MEGATAMA KARYA
METODE PELAKSANAAN
METODE PELAKSANAAN
BAB I
PENDAHULUAN
Metode Pelaksanaan konstruksi pada hakekatnya adalah penjabaran tata cara dan teknik-
teknik pelaksanaan pekerjaan, merupakan inti dari seluruh kegiatan dalam system manajemen
konstruksi. Metode pelaksanaan konstruksi merupakan kunci untuk dapat mewujudkan seluruh
perencanaan menjadi bentuk bangunan fisik. Pada dasarnya metode konstruksi merupakan
penerapan konsep rekayasa berpijak pada keterkaitan antara persyaratan dalam dokumen
pelelangan, keadaan teknis dan ekonomis yang ada di lapangan dan seluruh sumber daya
termasuk pengalaman kontraktor. Kombinasi dan keterkaitan ketiga elemen secara interaktif
membentuk kerangka gagasan dan konsep metode optimal yang diterapkan dalam pelaksanaan
konstruksi. Konsep metode pelaksanaan mencangkup pemilihan dan penetapan yang berkaitan
dengan keseluruhan segi pekerjaan termasuk pemilihan dan penetapan sarana dan prasarana
yang bersifat sementara sekalipun.
Metode Pelaksanaan yang dipaparkan disini akan sebagai acuan kerja untuk Melaksanakan
Belanja Modal Pengadaan Bangunan Gedung Kantor Dinas Dikpora Kota Denpasar
dilaksanakan oleh PT.MEGATAMA KARYA nantinya. Berikut kami gambarkan flowchart
pengendalian dilapangan.
START
Dokumen Kontrak
Pemborongan
No - Approved
No Konsultan
Pengawas &
Ok Owner
Ok
Request Item Pekerjaan
Berikutnya
FINISH
No
Ok
PT. MEGATAMA KARYA
METODE PELAKSANAAN
2. Flow Chart Bagan Alir Pelaksanaan Konstruksi
START
Koordinasi dengan Pihak Owner Pemahaman Syarat Kontrak Perijinan dengan Pihak Terkait
dan Konsultan Pengawas
No
Cek
Ok
Scope Pekerjaan
No
Cek
Serah Terima Pekerjaan ( PHO )
Ok
Pemeriksaan Bersama Scope
Pekerjaan
Pemeliharaan
No Ok
Cek
Perbaikan
Ok
No
Pelaksanaan Scope Kontrak (
sesuai bagan alir Pek. & BQ)
Cek
No
Finish
Ok
Gambar Pelaksanaan
tdk
START
ENGINEERING
proses pengajuan / persetujuan
pekerjaan Pengadaan dan
Pemasangan
Cek Perubahan
Ok
Final
Check
Disetujui Untuk Dibangun
Disetujui
Finish
BAB II
METODE PELAKSANAAN PENANGANAN SITE
2.1 PENYUSUNAN RENCANA PENANGANAN SITE
Pada tahap persiapan pelaksanaan proyek maka harus disiapkan sarana dan prasarana yang
meliputi pembuatan dokumen rencana pelaksanaan proyek dan rencana persiapan fisik dilapangan
untuk mendukung dimulainya pelaksanaan proyek menjadi lebih lancar. Rencana pelaksanaan
proyek menjadi sangat penting dan menjadi standar atau pedoman untuk kesuksesan
pelaksanaan dilapangan demi tercapainya pengendalian biaya, mutu dan waktu sesuai target yang
direncanakan.
Rencana pelaksanaan proyek terdiri dari :
1. Organisasi Proyek dan Jobdescription
2. Jadwal Pelaksanaan Proyek dan Jadwal pengadaan Sumber Daya
3. Rencana Mutu Kontrak
4. Metode Pelaksanaan
5. Survey Lapangan
6. Mobilisasi dan Site Plan
7. Rencana Anggaran pelaksanaan ( RAP )
8. Rencana K3 Proyek
9. Rencana Kelola Lingkungan ( RKL ) dan Rencana Pemantauan Lingkungan ( RPL )
2.2 PENYUSUNAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA
Manajemen dalam penyelenggaraan proyek tergantung dari 2 faktor utama yaitu Sumber Daya
dan Fungsi – Fungsi Manajemen. Fungsi – fungsi manajemen sebagaimana diketahui antara lain
dirumuskan sebagai POAC, yaitu Planning, Organizing, Actuating dan Controlling. Sedangkan
Sumber Daya biasanya diuraikan sebagai 4M yaitu Man ( Manusia, Tenaga Kerja ) , Money
(Uang), Material ( Bahan ), Machine ( Peralatan ). Untuk menyusun metode konstruksi yang
lengkap diperlukan data dan analisa kebutuhan sumber daya tenaga kerja, bahan yang akan
dipakai dan paling penting adalah daftar kebutuhan peralatan.
2.2.1 Kebutuhan Tenaga Kerja
Disini kita menganalisa dan menyusun kebutuhan tenaga kerja untuk menyelesaikan suatu
detail item pekerjaan dan selanjutnya dibuatkan jadwal kebutuhan tenaga kerja.
Jadwal tersebut antara lain :
Rincian item pekerjaan secara detail
Rencana waktu pelaksanaan proyek
Rincian waktu pelaksanaan pekerjaan per item pekerjaan
Rincian jumlah pekerja ( mandor dan tenaga kerja ) untuk melaksanakan suatu item
pekerjaan pada waktu tertentu.
2.2.2 Kebutuhan Bahan
Sebelum kita menghitung kebutuhan bahan, setelah kita mempelajari spesifikasi dan
metode yang dipakai, maka kita perlu mengadakan survey dan penelitian bahan local yang
cocok untuk dipergunakan. Juga yang sangat penting adalah waktu pengadaan bahan.
Setelah kita mendapatkan jumlah bahan untuk menyelesaikan suatu item pekerjaan
dengan spesifikasi tertentu, maka kita harus membuat jadwal kebutuhan bahan. Terdiri
dari :
Rincian item pekerjaan secara detail
Rencana waktu pelaksanaan proyek
Rencana waktu pelaksanaan per item pekerjaan, Rincian jumlah / volume bahan
dengan sfesifikasi tertentu untuk melaksanakan item pekerjaan tersebut pada waktu
tertentu.
2.2.3 Kebutuhan Peralatan proyek
Didalam pembuatan Dokumen Metoda Pelaksanaan Konstruksi, pertama kali kita harus
menetapkan dan menghitung Construction Plant atas kebutuhan peralatan berat yang
dipakai pada suatu item pekerjaan berdasarkan jangka waktu tertentu sesuai jadwal
pelaksanaan pekerjaan, tentu saja sesuai dengan metode konstruksi yang paling efisien
dan efektif.
Untuk perhitungan kebutuhan peralatan proyek adalah sebagai berikut :
Menghitung produksi alat per jam
Menghitung waktu operasi tiap jenis peralatan didalam menyelesaikan suatu jenis item
pekerjaan. Dengan dibandingkan produksi alat per satuan volume / luas maka dapat
dihitung jumlah alat yang diperlukan didalam menyelesaikan satu jenis item pekerjaan
sesuai jadwal waktu yang tersedia.
PT. MEGATAMA KARYA
METODE PELAKSANAAN
2.3 PEKERJAAN PERSIAPAN
Penandatanganan Kontrak.
Setelah dilaksanakan pengumuman hasil pelelangan dan ditetapkan pemenang kemudian
dilaksanakan proses penanda tanganan kontrak kerja yang disepakti oleh pemilik proyek
dengan penyedia jasa
Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)
Surat Perintah Mulai kerja diterbitkan oleh pemilik proyek kepada penyedia jasa untuk
proses memulai pekerjaan.
Penyerahan Lapangan.
Serah terima lapangan bisa dilaksanakan berbarengan dengan surat perintah mulai kerja
dimana kegiatan ini dalksanakan untuk penyerahan lokasi pekerjaan secara penuh kepada
penyedia jasa.
Rapat Persiapan Pelaksanaan Konstruksi (Pre Construction Meeting )
Rapat Persiapan Pelaksanaan ( Pre Construction Meeting )adalah pertemuan yang
diselenggarakan oleh unsur-unsur yang terkait dengan pelaksanaan proyek seperti
unsur pengguna Barang/Jasa dan atau PPK sebagai unsur pengendalian, Konsultan
Perencana, Konsultan pengawas teknik dan kontraktor sebagai pelaksana pekerjaan serta
unsur perencana untuk menyatukan pengertian terhadap seluruh dokumen kontrak dan
membuat kesepakatan terhadap hal - hal penting yang belum terdapat dalam dokumen
kontrak maupun kemungkinan - kemungkinan kendala yang akan terjadi dalam
pelaksanaan pekerjaan. Penyelenggaraan Rapat Pesiapan Pekasanaan Konstruksi ini
menurut peraturan dilaksanakan setelah kontrak ditandatangani atau selambat-lambatnya
7 (tujuh) hari setelah diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), dan hasil dari Pre
Construction Meetingini akan selanjutnya dituangkan kedalam Dokumen Kontrak serta
sebagai pegangan dalam menyusun kerangka kerja dan rencana pelaksanaan pekerjaan
selanjutnya.
Sosialisasi
Koordinasi,
Melakukan koordinasi dengan Camat, Lurah/Kepala Desa, Kadus, Kaling, Bendesa adat
dan warga pengempon pura di lingkungan setempat.
Penyiapan Tempat.
Lokasi tempat rapat disiapkan sesuai kesepakatan dengan pihak-pihak terkait pada saat
koordinasi.
Materi Sosialisasi.
Materi sosialisasi mencakup: Tata cara memulai pekerjaan, Tatacara Pelaksanaan
Pekerjaan, Tatacara penanganan Bangunan-bangunan Suci, dan Tatacara mengakhiri
pelaksanaan pekerjaan di lapangan. Materi sosialisasi dibuat sehingga masyarakat
setempat dapat memahami pentingnya kegiatan ini bagi dirinya dan orang lain.
Masyarakat harus diberi pemahaman tentang tata cara pelaksanaan pekerjaan,
gangguan yang akan timbul dan cara mengatasi permasalahan darurat. Untuk itu
materi sosialisasi adalah berupa makalah, leaflet, animasi, atau hal-hal lain sesuai
dengan permintaan tokoh masyarakat setempat.
Materi sosialisasi sekuraung-kurangnya memuat:
1. Rencana dan Kegiatan Secara umum.
2. Waktu Pelaksanaan.
3. Metode Pelaksanaan Pekerjaan.
4. Gangguan dan hamBatakon yang akan timbul.
Akses Road Dan Penanganan Site.
Sebelum Memulai Pekerjaan Penyedia Jasa Akan Meminta Ijin Kepada Masyarakat Dan
Aparat Desa Setempat. Setelah Memperoleh Ijin Tersebut Kami akan membuat akses jalan
keluar masuk ke proyek tanpa menggangu aktifitas disekitar proyek tersebut, sehingga
aktifitas disana dapat berjalan dengan lancer tanpa adanya gangguan akibat dari proyek
itu sendiri.
Fasilitas Lapangan Konstruksi
- Kantor Kontraktor dan direksikeet
Fasilitas lapangan kami tempatkan dekat dengan lokasi pekerjaan dengan konstruksi
semi permanen. Kantor kami lengkapi dengan peralatan administrasi, peralatan
gambar, computer, ruang rapat dll. Fasilitas listrik / genzet , air bersih, system
komunikasi dll.
- Ruang Kerja Konsultan Pengawas
Ruang kerja konsultan pengawas kami tempatkan bersebelahan dengan ruang kerja
kantor kontraktor yang di sekat agar tidak menjadi satu.ruang konsultan pengawas
dilengkai juga dengan peralatan kantor seperti computer, printer dan alat tulis.
- Ruang Rapat
PT. MEGATAMA KARYA
METODE PELAKSANAAN
Ruang rapat disetiap kantor kami aka nisi sekat untuk ruang rapat antara kontrator,
ruang rapat konsultan pengawas dan disini juga kami akan membuat ruang rapat
bersama.disini juga kami akan menempatkan tempat ibadah.
- Toilet Kantor danToilet Tenaga Kerja
Tempat toilet kantor dan toilet tenaga kerja kami akan pisahkan tempatnya agar tidak
bercampur menjadi satu. Toilet kantor kami akan tempatkan didekat kantor
g. Bata
Merupakan material yang sangat penting dalam pelaksnaan tembok dinding, bata
dipilih dan di setujui oleh konsultan pengawas dan direksi pekerjaan
k. Kabel
Access Road
Penentuan access road yang dipakai penting karena mobilisasi dan dislokasi peralatan
berat dan pendatangan bahan / material proyek harus tidak boleh terlambat. Access road
harus dirawat dan diperbaiki selama masa pelaksanaan konstruksi.
Mutual Check
Pekerjaan surveying harus segera dilaksanakan dan biasanya terdiri dari longitudinal
crossection survey. Hasil dari mutual check 0% harus diselesaikan dulu dari pengawas
pekerjaan, sebelum datanya dijadikan pedoman pembuatan shop drawing.
Sosialisai terhadap masyarakat
Sosialisasi terhadap masyarakat di sekitar lokasi tentang adanya proyek Dan Tujuan
Dibuatnya Proyek Tersebut Kepada Warga Masyarakat Yang Ada Disekitar Proyek
Tersebut .
Addendum
PT. MEGATAMA KARYA
METODE PELAKSANAAN
Pelaksanaan addendum diperlukan apabila dilapangan kiranya perlu penambahan item
pekerjaan dan harga baru untuk menyempurnakan pekerjaan tersebut, penambahan
waktu pelaksaan akibat dari bencana alam,
Perijinan/request
Proses perijinan dilaksanakan sebelum memulai pekerjaan dan stelah mendapat
persetujuan dari konsultan dan direksi teknis baru dilaksanakan proses pelaksanaan
pekerjaan.
Sample Material/Contoh Material
Sebelum beekerja kami akan memberikan contoh material yang kami gunakan untuk
mendapatkan persetujuan dari direksi dan pengawas lapangan.
Test Material
Semua test material harus dilaksanakan di laboratorium dan disaksikan / disetujui oleh
konsultan supervise.
Tujuan Proyek
Adapun tujuan dilaksanakanya pekerjaan ini adalah untuk menunjang kegiatan yang akan
dilaksnakan sehingga kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancar.
Pengukuran
Pengukuran dilaksanakan diawal proyek untuk rekayasa lapangan dan diakhir proyek
untuk membuat back up data final dan as build drawing.
Gambar Kerja, shop drawing dan back up data
Pembuatan gambar kerja / shop drawing sesuai dengan hasil pengukuran dilapangan
yang dilengkapi dengan back up data sehingga memudahkan memulai pekerjaan
dilapangan.
Penyimpanan material/ penempatan material.
Tempat menyimpan material sangat penting disediakan untuk memperlancar kegiatan
tersebut mengingat lokasi pekerjaan tidak memungkinkan disana untuk menyimpan
material terlalu banyak.
Job Mix Formula ( JMF )
Setelah test material, segera dilaksanakan pembuatan job mix formula terutama untuk
pekerjaan beton.
Membuat Dokumentasi
Membuat dokumentasi tiap progress dilapangan selalu diambil yaitu dari 0 %, 25%, 50%,
75% sampai dengan 100%.
Pekerjaan Lansiran
Lansiran material sangat penting mengingat lokasi pekerjaan berada didalam sehingga
untuk akses material yang sangat jauh dilakukan lansiran bahan.lansiran bahan kami
menggunakan mobil pick up dan kereta dorong.
Melakukan pengukuran / uitzet
Pembersihan lapangan dan pembongkaran bangunan existing.
Proteksi terhadap lingkungan
Pengamanan terhadap lokasi pekerjaan yang masih dipakai penting dilakukan untuk
mencegah terjadinya kecelakaan fatal, maka dilakukan pengamanan antara lain :
a. Memasang papan peringatan dan papan larangan pada tempat – tempat tertentu
yang mudah terlihat yang riskan akan terjadinya kecelakaan.
b. Menyediakan tempat MCK untuk para pekerja.
c. Hasil dari setiap galian dan sisa material yang sudah tidak terpakai kami akan
langsung membuangnya guna undtuk mengedepankan kebersihan ditempat
bekerja.
d. Jika Bekerja pada ketinggian agar aktifitas dibawah tetap berjalan dengan baik
maka dipasang pagar pengaman dan jarring/ kasa debu .
e. Untuk bekerja dengan menggunakan alat diusahakan agar diluar aktifitas sekolah
sehingga tidak menggangu aktifitas belajar siswa.
f. Memasang Pagar pelindung disekitar area proyek.
g. Disiplin administrasi terhadap aturan desa yang berlaku terhadap semua elemen
yang terlibat dalam pekerjaan seperti kipem tenaga, dll.
h. Jika terdapat pekerjaan galian segera diberikan rambu dan tanda bahaya.
i. Setelah selesai pekerjaan material yang sudah tidak terpakai lagi dibersihkan dari
areal proyek sehingga tidak menganggu akses material.
2.Keselamatan Kerja
- Dari permulaan hingga penyelesaian pekerjaan dan selama masa pemeliharaan,
Kontraktor bertanggung jawab atas keselamatan dan keamanan pekerja,
material dan peralatan teknis serta konstruksi.
- Wajib menjaga keselamatan kerja di ruang kerja dengan melengkapi dengan
perlengkapan keselamatan kerja seperti safety line, rambu - rambu, papan
promosi keselamatan, dan lain - lain.
- Wajib menjamin keselamatan tenaga kerja yang terlibat dalam
pelaksanaan pekerjaan dari segala kemungkinan yang terjadi dengan memenuhi
aturan dan ketentuan kesehatan dan keselamatan kerja yang berlaku
(Jamsostek).
- Menyediakan obat-obatan menurut syarat-syarat Pertolongan Pertama Pada
Kecelakaan (PPPK) yang selalu dalam keadaan siap digunakan di lapangan,
untuk mengatasi segala kemungkinan musibah bagi semua petugas dari
pekerja lapangan.
- Setiap pekerja diwajibkan menggunakan sepatu pada waktu bekerja dan di
lokasi harus disediakan Alat Pelindung Diri (APO) berupa safety belt, safety
helmet, masker/kedok las terutama untuk dipakai pada pekerjaan pemasangan
kuda-kuda baja dan pekerjaan yang beresiko tertimpa benda keras.
- Menyediakan air bersih, kamar mandi dan WC yang layak dan bersih bagi
semua petugas dan pekerja. Membuat tempat penginapan di lapangan
pekerjaan untuk para pekerja tidak diperkenankan, kecuali atas ijin PPK.
- Apabila terjadi kecelakaan, sesegera mungkin memberitahukan kepada Konsultan
danmengambil tindakan yang perlu untuk keselamatan korban korban
kecelakaan itu.
3. Prosedur Operasi Standar (Sop) Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3)
- Membuat SOP Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
- SOP diajukan kepada Konsultan untuk dievaluasi.
- Menyampaikan laporan pelaksanaan SOP kepada Direktur Keselamatan, Ditjen
Perkeretaapian, Direktur Prasarana Ditjen Perkeretaapian, PPK, dan
Konsultan.
4. Matrik Program K3
- Safety Health and Environmental Induction Kegiatan ini dilaksanakan setiap ada
tamu ataupun pekerja baru yang memasuki wilayah kerja proyek
- Safety Health and Environmental Talk Program ini bertujuan untuk sosialisasi dan
pembahasan mengenai seluruh permasalahan penerapan K-3L dan Lingkungan
selama masa pelaksanaan proyek. Pelaksanaan Safety talk setiap 1 minggu
sekali
- Safety Health and Environmental Patrol / Inspection Kegiatan ini dilaksanakan
secara rutin, bertujuan untuk memonitor pelaksanaan K-3L di seluruh lingkungan
proyek dan menjaga konsistensi pelaksanaan K-3L.
- Safety Health and Environmental Meeting Program SHE meeting dilaksanakan
seminggu sekali dimana dalam kegiatan ini membahas permasalahan dan
kejadian yang terjadi dan rencana tindak lanjut untuk memperbaikinya serta
membahas permasalahan yang mungkin terjadi serta langkah-langkah
pencegahannya.
- Safety Health and Environmental Audit Program ini dilaksanakan insidental
bertujuan untuk melakukan audit terhadap kedisiplinan dalam pelaksanaan
standar K-3L di lingkungan proyek terhadap peraturan yang diberlakukan dalam
lingkungan perusahaan.
- Safety Health and Environmental Trainning Pelatihan terhadap seluruh komponen
proyek yaitu karyawan, subkon, mandor dan seluruh pekerja mengenai K-3L, P3K
dan respon terhadap keadaan darurat
- Housekeeping Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari bertujuan untuk menjaga
kebersihan, kerapihan, kenyamanan di lingkungan kerja
BAB III
METODE PELAKSANAAN PENANGANAN PEKERJAAN UTAMA DAN
PENUNJANG
Metode pelaksanaan penanganan pekerjaaan utama ini mencakup pekerjaan yang ada didalam
rencana anggaran biaya sehingga pekerjaan tersebut bisa teRlaksana dan sesuai dengan yang akan
diharapkan nantinya. Didalam pelaksanaan utama pasti aka nada pekerjaan penunjang untuk
mensuskeskan pekerjaan tersebut. Pekerjaan penunjang sangat berkaitan dengan pekerjaan utama
sehingaa pekerjaan utama dapat terselesaikan dengan baik dan sempurna sesuai dengan gambar
pelaksanaan dan spesifikasi teknis yang tercantum didalam dokumen kontrak.
PEKERJAAN PERSIAPAN
PEKERJAAN BASEMENT
1.30 Pekerjaan Batako Rebah 1 PC : 5 PSR (bekisting dinding basement)
Batako dipilih dari kualitas yang distandarkan dalam spesifikasi.
Sebelum dipasang hal-hal yang harus diperhatikan adalah :
Harus dipasang berdasarkan hasil pengukuran surveyor dengan ketinggian seperti
yang diisyaratkan.
Batako direndam sampai jenuh air.
Spesi untuk pemasangan Batako di campur dengan molen sesuai perbandingan yang
disyaratkan.
Pemasangan harus tegak lurus.
Maksimum setiap pemasangan setinggi 150 cm dilakukan pengecoran kolom praktis
untuk memperkuat pasangan tembok Batako.
Pelaksanaan pekerjaan ini kami perkirakan akan kami kerjakan selama 2 minggu.
Peralatan :
- Cangkul
- Sekop
- Ompreng
- Cetok
- Molen
- Alat Bantu lainnya.
Tenaga Kerja
- Pekerja
- Tukang Batu
- Mandor
Bahan
- Pasir Pasang
- Semen Portland
- Batako
PEKERJAAN LANTAI 1
PEKERJAAN LANTAI 2
1.39 Pekerjaan Pasangan dinding Batu Bata 1 PC : 5 Ps
Pekerjaan ini meliputi pekerjaan pasangan bata untuk dinding.
Bata dipilih dari kualitas yang distandarkan dalam spesifikasi.
Sebelum dipasang hal-hal yang harus diperhatikan adalah :
Harus dipasang berdasarkan hasil pengukuran surveyor dengan ketinggian seperti
yang diisyaratkan.
Spesi untuk pemasangan bata di campur sesuai perbandingan yang disyaratkan.
Bata direndam dalam air sampai jenuh.
Pemasangan bata harus tegak lurus.
Maksimum setiap pemasangan setinggi 150 cm dilakukan pengecoran kolom praktis
untuk memperkuat pasangan tembok bata.
Pasangan bata diatas kusen dipasang glss blok dengan kedudukan sesuai dengan
gambar.
Pelaksanaan pekerjaan ini kami perkirakan akan kami kerjakan selama 3 minggu.
Peralatan :
- Cangkul
- Sekop
- Ompreng
- Cetok
- Molen
- Alat Bantu lainnya.
Tenaga Kerja
- Pekerja
- Tukang Batu
- Mandor
Bahan
- Semen Portland
- Pasir Pasang
- Bata
- Glass blok
PEKERJAAN LANTAI 3
PEKERJAAN ATAP
1.44 Pekerjaan Pasangan dinding Batu Bata 1 PC : 5 Ps
Pekerjaan ini meliputi pekerjaan pasangan bata untuk dinding.
Bata dipilih dari kualitas yang distandarkan dalam spesifikasi.
Sebelum dipasang hal-hal yang harus diperhatikan adalah :
Harus dipasang berdasarkan hasil pengukuran surveyor dengan ketinggian seperti
yang diisyaratkan.
Spesi untuk pemasangan bata di campur sesuai perbandingan yang disyaratkan.
Bata direndam dalam air sampai jenuh.
Pemasangan bata harus tegak lurus.
Maksimum setiap pemasangan setinggi 150 cm dilakukan pengecoran kolom praktis
untuk memperkuat pasangan tembok bata.
Pelaksanaan pekerjaan ini kami perkirakan akan kami kerjakan selama 1 minggu.
Peralatan :
- Cangkul
- Sekop
- Ompreng
- Cetok
- Molen
- Alat Bantu lainnya.
Tenaga Kerja
- Pekerja
- Tukang Batu
- Mandor
Bahan
- Semen Portland
- Pasir Pasang
- Bata
1.48 Pekerjaan Kusen Pintu, Jendela Dan Ventilasi (Jati Lokal 5 X 14 cm)
Untuk pekerjaan kusen dan pintu bahannya dari Kayu Jati Lokal 5/14 dibuat di workshop,
selanjutnya dikirim kelapangan. Kayu Jati Lokal yang digunakan telah mendapat persetujuan
dari Pengawas. Prosedur yang harus diperhatikan adalah :
Pemilihan ukuran dan jenis Kayu Jati Lokal sesuai dengan gambar rencana.
Pabrikasi kusen, pintu dan jendela sesuai gambar rencana.
PT. MEGATAMA KARYA
METODE PELAKSANAAN
Pengiriman kelapangan disesuaikan dengan jadwal perencanaan pengadaan bahan di
proyek.
Melindungi kusen yang telah dipasang dengan pembungkus.
Pemasangan kusen dipasang kuat dan kokoh terhadap tembok
Daun pintu dan jendela dipasang setelah finishing lantai selesai dikerjakan.
Kunci Kunci dipasang setelah pekerjaan finishin selesai dikerjakan.
Pelaksanaan pekerjaan ini kami perkirakan akan kami kerjakan selama 2 minggu.
Peralatan :
- Mesin serut
- Palu
- Waterpas
- Alat Bantu lainnya.
Tenaga Kerja
- Pekerja
- Tukang Kayu
- Mandor
Bahan
- Kayu Balok Jati Lokal
- Kayu papan Jati Lokal
- Pengunci Dan Penggantung
LANTAI 2
1.49 Pekerjaan Kusen Pintu, Jendela Dan Ventilasi (Jati Lokal 5 X 14 cm)
Untuk pekerjaan kusen dan pintu bahannya dari Kayu Jati Lokal 5/14 dibuat di workshop,
selanjutnya dikirim kelapangan. Kayu Jati Lokal yang digunakan telah mendapat persetujuan
dari Pengawas. Prosedur yang harus diperhatikan adalah :
Pemilihan ukuran dan jenis Kayu Jati Lokal sesuai dengan gambar rencana.
Pabrikasi kusen, pintu dan jendela sesuai gambar rencana.
Pengiriman kelapangan disesuaikan dengan jadwal perencanaan pengadaan bahan di
proyek.
Melindungi kusen yang telah dipasang dengan pembungkus.
Pemasangan kusen dipasang kuat dan kokoh terhadap tembok
Daun pintu dan jendela dipasang setelah finishing lantai selesai dikerjakan.
Kunci Kunci dipasang setelah pekerjaan finishin selesai dikerjakan.
Pelaksanaan pekerjaan ini kami perkirakan akan kami kerjakan selama 2 minggu.
Peralatan :
- Mesin serut
- Palu
- Waterpas
- Alat Bantu lainnya.
Tenaga Kerja
- Pekerja
- Tukang Kayu
- Mandor
Bahan
- Kayu Balok Jati Lokal
- Kayu papan Jati Lokal
- Pengunci Dan Penggantung
LANTAI 3
1.50 Pekerjaan Kusen Pintu, Jendela Dan Ventilasi (Jati Lokal 5 X 14 cm)
Untuk pekerjaan kusen dan pintu bahannya dari Kayu Jati Lokal 5/14 dibuat di workshop,
selanjutnya dikirim kelapangan. Kayu Jati Lokal yang digunakan telah mendapat persetujuan
dari Pengawas. Prosedur yang harus diperhatikan adalah :
Pemilihan ukuran dan jenis Kayu Jati Lokal sesuai dengan gambar rencana.
Pabrikasi kusen, pintu dan jendela sesuai gambar rencana.
Pengiriman kelapangan disesuaikan dengan jadwal perencanaan pengadaan bahan di
proyek.
Melindungi kusen yang telah dipasang dengan pembungkus.
Pemasangan kusen dipasang kuat dan kokoh terhadap tembok
Daun pintu dan jendela dipasang setelah finishing lantai selesai dikerjakan.
Kunci Kunci dipasang setelah pekerjaan finishin selesai dikerjakan.
Pelaksanaan pekerjaan ini kami perkirakan akan kami kerjakan selama 2 minggu.
Peralatan :
- Mesin serut
PT. MEGATAMA KARYA
METODE PELAKSANAAN
- Palu
- Waterpas
- Alat Bantu lainnya.
Tenaga Kerja
- Pekerja
- Tukang Kayu
- Mandor
Bahan
- Kayu Balok Jati Lokal
- Kayu papan Jati Lokal
- Pengunci Dan Penggantung
PEKERJAAN ATAP
1.51 Pekerjaan Kap Dan Atap
Pekerjaan Kap dengan konstruksi kap baja ringan dan usuk dan reng baja ringan yang lengkap
dengan pemasangan lisplank, tatab dari kayu kamper. Pabrikasi bahan pekerjaan kap diatur
sesuai perencanaan yang matang. Sehingga pada saat pekerjaan ring beton selesai dan telah
siap menerima beban kap, konstruksi kap telah siap dipasang. Sebelum atap dipasang,
pekerjaan penangkal petir dikerjakan yang lengkap dengan pasangan stik penangkal petir,
kabel penghantar petir dan grounding. Dilanjutkan dengan pemasangan atap bangunan. Atap
Bangunan menggunakan spesifikasi bahan yang diisyaratkan dengan memberikan sample
bahan terlebih dahulu dari Direksi, setelah disetujui baru dikerjakan sesuai dengan gambar
pelaksanaan. Atap bangunan menggunakan atap genteng kodok Karang Pilang beserta
bubungannya. Ikut celedu dan murda dipasang setelah bubungan selesai dikerjakan dan
dibersih dari spesi.
Pelaksanaan pekerjaan ini kami perkirakan akan kami kerjakan selama 4 minggu.
Peralatan :
- Mesin potong
- Alat Bantu lainnya.
Tenaga Kerja
- Pekerja
- Tukang Kayu
- Tukang Baja
- Mandor
Bahan
- Baja Ringan
- Baut baja
- Paku
- Listplank kayu kamper
- usuk kayu
- Tatab kamper
- Sekrup
- Genteng Kodok Karang Pilang
- Bubungan genteng
- Ikut celedu
- Murda
PEKERJAAN PLAMBING/PIPA
BAB IV.
METODE PELAKSANAAN PENANGANAN PADA MASA
PEMELIHARAAN
Masa pemeliharaan adalah suatu masa (jangka waktu) tertentu setelah suatu proyek
selesai dilaksanakan dan diserah - terimakan ke user (pengguna) untuk dioperasikan
/digunakan. Dalam masa pemeliharaan, tanggung jawab pemeliharaan sebagian besar
masih berada di pihak Kontraktor, termasuk penyediaan spare parts. Tujuan
diadakannya masa pemeliharaan ini adalah:
c. Sebagai masa pembelajaran bagi user untuk mengoperasikan, memelihara dan
menjaga agar peralatan/sistem yang dipasang dalam proyek tersebut tetap
bekerja sesuai dengan yang diinginkan; Ini penting, terutama untuk
peralatan/sistem yang baru dimana user belum memiliki pengalaman sebelumnya.
b. Masa untuk menyiapkan sumber daya yang akan digunakan untuk
mengoperasikan dan memelihara peralatan/sistem yang terpasang melalui proyek
(diantaranya: anggaran operasi/pemeliharaan, SDM yang melaksanakan
pemeliharaan, spare part, consummable material, dsbnya).
a. Masa untuk menyiapkan sistem pengoperasian dan pemeliharaan terhadap
peralatan/sistem yang dipasang melalui proyek (termasuk menyipakan Sistem
tatakerja pengoperasian maupun pemeliharaan).
Sesuai dengan ketentuan didalam dokumen lelang maupun dokumen kontrak
maka pekerjaan dapat diserah terimakan jika telah selesai dan sesuai dengan
persyaratan teknisnya.
Tahapan serah terima pekerjaan yaitu Serah Terima Pertama (disebut PHO) kemudian
diikuti dengan pemeliharaan dan perbaikan minor pekerjaan untuk selanjutnya sesuai
dengan batas waktu masa pemeliharaan dan jika pekerjaan telah dapat diterima
dengan baik oleh pemilik proyek maka akan dilakukan Serah Terima Kedua (disebut
FHO).Dengan telah diterbitkannya Sertifikat FHO maka seluruh tanggung jawab telah
diserahkan kepada pemilik proyek dan kontraktor pelaksana dibebaskan dari segala
macam tuntutan.
PT. MEGATAMA KARYA
METODE PELAKSANAAN
Sesuai dengan dolumen lelang Klasifikasi kegiatan pemeliharaan merupakan
Kelompok kegiatan dalam pemeliharaan yang meliputi:
a) pemeliharaan berkala;
b) pengamanan.
c) Pemeliharaan berkala
Melaksanakan pemeliharaan berkala dengan cara mengontrol setiap beberapa hari
untuk mengecek jika terjadi kerusakan - kerusakan pada setiap item pekerjaan dan
segera memperbaiki atau mengganti jika terjadi kerusakan fatal. Masa pemeliharaan
dilakukan dimulai dari serah terima pekerjaan sampai dengan waktu yang telah
ditentukan dalam dokumen kontrak. Jenis kegiatan pemeliharaan berkala meliputi:
- Mengecek dan memperbaiki finishing cat dan polituran jika terjadi kerusakan;
- Mengecek kebocoran;
- Mengecek hidup mati lampu yang dipasang;.
- Mengecek kerusakan keruskan yang terjadi dan segera memperbaiki
- Mengganti atap yang rusak jika terjadi kerusakan
- Berikut kami gambarkan ilustrasi penanganan masa pemeliharran
-
BAB V.
PENUTUP
Untuk Pekerjaan yang tidak diuraikan dalam makalah metode kerja ini, akan
dilaksnakan sesuai dengan :
1. Seluruh detail dan tahapan pelaksanaan akan mengacu dan sesuai dengan
tahapan pelaksanaan yang dijelaskan didalam “ spesifikasi teknis “ yang
ada dalam dokumen pelelangan termasuk dokumen tambahan / addendum
( jika ada ) yang merupakan bagian dari dokumen pelelangan.
2. Seluruh pekerjaan dengan bentuk, dimensi, jenis , detail mengacu pada
gambar kerja / shop drawing.
3. Seluruh pekerjaan mengacu dan menggunakan serta akan memenuhi
seluruh standard yang ditentukan dalam spesifikasi teknis yang ada dalam
dokumen pelelangan termasuk dokumen tambahan/addendum ( jika ada )
dan standard lain yang berlaku di lingkungan Negara Republik Indonesia.
4. Pelaksanaan pekerjaan akan dilakukan oleh tenaga ahli dibidangnya.
5. Pekerjaan akan menghasilkan hasil yang maksimal, presisi dan rapih sesuai
dengan spesifikasi teknis dan gambar kerja.