Anda di halaman 1dari 2

PEMBERIAN OBAT SUPPOSITORIA MELALUI REKTAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman

025/ KEPE 00 1/2

PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit Ditetapkan


PROFESI Direktur,

15 Desember 2014 ( dr. Natalia Sentosa, MARS )

Pengertian Memberikan obat dengan memasukan obat melalui anus atau rektum
dalam bentuk suppositoria.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan
pemberian obat melalui rektal.
Kebijakan SK No. …./RSIARK/VI/2014 tentang pedoman pemberian obat di
RSIA RK
Prosedur 1. Persiapan alat
a. Kardek obat
b. Obat suppositoria
c. Sarung tangan
d. Alas bokong
2. Penatalaksanaan
a. Perawat/bidan mengecek jenis pengobatan, waktu, jumlah dan
dosis.
b. Perawat/bidan menyiapkan identitas pasien dengan tepat dan
tanyakan namanya untuk menghindari kekeliruan.
c. Perawat/bidan meminta pasien untuk berkemih terlebih
dahulu.
d. Perawat/bidan mengatur posisi pasien berbaring dengan kaki
fleksi.
e. Perawat/bidan memakai sarung tangan, buka suppositoria dari
kemasannya dan beri pelumas pada ujung bulatnya dan jari
telunjuk dengan jelly.
f. Perawat/bidan meminta pasien untuk menarik napas dalam
melalui mulut merilekskan sfingter ani.
g. Perawat/bidan meregangkan bokong pasien dan masukan
suppositoria ke dalam anus, melalui sfingter ani dan mengenai
dinding rektal 10cm pada orang dewasa dan 5 cm pada bayi
dan anak – anak.
h. Perawat/bidan menarik jari dan bersihkan area kanal pasien.
i. Perawat/bidan menganjurkan pasien untuk tetap berbaring
terlentang atau miring selama 5 menit.
j. Perawat/bidan melepaskan sarung tangan dan buang ke
tempat yang telah di sediakan.
k. Perawat/bidan memperhatikan reaksi pasien , adakah tanda –
tanda alergi. Jika ada segera laporkan kepada penanggung
jawab ruangan atau dokter yang bersangkutan untuk ditangani
lebih lanjut.
l. Perawat/bidan membereskan peralatan kembalikan ketempat
semula.
m. Perawat/bidan mencuci tangan dengan larutan disinfektan
n. Perawat/bidan mencatat nama obat, dosis, tanggal dan jam
pemberian obat pada buku catatan obat
Unit Terkait 1. UGD
2. VKRawat inap
3. Ruang bayi
4. Poli

Anda mungkin juga menyukai