Anda di halaman 1dari 4

Proyek Meikarta Area B8 Bab I Pendahuluan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Proyek

Pembangunan proyek Meikarta di kawasan Cikarang merupakan sebagai kawasan kota

mandiri di Jawa Barat. Proyek besar kota baru Meikarta di kawasan Cikarang akan

menjadi terobosan baru di tengah perlambatan perekonomian yang terjadi saat ini.

Pembangunan proyek yang sesuai rencana diharapkan memberikan dampak positif

terhadap perekonomian nasional. Meikarta akan menjadi pusat kegiatan ekonomi di

Jawa Barat. Sebab, ada lima infrastruktur yang akan dan sedang dibangun yang

melintasi kawasan Meikarta, yakni Pelabuhan Patimban, Light Rapid Transit (LRT),

jalan tol layang Jakarta-Cikampek, kereta cepat Jakarta-Bandung, serta Bandara

Kertajati, Majalengka. Pembangunan ini sangat penting bagi masyarakat Jawa Barat

khususnya masyarakat yang tinggal di kawasan Cikarang, karena akan menyerap

banyak lowongan tenaga kerja dari Pra pembangunan maupun pasca pembangunan

sehingga dapat membantu mengurangi pengangguran di Jawa barat. Bukan hanya

hunian saja yang akan di bangun, namun akan dibangun juga perkantoran – perkantoran,

lahan terbuka hijau, dan fasilitas modern lainnya.

Bekisting Merupakan konstruksi bersifat sementara yang merupakan cetakan untuk

menentukan bentuk dari konstruksi beton pada saat beton masih segar. Jika ditinjau dari

pengertian bekisting, fungsi dan manfaat utama telah dapat disimpulkan bahwa

bekisting berfungsi untuk menahan beban beton sementara, pada saat pengecoran

(balok, beam, lantai dak, dll). Manfaat dan fungsi berikutnya adalah membentuk beton
I-1
Proyek Meikarta Area B8 Bab I Pendahuluan

sesuai dengan keinginan. Mempermudah pekerjaan dalam struktur bangunan adalah

fungsi dan manfaat secara umum dari bekisting beton. Setelah memahami pengertian,

fungsi dan manfaat bekisting, berikut ini penjelasan singkat tentang jenis bekisting yang

sering digunakan dalam proyek beton bertulang.

1. Bekisting Konvensional

Bekisting beton konvensional ini adalah bekisting yang biasa digunakan untuk

proyek rumah tinggal dan ruko atau bangunan tipe menengah dengan

menggunakan bahan dari kayu, papan dan tripek atau multiplek. Penggunaan

kayu ini biasanya terbagi dalam sistem peyangga/perancah (biasanya

menggunakan kayu gelam, bambu, atau sejenis kayu bulat dan persegi), rehel,

penyangga volume balok, klem .

2. Bekisting knockdown

Jenis bekisting ini terbuat dari baja dan besi hollow yang kuat. Penggunaan

bekisting ini lebih kuat dan presisi dan tahan lama sehingga dapat digunakan

berulang-ulang. Namun kekurangan dari jenis bekisting ini adalah memerlukan

biaya yang cukup mahal, sehingga disarankan untuk penggunaan pada proyek

skala besar.

1.2 Maksud dan Tujuan

Dalam kerja praktik ini bertujuan untuk mengetahui:

1. Metode pelaksanaan pekerjaan pemasangan bekisting balok.

2. Metode pelaksanaan pekerjaan pembongkaran bekisting balok.

3. Alat yang digunakan pada saat pemasangan dan pembongkaran bekisting balok.

I- 2
Proyek Meikarta Area B8 Bab I Pendahuluan

4. Permasalah yang timbul pada pekerjaan pemasangan dan pembongkaran

bekisting balok.

1.3 Ruang Lingkup dan Batasan Masalah

Ruang lingkup kerja praktik pada proyek Meikarta, dengan PT Abadi Prima Intikarya,

sebagai kontraktor. Berlokasi di Jl. Raya Komsen Kebantenan No. 26 Jati Asih, Bekasi.

Ruang lingkupnya meliputi pengamatan laporan aspek-aspek teknik pelaksanaan

pemasangan bekisting.

Mengingat masa kerja praktik hanya berlangsung selama 3 bulan sejak 25 Maret s/d 25

Juni 2018, maka tidak mungkin penulis mengamati secara lengkap mengenai

keseluruhan pembangunan proyek. Sehubungan dengan hal tersebut maka laporan kerja

praktik ini hanya akan membahas mengenai pelaksanaan pekerjaan dan Metode

pelaksanaan pekerjaan pemasangan bekisting balok dari pelaksanaan pembangunan

proyek Meikarta Area B8 Tower 53021.

1.4 Sistematika Penulisan

Secara garis besar laporan kerja praktik ini disusun dengan sistematika penulisan

sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab I ini membahas tentang latar belakang proyek, maksud dan tujuan, ruang

lingkup batasan masalah, dan sistematika penulisan.

BAB II DATA PROYEK

Pada bab ini dijelaskan mengenai data umum, data teknis, fasilitas perlengkapan,

dan lokasi proyek.

I- 3
Proyek Meikarta Area B8 Bab I Pendahuluan

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK

Bab III ini membahas tentang pihak-pihak yang terkait dalam proyek, hubungan

kerja antara pemilik, perencana dan kontraktor, tender dan kontrak, unsur-unsur

pelaksana proyek (kontraktor), hubungan kerja antara kontrktor – pekerja dan

sistem pengupahan, serta uraian-uraian pendukungnya

BAB IV TUJUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT

Bab IV ini membahas tentang bahan-bahan yang digunakan dalam proyek serta

kesesuaian dengan standar kualitas bahan yang digunakan. Selain itu berisi pula

jenis alat yang dipakai, kegunaan dan harga sewanya.

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN

Bab V ini membahas kondisi proyek pada saat mahasiswa melakukan kerja

praktik. Membahas tinjauan khusus pada saat kerja praktik.

BAB VI PROGRES PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK

Bab VI berisi tentang pengendalian mutu, pengendalian waktu, penjadwalan

kerja dan pengendalian biaya.

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH

Bab VII ini membahas tentang masalah yang diamati di lapangan dalam

pelaksanaan pembangunan proyek.

BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN

Bab VIII ini berisi tentang kesimpulan dari hasil pengamatan pekerjaan selama

pelaksanaan kerja praktik serta saran untuk perbaikan pelaksanaan proyek dan

pelaporan akhir.

I- 4

Anda mungkin juga menyukai