Anda di halaman 1dari 3

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (research and development) dengan model

prosedural. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan handout yang valid dan praktis. Handout
dikembangkan dengan menggunakan model 4-D model yang terdiri dari 4 tahap yaitu, define,
design, develop dan disseminate seperti yang disarankan oleh Thigarajan, Semmel dan Semmel
(1974) dalam Trianto (2012:93).

Penelitian ini hanya sampai pada tahap develop saja, sedangkan tahap disseminate tidak
dilakukan.

HASIL

Tabel 1. Hasil Validasi Handout Berbasis Gambar

Aspek Penilaian Nilai Validitas Kriteria


Syarat didaktik 91,96 % Sangat Valid
Syarat konstruksi 83,93 % Valid
Syarat Teknis 87,50 % Valid
Rata-rata 87,80 % Valid

Tabel 2. Hasil Uji Praktikalitas Handout Berbasis Gambar oleh Guru

Aspek Nilai Praktikalitas Kriteria


Kemudahan dalam 87,50 % Sangat Praktis
penggunaan
Manfaat yang didapat 87,50 % Sangat Praktis
Efisiensi waktu 91,66 % Sangat Praktis
pembelajaran
Rata-rata 91,67 % Sangat Praktis

Tabel 3. Hasil Uji Praktikalitas Handout Berbasis Gambar oleh Siswa

Aspek Nilai Praktikalitas Kriteria


Kemudahan dalam 87,80 % Sangat Praktis
Penggunaan
Manfaat yang didapat 85,83 % Praktis
Efisiensi waktu 81,63 % Praktis
pembelajaran
Rata-rata 85,09 % Praktis

Pada pelaksanaan pengembangan bahan ajar handout berbasis gambar ini, strategi yang
dikembangkan berdasarkan teori Galperin yaitu Pendekatan Terapan. Strategi ini terdiri atas
empat tahapan, yaitu

(1) Tahap orientasi


Pada tahap ini dilaksanakan beberapa peristiwa pembelajaran fisika dalam bentuk
gambar, pemberian banyak pengait tentang gambar, kemudian disusul dengan penyajian
materi baru terutama ditinjau dari aspek teoretiknya. Atau dengan kata lain, landasan
teoretik yang merupakan rasional serta akan menjadi acuan dalam pengerjaan
tugas/latihan , disajikan pada tahap ini. Selain itu, diintermasikan juga prosedur kerja
serta jika diperlukan, cara berpikir ilmiah dalam pengerjaan tugas/pelatihan.
(2) Tahap berlatih/pengerjaan tugas
Pada tahap ini, siswa mengerjakan tugas/pelatihan yang diberikan guru dengan model
tugas berbasis gambar. Pengerjaan bisa di dalam kelas. Semua bahan ajar yang
diperlukan oleh siswa untuk memfasilitasi belajar mereka sudah disiapkan sebelumnya.
Selama siswa mengerjakan tugas/pelatihan, peneliti berkeliling melihat apakah siswa
telah melakukan prosedur kerja yang benar. Kesalahan-kesalahan diperbaiki pada saat itu
juga, secara individual. Jika yang melakukan kesalahan cukup banyak, perbaikan bisa
dilakukan secara klasikal. Jika diperlukan, teori dapat diinformasikan kembali.
(3) Tahap pemberian umpan balik kepada siswa
Setelah tahap berlatih/pengerjaan tugas selesai, siswa perlu mendapat informasi tentang
hasil belajarnya atau sekurang-kurangnya, kesalahan-kesalahan yang telah mereka
lakukan. Dengan demikian siswa mendapat umpan balik yang sangat bermanfaat untuk
meningkatkan hasil belajar mereka.
(4) Tahap evaluasi
Evaluasi dilakukan untuk mengetahui pemahaman dan penguasaan siswa atas materi
yang telah disajikan, juga seberapa jauh siswa telah memilih keterampilan/kemampuan
yang diajarkan, hasil evaluasi akan dapat memberikan gambaran tentang keberhasilan
pembelajaran guru.

Anda mungkin juga menyukai