Anda di halaman 1dari 25

Transaksi Energi PLN Area Gunung Putri

16-17 Juli 2018


1. Pengertian Diagram Pengawatan
Yang dimaksud dengan Diagram Pengawatan adalah gambar
elektroteknik yang biasanya dinyatakan dengan symbol -
symbol, yang menyatakan hubungan antara bagian – bagian
peralatan atau suatu instalasi listrik.

2. Manfaat Diagram Pengawatan


Mengetahui Prinsip kerja suatu peralatan atau instalasi
Membantu pelaksanaan pemasangan suatu peralatan atau
instalasi
Mempermudah dalam menelusuri, mengusut gangguan
pada suatu peralatan atau instalasi.
Trafo Arus (Current Transformator - CT) yaitu peralatan yang
digunakan untuk melakukan pengukuran besaran arus pada intalasi tenaga listrik
disisi primer (TET, TT dan TM) yang berskala besar dengan melakukan
transformasi dari besaran arus yang besar menjadi besaran arus yang kecil
secara akurat dan teliti untuk keperluan pengukuran dan proteksi.
Contoh 2.000/5 A, 300/1 A
2.000 A dan 300 A = Merupakan Arus Primer
5 A dan 1 A = Merupakan Arus Sekunder
PRINSIP KERJA

1. Jika pada kumparan primer mengalir arus I1,


maka pada kumparan primer timbul gaya
gerak magnet sebesar N1I1.

2. Gaya gerak magnet ini memproduksi fluks


pada inti, kemudian membangkitkan gaya
gerak listrik (GGL) pada kumparan sekunder.

3. Jika terminal kumparan sekunder tertutup,


maka pada kumparan sekunder mengalir arus
I2, arus ini menimbulkan gaya gerak magnet
N2I2 pada kumparan sekunder.
1. Mengkonversi besaran arus pada
sistem tenaga listrik dari besaran
primer menjadi besaran sekunder 1.Pengukuran
untuk keperluan pengukuran sistem
metering dan proteksi

2. Mengisolasi rangkaian sekunder


terhadap rangkaian primer, sebagai
Fungsi
CT
pengamanan terhadap manusia
atau operator yang melakukan
pengukuran.

3. Standarisasi besaran sekunder, 2.Proteksi


untuk arus nominal 1 Amp dan 5
Amp.
1 A khusus utk pelanggan
tegangan tinggi daya >= 30 MVA
DIAGRAM PENGAWATAN CT APP TEGANGAN
RENDAH PENGUKURAN TIDAK LANGSUNG

P1

A. Kumparan primer
- P1 : arah arus dari sumber
- P2 : arah arus menuju beban

B. Kumparan sekunder
- 1S1 : arah arus menuju terminal K
kwh meter
S1 S2 - 1S2 : arah arus dari terminal L
kwh meter
P2
TRAFO ARUS DG 2 INTI SEKUNDER
CT 125 / 5-5 A
TRAFO ARUS DG 2 INTI SEKUNDER

Trafo arus 2 (Dua) inti sekunder 125/ 5 – 5 A


Penandaan primer:
Penanda Primer P1: untuk arus dari Sumber
Penanda Primer P2: untuk arus ke Beban / Pelanggan

1S1 : arah arus menuju terminal I in kWh meter


1S2 : arah arus dari terminal Iout kWh meter

2S1 : arah arus menuju terminal Iin relay


2S2 : arah arus dari terminal Iout relay
TRAFO ARUS DG 4 INTI SEKUNDER

Trafo arus 4 (empat) inti 300/ 5 – 5 – 5 – 5 A


Penandaan primer: P1-P2

Penandaan sekunder inti ke-1: 1S1-1S2 (untuk pengukuran)


Penandaan sekunder inti ke-2: 2S1-2S2 (untuk relay arus lebih)
Penandaan sekunder inti ke-3: 3S1-3S2 (untuk relay jarak)
Penandaan sekunder inti ke-4: 4S1-4S2 (untuk proteksi rel)
DOUBLE TAP 20-10 / 5-5 A

RASIO CT RASIO CT
10 / 5-5 A 20 / 5-5 A
S1 S2

P1 P2
A. Kumparan primer
- P1 : arah arus dari sumber
- P2 : arah arus menuju beban

P1 P2
B. Kumparan sekunder
Metering
- 1S1 : arah arus menuju terminal I in kWh meter
- 1S2 : arah arus dari terminal Iout kWh meter

Proteksi
- 2S1 : arah arus menuju terminal Iin relay
1S1 2S1 - 2S2 : arah arus dari terminal Iout relay
1S2
2S2
TRAFO TEGANGAN
(POTENTIAL TRANSFORMER)

Pasangan dalam Pasangan luar


Trafo tegangan adalah peralatan yang mentransformasi tegangan sistem
yang lebih tinggi ke suatu tegangan sistem yang lebih rendah untuk kebutuhan
peralatan indikator, alat ukur/meter dan rela

Contoh : (150.000/V3) / (100/V3) V, (20.000/V3) / (100/V3).

Contoh :
1. (150.000/V3) / (100/V3) V. Rasio = 1500.
2. (20.000/V3) / (100/V3). V. Rasio = 200
Trafo tegangan memiliki prinsip kerja yang sama dengan trafo tenaga tetapi
rancangan Trafo tegangan berbeda yaitu:
1. Kapasitasnya kecil (10 – 150 VA), karena digunakan hanya pada alat-alat ukur,
relai dan peralatan indikasi yang konsumsi dayanya kecil.
2. Memiliki tingkat ketelitian yang tinggi. – Salah satu ujung terminal tegangan
tingginya selalu ditanahkan
SPLN D3.014-2:2010
TRANSFORMATOR UNTUK DISTRIBUSI

Fungsi dari trafo tegangan


1. Mentransformasikan besaran tegangan sistem dari yang tinggi ke besaran
tegangan listrik yang lebih rendah sehingga dapat digunakan untuk peralatan
proteksi dan pengukuran yang lebih aman, akurat dan teliti.

2. Mengisolasi bagian primer yang tegangannya sangat tinggi dengan bagian


sekunder yang tegangannya rendah untuk digunakan sebagai sistm proteksi dan
pengukuran peralatan dibagian primer.

3. Sebagai standarisasi besaran tegangan sekunder (100/√3) untuk keperluan


peralatan sisi sekunder.

4. Memiliki 2 kelas, yaitu kelas proteksi (3P, 6P) dan kelas pengukuran (0,2; 0,5;1).
A
PENANDAAN
1. Terminal primer huruf besar A dan N
2. Terminal sekunder huruf kecil a dan n

a n N
25
DIAGRAM PENGAWATAN
TRAFO TEGANGAN
A a
a n
Sekunder
n 100/3

Primer
N 20.000/3

A N

Simbol diagram
A
a N 1. A : Teg fasa primer 20 kV
2. N : Netral primer
n 3. a : teg fasa-netral sekunder ( 57,7 V) ke terminal teg kwh
meter
4. n : netral sekunder ke terminal netral kwh meter
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai