BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Lokasi Penelitian

TBBM Tembilahan terletak pada koordinat 0°19’51.87” S,
103°10’14.90” T. Untuk luas area jalur akses menuju Filling Shed 2700 m2.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 1.

Gambar 1 Lokasi penelitian

3.2. Data yang Diperlukan

Untuk data perencanaan jalur akses Filling Shed TBBM Tembilahan
diperlukan data awal sebagai pendukung perencanaan sebagai berikut :
a) Luas jalur akses
b) Jumlah kendaraan niaga

3.3. Metodologi
Tahapan dan prosedur perhitungan, serta analisis yang dilakukan dalam
penelitian ini sebagai berikut :
1. Mengasumsikan CBR rencana.
2. Menganalisis jumlah sumbu kendaraan selama umur rencana.
 3. Menentukan CBR efektif berdasarkan nilai CBR rencana dan tebal
pondasi bawah sesuai dengan gambar 3 Pd T-14-2003
4. Menentukan kuat tekan dan kuat tarik lentur beton pada umur 28 hari
(fcf).
5. Menaksir tebal pelat beton rencana (taksiran awal dengan tebal tertentu
atau berdasarkan pengalaman)
6. Menentukan tegangan ekivalen (TE) dan faktor erosi (FE) untuk STRT
dari tabel 8 atau tabel 9 Pd T-14-2003.
7. Menganalisis faktor rasio tegangan (FRT) dengan membagi tegangan
ekivalen (TE) oleh kuat tarik lentur (fcf).
8. Menganalisis prosentase jumlah repetisi ijin tiap jenis sumbu STRT
untuk fatik memakai gambar 19 Pd T-14-2003.
9. Menganalisis prosentase jumlah repetisi ijin tiap jenis sumbu STRT
menggunakan faktor erosi (FE) memakai gambar 21 Pd T-14-2003.
10. Menghitung jumlah total kerusakan akibat fatik dan jumlah total
kerusakan akibat erosi untuk seluruh jenis kelompok sumbu.
11. Mengulangi langkah 5 sampai dengan langkah 10 hingga memperoleh
hasil total kerusakan akibat fatik dan atau erosi ≤ 100%. Tebal tersebut
sebagai tebal perkerasan beton semen yang direncanakan.

3.4. Sistematika Kajian

Berdasarkan metode pendekatan masalah dan uraian di atas, maka dalam
penelitian sistematika kajian dibuat sesuai dengan urutan penyelesaian seperti
yang disajikan dalam diagram alir sebagai berikut :