Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Puji syukur
saya panjatkan kehadiratNya yang telah memberikan rahmatNya. Sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas makalah Analisis Unsur Intrinsik Novel Dan Hujan Pun Berhenti ini
dengan baik dan tepat waktu.
Namun saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna , masih terdapat
kekurangan di dalamnya. Oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang
membangun, guna menyempurnakan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi pembacanya.
Akhir kata saya sampaikan terimakasih kepada seluruh pihak yang membantu saya dalam
pembuatan makalah ini. Seperti sumber-sumber yang telah membantu melengkapi makalah
ini. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita.
Tangerang, 06 Desember 2018
Penulis
Hernawati
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Karya sastra adalah sesuatu yang diungkapkan secara komunikatif yang mengandung
maksud sang penulis dengan tujuan estetika. Karya sastra memiliki delapan bentuk
yaitu, puisi, pantun, roman, novel, cerpen, dongeng dan legenda. Salah satu karya
sastra yang paling dekat dan diminati masyarakat kita adalah novel. Novel memiliki
beragam jenis cerita berdasarkan situasi dan usia, seperti novel romantic, novel
remaja, novel sejarah dan lainnya. Novel terdiri dari unsur intrinsik dan ekstrinsik.
Unsure intrinsic adalah unsure yang membangun cerita tersebut sedangkan unsure
ekstrinsik adalah unsure yang melatar belakangi pembuatan cerita.

Pada makalah ini akan dibahas lebih dalam tentang unsure intrinsic novel. Unsure
intrinsic adalah unsure utama pembangun cerita dari dalam, terdiri dari tema, tokoh
dan penokohan, alur, latar, sudut pandang, gaya bahasa dan amanat. Saya memilih
menganalisis unsure intrinsic novel Dan Hujan Pun berhenti dikarenakan novel ini
memiliki cerita yang menarik dan makna yang dalam. Oleh sebab itu untuk
mendalami dan lebih memahami isi ceritanya para pembaca harus memiliki
pengetahuan tentang unsure intrinsic.

Oleh sebab itu, jika pembaca dapat memahami dengan tepat unsure intrinsic dari
sebuah novel yang dibaca, maka pembaca dapat menikmati novel tersebut dengan
baik karena pembaca telah mengerti makna dan jalan cerita pada sebuah novel yang
dibaca.
.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas saya mencoba menganalisa apa itu unsure intrinsic
serta mengidentifikasi unsure intrinsic yang terkandung pada novel Dan Hujan Pun
Berhenti. Dengan rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa itu unsure intrinsic?
2. Apa saja unsure intrinsic itu?
3. Unsure intrinsic apa saja yang terkandung pada novel Dan Hujan Pun
berhenti?
a. Apa tema novel Dan Hujan Pun Berhenti?
b. Siapa saja dan bagaimana karakter para tokoh dalam novel Dan Hujan
Pun berhenti?
c. Bagaimana alur cerita dalam novel Dan Hujan Pun Berhenti?
d. Latar apa saja yang terdapat apa novel Dan Hujan Pun Berhenti?
e. Bagaimanakah sudut pandang pada novel Dan Hujan Pun Berhenti?
f. Gaya bahasa apakah yang digunakan dalam novel Dan Hujan Pun
Berhenti?
g. Amanat apa yang terkandung dalam novel Dan Hujan Pun Berhenti?

1.3 Maksud dan Tujuan Penulisan


Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas akhir semester mata kuliah Dasar-Dasar
Filsafat. Selain itu penyusunan makalah ini juga bertujuan untuk lebih memahami
unsure intrinsic yang terkandung dalam sebuah novel. Dengan lebih memahami
unsure intrinsic dalam sebuah novel diharapkan pembaca bisa lebih memahami isi
cerita dan makna yang terkandung didalamnya.

1.4 Sistematika Penulisan


KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Maksud dan Tujuan Penulisan
1.4 Sistematika Penulisan
1.5 Metodelogi Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Unsur Intrinsik Novel
2.2 Unsur Intrinsik Novel
2.3 Analisis Unsur Intrinsik Novel Dan Hujan Pun Berhenti
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1.5 Metodelogi Penulisan
Metode yang dipakai untuk menyusun makalah ini adalah:
1. Metode Pustaka
Metode pustaka yaitu metode yang dilakukan dengan mempelajari dan
mengumpulkan data dari pustaka yang berupa buku-buku dan sumber bacaan lain
yang relevan.
2. Diskusi
Diskusi yaitu mendapatkan data dengan cara bertanya secara langsung kepada
teman-teman yang mengetahui tentang informasi yang dipelukan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Unsur Intrinsik Novel
Novel biasanya menggambarkan rangkaian cerita tentang kehidupan seorang tokoh
yang berinteraksi dengan tokoh di sekeliling lingkungannya dan menonjolkan watak
setiap tokoh tersebut. Cerita dalam novel biasanya dimulai dari peristiwa terpenting
yang dialami oleh tokoh utama, yang kelak mengubah hidupnya. Novel memiliki
kisah yang lebih panjang dan lebih kompleks daripada cerpen, serta tidak memiliki
batasan structural dan sajak. Novel merupakan suatu bentuk karya sastra yang
berbentuk prosa yang memiliki unsure intrinsic dan unsure ekstrinsik. Unsure intrinsic
adalah unsure pembangun suatu cerita pada novel dari dalam sedangkan unsure
intrinsic dari luar.

Unsure intrinsic novel adalah unsure utama pembangun cerita dalam sebuah novel
dari dalam. Dapat dikatakan kalau unsure ini adalah unsure dalam cerita novel itu
sendiri. Unsure intrinsik novel ini tak hanya ada satu melainkan ada banyak. Secara
umum terdapat 7 unsur intrinsik novel yaitu tema, tokoh dan penokohan, alur, latar,
sudut pandang, gaya bahasa dan amanat. Beberapa unsure intrinsik novel terdiri dari
beberapa sub bagian yang memiliki porsinya sendiri-sendiri.

2.2 Unsur Intrinsik Novel


2.2.1 Tema
Unsure novel yang paling utama adalah tema. Pengertian tema dalam novel
adalah idea tau gagasan utama yang menjiwai seluruh cerita novel. Tema pun
melandasi dan melatarbelakangi cerita novel secara keseluruhan. Tema
mengandung gambaran luas mengenai kisah yang akan diangkat sebagai
ceritanya, sehingga sangat penting untuk memilih tema yang tepat sebelum
memulai menulis sebuah novel. Sebab tema yang kuat akan menghasilkan
cerita yang cerkas dan fokus.

Setiap novel memiliki tema yang berbeda, untuk menentukan tema apa yang
diangkat dalm sebuah novel pembaca harus membaca keseluruhan isi cerita
pada novel tersebut. Kemudian temukan pokok permasalahan yang menjadi
konflik atau klimaks dalam cerita. Tema dapat berupa social, keluarga, remaja,
percintaan, religious, pendidikan atau persahabatan.

2.2.2 Tokoh dan Penokohan


Tokoh adalah pemeran atau seseorang yang menjadi pelaku dalam cerita
novel, sedangkan penokohan atau karakterisasi adalah watak atau sifat dari
tokoh yang ada dalam cerita novel tersebut. Secara umum tokoh dalam novel
dibagi menjadi empat yakni, tokoh protagonis, tokoh antagonis, tokoh
tirtagonis dan tokoh figuran.
Berdasarkan kepentingan pengarang dalam menampilkan tokoh dalam novel,
tokoh dibedakan sebagai berikut:
1. Tokoh utama, tokoh yang mempunyai peranan yang sangat penting
dalam sebuah cerita. Tokoh ini selalu hadir dalam setiap peristiwa.
2. Tokoh pembantu, tokoh yang membantu tokoh utama dalam sebuah
novel.
Berdasarkan watak atau karakternya tokoh dibagi menjadi tiga, yaitu:
1. Tokoh Protagonis, merupakan tokoh utama yang menjadi pusat
perhatian dalam cerita. Tokoh utama ini digambarkan sebagai
seseorang yang baik dan sering mendapatkan masalah.
2. Tokoh Antagonis, merupakan tokoh yang menjadi musuh dari tokoh
utama atau tokoh protagonist dalam cerita. Tokoh antagonis
digambarkan sebagai seseorang yang memiliki sifat yang buruk , tidak
bersahabat dan selalu menimbulkan konflik.
3. Tokoh Tirtagonis, merupakan tokoh yang menjadi penengah antara
tokoh protagonis dan juga tokouh antagonis. Tokoh tirtagonis ini
digambarkan sebagai seseorang yang memiliki sifat dan sikap netral.
Kadang berpihak pada tokoh protagonis, kadang berpihak pada tokoh
antagonis. tapi ketika kedua tokoh tersebut bertikai tokoh tirtagonis
berperan sebagai penengah.
Penggambaran karakter tokoh pada novel dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut:
1. Analitik atau langsung
Penggambaran dijelaskan melalui bentuk lahiriah atau keadaan fisik,
seperti bagaimana bentuk wajah, hidung, mata, rambut dan sebagainya.
2. Dramatik atau tidak langsung
1. Penggambaran dijelaskan memalui cara berpakaian, tingkah laku
dan sebagainya.
2. Penggambaran dijelaskan dengan jalan pikiran tokoh.
3. Penggambaran dilakukan melalui reaksi dari tokoh terhadap suatu
hal atau kejadian.
4. Penggambaran dijelaskan melalui lingkungan dan keadaan sekitar
tokoh.
Tokoh dan penokohan dalam novel disampaikan melalui deskripsi. Dalam
penyampaian deskripsi tersebut dapat melalui beberapa cara, diantaranya:
1. Disampaikan melalui narasi dalam paragraf.
2. Disisipkan dalam dialog-dialog antar tokoh maupun dialog dengan diri
sendiri.
3. Dimasukkan dalam alur melalui konflik demi konflik.
4. Deterangkan berdasarkan latar yang ada dalam novel.

2.2.3 Alur
Alur merupakan serangkaian peristiwa-peristiwa yang membentuk sebuah
jalannya cerita pada novel. Secara umum alur pada novel dibagi menjadi tiga
macam, yaitu:
1. Alur maju (progresif)
Alur maju merupakan alur peristiwa atau kejadian dalam cerita yang
bergerak secara urut dari awal hingga akhir dan memiliki jalan cerita
yang rapi.
2. Alur mundur (regresif)
Alur mundur merupakan alur peristiwa atau kejadian dalam cerita yang
bergerak secara terbalik atau dari yang sudah berlalu. Pada alur cerita
ini tidak diawali dengan pengantar.
3. Alur campuran
Alur campuran adalah perpaduan antara alur maju dan alur mundur,
namun kadang jalannya alur secara acak dan tidak rapi.
Alur memiliki beberapa tahapan untuk membentuk sebuah cerita. Tahapan-
tahapan tersebut adalah:
1. Pengenalan (eksposisi)
Pada tahap pengenalan pengarang akan mengenalkan tokoh-tokoh
yang terdapat pada cerita novel, serta karakter-karakternya beserta
lingkungannya.
2. Pertentangan (konflik)
Pada tahap pertentangan tokoh utama mulai mengalami masalah atau
konflik dengan tokoh antagonis, tokoh lain, lingkungan tempat
tinggalnya, maupun dengan dirinya sendiri.
3. Peningkatan konflik
Pada tahap peningkatan konflik, konflik ynag terjadi semakin melebar
dan menjadi lebih meninggi tingkatannya, serta konflik terjadi dengan
bebrapa tokoh dalam cerita.
4. Klimaks atau puncak konflik
Pada tahap ini terjadi ketegangan dari puncak masalah, sehingga
memunculkan kejutan-kejutan yang tidak diduga-duga oleh pembaca.
5. Antiklimaks atau penurunan konflik
Pada tahap ini konflik atau masalah berangsur terselesaikan, sehingga
konflik mereda.
6. Ending
Pada tahap ini muncullah penyelesaian masalah dari konflik yang
terjadi.
2.2.4 Latar
Latar yaitu waktu dan tempat yang melatar belakangi terjadinya kejadian dan
peristiwa dalam cerita. Latar berperan menciptakan suasana dalam cerita.
Latar terdiri dari beberapa macam, diantaranya:
1. Waktu
Latar waktu yaitu masa dimana jalannya suatu cerita sedang
berlangsung. Hal ini menjelaskan kapan peristiwa dalm novel terjadi,
misalnya saat pagi hari, siang, kemarau dan sebagainya.
2. Tempat
Latar tempat yaitu lokasi dimana jalannya cerita tersebut berlangsung.
Hal ini menjelaskan dimana peristiwa dalam novel terjadi, misalnya di
rumah, di sekolah, di kota dan sebagainya.
3. Suasana
Latar suasana yaitu kondisi latar latar secara menyeluruh dan emosi
yang kuat. Hal ini menjelaskan bagaimana gambaran suasana saat
peristiwa dalam novel terjadi, bias berkaitan dengan perasan tokoh
juga, misalnya suasan ramai, suasana tegang, suasana sedih dan
sebagainya.
4. Sosial budaya
Latar sosial budaya yaitu pergaulan yang secara status sosial, ini
berhubungan dengan latar tempat, sebab status sosial sangat erat
hunbungannya dengan tempat bergaul.
5. Keadaan lingkungan
Latar keadaan lingkungan adalah lingkungan dari tokoh-tokoh dalam
cerita akan memunculkan konflik batin dalam jalannya cerita.
2.2.5 Sudut Pandang
2.2.6 Gaya Bahasa
2.2.7 Amanat
2.3 Analisis Unsur Intrinsik Novel Dan Hujan Pun Berhenti
2.3.1 Tema
2.3.2 Tokoh dan Penokohan
2.3.3 Alur
2.3.4 Latar
2.3.5 Sudut Pandang
2.3.6 Gaya Bahasa
2.3.7 Amanat
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai