Dalam 2
minggu sebagian besar respon klinis baik (Ht
Seorang wanita usia 20 tahun, datang ke
meningkat, retikulosit ningkat, direk coomb +
IGD RS dengan keluhan badan lemas dan
mata kuning sejak 1 bulan ini. Keluhan lemah, indirek -)
disertai dengan mata berkunang-kunang, o Terapi transfusi: bukan kontraindikasi mutlak. Pada
jantung s berdebar, keringat dingin dan kondisi mengancam jiwa (Hb < 3) baru diberi,
mudah capek . Pemeriksaan fisik sambil nunggu steroid & Ig bekerja
didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg,
denyut nadi 110x/menit, suhu 36,7oC,
konjungtiva palpebra pucat, sklera
2. .
ikterik, lien teraba S II, extremitas
superior dan inferior pucat dan teraba Seorang laki-laki dirawat demam tinggi
dingin . Pemeriksaan laboratorium sejak 1 minggu yang lalu dan diare
didapatkan Hb 6,3gr/dL, leukosit kronik. Hasil follow up selama
8.800/uL, trombosit 350.000/uL, MCV 83 perawatan, pasien tersebut didiagnosis
fl, MCH 32 pg, retikulosit 6,9 % dan tes menderita syndrome Omenn.
Coomb positif.
Apakah yang mendasari patogenesis terjadinya defek
Apakah terapi yang tepat pada kasus ini ? sistim imun pada kasus tersebut?
) Kortikosteroid Gangguan
)
Transfusi packed pengaturan ulang
) gen MHC-I
red cell
Transfusi whole Gannguan
) )
blood pengaturan ulang
Tablet sulfas gen MHC-II
) Gangguan
ferous dan )
transfusi whole pengaturan ulang
blood gen TCR
Kortikosteroid Gangguan
) )
dan transfusi pengaturan ulang
packed red cell o Terapi: gen MHC-III
Steroid: imunosupresan Gangguan
)
Splenektomi: kalau lien besar sekali bisa perkembangan sel
plasma
terjadi ruptur
Transfusi jika dibutuhkan kapan
transfusi (tidak perlu karena darah akan
naik jika etio diperbaiki)
MENURUT PAPDI:
II. Pemeriksaan laboratorium didapatkan
Hb 7,3gr/dL, leukosit 9.800/uL, trombosit
300.000/uL, MCV 84 fl, MCH 32 pg,
retikulosit 5,9 % dan hemoglobinuria (+).
) Malaria
) Thalasemia
Anemi hemolitik
)
ec G6PD
Anemi hemolitik
)
extracorpuscolur
Paroximal
)
nocturnal
hemoglobinuria
3. . Abnormalitas membran: PNH
o Kencing merah tidak
Seorang wanita 20 tahun berobat ke Poli terusan (prosesnya malam
penyakit dalam dengan keluhan nyeri sendi- hari, keluhan di pagi hari:
sendi sejak 3 bulan lalu, disertai demam yang
DARK URINE IN THE
tidak tinggi, timbul bercak pada muka yang
MORNING)
bertambah merah bila beraktivitas di luar
atau terkena terik matahari. Pada kasus
tersebut diduga ada defek pada sistim imun.
5. V
Sitem imun non spesifik manakah dibawah ini yang
mengalami gangguan pada kasus tersebut? Seorang laki-laki usia 18 tahun datang ke
poliklinik dngan keluhan benjolan di leher
Defisiensi kanan sejak 3 bulan yang lalu. Pemeriksaan
) 4. .
sitokin fisik didapatkan tanda vital dalam batas
Defisiensi sel Seorang wanita usia 35 tahun, datang ke normal, teraba benjolan di area muskulus
) poliklinik dengan keluhan badan lemas sternokleidomastoideus kiri, jumlah 2
fagosit
Defisiensi sel dan buang air kecil berwarna merah tua buah, diameter 2cm dan 1 cm, kenyal,
) setiap pagi sedangkan kalau siang dan mobile. Pemeriksaan penunjang didapatkan
netrofil
Defisiensi sel malam warna air kencing normal sejak Hb 14,1 mg/dL, lekosit 7000/uL, trombosit
) 1 bulan ini. Pemeriksaan fisik didapatkan 298.000/uL, hitung jenis 0/1/52/44/3, LED
monosit
Defisiensi tekanan darah 110/80 mmHg, denyut nadi 40 mm/jam.
) 100x/menit, suhu 36,7oC, konjungtiva
komplemen
palpebra pucat, sklera ikterik, lien teraba S Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus?
Limfadenitis Anemi aplastik disease
) )
akut Imun
Anemi )
Limfadenitis ) trombositopenia
) megaloblastik
kronik purpura
Anemi non
Limfangitis ) PT: menilai jalur ekstrinsik VII, X, V, protrombin, fibrinogen.
) megaloblastik
subakut Normal: 14-16 detik
Anemi
Limfadenopati )
) hemolitik APTT: menilai jalur intrinsik VIII, IX, XI, XII, V, X. Normal: 30-40 detik
karena
autoimun
keganasan D dimer: hanya menilai fibrinolisis meningkat. Nilai normal: < 0.50
Anemi pada
Limfadenopathi ) mg/L berarti normal
) penyakit ginjal
karena autoimun
Megaloblastik atau non megaloblastik
LIMFADENITIS: Radang pada kelenjar getah bening yang Von willebrand disease
o Megalo: howell joly, oval selnya
disertai dengan tanda-tanda inflamasi o Diturunkan secara AUTOSOMAL DOMINAN (bisa
o Non megalo: tidak ada, bulat
Anamnesa: cewek jadi kena menyingkirkan HEMOFILIA)
o 79% penderita kurang dari 30 tahun JINAK Gejala defisiensi vitamin B12: anemia, sore mouth, o Manifestasi: perdarahan gusi, hematuri, epistaksis,
o Usia < 40 tahun: risiko ganas 0,4% kehilangan rasa, atrofi mukosa, ggn SSP: memory loss (usia perdarahan saluran kemih, darah dalam feses,
PEMFIS: 40an udah lupa) mudah memar, menoragi
o Ukuran: 1-2,25 cm keganasan 8% Gejala defisiensi folat: alkohol (mudah kenyang) > 100 o Pem lab: BT memanjang (PRIMER HEMOSTASIS),
o Ukuran kelenjar 2 dan 1,5 cm merupakan batas mg/dl diagnosis sulit dibuat (harus dengan serum folat) aktivitas faktor VIII menurun, APTT memanjang
untuk evaluasi adanya keganasan & granulomatosa 7. V pada defisiensi FVW/kelainan faktor VIII (intrinsik),
o Softer nodes are the result of infections or Ristocetin test negatif menyingkirkan DD/
inflammatory conditions.
Seorang wanita usia 26 tahun datang ke hemofilia
unit gawat darurat RS dengan keluhan
PEMLAB: Kalau misalnya glanzman disease: gangguan reseptor GP
menstruasi yang lebih dari 14 hari setiap
o Ada LED meningkat & limfositosis (kronik) tanda IIb-IIIa tidak terjadi agregasi trombosit, autosomal
menstruasi sejak 6 bulan ini. Pemeriksaan
inflamasi resesif (Insidensi jarang)
fisik didapatkan tanda vital dalam batas
6. V normal, tampak pucat, tidak ikterik,
Seorang wanita usia 50 tahun datang ke UGD perdarahan gusi ada tetapi sedikit, hepar
RS dengan keluhan badan lemah dan mudah dan lien tidak teraba. Pemeriksaan
lelah sejak 1 bulan ini. Keluhan disertai laboratorium didapatkan Hb 8,9 g/dL,
dengan mual dan tidak napsu makan. lekosit 9000/uL, trombosit 280.000/uL, PT
Pasien diketahui seorang peminum alkohol 15", aPTT 38", D dimer 0,2 mg/L
sejak usia 17 tahun Pemeriksaan fisik tanda
vital dalam batas normal. Pemeriksaan Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus?
laboratorium didapatkan anemi makrositer
dengan gambaran morfologi RBC uniformly ) Hemofilia
round. Talasemia
)
Apakah diagnosis pada kasus tersebut? Glanzman's
)
disease
) Von Willbrand
ARA
)
score Poliarteritis
)
o Kalau di IT: IPI score Nodosa
o MASCC score: untuk identifikasi febrile neutropenia Arteritis
)
o APELS score: dk ada tecari Takayasu
o SOFA score: sepsis Henoch-
)
o ECOG score: EASTERN COOPERATIVE ONCOLOGY GROUP: Schonlein
untuk evaluasi status fungsional pasien dengan kanker purpura
(ADA DI IT juga) Granuloma-
)
o ARA score: untuk RA Tosa Wegener
Lupus
)
eritematosus
sistemik
8. V
10. V
14. V
15. C
Seorang wanita usia 25 tahun datang
poliklinik dengan keluhan nyeri perut sejak Seorang laki-laki usia 56 tahun datang dengan
1 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan keluhan buang air besar darah sejak 3 bulan
sendi nyeri, nyeri otot di tungkai, kesemutan yang lalu. Pasien diketahui bekerja di pabrik
di ujung jari dan kaki sejak 6 bulan ini dan rokok dan masih merokok sampai sekarang
timbul warna kebiruan pada kulit di lengan Mungkin pabrik dan merokok Ca paru
1 bungkus perhari sejak usia 17 tahun.
bawah. Pemeriksaan fisik didapatkan Pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital dalam
tekanan darah 170/100 mmHg, denyut nadi batas normal, konjungtiva tampak pucat, hepar
89 x/menit, suhu 37C, tampak livido dan lien tidak teraba. Pemeriksaan
retikularis pada kedua lengan. laboratorium didapatkan Hb 10 g/dL, lekosit
7800/mm3, trombosit 510.000/mm3, SI
Apakah pemeriksaan penunjang lanjutan untuk 74g/dL, saturasi transferin 20%. MCV 72 fL,
diagnosis ? MCH 30 pg, MCHC 230/mg/dL
Hemophilia A 19. V
) 18. V
ringan
Hemophilia B Seorang perempuan usia 18 tahun datang ke
) Seorang wanita usia 32 tahun datang ke poliklinik dngan keluhan benjolan di leher
sedang UGD RS dengan keluhan badan lemas kanan sejak 3 bulan yang lalu. Pemeriksaan
fisik didapatkan tanda vital dalam batas LED 40 mm/jam. Trombositosis
)
normal, teraba benjolan di area muskulus
sternokleidomastoideus kiri, jumlah 2 buah, Apakah diagnosis yang paling mungkin? ) Pancytopenia
diameter 2cm dan 1 cm, kenyal, mobile. Anti ds DNA
)
Pemeriksaan penunjang didapatkan Hb 14,1 Limfadenitis meningkat
)
mg/dL, lekosit 7000/uL, trombosit 298.000/uL, akut
LED 40 mm/jam , LDH 578 m/l Limfadenitis
)
kronik
Hasil biopsi didaptkan gambaran adanya sel Reed- Limfangitis
)
Steirnberg pada sedian patologi anatomi maka diagnosa subakut
yang paling mungkin adalah Limfadenitis
)
kaarena
Multiple autoimun
)
myeloma Limfadenopathi
)
Plasmasitoma karena
)
keganasan
Non Hodgkin
) 21. V Seorang anak laki-laki usia 7 tahun dibawa kepoliklinik
lymphoma
dengan keluhan bengkak pada sendi telapak kaki dan
Hodgkin
) teraba hangat yang berlangsung sejak 2 hari yang lalu.
Lymphoma
Mante cell Pembengkakan sendi didahului bintik-bintik merah dikaki
) sehari sebelumnya dan menyebar kebetis dan pantat. 22. .v
lymphoma
Penyakit Hodgkin (Hodgkin disease) atau limfoma Hodgkin ialah Riwayat demam disangkal. Pasien dicurigai menderita
Seorang laki-laki usia 56 tahun datang ke UGD
limfoma maligna yang khas ditandai oleh adanya sel Reed Henoch Schonlein Purpura
RS dengan keluhan badan lemah dan mudah lelah
Sternberg dengan latar belakang sel radang pleomorfik. sejak 1 bulan ini. Keluhan disertai dengan mual
20. V dan tidak napsu makan. Pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 180/100 mmHg, denyut
Seorang wanita usia 17 tahun datang ke nadi 89 x/menit, frekuensi napas 24 x/menit, suhu
UGD RS dengan keluhan benjolan di leher 36,80C, konjungtiva pucat, hepar tidak teraba,
kanan sejak 3 hari yang lalu. Keluhan sklera ikterik dan edem tungkai. Pemeriksaan
disertai dengan sakit tenggorokan diserta laboratorium didapatkan anemi makrositer
nyeri menelan dan demam. Pemeriksaan dengan gambaran morfologi sumsum tulang non
fisik didapatkan tekanan darah 120/80 megaloblastik.
mmHg, denyut nadi 90 x/menit, suhu
38,20C, frekuensi napas 20 x/menit, Apakah etiologi yang paling mungkin pada kasus
terdapat benjolan disertai nyeri di tersebut?
submandibula kanan dan kiri jumlah 2 Apakah kemungkinan hasil pemeriksaan
buah,berdiameter 1cm, pembesaran tonsil. laboratorium yang bisa ditemukan? Anemi
)
Pemeriksaan penunjang didapatkan Hb 13,9 aplastik
mg/dL, lekosit 12.500/uL, trombosit ) Trombositopenia Anemi
)
298.000/uL, hitung jenis 0/1/80 /17/2 dan Limfopenia hemolitik
)
autoimun Fluid overload Saluranlimfe
) )
Anemi Peradangan pada pembuluh darah bisa terjadi pada pembuluh
) Anaphylactic
penyakit )
reaction darah besar, sedang dan kecil. HSP sendiri merupakan peradangan
hati
pembuluh darah kecil akibat adanya kompleks imun pada
Anemi
) pembuluh darah kecil
defisiensi
asam folat
Anemi
)
defisiensi
vitamin
B12
24. V
25. V
Seoranganak laki-lak iusia 7 tahun dibawa Seorang anak thalassemia beta datang
kepoli klinik dengan keluhan bengkak pada dengan Hb 6,7 g/dL
sendi telapak kaki dan terabah angat yang
berlangsung sejak 2 hari yang lalu. Tatalaksana transfusi yang tepat untuk kasus di atas?
Pembengkakan sendi didahului bintik-bintik
merah dikaki sehari sebelumnya dan menyebar PRC
23. V kebetis dan pantat. Riwayat demam disangkal. )
leucodepleted
Pasien dicurigai menderita Henoch Schonlein
Pada sebuah kasus telah terjadi pemberian Purpura. ) Washed PRC
transfusi yang berlebihan disertai tetesan Irradiated PRC
darah yang cepat sedangkan pasien )
Dimanakah letak peradangan pada penyakit tersebut?
memiliki faktor komorbid penyakit ginjal. ) Whole blood cell
Pembuluh ) Trombosit
Apakah yang akan terjadi pada kasus tersebut? )
darah kecil
) Aorta
) Hypothermia
) Sendi
) Hypocalcemia
Jaringan ikat
)
) Iron overload ekstremitas
Etiologi tersering ADB perdarahan
28. V
Reaksi
)
anafilaktoid
derajat sedang
Reaksi
)
anafilaktoid
derajat ringan
Reaksi
)
anafilaksis
derajat ringan
Reaksi
)
anafilaksis
derajat
sedang
Reaksi
)
anafilaksis
derajat sberat
38. V
Edukasi memakai
)
pelindung alas kaki
atau sarung tangan,
konsumsi protein
hewani dan nabati
serta sulfas ferosus
3x200 mg selama 6
bulan
Edukasi memakai
)
alat pelindung alas
kaki atau sarung
tangan, konsumsi
protein hewani dan
nabati dan sulfas
ferosus 3x200 mg
sampai Hb normal
Edukasi memakai
)
alat pelindung alas
kaki atau sarung
40. C tangan dan sulfas
ferosus 3x200 mg
Seorang wanita usia 59 tahun, datang ke sampai Hb normal
poliklinik dengan keluhan badan Edukasi konsumsi
semakin lemah sejak 2 bulan yang )
protein hewani
lalu terutama bila berjalan jauh. maupun nabati dan
Pasien diketahui adalah seorang sulfas ferosus 3x200
bulan trombosit 32.000/mm3 dan gambaran darah
Edukasi memakai tepi dijumpai sel limfoblast 25 %.
)
alat pelindung alas
kaki atau sarung Apakah etiologi yang paling sering?
tangan, konsumsi
protein hewani dan Escheria coli
)
nabati dan sulfas
ferosus 3x200 mg ) Staphylococus
sampai Hb normal Eptein Barr
)
Edukasi memakai virus
)
alat pelindung alas Candida
)
kaki atau sarung albicans
tangan dan sulfas Streptococus
)
ferosus 3x200 mg albicans
41. C DIAGNOSA: ALL
sampai Hb normal
Seorang wanita usia 59 tahun, datang ke Edukasi konsumsi
)
poliklinik dengan keluhan badan protein hewani
semakin lemah sejak 2 bulan yang lalu maupun nabati dan
terutama bila berjalan jauh. Pasien sulfas ferosus 3x200
diketahui adalah seorang petani. mg sampai Hb
Pemeriksaan fisik didapatkan berat normal
badan 45 kg, tinggi badan 155 cm, Edukasi memakai
)
tanda vital dalam batas normal, alat pelindung
konjungtiva tampak pucat, tidak ikterik, dengan alas kaki atau
lidah pucat, papil atrofi tidak ada, hepar sarung tangan dan
dan lien tidak teraba, kuku tampak sulfas ferosus 3x200
kotor. Pemeriksaan laboratorium mg selama 6 bulan
didapatkan Hb 8,5 g/dL, lekosit 42. V
12500/mm3, trombosit 545.000/mm3. Seorang laki-laki usia 32 tahun datang ke IGD 43. C
Hitung jenis 0/4/2/52/30/12. MCV 76 RS dengan keluhan gusi berdarah. Keluhan
fL, MCH 24 pg, MCHC 31 g/dL. Seorang wanita berusia 55 tahun dirawat di
disertai dengan badan lemas, nafsu makan bangsal penyakit dalam dengan diagnosa anemi
menurun, demam tidak tinggi, keringat defisiensi Fe dengan Hb 4 g % . Pasien ini
Penatalaksanaan pada pasien ini adalah malam hari dan berat badan menurun 6 kg direncanakan diberikan transfusi darah karena
dalam 3 bulan terakhir. Pemeriksaan fisik sering pusing dan jantung berdebar-debarTn A
Edukasi memakai didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg,
) 50 tahun dirawat di bangsal penyakit dalam
pelindung alas kaki denyut nadi 96 x/menit, frekuensi napas 24
atau sarung tangan, dengan diagnosa anemi defisiensi Fe dengan Hb
x/menit, suhu 38,1 0C, berat badan 50 kg, 4 g %. Setelah dilakukan transfusi tenyata
konsumsi protein tinggi badan 168 cm, konjungtiva pucat, hepar
hewani dan nabati terjadi reaksi transfusion reaction acute lung
teraba 2 jbac, lien S II dan purpura pada
serta sulfas ferosus injury.
ekstremitas. Pemeriksaan laboratorium
3x200 mg selama 6 didapatkan Hb 6,8 g % , lekosit 56.000/mm3,
Bagaimana mekanisme terjadi reaksi tersebut? sumsum
tulang
Reaksi Fe dan
) )
antara feritin
plasma serum
donor dan Diagnosa: anemia hemolitik karena malaria
lekosit
o Anemia hemolitik kronik ekstravaskular: anemia, ikterus,
resipien
Reaksi antara splenomegali, retikulositosis, bilirubin indirek meningkat
) o P. falciparum (tropika): episode hemolitik intravaskular
serum donor
dan sel RBC berat hemoglobinemia & hburia (black water fever)
resipien Kencing coklat seperti kopi
Reaksi antara o Diagnosa: tanda anemia hemolitik + parasit malaria pada
) apusan darah tepi
Sel RBC
donor 44. C 45. C
dengan
serum Seorang wanita usia 22 tahun, datang ke poliklinik Seorang laki-laki usia 38 tahun dirawat di
resipien dengan keluhan badan lemas dan mata kuning bangsal penyakit dalam dan karena
Reaksi antara sejak 1 minggu ini. Keluhan disertai dengan sakit penyakitnya membutuhkan komponen darah
) kepala dan demam menggigil dalam 1 bulan ini. yang berasal dari plasma yang banyak
T limfosit
donor Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/80 mengandung faktor VIII, fibrinogen ,
dengan mmHg, denyut nadi 100x/menit, suhu 37,2oC, factor von willebrand dan fibronektin .
lekosit konjungtiva palpebra pucat, sklera ikterik, lien
resipien teraba schufner 2. Pemeriksaan laboratorium Apakah komponen yang dimaksud?
Reaksi antara didapatkan Hb 7,3gr/dL, leukosit 9.800/uL,
) trombosit 300.000/uL, MCV 84 fl, MCH 32 pg, Albumin
Sel RBC )
donor retikulosit 5,9 %, test comb negatip.
) Whole bood
dengan
leukosit Apakah pemeriksaan penunjang selanjutnya untuk ) Kriopresipitate
resipien menegakkan diagnosis? Fresh frozen
)
plasma
Apusan Plasma donor
) )
darah tunggal
tepi
Biopsi
)
sumsum
tulang
Aspirasi
)
sumsum
tulang
) Feritin
46. C
49. C
55. C
Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun Apakah uji saring atau screning yang dilakukan pada
dibawa ibunya ke poliklinik umum komponen darahnya?
dengan keluhan nyeri pada sendi lutut
dan telapak kaki. Anti HAV,
)
HBe Ag,
Apakah criteria nyeri sendi pada pasien tersebut untuk 58. C sifilis, CMV
dapat didiagnosis sebagai artritis? Anti HCV,
Seorang laki-laki usia 50 tahun datang ke )
HBs Ag ,
Terjadi selama 2 poliklinik dengan keluhan badan lemah dan sifilis, HIV,
) mudah lelah sejak 1 bulan ini dan tidak ada
minggu CMV
Onset usia<16 riwayat perdarahan selama ini. Pasien Anti HAV,
) diketahui seorang peminum alkohol sejak )
tahun HBs ag ,
Ada tanda-tanda usia 20 tahun. Pemeriksaan laboratorium sifilis, HIV,
) didapatkan Hb 8 g/dL, lekosit 6800/mm3,
pembengkakan dan Malaria
nyeri trombosit 240.000/mm3, MCV 104 fl, MCH Anti HCV,
34 pg, retikulosit 1,2 %. )
Sering kali disertai HBe ag ,
)
demam sifilis , HIV ,
Hilang bila Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus? CMV
)
dipijat/urut Anti HAV,
)
) Anemi aplastik HBs Ag,
CMV, HIV,
) Anemi Fanconi anti HBs ab
Anemi
)
megaloblastik
Anemi
)
defisiensi
asam folat
Anemi
)
defisiensi
vitamin B12
leukemia akut Pemberian Vitamin
)
Limfositik K dan transfusi FFP
)
leukemia Pemberian transfusi
)
kronik Cryopresipitat
Limfoblastik
)
leukemia akut
Mielositik
)
leukemia
kronik
Myeloblastik
)
leukemia akut
62. C
Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun o Perdarahan sejak kecil: saat sirkumsisi, pencabutan gigi,
Seorang laki-laki usia 18 tahun datang ke
didiagnosis sebagai Artritis Idiopatik unit gawat darurat RS dengan keluhan luka postrauma
Juvenile. Orang tua sebelumnya pernah perdarahan setelah sirkumsisi sejak 3 o Perdarahan spontan: hemartrosis ankilosing & ggu jalan
dijelaskan bahwa penyakit anak tersebut hari yang lalu. Perdarahan yang terjadi
adalah suatu kelainan autoimun. hanya sedikit dan tidak tembus pada
kasa pembalut. Pemeriksaan fisik 69. C
Manakah pernyataan yang tepat mengenai kondisi didapatkan tanda vital dalam batas normal.
Seorang anak laki-laki usia 2 tahun dirawat Seorang anak dengan hemofilia A Defisiensi
)
karena sesak napas disertai demam tinggi mengalami Hematom pada lengan enzym G6PD
dan demam. Hasil pemeriksaan lebih lanjut kanan. Pyruvat kinase
)
pasien ini di diagnosis sebagai syndrome defisiensi
hyper IgM. Bagaimana terapi yang paling tepat untuk kasus di atas? Defisiensi
)
Glicosyl
Apakah yang mendasari patogenesis terjadinya defek Pemberian faktor Phoaphatidyl
)
sistim imun pada kasus tersebut? VIII replacement Inositol
Pemberian faktor IX PNH (CBT)
)
Gangguan replacement o Defisiensi GPI anchor
)
pengalihan kelas Pemberian asam 72. C
)
Ig traneksamat
Gangguan Pemberian tranfusi Seorang laki-laki berumur 60 tahun dengan
) )
perkembangan sel trombosit keluhan badan lemah sejak 2 bulan yang lalu.
T Pemberian vitamin Keluhan disertai benjolan pada leher.
)
Defisiensi C2,C3 Pemeriksaan fisik diperoleh konjungtiva pucat,
) Dalam waktu kurang dari 2 jam pasien harus mendapat
dan C4 teraba benjolan regio cervical kiri dan kanan,
replacement therapy faktor VIII/IX.
Gangguan aksila kiri dan kanan dengan konsistensi
) Hemofilia A: VIII kenyal,batas tegas, tidak nyeri tekan, hepar teraba
perkembangan sel
Hemofilia B: IX 3jari bawah arcus costa . lien tak teraba.
B
71. C Pemeriksaan laboratorium Hb 9 gr/dL, lekosit
Gangguan
)
perkembangan sel Seorang wanita usia 35 tahun, datang ke 120.000 /mm3, trombosit : 85.000/mm3. Hitung
plasma poliklinik dengan keluhan badan lemas dan jenis 0/1/0/10/85/4.
buang air kecil berwarna merah tua setiap
pagi sedangkan kalau siang dan malam Bagaimanakah penilaian stadium pada kasus?
warna air kencing normal sejak 1 bulan
ini. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan ISS
)
darah 110/80 mmHg, denyut nadi 100 staging
x/menit, suhu 36,7oC, konjungtiva palpebra Sofa
)
pucat, sklera ikterik, lien teraba schufner 2. score
Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb MASSC
)
7,3gr/dL, leukosit 9.800/uL, trombosit score
300.000/uL, MCV 84 fl, MCH 32 pg, Rai dan
)
retikulosit 5,9 % dan hemoglobinuria (+). Binet
kritera
Apakah penyebab terjadinya hemolisis pada kasus? Duri dan
)
Salmon
Defisiensi vit criteria
) ISS (international staging system) staging: multipel myeloma
B12
Defisiensi asam SOFA (sequential organ failure assesment) score: SEPSIS
)
70. C folat
Multinational Association for Supportive in Cancer (MASCC) risk bengkak dan nyeri setelah terbentur di
index score (RIS): untuk febrile neutropenia pada pasien kanker meja sejak 1 minggu yang lalu. Setelah
terbentur lututnya sudah diolesi minyak
Rai dan Binet kriteria: staging CLL angin dan diberi trombofop gel tetapi
Duri and salmon criteria: untuk staging multipel myeloma tidak ada perbaikan dan semakin nyeri.
Pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital
DIAGNOSA PASIEN: CLL hepatomegali, limfositosis, leukosit dalam batas normal, konjungtiva tidak
meninggi (LIMFOSITOSIS ABSOLUT) pucat, hepar dan lien tidak teraba, lutut kiri
bengkak, merah, hangat dan nyeri tekan.
Pemeriksaan labotatorium didapatkan Hb
14g/dL, lekosit 7600/mm3, trombosit
197.00/mm3, aPTT 65".
Osteoartrosis
)
genu sinistra 74. C
Osteosarkoma
) Dito seorang anak laki-laki dengan
genu sinistra
Reumatoid hemofilia A selalu mengalami
) hemartrosis genu sinistra (target joint)
artritis genu
sinistra berulang
Hemartrosis
) Apakah komplikasi kronik pada untuk kasus di atas?
genu sinistra
karena talasemia
Hemartrosis Osteoarthritis
) )
genu sinistra kronik
karena Hemartrosis
)
hemofilia kronik
Rheumatoid
)
arthritis juvenile
) Artropati kronik
Rheumatic
)
disease
73. C
76. C
77. C
Darah perifer 79. Seorang wanita usia 20 tahun datang ke poliklinik dengan
)
lengkap, gambaran keluhan bengkak pada seluruh tubuh sejak 3 bulan yang
darah tepi, coombs lalu. pasien baru saja mengalami cabut gigi 1 hari yang
test lalu. Keluhan ini sering timbul sejak usia 8 tahun.
Darah perifer Pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital dalam batas
)
lengkap, gambaran normal, tampak edema pada kelopak mata dan kedua
darah tepi, indeks bibir seperti pada gambar
Non spesifik
)
seluler
(makrofag)
Non spesifik
)
seluler
(netrofil)
84. C
87. C
88. C
Seorang laki-laki usia 65 tahun dirawat di 89. C
Seorang wanita usia 19 tahun mengeluh
ruang penyakit dalam karena keluhan sulit
sering timbul bintik-bintik merah pada Seorang laki-laki usia 35 tahun datang ke
menelan sejak 6 bulan ini. Pasien direncanakan
kedua tungkai terutama bila capek sejak poliklinik dengan keluhan perut membesar sejak
akan mendapatkan komponen darah yang
3 bulan yang lalu. Keluhan disetai dengan 4 bulan yang lalu. keluhan disertai sering
berasal dari non selular.
darah menstruasi yang sangat banyak berkeringat, nyeri pada tulang dan demam yg
terutama pada 4 hari pertama. tidak tinggi sejak 1 bulan ini. Pemeriksaan fisik
Apakah terapi yang dimaksudkan?
Pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital didapatkan konjungtiva pucat, lien teraba S IV.
dalam batas normal, konjungtiva tidak Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 7,4
) Albumin pucat, hepar dan lien tidak teraba, banyak g%, lekosit 88.000/mm3, trombosit
Granulocyte ptekhiae pada kedua tungkai bawah. 458.000/mm3, gambaran sumsum tulang tampak
)
Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb hiperseluler, sel blast ditemukan 10 %, terdapat
) Whole blood 12 g/dL, LED 100 mm/jam, lekosit banyak seri stadium granulosit.
Packed red 5600/mm3, trombosit 78.000/mm3.
)
cell
Apakah pemeriksaan yang dianjurkan selanjutnya?
Trombocyte Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus?
)
concentrat
Trombositosis ) CD4+
)
reaktif ) CD8+
Trombositosis
) ) BCR-ABL
esential
Henoch Schonlein ) Interleukin
)
purpura Total
)
) Lupus limfosit
DIAGNOSA CML: Fase 37,80, kemerahan pada wajah dan lien terba
)
sensitisasi S III. Pemeriksaan laboratorium didapatkan
Leukocyte-Alkaline-Phosphastase (LAP-score) on leukocytes:
diikuti fase Hb 19,3 g %, hematokrit 57 %., lekosit
elevated in “leukemoid reactions” aktivasi dan 8000/uL.
Cytogenetic, molecular diagnostics looking for the Ph1 fase efektor
chromosome or bcr-c-abl transgene: confirm diagnosis of Chronic Fase Apa diagnosa yang paling mungkin pada kasus ini ?
)
Myelogenous Leukemia sensitisasi
diikuti fase Polisitemia
)
efektor dan
fase sensitisasi ) Myelofibrosis
Trombositosis
)
essential
Myelodisplasia
)
sindrome
Leukemia
)
mielositik
kronik
90. C
101. C
o Intra-articular/ KS oral
sumsum Anemia defisiensi
)
tulang besi
107. C
Nebulisasi
)
salbutamol
118. C Hidrokortison
)
100 mg IV
Seorang laki-laki usia 62 tahun datang ke Adrenalin 0,3
poliklinik dengan keluhan benjolan di kedua )
cc-0,5 cc 1/1000
leher dan lipat paha sejak 3 bulan yang lalu. IM
Nebulisasi steroid Seorang wanita usia 45 tahun datang
)
lanjutkan steroid poliklinik dengan keluhan nyeri perut
Difenhidramin 25 sejak 1 hari yang lalu. Keluhan disertai
)
mg IV dengan sendi nyeri, nyeri otot di
dilanjutkan tungkai, kesemutan di ujung jari dan
cimetidin IM kaki sejak 6 bulan ini. Pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 170/100
mmHg, denyut nadi 89 x/menit, suhu
37C, tampak livido retikularis pada
kedua lengan. Pada pemeriksaan
angiografi di temukan aneurisma pada
arteri mesentrika.
Omeprazole 2x40
)
mg IV selama 2-4
minggu
Sulfasalazin tablet
) 121. C
4x500 mg selama 6-8
bulan Seorang wanita usia 20 tahun datang ke
Metilprednisolon UGD RS dengan keluhan gusi berdarah.
)
tablet 2x4 mg se Keluhan disertai demam, badan lemah dan
lama 2-4 minggu bercak merah pada kedua kaki.
Hidroksi kloroquin Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
)
tablet 2x150 mg 120/80 mmhg, denyut nadi 92 x/menit, suhu
selama 6-8 bulan 39,5 C, conjuntiva pucat, hepar dan limfa
Metlprednisolon tak teraba dan ptekhiae kedua kaki.
)
injeksi 1 mg/kg BB Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb
mg selama 4-8 4,5 g/dl, lekosit 1200 /uL, trombosit
minggu 20.000 /uL, hitung jenis. 0/0/3/50/39/8.
Eritroid
)
hiperplasia
Hiperseluler
)
dengan sel lemak
120. C Hiperseluler
)
dengan
peningkatan sel
blast
Hiposeluler
)
dengan sel lemak
dan
limfositofenia
Hiposeluler
)
dengan sel
lemak dan
limfositosis