Anda di halaman 1dari 5

A.

SEJARAH GAS MULIA

Sejarah gas mulia berawal dari penemuan Cavendish pada tahun 1785. Cavendish menemukan
sebagian kecil bagian udara (kuarang dari 1/2000 bagian) sama sekali tidak berreaksi walaupun
sudah melibatkan gas-gas atmosfer. Lalu pada tahun 1894, Lord Raleigh dan Sir William Ramsay
berhasil memisahkan salah satu unsur gas di atmosfer (yang sekarang di kenal sebagai gas mulia)
berdasarkan data spektrum.

Asal usul nama unsur gas mulia:

- Helium → Helios (Yunani) : matahari

- Argon → Argos (Yunani) : malas

- Neon → Neos (Yunani) : baru

- Kripton → Kriptos (Yunani) : tersembunyi

- Xenon → Xenos (Yunani) : asing atau tidak dikenal

- Radon → Radium (Yunani) : Radioaktif

B. LETAK UNSUR GAS MULIA DALAM TABEL PERIODIK


C. LAMBANG, NAMA UNSUR DAN KONFIGURASI ELEKTRON

Lambang gas Elektron


No Nama Unsur No atom Konfigurasi elektron
mulia valensi

1 He Helium 2 2 2

2 Ne Neon 8 2,8 8

3 Ar Argon 18 2,8,8 8

4 Kr Kripton 36 2 , 8 , 18 , 8 8

5 Xe Xenon 54 2 , 8 , 18 , 18 , 8 8

6 Rn Radon 86 2 , 8 , 18 , 32 , 18 , 8 8

D. PENYEBAB UNSUR GAS MULIA STABIL SEHINGGA SUKAR BEREAKSI

Gas mulia yang merupakan unsur golongan VIII A mempunyai elektron valensi berjumlah 8 (kecuali
He yang berjumlah 2). Dalam hal ini, menyebabkan kulit atomnya penuh, sehingga akan sulit
menarik elektron bebas, jadi afinitas elektron mereka sangatlah rendah, sehingga tidak akan bisa
bersenyawa dengan atom dari golongan logam.

Jika dilihat dari segi energi ionisasi, gas mulia mempunyai jumlah elektron yang paling banyak dalam
satu periode. Hal ini menyebabkan gaya tarik antara elektron dan proton yang besar dan
menyebabkan jari-jari atom berkurang. Karena gaya tarik menarik yang kuat ini, maka energi
ionisasinya akan menjadi sangat tinggi. Karena energi yang diperlukan tinggi, elektron tidak mudah
terlepas dan bersenyawa dengan atom lain. Dalam hal ini, gas mulia tidak akan bisa
menyumbangkan elektronnya pada unsur-unsur non logam
E. SIFAT FISIS GAS MULIA DAN KANDUNGAN GAS MULIA DI ATMOSFER DAN ALAM
a. tabel sifat fisis

b. Tabel KANDUNGAN GAS MULIA DI ATMOSFER.

No Gas mulia Persentase volume udara

1 Helium 5,24 x 10‾4

2 Neon 1,82 x 10‾3

3 Argon 9,34 x 10-2

4 Kripton 1,14 x 10‾4

5 Xenon 8,70 x 10‾6

6 Radon 6 x 10‾14

Gas-gas mulia terdapat di atmosfer dalam jumlah yang relatuf sedikit. Sebagaimana kita ketahui,
atmosfer kita didominasi oleh gas-gas nitrogen (N2) dan oksigen (O2) yang masing-masing meliputi
78% dan 21% volume udara.

Dari tabel di atas, nampak jelas bahwa gas mulia yang paling banyak dijumpai di atmosfer adalah
argon, menduduki peringkat ke 3 setelah nitrogen dan oksigen. Akan tetapi, gas mulia yang paling
banyak terdapat di alam semesta adalah helium. Unsur helium bersama-sama dengan unsur
hidrogen merupakan komponen utama dari matahari dan bintang-bintang.
F. SENYAWA GAS MULIA YANG PERTAMA DISINTESIS , DAN SENYAWA APA SAJA YANG DAPAT
MAUPUN TIDAK DAPAT DISINTESIS SERTA KEREAKTIFAN GAS MULIA DALAM SATU
GOLONGAN SISTEM PERIODIK

Saat mempelajari reaksi kimia dengan menggunakan gas XePtF6 yang sangat reaktif, Neil Bartlett
menemukan bahwa dengan oksigen, akan terbentuk suatu padatan kristal [O2]+[PtF6]–. Beliau
mencatat bahwa entalpi pengionan Xenon sama dengan O2. Dengan demikian, suatu reaksi yang
analog diharapkan dapat terjadi. Ternyata, hal tersebut benar. Pada tahun 1962, beliau melaporkan
senyawa pertama yang berhasil disintesis menggunakan Gas Mulia, yaitu padatan kristal merah
dengan formula kimia [Xe]+[PtF6]–. Jadi gas mulia yang pertama kali di sintesis adalah Xe(Xenon).
Xenon memerlukan pemanasan atau penyinaran untuk memulai reaksi.

Kemudian ditemukan lagi senyawa dari Radon dan Kripton. Radon ternyata dapat bereaksi spontan
(E sel bertanda positif) dengan fluorin sedangkan kripton akan bereaksi jika digunakan sistem koloid
loncatan bunga api listrik supaya dapat bereaksi dengan fluorin. Namun belum semua gas mulia
dapat dibuat senyawanya. Helium, Neon, dan Argon sampai sekarang belum dapat dibuat
senyawanya.

Kenyataan itu menunjukan bahwa kereaktifan gas mulia berbanding lurus dengan pertambahan jari-
jari atom. Makin kebawah gas mulia makin reaktif. Makin besar jari-jari atom daya tarik inti terhadap
elektron dikulit terluar berkurang sehingga elektron itu makin mudah ditarik oleh atom lain.

G. KEGUNAAN UNSUR GAS MULIA DAN WARNA PADA GAS MULIA

1. Helium

a. Pengganti gas hidrogen untuk mengisi balon udara karena gas helium selain ringan
juga tidak dapat terbakar.
b. Sebagai pengisi tabung penyelaman bersama oksigen, menggantikan nitrogen yang
terdapat di udara. Nitrogen dapat mengakibatkan ‘bends’ yaitu keluarnya gelembung-
gelembung gas nitrogen yang tadinya larut dalam darah seiring meningkatnya tekanan
hidrostatik yang dialami si penyelam disertai rasa sakit yang luar biasa.
c. Dipakai untuk membuat lingkungan yang inert untuk mencegah oksidasi pada proses
penyepuhan logam
d. Helium cair dapat digunakan sebagai refrigeran (cairan pendingin) terutama pada
reaktor nuklir.
e. Dalam jumlah besar, helium digunakan dalam sistem tekanan bahan bakar untuk
roket.
f. Sebagai gas untuk terowongan angin supersonik.

2. Neon
a. Pengisi lampu reklame, memancarkan warna merah
b. Neon cair juga bisa digunakan sebagai refrigeran
c. Untuk membuat indikator tegangan tinggi, penangkal petir, laser gas, dan gas pengisi
pada tabung televisi.
3. Argon
a. Pengisi bola lampu pijar agar kawat filamen tidak mudah rusak
b. Dipakai untuk membuat lingkungan atmosfer yang inert
c. Pengisi lampu reklame, memancarkan warna merah muda pada tekanan rendah dan
biru pada tekanan tinggi

4. Kripton
a. Standar ukuran internasional, 1 meter = 1.650.763,73 kali panjang gelombang gas
kripton
b. Pengisi lampu reklame, memancarkan warna putih
c. Campuran kripton dan argon untuk mengisi lampu fluoresensi bertekanan rendah.

5. Xenon

a. Sebagai obat bius


b. Oksida xenon merupakan oksidator kuat karena mudah berubah menjadi unsurnya
c. Digunakan dalam pembuatan tabung elektron, lampu bakterisida, dan lampu
stroboskopik (alat yg dapat mengeluarkan sinar sangat cepat dalam waktu sangat
singkat

6. Radon

a. Terapi penyakit kanker (memancarkan sinar radioaktif)

Warna gas mulia yaitu sebagai berikut

 Helium = tidak berwarna, tetapi dalam lampu berwarna merah orange


 Neon = merah
 Argon = merah muda (tekanan rendah) dan biru (tekanan tinggi)
 Kripton = putih kebiruan
 Xenon = biru
 Radon = sinar radioaktif (alpha, beta, dan gamma)

Anda mungkin juga menyukai