Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH PENGANTAR ILMU EKONOMI

( PERBEDAAN DAN PERSAMAAN EKONOMI MIKRO DAN MAKRO )

Dosen : Irmawan Afghani, M.M

Disusun Oleh :

Ari Nopian ( 191010503189 )

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS PAMULANG

2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
dan Hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Harapan saya semoga makalah ini
membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya
miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaannya.
Dalam penulisan makalah ini saya mengucapkan banyak terima kasih yang
sebesarbesarnya, kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam penyusunan
ini yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu semoga Allah SWT memberikan balasan
yang setimpal kepada mereka amin yaa rabbal alamin.

Pamulang, 15 Januari 2020

Penyusun

2
DAFTAR ISI

Cover .......................................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR .............................................................................................. 2
DAFTAR ISI ............................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................................. 4
1.2 Rumusanmasalah ............................................................................................. 4
1.3 Tujuan .............................................................................................................. 4
1.4 Mafaat .............................................................................................................. 5
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Ekonomi Mikro .............................................................................. 6
2.2 Pengertian Ekonomi Makro............................................................................... 7
2.3 Pokok Persoalan yang Dihadapi oleh Ekonomi Mikro dan Makro .................. 7
2.4 Perbedaan Ekonomi Makro dan Ekonomi Mikro ........................................... 12
2.5 Persamaan Ekonomi Makro dan Mikro ..........................................................16
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 17
3.2 Saran …........................................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................19

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ilmu ekonomi muncul karena danya tiga kenyataan berikut :

1. Kebutuhan manusia relatif tidak terbatas.


2. Sumber daya tersedia secara terbatas.
3. Masing-masing sumber daya mempunyai beberapa alternatif penggunaan.

Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia di dalam


memenuhi kebutuhannya yang relatif tidak terbatas dengan menggunakan sumber
daya yang terbatas dan masing-masing sumber daya mempunyai alternatif
penggunaan (opportunity cost). Secara garis besar ilmu ekonomi dapat dipisahkan
menjadi dua yaitu: Ilmu ekonomi mikro. Ilmu ekonomi makro.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan ekonomi mikro?
2. Apa yang dimaksud dengan ekonomi makro?
3. Apa sajakah pokok persoalan yang dihadapi oleh ekonomi mikro dan makro?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian ekonomi mikro.
2. Mengetahui pengertian ekonomi makro.
3. Mengetahui pokok persoalan yang dihadapi oleh ekonomi mikro dan makro.

4
1.4 Manfaat Makalah
1. Manfaat makalah ini, sebagai pengembangan kemampuan penelitian, sehingga
dapat menerapkan ilmu terhadap pembaca dalam hal membuat makalah.
2. Dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran di bidang pendidikan maupun di
bidang penelitian.
3. Dapat menambah wawasan kemampuan berpikir mengenai penerapan teori
yang di jelaskan.
4. Manfaat makalah ini dapat memberikan gambaran yang jelas, agar tercapai
kesejahteraan yang merata, juga bisa menjadi referensi bagi pembaca lain yang
berhubungan dengan makalah ini.

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Ekonomi Mikro

Ilmu ekonomi mikro (mikro ekonomi) adalah cabang dari ilmu ekonomi yang
mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-harga pasar
dan kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang diperjualbelikan. Ekonomi mikro
meneliti bagaimana berbagai keputusan dan perilaku tersebut memengaruhi
penawaran dan permintaan atas barang dan jasa, yang akan menentukan harga, dan
bagaimana harga, pada gilirannya, menentukan penawaran dan permintaan barang
dan jasa selanjutnya. Individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi
secara optimal, bersama-sama individu lainnya di pasar, akan membentuk suatu
keseimbangan dala skala makro dengan asumsi bahwa semua hal lain tetap sama
(ceteris paribus).

Salah satu tujuan ekonomi mikro adalah menganalisis pasar beserta


mekanismenya yang membentuk harga relatif kepada produk dan jasa, dan alokasi
dari sumber terbatas di antara banyak penggunaan alternatif. Ekonomi mikro
menganalisis kegagalan pasar, yaitu ketika pasar gagal dalam memproduksi hasil
yang efisien serta menjelaskan berbagai kondisi teoritis yang dibutuhkan bagi suatu
pasar persaingan sempurna. Bidang-bidang penelitian yang penting dalam ekonomi
mikro, meliputi pembahasan mengenai keseimbangan umum (general equilibrium),
keadaan pasar dalam informasi asimetris, pilihan dalam situasi ketidakpastian, serta
berbagai aplikasi ekonomi dari teori permainan. Juga mendapat perhatian ialah
pembahasan mengenaielastisitas produk dalam sistem pasar.

6
2.2 Pengertian Ekonomi Makro

Ilmu Ekonomi makro mempelajari variabel-variabel secara agregat Ekonomi


(keseluruhan).Variabel-variabel tersebut antara lain: pendapatan pendidikan
nasional, kesempatan kerja dan atau pengangguran, jumlah Corporindo
Distributes, laju inflasi, pertumbuhan Ekonomi, maupun tanggal tersebut
pembayaran Internasional. Makroekonomi menjelaskan perubahan ekonomi yang
memengaruhi banyak rumah tangga (household), perusahaan, dan pasar.

Ekonomi makro dapat digunakan untuk menganalisis cara terbaik untuk


memengaruhi target-target kebijaksanaan seperti pertumbuhan ekonomi, stabilitas
harga, tenaga kerja dan pencapaian keseimbangan neraca yang berkesinambungan.

2.3 Pokok Persoalan yang Dihadapi oleh Ekonomi Mikro dan Makro
1) Ekonomi Mikro
Dalam ekonomi mikro, permasalahan yang dihadapi yaitu:
a. Harga pasar
b. Segmentasi pasar
c. Distribusi dan pasar
d. Kegagalan pasar

Dalam ekonomi mikro, istilah “kegagalan pasar” tidak berarti bahwa sebuah
pasar tidak lagi berfungsi. Malahan, sebuah kegagalan pasar adalah situasi dimana
sebuah pasar efisien dalam mengatur produksi atau alokasi barang dan jasa ke
konsumen. Ekonomi normalnya memakai istilah ini pada situasi dimana inefisiensi
sudah dramatis, atau ketika disugestikan bahwa institusi non pasar akan memberi
hasil yang diinginkan. Di sisi lain, pada konteks politik, pemegang modal atau
saham menggunakan istilah kegagalan pasar untuk situasi saat pasar dipaksa untuk
tidak melayani “kepentingan publik”, sebuah pernyataan subyektif yang biasanya
dibuat dari landasan moral atau sosial.

7
Empat jenis utama penyebab kegagalan pasar adalah :

1. Monopoli atau dalam kasus lain dari penyalahgunaan dari kekuasaan pasar
dimana sebuah pembeli atau penjual bisa memberi pengaruh signifikan
pada harga atau keluaran. Penyalahgunaan kekuasaan pasar bisa dikurangi
dengan menggunakan undang-undang anti-trust.
2. Eksternalitas, dimana terjadi dalam kasus dimana “pasar tidak dibawa
kedalam akun dari akibat aktivitas ekonomi di dalam orang luar/asing.” Ada
eksternalitas positif dan eksternalitas negative. Eksternalitas positif terjadi
dalam kasus seperti dimana program kesehatan keluarga di televisi
meningkatkan kesehatan publik. Eksternalitas negatif terjadi ketika proses
dalam perusahaan menimbulkan polusi udara atau saluran air. Eksternalitas
negatif bisa dikurangi dengan regulasi dari pemerintah, pajak, atau subsidi,
atau dengan menggunakan hak properti untuk memaksa perusahaan atau
perorangan untuk menerima akibat dari usaha ekonomi mereka pada taraf
yang seharusnya.
3. Barang publik seperti pertahanan nasional dan kegiatan dalam kesehatan
publik seperti pembasmian sarang nyamuk. Contohnya, jika membasmi
sarang nyamuk diserahkan pada pasar pribadi, maka jauh lebih sedikit
sarang yang mungkin akan dibasmi. Untuk menyediakan penawaran yang
baik dari barang publik, negara biasanya menggunakan pajak-pajak yang
mengharuskan semua penduduk untuk membayar pada barang publik
tersebut (berkaitan dengan pengetahuan kurang dari eksternalitas positif
pada pihak ketiga/kesejahteraan sosial).
4. Kasus dimana terdapat informasi asimetris atau ketidak pastian (informasi
yang inefisien). Informasi asimetris terjadi ketika salah satu pihak dari
transaksi memiliki informasi yang lebih banyak dan baik dari pihak yang
lain. Biasanya para penjual yang lebih tahu tentang produk tersebut daripada
sang pembeli, tapi ini tidak selalu terjadi dalam kasus ini. Contohnya, para
pelaku bisnis mobil bekas mungkin mengetahui bagaimana mobil tersebut

8
telah digunakan sebagai mobil pengantar atau taksi, informasi yang tidak
tersedia bagi pembeli. Contoh dimana pembeli memiliki informasi lebih
baik dari penjual merupakan penjualan rumah atau vila, yang mensyaratkan
kesaksian penghuni sebelumnya. Seorang broker real estate membeli rumah
ini mungkin memiliki informasi lebih tentang rumah tersebut dibandingkan
anggota keluarga yang ditinggalkan. Situasi ini dijelaskan pertamakali oleh
Kenneth J. Arrowdi artikel seminar tentang kesehatan tahun 1963 berjudul
“ketidakpastian dan Kesejahteraan Ekonomi dari Kepedulian Kesehatan, ”
di dalam American Economic Review. George Akerlof kemudian
menggunakan istilah informasi asimetris pada karyanya ditahun 1970 The
Market for Lemons. Akerlof menyadari bahwa, dalam pasar seperti itu, nilai
rata-rata dari komoditas cenderung menurun, bahkan untuk kualitas yang
sangat sempurna kebaikannya, karena para pembelinya tidak memiliki cara
untuk mengetahui apakah produk yang mereka beli akan menjadi sebuah
“lemon” (produk yang menyesatkan).

a. Biaya peluang
Walaupun biaya peluang (opportunity cost) kadang-kadang sulit untuk
dihitung, efek dari biaya peluang sangatlah universal dan nyata pada tingkat
perorangan. Bahkan, prinsip ini dapat diaplikasikan kepada semua keputusan,
dan bukan hanya bidang ekonomi. Sejak kemunculannya dalam karya
seorang ekonom Jerman bernama Freidrich von Wieser, sekarang biaya
peluang dilihat sebagai dasar dariteori nilai marjinal.
Biaya peluang merupakan salah satu cara untuk melakukan perhitungan
dari sesuatu biaya. Bukan saja untuk mengenali dan menambahkan biaya ke
proyek, tetapi juga mengenali cara alternatif lainnya untuk menghabiskan
suatu jumlah uang yang sama. Keuntungan yang akan hilang sebagai akibat
dari alternatif terbaik lainnya; adalah merupakan biaya peluang dari pilihan
pertama. Sebuah contoh umum adalah seorang petani yang memilih
mengolah pertaniannya dibandingkan dengan menyewakannya ke tetangga.

9
Maka, biaya peluangnya adalah keuntungan yang hilang dari
menyewakan lahan tersebut. Dalam kasus ini, sang petani mungkin
mengharapkan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari
pekerjaan yang dilakukannya sendiri. Begitu juga dengan memasuki
universitas dan mengabaikan upah yang akan diterima jika memilih menjadi
pekerja, yang dibanding dengan biaya pendidikan, buku, dan barang lain
yang diperlukan (sebagai biaya total dari kehadirannya di universitas).
Contoh lainnya ialah biaya peluang dari melancong ke Bahamas, yang
mungkin merupakan uang untuk pembayaran cicilan rumah.
Perlu diingat bahwa biaya peluang bukanlah jumlah dari alternatif yang
ada, melainkan lebih kepada keuntungan dari suatu pilihan alternatif yang
terbaik. Biaya peluang yang mungkin dari keputusan sebuah kota
membangun rumah sakit di lahan kosong, merupakan kerugian dari lahan
untuk gelanggang olahraga, atau ketidakmampuan untuk menggunakan lahan
menjadi sebuah tempat parkir, atauuang yang bisa didapat dari menjual lahan
tersebut, atau kerugian dari penggunaan-pengguaan lainnya yang beragam –
tapi bukan merupakan agregat dari semuanya (ditotalkan).
Biaya peluang yang sebenarnya, merupakan keuntungan yang akan
hilang dalam jumlah terbesar di antara alternatif-alternatif yang telah
disebutkan tadi. Satu pertanyaan yang muncul dari ini ialah bagaimana
menghitung keuntungan dari alternatif yang tidak sama. Kita harus
menentukan sebuah nilai uang yang dihubungkan dengan tiap alternatif untuk
memfasilitasi pembandingan dan penghitungan biaya peluang, yang hasilnya
lebih-kurang akan menyulitkan untuk dihitung, tergantung dari benda yang
akan kita bandingkan. Contohnya, untuk keputusan-keputusan yang
melibatkan dampak lingkungan, nilai uangnya sangat sulit untuk dihitung
karena ketidakpastian ilmiah. Menilai kehidupan seorang manusia atau
dampak ekonomi dari tumpahnya minyak di Alaska, akan melibatkan banyak
pilihan subyektif dengan implikasi etisnya.

10
b. Harga maksimum (price) dan harga minimum (floor price)
c. Penawaran dan permintaan
Teori penawaran dan permintaan biasanya mengasumsikan bahwa pasar
merupaka pasar persaingan sempurna. Implikasinya ialah terdapat banyak
pembeli dan penjual di dalam pasar, dan tidak satupun di antara mereka
memiliki kapasitas untuk memengaruhi harga barang dan jasa secara
signifikan. Dalam berbagai transaksi di kehidupan nyata, asumsi ini ternyata
gagal, karena beberapa individu (baik pembeli maupun penjual) memiliki
kemampuan untuk memengaruhi harga. Seringkali, dibutuhkan analisis yang
lebih mendalam untuk memahami persamaan penawaran-permintaan
terhadap suatu barang. Bagaimanapun, teori ini bekerja dengan baik dalam
situasi yang sederhana.

2) Ekonomi Makro
Ilmu Ekonomi makro mempelajari masalah-masalah ekonomi utama
sebagai berikut: Sejauh mana berbagai sumber daya telah dimanfaatkan di
dalam lingkungan kegiatan ekonomi. Apabila seluruh sumber daya telah
dimanfaatkan Suami keadaan disebutkesempatan kerja penuh . Sebaliknya bila
masih ada sumber daya yang belum dimanfaatkan berarti perekonomian dalam
keadaan di bawah kerja atau terdapat pengangguran/belum berada pada Posisi
kesempatan kerja penuh. Sejauh mana perekonomian dalam keadaan stabil
khususnya stabilitas di kepemilikan modal moneter. Apabila Diskonto
Corporindo cenderung menurun dalam jangka panjang berarti terjadi inflasi.
Sebaliknya terjadi deflasi.
Sejauh mana perekonomian mengalami pertumbuhan dan pertumbuhan
tersebut disertai mencari google artikel baru distribusi pendapatan yang
membaik antara pertumbuhan ekonomi dan pemerataan dalam distribusi
pendapatan terdapat trade off maksudnya bila yang satu membaik yang lainnya
cenderung memburuk. Konsep Fudamental Dalam Ekonomi Mikro dan Makro

11
Hal-hal yang mendasari ilmu ekonomi mikro yaitu:
1. Teori konsumsi
2. Teori produksi dan harga
3. Kesejahteraan ekonomi
4. Organisasi industeri
5. Kegagalan pasar
6. Perdagangan internasional
7. Metodologi
Hingga 1930 sebagian besar analisis ekonomi terfokus pada industri dan
perusahaan. Ketika terjadi Depresi Besar pada tahun 1930-an, dan dengan
perkembangan konsep pendapatan nasional dan statistik produk, bidang
ekonomi makro mulai berkembang. Saat itu, gagasangagasan yang terutama
berasal dari John Maynard Keynes, yang menggunakan konsep aggregate
demand untuk menjelaskan fluktuasi antara hasil produksi dan tingkat
pengangguran, sangat berpengaruh dalam perkembangan bidang ini.
Keynesianisme didasarkan pada gagasan-gagasannya.

2.4 Perbedaan Ekonomi Makro dan Ekonomi Mikro


1. Ekonomi Makro
Ilmu ekonomi makro mempelajari variabel-variabel ekonomi secara
agregat (keseluruhan). Variabel-variabel tersebut antara lain pendapatan nasional,
kesempatan kerja dan atau pengangguran, jumlah uang beredar, laju inflasi,
pertumbuhan ekonomi, maupun neraca pembayaran internasional.
Ilmu ekonomi makro mempelajari masalah-masalah ekonomi utama
sebagai berikut :
a. Sejauh mana berbagai sumber daya telah dimanfaatkan di dalam kegiatan
ekonomi. Apabila seluruh sumber daya telah dimanfaatkan keadaan ini disebut
full employment. Sebaliknya bila masih ada sumber daya yang belum

12
dimanfaatkan berarti perekonomian dalam keadaan under employment atau
terdapat pengangguran atau belum berada pada posisi kesempatan kerja penuh.
b. Sejauh mana perekonomian dalam keadaan stabil khususnya stabilitas di bidang
moneter. Apabila nilai uang cenderung menurun dalam jangka panjang berarti
terjadi inflasi atau sebaliknya terjadi deflasi.
c. Sejauh mana perekonomian mengalami pertumbuhan dan pertumbuhan
tersebut disertai dengan distribusi pendapatan yang membaik antara
pertumbuhan ekonomi dan pemerataan dalam distribusi pendapatan terdapat
trade off maksudnya bila yang satu membaik yang lainnya cenderung
memburuk.

2. Ekonomi Mikro
Sementara ilmu ekonomi mikro mempelajari variabel-variabel ekonomi
dalam lingkup kecil misalnya perusahaan dan rumah tangga. Dalam ekonomi mikro
ini dipelajari tentang bagaimana individu menggunakan sumber daya yang
dimilikinya sehingga tercapai tingkat kepuasan yang optimum. Secara teori, tiap
individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi yang optimum
bersama dengan individu-individu lain akan menciptakan keseimbangan dalam
skala makro dengan asumsi (ceteris paribus). Ditinjau dari harga dan unit analisis
ekonomi mikro dan ekonomi makro, yaitu :
a. Harga
 Ekonomi Mikro: Harga ialah nilai dari suatu komoditas (barang tertentu
saja).
 Ekonomi Makro: Harga adalah nilai dari komoditas secara agregat
(keseluruhan)
b. Unit Analisis
 Ekonomi Mikro adalah : Ilmu ekonomi yang membahas tentang kegiatan
ekonomi secara individual. Contohnya permintaan dan dan penawaran,
perilaku konsumen, perilaku produsen, pasar, penerimaan, biaya dan laba
atau rugi perusahaan.

13
 Ekonomi Makro adalah : Ilmu ekonomi yang membahas tentang kegiatan
ekonomi secara keseluruhan. Contohnya pendapatan nasional, pertumbuhan
ekonomi, inflasi, pengangguran, investasi dan kebijakan ekonomi.

3. Analisis Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro


Untuk membedakan konsep ekonomi mikro dan ekonomi makro, kita akan lihat
masing-masing analisis dari ekonomi mikro dan ekonomi makro :
a. Analisis Ekonomi Mikro
Analisis ekonomi mikro terdiri dari teori harga, teori produksi, dan teori
distribusi. Hal tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
 Teori harga, antara lain membahas proses pembentukan harga oleh interaksi
antara penawaran dan permintaan akan suatu barang dan jasa di dalam suatu
pasar, faktor-faktor yang memengaruhi perubahan permintaan dan
penawaran, hubungan antara harga permintaan dan penawaran, bentuk-
bentuk pasar dan sebagainya.
 Teori produksi, antara lain menganalisa masalah biaya produksi, tingkat
produksi yang paling menguntungkan produsen, serta kombinasi faktor-
faktor produksi yang harus dipilih oleh produsen agar tujuan untuk
mencapai laba maksimum tercapai.
 Teori distribusi membahas faktor-faktor yang menentukan tingkat upah
tenaga kerja, tingkat bunga yang harus dibayar karena penggunaan modal,
dan tingkat keuntungan yang diperoleh para pengusaha.
b. Analisis Ekonomi Makro
Kebalikan dari ekonomi mikro, ekonomi makro menganalisis keadaan
keseluruhan dari kegiatan perekonomian. Ekonomi makro tidak membahas
kegiatan yang dilakukan oleh seorang produsen, seorang konsumen atau
seorang pemilik faktor produksi, tetapi pada keseluruhan tindakan para
konsumen, para pengusaha, pemerintah, lembaga-lembaga keuangan, dan
negara lain serta bagaimana pengaruh tidakan-tindakan tersebut terhadap
perekonomian secara keseluruhan. Secara umum ekonomi makro membahas :

14
 Pendapatan nasional, yakni keseluruhan pendapatan yang diperoleh oleh
suatu negara.
 Kesempatan kerja, yang menganalisis kondisi ketenagakerjaan yang
bertujuan untuk meningkatkan kesempatan kerja dan mengurangi angka
pengangguran.
 Stabilitas harga, yakni mencegah lonjakan harga yang terlalu tajam/ cepat
yang dapat mengakibatkan inefisiensi dalam perekonomian.
 Perdagangan internasional, dimana terjadi perdagangan antar negara berupa
kegiatan ekspor dan impor yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi
dan petumbuhan ekonomi nasional.

4. Tujuan Analisis Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro


a. Ekonomi Mikro: Lebih memfokuskan pada analisis tentang cara
mengalokasikan sumber daya agar dapat dicapai kombinasi yang tepat.
b. Ekonomi Makro: Lebih memfokuskan pada analisis tentang pengaruh
kegiatan ekonomi terhadap perekonomian secara keseluruhan.

Dilihat Ekonomi Mikro Ekonomi Makro


dari

Harga Harga ialah nilai dari suatu Harga adalah nilai dari
komoditas (barang tertentu komoditas secara agregat
saja) (keseluruhan)

Unit Pembahasan tentang kegiatan Pembahasan tentang kegiatan


analisis ekonomi secara individual. ekonomi secara keseluruhan.
Contohnya permintaan dan dan Contohnya pendapatan
penawaran, perilaku konsumen, nasional, pertumbuhan

15
perilaku produsen, pasar, ekonomi, inflasi,
penerimaan, biaya dan laba pengangguran, investasi dan
atau rugi perusahaan kebijakan ekonomi.

Tujuan Lebih memfokuskan pada Lebih memfokuskan pada


analisis analisis tentang cara analisis tentang pengaruh
mengalokasikan sumber daya kegiatan ekonomi terhadap
agar dapat dicapai kombinasi perekonomian secara
yang tepat. keseluruhan

2.5 Persamaan Ekonomi Makro dan Mikro


Persamaannya Ekonomi Makro dan Mikro adalah, kedua – duanya mempelajari
ekonomi, yaitu bagaimana manusia berusaha untuk memenuhi kebutuhannya yang
sangat banyak dan sangat bervariasi dengan sumber daya yang terbatas .
1. Merupakan studi – studi ekonomi yang menjadi dasar dalam pemikiran ekonomi.
2. Menjadi pondasi dasar ilmu ekonomi.
3. Mengamati ekonomi dari sudut pandang tertentu.

16
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia di dalam
memenuhi kebutuhannya yang relatif tidak terbatas dengan menggunakan sumber daya
yang terbatas dan masing-masing sumber daya mempunyai alternatif penggunaan
(opportunity cost). Secara garis besar ilmu ekonomi dapat dipisahkan menjadi dua
yaitu ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro.
Ekonomi Makro adalah Ilmu ekonomi makro mempelajari variabel-variabel
ekonomi secara agregat (keseluruhan). Variabel-variabel tersebut antara lain
pendapatan nasional, kesempatan kerja dan atau pengangguran, jumlah uang beredar,
laju inflasi, pertumbuhan ekonomi, maupun neraca pembayaran Internasional. llmu
ekonomi makro mempelajari masalah-masalah ekonomi utama sebagai berikut, Sejauh
mana berbagai sumber daya telah dimanfaatkan di dalam kegiatan ekonomi. Apabila
seluruh sumber daya telah dimanfaatkan keadaan ini disebut full employment,
sebaliknya bila masih ada sumber daya yang belum dimanfaatkan berarti
perekonomian dalam keadaan under employment atau terdapat pengangguran atau
belum berada pada posisi kesempatan kerja penuh. Sejauh mana perekonomian dalam
keadaan stabil khususnya stabilitas di bidang moneter.
Apabila nilai uang cenderung menurun dalam jangka panjang berarti terjadi
inflasi. Sebaliknya terjadi deflasi. Sejauh mana perekonomian mengalami
pertumbuhan dan pertumbuhan tersebut disertai dengan distribusi pendapatan yang
membaik antara pertumbuhan ekonomi dan pemerataan dalam distribusi pendapatan
terdapat trade off maksudnya bila yang satu membaik yang lainnya cenderung
memburuk.
Ekonomi Mikro adalah Sementara ilmu ekonomi mikro mempelajari variabel-
variabel ekonomi dalam lingkup kecil misalnya perusahaan, rumah tangga. Dalam
ekonomi mikro ini dipelajari tentang bagaimana individu menggunakan sumber daya

17
yang dimilikinya sehingga tercapai tingkat kepuasan yang optimum. Secara teori, tiap
individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi yang optimum bersama
dengan individu-individu lain akan menciptakan keseimbangan dalam skala makro
dengan asumsi ceteris paribus.
Persamaan Ekonomi Makro dan Mikro adalah, kedua – duanya mempelajari
ekonomi, yaitu bagaimana manusia berusaha untuk memenuhi kebutuhannya yang
sangat banyak dan sangat bervariasi dengan sumber daya yang terbatas .
1. Merupakan studi – studi ekonomi yang menjadi dasar dalam pemikiran ekonomi.
2. Menjadi pondasi dasar ilmu ekonomi.
3. Mengamati ekonomi dari sudut pandang tertentu.

3.2 Saran
Demikian yang dapat saya paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya,
kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada
hubungannya dengan judul makalah ini. Ole karena itu, saya selaku penulis banyak
berharap kepada para pembaca dapat memberikan kami kritik dan saran dari semua
pihak agar makalah ini ataupun selanjutnya dapat dibuat lebih baik lagi.

18
DAFTAR PUSTAKA

Sumber : Wahana, Jaka dan kirbrandoko, 1995, Pengantar Mikro Ekonomi Jilid I,
Terjemahan Cetakan pertama, Binarupa Aksara, Jakarta
Jamaludin, Nur. 2020. Ekonomi Mikro dan Makro, Ilmu dan teori ekonomi (online)
(http://kangjamal08.blogspot.co.id/2013/02/laporan-pembuatan-periskop.html 5
Agustus 2016)

19

Anda mungkin juga menyukai