerja yang akan
digunakan harus mulai dimobilisasikan. Program mobilisasi harus dibuat detail dan diawasi
ketat karena sering sekali keterlambatan mobilisasi menyebabkan keterlambatan proyek
secara keseluruhan.
1. Mobilisasi Peralatan
Suatu proyek agar lanacar dan memenuhi target mutu dan waktu harus didukung oleh
peralatan yang memadai. Supaya dalam penyediaan alat berfungsi secara optimal
perlu adanya manajemen peralatan yang tertib. Dalam manajemen ini diperhatikan
masalah pengolahan peralatan terdiri dari penyewaan, pembelian dan masalah
peralatan.hal ini dipergunakan untuk mengefektifkan keberadaan alat dilapangan
Peralatan pada proyek ini diantaranya termasuk kepemilikan sendri maupun
penyewaan, tapi untuk alat berat kebanyakan dengan sewa karena biaya akan lebih
murah . peralatan pada peralatan proyek akan kami uraikan sebagai berikut :
 Dump Truck 2 Unit
 Diesel Generator 1 unit
 Hand Tamper 2 unit
 Pompa 3” 2 unit
 Concrete Mixer 3 unit
 Scafolding 50 set
PT. MEGATAMA KARYA
METODE PELAKSANAAN

Concrete Mixer Dump truck

Water Pump Scafolding

Generator Set Hand Stamper


Mobilisasi Tenaga Kerja
Didalam melaksnakan suatu proyek tidak lepas kaitnya dengan penggunaan tenaga
kerja yang professional dan bertanggung jawab. Mobilisasi tenaga kerja dapat kami
bagi menjadi dua tahap
MobilisasiPersonil Inti :
- Site Manager, 1 Orang
- Surveyor , 1 Orang
- Pelaksana Gambar , 1 Orang
- Petugas K3, 1 Orang
- Administrasi Teknis , 1 Orang
- Logistik , 1 Orang
Mobilisasi Tenaga Kerja :
- Pekerja
- Mandor
- Kepala Tukang
- Tukang batu
- Tukang Besi
- Tuakgn Kayu
- Tuakng M&E
2. Mobilisasi Material
Didalam pelaksanaan suatu proyek, diperlukan adanya pengelolaan bahan dan
peralatan yang baik untuk menunjang kelancaran pekerjaan. Penyimpangan terhadap
bahan-bahan bangunan perlu mendapat perhatian khusus mengingat adanya bahan-
bahan bangunan yang sangat peka terhadap kondisi lingkungan, seperti semen dan
juga baja tulangan yang peka terhadap pengaruh air dan udara sekitar. Pengaturan
dan penyimpangan bahan-bahan dan peralatan dalam proyek menjadi tanggung jawab
bagian logistik dan gudang.
Mengingat rencana pekerjaan Proyek Pembangunan yang dibatasi oleh waktu,
diusahakan penempatan material yang tepat dan seefisien mungkin sehingga dapat
mempercepat dan mempermudah pekerjaan. Di samping itu, penempatan material
yang baik dan tertata rapi akan mendukung efektifitas kerja dan keselamatan kerja.
a. Pasir
Pasir Yang digunakan adalah pasir yang bebas dari lumpur dan dipergunakan
dari struktur paling bawah hingga paling atas dalam bangunan. Baik sebagai
pasir urug, adukan hingga campuran beton
PT. MEGATAMA KARYA
METODE PELAKSANAAN

Ilustrasi foto : Pasir


b. Batu kali
Batu kali yang digunakan adalah batu solid yang tidak mengandung lumpur,
dengan tingkat keroposnya rendah. Batu kali di gunakan untuk saluran batu kali
sesuai dengan gambar rencana.

Ilustrasi Fot : Batu kali


c. Koral / Kerikil
Agregat kasar berupa butir – butir yang beraneka ragam besarnya dan apabila
diayak harus memenuhi kriteria sisa di atas ayakan 31,5 mm harus 0 % berat,
sisa di atas ayakan 4 mm harus berkisar antara 90 % sampai 98 % berat dan
selisih antara sisa – sisa kumulatif di atas dua ayakan yang berurutan adalah
maksimum 60 % dan minimum 10 % berat.

Ilustrasi foto : Koral / Kerikil


d. Semen
Semen digunakan sebagai bahan pengikat dalam pekerjaan konstruksi, antara lain
digunakan untuk pekerjaan batu kali, beton dan plesteran. Dalam proyek ini
digunakan Semen portland yang telah disetujui oleh pengawas.:

Ilustrasi foto : Semen


e. Air
Air untuk pembuatan dan perawatan beton tidak boleh mengandung minyak,
asam, alkali, garam – garam, bahan – bahan organis atau bahan – bahan lain
yang merusak beton dan baja tulangan. Dalam hal ini sebaiknya dipakai air bersih
yang dapat diminum. Bilamana mungkin menggunakan air PDAM
f. Besi
Merupakan material yang sangat penting dalam beton bertulang, sehingga perlu
dijaga mutu dan kualitasnya.

Ilustrasi foto : Besi


PT. MEGATAMA KARYA
METODE PELAKSANAAN

g. Bata
Merupakan material yang sangat penting dalam pelaksnaan tembok dinding, bata
dipilih dan di setujui oleh konsultan pengawas dan direksi pekerjaan

Ilustrasi foto : Bata


h. Baja Ringan
Merupakan material yang sangat penting dalam pelaksnaan Kap

Ilustrasi foto : Baja ringan


i. Genteng
Merupakan material yang sangat penting dalam pelaksnaan Kap

Ilustrasi foto : genteng kodok


j. Pipa

k. Kabel

 Access Road
Penentuan access road yang dipakai penting karena mobilisasi dan dislokasi peralatan
berat dan pendatangan bahan / material proyek harus tidak boleh terlambat. Access road
harus dirawat dan diperbaiki selama masa pelaksanaan konstruksi.
 Mutual Check
Pekerjaan surveying harus segera dilaksanakan dan biasanya terdiri dari longitudinal
crossection survey. Hasil dari mutual check 0% harus diselesaikan dulu dari pengawas
pekerjaan, sebelum datanya dijadikan pedoman pembuatan shop drawing.
 Sosialisai terhadap masyarakat
Sosialisasi terhadap masyarakat di sekitar lokasi tentang adanya proyek Dan Tujuan
Dibuatnya Proyek Tersebut Kepada Warga Masyarakat Yang Ada Disekitar Proyek
Tersebut .
 Addendum
PT. MEGATAMA KARYA
METODE PELAKSANAAN
Pelaksanaan addendum diperlukan apabila dilapangan kiranya perlu penambahan item
pekerjaan dan harga baru untuk menyempurnakan pekerjaan tersebut, penambahan
waktu pelaksaan akibat dari bencana alam,
 Perijinan/request
Proses perijinan dilaksanakan sebelum memulai pekerjaan dan stelah mendapat
persetujuan dari konsultan dan direksi teknis baru dilaksanakan proses pelaksanaan
pekerjaan.
 Sample Material/Contoh Material
Sebelum beekerja kami akan memberikan contoh material yang kami gunakan untuk
mendapatkan persetujuan dari direksi dan pengawas lapangan.
 Test Material
Semua test material harus dilaksanakan di laboratorium dan disaksikan / disetujui oleh
konsultan supervise.
 Tujuan Proyek
Adapun tujuan dilaksanakanya pekerjaan ini adalah untuk menunjang kegiatan yang akan
dilaksnakan sehingga kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancar.
 Pengukuran
Pengukuran dilaksanakan diawal proyek untuk rekayasa lapangan dan diakhir proyek
untuk membuat back up data final dan as build drawing.
 Gambar Kerja, shop drawing dan back up data
Pembuatan gambar kerja / shop drawing sesuai dengan hasil pengukuran dilapangan
yang dilengkapi dengan back up data sehingga memudahkan memulai pekerjaan
dilapangan.
 Penyimpanan material/ penempatan material.
Tempat menyimpan material sangat penting disediakan untuk memperlancar kegiatan
tersebut mengingat lokasi pekerjaan tidak memungkinkan disana untuk menyimpan
material terlalu banyak.
 Job Mix Formula ( JMF )
Setelah test material, segera dilaksanakan pembuatan job mix formula terutama untuk
pekerjaan beton.
 Membuat Dokumentasi
Membuat dokumentasi tiap progress dilapangan selalu diambil yaitu dari 0 %, 25%, 50%,
75% sampai dengan 100%.
 Pekerjaan Lansiran
Lansiran material sangat penting mengingat lokasi pekerjaan berada didalam sehingga
untuk akses material yang sangat jauh dilakukan lansiran bahan.lansiran bahan kami
menggunakan mobil pick up dan kereta dorong.
 Melakukan pengukuran / uitzet
 Pembersihan lapangan dan pembongkaran bangunan existing.
 Proteksi terhadap lingkungan
Pengamanan terhadap lokasi pekerjaan yang masih dipakai penting dilakukan untuk
mencegah terjadinya kecelakaan fatal, maka dilakukan pengamanan antara lain :
a. Memasang papan peringatan dan papan larangan pada tempat – tempat tertentu
yang mudah terlihat yang riskan akan terjadinya kecelakaan.
b. Menyediakan tempat MCK untuk para pekerja.
c. Hasil dari setiap galian dan sisa material yang sudah tidak terpakai kami akan
langsung membuangnya guna undtuk mengedepankan kebersihan ditempat
bekerja.
d. Jika Bekerja pada ketinggian agar aktifitas dibawah tetap berjalan dengan baik
maka dipasang pagar pengaman dan jarring/ kasa debu .
e. Untuk bekerja dengan menggunakan alat diusahakan agar diluar aktifitas sekolah
sehingga tidak menggangu aktifitas belajar siswa.
f. Memasang Pagar pelindung disekitar area proyek.
g. Disiplin administrasi terhadap aturan desa yang berlaku terhadap semua elemen
yang terlibat dalam pekerjaan seperti kipem tenaga, dll.
h. Jika terdapat pekerjaan galian segera diberikan rambu dan tanda bahaya.
i. Setelah selesai pekerjaan material yang sudah tidak terpakai lagi dibersihkan dari
areal proyek sehingga tidak menganggu akses material.

 Ketentuan mengenai penerapan manajemen K3 konstruksi (Keselamatan dan kesehatan


kerja) Lingkup Pekerjaan Bagian Ini Mengatur Mengenai Pelaksanaan Program
Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3L) Dalam Pelaksanaan Pekerjaan.
1.Pedoman Dan Standar
- Undang-undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
- Keputusan Menteri Tenaga Kerja R.I. No. Kep. 1135/MEN/1987 tentang Bendera
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
PT. MEGATAMA KARYA
METODE PELAKSANAAN
- Keputusan Menteri Tenaga Kerja R.I. No.: Kep.245/MEN/1990 tentang Hari
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Nasional
- Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I. No. Per.05/MEN/1996 tentang Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja

2.Keselamatan Kerja
- Dari permulaan hingga penyelesaian pekerjaan dan selama masa pemeliharaan,
Kontraktor bertanggung jawab atas keselamatan dan keamanan pekerja,
material dan peralatan teknis serta konstruksi.
- Wajib menjaga keselamatan kerja di ruang kerja dengan melengkapi dengan
perlengkapan keselamatan kerja seperti safety line, rambu - rambu, papan
promosi keselamatan, dan lain - lain.
- Wajib menjamin keselamatan tenaga kerja yang terlibat dalam
pelaksanaan pekerjaan dari segala kemungkinan yang terjadi dengan memenuhi
aturan dan ketentuan kesehatan dan keselamatan kerja yang berlaku
(Jamsostek).
- Menyediakan obat-obatan menurut syarat-syarat Pertolongan Pertama Pada
Kecelakaan (PPPK) yang selalu dalam keadaan siap digunakan di lapangan,
untuk mengatasi segala kemungkinan musibah bagi semua petugas dari
pekerja lapangan.
- Setiap pekerja diwajibkan menggunakan sepatu pada waktu bekerja dan di
lokasi harus disediakan Alat Pelindung Diri (APO) berupa safety belt, safety
helmet, masker/kedok las terutama untuk dipakai pada pekerjaan pemasangan
kuda-kuda baja dan pekerjaan yang beresiko tertimpa benda keras.
- Menyediakan air bersih, kamar mandi dan WC yang layak dan bersih bagi
semua petugas dan pekerja. Membuat tempat penginapan di lapangan
pekerjaan untuk para pekerja tidak diperkenankan, kecuali atas ijin PPK.
- Apabila terjadi kecelakaan, sesegera mungkin memberitahukan kepada Konsultan
danmengambil tindakan yang perlu untuk keselamatan korban korban
kecelakaan itu.
3. Prosedur Operasi Standar (Sop) Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3)
- Membuat SOP Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
- SOP diajukan kepada Konsultan untuk dievaluasi.
- Menyampaikan laporan pelaksanaan SOP kepada Direktur Keselamatan, Ditjen
Perkeretaapian, Direktur Prasarana Ditjen Perkeretaapian, PPK, dan
Konsultan.
4. Matrik Program K3
- Safety Health and Environmental Induction Kegiatan ini dilaksanakan setiap ada
tamu ataupun pekerja baru yang memasuki wilayah kerja proyek
- Safety Health and Environmental Talk Program ini bertujuan untuk sosialisasi dan
pembahasan mengenai seluruh permasalahan penerapan K-3L dan Lingkungan
selama masa pelaksanaan proyek. Pelaksanaan Safety talk setiap 1 minggu
sekali
- Safety Health and Environmental Patrol / Inspection Kegiatan ini dilaksanakan
secara rutin, bertujuan untuk memonitor pelaksanaan K-3L di seluruh lingkungan
proyek dan menjaga konsistensi pelaksanaan K-3L.
- Safety Health and Environmental Meeting Program SHE meeting dilaksanakan
seminggu sekali dimana dalam kegiatan ini membahas permasalahan dan
kejadian yang terjadi dan rencana tindak lanjut untuk memperbaikinya serta
membahas permasalahan yang mungkin terjadi serta langkah-langkah
pencegahannya.
- Safety Health and Environmental Audit Program ini dilaksanakan insidental
bertujuan untuk melakukan audit terhadap kedisiplinan dalam pelaksanaan
standar K-3L di lingkungan proyek terhadap peraturan yang diberlakukan dalam
lingkungan perusahaan.
- Safety Health and Environmental Trainning Pelatihan terhadap seluruh komponen
proyek yaitu karyawan, subkon, mandor dan seluruh pekerja mengenai K-3L, P3K
dan respon terhadap keadaan darurat
- Housekeeping Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari bertujuan untuk menjaga
kebersihan, kerapihan, kenyamanan di lingkungan kerja

2.4 METODE KENDALI MUTU


Pengendalian mutu dalam suatu proyek merupakan hal yang penting, sebab akan
menentukan kualitas dari hasil pelaksanaan apakah telah sesuai dengan spesifikasi yang telah
ditentukan. Tinjauan pengendalian dalam proyek yang harus diperhatikan adalah: pengendalian
PT. MEGATAMA KARYA
METODE PELAKSANAAN
mutu bahan dan peralatan, pengendalian tenaga kerja, pengendalian waktu, teknis, biaya serta
pengendalian kesehatan keselamatan kerja (K3).
2.4.1 Pengendalian Mutu Bahan
Kualitas bahan dalam pekerjaan sangat menentukan untuk bisa mencapai ketentuan
dalam spesifikasi yang telah direncanakan, sehingga pengendalian mutu bahan
sangatlah penting akan keberhasilan pembangunan dalam suatu proyek.
Standard yang ditetapkan oleh owner untuk standard mutu bahan dalam
pembangunan ini, menggunakan dari American Concrete Institute (ACI), American
Standard for Testing and Material (ASTM), Standard Nasional Indonesia (SNI).
2.4.2 Pengendalian Tenaga Kerja
Tenaga kerja dalam suatu proyek merupakan hal yang mutlak. Penempatan tenaga
kerja yang sesuai dengan jumlah dan kemampuannya dapat menunjang tercapainya
efisiensi dalam suatu pekerjaan proyek, oleh karena itu diperlukan suatu pengendalian
mutu tenaga kerja. Pemilihan mandor untuk melaksanakan pekerjaan secara borongan
haruslah tepat. Maka tim pelaksana harus hati-hati dalam pemilihan mandor, sebab
akan menentukan mutu sekaligus ketepatan waktu selesai proyek.
Setiap tenaga kerja yang dibawa oleh para mandor haruslah sudah mempunyai
pengalaman yang sesuai dengan keahliannya, seperti pembesian, pembobokan,
bekisting hingga pengecoran.
2.4.3 Pengendalian Waktu
Untuk menghindari adanya keterlam pelaksanaan maka perlunya pengendalian waktu
yang berdasarkan pada time schedule pekerjaan. KeterlamBatan pekerjaan pada suatu
proyek akan berpengaruh pada cost. Maka untuk mempermudah pelaksaan
dilapangan, manager sebaiknya membuat schedule yang lebih sederhana akan tetapi
tetap mengacu pada time schedule yang dikeluarkan oleh engineering sebab tidak
semua paham akan pembacaan master schedule. Agar dapat berlangsung tepat waktu,
maka time schedule digunakan sebagai kontrol untuk mengatur tingkat prestasi
pekerjaan dengan lamanya pelaksanaannya. Sehingga pekerjaan apa yang harus
dikerjakan lebih dahulu dan kapan harus dimulai dapat terjadwal dengan baik, sehingga
kemungkinan keterlamBatakon dapat diperkecil.
Manfaat dari time schedule antara lain :
 Sebagai pedoman kerja bagi pelaksana terutama menyangkut Batakosan waktu dan
pelaksanaan tiap pekerjaan yang dilaksanakan.
 Sebagai koordinasi bagi pimpinan proyek terhadap semua pelaksanaan pekerjaan.
 Sebagai tolak ukur kemajuan pekerjaan di setiap harinya, sehingga progress
report setiap waktu dapat dilihat.
 Sebagai evaluasi tahap akhir dari setiap pelaksanaan pekerjaan.
Setiap item pekerjaan pada time schedule mempunyai prosentase bobot sendiri-sendiri
sedangkan Time schedule menyatakan pembagian waktu terperinci untuk setiap jenis
pekerjaan, mulai dari permulaan sampai akhir pekerjaan sehingga kumulatif prosentase
bobot pekerjaan ini akan membentuk kurve S. Untuk kurva S terdiri dari kurva S
rencana dan kurva S realisasi. Fungsi kurva S adalah :
 Menentukan waktu penyelesaian tiap bagian pekerjaan proyek.
 Menentukan besarnya biaya pelaksanaan proyek.
 Mengetahui progress pekerjaan yang dihasilkan dilapangan dengan perencanaan,
sehingga dapat menjadi bahan evaluasi.
2.4.4 Mutual Check
Pekerjaan surveying harus segera dilaksanakan dan biasanya terdiri dari longitudinal
crossection survey. Hasil dari mutual check 0% harus diselesaikan dulu dari pengawas
pekerjaan, sebelum datanya dijadikan pedoman pembuatan shop drawing.
2.4.5 Progress Report
Pengendalian hasil pekerjaan di lapangan dimaksudkan untuk mengetahui perkembangan
dan permasalahan di proyek melalui laporan kemajuan dan koordinasi proyek. Laporan
kemajuan proyek dikerjakan secara berkala untuk mengetahui sejauh mana kemajuan dari
proyek itu.
- Laporan Harian
Laporan harian dibuat setiap hari secara tertulis oleh pihak pelaksana proyek dalam
melakukan tugasnya dan dalam mempertanggungjawabkan terhadap apa yang telah
dilaksanakan serta untuk mengetahui hasil kemajuan pekerjaannya apakah sesuai
dengan rencana atau tidak. Laporan ini dibuat untuk memberikan informasi bagi
pengendali proyek dan pemberi tugas melalui direksi tentang perkembangan proyek.
Dengan adanya laporan harian ini, maka segala kegiatan proyek yang dilakukan tiap
hari dapat dipantau.
Laporan harian berisikan data – data antara lain :
PT. MEGATAMA KARYA
METODE PELAKSANAAN
 Waktu dan jam kerja
 Pekerjaan yang telah dilaksanakan maupun yang belum
 Keadaan cuaca
 Bahan – bahan yang masuk ke lapangan
 Peralatan yang tersedia di lapangan
 Jumlah tenaga kerja di lapangan
 Hal – hal yang terjadi di lapangan.
- Laporan Mingguan
 Laporan mingguan bertujuan untuk memperolah gambaran kemajuan pekerjaan yang
telah dicapai dalam satu minggu yang bersangkutan, disusun berdasarkan laporan
harian selama satu minggu tersebut. Laporan mingguan berisikan antara lain :
 Jenis pekerjaan yang telah diselesaikan.
 Volume dan prosentase pekerjaan dalam satu minggu itu.
 Catatan – catatan lain yang diperlukan.
 Prosentase pekerjaan yang telah dicapai sampai dengan minggu tersebut dapat
diketahui dengan memperhitungkan semua laporan mingguan yang telah dibuat,
ditambah dengan bobot prestasi pekerjaan yang telah diselesaikan pada minggu itu.
Dari prosentase pekerjaan yang telah dicapai pada minggu ini kemudian dibandingkan
dengan prosentase pekerjaan yang telah dicapai pada minggu yang bersangkutan,
maka akan diketahui prosentase keterlamBatakon atau kemajuan yang telah
diperoleh. Laporan mingguan tidak dapat dipisahkan dengan time
schedule pelaksanaan pekerjaan yang telah disusun oleh pihak Kontraktor Utama
dengan persetujuan Project Manager.
- Laporan Bulanan
Laporan bulanan pada prinsipnya sama dengan laporan mingguan, yaitu untuk
memberikan gambaran tentang kemajuan proyek. Untuk tujuan itu dibuatlah
rekapitulasi laporan mingguan maupun laporan harian dengan dilengkapi foto – foto
pelaksanaan pekerjaan selama bulan yang bersangkutan. Laporan bulanan dilaporkan
kepada Pemilik Proyek (Owner).
- Rapat Koordinasi Mingguan
Rapat koordinasi mingguan diadakan dengan dihadiri oleh panitia
pembangunan, Owner, Konsultan Perencana, Konsultan Pengawas dan Kontraktor
Utama. Dalam rapat ini dibahas hal – hal yang berhubungan dengan pelaksanaan
serta masalah – masalah teknis yang timbul di lokasi proyek dan perkembangan
proyek yang sedang berjalan serta koordinasi masing – masing unsur proyek yang
terlibat langsung.
- Dokumentasi Pelaksanaan
Dokumentasi pendukung pelaporan bisa berupa :
Dokumentasi awal, dokumentasi progress terdiri dari ( 25 % , 50 %, 75 % ) dan
dokumentasi akhir atau pekerjaan selesai 100 % . juga ditambahkan dokumentasi bila
terjadi pekerjaan perbaikan.
Dokumentasi juga diperlukan, selain untuk keperluan pelaporan progres, juga
diantaranya
-Dokumentasi terhadap detail-detail pekerjaan
-Dokumentasi kunjungan dan pemeriksaan
-Dokumentasi bencana alam
Kegiatan ini akan berlangsung selama periode pelaksanaan sampai dengan bulan
terakhir, dan ditambah pada masa pemeliharaan secara adhoc sesuai kegiatan perbaikan
dan penyempurnaan yang dilakukan
2.5 Penanganan Lembur
Pengamanan juga di perlukan jika ada pekerjaan lemburan yang melewati jam kerja,
sebelum melakukan pekerjaan lemburan kita harus berkoordinasi dengan aparat desa,
sehingga aparat desa bisa menginformasikan dengan masyarakat di sekitar lokasi bahwa
ada pekerjaan lemburan. Lemburan kita siapkan secara matang kesiapan tenaga dan alat
yang akan kita gunakan. Kuantitas Bahan – bahan yang perlu di siapkan oleh logistic saat
pekerjaan lemburan perlu di hitung sehingga saat lemburan tidak kekurangan bahan.

Ilustrasi foto : alat – alat pendukung lembur


PT. MEGATAMA KARYA
METODE PELAKSANAAN

BAB III
METODE PELAKSANAAN PENANGANAN PEKERJAAN UTAMA DAN
PENUNJANG
Metode pelaksanaan penanganan pekerjaaan utama ini mencakup pekerjaan yang ada didalam
rencana anggaran biaya sehingga pekerjaan tersebut bisa teRlaksana dan sesuai dengan yang akan
diharapkan nantinya. Didalam pelaksanaan utama pasti aka nada pekerjaan penunjang untuk
mensuskeskan pekerjaan tersebut. Pekerjaan penunjang sangat berkaitan dengan pekerjaan utama
sehingaa pekerjaan utama dapat terselesaikan dengan baik dan sempurna sesuai dengan gambar
pelaksanaan dan spesifikasi teknis yang tercantum didalam dokumen kontrak.

PEKERJAAN PERSIAPAN

1.1 Pek. Pembongkaran Bangunan lama & Pembersihan Lokasi


Metode Pelaksanaan
Pekerjaan pembongkaran ini meliputi pembongkaran bangunan lama .
 Metode pelaksanaan untuk pekerjaan pembongkaran dapat kami uraikan sebagai
berikut.
 Menentukan batas panjang dan kedalaman bongkaran.
 Menentukan tempat pembungan hasil bongkaran dan mobilisasi semua hasil bongkaran
keluar site sehingga memudahkan untuk pekerjaan pembongkaran.
 Semua hasil bongkaran di bersihkan dari areal proyek sehingga tidak mengganggu
aktivitas pekerjaan selanjutnya.
 Pekerjaan ini dapat kami selesaikan selama 2 minggu.
 Peralatan yang digunakan :
- Dump Truck
- Excavator
- Jack Hammer
- Skop
- Kereta Dorong
- Hammer

1.2 Pek. Pengukuran dan Pas. Bowplank


Metoda pelaksanaan adalah sebagai berikut :
 Menentukan lokasi titik – titik point dari titik awal bangunan dan disesuaikan dengan
gambar rencana.
 Mengukur posisi dan ketinggian titik-titik kerangka pemetaan serta pengukuran
detail topografi, sehingga dapat digambarkan diatas bidang datar dalam skala
tertentu.
 Data yang diambil adalah jaringan titik kontrol (X, Y) dan (h) yang akan digunakan
sebagai referensi pengukuran dan titik kontrol pengukuran.
 Pengolahan data hasil pengukuran lapangan dan di uraikan dalam gambar shop
drawing sehingga sudah dapat mengetahui dan menentukan titik pondasi dan
leveling lantai.
 Pencetakan gambar dan di laksanakan di lapangan.
 Pekerjaan ini dapat kami selesaikan selama 1 minggu
 Peralatan yang digunakan :
- Theodolite
- Waterpas
- Alat ukur jarak
- Bak Ukur
- Alat Bantu lainnya.

1.3 Pekerjaan turap


Metode Pelaksanaan
Pekerjaan turap ini meliputi pemasangan turap pengaman / pelindung untuk galian
basement .
 Metode pelaksanaan untuk pekerjaan turap dapat kami uraikan sebagai berikut.
 Memasang rangka turap sepanjang galian besement.
 Memasang dinding turap dengan kuat
 Pekerjaan ini dapat kami selesaikan selama 4 minggu.
PT. MEGATAMA KARYA
METODE PELAKSANAAN
 Peralatan yang digunakan :
- Palu
- Kapak
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN TANAH BASEMENT
1. Pekerjaan Galian Tanah Basemnet dan Pembuangan
Metoda pelaksanaan dapat kami uraikan sebagai berikut :
 Menyiapkan as galian
 Menentukan batas kedalaman galian
 Menyiapkan alat gali
 Menentukan tempat timbunan kanan dan kiri ( untuk urugan )
 Menggali tanah sampai kedalaman yang ditentukan . Hasil galian dibuang kekanan
dan kekiri atau dibuang dengan dump truck. Menggali tanah untuk lebarnya bagian
kiri kanan galian tanah sifatnya kasar belum difinish sehingga belum tepat sesuai
dimensi yang ditentukan.
 Semua galian harus terlindung dari longsoran tanah maupun genangan air sehingga
perlu adanya turap penahan dan pompa air untuk pengeringan kalau seandainya
diperlukan.
 Rapikan galian sesuai ketentuan.
 Hasil galian tanah yang telah dikumpulkan pada satu tempat, diangkut dengan
dump truck dan dibuang keluar area pekerjaan.
 Pelaksanaan pekerjaan ini kami perkirakan akan kami kerjakan selama 2 minggu .
 Peralatan :
- Excavator
- Dump Truck
- Cangkul
- Sekop
- Alat Bantu lainnya.
 Tenaga Kerja
- Pekerja
- Mandor
- Operator

2. Pekerjaan Galian Tanah Pondasi Pile cap


Metoda pelaksanaan dapat kami uraikan sebagai berikut :
 Menyiapkan as galian
 Menetukan batas kedalaman galian
 Menyiapkan alat gali
 Menentukan tempat timbunan kanan dan kiri ( untuk urugan )
 Menggali tanah sampai kedalaman yang ditentukan selebar bodem pondasi. Hasil
galian dibuang kekanan dan kekiri atau dibuang dengan dump truck. Menggali tanah
untuk lebarnya bagian kiri kanan galian tanah sifatnya kasar belum difinish sehingga
belum tepat sesuai dimensi yang ditentukan.
 Semua galian harus terlindung dari longsoran tanah maupun genangan air sehingga
perlu adanya pompa air untuk pengeringan kalau seandainya diperlukan.
 Rapikan galian sesuai ketentuan.
 Pelaksanaan pekerjaan ini kami perkirakan akan kami kerjakan selama 1 minggu .
 Peralatan :
- Cangkul
- Sekop
- Alat Bantu lainnya.
 Tenaga Kerja
- Pekerja
- Mandor
PT. MEGATAMA KARYA
METODE PELAKSANAAN

1.4 Urugan Pasir Pondasi Pile cap


Metoda pelaksanaan sebagai berikut :
 Setiing out lokasi urugan oleh surveyor bersama dengan konsultan supervisi.
 Selected material untuk timbunan dari quarry yang telah disetujui.
 Permukaan tanah yang akan ditimbun dengan pasir harus dibersihkan dari kotoran,
sampah dan material lain. Juga harus dibersihkan dari genangan air atau tanah yang
terlalu basah.
 Lapisan urugan pasir harus dipadatkan dengan alat pemadatan atau stamfer untuk
mencapai kepadatan yang direncanakan.
 Setelah tebal dan kepadatan urugan pasir tercapai, dilanjutkan dengan pekerjaan
selanjutnya.
 Pelaksanaan pekerjaan ini kami perkirakan akan kami kerjakan selama 1 minggu
atau dimulai setelah galian tanah pondasi.
 Peralatan :
- Cangkul
- Sekop
- Alat Bantu lainnya.
 Tenaga Kerja
- Pekerja
- Mandor
 Bahan
- Pasir Urug

1.5 Urugan Pasir


Metoda pelaksanaan sebagai berikut :
 Seting out lokasi urugan oleh surveyor bersama dengan konsultan supervisi.
 Selected material untuk timbunan dari quarry yang telah disetujui.
 Permukaan tanah yang akan ditimbun dengan pasir harus dibersihkan dari kotoran,
sampah dan material lain. Juga harus dibersihkan dari genangan air atau tanah yang
terlalu basah.
 Lapisan urugan pasir harus dipadatkan dengan alat pemadatan atau stamfer untuk
mencapai kepadatan yang direncanakan.
 Setelah tebal dan kepadatan urugan pasir tercapai, dilanjutkan dengan pekerjaan
selanjutnya.
 Pelaksanaan pekerjaan ini kami perkirakan akan kami kerjakan selama 1 minggu
atau 7 hari dimulai setelah galian tanah pondasi.
 Peralatan :
- Cangkul
- Sekop
- Alat Bantu lainnya.
 Tenaga Kerja
- Pekerja
- Mandor
 Bahan
- Pasir Urug

PEKERJAAN BETON BASEMENT


1.6 Pekerjaan Pengeboran Pondasi Bor File
Metoda pelaksanaan dapat kami uraikan sebagai berikut :
 Persiapan alat bor file beserta perlengkapannya yang diperlukan
 Jika pengukuran dan pematokan selesai dikerjakan dilanjutkan dengan Setiing in
lokasi bangunan oleh surveyor bersama dengan konsultan supervisi.
 Melakukan pengukuran dan pematokan as bangunan yang akan dikerjakan.
 Membuat shop drawing
 Melakukan pengeboran disejumlah titik dengan lebar dan kedalaman sesuai dengan
gambar pelaksanaan.
 Peralatan :
- Alat bor
- Alat Bantu lainnya.
 Tenaga Kerja
- Pekerja
PT. MEGATAMA KARYA
METODE PELAKSANAAN
- Mandor

1.7 Pekerjaan Beton Bor File


Metoda pelaksanaan sebagai berikut :
 Setelah galian pondasi bor file telah mencapai kedalaman yang disyaratkan maka kami
lanjutkan dengan pemasangan casing pada sisi tanah yang telah dibor serta memasukan
penulangan beton bor file dengan jumlah dan dimensi tulangan sesuai dengan gambar.
 Dilanjutkan dengan pengecoran beton bor file, beton dibuat dengan campuran 1pc : 1.5ps
: 2kr yang cicampur dengan molen sehingga mendapatkan campuran yang homogen serta
mendapatkan mutu yang sesuai dengan bestek.
 Pada tiap pengecoran setinggi 80 cm, casing bor file ditarik keatas dan dilakukan
pemadatan beton dengan menggunakan vibrator. Begitu seterusnya pengecoran bor file
sampai tinggi elevasi yang di syaratkan dalam gambar.
 Setelah pengecoran beton bor file dilakukan pada semua titik dilanjutkan dengan
pemasangan penulangan beton poor/pile cap. Penulangan beton poor diikat menyatu
dengan penulangan beton bor file dan sesuai dengan gambar.
 Membuat beton kubus untuk menguji kekuatan mutu beton yang dihasilkan.
 Pelaksanaan pekerjaan ini kami perkirakan akan kami kerjakan selama 2 minggu atau 14
hari dimulai setelah galian bor file selesai dikerjakan
 Peralatan :
- Cangkul
- Sekop
- Ompreng
- Cetok
- Molen
- Casing
- Alat Bantu lainnya.
 Tenaga Kerja
- Pekerja
- Tukang Batu
- Tukang Kayu
- Mandor
 Bahan
- Koral / Kerikil
- Besi beton
- Pasir Cor
- Semen Portland
- Besi beton

1.8 Pekerjaan Beton Rabat 1:3:5


Metoda pekerjaan dapat kami uraikan sebagai berikut :
 Untuk pekerjaan ini bahan yang kami pakai kwalitas terbaik dengan campuran 1Pc : 3Ps :
5Kr.
 Untuk teknis pelaksanaan akan kami sesuaikan dengan gambar.
 Pemasangan Begesting selalu memperhatikan kekuatan dan kekokohan begesting.
 Untuk Pencampuran beton menggunakan molen untuk mendapatkan hasil campuran yang
homogen.
 Pekerjaan beton dikerjakan sesuai dengan gambar kerja baik level maupun
kemiringannya. Yang kami perhatikan betul untuk pekerjaan beton adalah bahan beton
semen, pasir, koral dan campuran beton harus sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan,
sehingga mutu yang didapat sesuai dengan yang diharapkan.
 Pelaksanaan pekerjaan ini kami perkirakan akan kami kerjakan selama 1 minggu atau
dimulai setelah urugan pasir selesai dikerjakan.
 Peralatan :
- Cangkul
- Sekop
- Ompreng
- Cetok
- Molen
- Alat Bantu lainnya.
 Tenaga Kerja
- Pekerja
- Mandor
 Bahan
PT. MEGATAMA KARYA
METODE PELAKSANAAN
- Koral / Kerikil
- Pasir Cor
- Semen Portland

1.9 Pekerjaan Beton Pondasi Pile cap


Metode pelaksanaannya adalah :
 Menyiapkan semua peralatan, bahan yang digunakan yang telah lulus uji material di
laboratorium.
 Pengukuran ulang tentang kedudukan kolom yang akan dikerjakan.
 Pemasangan begisting batako sesuai dengan yang disyaratkan dengan selalu
memperhatikan kekuatan dan kekokohan pasangan begesting
 Pemasangan tulangan beton sesuai dengan gambar pelaksanaan yang selalu
memperhatikan bengkokan – bengkokan besi serta mendapat pengawasan dari pengawas
teknis dan mutu.
 Sebelum pengecoran beton dilakukan, semua tempat dibersihkan dari kotoran – kotoran
yang dapat mengganggu kekuatan beton.
 Pengecoran beton struktur dengan beton ready mix disertai pemadatan dengan
menggunakan vibrator dengan memperhatikan jumlah getaran setiap komponen beton.
Beton ready mix perlu diperhatikan tingkat kekentalan dari beton tersebut. Dengan
mengetest slump beton tersebut sebelum dilaksnakan pengecoran.
 Membuat benda uji kubus untuk menentukan kekuatan beton.
 Pelaksanaan pekerjaan ini kami perkirakan akan kami kerjakan selama 2 minggu.
 Peralatan :
- Pompa ready mix
- Vibrator
- Alat Bantu lainnya.
 Tenaga Kerja
- Pekerja
- Tukang Batu
- Tukang Kayu
- Mandor
 Bahan
- Beton Ready Mix
- batako
- pasir pasang
- Besi Beton
- Kawat Bendrat
- Plywood
- Usuk
- Paku

1.10 Pekerjaan Beton Sloof


Metode pelaksanaannya adalah :
 Menyiapkan semua peralatan, bahan yang digunakan yang telah lulus uji material di
laboratorium.
 Pengukuran ulang tentang kedudukan Sloof yang akan dikerjakan.
 Pemasangan begisting sesuai dengan yang disyaratkan dengan selalu memperhatikan
kekuatan dan kekokohan pasangan begesting
 Pemasangan tulangan beton sesuai dengan gambar pelaksanaan yang selalu
memperhatikan bengkokan – bengkokan besi serta mendapat pengawasan dari pengawas
teknis dan mutu.
 Sebelum pengecoran beton dilakukan, semua tempat dibersihkan dari kotoran – kotoran
yang dapat mengganggu kekuatan beton.
 Pengecoran beton struktur dengan beton ready mix disertai pemadatan dengan
menggunakan vibrator dengan memperhatikan jumlah getaran setiap komponen beton.
Beton ready mix perlu diperhatikan tingkat kekentalan dari beton tersebut. Dengan
mengetest slump beton tersebut sebelum dilaksnakan pengecoran.
 Membuat benda uji kubus untuk menentukan kekuatan beton.
 Pelaksanaan pekerjaan ini kami perkirakan akan kami kerjakan selama 2 minggu .
 Peralatan :
- Pompa ready mix
- Vibrator
- Alat Bantu lainnya.
 Tenaga Kerja
PT. MEGATAMA KARYA
METODE PELAKSANAAN
- Pekerja
- Tukang Batu
- Tukang Kayu
- Tukang Besi
- Mandor
 Bahan
- Beton Ready Mix
- Kayu begesting
- Usuk Begesting
- Paku
- Triplek
- Besi Beton

1.11 Pekerjaan Beton Rabat 1:3:5


Metoda pekerjaan dapat kami uraikan sebagai berikut :
 Untuk pekerjaan ini bahan yang kami pakai kwalitas terbaik dengan campuran 1Pc :
3Ps : 5Kr.
 Untuk teknis pelaksanaan akan kami sesuaikan dengan gambar.
 Pemasangan Begesting selalu memperhatikan kekuatan dan kekokohan begesting.
 Untuk Pencampuran beton menggunakan molen untuk mendapatkan hasil campuran
yang homogen.
 Pekerjaan beton dikerjakan sesuai dengan gambar kerja baik level maupun
kemiringannya. Yang kami perhatikan betul untuk pekerjaan beton adalah bahan
beton semen, pasir, koral dan campuran beton harus sesuai dengan spesifikasi yang
disyaratkan, sehingga mutu yang didapat sesuai dengan yang diharapkan.
 Pelaksanaan pekerjaan ini kami perkirakan akan kami kerjakan selama 1 minggu atau
dimulai setelah urugan pasir bawah lantai selesai dikerjakan.
 Peralatan :
- Cangkul
- Sekop
- Ompreng
- Cetok
- Molen
- Alat Bantu lainnya.
 Tenaga Kerja
- Pekerja
- Mandor
 Bahan
- Koral / Kerikil
- Pasir Cor
- Semen Portland
- Plywood
- Usuk 4/6

1.12 Pekerjaan Beton Kolom


Metode pelaksanaannya adalah :
 Menyiapkan semua peralatan, bahan yang digunakan yang telah lulus uji material di
laboratorium.
 Pengukuran ulang tentang kedudukan kolom yang akan dikerjakan.
 Pemasangan begisting sesuai dengan yang disyaratkan dengan selalu memperhatikan
kekuatan dan kekokohan pasangan begesting
 Pemasangan tulangan beton sesuai dengan gambar pelaksanaan yang selalu
memperhatikan bengkokan – bengkokan besi serta mendapat pengawasan dari
pengawas teknis dan mutu.
 Sebelum pengecoran beton dilakukan, semua tempat dibersihkan dari kotoran –
kotoran yang dapat mengganggu kekuatan beton.
 Pengecoran beton struktur dengan beton ready mix disertai pemadatan dengan
menggunakan vibrator dengan memperhatikan jumlah getaran setiap komponen
beton. Beton ready mix perlu diperhatikan tingkat kekentalan dari beton tersebut.
Dengan mengetest slump beton tersebut sebelum dilaksnakan pengecoran.
 Membuat benda uji kubus untuk menentukan kekuatan beton.
 Pelaksanaan pekerjaan ini kami perkirakan akan kami kerjakan selama 2 minggu.
 Peralatan :
- Pompa ready mix
PT. MEGATAMA KARYA
METODE PELAKSANAAN
- Vibrator
- Alat Bantu lainnya.
 Tenaga Kerja
- Pekerja
- Tukang Batu
- Tukang Kayu
- Tukang Besi
- Mandor
 Bahan
- Beton Ready Mix
- Kayu begesting
- Usuk Begesting
- Paku
- Triplek
- Besi Beton
- Bahan lainnya

1.13 Pekerjaan Beton dinding Basement


Metode pelaksanaannya adalah :
 Menyiapkan semua peralatan, bahan yang digunakan yang telah lulus uji material di
laboratorium.
 Pengukuran ulang tentang kedudukan balok dan plat lantai yang akan dikerjakan.
 Pemasangan begisting sesuai dengan yang disyaratkan dengan selalu memperhatikan
kekuatan dan kekokohan pasangan begesting
 Pemasangan tulangan beton sesuai dengan gambar pelaksanaan yang selalu
memperhatikan bengkokan – bengkokan besi serta mendapat pengawasan dari
pengawas teknis dan mutu.
 Sebelum pengecoran beton dilakukan, semua tempat dibersihkan dari kotoran –
kotoran yang dapat mengganggu kekuatan beton.
 Pengecoran beton struktur dengan beton ready mix disertai pemadatan dengan
menggunakan vibrator dengan memperhatikan jumlah getaran setiap komponen
beton. Beton ready mix perlu diperhatikan tingkat kekentalan dari beton tersebut.
Dengan mengetest slump beton tersebut sebelum dilaksnakan pengecoran.
 Membuat benda uji kubus untuk menentukan kekuatan beton.
 Pelaksanaan pekerjaan ini kami perkirakan akan kami kerjakan selama 2 minggu.
 Peralatan :
- Pompa ready mix
- Vibrator
- Alat Bantu lainnya.
 Tenaga Kerja
- Pekerja
- Tukang Batu
- Tukang Kayu
- Tukang Besi
- Mandor
 Bahan
- Beton Ready Mix
- Semen Portland
- Kayu begesting
- Usuk Begesting
- Paku
- Triplek
- Besi Beton
- Bahan lainnya

1.14 Pekerjaan Beton Balok dan Plat Basement


Metode pelaksanaannya adalah :
 Menyiapkan semua peralatan, bahan yang digunakan yang telah lulus uji material di
laboratorium.
 Pengukuran ulang tentang kedudukan balok dan plat lantai yang akan dikerjakan.
 Pemasangan begisting sesuai dengan yang disyaratkan dengan selalu memperhatikan
kekuatan dan kekokohan pasangan begesting
PT. MEGATAMA KARYA
METODE PELAKSANAAN
 Pemasangan tulangan beton sesuai dengan gambar pelaksanaan yang selalu
memperhatikan bengkokan – bengkokan besi serta mendapat pengawasan dari
pengawas teknis dan mutu.
 Sebelum pengecoran beton dilakukan, semua tempat dibersihkan dari kotoran –
kotoran yang dapat mengganggu kekuatan beton.
 Pengecoran beton struktur dengan beton ready mix disertai pemadatan dengan
menggunakan vibrator dengan memperhatikan jumlah getaran setiap komponen
beton. Beton ready mix perlu diperhatikan tingkat kekentalan dari beton tersebut.
Dengan mengetest slump beton tersebut sebelum dilaksnakan pengecoran.
 Membuat benda uji kubus untuk menentukan kekuatan beton.
 Pelaksanaan pekerjaan ini kami perkirakan akan kami kerjakan selama 2 minggu.
 Peralatan :
- Pompa ready mix
- Vibrator
- Alat Bantu lainnya.
 Tenaga Kerja
- Pekerja
- Tukang Batu
- Tukang Kayu
- Tukang Besi
- Mandor
 Bahan
- Beton Ready Mix
- Kayu begesting
- Usuk Begesting
- Paku
- Triplek
- Besi Beton
- Bahan lainnya

PEKERJAAN BETON LANTAI I

1.15 Pekerjaan Beton Rabat 1:3:5


Metoda pekerjaan dapat kami uraikan sebagai berikut :
 Untuk pekerjaan ini bahan yang kami pakai kwalitas terbaik dengan campuran 1Pc :
3Ps : 5Kr.
 Untuk teknis pelaksanaan akan kami sesuaikan dengan gambar.
 Pemasangan Begesting selalu memperhatikan kekuatan dan kekokohan begesting.
 Untuk Pencampuran beton menggunakan molen untuk mendapatkan hasil campuran
yang homogen.
 Pekerjaan beton dikerjakan sesuai dengan gambar kerja baik level maupun
kemiringannya. Yang kami perhatikan betul untuk pekerjaan beton adalah bahan
beton semen, pasir, koral dan campuran beton harus sesuai dengan spesifikasi yang
disyaratkan, sehingga mutu yang didapat sesuai dengan yang diharapkan.
 Pelaksanaan pekerjaan ini kami perkirakan akan kami kerjakan selama 1 minggu atau
dimulai setelah urugan pasir bawah lantai selesai dikerjakan.
 Peralatan :
- Cangkul
- Sekop
- Ompreng
- Cetok
- Molen
- Alat Bantu lainnya.
 Tenaga Kerja
- Pekerja
- Mandor
 Bahan
- Koral / Kerikil
- Pasir Cor
- Semen Portland
- Plywood
- Usuk 4/6

1.16 Pekerjaan Beton Sloof


PT. MEGATAMA KARYA
METODE PELAKSANAAN
Metode pelaksanaannya adalah :
 Menyiapkan semua peralatan, bahan yang digunakan yang telah lulus uji material di
laboratorium.
 Pengukuran ulang tentang kedudukan Sloof yang akan dikerjakan.
 Pemasangan begisting sesuai dengan yang disyaratkan dengan selalu memperhatikan
kekuatan dan kekokohan pasangan begesting
 Pemasangan tulangan beton sesuai dengan gambar pelaksanaan yang selalu
memperhatikan bengkokan – bengkokan besi serta mendapat pengawasan dari pengawas
teknis dan mutu.
 Sebelum pengecoran beton dilakukan, semua tempat dibersihkan dari kotoran – kotoran
yang dapat mengganggu kekuatan beton.
 Pengecoran beton struktur dengan beton ready mix disertai pemadatan dengan
menggunakan vibrator dengan memperhatikan jumlah getaran setiap komponen beton.
Beton ready mix perlu diperhatikan tingkat kekentalan dari beton tersebut. Dengan
mengetest slump beton tersebut sebelum dilaksnakan pengecoran.
 Membuat benda uji kubus untuk menentukan kekuatan beton.
 Pelaksanaan pekerjaan ini kami perkirakan akan kami kerjakan selama 1 minggu .
 Peralatan :
- Pompa ready mix
- Vibrator
- Alat Bantu lainnya.
 Tenaga Kerja
- Pekerja
- Tukang Batu
- Tukang Kayu
- Tukang Besi
- Mandor
 Bahan
- Beton Ready Mix
- Kayu begesting
- Usuk Begesting
- Paku
- Triplek
- Besi Beton

1.17 Pekerjaan Beton Kolom


Metode pelaksanaannya adalah :
 Menyiapkan semua peralatan, bahan yang digunakan yang telah lulus uji material di
laboratorium.
 Pengukuran ulang tentang kedudukan kolom yang akan dikerjakan.
 Pemasangan begisting sesuai dengan yang disyaratkan dengan selalu memperhatikan
kekuatan dan kekokohan pasangan begesting
 Pemasangan tulangan beton sesuai dengan gambar pelaksanaan yang selalu
memperhatikan bengkokan – bengkokan besi serta mendapat pengawasan dari
pengawas teknis dan mutu.
 Sebelum pengecoran beton dilakukan, semua tempat dibersihkan dari kotoran –
kotoran yang dapat mengganggu kekuatan beton.
 Pengecoran beton struktur dengan beton ready mix disertai pemadatan dengan
menggunakan vibrator dengan memperhatikan jumlah getaran setiap komponen
beton. Beton ready mix perlu diperhatikan tingkat kekentalan dari beton tersebut.
Dengan mengetest slump beton tersebut sebelum dilaksnakan pengecoran.
 Membuat benda uji kubus untuk menentukan kekuatan beton.
 Pelaksanaan pekerjaan ini kami perkirakan akan kami kerjakan selama 2 minggu.
 Peralatan :
- Pompa ready mix
- Vibrator
- Alat Bantu lainnya.
 Tenaga Kerja
- Pekerja
- Tukang Batu
- Tukang Kayu
- Tukang Besi
- Mandor
 Bahan
PT. MEGATAMA KARYA
METODE PELAKSANAAN
- Beton Ready Mix
- Kayu begesting
- Usuk Begesting
- Paku
- Triplek
- Besi Beton
- Bahan lainnya

1.18 Pekerjaan Beton Balok dan Plat Lantai


Metode pelaksanaannya adalah :
 Menyiapkan semua peralatan, bahan yang digunakan yang telah lulus uji material di
laboratorium.
 Pengukuran ulang tentang kedudukan balok dan plat lantai yang akan dikerjakan.
 Pemasangan begisting sesuai dengan yang disyaratkan dengan selalu memperhatikan
kekuatan dan kekokohan pasangan begesting
 Pemasangan tulangan beton sesuai dengan gambar pelaksanaan yang selalu
memperhatikan bengkokan – bengkokan besi serta mendapat pengawasan dari
pengawas teknis dan mutu.
 Sebelum pengecoran beton dilakukan, semua tempat dibersihkan dari kotoran –
kotoran yang dapat mengganggu kekuatan beton.
 Pengecoran beton struktur dengan beton ready mix disertai pemadatan dengan
menggunakan vibrator dengan memperhatikan jumlah getaran setiap komponen
beton. Beton ready mix perlu diperhatikan tingkat kekentalan dari beton tersebut.
Dengan mengetest slump beton tersebut sebelum dilaksnakan pengecoran.
 Membuat benda uji kubus untuk menentukan kekuatan beton.
 Pelaksanaan pekerjaan ini kami perkirakan akan kami kerjakan selama 3 minggu.
 Peralatan :
- Pompa ready mix
- Vibrator
- Alat Bantu lainnya.
 Tenaga Kerja
- Pekerja
- Tukang Batu
- Tukang Kayu
- Tukang Besi
- Mandor
 Bahan
- Beton Ready Mix
- Kayu begesting
- Usuk Begesting
- Paku
- Triplek
- Besi Beton
- Bahan lainnya

1.19 Pekerjaan Beton tangga


Metode pelaksanaannya adalah :
 Menyiapkan semua peralatan, bahan yang digunakan yang telah lulus uji material di
laboratorium.
 Pengukuran ulang tentang kedudukan tangga yang akan dikerjakan.
 Pemasangan begisting sesuai dengan yang disyaratkan dengan selalu memperhatikan
kekuatan dan kekokohan pasangan begesting
 Pemasangan tulangan beton sesuai dengan gambar pelaksanaan yang selalu
memperhatikan bengkokan – bengkokan besi serta mendapat pengawasan dari
pengawas teknis dan mutu.
 Sebelum pengecoran beton dilakukan, semua tempat dibersihkan dari kotoran –
kotoran yang dapat mengganggu kekuatan beton.
 Pengecoran beton struktur dengan beton ready mix disertai pemadatan dengan
menggunakan vibrator dengan memperhatikan jumlah getaran setiap komponen
beton. Beton ready mix perlu diperhatikan tingkat kekentalan dari beton tersebut.
Dengan mengetest slump beton tersebut sebelum dilaksnakan pengecoran.
 Membuat benda uji kubus untuk menentukan kekuatan beton.
 Pelaksanaan pekerjaan ini kami perkirakan akan kami kerjakan selama 1 minggu.
 Peralatan :
PT. MEGATAMA KARYA
METODE PELAKSANAAN
- Pompa ready mix
- Vibrator
- Alat Bantu lainnya.
 Tenaga Kerja
- Pekerja
- Tukang Batu
- Tukang Kayu
- Tukang Besi
- Mandor
 Bahan
- Beton Ready Mix
- Kayu begesting
- Usuk Begesting
- Paku
- Triplek
- Besi Beton
- Bahan lainnya

PEKERJAAN BETON LANTAI II

1.20 Pekerjaan Beton Kolom


Metode pelaksanaannya adalah :
 Menyiapkan semua peralatan, bahan yang digunakan yang telah lulus uji material di
laboratorium.
 Pengukuran ulang tentang kedudukan kolom yang akan dikerjakan.
 Pemasangan begisting sesuai dengan yang disyaratkan dengan selalu memperhatikan
kekuatan dan kekokohan pasangan begesting
 Pemasangan tulangan beton sesuai dengan gambar pelaksanaan yang selalu
memperhatikan bengkokan – bengkokan besi serta mendapat pengawasan dari
pengawas teknis dan mutu.
 Sebelum pengecoran beton dilakukan, semua tempat dibersihkan dari kotoran –
kotoran yang dapat mengganggu kekuatan beton.
 Pengecoran beton struktur dengan beton ready mix disertai pemadatan dengan
menggunakan vibrator dengan memperhatikan jumlah getaran setiap komponen
beton. Beton ready mix perlu diperhatikan tingkat kekentalan dari beton tersebut.
Dengan mengetest slump beton tersebut sebelum dilaksnakan pengecoran.
 Membuat benda uji kubus untuk menentukan kekuatan beton.
 Pelaksanaan pekerjaan ini kami perkirakan akan kami kerjakan selama 2 minggu.
 Peralatan :
- Pompa ready mix
- Vibrator
- Alat Bantu lainnya.
 Tenaga Kerja
- Pekerja
- Tukang Batu
- Tukang Kayu
- Tukang Besi
- Mandor
 Bahan
- Beton Ready Mix
- Kayu begesting
- Usuk Begesting
- Paku
- Triplek
- Besi Beton
- Bahan lainnya

1.21 Pekerjaan Beton Balok, Beton Lisplank dan Plat Lantai


Metode pelaksanaannya adalah :
 Menyiapkan semua peralatan, bahan yang digunakan yang telah lulus uji material di
laboratorium.
 Pengukuran ulang tentang kedudukan balok dan plat lantai yang akan dikerjakan.
 Pemasangan begisting sesuai dengan yang disyaratkan dengan selalu memperhatikan
kekuatan dan kekokohan pasangan begesting
PT. MEGATAMA KARYA
METODE PELAKSANAAN
 Pemasangan tulangan beton sesuai dengan gambar pelaksanaan yang selalu
memperhatikan bengkokan – bengkokan besi serta mendapat pengawasan dari
pengawas teknis dan mutu.
 Sebelum pengecoran beton dilakukan, semua tempat dibersihkan dari kotoran –
kotoran yang dapat mengganggu kekuatan beton.
 Pengecoran beton struktur dengan beton ready mix disertai pemadatan dengan
menggunakan vibrator dengan memperhatikan jumlah getaran setiap komponen
beton. Beton ready mix perlu diperhatikan tingkat kekentalan dari beton tersebut.
Dengan mengetest slump beton tersebut sebelum dilaksnakan pengecoran.
 Membuat benda uji kubus untuk menentukan kekuatan beton.
 Pelaksanaan pekerjaan ini kami perkirakan akan kami kerjakan selama 4 minggu.
 Peralatan :
- Pompa ready mix
- Vibrator
- Alat Bantu lainnya.
 Tenaga Kerja
- Pekerja
- Tukang Batu
- Tukang Kayu
- Tukang Besi
- Mandor
 Bahan
- Beton Ready Mix
- Kayu begesting
- Usuk Begesting
- Paku
- Triplek
- Besi Beton
- Bahan lainnya

1.22 Pekerjaan Beton tangga


Metode pelaksanaannya adalah :
 Menyiapkan semua peralatan, bahan yang digunakan yang telah lulus uji material di
laboratorium.
 Pengukuran ulang tentang kedudukan tangga yang akan dikerjakan.
 Pemasangan begisting sesuai dengan yang disyaratkan dengan selalu memperhatikan
kekuatan dan kekokohan pasangan begesting
 Pemasangan tulangan beton sesuai dengan gambar pelaksanaan yang selalu
memperhatikan bengkokan – bengkokan besi serta mendapat pengawasan dari
pengawas teknis dan mutu.
 Sebelum pengecoran beton dilakukan, semua tempat dibersihkan dari kotoran –
kotoran yang dapat mengganggu kekuatan beton.
 Pengecoran beton struktur dengan beton ready mix disertai pemadatan dengan
menggunakan vibrator dengan memperhatikan jumlah getaran setiap komponen
beton. Beton ready mix perlu diperhatikan tingkat kekentalan dari beton tersebut.
Dengan mengetest slump beton tersebut sebelum dilaksnakan pengecoran.
 Membuat benda uji kubus untuk menentukan kekuatan beton.
 Pelaksanaan pekerjaan ini kami perkirakan akan kami kerjakan selama 1 minggu.
 Peralatan :
- Pompa ready mix
- Vibrator
- Alat Bantu lainnya.
 Tenaga Kerja
- Pekerja
- Tukang Batu
- Tukang Kayu
- Tukang Besi
- Mandor
 Bahan
- Beton Ready Mix
- Kayu begesting
- Usuk Begesting
- Paku
- Triplek
PT. MEGATAMA KARYA
METODE PELAKSANAAN
- Besi Beton
- Bahan lainnya

1.23 Pekerjaan Beton Sun Screen


Metode pelaksanaannya adalah :
 Menyiapkan semua peralatan, bahan yang digunakan yang telah lulus uji material di
laboratorium.
 Pengukuran ulang tentang kedudukan tangga yang akan dikerjakan.
 Pemasangan begisting sesuai dengan yang disyaratkan dengan selalu memperhatikan
kekuatan dan kekokohan pasangan begesting
 Pemasangan tulangan beton sesuai dengan gambar pelaksanaan yang selalu
memperhatikan bengkokan – bengkokan besi serta mendapat pengawasan dari
pengawas teknis dan mutu.
 Sebelum pengecoran beton dilakukan, semua tempat dibersihkan dari kotoran –
kotoran yang dapat mengganggu kekuatan beton.
 Pengecoran beton struktur dengan beton ready mix disertai pemadatan dengan
menggunakan vibrator dengan memperhatikan jumlah getaran setiap komponen
beton. Beton ready mix perlu diperhatikan tingkat kekentalan dari beton tersebut.
Dengan mengetest slump beton tersebut sebelum dilaksnakan pengecoran.
 Membuat benda uji kubus untuk menentukan kekuatan beton.
 Pelaksanaan pekerjaan ini kami perkirakan akan kami kerjakan selama 2 minggu.
 Peralatan :
- Pompa ready mix
- Vibrator
- Alat Bantu lainnya.
 Tenaga Kerja
- Pekerja
- Tukang Batu
- Tukang Kayu
- Tukang Besi
- Mandor
 Bahan
- Beton Ready Mix
- Kayu begesting
- Usuk Begesting
- Paku
- Triplek
- Besi Beton
- Bahan lainnya

PEKERJAAN BETON LANTAI III

1.24 Pekerjaan Beton Kolom


Metode pelaksanaannya adalah :
 Menyiapkan semua peralatan, bahan yang digunakan yang telah lulus uji material di
laboratorium.
 Pengukuran ulang tentang kedudukan kolom yang akan dikerjakan.
 Pemasangan begisting sesuai dengan yang disyaratkan dengan selalu memperhatikan
kekuatan dan kekokohan pasangan begesting
 Pemasangan tulangan beton sesuai dengan gambar pelaksanaan yang selalu
memperhatikan bengkokan – bengkokan besi serta mendapat pengawasan dari
pengawas teknis dan mutu.
 Sebelum pengecoran beton dilakukan, semua tempat dibersihkan dari kotoran –
kotoran yang dapat mengganggu kekuatan beton.
 Pengecoran beton struktur dengan beton ready mix disertai pemadatan dengan
menggunakan vibrator dengan memperhatikan jumlah getaran setiap komponen
beton. Beton ready mix perlu diperhatikan tingkat kekentalan dari beton tersebut.
Dengan mengetest slump beton tersebut sebelum dilaksnakan pengecoran.
 Membuat benda uji kubus untuk menentukan kekuatan beton.
 Pelaksanaan pekerjaan ini kami perkirakan akan kami kerjakan selama 2 minggu.
 Peralatan :
- Pompa ready mix
- Vibrator
- Alat Bantu lainnya.
PT. MEGATAMA KARYA
METODE PELAKSANAAN
 Tenaga Kerja
- Pekerja
- Tukang Batu
- Tukang Kayu
- Tukang Besi
- Mandor
 Bahan
- Beton Ready Mix
- Kayu begesting
- Usuk Begesting
- Paku
- Triplek
- Besi Beton
- Bahan lainnya

1.25 Pekerjaan Beton Balok, Plat Lantai dan Plat Atap


Metode pelaksanaannya adalah :
 Menyiapkan semua peralatan, bahan yang digunakan yang telah lulus uji material di
laboratorium.
 Pengukuran ulang tentang kedudukan balok dan plat lantai yang akan dikerjakan.
 Pemasangan begisting sesuai dengan yang disyaratkan dengan selalu memperhatikan
kekuatan dan kekokohan pasangan begesting
 Pemasangan tulangan beton sesuai dengan gambar pelaksanaan yang selalu
memperhatikan bengkokan – bengkokan besi serta mendapat pengawasan dari
pengawas teknis dan mutu.
 Sebelum pengecoran beton dilakukan, semua tempat dibersihkan dari kotoran –
kotoran yang dapat mengganggu kekuatan beton.
 Pengecoran beton struktur dengan beton ready mix disertai pemadatan dengan
menggunakan vibrator dengan memperhatikan jumlah getaran setiap komponen
beton. Beton ready mix perlu diperhatikan tingkat kekentalan dari beton tersebut.
Dengan mengetest slump beton tersebut sebelum dilaksnakan pengecoran.
 Membuat benda uji kubus untuk menentukan kekuatan beton.
 Pelaksanaan pekerjaan ini kami perkirakan akan kami kerjakan selama 3 minggu.
 Peralatan :
- Pompa ready mix
- Vibrator
- Alat Bantu lainnya.
 Tenaga Kerja
- Pekerja
- Tukang Batu
- Tukang Kayu
- Tukang Besi
- Mandor
 Bahan
- Beton Ready Mix
- Kayu begesting
- Usuk Begesting
- Paku
- Triplek
- Besi Beton
- Bahan lainnya

1.26 Pekerjaan Beton tangga


Metode pelaksanaannya adalah :
 Menyiapkan semua peralatan, bahan yang digunakan yang telah lulus uji material di
laboratorium.
 Pengukuran ulang tentang kedudukan tangga yang akan dikerjakan.
 Pemasangan begisting sesuai dengan yang disyaratkan dengan selalu memperhatikan
kekuatan dan kekokohan pasangan begesting
 Pemasangan tulangan beton sesuai dengan gambar pelaksanaan yang selalu
memperhatikan bengkokan – bengkokan besi serta mendapat pengawasan dari
pengawas teknis dan mutu.
 Sebelum pengecoran beton dilakukan, semua tempat dibersihkan dari kotoran –
kotoran yang dapat mengganggu kekuatan beton.
PT. MEGATAMA KARYA
METODE PELAKSANAAN
 Pengecoran beton struktur dengan beton ready mix disertai pemadatan dengan
menggunakan vibrator dengan memperhatikan jumlah getaran setiap komponen
beton. Beton ready mix perlu diperhatikan tingkat kekentalan dari beton tersebut.
Dengan mengetest slump beton tersebut sebelum dilaksnakan pengecoran.
 Membuat benda uji kubus untuk menentukan kekuatan beton.
 Pelaksanaan pekerjaan ini kami perkirakan akan kami kerjakan selama 1 minggu.
 Peralatan :
- Pompa ready mix
- Vibrator
- Alat Bantu lainnya.
 Tenaga Kerja
- Pekerja
- Tukang Batu
- Tukang Kayu
- Tukang Besi
- Mandor
 Bahan
- Beton Ready Mix
- Kayu begesting
- Usuk Begesting
- Paku
- Triplek
- Besi Beton
- Bahan lainnya

1.27 Pekerjaan Beton Sun Screen


Metode pelaksanaannya adalah :
 Menyiapkan semua peralatan, bahan yang digunakan yang telah lulus uji material di
laboratorium.
 Pengukuran ulang tentang kedudukan tangga yang akan dikerjakan.
 Pemasangan begisting sesuai dengan yang disyaratkan dengan selalu memperhatikan
kekuatan dan kekokohan pasangan begesting
 Pemasangan tulangan beton sesuai dengan gambar pelaksanaan yang selalu
memperhatikan bengkokan – bengkokan besi serta mendapat pengawasan dari
pengawas teknis dan mutu.
 Sebelum pengecoran beton dilakukan, semua tempat dibersihkan dari kotoran –
kotoran yang dapat mengganggu kekuatan beton.
 Pengecoran beton struktur dengan beton ready mix disertai pemadatan dengan
menggunakan vibrator dengan memperhatikan jumlah getaran setiap komponen
beton. Beton ready mix perlu diperhatikan tingkat kekentalan dari beton tersebut.
Dengan mengetest slump beton tersebut sebelum dilaksnakan pengecoran.
 Membuat benda uji kubus untuk menentukan kekuatan beton.
 Pelaksanaan pekerjaan ini kami perkirakan akan kami kerjakan selama 2 minggu.
 Peralatan :
- Pompa ready mix
- Vibrator
- Alat Bantu lainnya.
 Tenaga Kerja
- Pekerja
- Tukang Batu
- Tukang Kayu
- Tukang Besi
- Mandor
 Bahan
- Beton Ready Mix
- Kayu begesting
- Usuk Begesting
- Paku
- Triplek
- Besi Beton
- Bahan lainnya

PEKERJAAN BETON PLAT ATAP


PT. MEGATAMA KARYA
METODE PELAKSANAAN
1.28 Pekerjaan Beton Kolom
Metode pelaksanaannya adalah :
 Menyiapkan semua peralatan, bahan yang digunakan yang telah lulus uji material di
laboratorium.
 Pengukuran ulang tentang kedudukan kolom yang akan dikerjakan.
 Pemasangan begisting sesuai dengan yang disyaratkan dengan selalu memperhatikan
kekuatan dan kekokohan pasangan begesting
 Pemasangan tulangan beton sesuai dengan gambar pelaksanaan yang selalu
memperhatikan bengkokan – bengkokan besi serta mendapat pengawasan dari
pengawas teknis dan mutu.
 Sebelum pengecoran beton dilakukan, semua tempat dibersihkan dari kotoran –
kotoran yang dapat mengganggu kekuatan beton.
 Pengecoran beton struktur dengan beton ready mix disertai pemadatan dengan
menggunakan vibrator dengan memperhatikan jumlah getaran setiap komponen
beton. Beton ready mix perlu diperhatikan tingkat kekentalan dari beton tersebut.
Dengan mengetest slump beton tersebut sebelum dilaksnakan pengecoran.
 Membuat benda uji kubus untuk menentukan kekuatan beton.
 Pelaksanaan pekerjaan ini kami perkirakan akan kami kerjakan selama 2 minggu.
 Peralatan :
- Pompa ready mix
- Vibrator
- Alat Bantu lainnya.
 Tenaga Kerja
- Pekerja
- Tukang Batu
- Tukang Kayu
- Tukang Besi
- Mandor
 Bahan
- Beton Ready Mix
- Kayu begesting
- Usuk Begesting
- Paku
- Triplek
- Besi Beton
- Bahan lainnya

1.29 Pekerjaan Beton Balok, Beton Lisplank dan Plat Talang


Metode pelaksanaannya adalah :
 Menyiapkan semua peralatan, bahan yang digunakan yang telah lulus uji material di
laboratorium.
 Pengukuran ulang tentang kedudukan balok dan plat lantai yang akan dikerjakan.
 Pemasangan begisting sesuai dengan yang disyaratkan dengan selalu memperhatikan
kekuatan dan kekokohan pasangan begesting
 Pemasangan tulangan beton sesuai dengan gambar pelaksanaan yang selalu
memperhatikan bengkokan – bengkokan besi serta mendapat pengawasan dari
pengawas teknis dan mutu.
 Sebelum pengecoran beton dilakukan, semua tempat dibersihkan dari kotoran –
kotoran yang dapat mengganggu kekuatan beton.
 Pengecoran beton struktur dengan beton ready mix disertai pemadatan dengan
menggunakan vibrator dengan memperhatikan jumlah getaran setiap komponen
beton. Beton ready mix perlu diperhatikan tingkat kekentalan dari beton tersebut.
Dengan mengetest slump beton tersebut sebelum dilaksnakan pengecoran.
 Membuat benda uji kubus untuk menentukan kekuatan beton.
 Pelaksanaan pekerjaan ini kami perkirakan akan kami kerjakan selama 2 minggu.
 Peralatan :
- Pompa ready mix
- Vibrator
- Alat Bantu lainnya.
 Tenaga Kerja
- Pekerja
- Tukang Batu
- Tukang Kayu
- Tukang Besi
PT. MEGATAMA KARYA
METODE PELAKSANAAN
- Mandor
 Bahan
- Beton Ready Mix
- Kayu begesting
- Usuk Begesting
- Paku
- Triplek
- Besi Beton
- Bahan lainnya

PEKERJAAN PASANGAN, PLESTERAN DAN WATERPROOFING

PEKERJAAN BASEMENT
1.30 Pekerjaan Batako Rebah 1 PC : 5 PSR (bekisting dinding basement)
Batako dipilih dari kualitas yang distandarkan dalam spesifikasi.
Sebelum dipasang hal-hal yang harus diperhatikan adalah :
 Harus dipasang berdasarkan hasil pengukuran surveyor dengan ketinggian seperti
yang diisyaratkan.
 Batako direndam sampai jenuh air.
 Spesi untuk pemasangan Batako di campur dengan molen sesuai perbandingan yang
disyaratkan.
 Pemasangan harus tegak lurus.
 Maksimum setiap pemasangan setinggi 150 cm dilakukan pengecoran kolom praktis
untuk memperkuat pasangan tembok Batako.
 Pelaksanaan pekerjaan ini kami perkirakan akan kami kerjakan selama 2 minggu.
 Peralatan :
- Cangkul
- Sekop
- Ompreng
- Cetok
- Molen
- Alat Bantu lainnya.
 Tenaga Kerja
- Pekerja
- Tukang Batu
- Mandor
 Bahan
- Pasir Pasang
- Semen Portland
- Batako

1.31 Pekerjaan Pasangan Batu Kali 1 : 6 Ramp


Tahapan pekerjaannya adalah :
 Pengukuran lokasi
 Pembuatan Shop Drawing
 Batu yang dipakai adalah batu pecah dengan ukuran 15 – 20 cm.
 Penyiapan spesi batu kali dengan campuran 1 pc : 6 ps yang dicampur dengan
menggunakan molen untuk mendapatkan campuran yang homogen.
 Pemasangan batu kosong tanpa spesi dengan ketebalan sesuai dengan gambar
 Dipasang sesuai dengan gambar pelaksanaan / shop drawing.
 Disetiap 2 M1 pasangan batu kali dipasang stek besi untuk kedudukan sloof.
 Muka batu dipasang sebagai permukaan luar pasangan.
 Pelaksanaan pekerjaan ini kami perkirakan akan kami kerjakan selama 1 minggu
dimulai setelah urugan pasir pondasi.
 Peralatan :
- Cangkul
- Sekop
- Ompreng
- Cetok
- Alat Bantu lainnya.
PT. MEGATAMA KARYA
METODE PELAKSANAAN
 Tenaga Kerja
- Pekerja
- Tukang Batu
- Mandor
 Bahan
- Batu kali
- Pasir Pasang
- Semen Portland

1.32 Pekerjaan Pasangan dinding Batu Bata 1 PC : 5 Ps


Pekerjaan ini meliputi pekerjaan pasangan bata untuk dinding.
Bata dipilih dari kualitas yang distandarkan dalam spesifikasi.
Sebelum dipasang hal-hal yang harus diperhatikan adalah :
 Harus dipasang berdasarkan hasil pengukuran surveyor dengan ketinggian seperti
yang diisyaratkan.
 Spesi untuk pemasangan bata di campur sesuai perbandingan yang disyaratkan.
 Bata direndam dalam air sampai jenuh.
 Pemasangan bata harus tegak lurus.
 Maksimum setiap pemasangan setinggi 150 cm dilakukan pengecoran kolom praktis
untuk memperkuat pasangan tembok bata.
 Pasangan bata diatas kusen dipasang glss blok dengan kedudukan sesuai dengan
gambar.
 Pelaksanaan pekerjaan ini kami perkirakan akan kami kerjakan selama 2 minggu.
 Peralatan :
- Cangkul
- Sekop
- Ompreng
- Cetok
- Molen
- Alat Bantu lainnya.
 Tenaga Kerja
- Pekerja
- Tukang Batu
- Mandor
 Bahan
- Semen Portland
- Pasir Pasang
- Bata
- Glass blok

1.33 Pekerjaan Plesteran 1pc : 3ps


Metode Pelaksanaannya adalah :
 Pengukuran lokasi
 Permukaan yang akan diplester dibersihkan terlebih dahulu.
 Dilakukan pengukuran oleh surveyor untuk menentukan ketebalan plesteran.
 Penyiraman yang merata keseluruh permukaan dinding untuk memperoleh kelekatan yang
baik.
 Pembuatan plesteran dilakukan dengan menggunakan campuran 1pc : 3 ps untuk plesteran
dinding, pinggir pondasi dan ram.
 Pembuatan kepala-kepala plesteran untuk mendapatkan kerataan dan kelurusan permukaan
plesteran.
 Setelah kepala plesteran berumur satu hari dilanjutkan dengan pekerjaan plesteran sesuai
perbandingan yang disyaratkan.
 Pelaksanaan pekerjaan ini kami perkirakan akan kami kerjakan selama 2 minggu .
 Peralatan :
- Cangkul
- Sekop
- Ompreng
- Cetok
- Molen
- Alat Bantu lainnya.
 Tenaga Kerja
- Pekerja
PT. MEGATAMA KARYA
METODE PELAKSANAAN
- Tukang Batu
- Mandor
 Bahan
- Semen
- Pasir halus

1.34 Pekerjaan Acian


Metode Pelaksanaannya adalah :
Untuk merapikan plesteran dan beton expose pada dinding, ram dan pinggir pondasi agar saat
pekerjaan finishing pengecatan bagus maka perlu dilakukan pengacian dengan campuran semen
dan air yang diaduk dengan rata hingga campuran menjadi homogen. Untuk mendapatkan hasil
acian yang maksimal maka setelah 1 jam pekerjaan acian, sisa acian yang kurang rapi
dibersihkan dari permukaan dinding dan pada sudut – sudutnya dibuatkan benangan sehingga
hasilnya bagus dan rapi dan sebelum pengacian dilakukan pada permukaan dinding disiram
terlebih dahulu untuk mendapatkan kelekatan yang maksimal
 Pelaksanaan pekerjaan ini kami perkirakan akan kami kerjakan selama 2 minggu.
 Peralatan :
- Cangkul
- Sekop
- Ompreng
- Cetok
- Molen
- Alat Bantu lainnya.
 Tenaga Kerja
- Pekerja
- Mandor
 Bahan
- Semen
- Mil

1.35 Pekerjaan Waterproofing


Pekerjaan waterproofing dilakukan untuk menghindari terjadinya kebocoran.
 Yang dilakukan adalah pembersihan permukaan yang akan di waterproofing. Pembersihan
dari segala kotoran yang dapat merusak lapisan waterproofing.
 Setelah dibersihkan, semua permukaan dikuas waterproofing dengan rata.
 Lapisan screen dari campuran 1pc : 2 ps sebagai finishing waterproofing untuk mencegah
kontak langsung dengan udara luar.
 Jenis waterproofing yang digunakan adalah waterproofing yang telah disetujui oleh
pengawas lapangan atau sesuai dengan syarat dalam RKS.
 Peralatan :
- Kuas
- Alat Bantu lainnya.
 Tenaga Kerja
- Pekerja
- Mandor
 Bahan
- Waterprofing

PEKERJAAN LANTAI 1

1.36 Pekerjaan Batako Rebah 1 PC : 5 PSR (undag)


Batako dipilih dari kualitas yang distandarkan dalam spesifikasi.
Sebelum dipasang hal-hal yang harus diperhatikan adalah :
 Harus dipasang berdasarkan hasil pengukuran surveyor dengan ketinggian seperti
yang diisyaratkan.
 Batako direndam sampai jenuh air.
 Spesi untuk pemasangan Batako di campur dengan molen sesuai perbandingan yang
disyaratkan.
 Pemasangan harus tegak lurus.
 Maksimum setiap pemasangan setinggi 150 cm dilakukan pengecoran kolom praktis
untuk memperkuat pasangan tembok Batako.
 Pelaksanaan pekerjaan ini kami perkirakan akan kami kerjakan selama 1 minggu.
 Peralatan :
PT. MEGATAMA KARYA
METODE PELAKSANAAN
- Cangkul
- Sekop
- Ompreng
- Cetok
- Molen
- Alat Bantu lainnya.
 Tenaga Kerja
- Pekerja
- Tukang Batu
- Mandor
 Bahan
- Pasir Pasang
- Semen Portland
- Batako

1.37 Pekerjaan Pasangan Batu Kali 1 : 5 (kanopi+undag) & ( Ramp )


Tahapan pekerjaannya adalah :
 Pengukuran lokasi
 Pembuatan Shop Drawing
 Batu yang dipakai adalah batu pecah dengan ukuran 15 – 20 cm.
 Penyiapan spesi batu kali dengan campuran 1 pc : 5 ps yang dicampur dengan
menggunakan molen untuk mendapatkan campuran yang homogen.
 Pemasangan batu kosong tanpa spesi dengan ketebalan sesuai dengan gambar
 Dipasang sesuai dengan gambar pelaksanaan / shop drawing.
 Disetiap 2 M1 pasangan batu kali dipasang stek besi untuk kedudukan sloof.
 Muka batu dipasang sebagai permukaan luar pasangan.
 Pelaksanaan pekerjaan ini kami perkirakan akan kami kerjakan selama 1 minggu
dimulai setelah urugan pasir pondasi.
 Peralatan :
- Cangkul
- Sekop
- Ompreng
- Cetok
- Alat Bantu lainnya.
 Tenaga Kerja
- Pekerja
- Tukang Batu
- Mandor
 Bahan
- Batu kali
- Pasir Pasang
- Semen Portland

1.38 Pekerjaan Pasangan dinding Batu Bata 1 PC : 5 Ps


Pekerjaan ini meliputi pekerjaan pasangan bata untuk dinding.
Bata dipilih dari kualitas yang distandarkan dalam spesifikasi.
Sebelum dipasang hal-hal yang harus diperhatikan adalah :
 Harus dipasang berdasarkan hasil pengukuran surveyor dengan ketinggian seperti
yang diisyaratkan.
 Spesi untuk pemasangan bata di campur sesuai perbandingan yang disyaratkan.
 Bata direndam dalam air sampai jenuh.
 Pemasangan bata harus tegak lurus.
 Maksimum setiap pemasangan setinggi 150 cm dilakukan pengecoran kolom praktis
untuk memperkuat pasangan tembok bata.
 Pelaksanaan pekerjaan ini kami perkirakan akan kami kerjakan selama 2 minggu.
 Peralatan :
- Cangkul
- Sekop
- Ompreng
- Cetok
- Molen
- Alat Bantu lainnya.
 Tenaga Kerja
- Pekerja
PT. MEGATAMA KARYA
METODE PELAKSANAAN
- Tukang Batu
- Mandor
 Bahan
- Semen Portland
- Pasir Pasang
- Bata

PEKERJAAN LANTAI 2
1.39 Pekerjaan Pasangan dinding Batu Bata 1 PC : 5 Ps
Pekerjaan ini meliputi pekerjaan pasangan bata untuk dinding.
Bata dipilih dari kualitas yang distandarkan dalam spesifikasi.
Sebelum dipasang hal-hal yang harus diperhatikan adalah :
 Harus dipasang berdasarkan hasil pengukuran surveyor dengan ketinggian seperti
yang diisyaratkan.
 Spesi untuk pemasangan bata di campur sesuai perbandingan yang disyaratkan.
 Bata direndam dalam air sampai jenuh.
 Pemasangan bata harus tegak lurus.
 Maksimum setiap pemasangan setinggi 150 cm dilakukan pengecoran kolom praktis
untuk memperkuat pasangan tembok bata.
 Pasangan bata diatas kusen dipasang glss blok dengan kedudukan sesuai dengan
gambar.
 Pelaksanaan pekerjaan ini kami perkirakan akan kami kerjakan selama 3 minggu.
 Peralatan :
- Cangkul
- Sekop
- Ompreng
- Cetok
- Molen
- Alat Bantu lainnya.
 Tenaga Kerja
- Pekerja
- Tukang Batu
- Mandor
 Bahan
- Semen Portland
- Pasir Pasang
- Bata
- Glass blok

1.40 Pekerjaan Plesteran Dinding Atap Kanopi


Metode Pelaksanaannya adalah :
 Pengukuran lokasi
 Permukaan yang akan diplester dibersihkan terlebih dahulu.
 Dilakukan pengukuran oleh surveyor untuk menentukan ketebalan plesteran.
 Penyiraman yang merata keseluruh permukaan dinding untuk memperoleh kelekatan yang
baik.
 Pembuatan plesteran dilakukan dengan menggunakan campuran 1pc : 3 ps untuk plesteran
dinding, pinggir pondasi dan ram.
 Pembuatan kepala-kepala plesteran untuk mendapatkan kerataan dan kelurusan permukaan
plesteran.
 Setelah kepala plesteran berumur satu hari dilanjutkan dengan pekerjaan plesteran sesuai
perbandingan yang disyaratkan.
 Pelaksanaan pekerjaan ini kami perkirakan akan kami kerjakan selama 1 minggu .
 Peralatan :
- Cangkul
- Sekop
- Ompreng
- Cetok
- Molen
- Alat Bantu lainnya.
 Tenaga Kerja
- Pekerja
- Tukang Batu
PT. MEGATAMA KARYA
METODE PELAKSANAAN
- Mandor
 Bahan
- Semen
- Pasir halus

1.41 Pekerjaan Acian Dinding Atap Kanopi


Metode Pelaksanaannya adalah :
Untuk merapikan plesteran dan beton expose pada dinding, ram dan pinggir pondasi agar saat
pekerjaan finishing pengecatan bagus maka perlu dilakukan pengacian dengan campuran semen
dan air yang diaduk dengan rata hingga campuran menjadi homogen. Untuk mendapatkan hasil
acian yang maksimal maka setelah 1 jam pekerjaan acian, sisa acian yang kurang rapi
dibersihkan dari permukaan dinding dan pada sudut – sudutnya dibuatkan benangan sehingga
hasilnya bagus dan rapi dan sebelum pengacian dilakukan pada permukaan dinding disiram
terlebih dahulu untuk mendapatkan kelekatan yang maksimal
 Pelaksanaan pekerjaan ini kami perkirakan akan kami kerjakan selama 1 minggu.
 Peralatan :
- Cangkul
- Sekop
- Ompreng
- Cetok
- Molen
- Alat Bantu lainnya.
 Tenaga Kerja
- Pekerja
- Mandor
 Bahan
- Semen
- Mil

1.42 Pekerjaan Waterproofing Talang Atap Kanopi


Pekerjaan waterproofing dilakukan untuk menghindari terjadinya kebocoran.
 Yang dilakukan adalah pembersihan permukaan yang akan di waterproofing. Pembersihan
dari segala kotoran yang dapat merusak lapisan waterproofing.
 Setelah dibersihkan, semua permukaan dikuas waterproofing dengan rata.
 Lapisan screen dari campuran 1pc : 2 ps sebagai finishing waterproofing untuk mencegah
kontak langsung dengan udara luar.
 Jenis waterproofing yang digunakan adalah waterproofing yang telah disetujui oleh
pengawas lapangan atau sesuai dengan syarat dalam RKS.
 Peralatan :
- Kuas
- Alat Bantu lainnya.
 Tenaga Kerja
- Pekerja
- Mandor
 Bahan
- Waterprofing

PEKERJAAN LANTAI 3

1.43 Pekerjaan Pasangan dinding Batu Bata 1 PC : 5 Ps


Pekerjaan ini meliputi pekerjaan pasangan bata untuk dinding.
Bata dipilih dari kualitas yang distandarkan dalam spesifikasi.
Sebelum dipasang hal-hal yang harus diperhatikan adalah :
 Harus dipasang berdasarkan hasil pengukuran surveyor dengan ketinggian seperti
yang diisyaratkan.
 Spesi untuk pemasangan bata di campur sesuai perbandingan yang disyaratkan.
 Bata direndam dalam air sampai jenuh.
 Pemasangan bata harus tegak lurus.
 Maksimum setiap pemasangan setinggi 150 cm dilakukan pengecoran kolom praktis
untuk memperkuat pasangan tembok bata.
 Pelaksanaan pekerjaan ini kami perkirakan akan kami kerjakan selama 2 minggu.
 Peralatan :
- Cangkul
PT. MEGATAMA KARYA
METODE PELAKSANAAN
- Sekop
- Ompreng
- Cetok
- Molen
- Alat Bantu lainnya.
 Tenaga Kerja
- Pekerja
- Tukang Batu
- Mandor
 Bahan
- Semen Portland
- Pasir Pasang
- Bata

PEKERJAAN ATAP
1.44 Pekerjaan Pasangan dinding Batu Bata 1 PC : 5 Ps
Pekerjaan ini meliputi pekerjaan pasangan bata untuk dinding.
Bata dipilih dari kualitas yang distandarkan dalam spesifikasi.
Sebelum dipasang hal-hal yang harus diperhatikan adalah :
 Harus dipasang berdasarkan hasil pengukuran surveyor dengan ketinggian seperti
yang diisyaratkan.
 Spesi untuk pemasangan bata di campur sesuai perbandingan yang disyaratkan.
 Bata direndam dalam air sampai jenuh.
 Pemasangan bata harus tegak lurus.
 Maksimum setiap pemasangan setinggi 150 cm dilakukan pengecoran kolom praktis
untuk memperkuat pasangan tembok bata.
 Pelaksanaan pekerjaan ini kami perkirakan akan kami kerjakan selama 1 minggu.
 Peralatan :
- Cangkul
- Sekop
- Ompreng
- Cetok
- Molen
- Alat Bantu lainnya.
 Tenaga Kerja
- Pekerja
- Tukang Batu
- Mandor
 Bahan
- Semen Portland
- Pasir Pasang
- Bata

1.45 Pekerjaan Plesteran Dinding


Metode Pelaksanaannya adalah :
 Pengukuran lokasi
 Permukaan yang akan diplester dibersihkan terlebih dahulu.
 Dilakukan pengukuran oleh surveyor untuk menentukan ketebalan plesteran.
 Penyiraman yang merata keseluruh permukaan dinding untuk memperoleh kelekatan yang
baik.
 Pembuatan plesteran dilakukan dengan menggunakan campuran 1pc : 3 ps untuk plesteran
dinding, pinggir pondasi dan ram.
 Pembuatan kepala-kepala plesteran untuk mendapatkan kerataan dan kelurusan permukaan
plesteran.
 Setelah kepala plesteran berumur satu hari dilanjutkan dengan pekerjaan plesteran sesuai
perbandingan yang disyaratkan.
 Pelaksanaan pekerjaan ini kami perkirakan akan kami kerjakan selama 1 minggu .
 Peralatan :
- Cangkul
- Sekop
- Ompreng
- Cetok
PT. MEGATAMA KARYA
METODE PELAKSANAAN
- Molen
- Alat Bantu lainnya.
 Tenaga Kerja
- Pekerja
- Tukang Batu
- Mandor
 Bahan
- Semen
- Pasir halus

1.46 Pekerjaan Acian Dinding


Metode Pelaksanaannya adalah :
Untuk merapikan plesteran dan beton expose pada dinding, ram dan pinggir pondasi agar saat
pekerjaan finishing pengecatan bagus maka perlu dilakukan pengacian dengan campuran semen
dan air yang diaduk dengan rata hingga campuran menjadi homogen. Untuk mendapatkan hasil
acian yang maksimal maka setelah 1 jam pekerjaan acian, sisa acian yang kurang rapi
dibersihkan dari permukaan dinding dan pada sudut – sudutnya dibuatkan benangan sehingga
hasilnya bagus dan rapi dan sebelum pengacian dilakukan pada permukaan dinding disiram
terlebih dahulu untuk mendapatkan kelekatan yang maksimal
 Pelaksanaan pekerjaan ini kami perkirakan akan kami kerjakan selama 1 minggu.
 Peralatan :
- Cangkul
- Sekop
- Ompreng
- Cetok
- Molen
- Alat Bantu lainnya.
 Tenaga Kerja
- Pekerja
- Mandor
 Bahan
- Semen
- Mil

1.47 Pekerjaan Waterproofing


Pekerjaan waterproofing dilakukan untuk menghindari terjadinya kebocoran.
 Yang dilakukan adalah pembersihan permukaan yang akan di waterproofing. Pembersihan
dari segala kotoran yang dapat merusak lapisan waterproofing.
 Setelah dibersihkan, semua permukaan dikuas waterproofing dengan rata.
 Lapisan screen dari campuran 1pc : 2 ps sebagai finishing waterproofing untuk mencegah
kontak langsung dengan udara luar.
 Jenis waterproofing yang digunakan adalah waterproofing yang telah disetujui oleh
pengawas lapangan atau sesuai dengan syarat dalam RKS.
 Peralatan :
- Kuas
- Alat Bantu lainnya.
 Tenaga Kerja
- Pekerja
- Mandor
 Bahan
- Waterprofing

PEKERJAAN KUSEN PINTU, JENDELA DAN VENTILASI

BASEMENT DAN LANTAI 1

1.48 Pekerjaan Kusen Pintu, Jendela Dan Ventilasi (Jati Lokal 5 X 14 cm)
Untuk pekerjaan kusen dan pintu bahannya dari Kayu Jati Lokal 5/14 dibuat di workshop,
selanjutnya dikirim kelapangan. Kayu Jati Lokal yang digunakan telah mendapat persetujuan
dari Pengawas. Prosedur yang harus diperhatikan adalah :
 Pemilihan ukuran dan jenis Kayu Jati Lokal sesuai dengan gambar rencana.
 Pabrikasi kusen, pintu dan jendela sesuai gambar rencana.
PT. MEGATAMA KARYA
METODE PELAKSANAAN
 Pengiriman kelapangan disesuaikan dengan jadwal perencanaan pengadaan bahan di
proyek.
 Melindungi kusen yang telah dipasang dengan pembungkus.
 Pemasangan kusen dipasang kuat dan kokoh terhadap tembok
 Daun pintu dan jendela dipasang setelah finishing lantai selesai dikerjakan.
 Kunci Kunci dipasang setelah pekerjaan finishin selesai dikerjakan.
 Pelaksanaan pekerjaan ini kami perkirakan akan kami kerjakan selama 2 minggu.
 Peralatan :
- Mesin serut
- Palu
- Waterpas
- Alat Bantu lainnya.
 Tenaga Kerja
- Pekerja
- Tukang Kayu
- Mandor
 Bahan
- Kayu Balok Jati Lokal
- Kayu papan Jati Lokal
- Pengunci Dan Penggantung
LANTAI 2
1.49 Pekerjaan Kusen Pintu, Jendela Dan Ventilasi (Jati Lokal 5 X 14 cm)
Untuk pekerjaan kusen dan pintu bahannya dari Kayu Jati Lokal 5/14 dibuat di workshop,
selanjutnya dikirim kelapangan. Kayu Jati Lokal yang digunakan telah mendapat persetujuan
dari Pengawas. Prosedur yang harus diperhatikan adalah :
 Pemilihan ukuran dan jenis Kayu Jati Lokal sesuai dengan gambar rencana.
 Pabrikasi kusen, pintu dan jendela sesuai gambar rencana.
 Pengiriman kelapangan disesuaikan dengan jadwal perencanaan pengadaan bahan di
proyek.
 Melindungi kusen yang telah dipasang dengan pembungkus.
 Pemasangan kusen dipasang kuat dan kokoh terhadap tembok
 Daun pintu dan jendela dipasang setelah finishing lantai selesai dikerjakan.
 Kunci Kunci dipasang setelah pekerjaan finishin selesai dikerjakan.
 Pelaksanaan pekerjaan ini kami perkirakan akan kami kerjakan selama 2 minggu.
 Peralatan :
- Mesin serut
- Palu
- Waterpas
- Alat Bantu lainnya.
 Tenaga Kerja
- Pekerja
- Tukang Kayu
- Mandor
 Bahan
- Kayu Balok Jati Lokal
- Kayu papan Jati Lokal
- Pengunci Dan Penggantung
LANTAI 3
1.50 Pekerjaan Kusen Pintu, Jendela Dan Ventilasi (Jati Lokal 5 X 14 cm)
Untuk pekerjaan kusen dan pintu bahannya dari Kayu Jati Lokal 5/14 dibuat di workshop,
selanjutnya dikirim kelapangan. Kayu Jati Lokal yang digunakan telah mendapat persetujuan
dari Pengawas. Prosedur yang harus diperhatikan adalah :
 Pemilihan ukuran dan jenis Kayu Jati Lokal sesuai dengan gambar rencana.
 Pabrikasi kusen, pintu dan jendela sesuai gambar rencana.
 Pengiriman kelapangan disesuaikan dengan jadwal perencanaan pengadaan bahan di
proyek.
 Melindungi kusen yang telah dipasang dengan pembungkus.
 Pemasangan kusen dipasang kuat dan kokoh terhadap tembok
 Daun pintu dan jendela dipasang setelah finishing lantai selesai dikerjakan.
 Kunci Kunci dipasang setelah pekerjaan finishin selesai dikerjakan.
 Pelaksanaan pekerjaan ini kami perkirakan akan kami kerjakan selama 2 minggu.
 Peralatan :
- Mesin serut
PT. MEGATAMA KARYA
METODE PELAKSANAAN
- Palu
- Waterpas
- Alat Bantu lainnya.
 Tenaga Kerja
- Pekerja
- Tukang Kayu
- Mandor
 Bahan
- Kayu Balok Jati Lokal
- Kayu papan Jati Lokal
- Pengunci Dan Penggantung

PEKERJAAN ATAP
1.51 Pekerjaan Kap Dan Atap
Pekerjaan Kap dengan konstruksi kap baja ringan dan usuk dan reng baja ringan yang lengkap
dengan pemasangan lisplank, tatab dari kayu kamper. Pabrikasi bahan pekerjaan kap diatur
sesuai perencanaan yang matang. Sehingga pada saat pekerjaan ring beton selesai dan telah
siap menerima beban kap, konstruksi kap telah siap dipasang. Sebelum atap dipasang,
pekerjaan penangkal petir dikerjakan yang lengkap dengan pasangan stik penangkal petir,
kabel penghantar petir dan grounding. Dilanjutkan dengan pemasangan atap bangunan. Atap
Bangunan menggunakan spesifikasi bahan yang diisyaratkan dengan memberikan sample
bahan terlebih dahulu dari Direksi, setelah disetujui baru dikerjakan sesuai dengan gambar
pelaksanaan. Atap bangunan menggunakan atap genteng kodok Karang Pilang beserta
bubungannya. Ikut celedu dan murda dipasang setelah bubungan selesai dikerjakan dan
dibersih dari spesi.
 Pelaksanaan pekerjaan ini kami perkirakan akan kami kerjakan selama 4 minggu.
 Peralatan :
- Mesin potong
- Alat Bantu lainnya.
 Tenaga Kerja
- Pekerja
- Tukang Kayu
- Tukang Baja
- Mandor
 Bahan
- Baja Ringan
- Baut baja
- Paku
- Listplank kayu kamper
- usuk kayu
- Tatab kamper
- Sekrup
- Genteng Kodok Karang Pilang
- Bubungan genteng
- Ikut celedu
- Murda

1.52 Pekerjaan Penangkal Petir


Metoda kerja dapat kami uraikan sebagai berikut :
 Penangkap petir dipasang pada puncak murda (sebagai head terminal) di hubungkan
dengan kabel penyalur Coaxial 50 mm di selubungi dengan pipa Galvanis. Pada
bagian ujung bawah pipa Galvanis dengan nok ( bubungan ) di lapisi dengan timah
marset, sedangkan ujung atas pipa galvanis dengan head terminal dibungkus dengan
fiber glass.
 Kabel penyalur dibungkus dengan pipa conduit ( PVC 5/8” ) diklem pada kuda-kuda
sedemikian rupa dengan jarak 30 cm sehingga terpasang rapi. Pada belokan agar
menggunakan pipa konduit pvc fleksibel.
 Pada bagian permukaan pentanahan dibuatkan bak kontrol dengan ukuran 30 x 30
cm atau sesuai gambar rencana.
PT. MEGATAMA KARYA
METODE PELAKSANAAN
 Hubungan antara ujung pentanahan ( Copper plate ) dengan kabel penyalur ( BC
50 ) memakai bout yang dilas ( connection with welded bolt)
 Sistem pentanahan ditanam kedalam tanah dari bak kontrol sampai kedalaman 6
meter atau telah ketemu air tanah.
 Tahanan pentanahan ( resistance grounding) yang disyaratkan tidak lebih dari ( R <
3 ohm)
 Pelaksanaan pekerjaan ini kami perkirakan akan kami kerjakan selama 1 minggu.
 Peralatan :
- Tes ohm
- Palu
- Alat Bantu lainnya.
 Tenaga Kerja
- Pekerja
- Tukang Listrik
- Mandor
 Bahan
- Penangkal petir (head dan pipa galvanis)
- Kabel penyalur
- pipa conduit
- Klem

PEKERJAAN ATAP KANOPI


1.53 Pekerjaan Kap Dan Atap
Pekerjaan Kap dengan konstruksi kap baja ringan dan usuk dan reng baja ringan yang lengkap
dengan pemasangan lisplank, tatab dari kayu kamper. Pabrikasi bahan pekerjaan kap diatur
sesuai perencanaan yang matang. Sehingga pada saat pekerjaan ring beton selesai dan telah
siap menerima beban kap, konstruksi kap telah siap dipasang. Sebelum atap dipasang,
pekerjaan penangkal petir dikerjakan yang lengkap dengan pasangan stik penangkal petir,
kabel penghantar petir dan grounding. Dilanjutkan dengan pemasangan atap bangunan. Atap
Bangunan menggunakan spesifikasi bahan yang diisyaratkan dengan memberikan sample
bahan terlebih dahulu dari Direksi, setelah disetujui baru dikerjakan sesuai dengan gambar
pelaksanaan. Atap bangunan menggunakan atap genteng kodok Karang Pilang beserta
bubungannya. Ikut celedu dan murda dipasang setelah bubungan selesai dikerjakan dan
dibersih dari spesi.
 Pelaksanaan pekerjaan ini kami perkirakan akan kami kerjakan selama 3 minggu.
 Peralatan :
- Mesin potong
- Alat Bantu lainnya.
 Tenaga Kerja
- Pekerja
- Tukang Kayu
- Tukang Baja
- Mandor
 Bahan
- Baja Ringan
- Baut baja
- Paku
- Listplank kayu kamper
- usuk kayu
- Tatab kamper
- Sekrup
- Genteng Kodok Karang Pilang
- Bubungan genteng
- Ikut celedu
- Murda

PEKERJAAN PLAMBING/PIPA DAN SALURAN


BASEMENT DAN LANTAI 1/GROUND
1.54 Pekerjaan Saluran Beton (K-175)
Metode pelaksanaannya adalah :
 Menyiapkan semua peralatan, bahan yang digunakan yang telah lulus uji material di
laboratorium.
 Pengukuran ulang tentang kedudukan saluran beton k 175 yang akan dikerjakan.
PT. MEGATAMA KARYA
METODE PELAKSANAAN
 Pemasangan begisting sesuai dengan yang disyaratkan dengan selalu memperhatikan
kekuatan dan kekokohan pasangan begesting
 Sebelum pengecoran beton dilakukan, semua tempat dibersihkan dari kotoran –
kotoran yang dapat mengganggu kekuatan beton.
 Pengecoran beton struktur disertai pemadatan dengan menggunakan vibrator dengan
memperhatikan jumlah getaran setiap komponen beton atau bisa menggunakan besi
sepanjang 60 cm untuk pengecoran beton non struktur. Beton dicampur dg
menggunakan molen dengan takaran 1pc : 2ps : 3kr. Jika jarak tempat pengadukan
jauh dengan lokasi pengecoran maka diangkut dengan ember serta memperhatikan
keenceran adukan sehingga adukan sampai pada tempat pengecoran adukan tidak
kering.
 Membuat benda uji kubus untuk menentukan kekuatan beton.
 Pelaksanaan pekerjaan ini kami perkirakan akan kami kerjakan selama 1 minggu.
 Peralatan :
- Cangkul
- Sekop
- Ompreng
- Cetok
- Molen
- Alat Bantu lainnya.
 Tenaga Kerja
- Pekerja
- Tukang Batu
- Tukang Kayu
- Tukang Besi
- Mandor
 Bahan
- Koral / Kerikil
- Pasir Cor
- Semen Portland
- Kayu begesting
- Usuk Begesting
- Paku
- Triplek
- Bahan lainnya

1.55 Pek. Grill (penutup saluran 50x5 mm lebar 50 cm)


Metode pelaksanaannya adalah :
 Menyiapkan semua peralatan, bahan yang digunakan yang telah lulus uji material di
laboratorium.
 Pengukuran ulang kedudukan grill penuutp
 Pembuatan shop drawing.
 Setelah shop drawing selesai maka dilanjutkan dengan pabrikasi diworkshop sesuai
dengan gambar shop drawaing
 Setelah beton selesai dilapangan dilanjutkan dengan pengiriman besi grill kelpangan
untuk dilakukan pemasangan.
 Pelaksanaan pekerjaan ini kami perkirakan akan kami kerjakan selama 1 minggu.
 Peralatan :
- mesin las
- gerinda
- Alat Bantu lainnya.
 Tenaga Kerja
- Pekerja
- Tukang Besi
- Mandor
 Bahan
- besi Plat
- besi hollow

PEKERJAAN PLAMBING/PIPA

1.56 Pekerjaan instalasi pipa air hujan


PT. MEGATAMA KARYA
METODE PELAKSANAAN
Sebelum memulai pekerjaan ini kami mempelajari semua pekerjaan lainnya yang berkaitan
atau yang akan mempengaruhi pekerjaan sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam spesifikasi
teknis. Pekerjaan plumbing ini meliputi :
 Instalasi pipa air hujanyang lengkap dengan fitting serta asesoris lainnya yang diperlukan.
Pipa air air hujan dalam bangunan menggunakan pipa PVC clas AW.
Pemasangan instalasi plumbing dipasang sesuai dengan ukuran dan jarak seperti persyaratan
dalam spesifikasi. Sebelum dipasang pipa harus dipastikan dalam keadaan baik dan bersih untuk
menghindari kebocoran dalam penyambungannya. Setelah pemasangan selesai maka akan
diadakan test tekan dengan menggunakan test pump selama 24 jam sesuai dengan persyaratan
tekanan uji dalam spesifikasi teknis. Pengujian dilakukan sampai mendapat hasil yang baik dan
mendapatkan persetujuan dari direksi lapangan.
 Pelaksanaan pekerjaan ini kami perkirakan akan kami kerjakan selama 2 minggu .
 Peralatan :
- Kunci Inggris
- Tang
- Alat Bantu lainnya.
 Tenaga Kerja
- Tukang Pipa
- Mandor
 Bahan
- Pipa
- Lem dan selotif

1.57 Pembersihan Akhir/ Clean Contruction


Setelah seluruh pekerjaan utama selesai dikerjakan, perlu adanya pembersihan akhir untuk
mencapai hasil pekerjaan yang maksimal. Untuk itu kami selaku pihak Kontraktor akan
melakukan pembersihan jika seluruh pekerjaan sudah mendapat persetujuan Direksi dan
dikerjakan sesuai dengan gambar bestek. Pekerjaan pembersihan ini berpengaruh terhadap
tampak sebuah proyek yang kita kerjakan agar benar – benar terlihat progress 100% dan
berhak mengajukan pemeriksaan pekerjaan, dimana setelah itu akan diadakan acara serah
terima pekerjaan.

BAB IV.
METODE PELAKSANAAN PENANGANAN PADA MASA
PEMELIHARAAN

Masa pemeliharaan adalah suatu masa (jangka waktu) tertentu setelah suatu proyek
selesai dilaksanakan dan diserah - terimakan ke user (pengguna) untuk dioperasikan
/digunakan. Dalam masa pemeliharaan, tanggung jawab pemeliharaan sebagian besar
masih berada di pihak Kontraktor, termasuk penyediaan spare parts. Tujuan
diadakannya masa pemeliharaan ini adalah:
c. Sebagai masa pembelajaran bagi user untuk mengoperasikan, memelihara dan
menjaga agar peralatan/sistem yang dipasang dalam proyek tersebut tetap
bekerja sesuai dengan yang diinginkan; Ini penting, terutama untuk
peralatan/sistem yang baru dimana user belum memiliki pengalaman sebelumnya.
b. Masa untuk menyiapkan sumber daya yang akan digunakan untuk
mengoperasikan dan memelihara peralatan/sistem yang terpasang melalui proyek
(diantaranya: anggaran operasi/pemeliharaan, SDM yang melaksanakan
pemeliharaan, spare part, consummable material, dsbnya).
a. Masa untuk menyiapkan sistem pengoperasian dan pemeliharaan terhadap
peralatan/sistem yang dipasang melalui proyek (termasuk menyipakan Sistem
tatakerja pengoperasian maupun pemeliharaan).
Sesuai dengan ketentuan didalam dokumen lelang maupun dokumen kontrak
maka pekerjaan dapat diserah terimakan jika telah selesai dan sesuai dengan
persyaratan teknisnya.
Tahapan serah terima pekerjaan yaitu Serah Terima Pertama (disebut PHO) kemudian
diikuti dengan pemeliharaan dan perbaikan minor pekerjaan untuk selanjutnya sesuai
dengan batas waktu masa pemeliharaan dan jika pekerjaan telah dapat diterima
dengan baik oleh pemilik proyek maka akan dilakukan Serah Terima Kedua (disebut
FHO).Dengan telah diterbitkannya Sertifikat FHO maka seluruh tanggung jawab telah
diserahkan kepada pemilik proyek dan kontraktor pelaksana dibebaskan dari segala
macam tuntutan.
PT. MEGATAMA KARYA
METODE PELAKSANAAN
Sesuai dengan dolumen lelang Klasifikasi kegiatan pemeliharaan merupakan
Kelompok kegiatan dalam pemeliharaan yang meliputi:
a) pemeliharaan berkala;
b) pengamanan.
c) Pemeliharaan berkala
Melaksanakan pemeliharaan berkala dengan cara mengontrol setiap beberapa hari
untuk mengecek jika terjadi kerusakan - kerusakan pada setiap item pekerjaan dan
segera memperbaiki atau mengganti jika terjadi kerusakan fatal. Masa pemeliharaan
dilakukan dimulai dari serah terima pekerjaan sampai dengan waktu yang telah
ditentukan dalam dokumen kontrak. Jenis kegiatan pemeliharaan berkala meliputi:

- Mengecek dan memperbaiki finishing cat dan polituran jika terjadi kerusakan;
- Mengecek kebocoran;
- Mengecek hidup mati lampu yang dipasang;.
- Mengecek kerusakan keruskan yang terjadi dan segera memperbaiki
- Mengganti atap yang rusak jika terjadi kerusakan
- Berikut kami gambarkan ilustrasi penanganan masa pemeliharran
-

BAB V.
PENUTUP
Untuk Pekerjaan yang tidak diuraikan dalam makalah metode kerja ini, akan
dilaksnakan sesuai dengan :
1. Seluruh detail dan tahapan pelaksanaan akan mengacu dan sesuai dengan
tahapan pelaksanaan yang dijelaskan didalam “ spesifikasi teknis “ yang
ada dalam dokumen pelelangan termasuk dokumen tambahan / addendum
( jika ada ) yang merupakan bagian dari dokumen pelelangan.
2. Seluruh pekerjaan dengan bentuk, dimensi, jenis , detail mengacu pada
gambar kerja / shop drawing.
3. Seluruh pekerjaan mengacu dan menggunakan serta akan memenuhi
seluruh standard yang ditentukan dalam spesifikasi teknis yang ada dalam
dokumen pelelangan termasuk dokumen tambahan/addendum ( jika ada )
dan standard lain yang berlaku di lingkungan Negara Republik Indonesia.
4. Pelaksanaan pekerjaan akan dilakukan oleh tenaga ahli dibidangnya.
5. Pekerjaan akan menghasilkan hasil yang maksimal, presisi dan rapih sesuai
dengan spesifikasi teknis dan gambar kerja.

Denpasar, 23 Mei 2018


PT. MEGATAMA KARYA

I NYOMAN RUPAWAN, ST.


Direktur

Anda mungkin juga menyukai