Anda di halaman 1dari 28

RUMAH SAKIT UMUM

HARAPAN BERSAMA
Jl. P. Belitung No. 61, Singkawang 79123
Telp. : (0562) 631791

KEPUTUSAN DIREKTUR RSU HARAPAN BERSAMA


Nomor : 029/SK-DIR/RSUHB/I/2015

TENTANG

KEBIJAKAN PELAYANAN INSTALASI RAWAT JALAN


RSU HARAPAN BERSAMA

DIREKTUR RSU HARAPAN BERSAMA,

Menimbang : 1. Bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan RSU Harapan


Bersama,maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan instalasi rawat
jalan yang bermutu tinggi.
2. Bahwa agar pelayanan instalasi rawat jalan RSU Harapan Bersama
dapat berjalan dengan baik,perlu adanya kebijakan Direktur RSU
Harapan Bersama sebagai landasan penyelenggaraan pelayanan
instalasi rawat jalan di RSU Harapan Bersama.
3. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana di maksud 1 dan 2
perlu di tetapkan oleh Direktur RSU Harapan Bersama.

Mengingat : 1. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang


Rumah Sakit.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269/Menkes/Per/III/2008
Tentang Instalasi Rawat Jalan.

Memperhatikan : Hasil rapat pimpinan RSU Harapan Bersama dengan Komite Medik.

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Kepututsan Direktur RSU Harapan Bersama tentang kebijakan pelayanan
instalasi rawat jalan.
Kedua : Kebijakan pelayanan instalasi rawat jalan RSU Harapan Bersama
sebagaimana tercantum dalam keputusan ini .

Ketiga : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pelayanan instalasi rawat


jalan RSU Harapan Bersama dilaksanakan oleh Wakil Direktur Pelayanan
RSU Harapan Bersama.

Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan ,dan apabilan dikemudian
Hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya .

Ditetapkan di Singkawang
Pada tanggal, 14 Januari 2015
Direktur RSU Harapan Bersama

dr. HERY BERTUS, M.A.R.S


RUMAH SAKIT UMUM
HARAPAN BERSAMA
Jl. P. Belitung No. 61, Singkawang 79123
Telp. : (0562) 631791

KEPUTUSAN DIREKTUR RSU HARAPAN BERSAMA


Nomor : 030/SK-DIR/RSUHB/II/2015

TENTANG

KEBIJAKAN PELAYANAN TRANSPORTASI


RSU HARAPAN BERSAMA

DIREKTUR RSU HARAPAN BERSAMA,

Menimbang : 1. Bahwa dalam meningkatkan pelayanan di RSU Harapan


Bersama,maka dipelukan penyelenggaraan pelayanan transportasi
yang bermutu tinggi;
2. Bahwa agar pelayanan transportasi di RSU Harapan Bersama dapat
terlaksana dengan baik,perlu adanya Kebijakan Direktur RSU Harapan
Bersama sebagai landasan bagi penyelenggaraan pelayanan
transportasi di RSU Harapan Bersama;
3. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaiman di maksud dalam 1 dan
2, perlu ditetapkan oleh Direktur RSU Harapan Bersama;

Mengingat : 1. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang


Rumah Sakit.

Memperhatikan : Perlunya usaha untuk meningkatkan kualitas pelayanan di RSU Harapan


Bersama.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
Pertama : Kepututsan Direktur RSU Harapan Bersama tentang kebijakan pelayanan
Transportasi.
Kedua : Kebijakan pelayanan Transportasi RSU Harapan Bersama sebagaiman
tercantum dalam lampiran Keputusan ini

Ketiga : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pelayanan Transportasi di


RSU Harapan Bersama dilaksanakan oleh Wakil Direktur Umum
keuangan RSU Harapan Bersama.

Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan ,dan apabilan dikemudian
Hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya .

Ditetapkan di Singkawang
Pada tanggal, 14 Februari 2015
Direktur RSU Harapan Bersama

dr. HERY BERTUS, M.A.R.S


RUMAH SAKIT UMUM
HARAPAN BERSAMA
Jl. P. Belitung No. 61, Singkawang 79123
Telp. : (0562) 631791

KEPUTUSAN DIREKTUR RSU HARAPAN BERSAMA


Nomor : 031/SK-DIR/RSUHB/III/2015

TENTANG

KEBIJAKAN PELAYANAN KEDOKTERAN


RSU HARAPAN BERSAMA

DIREKTUR RSU HARAPAN BERSAMA,

Menimbang : 1. Bahwa dalam meningkatkan pelayanan di RSU Harapan


Bersama,maka dipelukan penyelenggaraan pelayanan Kedokteran
Rumah Sakit yang terkoodinasi dengan baik ;
2. Bahwa agar pelayanan kedokteran RSU Harapan Bersama dapat
terlaksana dan terkoodinas dengan baik, perlu adanya kebijakan
Direktur RSU Harapan Bersama sebagai landasan bagi
penyelenggaraan pelayanan kedokteran RSU Harapan Bersama ;
3. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaiman di maksud dalam 1 dan
2, perlu ditetapkan oleh Direktur RSU Harapan Bersama;

Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktek Kedokteran


2. Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
3. Undang Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 496/MENKES/SK/IV/2005
Tentang Audit medis.
5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 631/MENKES/SK/IV/2005
Tentang Pedoman Peraturan Internal Staf Medis Di Rumah Sakit
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
1419/MENKES/PER/X/2005tentang Penyelengaraan Praktik Dokter
dan Dokter Gigi
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1438/MENKES/PER/IX/2010
Tentang Standar Pelayanan Kedokteran .
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 755/MENKES/PER/IV/2011
Tentang penyelengaraan Komite Medik RS.
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 5025/MENKES/PER/IV/2011
Tentang Registrasi dan Perijinan Praktek
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1691/MENKES/PER/VIII/2011
Tentang keselamatan pasien Rumah Sakit.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
Pertama : Kepututsan Direktur RSU Harapan Bersama tentang kebijakan pelayanan
Kedokteran RSU Harapan Bersama.

Kedua : Kebijakan pelayanan Kedokteran RSU Harapan Bersama dilaksanakan


oleh Komite medis Rumah Sakit dan bertanggung jawab langsung kepada
Direktur Rumah Sakit .

Ketiga : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pelayanan Kedokteran di


RSU Harapan Bersama dilaksanakan oleh Komite Medis Rumah Sakit
dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Rumah Sakit. .

Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan ,dan apabilan dikemudian
Hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya .

Ditetapkan di Singkawang
Pada tanggal, 14 Januari 2015
Direktur RSU Harapan Bersama

dr. HERY BERTUS, M.A.R.S


RUMAH SAKIT UMUM
HARAPAN BERSAMA
Jl. P. Belitung No. 61, Singkawang 79123
Telp. : (0562) 631791

KEPUTUSAN DIREKTUR RSU HARAPAN BERSAMA


Nomor : 032/SK-DIR/RSUHB/IV/2015

TENTANG

KEBIJAKAN PELAYANA INSTALASI RAWAT INAP


RSU HARAPAN BERSAMA

DIREKTUR RSU HARAPAN BERSAMA,

Menimbang : 1. Bahwa dalam meningkatkan pelayanan di RSU Harapan


Bersama,maka dipelukan penyelenggaraan pelayanan instalasi rawat
inap yang bermutu tinggi ;
2. Bahwa agar pelayanan intensif rawat inap di RSU Harapan Bersama
dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Direktur RSU
Harapan Bersama sebagai landasan bagi pelenggaraan pelayanan
intensif rawat inap di RSU Harapan Bersama;
3. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaiman di maksud dalam 1 dan
2, perlu ditetapkan oleh Direktur RSU Harapan Bersama;

Mengingat : 1. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang


Rumah Sakit.
2. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan .
3. Peraturan Pemerintah No 32 Tahun 1996 Tentang Tenaga Kesehatan.
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
971/MENKES/PER/XI/2009 Tentang standar Kompetensi Pejabat
Stuktural Kesehatan.
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
340/MENKES/PER/III/2010 Tentang Klasifikasi Rumah Sakit.
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indnesia No HK.
02.02/MENKES/148/1/2010 Tentang Izin dan Penyelenggaraan
Praktik Perawat.
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
1464/MENKES/PER/X/2010 Tentang izin dan Penyelenggaraan
Praktik Bidan.
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
1796/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang Registrasi Tenaga Kesehatan.
9. Keputusan Menteri Kesehatan No . 129 Tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit.
10. Standar Asuhan Keperawatan,Departemen Kesehatan Republik
Indonesia 1997.
11. Pedoman Uraian Tugas Keperawatan Di Rumah Sakit,Departemen
Kesehatan Republik Indonesia 1999.
12. Instrumen Evalusi Penerapan Standar Auhan Keperawatan Di Rumah
Sakit, Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2001
13. Standar Peralatan Keperawatan dan Kebidana Di sarana Kesehatan,
Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2001.
14. Standar keperawatan di rumah sakit,Departemen Kesehatan Republik
Indonesia 2005.
15. Dasar dasar Asuhan Kebidanan, Departemen Kesehatan Republik
Indonesia 2005.
16. Pedoman Perencanaan Ruang Rawat Inap Rumah Sakit, Departemen
Kesehatan Republik Indonesia 2005
17. Pedoman Penanggulangan KLB-DBD Bagi Keperawatn di RS Dan
Puskesmas,Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2006.

Memperhatikan : Perlunya Usaha Untuk Meningkatkan Kualitas Pelayanan Di RSU


Harapan Bersama.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
Pertama : Kepututsan Direktur RSU Harapan Bersama tentang kebijakan pelayanan
Rawat Inap RSU Harapan Bersama.
Kedua : Kebijakan pelayanan Rawat Inap RSU Harapan Bersama sebagaimana
tercantum dalam lampiran keputusan ini .

Ketiga : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pelayanan Rawat Inap di


RSU Harapan Bersama dilaksanakan oleh Wakil Direktur RSU Harapan
Bersama .

Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan ,dan apabilan dikemudian
Hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya .

Ditetapkan di Singkawang
Pada tanggal, 14 Januari 2015
Direktur RSU Harapan Bersama

dr. HERY BERTUS, M.A.R.S


RUMAH SAKIT UMUM
HARAPAN BERSAMA
Jl. P. Belitung No. 61, Singkawang 79123
Telp. : (0562) 631791

KEPUTUSAN DIREKTUR RSU HARAPAN BERSAMA


Nomor :
TENTANG

KEBIJAKAN DOKTER PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN (DPJP)


RSU HARAPAN BERSAMA

DIREKTUR RSU HARAPAN BERSAMA,

Menimbang : 1. Bahwa untuk menjamin


kepuasan,efektifitas,ketertiban,ketepatan,kelancaran waktu dan
pelayanandi RSU Harapan Bersama perlu adanya survey kepuasan
pengguna pelayanan ;
2. Bahwa sehubungan dengan butiran 1 tersebut diatas perlu ditetapkan
acuan dalam penyusunan survey kepuasan pengguna pelayanan di
RSU Harapan Bersama .

Mengingat : 1. Undang Undang RI No. 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit


2. Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
3. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 496/MENKES/SK/IV/2005
Tentang Audit medis.
4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 631/MENKES/SK/IV/2005
Tentang Pedoman Peraturan Internal Staf Medis Di Rumah Sakit
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
1419/MENKES/PER/X/2005tentang Penyelengaraan Praktik Dokter
dan Dokter Gigi
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1438/MENKES/PER/IX/2010
Tentang Standar Pelayanan Kedokteran .
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 755/MENKES/PER/IV/2011
Tentang penyelengaraan Komite Medik RS.
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 5025/MENKES/PER/IV/2011
Tentang Registrasi dan Perijinan Praktek
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1691/MENKES/PER/VIII/2011
Tentang keselamatan pasien Rumah Sakit.

Menperhatikan : Bahwa perlu ditetapkan acuan dalam penyusunan kebijakan Dokter


penanggung jawab pelayanan (DPJP) Di RSU Hrapan Bersama untuk
menjaga kualitas pelayanan kepada masyarakat,

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
Pertama : Kepututsan Direktur RSU Harapan Bersama tentang penetapan kebijakan
Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) di RSU Harapan Bersama.

Kedua : Kebijakan Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) sebagaimana


tercantum dalam lampiran keputusan ini .

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan ,dan apabilan dikemudian
Hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya .

Ditetapkan di Singkawang
Pada tanggal,
Direktur RSU Harapan Bersama

dr. HERY BERTUS, M.A.R.S


RUMAH SAKIT UMUM
HARAPAN BERSAMA
Jl. P. Belitung No. 61, Singkawang 79123
Telp. : (0562) 631791

KEPUTUSAN DIREKTUR RSU HARAPAN BERSAMA


Nomor : 033/SK-DIR/RSUHB/V/2015

TENTANG

KEBIJAKAN PELAYANAN INSTALASI RAWAT INTENSIF DAN BURN UNIT


RSU HARAPAN BERSAMA

DIREKTUR RSU HARAPAN BERSAMA,

Menimbang : 1. Bahwa dalam meningkatkan mutu pelayanan di RSU Harapan


Bersama,maka dipelukan penyelenggaraan pelayanan Rawat Inap
Intensif dan Burn Unit yang bermutu tinggi ;
2. Bahwa agar pelayanan Rawat Inap Intensif dan Burn Unit RSU
Harapab Bersama dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya
kebijakan Direktur RSU Harapan Bersama sebagai landasan bagi
penyelenggara Pelayanan intensif dan Burn Unit Di RSU Harapan
Bersama ;
3. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaiman di maksud dalam 1 dan
2, perlu ditetapkan oleh Direktur RSU Harapan Bersama;

Mengingat : 1. Undang Undang RI No. 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit


2. Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269/Menkes/Per/III/2008 Tentang
Intensif Care Unit.
4. Undang Undang Republik Indonesia No 29 Tahun 2004 Tentang
Praktik Kedokteran
5. Peraturan Menteri Kesehatan HK 02.02/Menkes/148/1/2010 Tentang
Izin dan penyelenggaran praktik perawat.
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 519/MENKES/PER/III/2011
Tentang penyelenggaraan Anastesiologi .
MEMUTUSKAN

Menetapkan :
Pertama : Kepututsan Direktur RSU Harapan Bersama tentang kebijakan pelayanan
Intensif dan Burn Unit RSU Harapan Bersama.

Kedua : Kebijakan pelayanan Intensif Dan Burn Unit RSU Harapan Bersama
sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini .

Ketiga : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pelayanan Intensif dan Burn


Unit di RSU Harapan Bersama dilaksanakan oleh Manajer Pelayanan RSU
Harapan Bersama .

Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan ,dan apabilan dikemudian
Hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya .

Ditetapkan di Singkawang
Pada tanggal, 14 Januari 2015
Direktur RSU Harapan Bersama

dr. HERY BERTUS, M.A.R.S


RUMAH SAKIT UMUM
HARAPAN BERSAMA
Jl. P. Belitung No. 61, Singkawang 79123
Telp. : (0562) 631791

KEPUTUSAN DIREKTUR RSU HARAPAN BERSAMA


Nomor : 034/SK-DIR/RSUHB/VI/2015

TENTANG

KEBIJAKAN TRANSFER/PERUJUK PASIEN


RSU HARAPAN BERSAMA

DIREKTUR RSU HARAPAN BERSAMA,

Menimbang : 1. Bahwa proses transfer/perujukan yang efektif akan menghasilkan


penanganan pasien sesegera mungkin dan berkesinambungan ;
2. Transfer/perujukan adalah pengiriman pasien untuk melakukan
pemeriksan diognostik/terapi atau pasien yang dikirim untuk alih
rawat.Untuk hal-hal tertentu dalam keadaan tertentu pemeriksaan
spesimen juga dapat dimasukkan kedalam ketentuan rujukan ini ;
3. Bahwa transfer/perujukan pasien merupakan bagian dari pelayanan
terhadap pasien di RSU Harapan Bersama;
4. Bahwa dalam upaya untuk peningkatan pelayanan di rumah sakit
RSUHB maka di perlukan transfer/perujukan yang efektif dan tepat;
5. Bahwa agar transfer/perujukan di RSU Harapan Bersama dapat
terlaksana dengan baik,perlu adanya kebijakan Direktur RSU Harapan
Bersama sebagai landasan bagi penyelenggaraan transfer/perujukan
pasien di RSU Harapan Bersama;
6. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana diatas perlu ditetapkan,
Keputusan Direktur RSU Harapan Bersama;

Mengingat : 1. Undang Undang RI No. 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit


2. Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
3. Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 1996 Tentang Tenaga Kesehatan.
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
340/Menkes/PER/III/2011 Tentang Klasifikasi Rumah Sakit.
5. Peraturan Menteri Kesehatan HK 02.02/Menkes/148/1/2010 Tentang
Izin dan penyelenggaran praktik perawat.
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1464/MENKES/PER/X/2010
Tentang Izin dan Penyelenggara Praktik Bidan
7 . Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
1796/Menkes/PER/VIII/2011 Tentang Registrasi Tenaga Kesehatan.
8. Keputusan Menteri Keshatan No 129 Tahun 2008 Tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit .

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
Pertama : Kepututsan Direktur RSU Harapan Bersama tentang kebijakan
Transfer/perujukan pasien RSU Harapan Bersama.

Kedua : Kebijakan Transfer/perujukan pasien RSU Harapan Bersama sebagaimana


tercantum dalam lampiran keputusan ini .

Ketiga : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan Transfer/perujukan pasien


di RSU Harapan Bersama dilaksanakan oleh staf yang berwenang dan
berkompeten di bidangnya yang ditetapkan oleh Direktur RSU Harapan
Bersama .

Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan ,dan apabilan dikemudian
Hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya .

Ditetapkan di Singkawang
Pada tanggal, 14 Januari 2015
Direktur RSU Harapan Bersama

dr. HERY BERTUS, M.A.R.S


RUMAH SAKIT UMUM
HARAPAN BERSAMA
Jl. P. Belitung No. 61, Singkawang 79123
Telp. : (0562) 631791

KEPUTUSAN DIREKTUR RSU HARAPAN BERSAMA


Nomor : 035/SK-DIR/RSUHB/VII/2015

TENTANG

KEBIJAKAN PENANGANAN KENDALA FISIK PASIEN


RSU HARAPAN BERSAMA

DIREKTUR RSU HARAPAN BERSAMA,

Menimbang : 1. Bahwa dalam meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit RSU


Harapan Bersama,maka perlu adanya kebijakan penanganan kendala
fisik pasien ;
2. Bahwa agar penanganan kendala fisik pasien di RSU Harapan
Bersama dapat terlakasan dan terkoordinasi dengan baik,perlu adanya
kebijakan Direktur RSU Harapan Bersama sebagai landasan bagi
penyelenggaraan ;
3. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam 1 dan
2,perlu ditetapkan dengan keputusan Direktur RSU Harapan Besama;

Mengingat : 1. Undang Undang RI No. 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit


2. Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
3. Undang Undang No. 29 Tahun 2004 Tentang Praktek kedokteran.
4. Keputusan Menteri Kesehatan No 631/MENKES/SK/IV/2005 Tentang
Pedoman Peraturan Internal Staf Medis di Rumah Sakit.
5. Peraturan Menteri Kesehatan No 1438/MENKES/PER/IX/2010
Tentang Standar Pelayanan Kedokteran.
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1691/MENKES/PER/VIII/2011
Tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit .
MEMUTUSKAN

Menetapkan :
Pertama : Kepututsan Direktur RSU Harapan Bersama tentang kebijakan
Penanganan Kendala Fisik Pasien.

Kedua : Kebijakan penanganan kendala fisik pasien RSU Harapan Bersama


sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini .

Ketiga : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan penanganan kendala fisik


pasien di RSU Harapan Bersama dilaksanakan oleh wakil Direktur
Pelayanan Medik dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur RSU
Harapan Bersama .

Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan ,dan apabilan dikemudian
Hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya .

Ditetapkan di Singkawang
Pada tanggal, 14 Januari 2015
Direktur RSU Harapan Bersama

dr. HERY BERTUS, M.A.R.S


RUMAH SAKIT UMUM
HARAPAN BERSAMA
Jl. P. Belitung No. 61, Singkawang 79123
Telp. : (0562) 631791

KEPUTUSAN DIREKTUR RSU HARAPAN BERSAMA


Nomor : 036/SK-DIR/RSUHB/VIII/2015

TENTANG

KEBIJAKAN TES DIAGNOSTIK PADA PROSES SKRINING PASIEN


RSU HARAPAN BERSAMA

DIREKTUR RSU HARAPAN BERSAMA,

Menimbang : 1. Bahwa dalam meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit RSU


Harapan Bersama,maka perlu adanya kebijakan tes diagnostik pada
proses skrining pasien ;
2. Bahwa agar penyelenggaraan tes diagnostik pada proses skrining
pasien di RSU Harapan Bersama dapat terlaksana dan terkoordinasi
dengan baik,perlu adanya kebijakan Direktur RSU Harapan Bersama
sebagai landasan bagi penyelenggaraan ;
3. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam 1 dan
2,perlu ditetapkan dengan keputusan Direktur RSU Harapan Besama;

Mengingat : 1. Undang Undang RI No. 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit


2. Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
3. Undang Undang No. 29 Tahun 2004 Tentang Praktek kedokteran.
4. Keputusan Menteri Kesehatan No 631/MENKES/SK/IV/2005 Tentang
Pedoman Audit Medis.
5. Peraturan Menteri Kesehatan No 1419/MENKES/PER/X/2005
Tentang penyelenggaraan Praktik Dokter dan Dokter Gigi .
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1438/MENKES/PER/IX/201
Tentang Standar Pelayanan Kedokteran

7 . Peraturan Menteri Kesehatan NO 1691/MENKES/PER/VIII/2011


Tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
Pertama : Kepututsan Direktur RSU Harapan Bersama tentang kebijakan Tes
Diagnostik pada proses Skiring Pasien.

Kedua : Kebijakan Tes Diagnostik Pada Skrining pasien RSU Harapan Bersama
sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini .

Ketiga : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan kebijakan tes diagnostik


pada skrining pasien di RSU Harapan Bersama dilaksanakan oleh Komite
Medis Rumah Sakit dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur
RSU Harapan Bersama .

Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan ,dan apabilan dikemudian
Hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya .

Ditetapkan di Singkawang
Pada tanggal, 14 Januari 2015
Direktur RSU Harapan Bersama

dr. HERY BERTUS, M.A.R.S


RUMAH SAKIT UMUM
HARAPAN BERSAMA
Jl. P. Belitung No. 61, Singkawang 79123
Telp. : (0562) 631791

KEPUTUSAN DIREKTUR RSU HARAPAN BERSAMA


Nomor : 037/SK-DIR/RSUHB/IX/2015

TENTANG

KEBIJAKAN PELAYANAN RSU HARAPAN BERSAMA


RSU HARAPAN BERSAMA

DIREKTUR RSU HARAPAN BERSAMA,

Menimbang : 1. Bahwa dalam pencapaian VISI dan MISI rumah sakit RSU Harapan
Bersama diperlukan kebijakan pelayanan yang berkualitas ;
2. Bahwa untuk mendapatkan pelayanan yang berkualitas tersebut,maka
diperlukan penetapan kebijakan pelayanan di RSU Harapan Bersama ;
3. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam 1 dan
2,perlu ditetapkan dengan keputusan Direktur RSU Harapan Besama;

Mengingat : 1. Undang Undang RI No. 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit


2. Undang Undang Nomor 23 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
3. Undang Undang No. 13 Tahun 2013 Tentang Ketenangaan kerjaan
4. Peraturan Pemerintah No 32 Tahun 1996 Tentang Tenaga Kesehatan.
5. Peraturan Menteri Kesehatan No 269/MENKES/PER/III/2008 Tentang
keselamatan dan kesehatan kerja.
6. Peraturan Pemerintah No 7 Tahun 2011 Tentang Pelayanan Darah.
7. Peraturan Menteri Kesehatan No 1462/MENKES/sk/XII/2006 Tentang
Petunjuk teknis promosi kesehatan rumah sakit (PKRS)
8. Keputusan Menteri kesehatan RI No 364 Tahun 2009 Tentang
Pedoman Penanggulangan Tuberkolosis (TBC).
9. Peraturan Menteri Keshatan No 519/Menkes/Per/III/2010 Tentang
Pelayanan Anestesiologi.
10. Keputusan Menteri Kesehatan No 496/MENKES/SK/IV/2005 Tentang
Pedoman Audit Medis.
11. Peraturan Menteri Kesehatan No 269/Menkes/Per/III/2008 Tentang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
12. Peraturan Menteri Kesehatan NO 1691/MENKES/PER/VIII/2011
Tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit.
13. Keputusan menteri Kesehatan No 129/MENKES/SK/II/2008 Tentang
Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit.
14. Keputusan Menteri Kesehatan No 631/MENKES/SK/IV/2005 Tentang
Pedoman Peraturan Internal Staf Medis Di Rumah Sakit.
15. Peraturan Menteri Kesehatan No 1419/MENKES/PER/X/2005
Tentang Penyelenggaraan Praktik Dokter Dan Dokter Gigi.
16. Peraturan Menteri Kesehatan no 1438/MENKES/PER/IX/2010
Tentang Standar Pelayanan Kedokteran.
17. Peraturan Menteri Kesehatan No 755/MENKES/IV/2011 Tentang
Penyelenggaraan Komite Medik RS.
18. Peraturan Menteri Kesehatan No 5025/MENKES/IV/2011 Tentang
Registrasi Dan Perijinan Praktek.
19. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 10 Tahun 1966 Tentang
Wajib Simpan Rahasia Kedokteran.
20. Keputusan Menteri RI No 269/MENKES/PER/III/2008 Tentang
Rekam Medis.
21. Keputusan Menteri Kesehatan RI No 1226/MENKES/SK/X111/2009
Tentang Pedoman Penatalaksanaan Pelayanan Terpadu Korban
Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak dirumah.
22. Undang Undan RI No 13 Tahun 1998 Tentang Kesejahteraan Lanjut
Usia.
23. Undang Undang RI No 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan
Konsumen.
24. Undang Undang RI No 23 Tahun No 23 Tahun 2002 Tenatang
Perlindungan Anak.
25. Kepmenkes RI No 812 Tahun 2007 Tentang Kebijakan Perawatan
Paliatif.
26. Keputusan Menteri Kesehatan RI No8
75/MENKES/SK/PER/XII/2004 Tentang Penyusuna Upaya
Pengololaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan.
27. Keputusan Menteri Kesehatan RI No
876/MENKES/SK/PER/VII/2004 Tentang Pedoman Teknis dan
Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan.
28. Keputusan Menteri Kesehatan RI No 1204 /Menkes/SK/PER/XI/2004
Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit.
29. Keputusan Menteri Kesehatan RI No 1087 Tahun 2010 Tentang
Standar Kesehatan dan Kesehatan Kerja Dirumah Sakit.
30. Peraturan Menteri Kesehatan No 411/MENKES/PER/III/2010 Tentang
Laboratorium Klinik.
31. Keputusan Menteri Kesehatan No 370/MENKES/SK/III/2007 Tentang
Standar Profesi Teknologi Laboratorium Kesehatan.
32. Peraturan Menteri Kesehatan No 269/MENKES/PER/III/2008 Tentang
Radiologi.
33. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 104/MENKES/PER/II/1999
Tentang Rehabilitas Medik.
34. Pedoman Pelayanan Rehabilitas Medik di RS kelas A B dan C,
Departemen Kesehatan 1997.
35. Standar Operasional Prosedur Rehabilitas Medik Di Rumah
Sakit,Departemen Kesehatan 2002.
36. Indikator Klinik Pelayanan Rehabilitas Medis,Departemen Kesehatan
2002.
37. Pedoman Pelayanan Gawat Darurat,Departemen Kesehatan 1995.
38. Pedoman Kesiapsiagaan dan Kewaspadaan Rumah Sakit kepada
Penanggulangan musibah massal/bencana, Departemen Kesehatan
1998.
39. Penatalaksanaan Korban Bencana massal, Departemen kesehatan
2002
40. Pedoman Kerja Perawat Instalasi Gawat Darurat Di RS, Departemen
kesehatan 1999
41. Pedoman Pelayanan Gawat Darurat Di Rs, Departemen Kesehatan
2005.
42. Materi Teknis Medis Khusus, Departemen Kesehatan 2005
43. Materi Teknis medis Standar (ABCD) Departemen kesehatan 2005
44. Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu,Departemen
Kesehatan 2006
45. Pedoman Penatalaksanaan Identifikasi Korban Mati pada Bencana
Massal, Departemen Kesehatan –POLRI 2004
46. Pedoman Penatalaksanan Keracunan untuk RS,Departemen Kesehatan
– WHO 2001.
47. Undang Undang No 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen
48. Keputusan Menteri Kesehatan RI No 856/MENKES/SK/XI/2009
Tentang Standar Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit.
49. Keputusan Menteri Kesehatan RI No 377/MENKES/SK/III/2007
Tentang Standar Profesi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan.
50. Undang Undang Republik Indonesia No 35 Tahun 2009 Tentang
Narkotika.
51. Peraturan Pemerintah No 72 Tahun 1998 Tentang Pengamanan
Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan.
52. Peraturan Pemerintah RI No 51 Tahun Keperjaan Kefarmasian.
53. Keputusan menteri kesehatan No 1439 Tahun 2002 Tentang
Penggunaan Gas Medis Pada Sarana Pelayanan Kesehatan.
54. Keputusan Menteri Kesehatan RI No 1051/MENKES/SK/XI/2008
Tentang Pedoman Pemyelenggaraan/pelayanan Obstetri Neonatal
Emergensi Komprehensif (PONEK) 24 jam Di Rumah Sakit.
55. Pedoman Rumah Sakit Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi
Komperhensif (PONEK) 24 Jam Direktoral Jendral Bina Pelayanan
Medik Departemen Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2007
56. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
1197/MENKES/SK/X/ 2004 Tentang Standar Pelayanan Farmasi Di
Rumah Sakit.
57. Standar Umum Pelayanan Anestesiolagi Dan Reanimasi Di RS,
Departemen Kesehatan Tahun 1999.
58. Standar Pelayanan ICU,Departemen Kesehatan 2003
59. Standar Pelayanan ICCU di RS,Departemen Kesehatan 2003
60. Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Infeksi Di
ICU,Departemen Kesehatan 2004
61. Standar Pelayanan Keperawatan Di ICU,Departemen kesehatan 2006
62. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
519/MENKES/PER/III/2011 Tentang Pedoman Penyelenggaraan
pelayanan Anestesiologi dan Terapi Intensif Di Rumah Sakit.
63. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
290/MENKES/PER/III/2008 Tentang Persetujuan Tindakan
Kedoteran.
64. Pedoman Teknis Ruang Operasi Rumah Sakit,Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia Direktoral Jenderal Bina Upaya Kesehatan Tahun
2012.
65. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 565/MENKES/PER/III/2011
Tentang Strategi Nasional Pengendalian Tuberkulosis.
MEMUTUSKAN

Menetapkan :
Pertama : Kepututsan Direktur RSU Harapan Bersama tentang kebijakan Pelayanan
Rumah Sakit RSU Harapan Bersama.

Kedua : Lampiran Keputusan Direktur Tentang Kebijakan Pelayanan Rumah Sakit


RSU Harapan Bersama Sebagaiman Tercamtum Dalam Keputusan ini .

Ketiga : Keputusan Ini Berlaku sejak tanggal ditetapkan ,dan apabilan dikemudian
Hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya .

Ditetapkan di Singkawang
Pada tanggal, 14 Januari 2015
Direktur RSU Harapan Bersama

dr. HERY BERTUS, M.A.R.S


RUMAH SAKIT UMUM
HARAPAN BERSAMA
Jl. P. Belitung No. 61, Singkawang 79123
Telp. : (0562) 631791

KEPUTUSAN DIREKTUR RSU HARAPAN BERSAMA


Nomor : 038/SK-DIR/RSUHB/X/2015

TENTANG

KEBIJAKAN SKRINING PASIEN


RSU HARAPAN BERSAMA

DIREKTUR RSU HARAPAN BERSAMA,

Menimbang :
a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan RSU Harapan Bersama,
maka diperlukan penyelenggaraan skrining pasien yang efektif.
b. Bahwa agar pelaksanaan skrining pasien di RSU Harapan Bersama dapat
terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan RSU Harapan Bersama sebagai
landasan bagi penyelenggaraan skrining pasien di RSU Harapan Bersama.
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b, perlu
ditetapkan dengan Keputusan RSU Harapan Bersama.

Mengingat
1. Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
2. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam
Medis.
MEMUTUSKAN

Menetapkan :

Kesatu KEPUTUSAN RSU HARAPAN BERSAMA TENTANG KEBIJAKAN


SKRINING PASIEN PASIEN RSU HARAPAN BERSAMA

Kedua : Kebijakan pelaksanaan skrining pasien di RSU Harapan Bersama sebagaimana


tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

Ketiga : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan skrining pasien di RSU Harapan


Bersama dilaksanakan oleh Direktur Pembinaan Pelayanan Medik RSU
Harapan Bersama.

Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di


kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya

Ditetapkan di Singkawang
Pada tanggal , 14 Januari 2015

Direktur RSU Harapan Bersama

dr. HERY BERTUS,M.A.R.S


RUMAH SAKIT UMUM
HARAPAN BERSAMA
Jl. P. Belitung No. 61, Singkawang 79123
Telp. : (0562) 631791

KEPUTUSAN DIREKTUR RSU HARAPAN BERSAMA


Nomor : 039/SK-DIR/RSUHB/XI/2015

TENTANG

KEBIJAKAN PELAYANAN INTENSIF CARE UNIT


RSU HARAPAN BERSAMA

DIREKTUR RSU HARAPAN BERSAMA,

Menimbang : 1. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan RSU Harapan


Bersama, maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan Intensif Care
Unit yang bermutu tinggi
2. Bahwa agar pelayanan Intensif Care Unit di RSU Harapan Bersama
dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Direktur RSU
Harapan Bersama sebagai landasan bagi penyelenggaraan pelayanan
Intensif Care Unit di RSU Harapan Bersama
3. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam 1 dan
2, perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur RSU Harapan Bersama

Mengingat : 1. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang


Rumah Sakit.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269 /Menkes/Per/III/2008 tentang
Intensif Care Unit.

MEMUTUSKAN
Menetapkan

Pertama : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS


TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN INTENSIF CARE UNIT
RUMAH SAKIT UMUM HARAPAN BERSAMA SINGKAWANG.
Kedua : Kebijakan pelayanan Intensif Care Unit RSU Harapan Bersama
sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini
Ketiga : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pelayanan Intensif Care
Unit RSU Harapan Bersama dilaksanakan oleh Manajer Pelayanan RSU
Harapan Bersama
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di kemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya

Ditetapkan di Singkawang
Pada tanggal, 14 Januari 2015
Direktur RSU Harapan Bersama

dr. HERY BERTUS, M.A.R.S

Anda mungkin juga menyukai