Anda di halaman 1dari 6

BAB 2.

Dapat mengenali dengan cepat


tanda-tanda syok pada penderita
SYOK
gawat darurat
A. INTRODUKSI
3. Mampu melakukan tindakan
Langkah pertama penanganan syok pada
stabilisasi dan resusitasi secara
pasien trauma adalah dengan melakukan
non-invasif pada penederita syok
pengkajian untuk menegtahui terlebih
4. Dapat membedahkan sebab-sebab
dahulu tanda-tanda klinis serta gejala
syok pada penderita gawat darurat
yang terjadi dari pengkajian tersebut kita
dapat menemukan masalah adanya
C.C AIRAN
gangguan pada perfusi organ dan oksigen
Cairan tubuh dibagi dua kelopok besar
jaringan.
yaitu : cairan intraseluler dan cairan
Langkah kedua menemukan penyebab
ekstraseluler. Cairan Intraseluler adalah
syok. Pada pasien trauma semua jenis
cairan yang berada di dalam sel di seluruh
syok mungkin terjadi seperti syok
tubuh, sedangkan cairan ekstraseluler
hipovelemi, haemorragic, cardiogenik juga
adalah cairan yang berada diluar sel dan
dapat terjadi syok karena tension
terdiri dari tiga kelopok yaitu : cairan
pneumotoraks. syok neurogenic dapat
intravaskuler (plasma), ciran interstitial dan
ditemukan pada penderita yang
cairan transeluler. Cairan intravskuler
mengalami perlukaan yang luas pada
(plasma) adalah cairan didalam vaskuler,
susunan saraf pusat medulla spinalis.
cairan inertitial adalah cairan yang terletak
Pada penderita yang datang dengan
diantara sel, sedangakn cairan transeluler
kedaan lebih lanjut dapat juga
adalah cairan sekresi khusus seperti
dipertimbangkan syok septik
khusus seperti cairan serebrospinal, cairan
B. TUJUAN
intraokuler, dan sekresi saluran cerna.
TUJUAN UMUM
Setelah menyelesaikan bab syok
diharapkan peserta mampu
mengidentifikasi dan mendemonstrasikan
untuk penderita syok.

TUJUAN KHUSUS
1. Dapat menjelaskan defenisi dan
mengenal apa yang dimaksud
dengan syok Diagram sekresi cairan
hemoragik : diare,
muntah, luka bakar.
C. PENGENALAN DAN PENILAIAN
SYOK
Defenisi
Syok adalah kondisi mengancam
jiwa yang diakibatkan
ketidakmampuan system
sirkulasi menyuplai oksigen dan
nutrien ke jaringan, ditandai
dengan hipoksia dan
ketidakadekutan fungsi sel yang
menyebabkan kegagalan organ
dan potensial kematian.
(Kleinpell dalam Garretson, Diagram patofisiologu syok hipovolemik

2007).
Keadekuatan aliran darah ke 2. Syok Kardiogenik

jaringan membutuhkan tiga Akibat penurunan pompa

komponen pompa jantung, jantung etiologi :

system sirkulasi yang efektif, disfungsi sistolik (infark

volume darah adekuat. miokard, kardiomiopati,


hipertensi pulmonal),
disfungsi diastolic
(hipertropi ventrikel,
kardiomiopati), Disritmia
(bradiartmia, takiaritmia),
gangguan stuktur
(stenosis, atau
regurgitasi, rupture
table tahap syok
septal)
Klasifikasi syok
1. Syok hipovolemik
Akibat dari penurunan
preload, etiologi
Hemoragik: trauma,
pendarahan GI, rupture
aneurisma. Non-
4. Syok Obstruktif
Akibat dari restriksi
pengisian diastolic
ventrikel kanan akibat
kompresi/penekanan
pada jantung. Etiologi
(tamponade jantung,
tension pneumothorax,
emboli paru).
Diagram patofisiologu syok Kardiogenik

3. Syok distributif
Akibat dari dilatasi
pembuluh darah besar –
besaran penurunan
systemic vaskuler
resistance (SVR)
penurunan preload.
Diagram patofisiologu syok Obstruktif
Etilogi sepsis infeksi
(pneumonia, peritonitis,
prosedur invasif),
D. PENGKAJIAN
Neurogenik (cedar
FOKUS PENGKAJIAN
medulla spinalis, anastesi
spinal, depresi pusat
vasomotor, reaksi
anafilaktik (reaksi
hipersensitivitas (alergik)

Diagram patofisiologu syok distributif


F. Intervensi Keperawatan
Penanganan gawat darurat di
IGD
 Airway : menjamin jalan
nafas paten
 Breathing : memberikan
oksigen pertahankan
Table jenis syok SaO2>95%
 Circulation :
E. DIAGNOSA KEPERAWATAN  Hentikan pendarahan
PADA SYOK eksternal dengan
Perfusi jaringan perifer tidak penekanan langsung
efektif, berhubungan dengan :  Pasang akses Iv
 Penurunan volume darah berukuran besar
 Penurunan kontraktilitas (No.14 atau 16)
jantung  Pemberian cairan
 Gangguan aliran darah hangat dengan
sirkulasi tetesan cepat
 Vasodilatisi yang luas  Dosis awal 1-2 liter
Diagnosa lain yang mungkin muncul pada dewasa dan 20
 Defisit volume cairan ml/kg pada anak.
berhubungan dengan
kehilanagn darah aktif,  Disability : periksa tingkat
perpindahan cairan ke kesadaran, respon pupil dan
insterstisial. fungsi snsorik dan motorik
 Penurunan curah jantung  Exposure : periksa seluruh
berhubungan dengan permukaan tubuh. Periksa
perubahan preload; DOTS:
kontraktilitas; afterload;  D—deformity
blockade simpatis (deformitas)
 Ketidakseimbangan nutrisi :  O—open wounds
kurang dari kebutuhan tubuh (luka terbuka)
berhubungan dengan  T—tenderness (nyeri
peningkatan kebutuhan tekan)
metabolik  S—swelling (bengkak)
 Folley catheter : kateter urine nadi adalah tanda bahwa
untuk penilaian produksi sirkulasi membaik. Perbaikan
urine. kesadaran dan kedaan kulit
 Gastric tube : NGT untuk menunjukan perbaikan perfusi,
dekompresi lambung namun sulit dihitung (kwalifikasi)
minimlakan aspirasi. Yang paling baik adalah produksi
Penanganan lanjutan urin/jam : 30-50 ml/jam untuk
 Pertahankan patensi airway dewasa.

 Pertahankan oksigen sesuai Respon Terhadap Resusitasi


kebutuhan pasien cairan Awal

 Persiapkan kateter IV. Akses


vena sentral jika
memungkinkan
 Berikan cairan sesuai order
(kristaloid, koloid, produk
darah)
 Beri posisi syok (modified
Table Respon terhadap resusitasi
Tredelenburg)

H. Transfuse Darah
Tujuan utama transfusi darah
adalah memperbaiki kemampuan
mengangkut oksigen dari volume
darah
- Pemberian darah packed cell
vs darah biasa.
1. Jumlah darah diperkirakan
> 30 % dari volume total
Table resusitasi cairan
atau pendarahan derajat III
2. Pasien hipotensi yang tidak
G. EVALUASI RESUSITASI CAIRAN
berespon terhadap 2 L
DAN PERFUSI.
Kristoloid
Gejalah dan tanda yang dipakai
3. Memperbaiki delivery
untuk diagnosis syok, juga
oksigen
dipakai untuk menilai hasil
4. Pasien kritis dengan kadar
resutasi. Kembalinya tekanan
hemoglobin 6-8 gr/dl
darah, tekanan nadi dan denyut
- Fresh frozen plasma diberikan
apabila terjadi kehilangan
darah lebih dari 20-25 % atau
terdapat koagulopati dan
dianjurkan pada pasien yang
telah mendapat 5-10 unit PRC
- Transfusi platelet diberikan
apabila keadaan
trombositopenia (trombosit
<20.000-50.000/mm) dan
pendarahan terus berlangsung.

Anda mungkin juga menyukai