Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

H
DENGAN DIAGNOSA PRE OP MULTIPLE FRAKTUR FEMUR DAN RADIUS ULNA
DI RUANG CEMPAKA 2 RSUD dr. LOEKMONO HADI KUDUS

DI SUSUN OLEH :

1. Dwi Novita Sari


2. Eni Nofia Khoiriah
3. Eva Isyeh Wulandari
4. Ika Dwi Maharani
5. Stevania Praditasari

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

STIKES CENDEKIA UTAMA KUDUS

2019 / 2020

1
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. H
DENGAN DIAGNOSA PRE OP FRAKTUR FEMUR DAN RADIUS ULNA
DI RUANG CEMPAKA 2 RSUD dr. LOEKMONO HADI KUDUS

A. Pengkajian
Pengkajian dilakukan pada tanggal 18 Desember 2019, pada pukul 15.00 WIB. Klien
masuk RS pada tanggal 17 Desember 2019, pada pukul 03.00 WIB. Data diperoleh dari
pasien, keluarga pasien dan rekam medis.

B. Identitas
Identitas Klien
1. Nama : Tn.H
2. Umur : 18 tahun
3. Jenis Kelamin : laki-laki
4. Pendidikan : SMA
5. Agama : Islam
6. Alamat : Penganjaran Rt 03/02 Bae Kudus
Identitas Penanggung Jawab
1. Nama : M.Idris Fauzi
2. Umur : 29 tahun
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Pendidikan : SMA
5. Agama : Islam
6. Alamat : Penganjaran Rt 03/02 Bae Kudus
7. Hubungan dengan Klien : Kakak Klien

C. Riwayat Kesehatan
a. Alasan Masuk Rumah Sakit
Pasien mengatakan habis jatuh karena disrempet angkutan umum dan pasien
mengeluh sakit pada kaki kanan dan tangan kanan.
b. Keluhan Utama

2
Pasien mengatakan nyeri pada tangan sebelah kanan dan kaki sebelah kanan
tepatnya pada paha sebelah kanan.
c. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengatakan mau pulang dari mengopi lalu disrempet angkutan umum pada
pukul 02.30 WIB dan dibawa ke IGD pada pukul 03.00 WIB di IGD dilakukan
pemeriksaan TTV, TD: 120/90 mmHg, N : 100 x/menit S: 36o C, RR : 22 x/menit
dan dilakukan biday balut pada lukanya dan dihecting / jahitan sementara,
kemudian dilakukan rontgen, memonitor vital sign ulang, pemberian obat injeksi
pada waktu di IGD infus RL 20 tpm, injeksi ketorolax 3 x 1ampul, dan injeksi
ranitidin 2x1 ampul. Lalu pasien dipindahkan ke ruang Cempaka 2 kamar I pada
pukul 14.00 WIB, di ruang cempaka 2 pasien langsung dilakukan pemeriksaan
TTV, TD: 120/70 mmHg, N : 100 x/menit, S: 36o C, dan RR : 20 x/menit.
Keluarga dan pasien diberikan penkes cara mencuci tangan dengan benar, fungsi
gelang pasien, dan orientasi ruangan.
d. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien dan keluarga pasien mengatakan tidak memiliki penyakit menular seperti
hepatitis dan HIV/AIDS.
e. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien dan keluarga pasien mengatakan dikeluarganya tidak ada yang mempunyai
riwayat penyakit menular maupun menurun.

D. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum
a. Vital Sign
TD : 110/70
N : 100 x/menit
RR : 20 x/menit
S :36o C
b. Sakit/nyeri
pasien mengatakan nyeri pada bagian kaki sebelah kanan terutama pada bagian
femur dan tangan sebelah kanan radius ulna

3
P : Nyeri saat ditekan dan pada saat bergerak
Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : Nyeri pada kaki sebelah kanan dan tangan kanan

S : Skala 8
T : Nyeri Sering timbul

c. Status Nutrisi
A (Antropometri) : BB: , TB: , IMT: kg/m2.
B (Biochemical) : hemoglobin : 15.4 g/Dl , leukosit: 11.4 10^3/ul
C (Clinical) : Pasien sadar, Compos Mentis (CM),GCS=E4V5M6=15.
D (Dietary) : Pasien mengatakan makan 3x sehari habis setengah porsi
dengan menu rumah sakit (Bubur Nasi) untuk sekali
makan.
2. Data persistem
a. Sistem pernafasan
Data subjektif
Keluhan pasien
1. Pasien tidak batuk
2. Pasien tidak sesak nafas
3. Nyeri waktu bernafas tidak ada
Data objektif

4
4. Pola nafas : irama regular
5. Inspeksi dada : bentuk dada simetris, pergerakan dada normal
6. Alat bantu pernafasan : tidak ada alat bantu pernapasan
b. Kardiovaskuler
Data subjektif
Tidak ada nyeri dada saat beraktivitas
Data objektif
1. Nadi normal
2. Bentuk dada simetris
3. Tidak ada nyeri tekan
4. Batas jantung normal
5. Tidak ada suara tambahan
6. Tidak ada udema pada kaki
c. Persyarafan dan penginderaan
1. Tingkat kesadaran : GCS: 15 E4 M6 V5 (Composmentis)
2. Kelumpuhan : tidak mengalami kelumpuhan
3. Kejang : tidak mengalami kejang
d. Perkemihan
1. Pola berkemih
Normal/lancar
2. Produksi urine
Klien mengatakan BAK sekitar 6x , jika ditampung sekitar 2000 cc/hari
3. Karakteristik urine
Warna : kekuningan, bau : khas urine
e. Pencernaan dan masalah eliminasi fekal
1. Clinical sign
Rambut : hitam, tidak mudah rontok, cukup bersih.
2. Mulut dan tenggorokan
Mulut bersih, tidak ada karies gigi, tidak kesulitan menelan.
3. Pemeriksaan abdomen
I : simetris tidak ada lesi

5
A : bising usus 12 x/m
P : tidak ada nyeri tekan di perut
P : tidak ada
f. Sistem muskuluskeletal
Akral hangat
Kekuatan otot ekstremitas
5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5

Skala kekuatan otot


SkalaCiri-ciri
0 Lumpuh total
1 Tidak ada gerakan, teraba/terlihat adanya kontraksi otot
2 Ada gerakan pada sendi tetapi tidak dapat melawan gravitasi (
hanya bergeser)
3 Bisa melawan gravitasi tetapi tidak dapat menahan atau
melawan tahanan pemeriksa
4 Bisa bergerak melawan tahanan pemeriksa tetapi kekuatanya
berkurang
5 Dapat melawan tahanan pemeriksa dengan kekuatan maksimal
KETERANGAN
Terpasang infus ditangan kiri

Skor ADL
NO Fungsi Mandiri Dibantu
1 Mandi 
2 Berpakaian 
3 Ketoilet 
4 Berpindah 
5 Kontinen BAB / BAK 
6 Makan 
g. Sistem Reproduksi
1. Laki-laki
a. Bentuk alat kelamin normal

6
b. Kebersihan alat kelamin cukup bersih
c. Klien tidak terpasang kateter

E. Psikososial Budaya dan Spirtual


1. Psikologis
a. Perasaan klien setelah mengalami sakit lebih mendekatkan diri kepada Allah
b. Rencana klien setelah sembuh adalah lebih rajin beribadah
2. Sosial
a. Aktivitas atau peran di masyarakat sebelum shalat mengikuti perkumpulan di
kampung
b. Aktivitas atau peran dimasyarakat setelah sembuh akan mengikuti pengajian
dikampung
3. Spiritual
Aktivitas ibadah yang sehari hari dlakukan adalah jamaah ke masjid

F. Terapi Obat yang diberikan


Pada tanggal 18 Desember 2019
1. Infus RL 20 tpm
2. Injeksi Ketorolax 3x1 ampul
3. Injeksi. ATS Skintest
4. Injeksi ranitidin 2x1 ampul

7
ANALISA DATA

Nama : Tn. H No RM : 822 XXX

Umur : 18 tahun Dx Medis : Fraktur Femur dan Anthebrakial

Ruang Rawat : Cempaka 2 Alamat : Penganjaran Rt 03/02 Bae

Tanggal/Jam DATA FOKUS PROBLEM ETIOLOGI


Rabu, 18 DS : Nyeri akut Agen cedera
Desember - Klien mengatakan nyeri pada fisik
2019 bagian kaki dan tangan kanan Fraktur
Jam 14.30 yang mengalami fraktur
- P : Luka fraktur
- Q: Seperti ditusuk-tusuk
- R: Tangan kanan (radius ulna
)dan Kaki Kanan (Femur)

- S: 8
- T: Intermiten

DO
- Pasien tampak merintih kesakitan
- Pasien nampak lemah
- TD : 120/80 mmHg
- N : 80x/menit
- Suhu : 36°C

8
- RR : 22x/menit

Rabu, 18 DS : Hambatan Fraktur


Desember Klien mengatakan lemah,tidak dapat Mobilitas Fisik terpasang bidai
2019 melakukan aktivitas seperti biasanya
Jam 14.50 DO :
- Klien tampak tidak dapat
menggerakkan tangan kanan dan
kaki kanannya
- TD : 120/80 mmHg
- N : 80x/menit
- Suhu : 36°C
- RR : 22x/menit
- Klien nampak terpasang bidai

Rabu, 18 DS :
Desember - Klien mengatakan pusing dan Ketidakefektifan Cidera (Luka
2019 badan terasa lemas. Perfusi Jaringan Fraktur)
Jam 15.00 DO :
- Klien nampak lemas dan sering
tidur

9
- Terlihat luka bagian femoralis
mengeluarkan darah

INTERVENSI

Nama :Tn. H No. RM : 822 XXX

Umur : 18 tahun Dx Medis: Fraktur Femur dan Antebrakhial

Ruang Rawat : Cempaka 2 Alamat : Pengajaran Rt 03/02 Bae Kudus

Tanggal/Jam No NOC NIC TTD


Dx
Rabu, 18 I Setelah dilakukan tindakan selama Manajemen Nyeri (1400)
Desember 3x24 jam diharapkan nyeri dapat 1. Kaji intensitas nyeri
2019 teratasi dengan kriteria hasil : dan tingkat nyeri
Jam 14.35 NOC : Kontrol Nyeri (1650) pasien
1. Mampu mengontrol nyeri 2. Ajarkan teknik
2. Melaporkan nyeri distraksi dan
berkurang dengan relaksasi
menggunakan manajemen 3. Monitor TTV
nyeri 4. Mengatur posisi
3. TTV normal klien
4. Menyatakan nyaman 5. Kolaborasikan
setelah nyeri berkurang dengan dokter
pemberian analgesik
untuk mengurangi
nyeri

10
Rabu, 18 II Setelah dilakukan tidakan 1. Anjurkan keluarga
Desember keperawatan selama 3x24 jam untuk membantu
2019 diharapkan hambatan mobilitas aktivitas klien
Jam 14.55 fisik dapat teratasi dengan kriteria 2. Ubah posisi sesuai
hasil : keadaan klien
NOC : Pergerakan (0208) 3. Monitor TTV
1. Pasien dapat bergerak
dengan nyaman
2. TTV normal saat
melakukan pergerakan

Rabu, 18 III Setelah dilakukan tindakan 1. Hindarkan restriksi


Desember keperawatan selama 3x24 jam sirkulasi akibat
2019 diharapkan ketidakefektifan tekanan beban yang
Jam 15.05 perfusi jaringan dapat teratasi terlalu ketat.
dengan kriteria hasil : 2. Pertahankan letak
1. Sirkulasi darah meningkat tinggi ekstremitas
2. TTV dalam batas normal yang cedera
3. Pantau kualitas nadi
perifer, aliran
kapiler, warna kulit
dan kehangatan kulit

IMPLEMENTASI

Nama : Tn. H No. RM : 822 XXX

Umur : 18 tahun Dx Medis : Fraktur Femur dan Antebrakhial

Ruang Rawat : Cempaka 2 Alamat : Pengajaran Rt 03/02 Bae Kudus

11
Tang Jam Dx Implementasi Respon TTD
gal
Rabu, 14.35 I 1. Mengkaji S:
18 intensitas nyeri Klien mengatakan masih merasakan
Dese dan tingkat nyeri nyeri dan nyeri belum berkurang
mber klien P : nyeri saat ditekan dan
2019 bergerak
Q : Seperti ditusuk-tusuk
R : Tangan kanan (antebrakial )
dan kaki kanan (femur)

S :8
T : Intermiten

O:
Klien tampak merintih kesakitan
dan klien lemah

14.50 2. Monitor TTV S:


Klien mengatakan masih merasa
lemas
O:
TD : 120/80 mmHg
N : 80x/menit

12
Suhu : 36°C
RR : 22x/menit

15.05 3. Mengajarkan S:
teknik distraksi Klien mengatakan masih merasa
dan relaksasi bingung dengan teknik distraksi dan
untuk relaksasi
menurunkan O:
nyeri Klien tampak mengerti tetapi masih
kebingungan

15.15 II 1. Mengajarkan S:
keluarga untuk Klien mengatakan semua
membantu aktivitasnya masih dibantu oleh
aktivitas klien keluarganya
O:
Klien tampak tidak mampu
menggerakkan tangan dan kakinya

15.30 2. Ubah posisi S:


sesuai dengan Klien mengatakan merasa cepat
keadaan klien lelah tiduran dengan posisi apapun
O:
Klien tiduran dengan posisi
berbaring terlentang, ubah posisi
klien semi fowler atau fowler agar
klien tidak merasakan cepat lelah

15.45 3. Monitor TTV S:


Klien mengatakan sedikit rileks dan
santai dengan posisi semi fowler

13
atau fowler
O:
Klien masih tampak merintih
menahan sakit
TD : 120/80 mmHg
N : 87 x/menit
Suhu : 36°C
RR : 22x/menit

16.00 III 1. Ajarkan klien S :


atau keluarga Klien mengatakan masih merasakan
untuk pusing
mempertahankan O:
letak tinggi Klien nampak lemas, sering tidur
ekstremitas yang dan terlihat luka pada bagian
cedera femoralis mengeluarkan darah dan
pada bagian tangan dan kaki yang
mengalami luka diberi bantal oleh
klien agar terasa lebih tinggi dan
nyaman

Kamis 10.00 I 1. Mengkaji S:


, 19 intensitas nyeri Klien mengatakan nyeri masih sama
Dese dan tingkat nyeri dan skala nyeri belum berkurang
mber klien P : nyeri saat ditekan dan
2019 bergerak
Q : Seperti ditusuk-tusuk
R : Tangan kanan dan kaki kanan

14
S :6
T : Intermiten

O:
- Klien tampak merintih
kesakitan
10.15 2. Monitor TTV S:
Klien mengatakan merasa lemah
Nadinya lebih cepat
O:
Klien nampak memegangi
tangannya
TD : 110/70 mmHg
N : 90x/menit
Suhu : 36,5 °C
RR : 20x/menit

3. Mengajarkan S:
teknik distraksi Klien mengatakan sudah bisa
dan relaksasi melakukan teknik distraksi dan
untuk relaksasi
menurunkan O:
nyeri Klien kooperatif

15
10.30 II 1. Mengajarkan S:
keluarga untuk Klien mengatakan sudah bisa duduk
membantu ditempat tidur tetapi masih dibantu
aktivitas klien oleh keluarganya
O:
Klien tampak rileks duduk ditempat
tidur

10.45 2. Monitor TTV S:


Klien mengatakan sedikit rileks
karena klien sudah bisa duduk
ditempat tidur
O:
TD : 110/70 mmHg
N : 97 x/menit
Suhu : 36,5 °C
RR : 20x/menit
SPO2 : 95 %

11.00 III 1. Ajarkan klien S :


atau keluarga Klien mengatakan masih merasakan
untuk lemas
mempertahankan O:
letak tinggi Klien tampak lemas
ekstremitas yang
cedera

Jum’a 08.30 I 1. Mengkaji S:


t, 20 intensitas nyeri Klien mengatakan nyeri sedikit
Dese dan tingkat nyeri berkurang menjadi skala 5
mber klien P : nyeri saat ditekan dan

16
2019 bergerak
Q : Seperti ditusuk-tusuk
R : Tangan kanan dan kaki kanan

S :5
T : Intermiten

O:
Klien tampak merintih kesakitan
tetapi keadaan umum klien sudah
cukup membaik

08.45 2. Mengajarkan S:
teknik distraksi Klien mengatakan sudah mampu
dan relaksasi melakukan teknik distraksi dan
untuk relaksasi
menurunkan O:
nyeri Keadaan umum klien tampak
membaik

09.00 II 1. Mengajarkan S:
keluarga untuk Klien mengatakan sudah bisa
membantu makan sendiri tanpa dibantuoleh
aktivitas klien keluarganya tetapi menggunakan
tangan kiri

17
O:
Klien tampak santai duduk ditempat
tidur dengan memakan makanannya

09.15 2. Monitor TTV S:


Klien mengatakan merasa lebih
segar dari biasanya
O:
TD : 120/80 mmHg
N : 97 x/menit
Suhu : 36°C
RR : 24x/menit
SPO2 : 99 %

09.30 III 3. Ajarkan klien S :


atau keluarga Klien mengatakan sudah tidak
untuk merasakan lemas
mempertahankan O:
letak tinggi Klien memberikan sandaran seperti
ekstremitas yang bantal ditangan dan kakinya
cedera

CATATAN PERKEMBANGAN

Nama : Tn. H No. RM : 822 XXX

Umur : 18 tahun Dx Medis : Fraktur Femur dan Antebrakhial

Ruang Rawat : Cempaka 2 Alamat : Pengajaran Rt 03/02 Bae Kudus

Tgl Jam Diagnosa Evaluasi Ttd


18/12/2019 14.35 Nyeri akut S:
berhubungan dengan Klien mengatakan masih merasakan

18
agen cedera fisik luka nyeri dan nyeri belum berkurang
fraktur P : nyeri saat ditekan dan bergerak
Q : Seperti ditusuk-tusuk
R : Tangan kanan dan kaki kanan

S :8
T : sering

O:
Klien tampak merintih kesakitan
Klien tampak lemah
Ttv :
TD : 120/80 mmHg
N : 97 x/menit
Suhu : 36°C
RR : 24x/menit
A : Masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. Kaji intensitas nyeri dan tingkat
nyeri pasien
2. Ajarkan teknik distraksi dan
relaksasi
3. Monitor TTV
4. Mengatur posisi klien
5. Kolaborasikan dengan dokter

19
pemberian analgesik untuk
mengurangi nyeri
18/12/2019 14.50 Hambatan Mobilitas S:
Fisik berhubungan Klien mengatakan semua aktivitasnya
dengan luka fraktur masih dibantu oleh keluarganya
O:
Klien tampak tidak mampu
menggerakkan tangan dan kakinya
A : Masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. Anjurkan keluarga untuk
membantu aktivitas klien
2. Ubah posisi secara periodik
sesuai keadaan klien
3. Monitor TTV
18/12/2019 16.00 Ketidakefektifan S:
Perfusi Jaringan Klien mengatakan masih merasakan
berhubungan dengan pusing
cedera luka fraktur O:
Klien nampak lemas, sering tidur dan
terlihat luka pada bagian femoralis
mengeluarkan darah dan pada bagian
tangan dan kaki yang mengalami luka
diberi bantal oleh klien agar terasa lebih
tinggi dan nyaman
A : Masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. Hindarkan restriksi sirkulasi
akibat tekanan beban yang
terlalu ketat.
2. Pertahankan letak tinggi

20
ekstremitas yang cedera
3. Pantau kualitas nadi perifer,
aliran kapiler, warna kulit dan
kehangatan kulit.
19/12/2019 10.00 Nyeri akut S:
berhubungan dengan Klien mengatakan nyer isudah mulai
agen cedera fisik luka berkurang
fraktur P : nyeri saat ditekan dan bergerak
Q : Seperti ditusuk-tusuk
R : Tangan kanan dan kaki kanan

S :6
T : sering

O:
Klien tampak merintih kesakitan
Klien tampak sedikit lebih tenang
TD : 120/80 mmHg
N : 97 x/menit
Suhu : 36°C
RR : 24x/menit
A : Masalah elum teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. Kaji intensitas nyeri dan tingkat
nyeri pasien

21
2. Ajarkan teknik distraksi dan
19/12/2019 10.30 Hambatan Mobilitas relaksasi
Fisik berhubungan 3. Monitor TTV
dengan luka fraktur 4. Mengatur posisi klien
5. Kolaborasikan dengan dokter
pemberian analgesik untuk
mengurangi nyeri
S:
Klien mengatakan sudah bisa duduk
ditempat tidur tetapi masih dibantu oleh
keluarganya
O:
Klien tampak rileks duduk ditempat
tidur
A : masalah teratasi sebagian
19/12/2019 11.00 Ketidakefektifan P : lanjutkan intervensi
Perfusi Jaringan 1. Anjurkan keluarga untuk
berhubungan dengan membantu aktivitas klien
cedera luka fraktur 2. Ubah posisi secara periodik
sesuai keadaan klien
S:
Klien mengatakan masih merasakan
lemas
O:
Klien tampak lemas
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
1. Pertahankan letak tinggi
ekstremitas yang cedera
2. Pantau kualitas nadi perifer,
aliran kapiler, warna kulit dan

22
kehangatan kulit.
20/12/2019 08.30 Nyeri akut S:
berhubungan dengan Klien mengatakan nyeri sedikit
agen cedera fisik luka berkurang menjadi skala 5
fraktur P : nyeri saat ditekan dan bergerak
Q : Seperti ditusuk-tusuk
R : Tangan kanan dan kaki kanan
S :5
T : Intermiten

O:
Klien tampak merintih kesakitan tetapi
keadaan umum klien sudah cukup
membaik
Klien tampak tenang
A : masalah teratasi sebagian
P : pertahankn intervensi

20/12/2019 09.30 Hambatan Mobilitas S:


Fisik berhubungan Klien mengatakan sudah bisa makan
dengan luka fraktur sendiri tanpa dibantuoleh keluarganya
tetapi menggunakan tangan kiri
O:
Klien tampak santai duduk ditempat
tidur dengan memakan makanannya
A : masalah teratasi sebagian
P : pertahankan inervensi

20/12/2019 10.30 Ketidakefektifan S :Klien mengatakan sudah tidak


Perfusi Jaringan

23
berhubungan dengan merasakan lemas
cedera luka fraktur O : Nadi normal : 76x/menit, klien
terlihat sudah tidak lemas
A : masalah teratasi
P : pertahankan intervensi

EVALUASI

Nama : Tn. H No. RM : 822 XXX

Umur : 18 tahun Dx Medis : Fraktur Femur dan Antebrakhial

Ruang Rawat : Cempaka 2 Alamat : Pengajaran Rt 03/02 Bae Kudus

Tanggal Jam Diagnosa Evaluasi TTD


20/12/2019 08.30 Nyeri akut S:
berhubungan Klien mengatakan nyeri sedikit
dengan agen berkurang menjadi skala 5
cedera fisik luka P : nyeri saat ditekan dan
fraktur bergerak
Q : Seperti ditusuk-tusuk
R : Tangan kanan dan kaki kanan

S :5
T : Intermiten

24
O:
Klien tampak merintih kesakitan
tetapi keadaan umum klien sudah
cukup membaik
Klien tampak tenang
A : masalah teratasi sebagian
P : pertahankn intervensi
20/12/2019 09.30 Hambatan S:
Mobilitas Fisik Klien mengatakan sudah bisa makan
berhubungan sendiri tanpa dibantuoleh
dengan luka keluarganya tetapi menggunakan
fraktur tangan kiri
O:
Klien tampak santai duduk ditempat
tidur dengan memakan makanannya
A : masalah teratasi sebagian
P : pertahankan inervensi

20/12/2019 10.30 Ketidakefektifan S :Klien mengatakan sudah tidak


Perfusi Jaringan merasakan lemas
berhubungan O : Nadi normal : 76x/menit, klien
dengan cedera terlihat sudah tidak lemas
luka fraktur A : masalah teratasi
P : pertahankan intervensi

25

Anda mungkin juga menyukai