TBC laten
Fase laten terjadi ketika tubuh sudah didiami bakteri TB namun sistem kekebalan
tubuh sedang baik, sehingga sel darah putih dapat melawan bakteri.
Dengan demikian, bakteri tidak menyerang dan tubuh tidak terinfeksi TBC. Anda pun
tidak mengalami gejala-gejala penyakit TBC dan tidak berpotensi menulari orang
lain. Meski begitu, bakteri dapat aktif dan menyerang Anda kembali sewaktu-waktu,
terutama saat sistem kekebalan tubuh sedang melemah.
Meskipun dalam kondisi laten, Anda sebaiknya tetap memeriksakan diri ke dokter
guna mendapatkan pengobatan tuberkulosis. Apabila seseorang yang sedang
berada pada fase TBC laten tidak mendapatkan pengobatan, maka ia berisiko lebih
tinggi untuk mengalami infeksi TB aktif.
Begitu pula jika penderita TB laten memiliki kondisi medis lain, seperti kekurangan
gizi (malnutrisi), aktif merokok, diabetes, atau infeksi HIV.
TBC aktif
TBC aktif adalah kondisi ketika seseorang sudah menderita penyakit TBC. Pada
tahap ini, bakteri TBC dalam tubuh telah aktif sehingga penderitanya mengalami
gejala-gejala penyakit tuberkulosis. Penderita TBC aktif inilah yang bisa menularkan
penyakit TBC pada orang lain.
Oleh karena itu, penderita TBC aktif disarankan untuk mengenakan masker,
menutup mulut ketika batuk atau bersin, dan tidak meludah sembarangan.
Penderita TBC aktif juga perlu mendapatkan pengobatan TBC. Pengobatan ini perlu
dilakukan secara rutin selama minimal 6 bulan. Pengobatan yang tidak selesai atau
berhenti di tengah jalan dapat mengakibatkan kekebalan bakteri terhadap obat TB,
atau disebut juga TB MDR.