Berdasarkan survey, 12 - 20% orang di Dunia dapat terkena PAD, dimana semakin
bertambah usia resiko PAD akan semakin meningkat(2) .
Pengobatan PAD dapat dilakukan melalui terapi non operatif dengan obat-obatan
dan terapi operatif. Terapi non operatif digunakan untuk mengontrol kolesterol,
tekanan darah, gula darah, mencegah pembekuan darah dan meningkatkan aliran
darah. Pengobatan operatif dapat berupa angioplasty (operasi pelebaran pembuluh
darah dengan pemasangan kateter pada arteri), operasi bypass (pemotongan
pembuluh darah digantikan oleh pembuluh bagian lain atau pembuluh
buatan sintetik), dan operasi amputasi[3,4]. Perkembangan inovasi terapi berbasis sel
punca untuk PAD mulai banyak dilakukan dengan harapan ditemukannya
pengobatan yang aman dan tepat.
Jenis sel punca yang dapat digunakan meliputi sel punca darah tepi (peripheral
blood), sumsum tulang belakang (bone marrow), dan darah tali pusat (umbilical
cord blood). Sel punca darah tepi merupakan sumber sel punca yang baik digunakan
untuk terapi peripheral arterial disease secara autologus[1,5].