Anda di halaman 1dari 20

KONSEP DASAR TEKNOLOGI TEPAT GUNA/TERAPAN

KEBIDANAN

Disusun oleh :

Nama Nim
Fitriani 191302029
Ima Rahmawati 191302019

PROGRAM STUDI DIV BIDAN PENDIDIK

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR

2019
2
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha


Esa yang telah melimpahkan rahmat, taufik serta hidayah-Nya yang sangat besar
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah “Konsep Dasar Teknologi Tepat
Guna/ Terapan Kebidanan” tepat pada waktunya.

Rasa terima kasih juga kami ucapkan kepada Dosen Pembimbing yang
atelah memberikan banyak bimbingan serta masukan yang bermanfaat dalam
proses penyusunan makalah ini. Rasa terima kasih juga kami ucapkan kepada
rekan-rekan mahasiswa yang telah memberikan kontribusinya baik secara
langsung maupun tidak langsung sehingga makalah ini bisa selesai tepat pada
waktu yang ditentukan.

Meskipun kami sudah mengumpulkan banyak referensi untuk


menunjang penyusunan makalah ini, kami menyadari bahwa makalah yang kami
susun ini masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan. Untuk itu kami
mengaharapkan kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Makassar, 17 November 2019

Penyusun,

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................... i

DAFTAR ISI ......................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................. 1

A. Latar Belakang ................................................................ 1


B. Tujuan Istruksional Umum .............................................. 1
C. Tujuan Instruksional Khusus ........................................... 2
D. Deskripsi Singkat ............................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................... 4

A. Defenisi Teknologi Tepat Guna ...................................... 4


B. Manfaat Teknologi Tepat Guna ...................................... 5
C. Aspek Teknologi Tepat Guna ......................................... 6
D. Ciri Teknologi Tepat Guna .............................................. 7
E. Contoh Teknologi Tepat Guna Dalam
Bidang Kesehatan .......................................................... 7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpilan ...................................................................... 15
B. Saran .............................................................................. 15

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 16

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Konsep teknologi tepat guna dilatar belakangi oleh proyek


bantuan internasional atau bilateral yang sebelumnya sering gagal
karena teknologi yang dikembangkan di negara maju langsung
dialihkan ke negara berkembang yang memiliki kondisi sosial,
ekonomi, dan budaya yang sangat berbeda. Dalam rangka
meningkatkan sistem usaha pembangunan masyarakat supaya lebih
produktif dan efisien, diperlukan teknologi. Pengenalan teknologi yang
telah berkembang di dalam masyarakat adalah teknologi yang telah
dikembangkan secara tradisional, atau yang dikenal dengan "teknologi
tepat guna" atau teknologi sederhana dan proses pengenalannya
banyak ditentukan oleh keadaan lingkungan dan mata pencaharian
pokok masyarakat tertentu.
Pertumbuhan dan perkembangan teknologi, ditentukan oleh
kondisi dan tingkat isolasi dan keterbukaan masyarakat serta tingkat
pertumbuhan kehidupan sosial ekonomi masyarakat tersebut. Untuk
memperkenalkan teknologi tepat guna perlu disesuaikan dengan
kebutuhan, yaitu kebutuhan yang berorientasi kepada keadaan
lingkungan geografis atau propesi kehidupan masyarakat yang
bersangkutan. Teknologi yang demikian itu merupakan barang baru
bagi masyarakat dan perlu dimanfaatkan dan diketahui oleh
masyarakat tentang nilai dan kegunaannya. Teknologi tersebut
merupakan faktor ekstern dan diperkenalkan dengan maksud agar
masyarakat yang bersangkutan dapat merubah kebiasaan tradisional
dalam proses pembangunan atau peningkatan kesejahteraan
masyarakat.
B. Tujuan Instruksional Umum
setelah melakukan pelajaran siswa diharapkan dapat memahami
konsep dasar teknologi tepat guna/ terapan kebidanan

1
C. Tujuan Instruksional Khusus
1. Dapat diperoleh pemahaman tentang defenisi teknologi tepat guna
2. Dapat diperoleh pemahaman tentang manfaat teknologi tepat guna
3. Dapat diperoleh pengetahuan tentang aspek teknologi tepat guna
4. Dapat diperoleh pemahaman tentangciri teknologi tepat guna
5. Dapat memberikan contoh teknologi tepat guna dalam bidang
kesehatan
D. Deskripsi Singkat
Keistimewaan yang menonjol pada abad ke 20 adalah
keanekaragaman produk yang dikembangkan oleh teknologi modern,
termasuk komoditas, mesin, fasilitas, dan bangunan yang semakin
melimpah disekitar kita. Tanpa produk modern, hidup kita seolah tidak
lengkap. Produk teknologi modern memiliki karakter khusus sekali
dipakai, pemakainya merasa produk tersebut adalah kebutuhan
mutlak dan tidak bisa hidup tanpanya. Padahal kita sebenarnya bisa
hidup tanpa produk tersebut atau tingkat kebutuhsnnya sangat minim.
Jika ada produk tertentu yang menjadi populer, maka infrastruktur,
sistem sosial, kebiasaan, dan perilaku masyarakat yang berbasis pada
pemakaian produk tersebut akan semakin terbentuk sehingga produk
akhirnya menjadi kebutuhan mutlak.
Umumnya, teknologi untuk mengontrol produk modern hanya
dikuasai oleh perusahaan yang memiliki teknologi spesifik serta
fasilitas produk berskala nesar. Sebaliknya masyarakat selaku
pemakai produk hanya menjadi pembeli dan penerima yang pasif.
Padahal teknologi seharusnya diaplikasikan dan dikontrol oleh
masyarakat sendiri. Menilik sejarah manusia, kemunulan teknologi
modern bisa dianggap sebagai periode yang menghabiskan energi
fosil dalam waktu sangat singkat dan memicu masalah lingkungan
hidup yang tidak ditolerir bumi kita. Secara umum teknologi tepat
dapat didefinisikan sebagai teknologi yang sesuai dengan kondisi
dimana teknologi tersebut digunakan/diterapkan, baik dari aspek
sosial,ekonomi, maupun budaya. sehingga masyarakat setempat

2
mudah berpartisipasi dan bisa memenuhi kebutuhan mereka secara
efektif.

3
BAB II

KONSEP DASAR TEKNOLOGI TEPAT GUNA/TERAPAN

KEBIDANAN

A. Definisi Teknologi Tepat Guna

Banyak dari kita yang sering bingung atau bahkan sulit untuk
memahami arti dari teknologi tepat guna. Hal ini bisa dimaklumi
karena berbagai referensi yang ada baik itu dari media cetak maupun
elektronik acap kali ditemukan perbedaan meski tidak terlalu mencolok
akan tetapi cukup menimbulkan keraguan. Bisa jadi tingkat
pemahaman serta sudut pandang yang berbeda dalam memaknai
adalah penyebabnya sehingga kebenaran yang didapat adalah
relative. Dalam hal ini pemaknaan yang benar sangat perlu dilakukan
terutama bagi para pemegang kepentingan supaya kesalahan dalam
pengambilan keputusan dapat diminimalisir. Isu tentang teknologi
tepat gunamulai populer dan santer dibicarakan pada tahun 1973 saat
terjadi krisis bahan bakar diseluruh penjuru dunia. Dari sudut pandang
Negara sebagai pemangku kepentingan, ada dua pengertian yang
berbeda. Mengoptimalkan teknologi yang ramah lingkungan untuk
Negara maju dan mengoptimalkan potensi yang ada sebagai sarana
pembangunan di daerah berkembang ataupun tertinggal.
Secara umum pengertian dari teknologi tepat guna dapat
diartikan sebagai teknologi yang dibuat untuk suatu kelompok sosial
yang telah diselaraskan kedalam kondisi sosial, budaya, tingkat
ekonomi serta nilai-nilai lain yang ada pada kelompok tersebut.
Penekanan makna terdapat pada efektifitas teknologi terhadap suatu
kondisi yang khas yang dengan teknologi ini, diharapkan mampu
memberi perubahan kearah yang lebih baik.
Jika bicara tentang teknologi, maka tidak akan lepas dari
manusia dan sistem sebagai input serta alam sekitar sebagai
infrastruktur yang harus berjalan selaras sebagai satu kesatuan..

4
Fakta yang ada dari informasi yang berkembang adalah
penerapan teknologi tepat guna sering di identikkan dengan teknologi
untuk Negara yang berkembang atau bahkan kawasan yang
tertinggal. Tenaga ahli yang terbatas, infrastruktur yang buruk,
manajemen yang seadanya serta dana yang minim seolah menjadi ciri
khas yang melekat. Dengan teknologi ini, efektifitas kerja akan
tercapai meski dengan segala sesuatu yang serba seadanya.
B. Manfaat Teknologi Tepat Guna
Sebelum berbicara mengenai manfaat dari TTG, maka
adasebuah proses yang harus diketahui sebelum memperoleh
manfaat dari TTG tersebut, yaitu penerapan teknologi tepat guna
tersebut. Penerapan TTG adalah usaha pembaharuan. Meskipun
pembaharuan itu tidak mencolok dan masih dalam jangkauan
masyarakat, tetapi harus diserasikan dengan keadaan sosial, ekonomi
dan budaya masyarakat setempat serta alam.
Usaha pembaruan itu dirancang sedemikian rupa sehingga seluruh
masyarakat merasa bahwa pembaharuan adalah prakarsa mereka
sendiri.banyak orang keliru dalam berpendapat kalau orang membawa
pompa, bambu, biogas, pengering dengan energi radiasi matahari
sederhana kedesa, maka orang itu telah menerapkan teknologi tepat
guna. Membawa paket-paket teknologi sederhana tersebut kesebuah
desa belum dapat dikatakan sebagai penerapan teknologi tepat guna,
bahkan dapat menjerumuskan, apabila tidak disertai pendidikan
kepada masyarakat desa.penerapan TTG juga harus
mempertimbangkan keadaan alam sekitar.dapat diartikan bahwa
dampak lingkungan yang disebabkan penerapan Teknologi Tepat
Guna (TTG) harus lebih kecil dibandingkan pemakaian teknologi
tradisional maupun teknologi maju. Dengan demikian manfaat dari
teknologi tepat guna itu dapat dirasakan oleh masyarakat tersebut.
Sebagaimana manfaat dari teknologi tepat guna adalah :
1. Dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang makin hari makin
meningkat, tentu hal itu dibarengi dengan kemampuan

5
masyarakatnya yang mampu mengoprasionalkan dan
memanfaatkan TTG tersebut.
2. Teknologi tepat guna mampu meningkatkan kesejahteraan
masyarakat melalui pemenuhan kebutuhannya, pemecahan
masalahnya dan penambahan hasil produksi yang makin
meningkat dari biasanya.
3. Teknologi tepat guna dapat mempermudah dan mempersingkat
waktu pekerjaan tenaga kesehatan klien.
4. Masyarakat mampu mempelajari, menerapkan, memelihara
teknologi tepat guna tersebut.
5. Masyarakat/klien bisa lebih cepat ditangani oleh tenaga kesehatan.
6. Hasil diagnosa akan lebih akurat, cepat dan tepat.
C. Aspek Teknologi Tepat Guna
TTG merupakan alih bahasa secara cukup longgar dari
“appropriate technology”, suatu pengertian yang mempunyai makna
tertentu, pada dasarnya, dilihat dari aspek teknis. Perujudan TTG
banyak ditemukan dalam bentuk teknologi tradisional yang
dipraktekkan oleh masyarakat berpenghasilan rendah. Masyarakat
tersebut, kecil sekali peluang memiliki kesempatan memakai teknologi
maju dan efisien, yang merupakan pola teknologi dari masyarakat
maju/industri. Secara teknis TTG merupakan jembatan antara
teknologi tradisional dan teknologi maju. Oleh karena itu aspek-aspek
sosio-kultural dan ekonomi juga merupakan dimensi yang harus
diperhitungkan dalam mengelola TTG. Pengenalan teknologi
semacam TTG, dihadapkan kepada beragam nama, tergantung pada
dimensi yang dicakupnya seperti: teknologi tepat, teknologi pedesaan,
teknologi madya (intermediate), teknologi biaya rendah (low cost
technology), teknologi padat karya (labour intensive technology) dan
lain-lain. Secara umum, dapat dikatakan bahwa teknologi tepat guna
adalah teknologi yang dirancang bagi suatu masyarakat tertentu agar
dapat disesuaikan dengan aspek-aspek lingkungan, keetisan,
kebudayaan, sosial, politik, dan ekonomi masyarakat yang

6
bersangkutan. Dari tujuan yang dikehendaki, teknologi tepat guna
haruslah menerapkan metode yang hemat sumber daya, mudah
dirawat, dan berdampak polutif seminimal mungkin dibandingkan
dengan teknologi arus utama, yang pada umumnya beremisi banyak
limbah dan mencemari lingkungan.
Gelar Teknologi Tepat Guna Nasional merupakan salah satu upaya
strategis dalam penyebaran dan pemerataan informasi teknologi yang
sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dapat menjawab
permasalahan masyarakat, tidakmerusak lingkungan dan dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat secara mudah serta menghasilkan nilai
tambah dari aspek ekonomi dan aspek lingkungan hidup
D. Ciri Teknologi Tepat Guna
1. Perbaikan teknologi tradisional yang selama ini menjadi tulang
punggung pertanian, industri, pengubah energi, transportasi,
kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di suatu tempat.
2. Biaya investasi cukup rendah/ relatif murah.
3. Teknis cukup sederhana dan mampu untuk dipelihara dan
didukung oleh keterampilan setempat.
4. Masyarakat mengenal dan mampu mengatasi lingkungannya.
5. Cara pendayagunaan sumber-sumber setempat termasuk sumber
alam, energi, bahan secara lebih baik dan optimal.
6. Alat mandiri masyarakat dan mengurangi ketergantungan kepada
pihak luar (self-realiance-motivated).
E. Contoh Teknologi Tepat Guna dalam Bidang Kesehatan
1. Breast pump
Semakin majunya perkembangan jaman, maka semakin
praktis pula setiap kegiatan, termasuk menyusui. Beberapa ibu
menyusui memiliki masalah pada cara menyusui ataupun cara
mengeluarkan ASI.Namun dengan adanya breast pump, beberapa
masalah dalam menyusui pun dapat diatasi dengan mudah.
Breast pump semakin memudahkan pengeluaran ASI sehingga
bayi mendapatkan suplai ASI yang cukup dan ibu juga tidak

7
mudah stres karena kesulitan menyusui. Bagi Anda yang
merupakan wanita karir namun memiliki buah hati yang masih
bayi, maka pastikan agar balita tetap mendapat asupan ASI
secara teratur. Dengan breast pump maka Anda bisa memastikan
bahwa bayi Anda tetap mengkonsumsi ASI.

2. Fetal doppler

Jika dalam masa kehamilan, biasanya seorang ibu akan


sangat antusias dalam memeriksakan kandungannya. Dokter
atau bidan yang memeriksa kandungan biasanya akan
menggunakan alat untuk mendeteksi detak jantung si bayi.
Nama alat tersebut adalah fetal doppler. Fetal doppler juga bisa
digunakan sendiri di rumah sehingga ibu dapat memeriksa
kesehatan sang bayi sendiri.

3. Staturmeter

8
Teknologi tepat guna lainnya dalam bidang kesehatan
adalah stature meter. Stature meter adalah alat pengukur tinggi
badan yang bisa digunakan oleh siapa saja.

4. Eye protector photo therapy


Teknologi tepat guna selanjutnya adalah eye protector photo
therapy. Eye protector photo therapy berfungsi sebegai penutup
mata bayi saat akan dilakukan pemeriksaan menggunakan
sinar-X sehingga bayi tetap nyaman.

5. Alat pengukur panjang bayi biasa disebut caliper


Masih seputaran teknologi tepat guna untuk bayi, kali ini
adalah alat pengukur panjang bayi yang banyak digunakan di
rumah sakit dan bidan. Alat ini sangat mempermudah
pekerjaan tenaga medis dalam memantau perkembangan bayi.
Hanya dengan menggeser rol yang ada, maka bisa diukur
panjang dari bayi yang diletakkan diatasnya.

9
6. Reflek hammer atau reflek patela
Alat ini bentuknya hampir mirip dengan palu yang biasa
digunakan untuk pekerjaan bangunan, namun bedanya
ukurannya lebih kecil. Pada bagian kepala reflek hammer atau
reflek patela dilapisi dengan bantalan karet. Alat teknologi tepat
guna ini berfungsi untuk mengethaui respon syaraf pada lutut
dengan cara memukulkan alat pada bagian lutut.

7. Umbilical cord clem nylon


Umbilical cord clem nylon adalah teknologi tepat guna yang
digunakan pada bayi yang baru lahir. Umbilical cord clem nylon
digunakan dengan cara menjepit bagian tali pusar bayi yang
masih basah. Alat ini berguna agar tali pusar bayi tidak
berantakan dan menjadi kotor sehingga terinfeksi bakteri.

10
8. Tourniquet
Ketika akan mengambil darah, maka akan digunakan
semacam tali pengikat sebagai alat bantunya. Alat ini
dilingkarkan pada lengan tangan saat akan dilakukan
pengambilan darah.

9. MelaFind: Scanner Kanker Kulit Berbasis Gelombang


Elektromagnetik
Alat ini berfungsi sebagai detektor yang mampu
membedakan tahi lalat yang tidak berbahaya dengan kanker
kulit (melanoma), sejenis kanker mematikan yang menyerang
kulit dan memiliki bentuk mirip tahi lalat. Pemeriksaan
melanoma ini umumnya menggunakan sampel jaringan atau
lebih sering disebut biopsi. Namun, terkadang prosedur
tersebut dianggap tidak efektif karena bisa saja tahi lalat yang
dicurigai sebagai kanker ternyata tidaklah berbahaya. Peralatan
ini memanfaatkan teknologi fotografi dengan berbagai jenis
panjang gelombang elektromagnet. Kemudian data yang
didapat dicocokkan dengan database melanoma yang telah
dikumpulkan sebelumnya. Berikut penampakan ilustrasi
perangkat mutakhir kesehatan tersebut.

11
10. Aspirin Elektrik
Sakit kepala dan migrain umumnya dapat diredakan
dengan aspirin. Kini ilmuwan berhasil mengembangkan
perangkat kesehatan canggih yang mampu melawan rasa sakit
akibat migrain dan sakit kepala. Alat tersebut berupa pemancar
sinyal listrik kecil yang dapat diimplankan pada kranial
(tengkorak), khususnya pada bagian rahang yang bergusi. Alat
tersebut akan memancarkan impuls listrik yang akan memblokir
sinyal sakit kepala yang dipancarkan oleh bagian sistem syaraf
yang disebut sphenopalatine ganglion (SPG) tersebut.

11. Plester Anti Diabetes


Engontrolan kadar glukosa atau gula darah pada
penderita diabetes melitus atau kencing manis umumnya
dilakukan dengan menggunakan test darah secara berkala. Hal

12
tersebut tentunya sangat mengganggu kenyamanan dan harus
dilakukan dengan hati-hati agar tidak terinfeksi berbagai jenis
mikroba penyebab penyakit. Namun, Echo Therapeutic, sebuah
perusahaan penyedia alat-alat kesehatan berhasil
mengembangkan plaster anti diabetes. Plester tersebut dapat
ditempelkan pada kulit dan biosensornya akan mendeteksi
perubahan biokimiawi pada kulit akibat fluktuasi kadar gula
darah. Informasi yang didapat dikirimkan secara
nirkabel menuju monitor khusus. Mudah, bukan? Dengan
plaster anti diabetes ini, Anda tidak perlu berdarah-darah lagi
untuk menentukan kadar glukosa dalam darah.

12. RoboDoc: Robot Check Up Kesehatan Canggih

Lupakan robocop! Mulailah berkenalan dengan salah


satu karya teknologi robotik yang dikembangkan dua
perusahaan iRobot Corp yang bergelut didunia robotik
dan InTouch Health, yang memiliki reputasi baik dalam
pengembangan teknologi kesehatan. Robodoc yang diberi
nama RP-VITA Remote Presence Robot ini memiliki
kemampuan untuk memonitor indikator vitalitas pasien dari
kamar-kekamar lain tanpa gangguan (intervensi) yang
umumnya tinggi saat kondisi rumah sakit ramai. Pada tahun
2013 lalu, robot ini dinyatakan masih dalam tahap trial oleh
pihak terkait.

13
13. Katerer Sapiens: Alat Operasi dan Tambal Katup Jantung
Alat ini digunakan untuk melakukan operasi jantung dan
pemasangan katup jantung pada pasien yang darurat dan tidak
mampu melewati fase rigor saat operasi. Katerer ini akan
memasangkan katup jantung tersebut melalui arteri femoral
menuju katup jantung pasien yang rusak dan “menambalnya”.

https://chyputfhyensa.blogspot.com/2017/04/teknologi-tepat-guna-
dalam-pelayanan.html

14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Teknologi tepat guna merupakan teknologi yang telah
dikembangkan secara tradisional dan proses pengenalannya banyak
ditentukan oleh keadaan lingkungan dan mata pencaharian pokok
masyarakat. Secara umum, dapat dikatakan bahwa teknologi tepat
guna adalah teknologi yang dirancang bagi suatu masyarakat tertentu
agar dapat disesuaikan dengan aspek-aspek lingkungan, keetisan,
kebudayaan, sosial, politik, dan ekonomi masyarakat yang
bersangkutan.
Teknologi dalam kesehatan mempunyai peran yang sangat
penting,terutama dalam memberikan kualitas atau mutu pelayanan
kesehatan di Rumah Sakit. Seiring dengan perkembangan
teknologi dan informasi seakan telah membuat standar baru yang
harus di penuhi. Tidak dapat dipungkiri bahwa kemajuan teknologi
memberikan banyak pengaruh pada bidang kesehatan. Pengaruh
tersebut dapat berupa pengaruh positif maupun negatif. Dengan
kemajuan teknologi yang semakin pesat membawa perubahan yang
besar di masyarakat.
Adanya teknologi tepat guna kesehatan diharapkan dapat
menjembatani masyarakat dalam memenuhi kebutuhan akan hidup
sehat. Maka perlu kiranya melihat kondisi penerapan teknologi tepat
guna, khususnya dibidang kesehatan yang berkembang di
masyarakat dan melihat sejauh mana teknologi tersebut berhasil
mewujudkan kondisi masyarakat yang sehat.
B. Saran
Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat
banyak kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki
mkalah tersebut dengan berpedoman pada banyak sumber srta kritik yang
membangun dari para pembaca.

15
DAFTAR PUSTAKA

Kasmer. 2007. Kewirausahaan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Tanaka. Nao. 2015. Teknologi Tepat Guna dan Dunia Alternatif,


Jakarta:PT.Bhuana Ilmu Populer

http://blog.unnes.ac.id/atikaisma/2016/02/25/pengertian-teknologi-tepat-guna/

http://ummuhidayatullah.blogspot.com/2016/09/normal-0-false-false-false-in-x-none-
x.html

https://chyputfhyensa.blogspot.com/2017/04/teknologi-tepat-guna-dalam-
pelayanan.html

https://chyputfhyensa.blogspot.com/2017/04/teknologi-tepat-guna-dalam-
pelayanan.html

https://doripos.com/ini-dia-8-contoh-alat-teknologi-tepat-guna-dalam-
bidang-kesehatan

https://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_tepat_guna

16

Anda mungkin juga menyukai