Pada hari ini , Sabtu tanggal sebelas bulan Agustus tahun Dua Ribu Dua Belas, kami
yang bertanda tangan di bawah ini :
Selanjutnya kedua belah Pihak menyatakan telah menyetujui dan bersepakat untuk
mengikat diri dalam Surat Perjanjian Kerja Pekerjaan Pembangunan Rumah Sakit
Umum Daerah Papua di Jalan Dok 2 Papua dengan sesuai dengan Kontrak Surat
Perintah Kerja dari PT. MODERN WIDYA TEHNICAL No. 329/SPK.mod/MWT/V/2012
tertanggal 7 Juli 2012. Dengan ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat sebagaimana
dalam pasal-pasal tersebut di bawah ini.
I. LINGKUP PEKERJAAN
V. MASA PEMELIHARAAN
1. Ditempat pekerjaan harus selalu ada wakit dari PIHAK KEDUA yang di tunjuk
sebagai Pelaksana / tenaga yang Ahli dan di berikan wewenang atau Kuasa penuh
untuk mewakili PIHAK KEDUA dan dapat menerima, memberikan, memutuskan dan
menyelesaikan segala perintah dan petunjuk dari Direksi Pengawas.
2. Penunjuk Pelasana ini sebelumnya harus mendapat persetujuan dari PIHAK
KESATU.
3. Apabila menurut pertimbangan Direksi Pengawas, Pelaksana yang digunakan oleh
PIHAK KEDUA tidak memenuhi persyaratan, maka PIHAK KEDUA harus segera
menggatu dengan tenaga lain yang memenuhi syarat.
4. PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas segala kerugian yang di derita PIHAK
KESATU sebagai akibat perbuatan orang-orang yang di pekerjakan.
X. KENAIKAN HARGA
1. PIHAK KEDUA membuat laporan berkala setiap senin baik mengenai pelaksanaan
pekerjaan secara keseluruhan maupun pelaksanaan pekerjaan dan segala sesuatu
yang berhubungan dengan pekerjaan.
2. PIHAK KEDUA membuat catatan yang jelas mengenai kemajuan pekerjaan yang
telah di laksanakan dan jika di minta oleh PIHAK KESATU untuk keperluan
pemeriksaan sewaktu-waktu dapat di serahkan.
3. Segala laporan / catatan tersebut dalam ayat 1 dan 2 pasal ini diisi pada formulir
yang telah di setujui oleh Direksi Pengawas.
4. PIHAK KEDUA wajib membuat dan menyerahkan kepada PIHAK KESATU foto-foto
dokumentasi proyek yang di masukkan dalam album proyek, berisi tentang
pelaksanaan, perkembangan, kegiatan hasil kerja dari tiap-tiap bagian pekerjaan
sampai selesai.
1. Jika PIHAK KEDUA setelah mendapatkan peringatan tertulis 2 ( dua ) kali berturut-
turut tidak mengindahkan kewajiban sesuai yang tersebut dalam perjanjian ini, maka
untuk setiap hari kelalaian, PIHAK KEDUA wajib membayar denda kelalaian
sebesar Rp. 500.000,00 ( Lima ratus ribu rupiah ) dengan ketentuan bahwa PIHAK
KEDUA, tetap di wajibkan memperbaiki pekerjaan yang di lalaikan tersebut atas
biaya PIHAK KEDUA. Dan denda tersebut akan di potongkan pada pembayaran
angsuran dari PIHAK KESATU kepada PIHAK KEDUA.
2. Jika terjadi keterlambatan schedule tahapan pekerjaan yang di akibatkan oleh
PIHAK KEDUA, maka PIHAK KEDUA wajib membayar denda keterlambatan
sebesar 1 ‰ ( Satu Permil ) dari harga keseluruhan, tiap tahap pekerjaan untuk
setiap hari kalender keterlambatan. Jumlah denda dari ayat 2 pasal ini setinggi-
tingginya 5 % ( Lima Persen ) dari harga seluruh pekerjaan.
3. Keterlambatan yang tidak disebabkan oleh kesalahan atau kelalaian PIHAK
KEDUA, tidak di kenakan sanksi tersebut ( ayat 2 )
XIV. PERSELISIHAN
1. Bilamana terjadi perselisihan atara PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA yang
berkaitan dengan atau terjadi karena perjanjian ini, maka selama pelaksanaan atau
setelah selesai pekerjaan, maka perselisihan tersebut akan di selesaikan secara
musyawarah untuk mufakat oleh PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA dan segala
hasil yang dicapai dari musyawarah tersebut secara hukum bersifat mengikat dan
merupakan putusan akhir serta secara tertulis dan ditanda tangani oleh pihak-pihak
yang bersangkutan.
2. Apabila musyawarah tersebetut ayat 1 ( satu ) Pasal ini tidak tercapai kesepakan,
maka kedua belah pihak sepakat menyerahkan perselisihan tersebut kepada Badan
Arbitrase Nasional Indonesia ( BANI ) untuk diselesaikan pada tingkat pertama dan
terakhir menurut prosedur dan peraturan dari Badan Arbitrase Nasional Indonesia
(BANI) yang berlaku.
3. Pada dasarnya PIHAK KESATU hanya mempertimbangkan dalam penambahan
waktu pelaksanaan atas terjadinya keadaan memaksa tersebut.
Segala sesuatu yang belum diatur dalam Perjanjian ini atau perubahan-perubahan
yang di pandang perlu oleh Kedua Belah Pihak, akan diatur lebih lanjut dalam Surat
Perjanjian Tambahan ( Addendum ) tertulis dan merupakan Perjanjian yang tidak
terpisahkan dari Surat Perjanjian ini.
XVIII. LAIN-LAIN
Perjanjian ini dibuat rangkap 2 ( dua ) bermaterai cukup yang sama kuatnya untuk
PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA.
XIX. PENUTUP
Surat Perjanjian ini di tandatangani oleh Kedua Belah pihak di Jakarta pada hari ini dan
tanggal tersebut di bawah ini.
Pada hari ini Jumat tanggal Lima Belas Bulan Maret Tahun Dua Ribu Tiga Belas, kami yang
bertanda tangan dibawah ini, masing-masing :
1. Nama : Ir. R I C K Y
Jabatan : Direktur PT MODERN WIDYA TEHNICAL
Alamat : Jl. Pusat Bisnis Jayapura, Blok G No. 18-19
Ruko Dok 2, Jayapura
Telah mengadakan Serah Terima Pekerjaan yang telah selesai di laksanakan sebagai berikut :
PIHAK KEDUA selaku Pelaksana Pekerjaan Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Papua
tersebut diatas dengan ini menyerahkan Pekerjaan tersebut kepada PIHAK PERTAMA sebagai
pemberi Kerja. Dengan ini menerima Penyerahan Pekerjaan yang selesai di laksanakan oleh
PIHAK KEDUA selaku pelaksana Pembangunan Kegiatan tersebut diatas, satu dan lainnya
sesuai dengan Surat Perjanjian Nomor : 056/SPK.MWT/VIII/12 Tanggal 11 Agustus 2012
dengan ketentuan PIHAK KEDUA wajib memelihara Pekerjaan tersebut selama 1 ( satu ) bulan.
Demikian Berita Acara ini di tandatangani di Jakarta pada Hari, Tanggal tersebut diatas oleh
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA, serta di buat rangkap 2 ( dua ) untuk di pergunakan
seperlunya.