Anda di halaman 1dari 3

Resensi Film WALL-E

WALL-E adalah sebuah film animasi yang di atur pada tahun 2809. Kisah dalam Film ini sangat
mengharukan dan juga banyak terdapat pesan-pesan yang tersirat pada setiap scenenya. Mungkin
pecinta Film laga dan action tidak percaya akan kehebatan Film animasi yang satu ini sebelum
mereka menontonnya.

Film ini di angkat dari sekenario yang di susun oleh Andrew Stanton, dia juga orang yang
mempunyai ide pertama dalam mengarang cerita ini bersama rekannya Peter Docter.Imajinasi dari
Andrew Stanton ini seolah-olah memang benar terjadi dibumi dengan gambar animasinya yang
sangat menakjubkan membuat naluri dan perasaan kita terbawa dalam hayalannya tersebut.

Cerita film ini di awali oleh kisah Bumi yang berubah menjadi planet kumuh yang ditutupi oleh
timbunan sampah hasil dari pengkonsumsian yang di lakukan oleh manusia, dimana mereka semua
telah di evakuasi kedalam sebuah pesawat canggih diluar angkasa yang bernama Axiom oleh Buy N
Large starliner (BNL) sejak tahun 2109 karena udara di Bumi sangat beracun. Selain itu BNL juga
mengirimkan sebuah robot pemadat sampah yang disebut ‘WALL-E’ (Waste Allocation Load Lifter-
Earth Class) dengan tujuan untuk membersihkan sampah yang ada di Bumi. Dari awal Film hanya ada
satu unit WALL-E yang tetap aktif dalam mengerjakan tugasnya, dan dia juga mempunyai teman
yaitu seekor kecoa. Disamping dia mengerjakan tugasnya dia juga mengumpulkan barang-barang
yang menurutnya unik untuk dia koleksi.

Suatu hari, dia menemukan bibit tanaman hidup diantara sampah-sampah lalu ia bawa pulang ke
truk penyimpanannya. Kemudian datanglah sebuah pesawat ruang angkasa yang membawa EVE
(Extraterrestrial Vegetation Evaluator) sebuah robot canggih yang di kirim BNL untuk mencari tanda-
tanda Vegetasi di Bumi. Awalnya WALL-E takut akan EVE karena Teknologinya melebihi kekuatan dia,
tapi perlahan-lahan mereka berteman dan WALL-E jatuh cinta sama EVE. Ketika WALL-E membawa
EVE ke truknya dan memperlihatkan bibit tanaman yang tadinya dia bawa pulang, EVE langsung
berubah ke modus siaga dan mengirim sinyal penjemputan kepesawat yang membawanya tadi.
Setelah pesawatnya datang menjemput EVE, ternyata WALL-E tidak mau ditinggal pergi oleh EVE
sehingga ia menempel di lambung pesawat dan ikut kembali ke Axiom.

Di Axiom,para penumpangnya sudah sulit bergerak normal karena berat badan mereka terus
bertambah akibat mereka berabad-abad hidup dengan memamfaatkan sistem otomatis Axiom.
Kapten pesawat yang gemuk pun menggunakan sistem otomatis control yang dikendalikan oleh
sebuah robot. Sementara itu WALL-E dan EVE masih dalam tahap perjalanan menuju ruang Kapten
untuk memperlihatkan hasil pindaian dari EVE dan memperlihatkan sampel tumbuhan yang
dibawanya dengan tujuan Axiom akan kembali ke Bumi jika keadaan sudah membaik. Namun, robot
GO-4 telah mencurinya dari EVE karena perintah dari Auto robot yang menggantikan control sang
Kapten yang berupaya supaya manusia tidak dapat kembali lagi ke Bumi.

Karena tanamannya sudah hilang maka EVE dianggap robot cacat yang telah memberikan sinyal
palsu dan dibawa ke tempat perbaikan dan WALL-E juga ikut di bawa untuk proses pembersihan.
Disana WALL-E melihat proses perbaikan EVE yang dikira olehnya akan menyakiti EVE sehingga dia
membuat kekacauan dengan tujuan menyelamatkan EVE, WALL-E juga melepaskansegerombolan
robot rusak sehingga para penghuni Axiom menganggap dia dan EVE sebagai roboot jahat. Kesal
dengan tingkah WALL-E, EVE membawa dia kesebuah ruang lontaran dengan maksud mengirim
kembali dia ke Bumi. Tapi disana mereka melihat robot GO-4 yang ingin memusnahkan bibit
tanaman yang dicurinya. Sebelum ruang lontar tersebut terlepas WALL-E masuk kedalam ruang
tersebut dan mengambil tanaman itu dan dia berhasil selamat setelah ruang yang telah di lontarkan
tersebut meledak. Kemudian dia berdamai dengan EVE dan merayakannya dengan terbang dan
menari di ruang angkasa.

Setelah itu mereka membawa tanaman tersebut kepada Kapten dan memperlihatkan hasil survey
EVE tentang keadaan Bumi sekarang yang rusak, hal ini menyadari Kapten bahwa mereka harus
segera kembali ke Bumi dan memperbaikinya. Namun upaya mereka dihalangi oleh GO-4 dan Auto
robot yang merusak sirkuit pada WALL-E karena dia menolak memberikan tananman itu, sehingga
dia rusak berat. Dan mereka dibuang ketempat pemadatan sampah dimana disana ada WALL-A yang
bertugas membersihkan sampah di Axiom.kemudia mereka diselematkan oleh M-O (robot
pembersih). EVE pun menyadari bahwa suku cadang WALL-E hanya terdapat dalam truknya di Bumi
dan dia berusaha mendapatkan tumbuhan tersebut untuk melakukan hyperjump di Axiom. Kapten
berhasil membuka holo-detektor saat bertarung dengan Auto robot, tapi hal itu membuat WALL-E
tertimpa oleh holo-detektor tersebut. Setelah itu Kapten berhasil mengalahkan Auto dengan
mengubah system otomatis ke manual kembali. Dan EVE berhasil mendapatkan tumbuhan yang
akan di isi ke dalam holo-detektor agar systemnya mengetahui asak tumbuhan tersebut, dan WALL-E
pun berhasil terlepas di antara holo-detektor itu, Axiom akhirnya kembali ke Bumi.

Di Bumi EVE membawa WALL-E kembali ke truknya untuk di perbaiki. Sayangnya setelah WALL-E
sadar ternyata memori dia terhapus dan kembali ke pemograman aslinya. Patah hati EVE akhirnya
memberikan ciuman perpisahan karena telah berusaha keras tapi ingatan WALL-E tidak kembali
juga, hal itu menyebabkan sebuah energy sehingga me reboot ulang memori WALL-E. mereka pun
akhirnya bahagia bisa bersama lagi dan robot juga memulihkan kondisi Bumi bersama manusia.
Selain sangat menghibur dengan tingkah humor yang terdapat hampir pada semua scenenya, Film
ini juga banyak memberi pesan bagi penonton supaya kita semua menjaga kebersihan dan
kelestarian lingkungan kita. Dan pada gambar terakhir terlihat manusia yang dibantu oleh robot
kembali melakukan aktivitasnya membersihkan Bumi dan mereka menanam tumbuhan untuk
kelangsungan hidup mereka.

Mhd Arif Munandar, mahasiswa Fakultas Hukum Unsyiah

Judul Film : WALL-E

Durasi : 97 Menit

Sutradara : Andrew Stanton

Produser : Jim Morris

Skenario : Andrew Stanton dan Pete Docter

Produksi : Pixar Animations Studios

Anda mungkin juga menyukai