Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

KELUARGA SEHAT
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BASUKI RAHMAT PALEMBANG
TAHUN 2019

DISUSUN OLEH:
ANGKATAN XIII KELOMPOK I

1. Dr. Tania Ovelia


2. Berlian Hutabarat, AMG
3. Fadillah, AMK
4. Roza Anliyanita, AM.Keb, SKM
5. Nurasni Hasanah, AMKL
6. Elfita Agustina, AM.KL
7. Kurnia Sari, AM.Kep
8. Wamariza, SST
9. Kiki Maya Sari, AM.Keb
10. Wulan Purnamasari, AMKG

BALAI PELATIHAN KESEHATAN


PROVINSI SUMATERA SELATAN
TAHUN 2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Program Indonesia Sehat merupakan salah satu program dari Agenda ke - 5 Nawa Cita, yaitu

Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia. Program ini didukung oleh program sektoral

lainnya yaitu Program Indonesia Pintar, Program Indonesia Kerja, dan Program Indonesia Sejahtera.

Program Indonesia Sehat selanjutnya menjadi program utama Pembangunan Kesehatan yang

kemudian direncanakan pencapaiannya melalui Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun

2015 - 2019, yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kesehatan R.I. Nomor HK.02.02 /

MENKES / 52 / 2015.

Untuk mensukseskan Program Indonesia Sehat melalui pendekatan keluarga, puskesmas

melakukan pendekatan keluarga di wilayah kerjanya melalui kunjungan rumah sehingga setiap

anggota rumah tangga dapat terpantau kondisi kesehatannya. Pendekatan keluarga merupakan strategi

pendekatan pelayanan terintegrasi antara Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan

Masyarakat (UKM) yang didasari oleh data dan informasi profil kesehatan keluarga.

Pendekatan keluarga sehat melalui kunjungan rumah oleh petugas kesehatan, tidak hanya

sekedar mengumpulkan data kesehatan keluarga, tetapi juga diharapkan agar kelurga mampu

mengenali masalah kesehatannya, upaya mengatasi serta memotivasi agar keluarga di wilayah kerja
puskesmas tersebut mampu melakukan upaya pencegahan serta peningkatan status kesehatan

keluarganya dengan mengoptimalkan potensi atau kemampuan yang dimiliknya.

Keluarga merupakan unit terkecil masyarakat, masalah kesehatan yang dialami oleh

keluarga-keluarga di satu wilayah administrasi, akan menjadi masalah kesehatan masyarakat. Hal ini

harus dipahami oleh Kepala puskesmas dan jajarannya tentang pentingnya upaya memberdayakan

keluarga untuk hidup sehat, melalui pendataan keluarga sehat. Mengingat penting dan strategisnya

program keluarga sehat tersebut, maka diperlukan penguatan kompetensi tenaga kesehatan melalui

pelatihan.

Salah satu rangkaian dalam proses pembelajaran dalam Pelatihan Keluarga Sehat adalah

Praktik Lapangan (PL). Kegiatan PL pada pelatihan ini diarahkan agar peserta dapat menerapkan

materi

pembelajaran yang telah diperoleh di kelas. Dan juga peserta diharapkan tidak hanya

melakukan pendataan untuk sekedar mengumpulkan data kesehatan keluarga. Akan tetapi, melalui

pendekatan keluarga sehat ini diharapkan dapat memotivasi keluarga di wilayah kerja Puskesmas

sehingga mampu melakukan upaya pencegahan serta dapat meningkatkan status kesehatan

keluarganya dengan mengoptimalkan potensi yang dimiliki.

B. TUJUAN

Pelaksanaan Praktik Lapangan (PL) pada pelatihan ini tidak semata untuk pengumpulan data

dalam rangka mempraktikkan cara pengumpulan data untuk pengisian Prokesga. Data yang

dikumpulkan saat pelaksanaan praktik dapat dimanfaatkan oleh puskesmas sebagai data dasar (base

line data) untuk mendapatkan informasi Indeks Keluarga Sehat (IKS) di wilayah yang digunakan

sebagai lokus PL.

1. Tujuan Umum

Peserta mendapatkan pengalaman nyata tentang penerapan pendataan keluarga sehat

melalui kunjungan rumah di wilayah yang dikunjungi, terutama dalam menindaklanjuti

hasil program Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga sebagai salah satu pengalaman

yang didapat dari proses pelatihan keluarga sehat

2. Tujuan Khusus

Setelah selesai Praktik Lapangan, peserta dapat :


a. Melakukan komunikasi efektif pada saat melakukan pendataan keluarga.

b. Melakukan Manajemen Pendekatan Keluarga, dengan :

1) Pendataan keluarga dengan menggunakan instrumen Keluarga Sehat.


2) Intervensi; penyampaian pesan kepada individu, keluarga yang dikunjungi
3) Pengecekan data hasil pengumpulan data di keluarga (cleaning data)
4) Pengentrian data hasil pendataan keluarga dengan bantuan Aplikasi masalah.
c. Membuat laporan dan mempresentasikan hasil Praktek Lapangan

C. SASARAN

Kepala keluarga RT. 05, RW. 002, Kelurahan Talang Aman ,Kecamatan Kemuning, Puskesmas
Basuki Rahmat Kota Palembang

D. WAKTU DAN TEMPAT

Pendataan dilakukan pada Tanggal 02 Mei 2019 di wilayah kerja Puskesmas Basuki Rahmat
Kota Palembang
BAB II
PROSES KEGIATAN PRAKTEK LAPANGAN

Proses kegiatan praktek lapangan ini dilaksanakan setelah menyelesaikan seluruh materi yang
disampaikan dan dilaksanakan melalui 4 tahapan yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, tahap
penyusunan laporan dan tahap presentasi hasil laporan melalui seminar praktek lapangan sebagai berikut
:

1. Tahap Persiapan
a. Mempersiapkan bahan dan alat yang dibutuhkan untuk pelaksanaan praktek lapangan
b. Membahas Jadwal kegiatan diskusi kelompok
c. Pembagian tugas kelompok
d. Menginformasikan anggota kelompok tentang kegiatan pelayanan kesehatan kesehatan
keluarga melalui pendekatan keluarga
e. Penyampai informasi kepada Puskesmas tentang pelaksanaan Praktek Lapangan yang harus
disiapkan oleh Puskesmas, seperti pemberitahuan kepada Kepala desa/ Dusun/ Rw,
mempersiapkan kader (bersama kader mempersiapkam keluarga yang akan dikunjungi.
f. Menyiapkan form pendataan Keluarga sehat
g. Menyiapkan Media informasi Keluarga sehat
h. Menyiapkan informasi yang akan dibahas beserta metode dan teknik komunikasinya pada
saat pertemuan kelompok berlangsung

2. Tahap Pelaksanaan
a. Penerimaan oleh Kepala Puskesmas
b. Penerimaan oleh Kepala Dusun/ Desa/ RW/ RT/ Ketua kader
c. Penetapan sasaran Keluarga Berdasarkan KK. Pendataan diutamakan pada keluarga inti
(setiap keluarga ada KK sendiri). Satu rumah bisa lebih dari satu keluarga inti
d. Melakukan pendataan Keluarga Sehat melalui kunjungan rumah dengan pendekatan SAJI
serta menginput data langsung dari handphone android dengan aplikasi keluarga sehat.
e. Intervensi pada individu/ keluarga dengan memberi penjelasan secara singkat tentang
masalah/ perilaku kesehatan yang belum baik dengan menggunakan paket informasi
kesehatan keluarga (Pinkesga).
f. Menerapkan komunikasi efektif pada pendekatan keluarga .

3. Tahap Penyusunan Hasil Akhir Praktek Lapangan.


a. Perhitungan Indeks Keluarga Sehat
b. Analisis untuk menentukan prioritas indikator yang akan diintervensi di wilayah kunjungan
Rumah
c. Perhitungan cakupan indikator
d. Identifikasi masalah
4. Tahap presentasi Hasil Praktek Lapangan.
a. Pemaparan hasil diskusi kelompok
BAB III
HASIL KEGIATAN DI LAPANGAN

No Urut No. Urut


NO Nama Keluarga IKS Keterangan
Bangunan Keluarga

1 301 01 FAHRUL ROZI 0750 PRA SEHAT

2 302 01 MARLIS MUROD 0600 PRA SEHAT

3 303 01 KARTOBI 1.000 SEHAT

4 303 02 ERWIN 0.830 SEHAT

5 305 01 HARSIH 0.600 PRA SEHAT

6 305 02 NURYANTO 0.750 PRA SEHAT

7 305 03 M. ALI HUMAROSA 0.857 SEHAT

8 306 01 HJ. AISYAH 0.400 TIDAK SEHAT

9 309 02 MUSYROFAH 1.000 SEHAT

10 310 01 M. JAYA 0.800 PRA SEHAT

11 311 01 THOMAS MARTONO 1.000 SEHAT

12 312 01 SYUKUR 0.667 PRA SEHAT

13 313 02 ZUHERIAL 1.000 SEHAT

14 314 01 GALINDRA 0.667 PRASEHAT

15 315 01 RATNA 1.000 SEHAT

16 316 01 MAKHMUD NAKTRA 1.000 SEHAT

17 317 01 KARJAN 0833 SEHAT

18 318 01 RAHMADI 0.667 PRA SEHAT

19 319 01 M. APRI SANJAROTAMA 1.000 SEHAT

20 320 01 EDDI 0.750 PRA SEHAT

TOTAL 16,171 SEHAT


Berdasarkan hasil kegiatan pendataan keluarga sehat diperoleh data sebagai berikut :

Dari data yang diperoleh, maka dapat diperoleh:

IKS

5%
SEHAT
40% PRA SEHAT
55%
TIDAK SEHAT

Keterangan :

Jumlah Keluarga Tidak Sehat : 1 1 (5 %)

Jumlah Keluarga Prasehat : 8 ( 40 %)

Jumlah Keluarga Sehat : 11 (55 %)

IKS kelompok I adalah:

∑ seluruh IKS : ∑ KK = ..... : 20 =.......... (Sehat/Pra-sehat/Tidak Sehat)

∑ 16,171 : 20 = 0,808 (Sehat/ ( Pra-sehat) /Tidak Sehat)


BAB IV
PEMBAHASAN

Hal Positif Yang Ditemukan :

1. Kader membantu memperkenalkan peserta selaku surveyor sehingga tercipta suasana yang
nyaman
2. Warga bersikap sangat kooperatif dalam membantu surveyor menyelesaikan pendataan seperti
sudah menyiapkan fotocopy kartu keluarga dan kartu JKN yang mereka miliki sehingga
pendataan berlangsung dengan cepat
3. Fasilitator sangat membantu dalam menghadapi kendala teknis di lapangan
4. Sebagian besar masyarakat memiliki JKN (65%)
5. Persalinan telah dilaksanakan oleh Nakes.
6. Pasien dengan riwayat hipertensi pada umumnya sudah minum obat secara teratur.

Permasalahan yang ada yaitu di :

NO INDIKATOR PERMASALAHAN INTERVENSI


1 ASI Tidak Eksklusif Ibu sibuk pekerjaan , dan Pemberian konseling dan edukasi kepada
umur 40 hari sudah tinggal ibu hamil dan menyusui
kerja tapi masih serumah
2 Hipertensi 1. Ada anggota keluarga 1. Anggota keluarga memeriksakan ke
tidak mengetahaui bahwa faskes terdekat
dirinya menderita hipertensi 2. Pemberian Konseling dan kunjungan
2. Minum obat hipertensi rumah agar pasien mau berobat
hanya jika sakit kepala
3 Merokok Kebiasaan yang sulit 1. Pelaksanaan Promosi Kesehatan Terus
ditinggalkan / Candu Menerus Tentang bahaya rokok dan cara
berhenti merokok
2. Lintas sektor terkait membuat larangan
berhenti merokok
3. Anggota keluarga lain diberikan
pengetahuan mengenai bahya merokok

4 Tidak Ikut JKN 1. Tidak memahami manfaat 1. Menjelaskan manfaat pentingnya


dari kartu JKN memliki JKN
2. Ada masyarakat yang 2. Kerjasama Lintas sektor agar mendata
tidak mampu membayar ulang warga yang belum terdaftar PKH
iuran
3. Ada masyarakat tidak
mampu /miskin belum
terdaftar sebagai penema
PKH

Indikator yang perlu dipertahankan yaitu (maintenance):

 Indikator 1 KB (Penyuluhan, Pelayanan KB gratis bekerjasama dengan BKKBN)


 Indikator 2 Bersalin di Faskes (Masayarakat sudah mendapatkan pelayanan persalinan di Faskes)
 Indikator 3 Imunisasi (Pelatihan kader, PMT yang bervariasi)
 Indikator 5 Menimbang Balita Setiap Bulan (Lomba Balita dan Posyandu terintegrasi dengan
PAUD)
 Indikator 6 TB (Sosialisasii TOSS-TB, dan skrining kepada keluarga terdekat dan tetangga
yang menderita TB )
 Indikator 8 Penderita Gangguan Jiwa (Skrining dan Penyuluhan)
 Indikator 11 Air Bersih (Pemeriksaan Ke Lab Dinas Kesehatan Kota Palembang secara berkala)
 Indikator 12 Jamban Sehat (Penyuluhan dan SBS)

Perlu dilakukan pemantauan pada 8 indikator tersebut agar tetap baik dan tidak ada permasalahan
yang muncul dikemudian hari.

SIMPULAN DAN REKOMENDASI


SIMPULAN

1. Terdapat 1 (satu) KK yang baru terdiagnosis hipertensi


2. Ada 6 KK yang masih merokok
3. Ada satu kk yang tidak memberikan anknya ASI Ekslusif
4. 7 KK belum tercover JKN
5. 7 KK yang tidak menjadi aseptor KB dengan berbagai alasan (Belum punya anak,
Menopouse, masalah reproduksi)
Dari pendataan 20 kk di ketahui bahwa indeks Keluarga Sehatnya Yaitu : 0.808 (SEHAT)

REKOMENDASI

 Tingkatkan pelaksanaan UKM dan UKP terintegrasi serta kerjasama lintas sektoral
mengenai 12 Indikator Keluarga Sehat
 Lebih ditingkatkan sosialisasi mengenai PIS PK.

LAMPIRAN
DOKUMENTASI KEGIATAN

Anda mungkin juga menyukai