Anda di halaman 1dari 53

LAPORAN KINERJA

INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)


TAHUN 2018
BADAN PENDAPATAN DAERAH
KABUPATEN BANJAR

Jl. Pangeran Hidayatullah, No. 1 Martapura


Telp. (0511) 4721358 Fax. (0511) 4721027
Kalimantan Selatan 70611
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR
2018

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat petunjuk dan hidayah-Nya
kami dapat menyelesaikan Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Pendapatan
Daerah (Bapenda) Kabupaten Banjar Tahun 2018 sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) hasil perubahan nomenklatur dari Dinas Pendapatan Kabupaten Banjar (Dispenda) yang
ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 13 Tahun 2016 pada tanggal 20
Desember 2016 guna memenuhi amanat Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah. Laporan kinerja ini merupakan dokumen pertanggung jawaban dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsi dalam pencapaian Visi Misi Bupati tepilih yang telah
dirumuskan dan telah ditetapkan melalui dokumen Renstra Bapenda tahun 2016-2021.
Laporan kinerja Bapenda tahun 2018 ini merupakan pertanggungjawaban tahun ketiga dari
pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) Bapenda yang merupakan penjabaran dari Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Banjar. Terdapat berbagai kemajuan
yang telah dicapai sebagai hasil dari proses pembangunan yang telah dilaksanakan.
Dengan tersusunnya laporan ini diharapkan dapat menjadi bahan laporan kemajuan
penyelenggaraan program kegiatan pemerintah Kabupaten Banjar di bidang perencanaan, dan
menjadi pemicu agar lebih meningkatkan peran aktif untuk mencapai visi dan misi yang telah
ditetapkan. Selanjutnya laporan ini akan menjadi masukan penilaian kinerja pembangunan bagi
Pemerintah Kabupaten Banjar.

Martapura, Januari 2019


Kepala Badan Pendapatan Daerah
Kabupaten Banjar,

TTD

H. SYAHRIALLUDIN, S.Sos, M.AP


Pembina Utama Muda
NIP. 19650721 198602 1 001

LKjIP Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar 2018 i


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR
2018

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ....................................................................... i


Daftar Isi ............................................................................... ii
Daftar Tabel ........................................................................... iii
Daftar Gambar ......................................................................... iv
Ringkasan Eksekutif ................................................................. v
BAB 1 Pendahuluan .................................................................. 1
1.1 Struktur Organisasi .............................................................................................. 1
1.2 Tugas dan Fungsi .................................................................................................. 4
1.3 Keadaan Pegawai ................................................................................................. 7
1.3.1 Kondisi riil Pegawai Berdasarkan Jabatan ............................................ 7
1.3.2 Kondisi Riil Pegawai Berdasarkan Pendidikan ...................................... 9
1.3.3 Kondisi Riil Pegawai Berdasarkan Beban Kerja .................................... 10
1.4 Aset Sarana dan Prasarana .................................................................................. 10
1.5 Keuangan ............................................................................................................... 11
1.6 Sistematika Penyajian .......................................................................... 13

BAB 2 Perencanaan dan Perjanjian Kinerja .................................... 14


2.1 Rencana Strategis ................................................................................................ 14
2.1.1 Visi dan Misi Kepala Daerah Kabupaten Banjar ................................... 14
2.1.2 Tujuan Bapenda Kabupaten Banjar ....................................................... 17
2.1.3 Sasaran Bapenda Kabupaten Banjar ...................................................... 18
2.1.4 Strategi dan Arah Kebijakan Bapenda Kabupaten Banjar .................. 18
2.2 Rencana Kerja Tahunan ...................................................................................... 21
2.3 Penetapan Kinerja / Perjanjian Kinerja Tahunan ......................................... 22
2.4 Rencana Anggaran ................................................................................................ 23
2.4.1 Alokasi Anggaran Per Sasaran Strategis ................................................. 23

BAB 3 Akuntabilitas Kinerja ............................................................................. 24


3.1 Capaian Kinerja Organisasi ................................................................................. 24
3.2 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran Strategis .............................. 28
3.2.1 Sasaran Optimalnya Penerimaan Pendapatan Daerah ........................ 28
3.3 Akuntabilitas Keuangan ...................................................................................... 42
3.3.1 Analisis Efisiensi ........................................................................................ 43
3.3.1 Tindak Lanjut atas Evaluasi Laporan Kinerja 2018 ............................. 43
A. Evaluasi KInerja 2018 ........................................................................... 43
B. Tindak Lanjut ......................................................................................... 44
BAB 4 Penutup ................................................................................................... 45
4.1 Kesimpulan ............................................................................................................ 45
4.2 Saran-saran ............................................................................................................. 46

Lampiran ...............................................................................

LKjIP Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar 2018 ii


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR
2018

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah Pejabat Fungsional Tertentu dan Fungsional Umum .... .. 8
Tabel 1.2 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan .... .............. 9
Tabel 1.3 Ketersediaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana Kerja .... ......... 10
Tabel 1.4 Rincian Anggaran yang Dikelola .... .................................... 11
Tabel 1.5 Rincian Belanja per Program/Kegiatan .... ........................... 11
Tabel 2.1 Tujuan yang Ditetapkan untuk Mencapai Visi dan Misi Kepala
Daerah .... ................................................................. 17
Tabel 2.2 Sasaran yang Ditempuh untuk Mencapai Tujuan .... ................ 18
Tabel 2.3 Strategi yang Ditetapkan Dalam Rangka Pencapaian Tujuan dan
Sasaran Melalui Kebijakan .... .......................................... 20
Tabel 2.4 Rencana Kinerja Tahunan .... .......................................... 21
Tabel 2.5 Perjanjian Kinerja .... ................................................... 22
Tabel 2.6 Anggaran Belanja Langsung Per sasaran Strategis .... .............. 23
Tabel 3.1 Skala Nilai Perangkat Kerja .... ........................................ 25
Tabel 3.2 Capaian Kinerja Tahun 2018 .... ....................................... 26
Tabel 3.3 Capaian Kinerja Per Sasaran Tahun 2018 ............................. 28
Tabel 3.4 Capaian Kinerja Berdasarkan Indikator .... ........................... 32
Tabel 3.5 Capaian Program/Kegiatan .... ......................................... 36
Tabel 3.6 Data Pendapatan Asli Daerah .... ...................................... 38
Tabel 3.7 Data Pendapatan Asli Daerah .... ...................................... 40
Tabel 3.8 Pencapaian Kinerja dan Anggaran .... ................................. 42
Tabel 3.9 Efisiensi Penggunaan Sumber Daya .... ................................ 43
Tabel 3.10 Hasil Evaluasi Kinerja .... .............................................. 44

LKjIP Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar 2018 iii


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR
2018

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Grafik Jumlah Pejabat Struktural Berdasarkan Jenis Kelamin .... 7


Gambar 2 Diagram Komposisi Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan .... 9

LKjIP Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar 2018 iv


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR
2018

RINGKASAN EKSEKUTIF

Pelaporan pertanggungjawaban kinerja SKPD dilakukan dengan menyusun Laporan


Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) sebagai salah satu upaya untuk mendorong tata kelola
pemerintahan yang baik. Proses penilaian yang terukur ini menjadi bagian dari skema pembelajaran
bagi organisasi pemerintah untuk terus meningkatkan kapasitas kelembagaan sehingga kinerjanya
bisa terus ditingkatkan.
Laporan kinerja Bapenda tahun 2018 ini merupakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor
8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden
Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Instruksi Presiden
Nom0r 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi. Penyusunan LKjIP dilakukan
dengan mendasarkan pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 di mana pelaporan capaian kinerja organisasi secara
transparan dan akuntabel merupakan bentuk pertanggungjawaban atas kinerja Bapenda Kabupaten
Banjar.
Analisa dan bukti-bukti pendukung pencapaian kinerja merupakan bagian penting dalam
penyusunan laporan kinerja yang tentunya mengacu pada capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)
Bapenda yaitu persentase capaian penerimaan pendapatan daerah yang ditetapkan pada tahun
2016 sampai dengan tahun 2018.
Realisasi capaian sasaran strategis Bapenda secara garis besar pada tahun 2018
diuraikan sebagai berikut:
1. Dalam pelaksanaan tugas, Bapenda diharapkan mampu mengoptimalkan segi penerimaan
pendapatan daerah guna membiayai urusan pemerintahan baik untuk membiayai kebutuhan
infrastruktur, pendidikan, kesehatan maupun peningkatan sumber daya manusia di Kabupaten
Banjar.
2. Dalam pelaksanaan tugas tersebut ditemukan berbagai kendala baik dari faktor internal
maupun eksternal.
3. Ditemukan juga permasalahan diluar kendali (uncontrol) yaitu adanya pengurangan dana
transfer baik dari Pemerintah Pusat maupun Provinsi yang disebabkan terjadinya salah
perhitungan maupun penundaan transfer.

LKjIP Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar 2018 v


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR
2018

Berdasarkan analisis di atas dan capaian kinerja Bapenda pada tahun 2018 dapat
disampaikan bahwa :
1. Capaian IKU Bapenda dengan target 99% terealisasi 103,52% dengan persentase capaian
sebesar 100%
2. Capaian indikator program Bapenda dari 5 indikator seluruhnya terealisasi sebesar 100%
3. Capaian serapan anggaran tahun 2018 untuk belanja langsung terealisasi 91,56%, belanja
tidak langsung terealisasi 93,46%, belanja untuk program dan kegiatan utama terealisasi
90,59% dan belanja untuk program dan kegiatan pendukung terealisasi 93,17%.

Berdasarkan analisis capaian kinerja dan anggaran di atas dapat diambil kesimpulan
bahwa kinerja Bapenda pada tahun 2018 berada pada interval 91 ≤ 100 atau mencapai kriteria
sangat baik.

LKjIP Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar 2018 vi


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR
2018

BAB 1 PENDAHULUAN

LKjIP (Laporan Kinerja Instansi Pemerintah) disusun berdasarkan Peraturan Menteri


Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53
Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara
Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah yang merupakan bentuk akuntabilitas dari
pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas
penggunaan anggaran. Hal terpenting yang diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja
adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan (disclosure) secara memadai
hasil analisis terhadap pengukuran kinerja.
Tujuan pelaporan kinerja adalah untuk memberikan informasi kinerja yang terukur
kepada pemberi mandat atau kinerja yang telah dan harusnya dicapai serta sebagai upaya
perbaikan berkesinambungan untuk meningkatkan kinerja dengan menyajikan
keberhasilan dan atau kegagalan pelaksanaan tugas fungsi organisasi dalam rangka
mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan. Selain itu juga sebagai perwujudan tekad
untuk senantiasa bersungguh-sungguh mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan
negara dan pembangunan yang didasarkan pada prinsip-prinsip “good governance”.
Terkait dengan transparansi dan akuntabilitas kinerja, maka Badan Pendapatan
Daerah Kabupaten Banjar atau dalam hal ini disingkat Bapenda Banjar wajib
mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dalam mengelola
anggaran dan sumber daya pada tahun anggaran 2018. Pertanggungjawaban tersebut
disajikan dalam bentuk laporan kinerja sebagai hasil jerih payah dalam pencapaian visi
dan misi Kepala Daerah untuk mewujudkan Kabupaten Banjar yang sejahtera dan barokah
serta mendukung iklim pemerintahan yang baik, bersih dan amanah.

1.1 STRUKTUR ORGANISASI


Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar merupakan salah satu
lembaga teknis daerah yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 13
Tahun 2016 pada Tanggal 20 Desember 2016 sebagai unsur penunjang dan unsur
pemerintahan bidang pendapatan daerah yang menjadi kewenangan daerah. Dari
Peraturan tersebut kemudian ditetapkanlah Peraturan Bupati Kabupaten Banjar

LKjIP Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar 20 18 1


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR
2018

Nomor 54 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Pendapatan
Kabupaten Banjar yang antara lain menyatakan bahwa Badan pendapatan Daerah
Kabupaten Banjar terdiri dari :
1. Sekretariat, yang dipimpin oleh seorang Sekretaris dan terdiri dari Sub Bagian
Umum dan Kepegawaian, Sub Bagian Keuangan, serta Sub Bagian
Perencanaan.
2. Bidang Pendapatan I, yang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang dan terdiri dari
Sub. Bidang Penetapan dan keberatan, Sub. Bidang Pendataan dan
Pendaftaran, serta Sub. Bidang Penagihan.
3. Bidang Pendapatan II, yang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang dan terdiri dari
Sub. Bidang Penilaian dan Penetapan, Sub. Bidang Penagihan dan Pengaduan,
serta Sub. Bidang Pendaftaran dan Validasi.
4. Bidang Pendapatan III, yang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang dan terdiri
dari Sub. Bidang Pengkajian Potensi Pendapatan, Sub. Bidang DBH
Pajak / Bukan Pajak dan Sub. Bidang Pembukuan dan Pelaporan.
5. Bidang Pendapatan IV, yang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang dan terdiri
dari Sub. Bidang Monitoring dan Evaluasi, Sub. Bidang Pengawasan serta
Sub. Bidang Penyuluhan.

LKjIP Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar 20 18 2


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR
2018

LKjIP Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar 20 18 3


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR
2018

1.2 TUGAS DAN FUNGSI


Bapenda Banjar dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Banjar
Nomor 13 Tahun 2016 tanggal 20 Desember 2016 tentang Pembentukan Susunan
Perangkat Daerah.
Kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja Bapenda
diatur dalam Peraturan Bupati Nomor 54 Tahun 2016, dimana pada pasal 4 ayat 1
dijelaskan bahwa badan mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan urusan
penunjang dan urusan pemerintahan dalam bidang pendapatan daerah yang menjadi
kewenangan daerah. Pendapatan daerah dimaksud yaitu :
a. Penerimaan Asli Daerah (PAD), terdiri atas :
1) Pajak Daerah,
2) Retribusi Daerah,
3) Bagi Hasil Laba Perusahaan Daerah
4) Lain-lain PAD yang Sah.
b. Dana Perimbangan Pusat, terdiri atas :
1) Dana Bagi Hasil Pajak
a) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB-P3)
• Perkebunan
• Perhutanan
• Pertambangan
• Biaya Pemungutan PBB P3
b) Pajak Penghasilan (PPh)
• PPh Pasal 21
• PPh Pasal 25/29
2) Bagi Hasil Bukan Pajak
a) Iuran Tetap (Landrent)
b) Iuran Exploitasi (Royalti)
c) Pungutan Hasil Perikanan
d) Pertambangan Minyak Bumi
e) SDA Kehutanan

LKjIP Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar 20 18 4


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR
2018

3) Dana Alokasi Umum (DAU)


4) Dana Alokasi Khusus (DAK)
a) DAK Fisik
• Pendidikan
• Kesehatan & KB
• Kelautan dan Perikanan
• Pertanian
• Jalan
• Irigasi
• Air Minum
• Perumahan dan Pemukiman
• Tambahan
• Pasar
• Sentra Industri Kecil dan Menengah
• Kesehatan (RS. Rujukan & Pratama)
• Pariwisata
• Lingkungan Hidup dan Kehutanan
• Penugasan Bidang Kesehatan
b) DAK Non Fisik
• Bantuan Operasional PAUD
• Tunjangan Profesi Guru
• Tambahan Penghasilan Guru
• Bantuan Operasional Kesehatan
• Akreditasi Puskesmas
• Jaminan Persalinan
• Bantuan Operasional Keluarga Berencana
• Tunjangan Khusus Guru
• Dana Pelayanan Administrasi Kependudukan

LKjIP Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar 20 18 5


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR
2018

c. Lain-Lain Pendapatan Yang Sah, terdiri atas :


1) Pendapatan Hibah
a) Hibah dari Pemerintah (Provinsi)
b) Hibah dari Luar Negeri
c) Hibah Dana Bos
2) Bagi Hasil Pajak dari Provinsi
a) Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)
b) Pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB)
c) Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB)
d) Bagi Hasil Pajak Air Permukaan (PPP – AP)
e) Bagi Hasil dari Pajak Rokok
3) Dana Penyesuaian
a) Dana Desa
b) Dana Insentif Daerah (DID)

Sedangkan fungsi Bapenda menurut pasal 4 ayat 2 Peraturan Bupati Banjar


Nomor 54 tahun 2016 yaitu :
a. Perumusan dan penetapan kebijakan teknis pendapatan daerah sesuai dengan
kebijakan yang ditetapkan oleh Bupati berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku;
b. Perumusan dan penetapan kebijakan operasional, pembinaan, pengawasan dan
pengendalian serta pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan kesekretariatan;
c. Perumusan dan penetapan kebijakan operasional, pembinaan, pengawasan dan
pengendalian serta pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan penerimaan
pendapatan asli daerah yang meliputi pajak daerah, retribusi daerah, bagi hasil
laba perusahaan daerah dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah;
d. Perumusan dan penetapan kebijakan operasional, pembinaan, pengawasan dan
pengendalian serta pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan yang meliputi
pengelolaan bagi hasil pajak dan bagi hasil bukan pajak, pengkajian potensi
pendapatan serta pembukuan dan pelaporan;

LKjIP Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar 20 18 6


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR
2018

e. Perumusan dan penetapan kebijakan operasional, pembinaan, pengawasan dan


pengendalian serta pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan pengawasan,
penyuluhan serta monitoring dan evaluasi;
f. Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan pengelolaan Pendapatan Asli Daerah
yang dikelola oleh SKPD pemungut;
g. Pemberian pelayanan umum di bidang pendapatan;
h. Pembinaan kelompok jabatan fungsional, dan;
i. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

1.3 KEADAAN PEGAWAI


1.3.1 KONDISI RIIL PEGAWAI BERDASARKAN JABATAN

a. Pejabat struktural
Pejabat struktural terbagi atas 1 orang laki-laki untuk eselon II, 4
orang laki-laki dan 1 orang perempuan untuk eselon III serta 5 orang laki-
laki dan 9 orang perempuan untuk eselon IV. Posisi eselon IV mengalami
kekosongan 1 orang dikarenakan yang bersangkutan pensiun. Untuk
melihat grafik jumlah pejabat struktural di Bapenda dapat dilihat pada
gambar berikut :
Gambar 1
Grafik Jumlah Pejabat Struktural Berdasarkan Jenis Kelamin

Grafik Jumlah Pejabat


Berdasarkan Jenis Kelamin
Laki-Laki Perempuan

5
4

1 0 1

Eselon II Eselon III Eselon IV

LKjIP Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar 20 18 7


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR
2018

b. Pejabat Fungsional Tertentu dan Fungsional Umum


Fungsional terbagi menjadi 2 yaitu fungsional tertentu yang
penilaiannya berdasarkan angka kredit dan fungsional umum yang
penilaiannya berdasarkan Sasaran Kerja Pegawai.
Fungsional tertentu pada Bapenda yaitu yang berprofesi sebagai
pranata komputer yang bertugas dan diperbantukan pada Sub Bagian
Umum dan Kepegawaian. Jumlah pejabat fungsional tertentu dan umum
dapat di lihat pada tabel halaman berikut :

Tabel 1.1
Jumlah Pejabat Fungsional Tertentu dan Fungsional Umum
Bapenda Kabupaten Banjar Tahun 2018

Jenis Kelamin
Nama Jabatan Staf Jumlah
Laki-Laki Perempuan
Fungsional Pranata Komputer 0 1 1
Fungsional Umum 8 5 13
Total 8 6 14
Sumber: Data Diolah Bapenda Kabupaten Banjar 2018

Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa di Bapenda


memiliki 1 orang pegawai fungsional tertentu yaitu pranata komputer dan 8
orang staf atau fungsional umum. Jumlah tersebut tentunya sangat kurang
sehingga diambil kebijakan untuk melakukan penambahan tenaga kontrak
waktu tertentu atau pegawai tidak tetap untuk mengisi posisi kekosongan
tersebut selama belum ada penerimaan Pegawai Negeri Sipil.

c. Tenaga kontrak waktu tertentu


Selain pegawai yang berstatus PNS, dalam pelaksanaan tugas dan
fungsinya Bapenda juga di dukung oleh tenaga kontrak waktu tertentu
sebanyak 41 orang dengan rincian 3 orang petugas kebersihan, 2 orang
petugas piket dan 1 orang sopir, serta 36 orang dengan latar belakang
pendidikan yang disesuaikan dengan keahlian yang dibutuhkan di Bapenda
Banjar.

LKjIP Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar 20 18 8


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR
2018

I.3.2 KONDISI RIIL PEGAWAI BERDASARKAN PENDIDIKAN


Kondisi riil pegawai Bapenda yang berstatus PNS sampai dengan akhir
Desember 2018 disajikan pada tabel berikut :

Tabel 1.2
Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Bapenda Kabupaten Banjar Tahun 2018
No. Klasifikasi Pendidikan Jumlah
1 Sarjana S2 8
2 Sarjana S1 16
3 Diploma 1
4 SLTA 9
Total 34
Sumber: Data Diolah Bapenda Kabupaten Banjar 2018

Dari tabel tersebut dapat terlihat bahwa kondisi pegawai Bapenda diisi
oleh pegawai dengan kualifikasi pendidikan S-2 sebanyak 8 orang atau 24%,
kualifikasi pendidikan S-1 sebanyak 16 orang atau 47%, kualifikasi pendidikan
diploma 1 orang atau 3% dan SMA sebanyak 9 orang atau 26%. Kondisi
pegawai dengan persentasi seperti tergambar di atas secara umum jika dilihat
dari segi kuantitas masih kurang, namun dalam segi kualitas jumlah personil
Bapenda sudah memadai dalam menunjang kinerja organisasi.
Gambar 2
Diagram Komposisi Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan

SLTA Sarjana S2
26% 24%
Diploma
3%

Sarjana S1
47%

LKjIP Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar 20 18 9


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR
2018

1.3.3. KONDISI RIIL PEGAWAI BERDASARKAN BEBAN KERJA


Kebutuhan pegawai untuk tiap jenis jabatan dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Pada posisi jabatan struktural kebutuhan sebanyak 21 jabatan pada tahun
2018 jumlah terisi sebanyak 20 orang, hal ini dikarenakan sejak tanggal 1
November 2017 terdapat 1 jabatan yang kosong yakni jabatan eselon IV
(Kasubbid Dana Bagi Hasil pahak / Bukan Pajak) dikarenakan pensiun.
2. Berdasarkan analisis beban kerja pegawai fungsional umum yang di
perlukan adalah sebanyak 59 orang. Pada saat ini jabatan fungsional
umum terisi sebanyak 13 orang, dengan demikian masih dibutuhkan
sebanyak 46 orang pegawai fungsional umum, kekurangan ini ditutupi
dengan 41 orang pegawai tidak tetap.
3. Sejak 1 April 2016 hingga sekarang, Bapenda memperoleh tambahan 1
orang pegawai fungsional tertentu yaitu pranata komputer.

1.4 ASET SARANA DAN PRASARANA


Kondisi sarana dan prasarana secara garis besar dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 1.3
Ketersediaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana Kerja Bapenda 2018
No. Kode Jumlah Jumlah Harga
Golongan Nama Bidang barang Ket.
Urt Bidang Barang (Rp)
1 2 3 4 5 6 7
1 01 01 TANAH - 0,00 AT
2 02 PERALATAN DAN MESIN 850 7.252.564.861,14 AT
02 a. Alat-alat Besar 3 196.495.000,00
03 b. Alat-alat Angkutan 36 2.323.603.500,00
04 c. Alat-alat Bengkel dan Alat Ukur 4 24.859.800,00
05 d. Alat-alat Pertanian/Peternakan - 0,00
06 e. Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga 768 4.567.885.961,14
07 f. Alat-alat Studio dan Komunikasi 31 130.570.600,00
08 g. Alat-alat Kedokteran - 0,00
09 h. Alat-alat Laboratorium - 0,00
10 i. Alat-alat Keamanan 8 9.150.000,00
3 03 GEDUNG DAN BANGUNAN 2 2.108.891.100,00 AT
11 a. Bangunan Gedung 2 2.108.891.100,00
12 b. Bangunan Monumen - 0,00
4 04 JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN - 0,00 AT
13 a. Jalan dan Jembatan - 0,00
14 b. Bangunan Air/Irigasi - 0,00
15 c. Instalasi - 0,00
16 d. Jaringan - 0,00
5 05 ASET TETAP LAINNYA 92 15.930.500,00 AT
17 a. Buku Perpustakaan 92 15.930.500,00
18 b. Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan - 0,00
19 c. Hewan Ternak dan Tumbuhan - 0,00
6 06 KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN - 0,00 AT
Jumlah 944 9.377.386.461,14 AT
Aset Tidak Berwujud 8 991.774.100,00 ATB
Ekstra Komptabel 328 97.061.973,75 EK
Usul Penghapusan 2 16.500.000,00 AL
Jumlah 1.282 10.482.722.534,89
Sumber : Data Diolah Bapenda Kabupaten Banjar 2018

LKjIP Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar 20 18 10


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR
2018

Prasarana lainnya yang mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Bapenda adalah
penggunaan sistem aplikasi. Beberapa aplikasi yang digunakan antara lain:
- Penerimaan Pendapatan Daerah aplikasi yang digunakan adalah MAPATDA
(Manajemen Pendapatan Daerah)
- Penerimaan PBB-P2 aplikasi yang digunakan adalah SISMIOP (Sistem Manajemen
Informasi Objek Pajak)

1.5 KEUANGAN
Anggaran belanja baik belanja langsung maupun tidak langsung yang
tersedia untuk melaksanakan fungsi dan tugas Bapenda berasal dari APBD
Pemerintah Kabupaten Banjar tahun anggaran 2018. Besarnya anggaran yang
dikelola Bapenda pada tahun anggaran 2018 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1.4
Rincian Anggaran yang Dikelola Bapenda tahun 2018

Sumber Dana Besar Anggaran (Rp) Persentase (%)


APBN - -
APBD (Total Anggaran Belanja) 13.658.352.062 100%
- Belanja langsung 6.853.658.000 50,18%
- Belanja tidak langsung 6.804.694.062 49,82%
Sumber: Data Diolah Bapenda Kabupaten Banjar 2018

Anggaran berdasarkan rincian program kegiatan pada tahun 2018 untuk


belanja langsung dapat dilihat pada tabel halaman berikut :
Tabel 1.5
Rincian Belanja per Program/Kegiatan Bapenda tahun 2018

Uraian/Bidang Urusan Pemerintah daerah dan Anggaran Tahun


%
Program/Kegiatan 2018 (Rp)
1 2 3
Urusan Wajib
Badan Pendapatan Daerah 6.853.658.000 100,00
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.686.876.600 24,62
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 213.604.000 3,12
Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 34.800.000 0,51
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 42.000.000 0,61
Penyediaan Jasa Alat Tulis Kantor 42.212.700 0,62

LKjIP Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar 20 18 11


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR
2018

Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 211.853.020 3,09


Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan
Kantor 7.200.000 0,11
Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 10.800.000 0,16
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan PerUU-an 9.720.000 0,14
Penyediaan Makanan dan Minuman 245.500.000 3,58
Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah 440.000.000 6,42
Penyediaan Pendukung Administrasi/Teknis Perkantoran 429.186.880 6,26
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 610.291.700 8,90
Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 232.200.000 3,39
Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 56.900.000 0,83
Pengadaan Mebeleur 59.000.000 0,86
Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 25.000.000 0,36
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 216.191.700 3,15
Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor 21.000.000 0,31
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 250.000.000 3,65
Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-
Undangan 250.000.000 3,65
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan
17.516.000 0,25
Capaian Kinerja dan Keuangan
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi
Kinerja SKPD 8.450.000 0,12
Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran 9.066.000 0,13
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan
4.288.973.700 62,58
Keuangan Daerah
Penyusunan Sistem Informasi Keuangan Daerah 622.411.700 9,08
Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-Sumber Pendapatan
Daerah 1.828.059.800 26,67
Optimalisasi Penerimaan PBB dan BPHTB 1.838.502.200 26,83
Sumber: DPAP Bapenda Kabupaten Banjar 2018

Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa pada tahun 2018


Bapenda melaksanakan 5 program dan 23 kegiatan, dimana 4 program dan 20
kegiatan merupakan program kegiatan penunjang dengan anggaran sebesar
Rp. 2.564.684.300,- dan 1 program utama dengan 3 kegiatan dengan anggaran
sebesar Rp. 4.288.973.700,-
Adapun program utama tersebut yaitu program peningkatan dan
pengembangan pengelolan keuangan daerah dengan 3 kegiatan yaitu penyusunan
sistem informasi keuangan daerah, intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber
pendapatan daerah serta optimalisasi penerimaan PBB dan BPHTB.

LKjIP Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar 20 18 12


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR
2018

1.6 SISTEMATIKA PENYAJIAN


Sistematika Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Bapenda Tahun
2018 disusun dengan sistematika sebagai berikut:
Kata Pengantar;
Daftar Isi;
Ringkasan Eksekutif;

Pada bagian ini disajikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam
rencana strategis serta sejauh mana instansi pemerintah mencapai tujuan dan
sasaran utama tersebut serta kendala-kendala yang dihadapi dalam pencapaiannya.
Disebutkan pula langkah-langkah apa yang telah dilakukan untuk mengatasi kendala
tersebut dan langkah antisipatif untuk menanggulangi kendala yang mungkin akan
terjadi pada tahun mendatang.
Bab I Pendahuluan
Menjelaskan tentang Latar Belakang, Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi
(Struktur Organisasi); Aspek Strategis dan Permasalahan Utama;
Bab II Perencanaan dan Perjanjian/Penetapan Kinerja
Menjelaskan tentang Rencana Strategis dan Perjanjian/Penetapan Kinerja
Tahun 2018;
Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018
Menjelaskan Capaian Kinerja Organisasi tahun 2018 dan Realisasi Anggaran
Tahun 2018;
Bab IV Penutup
Menjelaskan Kesimpulan dan Saran

LKjIP Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar 20 18 13


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR
2018

BAB 2 PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1 RENCANA STRATEGIS

Pemerintah Kabupaten Banjar telah menetapkan Rencana Pembangunan


Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021 yang memuat visi, misi, tujuan,
sasaran, strategi, kebijakan dan program pembangunan dari Bupati dan Wakil Bupati
terpilih dalam rangka mewujudkan janji-janji politik kepada masyarakat Banjar ketika
proses pemilihan Kepala Daerah.
Sebagai bagian dari perangkat daerah di Kabupaten Banjar, Bapenda
berkewajiban menyusunan Renstra guna mendukung program Bupati Banjar dan
menjabarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Banjar Tahun 2016 - 2021 dengan berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 54 Tahun 2010. Renstra Bapenda memuat Visi dan sebagian Misi Kepala
Daerah yang sesuai dengan kewenangan, tugas dan fungsi Bapenda, Juga memuat
berbagai upaya untuk mewujudkan visi dan misi tersebut dengan menetapkan tujuan,
sasaran program dan kegiatan yang disertai indikator target dalam rentang waktu 5
(lima) tahun mendatang.

2.1.1 VISI DAN MISI KEPALA DAERAH KABUPATEN BANJAR

Selanjutnya di dalam Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 05


Tahun 2016 tentang RPJMD Tahun 2016–2021 telah ditetapkan Visi dan Misi
Kabupaten Banjar yang merupakan upaya mewujudkan Visi, Misi, Tujuan dan
Sasaran pembangunan Kabupaten Banjar dalam lima tahun mendatang. Visi
Bupati dan Wakil Bupati terpilih periode Tahun 2016–2021 adalah sebagai
berikut : “Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Banjar Yang Sejahtera dan
Barokah”, yang dapat dijabarkan sebagai berikut:
 Sejahtera; Sejahtera dalam pengertian ini adalah kesejahteraan rakyat yang
mengandung keterpaduan dimensi material dan spiritual dalam wujud
suasana kehidupan yang aman dan damai.
 Barokah; Sesuatu yang dirasakan mempunyai nilai tambah, memberi manfaat
dan kemaslahatan bagi orang banyak

LKjIP Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar 20 18 14


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR
2018

Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, maka ditempuh melalui 5


(lima) Misi yaitu :
1. Meningkatkan pengamalan ajaran agama dan suasana kehidupan beragama.
2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berbasis pendidikan,
kesehatan, ketenagakerjaan dan kesehajteraan sosial.
3. Meningkatkan pengelolaan sumber daya alam berbasis pertanian,
perkebunan, peternakan, perikanan dan komoditas unggulan daerah lainnya
dengan pendekatan agribisnis dan industri berwawasan lingkungan secara
berkelanjutan.
4. Mewujudkan pemerataan dan keseimbangan pembangunan infrastruktur
untuk mendukung daya saing ekonomi daerah
5. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan amanah.

Adapun penjelasan dari misi tersebut adalah:


1. Misi 1: Mewujudkan kondisi masyarakat yang mengamalkan nilai-nilai ajaran
agama berbasis keilmuan sehingga terjaga nuansa keindahan kehidupan
beragama, ketertiban di lingkungan masyarakat, terpelihara kerukunan dan
toleransi antar umat beragama serta kesejahteraan masyarakat yang
semakin baik.
2. Misi 2: Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan indikasi adanya
peningkatan mutu pendidikan terhadap siswa sekolah umum dan agama,
meningkatnya minat baca masyarakat, peningkatan derajat kesehatan
masyarakat, kualitas ketenagakerjaan serta perlindungan sosial terhadap
penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS).
3. Misi 3: Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan indikasi adanya
pertumbuhan ekonomi khususnya PDRB sektor pertanian umum, sektor
perikanan, mantapnya kondisi ketahanan pangan daerah yang disertai
peningkatan pendapatan, produksi dan produktifitas, peningkatan nilai
tambah, daya saing produk unggulan daerah, pengembangan industri hilir,
agroindustri, kebijakan (regulasi) yang tepat dengan tetap memperhatikan
kelestarian sumber daya alam yang berkelanjutan serta prinsip tata kelola
lingkungan yang baik.

LKjIP Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar 20 18 15


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR
2018

4. Misi 4: Mewujudkan pemerataan pembangunan dan kesejahteraan yang


berkeadilan dan menyelenggarakan pembangunan pada segala aspek dan
sendi kehidupan yang hasilnya dapat dirasakan secara merata, seimbang
dan proporsional oleh seluruh lapisan masyarakat dan antar wilayah dengan
mengurangi kesenjangan sosial secara menyeluruh. Keberpihakan kepada
masyarakat dan wilayah yang tertinggal, menanggulangi kemiskinan dan
pengangguran, menyediakan akses yang sama terhadap pelayanan sosial
dan sarana prasarana ekonomi serta menghilangkan diskriminasi dalam
berbagai aspek.
5. Misi 5: Meningkatkan penyelengaraan administrasi pemerintahan yang
efisien, efektif dan akuntabel, pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel
dan berorientasi publik, kondisi keamanan dan politik yang kondusif serta
pelayanan publik yang berorientasi pada pelayanan prima secara terpadu.

Mengingat eratnya kaitan antara Renstra Bapenda dengan Dokumen


RPJMD 2016-2021, maka dalam penyusunannya harus menjadikan Dokumen
Perencanaan Jangka menengah tersebut sebagai acuan, artinya indikator
kinerja Bapenda Kabupaten Banjar harus diarahkan untuk mencapai target
kinerja sesuai dengan kewenangan Bapenda yang telah dicantumkan dalam
target Kinerja RPJMD. Ditinjau dari urusan dan kewenangan yang dimiliki,
dalam rangka pencapaian Misi Pemerintah Kabupaten Banjar, Bapenda
berkontribusi untuk mewujudkan seluruh Misi dalam RPJMD sesuai dengan
kewenangan yang dimiliki dapat meningkatnya Pendapatan Daerah yang
diharapkan mampu menunjang pembangunan di Babupaten Banjar baik dari
segi infrastruktur, kesehatan, maupun pendidikan dengan harapan dapat
mewujudkan Kabupaten Banjar yang sejahtera dan barokah.

LKjIP Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar 20 18 16


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR
2018

2.1.2 TUJUAN BAPENDA KABUPATEN BANJAR


Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi
yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5
(lima) tahun, sehingga dapat secara tepat mengetahui apa yang harus
dilaksanakan oleh organisasi, dengan mempertimbangkan sumber daya yang
dimiliki.
Adapun tujuan Bapenda sebagaimana dijelaskan pada tabel berikut :

Tabel 2.1
Tujuan yang Ditetapkan untuk Mencapai Visi dan Misi
Kepala Daerah Kabupaten Banjar

No Tujuan Indikator Tujuan

1. Mengoptimalkan Penerimaan Persentase Capaian Penerimaan


Pendapatan Daerah Pendapatan Daerah
Sumber: Renstra Bapenda Kabupaten Banjar 2016-2021

Tujuan yang ditetapkan didasarkan pada tugas pokok dan fungsi


Bapenda yaitu membantu Bupati melaksanakan urusan penunjang dan urusan
pemerintahan dalam bidang pendapatan daerah yang menjadi kewenangan
daerah, hal tersebut sesuai dengan bunyi pasal 4 ayat 1 Peraturan Bupati Banjar
Nomor 54 tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan
Fungsi serta Tata Kerja badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar.
Jenis pungutan dan pendapatan daerah yang ada sudah diterapkan
maksimal sesuai aturan dan berdasarkan struktur APBD sehingga pelaksanaan
kinerja dalam pencapaian tujuan SKPD diarahkan pada pengoptimalan sumber
daya yang ada agar tetap terjaga dan tidak kehilangan potensi dengan terus
melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan lainnya.
Selain itu koordinasi dan konsultasi ke Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Provinsi harus lebih intens dilakukan agar penetapan target dan pembagian dana
transfer bisa sesuai dengan harapan kita.

LKjIP Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar 20 18 17


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR
2018

2.1.3 SASARAN BAPENDA KABUPATEN BANJAR


Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yang telah ditetapkan
secara lebih spesifik dan terukur, yang menggambarkan sesuatu yang akan
dihasilkan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun dan dialokasikan dalam 5 periode
secara tahunan.
Adapun sasaran Bapenda dalam mencapai tujuan sebagaimana dalam
tabel dibawah ini :
Tabel 2.2
Sasaran yang Ditempuh untuk Mencapai Tujuan

No Sasaran Indikator Sasaran

1. Optimalnya Penerimaan Persentase Capaian Penerimaan


Pendapatan Daerah Pendapatan Daerah

Sumber: Renstra Bapenda Kabupaten Banjar 2016-2021

Sasaran yang ditetapkan merupakan gambaran yang jelas dan terukur


yang dituangkan ke dalam indikator kinerja sasaran atau indikator kinerja utama
dan dicantumkan dalam dokumen RPJMD Kabupaten Banjar tahun 2016-2021.

2.1.4 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAPENDA KABUPATEN BANJAR


Strategi merupakan keseluruhan cara atau langkah dengan
penghitungan yang pasti untuk mencapai tujuan atau mengatasi persoalan. Cara
atau langkah yang dirumuskan lebih bersifat makro dibandingkan dengan teknik
yang lebih sempit dan merupakan rangkaian kebijakan. Sehingga strategi adalah
cara untuk mencapai tujuan dan sasaran yang dijabarkan ke dalam kebijakan-
kebijakan dan program kegiatan.
Kebijakan merupakan suatu arah tindakan yang diambil oleh
pemerintah dalam suatu lingkungan tertentu dan digunakan untuk mencapai
suatu tujuan atau merealisasikan suatu sasaran atau maksud tertentu. Oleh
karena itu, kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan untuk
dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk dalam pengembangan ataupun
pelaksanaan program kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan
dalam perwujudan sasaran, tujuan serta visi dan misi SKPD.

LKjIP Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar 20 18 18


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR
2018

Berdasarkan pertimbangan perkembangan keuangan daerah, maka


kebijakan pengelolaan keuangan daerah Kabupaten Banjar selama periode
tahun 2016-2021 diarahkan pada hal-hal berikut :
1. Mengoptimalkan penerimaan daerah yang bersumber dari Pendapatan Asli
Daerah (PAD) baik pajak, retribusi dan pendapatan lain yang sah tanpa
memberatkan dunia usaha dan masyarakat melalui berbagai langkah sebagai
berikut :
a. Membenahi dan memantapkan sistem dan prosedur administrasi dalam
pemungutan, pencatatan dan pengelolaan pajak dan retribusi daerah;
b. Meningkatkan sosialisasi dan pelayanan perpajakan untuk meningkatkan
kesadaran dan ketaatan masyarakat dalam membayar pajak dan retribusi
daerah;
c. Melakukan evaluasi dan revisi secara berkala terhadap berbagai
peraturan daerah yang mengatur pajak dan retribusi daerah;
d. Meningkatkan pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan
pemungutan PAD yang diikuti dengan peningkatan kualitas, kemudahan,
ketepatan dan kecepatan pelayanan perpajakan;
e. Melakukan intensifikasi pemungutan pajak daerah melalui pengawasan di
lapangan secara terus-menerus, menggali sumber pajak baru dan
penagihan tunggakan dengan cara persuasif yang ditindaklanjuti dengan
penagihan secara paksa sesuai dengan Peraturan Perundang- undangan
yang berlaku. Selain itu juga diupayakan melalui peningkatan pajak
kendaraan bermotor asal luar daerah yang mutasi ke Kabupaten Banjar.
f. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan asset daerah seperti
gedung, asrama, aula dan asset produktif lainnya yang dimiliki oleh
Pemerintah Kabupaten Banjar sehingga dapat memberikan layanan yang
lebih baik dan meningkatkan retribusi sewa dari pengelolaan asset
tersebut;
g. Mengoptimalkan kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan
Layanan Umum Daerah (BLUD) dalam memberikan pelayanan publik dan
meningkatkan pendapatan daerah termasuk meningkatkan bagian laba
BUMD;

LKjIP Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar 20 18 19


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR
2018

h. Meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi


dan berbagai pihak terkait lainnya dalam pemungutan, pencatatan dan
pengelolaan pendapatan daerah.
2. Mengupayakan peningkatan penerimaaan dari dana perimbangan terutama
dana bagi hasil pajak/bukan pajak secara lebih adil.
a. Optimalisasi peneriman dana bagi hasil pajak/bukan pajak melalui
rekonsiliasi dengan instansi terkait, baik pusat maupun daerah;
b. Mengikuti perkembangan data dasar /informasi yang akurat terhadap
data sumber daya alam sebagai dasar perhitungan pembagian dana
perimbangan terutama royalti dan landrent;
c. Meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Provinsi dalam pengalokasian dana perimbangan khususnya dana bagi
hasil pajak/bukan pajak;
d. Mengupayakan peningkatan Dana Alokasi Khusus.
3. Membenahi dan memperkuat sistem informasi dan kelembagaan perangkat
daerah dalam pengelolaan berbagai aset daerah;
4. Menggali dan mengembangkan potensi sumber-sumber Pendapatan Asli
Daerah yang baru dan sah menurut peraturan perundang-undangan.

Strategi dan kebijakan tersebut secara ringkas disajikan pada tabel berikut :
Tabel 2.3
Strategi yang Ditetapkan Dalam Rangka Pencapaian Tujuan
dan Sasaran Melalui Kebijakan

No Strategi Kebijakan
1 Intensifikasi dan ekstensifikasi Mengoptimalkan penerimaan daerah
sumber-sumber pendapatan yang bersumber dari Pendapatan Asli
daerah Daerah (PAD
Mengupayakan peningkatan
penerimaaan dari dana perimbangan
terutama dana bagi hasil pajak/bukan
pajak secara lebih adil

LKjIP Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar 20 18 20


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR
2018

Membenahi dan memperkuat sistem


informasi dan kelembagaan
perangkat daerah dalam pengelolaan
berbagai aset daerah
Menggali dan mengembangkan
potensi sumber-sumber Pendapatan
Asli Daerah yang baru dan sah
menurut peraturan perundang-
undangan
Sumber: Renstra Bapenda Kabupaten Banjar 2016-2021

2.2 RENCANA KERJA TAHUNAN

Rencana kinerja tahunan merupakan proses penjabaran lebih lanjut dari


sasaran dan program yang telah ditetapkan dalan Renstra SKPD yang mencakup
periode tahunan. Rencana kinerja tahunan menggambarkan kegiatan tahunan yang
akan dilaksanakan oleh Bapenda dengan mengacu kepada indikator kinerja beserta
target-targetnya berdasarkan program, kegiatan, strategi dan kebijakan yang telah
ditetapkan pada Renstra.
Target kinerja tahunan di dalam rencana kerja ditetapkan untuk seluruh
indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan. Target kinerja tersebut
merupakan komitmen bagi instansi untuk mencapainya dalam satu periode tahunan.

Tabel 2.4
Rencana Kinerja Tahunan Bapenda Tahun 2018

Target
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja
(%)

1 2 3 4
1 Optimalnya Penerimaan Persentase Capaian Penerimaan 99%
Pendapatan Daerah Pendapatan Daerah
Sumber: Rencana Kinerja Tahunan Bapenda Kabupaten Banjar Tahun 2018

LKjIP Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar 20 18 21


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR
2018

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa Bapenda melaksanakan


1 indikator kinerja utama yang tercantum di dokumen Renstra dan RPJMD serta 5
indikator program yang tercantum dalam dokumen Renstra Bapenda. 5 indikator
tersebut merupakan penopang atau bagian dalam pencapaian indikator kinerja utama
atau indikator sasaran dan indikator tujuan.

2.3 PENETAPAN KINERJA / PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

Dokumen Perjanjian Kinerja (PK) Bapenda merupakan dokumen yang


berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi
yang ada dibawahnya untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan
indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah
dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu
berdasarkan tugas, fungsi, dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Dokumen
tersebut memuat sasaran strategis, indikator kinerja, beserta target kinerja dan
anggaran.
Dalam rangka pencapaian sasaran strategis berdasarkan renstra dan
perjanjian kinerja tahun 2018 yang mengacu pada anggaran perubahan tahun 2018
ditampilkan pada tabel berikut :

Tabel 2.5
Perjanjian Kinerja Bapenda Tahun 2018

Anggaran Target
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja
(Rp) (%)
1 2 3 4 5
Optimalnya Persentase Capaian
1 Penerimaan Penerimaan Pendapatan 6.853.658.000 99
Pendapatan Daerah Daerah

No Program Anggaran (Rp)


1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.686.876.600,-
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 610.291.700,-
3 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya 250.000.000,-
Aparatur

LKjIP Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar 20 18 22


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR
2018

4 Program Peningkatan Pengembangan Sistem 17.516.000,-


Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
5 Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan 4.288.973.700,-
Keuangan Daerah
Sumber: Perjanjian Kinerja Bapenda Kabupaten Banjar 2018

2.4 RENCANA ANGGARAN TAHUN 2018

Pelaksanaan program kegiatan BAPENDA Kabupaten Banjar pada tahun


anggaran 2018 yang bersumber dari APBD sebesar Rp 13.658.352.062,- dengan
rincian Belanja Tidak Langsung Rp. 6.804.694.062,- dan Belanja Langsung
Rp. 6.853.658.000,-

2.4.1 ALOKASI ANGGARAN PER SASARAN STRATEGIS.


Anggaran belanja langsung Tahun 2018 BAPENDA Kabupaten Banjar
yang dialokasikan untuk pencapaian sasaran strategis adalah sebagai berikut:

Tabel 2.6
Anggaran Belanja Langsung Per-Sasaran Strategis BAPENDA
Kabupaten Banjar Tahun 2018

No Sasaran Anggaran Persentase


1 Optimalnya Penerimaan 4.288.973.700,- 62,58 %
Pendapatan Daerah

Sumber: Data diolah Bapenda Kabupaten Banjar 2018

LKjIP Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar 20 18 23


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR
2018

BAB 3 AKUNTABILITAS KINERJA

3.1 CAPAIAN KINERJA ORGANISASI


Terdapat beberapa tahapan di dalam melakukan pengukuran kinerja, tahapan
yang pertama adalah perjanjian kinerja, pengumpulan data kinerja, dan cara
pengukuran kinerja. Untuk perjanjian kinerja telah dimuat dalam Bab II mengenai
Perjanjian Kinerja Tahun 2018.
Pengukuran kinerja dilakukan dengan cara menggunakan indikator kinerja
kegiatan. Pengukuran dilakukan dengan memanfaatkan sumber data kinerja yang
diperoleh dari data internal instansi dan data eksternal yang berasal dari luar instansi
baik berupa data primer maupun sekunder.
Pengukuran kinerja mencakup ; kinerja kegiatan yang merupakan tingkat
capaian target dari masing-masing indikator (masukan, keluaran, hasil, manfaat dan
dampak), dan kinerja sasaran yakni tingkat pencapaian sasaran dengan indikator yang
telah ditetapkan dalam rencana kinerja.
Untuk mengukur kinerja sasaran, pengukuran kinerjanya menggunakan
rumus:
Capaian Indikator kinerja = (Realisasi / Rencana ) x 100 %

Bapenda telah melaksanakan penilaian kinerja dengan mengacu pada


Penetapan Kinerja tahun 2018 yang telah disepakati. Penilaian ini dilakukan oleh tim
pengelola kinerja untuk mengevaluasi dan mengukur dalam rangka pengumpulan data
kinerja yang hasilnya akan memberikan gambaran keberhasilan dan kegagalan dalam
pencapaian tujuan dan sasaran. Dari hasil pengumpulan data selanjutnya dilakukan
kategorisasi kinerja (penentuan posisi) sesuai dengan tingkat capaian kinerja seperti
dijelaskan pada tabel halaman berikut.

LKjIP Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar 20 18 24


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR
2018

Tabel 3.1
Skala Nilai Perangkat Kinerja

Interval Nilai Realiasi Kriteria Penilaian Realisasi


No Kode
Kinerja Kinerja

1 91 ≤ 100 Sangat Baik Hijau Tua

2 76 ≤ 90 Baik Hijau Muda

3 66 ≤ 75 Sedang Kuning Tua

4 51 ≤ 65 Rendah Kuning Muda

5 ≤ 50 Sangat Rendah Merah


Sumber: Permendagri Nomor 54 Tahun 2010

Pengukuran target kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan oleh
Bapenda dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja.
Indikator kinerja sebagai ukuran keberhasilan dari tujuan dan sasaran strategis Bapenda
Kabupaten Banjar beserta target dan capaian realisasinya dirinci dalam tabel halaman
berikut.

LKjIP Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar 20 18 25


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR
2018

LKjIP Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar 20 18 26


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR
2018

Catatan :
1. Berdasarkan tabel 3.2 dapat dijelaskan bahwa Bapenda hanya mempunyai 1 sasaran
strategis yaitu optimalnya penerimaan pendapatan daerah dengan indikator kinerja
persentase capaian penerimaan pendapatan daerah. Sasaran dan indikator tersebut
tertuang dalam dokumen Renstra Bapenda dan dokumen RPJMD Kabupaten Banjar
2016 – 2021.
2. Pada tahun 2017, target yang ditetapkan sebesar 98% dan terealisasi 95,51% atau
tercapai sebesar 97,46%. Sedangkan pada tahun 2018 target yang ditetapkan sebesar
99% (total APBD adalah sebesar Rp. 1.663.325.926.645,-) dan terealisasi 103,52%
(besaran realisasi Rp. 1.721.884.053.067,-) atau tercapai sebesar 100%.
3. Berdasarkan Permendagri Nomor 54 tahun 2010 tentang skala nilai perangkat kinerja
Bapenda berada pada interval nilai realisasi kinerja 91 ≤ 100 dengan kriteria penilaian
realisasi kinerja sangat baik dengan kode warna hijau tua.

LKjIP Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar 20 18 27


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR
2018

3.2 EVALUASI DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA SASARAN STRATEGIS


3.2.1 SASARAN OPTIMALNYA PENERIMAAN PENDAPATAN DAERAH

Tabel 3.3
Capaian Kinerja BAPENDA Tahun 2018 Per Sasaran

Tahun n Capaian
Target
Tahun 2018
Nasional Realisasi Target
Indikator terhadap
No (SPM / Tahun Akhir
Kinerja Capaian Target Akhir
…) (n-1) Renstra
(Realisasi / Renstra
jika ada Target Realisasi
Target) 10=7/9
8=7/6
1 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Persentase
Capaian
Penerimaan - 95,51 99 103,52 100 100 100
Pendapatan
Daerah
Sumber: Data diolah Bapenda Kabupaten Banjar 2018

Berdasarkan tabel 3.3 diatas dapat diketahui bahwa Bapenda hanya


memiliki 1 sasaran strategis dengan indikator kinerjanya yaitu persentase
capaian penerimaan pendapatan daerah. Pada tahun 2017, target yang
ditetapkan adalah sebesar 98% dan terealisasi sebesar 95,51% hal ini tentu saja
masih kurang dari target yang telah ditetapkan dan masih harus menaikkan
capaian sebesar 2,49% dari total target yang harus dicapai pada tahun 2017
sedangkan pada tahun 2018 target yang ditetapkan adalah sebesar 99% dan
teralisasi sebesar 103,52% dengan kata lain Bapenda mampu dan berhasil
menaikkan capaian sebesar 4,52% dari target yang telah ditetapkan pada tahun
2018.
Adapun besaran target pendapatan daerah yang harus dicapai oleh
Bapenda adalah sebesar Rp. 1.663.325.926.645,- dan terealisasi sebesar
Rp. 1.721.884.053.067,-. Hal ini tentu saja merupakan suatu keberhasilan
mengingat capaian yang telah melampaui target sebesar 4,52% atau
Rp. 58.558.126.422,-.
Target penerimaan pendapatan daerah tidak lepas dari ketetapan
pemerintah daerah bersama unsur legislatif yang dituangkan melalui Peraturan
Daerah berupa angka nominal berdasarkan ketetapan dan kesepakatan

LKjIP Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar 20 18 28


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR
2018

bersama. Target tersebut pada dasarnya setiap tahun mengalami perubahan


sesuai kebutuhan daerah, namun perubahan hanya merupakan penyesuaian
terhadap kebutuhan dan keuangan daerah serta permasalahan pendapatan
lainnya dan cenderung hanya 2 kali dalam setahun yaitu pada akhir tahun untuk
menetapkan target murni tahun berikutnya dan tahun berjalan untuk menetapkan
target perubahan pada triwulan IV.
Pendapatan daerah secara aturan sudah ditegaskan bagian mana saja
yang boleh dikenakan pungutan dan bagian mana yang tidak boleh, sehingga
daerah ada keterbatasan terhadap jumlah pungutan yang bisa dilakukannya.
Batasan tersebut tentunya membatasi gerak daerah untuk mengembangkan
potensinya terhadap pungutan lain yang lebih potensial, akan tetapi selama
aturannya belum berubah maka pungutan yang tidak ada diaturan dianggap
ilegal dan melanggar hukum sehingga dapat dikenakan sanksi.
Berangkat dari hal tersebut kami hanya mampu mengoptimalkan
sumber-sumber pendapatan yang ada dalam artian memaksimalkan penerimaan
dari sektor yang sesuai ketentuan tanpa bisa meningkatkan potensi lainnya yang
diluar ketentuan pemerintah pusat. Begitu pula terhadap objek dan wajib pajak
dikarenakan pajak merupakan kewajiban seseorang untuk melaporkan harta dan
usaha yang dimilikinya, Bapenda hanya mampu melakukan pengawasan dan
penyisiran jikalau ada objek pajak dan wajib pajak yang belum melaporkan
pajaknya.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 28 tahun 2009 tentang pajak
daerah dan retribusi daerah, daerah dibatasi pada 11 item pajak daerah dan 3
retribusi daerah. Padahal item tersebut merupakan lahan potensial untuk
menggali pendapatan daerah. Berdasarkan hal tersebut maka daerah menyusun
Peraturan Daerah No. 13 Tahun 2013 tentang pajak daerah yaitu menetapkan
11 pajak daerah antara lain :
a. Pajak Hotel
b. Pajak Restoran
c. Pajak Hiburan
d. Pajak Reklame
e. Pajak Penerangan Jalan

LKjIP Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar 20 18 29


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR
2018

f. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB)


g. Pajak Parkir
h. Pajak Air Tanah
i. Pajak Sarang Burung Walet
j. Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2)
k. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)

Sedangkan retribusi daerah diatur dengan Peraturan Daerah nomor 6,


7 dan 8 tahun 2011 yang terdiri dari :
a. Retribusi Jasa Umum (Perda No. 6 Tahun 2011)
 Retribusi Pelayanan Kesehatan
 Retribusi Pelayanan Kebersihan
 Retribusi Penggantian Biaya Cetak KTP dan Akte Sipil
 Retribusi Pelayanan Pemakaman dan Pengabuan Mayat
 Retribusi Parkir di Tepi Jalan Umum
 Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor
 Retribusi Penggantian Biaya Cetak Peta
 Retribusi Penyediaan dan/atau Penyedotan Kakus
 Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulang
 Retribusi Pelayanan Pendidikan
 Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi
b. Retribusi Jasa Usaha (Perda No. 7 Tahun 2011)
 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah
 Retribusi Terminal
 Retribusi Tempat Khusus Parkir
 Retribusi Tempat Penginapan/Pesanggrahan/Villa
 Retribusi Rumah Potong Hewan
 Retribusi Pelayanan Pelabuhan
 Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga
 Retribusi Penjualan Produk Usaha Daerah

LKjIP Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar 20 18 30


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR
2018

c. Retribusi Perijinan Tertentu (Perda No. 8 Tahun 2011)


 Retribusi Izin Mendirikan Bangunan
 Retribusi Izin Gangguan
 Retribusi Izin Trayek
 Retribusi Izin Usaha Perikanan\

Untuk bagi hasil laba perusahaan daerah terdiri dari :


a. Perusahaan Daerah
 PD. Baramarta
 PD. PBB (Pasar Bauntung Batuah
 PD. BIM (Barakat Intan Mandiri)
b. BUMD
 Bank Kalsel
 BPR (Bank Pembangunan Rakyat)

Sedangkan lain-lain PAD yang sah terdiri dari :


a. Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan
b. Penerimaan Jasa Giro
c. Pendapatan Bunga Deposito
d. Tuntutan Ganti Rugi
e. Pendapatan Denda atas Keterlambatan PK
f. Pendapatan Hasil Eksekusi atas Jaminan
g. Pendapatan Denda Pajak
h. Pendapatan dari Pengembalian
i. Pendapatan Denda Pelanggaran Perda
j. Hasil Pengelolaan Dana Bergulir
k. Pendapatan dari Badan Layanan Unit Daerah (BLUD) Rumah Sakit Umum
Daerah Ratu Zalecha (Rs. Raza)
l. Pendapatan dari Dana Kapitasi JKN pada Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama.
m. Pendapatan dari Kontribusi Investasi Pembangunan

LKjIP Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar 20 18 31


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR
2018

Selain itu penerimaan dari sektor dana perimbangan seperti dana bagi
hasil pajak/bukan pajak, DAK dan DAU serta lain-lain pendapatan daerah yang
sah juga turut memberi andil yang besar terhadap pencapaian indikator sasaran
yang ditetapkan. Akan tetapi besaran penrimaan dari dana transfer tersebut
secara perhitungannya ditentukan oleh pemerintah pusat.
Menindaklanjuti hal tersebut, maka Bapenda pada tahun 2018
berupaya semaksimal mungkin untuk merealisasikan target tersebut dengan
melaksanakan 5 program dan 23 kegiatan, dimana 4 dari 5 program merupakan
program penunjang dengan 20 kegiatan, sedangkan 1 dari 5 program
merupakan program utama dengan 3 kegiatan didalamnya yaitu program
peningkatan dan pengembangan pengelolan keuangan daerah dengan 3
kegiatannya yaitu penyusunan sistem informasi keuangan daerah, intensifikasi
dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah serta optimalisasi
penerimaan PBB dan BPHTB. Adapun tingkat capaian sasaran dapat
digambarkan sebagai berikut :
Tabel 3.4
Capaian Kinerja Bapenda Tahun 2018
Tahun n Capaian s/d
Target Tahun 2018
Capaian Capaian
No Indikator Kinerja Akhir Terhadap
tahun (n-1) Target Realisasi (%
Renstra Target Akhir
Realisasi)
Renstra

1 2 3 4 5 6 7 8=5/7
1 Persentase
capaian
penerimaan 97,46 99 103,52 100 100 100
pendapatan
daerah
- Persentase
capaian
penerimaan 100 85,5 177,52 100 100 100
DBH Pajak /
Bukan Pajak
- Persentase
capaian
100 100 107,26 100 100 100
penerimaan
PAD
- Persentase
capaian
penerimaan 100 100 135,33 100 100 100
PBB P2 dan
BPHTB
Sumber: Data Diolah Bapenda Kabupaten Banjar 2018

LKjIP Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar 20 18 32


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR
2018

Berdasarkan tabel 3.4 tersebut dapat dijelaskan bahwa yang menjadi


indikator kinerja utama yang dituangkan dalam RPJMD Kabupaten Banjar adalah
persentase capaian penerimaan pendapatan daerah dengan target tahun 2018
sebesar 99% atau mengalami kenaikan sebesar 1% dari target tahun 2017.
Sedangkan ke tiga indikator lainnya merupakan indikator program utama.
Persentase capaian penerimaan pendapatan daerah dimaksud yaitu
persentase capaian dari total penerimaan PAD, dana perimbangan dan lain-lain
pendapatan daerah yang sah dibagi dengan target yang telah ditetapkan di
dalam RPJMD.
Adapun persentase yang ditetapkan merupakan perhitungan antara
realisasi pendapatan perubahan dalam satuan rupiah dibagi target pendapatan
perubahan dalam satuan rupiah dikali 100. Kemudian realisasinya tersebut
dibagi dengan target 2018 sebesar 99 dan dikalikan 100 maka diperoleh besaran
persentase capaian penerimaan pendapatan daerah yang diinginkan.
Formulasinya dijelaskan sebagai berikut :

Realisasi APBDP 2018 (Rp) X 100 = X Nilai X adalah % Capaian Realisasi APBDP
Target APBDP 2018 (Rp)

X X 100 = Y Nilai Y adalah % capaian yang diinginkan /


Target RPJMD 2018 capaian tahun 2018

Program yang dilaksanakan guna pencapaian indikator kinerja utama


adalah program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah
dengan anggaran sebesar Rp 4.288.973.700,- terealisasi sebesar
Rp 3.885.241.512,- dengan persentase capaian sebesar 90,59%.
Besaran anggaran pendapatan yang ditargetkan secara keseluruhan
adalah sebesar 99% dari total target APBD yaitu sebesar
Rp. 1.663.325.926.645,- dan terealisasi sebesar Rp. 1.721.884.053.067,-
dengan persentase capaian sebesar 100%.

LKjIP Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar 20 18 33


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR
2018

Di dalam program tersebut ditetapkan 3 (tiga) indikator program yaitu


(dapat dilihat dari tabel 3.4):
1. Persentase Capaian Penerimaan Dana Bagi Hasil Pajak / Bukan Pajak
Target : 85,5% atau sebesar Rp. 127.052.574.859,-
Realisasi : 177,52% atau sebesar Rp. 225.540.392.459,-
Persentase : 100%
2. Persentase Capaian Penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Target : 100% atau sebesar Rp. 172.884.861.363,-
Realisasi : 107,26% atau sebesar Rp. 185.437.045.550,-
Persentase : 100%
3. Persentase Capaian Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan
Perkotaan (PBB P2) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
(BPHTB)
Target : 100% atau sebesar Rp. 25.678.000.000,-
Realisasi : 135,33% atau sebesar Rp. 34.750.013.506,-
Persentase : 100%

Sedangkan kegiatan yang dilaksanakan dalam pencapaian program


tersebut meliputi :
1. Penyusunan sistem informasi keuangan daerah, kegiatan ini bertumpu pada
pencapaian indikator dana bagi hasil pajak dan dana bagi hasil bukan pajak,
dimana dana bagi hasil merupakan dana transfer yang tercantum dalam
struktur dana perimbangan serta lain-lain penerimaan daerah yang sah.
Kegiatan yang dilakukan meliputi pemantauan dan pengkajian potensi pajak
daerah, pembuatan buku laporan triwulanan realisasi pendapatan darah ,
rekonsiliasi pendapatan daerah dengan SKPD pemungut, akurasi data dana
bagi hasil pajak dan dana bagi hasil bukan pajak termasuk juga DAK, DAU,
hibah, Dana Desa dan Dana Insentif Daerah.
2. Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah, kegiatan
ini bertumpu pada pencapaian indikator PAD, dimana kegiatan lebih
bertumpu pada penerimaan sektor pajak daerah dan retribusi daerah serta
bagi hasil laba perusahaan daerah dan lain-lain PAD yang sah.

LKjIP Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar 20 18 34


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR
2018

Kegiatan yang dilakukan meliputi pendataan dan pendaftaran objek pajak dan
wajib pajak PAD, penagihan, pengawasan, penyuluhan, evaluasi serta
perhitungan realisasi anggaran tahun sebelumnya, target perubahan tahun
berjalan dan target murni tahun yang akan datang.
3. Optimalisasi penerimaan PBB dan BPHTB, kegiatan ini bertumpu pada
pencapaian indikator PAD, dimana kegiatan lebih bertumpu pada penerimaan
sektor PBB P2 dan BPHTB.
Kegiatan yang dilakukan meliputi pekan panutan pembayaran PBB P2,
verifikasi data BPHTB, verifikasi data DHKP dan PBB P2, operasi sisir , rekon
data PBB P2 dan P3, pendataan validasi.

LKjIP Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar 20 18 35


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR
2018

LKjIP Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar 20 18 36


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR
2018

Dari Tabel 3.5 diatas dapat dilihat bahwa Bapenda memiliki 5 Program yang terbagi
dari 4 program pendukung dan 1 program utama. Adapun program pendukung antara lain :
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana,
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur dan Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan sedangkan untuk program
utama adalah Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah.
Adapun capaian program untuk 4 program pendukung realisasi 100% telah mencapai
target yang telah ditetapkan sedangkan untuk program utama realisasinya telah melampaui
target 99% sebesar 103,52%. Hal ini tentu saja merupakan suatu keberhasilan bagi Bapenda
dalam menjalankan program atau kegiatan. Tentu saja dalam menjalankan program atau
kegiatan terdapat beberapa kendala seperti contoh dalam menjalankan program utama
banyaknya kasus yang dihadapi karena kurangnya kesadaran para wajib pajak untuk
membayar pajak selain itu banyaknya piutang PBB P2 yang masih bersifat gelondongan dan
transfer dana dari pemerintah pusat yang kadang mengalami penundaan atau bahkan
pengurangan.
Solusi dari setiap permasalahan tentu saja beraneka ragam seperti tim pengawasan
pajak dan evaluasi pajak yang ada di Bapenda melakukan serangkaian sosialisasi, uji petik dan
operasi sisir guna memaksimalkan capaian pajak. Selain itu Bapenda juga melakukan studi
komparasi kepada daerah - daerah yang telah melakukan penyesuaian NJOP tanpa adanya
resistensi masyarakat sebagai wajib pajak. Adanya koordinasi yang intensif juga merupakan
usaha yang telah dilakukan oleh Bapenda untuk menekan permasalahan yang dihadapi.
Faktor keberhasilan pada Bapenda dapat dilihat pada berhasilnya sosialisasi yang
diadakan sehingga kesadaran wajib pajak semakin meningkat, seperti dapat dilihat dari
tercapainya seluruh target yang ditetapkan bahkan semua realisasi melampaui target yang
telah ditetapkan. Konsultasi yang dilakukan pada pemerintah pusat dan kementerian pun
berbuah hasil yang baik dikarenakan penyaluran dana transfer dari kementerian yang
bersangkutan tidak ada penundaan dan bisa berjalan dengan baik.

LKjIP Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar 20 18 37


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR
2018

a. Permasalahan
Adapun kendala atau permasalahan yang dialami selama pelaksanaan program dan
kegiatan utama antara lain :
1. Pajak Air Tanah yang tidak mencapai target dikarenakan rendahnya tarif Nilai
Perolehan Air (NPA), sedangkan kewenangan untuk menetapkan NPA sebagian besar
pengenaannya berada pada pemerintah provinsi;
Tabel 3.6
Data Pendapatan Asli Daerah

Target Realisasi Tahun


No Sumber %
Perubahan 2018
1 Pajak Air Tanah 100.000.000,- 10.198.766,- 10,20

2. Piutang PBB P2 yang diserahkan dari Pemerintah Pusat bersifat gelondongan (belum
by name by address) sehingga memerlukan validasi kebenaran data dan piutang untuk
kemudian dilakukan cleansing data
3. SDM yang dimiliki saat ini belum ada yang memiliki kualifikasi khusus seperti penilai,
juru sita dan pemeriksa pajak
4. Penyesuaian NJOP PBB masih menemui kendala karena PBB merupakan pajak yang
bersentuhan langsung dengan masyarakat sehingga memerlukan kajian lebih
mendalam secara akademis, politik dan sosial
5. Untuk BPHTB karena bersifat self assessment dimana WP melakukan penghitungan
sendiri besaran pajak yang dibayarkan, nilainya bergantung dari kondisi perokonomian
suatu daerah
6. Belum optimalnya penilaian individual untuk objek pajak PBB yang potensial sementara
perkembangan wilayah berjalan dengan cepat
7. Belum adanya zona nilai tanah yang lebih mencerminkan kondisi mendekati harga
pasar tanah dan bangunan sebagai acuan dalam pembayaran BPHTB
8. Penerimaan DAK dengan total target Rp. 297.384.089.000,- dan terealisasi sebesar
Rp. 272.331.969.107,- atau 91,58% masih mengalami kekurangan sebesar 25M
dikarenakan laporan dari SKPD teknis yang belum selesai sehingga penyaluran dari
Pemerintah Pusat terhambat.

LKjIP Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar 20 18 38


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR
2018

9. Penerimaan Hibah dari Pemerintah ditargetkan Rp. 53.669.000.000,- dan baru


terealisasi sebesar Rp. 20.647.326.994,- atau 38,47% masih mengalami kekurangan
sebesar 33M dikarenakan akan dibayar susulan ke kas daerah.

b. Solusi dan Saran


Adapun solusi dan saran yang harus segera dilakukan untuk menghadapi beberapa
permasalah di atas antara lain:
1. Menaikkan tarif Nilai Perolehan Air (NPA) serta berkoordinasi dengan Dinas ESDM
Provinsi Kalsel untuk membuat Keputusan Gubernur.
2. Pendataan PBB P2 pada tahun 2018 diarahkan pada verifikasi dan difokuskan pada
kecamatan yang menjadi prioritas serta melakukan studi komparasi ke daerah yang
telah menghapuskan denda piutang PBB P2
3. Bekerjasama dengan BKDPSDM terkait penerimaan CPNS yang memenuhi kualifikasi
yang dibutuhkan serta memfasilitasi pelaksanaan Diklat bagi PNS tentang penilaian,
juru sita dan pemeriksa pajak
4. Melakukan studi komparasi kepada daerah yang telah melakukan penyesuaian NJOP
tanpa adanya resistensi masyarakat sebagai wajib pajak
5. Melakukan koordinasi yang lebih intensif kepada notaris/PPAT dan BPN agar nilai
transaksi BPHTB mendekati harga pasar serta melakukan kajian untuk penerapan e-
BPHTB
6. Melakukan inovasi berupa jemput bola terhadap pelayanan PBB P2 sekaligus
memberikan pemahaman kepada wajib pajak agar melaporkan objek pajak apabila
mengalami perubahan serta melakukan pengawasan terhadap penilaian individual
7. Melakukan koordinasi dengan BPN terkait Zona Nilai Tanah (ZNT) serta studi
komparasi ke daerah yang sudah menerapkan ZNT dalam penentuan NJOP PBB P2
dan BPHTB
8. SKPD teknis segera menyelesaikan laporan administrasi DAK agar penyaluran dari
Pemerintah Pusat lancar.
9. Hibah sudah disalurkan ke Kas Daerah sehingga sudah terealisasi 20 M untuk sisa ±
33M akan dikonsultasikan ke Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Kal-Sel.

LKjIP Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar 20 18 39


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR
2018

c. Keberhasilan
1. Adapun faktor keberhasilan dari Badan Pendapatan Kabupaten Banjar dapat
dijabarkan melalui tabel di bawah ini :
Tabel 3.7
Data Pendapatan Asli Daerah

No Sumber Target Realisasi Tahun %


Perubahan 2018
1 Pajak Hotel 3.425.000.000,- 3.623.349.977,- 105,79
2 Pajak Restoran 5.163.000.000,- 6.647.122.430,- 128,75
3 Pajak Hiburan / Keramaian 195.000.000,- 237.484.100,- 121,79
4 Pajak Reklame 720.000.000,- 922.891.620,- 128,18
5 Pajak Penerangan Jalan 19.850.000.000,- 22.162.220.533,- 111,65
6 Pajak Parkir 660.000.000,- 718.580.573,- 108,88
Pajak Sarang Burung
7 32.000.000,- 45.110.000,- 140,97
Walet
8 Pajal MBLB 1.850.795.690,- 2.689.642.855,- 145,32
9 Pajak Bumi & Bangunan 5.360.000.000,- 6.956.050.795,- 129,78
10 Pajak BPHTB 20.318.000.000,- 27.793.962.711,- 136,79
Sumber: Data diolah Bapenda Kabupaten Banjar 2018

Hal ini dikarenakan adanya opsir dan sosialisasi yang dilakukan guna mengoptimalkan
dan memaksimalkan kesadaran wajib pajak untuk membayar pajak.
2. Realisasi pajak PPh 21 telah tercapai dengan target sebesar Rp. 4.781.089.509,-
terealisasi sebesar Rp. 10.221.192.583,- atau 213,78% dikarenakan konsultasi dan
koordinasi yang dilakukan ke KP Pratama dan Kementerian terkait berjalan dengan
baik. Pembahasan tersebut diusulkan pada saat Rakoreg PPh dibahas penetapan dan
penyaluran PPh 21 berdasarkan realisasi penerimaan PPh 21.
3. Realisasi pajak PPH 25 telah tercapai dengan target sebesar Rp. 489.255.000,-
terealisasi sebesar Rp. 640.794.742,- atau 130,97% dikarenakan konsultasi dan
koordinasi yang dilakukan ke KP Pratama dan Kementerian terkait berjalan dengan
baik. Pembahasan tersebut diusulkan pada saat Rakoreg PPh dibahas penetapan dan
penyaluran PPh 25 berdasarkan realisasi penerimaan PPh 25.

LKjIP Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar 20 18 40


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR
2018

4. Realisasi PBB Pusat telah tercapai dengan target sebesar Rp. 4.424.338.250,-
terealisasi sebesar Rp. 17.657.967.071,- atau 399,11% dikarenakan pembahasan
tersebut diusulkan pada saat Rakoreg PBB Pusat dibahas penetapan dan penyaluran
PBB Pusat berdasarkan realisasi penerimaan PBB Pusat.
5. Realisasi DBH Land – Rent dan Royalti telah tercapai dengan untuk Land – Rent
sebesar Rp. 1.303.145.600,- terealisasi sebesar Rp. 1.406.227.923,- atau 107,91% dan
target untuk Royalti sebesar Rp. 115.240.099.400,- terealisasi sebesar
Rp. 194.430.490.152,- atau 168,72%, hal ini dikarenakan penerimaan negara sektor
PNBP minerba terjadi peningkatan dikarenakan besarnya produksi dan penjualan
batubara baik impor maupun ekspor.
6. Realisasi DBH Pajak Provinsi telah tercapai dengan target sebesar Rp.
96.796.048.423,- terealisasi sebesar Rp. 102.387.965.957,- atau 105,78%, hal ini
dikarenakan penerimaan DBH pajak provinsi dan pajak rokok meningkat karena
adanya kebijakan pembebasan denda pajak kendaraan bermotor.
7. Realisasi DBH Perikanan telah tercapai dengan target sebesar Rp. 660.118.900,-
terealisasi sebesar Rp. 701.234.591,- atau 106,23% dikarenakan konsultasi yang
dilakukan pada Kementerian Perikanan berjalan dengan baik sehingga penetapan dan
penyaluran DBH Perikanan berjalan dengan lancar.
8. Realisasi DBH minyak bumi telah tercapai dengan target sebesar
Rp. 93.429.000,- terealisasi sebesar Rp. 242.037.107,- atau 259,06% dikarenakan
konsultasi yang dilakukan pada Kementerian ESDM berjalan dengan baik sehingga
penetapan dan penyaluran DBH minyak bumi berjalan dengan lancar.
9. Realisasi DBH kehutanan telah tercapai dengan target sebesar Rp. 61.099.200,-
terealisasi sebesar Rp. 240.448.290,- atau 393,54% dikarenakan konsultasi yang
dilakukan pada Kementerian Kehutanan berjalan dengan baik sehingga penetapan dan
penyaluran DBH Kehutanan berjalan dengan lancar.

LKjIP Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar 20 18 41


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR
2018

3.3 AKUNTABILITAS KEUANGAN

Realisasi Pelaksanaan anggaran yang dikelola Badan Pendapatan


Kabupaten Banjar Tahun 2018 adalah sebesar Rp. 12.640.210.174,- atau 92,55%
dengan rincian untuk realisasi belanja tidak langsung Rp. 6.359.698.715,- atau 50,31%
dari total realisasi dan realisasi belanja langsung sebesar Rp. 6.274.882.619,- atau
49,64% dari total realisasi.
Realisasi anggaran belanja langsung untuk program utama sebesar
Rp. 3.885.241.512,- atau 90,59% dari total anggaran yang dialokasikan untuk program
utama sebesar Rp. 4.288.973.700,- sedangkan realisasi anggaran belanja langsung
program pendukung sebesar Rp. 2.389.641.107,- atau 93,17% dari total anggaran dari
yang dialokasikan pada anggaran belanja langsung sebesar Rp. 2.564.684.300,-.
Realisasi anggaran belanja tidak langsung sebesar Rp. 6.359.698.715,- atau 93,46%
dari total anggaran yang dialokasikan pada anggaran belanja tidak langsung sebesar
Rp. 6.804.694.062,-.
Tabel 3.8
Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2018
Kinerja Anggaran
Sasaran Indikator
No % %
Strategis kinerja Target Realisasi Target Realisasi
Realisasi Realisasi
1 Optimalnya Persentase 99 103,52 100 100 91,56 91,56
Penerimaan Capaian
Pendapatan Penerimaan
daerah Pendapatan
Daerah

Total Belanja Langsung 100 91,56 91,56


Belanja Langsung Pendukung 100 93,17 93,17
Belanja Tidak Langsung 100 93,46 93,46
Sumber: Data Diolah Bapenda Kabupaten Banjar 2018

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa capaian belanja langsung


terealisasi sebesar 91,56% yang terbagi atas realisasi belanja langsung untuk program
utama sebesar 90,59% dan realisasi untuk program penunjang sebesar 93,17%. Sedangkan
untuk belanja tidak langsung terealisasi sebesar 93,46% dari target 100%.

LKjIP Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar 20 18 42


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR
2018

3.3.1 ANALISA EFISIENSI


Bagian yang disajikan dalam tabel ini terkait dengan efisiensi anggaran
untuk sasaran yang pencapaian kinerjanya mencapai atau lebih dari 100%.
Terlihat bahwa mayoritas dari 1 sasaran, menunjukkan pencapaian yang sama
atau lebih dari 100%, yaitu sebanyak 1 sasaran, sebagaimana ditunjukkan dalam
tabel di bawah ini. Sebagai contoh, untuk sasaran optimalnya penerimaan
pendapatan daerah, telah mencapai kinerja sebanyak 103,52% namun dengan
realisasi anggaran hanya sebanyak 91,56% dari total anggaran yang
dialokasikan. Sasaran yang berhasil dicapai dengan sumber daya yang efisien
menunjukkan bahwa efisiensi anggaran telah mencapai tingkat yang tinggi
ataupun sangat tinggi. Kondisi ini sejalan dengan prinsip pengelolaan anggaran
publik dan lebih jauh, juga sejalan dengan prinsip pemerintahan yang baik, yang
salah satunya adalah pengelolaan sumber daya anggaran yang efisien dalam
mencapai tujuan dan sasaran pembangunan.

Tabel 3.9
Efisien Penggunaan Sumber Daya
Tingkat
% Capaian %
Sasaran Efisiensi
No Indikator Kinerja Kinerja Penyerapan
Strategis (%)
(≥ 100 %) Anggaran
=4-5
1 2 3 4 5 6
1. Optimalnya Persentase
Penerimaan Capaian
100 91,56 8,44
Pendapatan Penerimaan
Daerah Pendapatan Daerah

3.3.2 TINDAK LANJUT ATAS EVALUASI LAPORAN KINERJA TAHUN 2018

A. EVALUASI KINERJA TAHUN 2018

Hasil evaluasi dari Inspektorat Kabupaten Banjar terhadap Laporan


Kinerja Bapenda Kabupaten Banjar Tahun 2018 memperoleh nilai 78,20
dengan interprestasi predikat BB (Baik Sekali). Adapun perbedaan penilaian
Kinerja Bapenda dari tahun lalu dapat dilihat melalui tabel berikut ini:

LKjIP Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar 20 18 43


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR
2018

Tabel 3.10
Hasil Evaluasi Kinerja Bapenda

Nilai
Komponen Yang Dinilai Bobot
2016 2017
a. Perencanaan Kinerja 30 24,44 26,55
b. Pengukuran Kinerja 25 17,19 17,50
c. Pelaporan Kinerja 15 12,31 14,10
d. Evaluasi Internal 10 1,25 6,92
e. Capaian Kinerja 20 12,13 13,13
Nilai Hasil Evaluasi 100 67,31 78,20
Tingkat Akuntabilitas Kinerja B BB

Maka pada tahun 2018 direkomendasikan kepada Kepala Bapenda


Banjar hal-hal sebagai berikut :
a. Merumuskan indikator kinerja tujuan pada Renstra yang berorientasi
hasil;
b. Melaksanakan dan menyusun evaluasi program yang tidak hanya
menginformasikan pelaksanaan program serta kegiatan, namun juga
menginformasikan atau menyimpulkan keberhasilan atau kegagalan
program.

B. TINDAK LANJUT
Sebagai tindak lanjut rekomendasi dari Inspektorat, Bapenda telah
melaksanakan upaya sebagai berikut :
a. Konsultasi terkait hasil evaluasi langsung dengan pihak inspektorat;
b. Memuat rumusan indikator kinerja tujuan pada Renstra Bapenda yang
berorientasi hasil;
c. Menginformasikan atau menyimpulkan keberhasilan atau kegagalan
program kegiatan.

LKjIP Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar 20 18 44


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR
2018

BAB 4 PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
Berdasarkan analisis dan capaian kinerja Bapenda pada tahun 2018 dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Capaian IKU Bapenda yang tertuang dalam dokumen RPJMD Kabupaten Banjar
yaitu persentase capaian penerimaan pendapatan daerah dengan target 99%
terealisasi 103,52% dengan persentase capaian sebesar 100% dengan kategori
nilai sangat baik.
2. Capaian indikator program Bapenda antara lain :
- Persentase capaian penerimaan Dana Bagi Hasil Pajak / Bukan Pajak dengan
target 85,5% terealisasi 177,52% dengan persentase capaian sebesar 100%
dengan kategori sangat baik
- Persentase capaian penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan target
100% terealisasi 107,26% dengan persentase capaian sebesar 100% dengan
kategori sangat baik
- Persentase capaian penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan
Perkotaan (PBB P2) dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan
(BPHTB) dengan target 100% terealisasi 135,33% dengan persentase capaian
sebesar 100% dengan kategori sangat baik
3. Capaian serapan anggaran tahun 2018 antara lain :
- Belanja langsung dengan target 100% terealisasi 91,56% dengan persentase
capaian sebesar 100% dengan kategori sangat baik
- Belanja tidak langsung dengan target 100% terealisasi 93,46% dengan
persentase capaian sebesar 100% dengan kategori sangat baik
- Belanja untuk program dan kegiatan utama dengan target 100% terealisasi
90,59% dengan persentase capaian sebesar 100% dengan kategori sangat baik
- Belanja untuk program dan kegiatan pendukung dengan target 100% terealisasi
93,17% dengan persentase capaian sebesar 100% dengan kategori sangat baik

LKjIP Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar 20 18 45


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR
2018

4.2 SARAN-SARAN
Langkah-langkah yang perlu diambil untuk mengatasi permasalahan yang
dihadapi disarankan sebagai berikut:
1. Melakukan konsultasi dan koordinasi yang lebih intens kepada instansi-instansi
terkait dalam penerimaan PAD, Dana Perimbangan dan Lain-lain Pendapatan yang
Sah.
2. Menindaklanjuti usulan ke BKDPSDM terkait diklat juru sita, penilai dan pemeriksa
pajak.
3. Melakukan studi komparasi ke daerah yang telah menghapuskan denda piutang
PBB P2, daerah yang telah melakukan penyesuaian NJOP tanpa ada resistensi
wajib pajak dan daerah yang telah menerapkan ZNT.

Laporan kinerja Bapenda tahun 2018 ini diharapkan dapat dimanfaatkan


sebagai bahan evaluasi akuntabilitas kinerja. Penyempurnaan dokumen perencanaan
periode yang akan datang. penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan yang
akan datang serta penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan.

LAMPIRAN

1. PK
2. Laporan Hasil Evaluasi SAKIP Tahun Sebelumnya

LKjIP Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar 20 18 46

Anda mungkin juga menyukai