Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MID

SISTEM TERDISTRIBUSI

DISUSUN OLEH:

NAMA : NUR INTAN SYAHBANI


NIM : 20162205016
KELAS : TI73

STMIK AKBA
KOTA MAKASSAR
Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 9 No. 75 Makassar

1
PERANAN SISTEM DATABASE TERDISTRIBUSI DALAM PERKEMBANGAN
TEKNOLOGI PADA INDUSTRI /PERUSAHAAN DIERAH REVOLUSI 4.0
Nur Intan Syahbani
nurintansyahbani@gmail.com
Jl. Aspol Tello Baru RT.F RW 001
Telp 082290626156

Abstrak
Perkembangan teknologi terus mengalami kemajuan, hingga kini berada di era revolusi industri
4.0 yang ditandai dengan adanya integrasi sistem yang mendalam dan aplikasi yang luas dalam
ruang cyber (Liu & Xu, 2017). Revolusi industri 4.0 menitik beratkan pada sistem integrasi
berbasis data memungkinkan adanya peningkatan proses industri yang saling terhubung melalui
jaringan internet. Revolusi industri 4.0 sering dikenal dengan istilah Smart Factory, Advanced
Manufacturing, Cyber-Physical Systems, atau Internet of Things (Atzori et al., 2010). Revolusi
industri 4.0 tidak hanya terfokus pada proses produksi manufaktur seperti perkembangan industri
sebelumnya, namun secara luas dapat mempengaruhi segala aspek kehidupan manusia (Home et
al., 2015).

2
PENDAHULUAN bidang bioteknologi lain. Industri dalam
bidang life science terus mengalami
Latar Belakang
perkembangan yang sangat tergantung
Revolusi industri 4.0 bertopang terhadap peran teknologi. Penellitian terus
kepada revolusi industri 3.0 yang disebut dikembangkan sebagai upaya pencegahan
sebagai era revolusi digital. Akan tetapi dan cara mengatasi berbagai penyakit, upaya
terdapat beberapa ciri yang menandakan memenuhi kebutuhan, upaya menjaga
revolusi industri 4.0 suatu transformasi baru kelestarian dan kelangsungan kehidupan.
antara lain adanya inovasi-inovasi baru yang Adanya sistem yang saling terintegrasi dapat
dapat berkembang luas dan tersebar dalam mempermudah penelitian dalam bidang
waktu singkat, adanya penurunan biaya bioteknologi. Oleh karena itu, tujuan dari
marjinal dan penyatuan beberapa bidang penulisan makalah ini yaitu untuk
keilmuan dalam suatu platform yang dapat mempelajari pengaruh revolusi industri 4.0
meningkatkan output produksi, dan dalam bidang bioteknologi sebagai salah
pengaruh secara menyeluruh pada berbagai satu bidang keilmuan penting bagi
aspek kehidupan (Tjandrawinata, 2016). kelangsungan kehidupan.

Salah satu pengaruh revolusi industri yaitu


dalam bidang bioteknologi, baik dalam
bidang kesehatan, ketahanan pangan, dan

TINJAUAN PUSTAKA

Revolusi industri 3.0 atau era memungkinkan peningkatan responsif dalam


revolusi digital dimulai pada tahun 1969 pembuatan yang mengarah ke pabrik yang
menggunakan kekuatan elektronik dan lebih fleksibel di masa depan. Hal ini
teknologi informasi untuk automatisasi berdasar dari beberapa trend teknologi yaitu:
proses produksi. Revolusi industri 4.0 yang Pertama, chip komputer, sensor dan
terjadi sekarang ini bertopang pada revolusi pemancar yang berukuran semakin kecil
industri 3.0. Hal ini ditandai dengan yang memungkinkan ditanamkannya ke
bersatunya beberapa teknologi elektronik dalam lebih banyak mesin dan juga barang.
dengan internet untuk mempermudah dalam Kedua, komunikasi nirkabel yang berada di
proses produksi. Industri 4.0 memiliki dasar mana-mana, yang memungkinkan untuk
yang serupa dengan industri 3.0 yaitu menghubungkan hampir semuanya ke
penggunaan teknologi yang memiliki internet, mengaburkan batas antara digital
kecerdasan yang tinggi, namun pada industri dan dunia fisik, memungkinkan mesin dan
4.0 teknologi tersebut bekerja secara produk untuk berkomunikasi secara
otomatis dan mandiri tanpa intervensi langsung dan mandiri. Bersama-sama,
darimanusia. Industri 4.0 digambarkan teknologi ini memungkinkan untuk
dengan pabrik yang keseluruhannya penciptaan sistem yang mengatur diri
terhubung ke internet, dalam berkomunikasi sendiri, yang mengumpulkan dan bertukar
satu sama lain, bertukar, mengumpulkan dan data, membuat keputusan secara mandiri,
menganalisis data, serta mengoordinasi cerdas, dan terdesentralisasi. Hal ini
proses secara terdistribusi. Sistem merupakan perpaduan kuat yang mampu
terintegrasi berbasis data ini akan mengubah proses industri dan membawanya

3
ketingkat baru yang lebih tinggi. Industri 4.0 dapat diantisipasi, atau bahkan
dimulai dengan inisiatif Jerman, dan dapat menyelesaikan masalah
namanya dipilih karena promotor dengan sendirinya. Mesin
melihatnya sebagai revolusi industri mungkin dapat menemukan suatu
keempat setelah pengenalan mesin uap, layanan optimal dan memesan
produksi massal, dan elektronik serta TI suku cadang secara mandiri
(robot pengendali logika yang dapat untuk menyelesaikan
diprogram). Revolusi industri 4.0 dijadikan permasalahan tersebut. Sehingga
sebagai momentum di seluruh dunia, dan teknisi dapat memonitor dan
konsepnya dikenal sebagai "Pabrik Cerdas", berinteraksi dengan mesin dari
"Advanced Manufaktur", dan "Internet of jarak jauh. Hal ini menjanjikan
Things". untuk mengurangi waktu henti
alat berat dan biaya perawatan.
Hal yang paling menonjol dari Industri 4.0  Kemampuan beradaptasi yang
adalah kemampuan dalam pengorganisasian lebih baik. Industri 4.0 memiliki
diri pabrik, dan menegosiasikan proses sistem produksi yang dapat
pabrik dengan mesin secara mandiri. mengatur diri sendiri dan
Kemampuan ini sangat baik dalam industri mengambil keputusan dengan
manufaktur, karena menjanjikan banyak cara terdesentralisasi yang lebih
aspek yang efisien. Namun, visi dari Industri fleksibel dan responsif daripada
4.0 tidak terbatas pada itu saja, beberapa sistem produksi yang
visiyang dijanjikan dari industri 4.0 dikendalikan dari pusat. Hal ini
diantaranya : merupakan suatu adaptasi yang
besar terhadap peristiwa yang
tidak terduga seperti kerusakan
 Kontrol waktunyata. Industri 4.0 mesin atau kontaminasi.
menggabungkan semua informasi Peningkatan kolaborasi di
secara terpusat, sehingga seluruh bagian produksi. Dengan
memungkinkan untuk memiliki informasi di seluruh
menghasilkan suatu gambar bagian produksi, dan pendekatan
digital real-time dari seluruh yang lebih terintegrasi untuk
proses produksi di pusat kendali. komunikasi serta pertukaran
Produksi menjadi sepenuhnya informasi dari awal ke akhir,
transparan dan dengan demikian Industri 4.0 akan memungkinkan
menawarkan lebih banyak koordinasi yang jauh lebih baik
peluang untuk dari seluruh bagian produksi.
pemantauan,pengawasan, kontrol  Kemampuan track-and-trace
dan optimalisasi di seluruh yang lebih baik. Industri 4.0
lokasi. dapat melacak semua informasi
Pemeliharaan terintegrasi. Lini terkait dengan proses produksi
produksi yang pintar akan terus masing-masing berdasarkan
memantau proses dalampabrik, indentifikasi yang unik. Hal ini
dan dapat memperingatkan memungkinkan untuk
teknisi dengan cepat jika terdapat mendapatkan kontrol kualitas
masalah yang terdeteksi sehingga yang lebih efisien dan efektif,
4
serta membantu dengan cepat pertukaran informasi. Sezeret al. (2018)
mengidentifikasi masalah dalam mendeskripsikan IOT sebagai teknologi
proses produksi. Track-and- yang memungkinkan manusia dan benda
trace sangat penting sebagai mati terhubung kapan saja, di segala tempat,
prasyarat untuk proses Quality by dengan semua benda dan manusia
Design (QbD). menggunakan jaringan dan layanan apapun.
 Produk yang lebih cerdas dan Bortoliniet al. (2017) mendefinisikan IOT
bisnis model baru. sebagai digitalisasi sistem fisik. Kini, IOT
Menghubungkan barang ke memegang peranan penting dalam
internet tidak hanya akan pengaturan lalulintas, sekuritas publik,
membantu mengoordinasikan pemantauan proses industri, maupun
produksi, tetapi juga proteksi lingkungan.
memungkinkan untuk layanan
pelanggan yang lebih baik, fitur Penggunaan IOT sebagai media pertukaran
produk baru, dan bisnis model data telah meningkat seiring dengan
baru. Hal ini dapat digunakan kemajuan teknologi telepon genggam.
untuk meningkatkan nilai produk Terkait proses industri, arsitektur IOT terdiri
dan desain proses untuk produk dari 4 halutama menurut Li et al. (2015).
masa depan. Pemantauan manufaktur dilengkapi dengan
sensing layer dimana digunakan sensor
Industri 4.0 dikarakterisasi dengan proses untuk mengidentifikasi data, data tersebut
manufaktur dan jasa yang terautonomisasi ditransfer melalui jaringan nirkabel sebagai
dan terdigitalisasi. Kemajuan teknologi penghubung end user baik mesin atau
digital digunakan untuk mengembangkan manusia untuk pertukaran data. Data
sistem komunikasi antar mesin maupun tersebut diakses melalui service layer
mesin dengan manusia yang dapat berupa perangkat lunak yang dapat
menangani data besar. Beberapa penulis berfungsi sebagai search engine,
mendeskripsikan bahwa industri 4.0 berdiri penyimpanan data, dan manajemen data.
diatas 9 hal utama yang disebut sebagai pilar Aplikasi berfungsi sebagai interface
industri 4.0 (Motylet al., 2017; Saucedo- layer untuk memudahkan pembacaan
Martinez et al., 2017; Gilchrist, 2016).Tiga informasi.
pilar diantaranya adalah krusial terhadap
perkembangan Industri 4.0 yaitu internet of
things, cloud computing, dan big data.  Cloud computing

Cloud computing adalah akses layanan


 Internet of Things komputasi melalui internet, dimana internet
memiliki sifat sebagai server, database,
Internet of Things (IOT) adalah sistem jaringan, perangkat lunak, sistem analitik,
global pada suatu proses manufaktur yang atau sistem intelijen. Cloud
saling menghubungkan pengguna melalui computing hanya membutuhkan satu
jaringan komputer atau internet. IOT telah perangkat yang terhubung kepada internet.
digunakan untuk mendeskripsikan hubungan Berdasarkan hal tersebut, "cloud" dapat
antara mesin dengan mesin, mesin dengan memiliki salah satu dari 4 jenis akses;
manusia, maupun manusia dengan manusia publik, privat, gabungan keduanya, atau
yang terhubung terhadap internet untuk
5
komunitas (Alqaryouti dan Siyam, 2018; proses industri (management data), dan
Xu, 2012). Oleh karena itu, adopsi cloud jaringan (internet interactive data). Seluruh
computing sangat menguntungkan bisnis data ini diekstrak, diubah, dan dimuat dalam
karena dapat menurunkan biaya operasi dan database, proses yang umum dikenal sebagai
meningkatkan efisiensi infrastruktur melalui "extract, transform, load". Data kemudian
virtualisasi.Layanan komputasi melalui disimpan dalam database tersebut kemudian
internet dapat berupa IaaS, PaaS, dan SaaS. diproses. Seringkali, analisis big data
IaaS ("infrastructure as service") adalah dilakukan secara real-time. Pemrosesan data
dimana internet menyediakan infrastruktur terdiri dari tahapan pembersihan data korup
komputasi fundamental berbentuk virtual atau tidak akurat, reduksi data untuk
seperti server virtual atau tempat simplifikasi, analisis data, dan ekstraksi
penyimpanan virtual. PaaS ("platform as a kesimpulan (penggalian data). Hasil analisis
service")adalah layanan yang menyediakan kemudian divisualisasikan melalui internet
bahasa program pada IaaS. SaaS ("software dan diaplikasikan dalam proses industri.
as a service") adalah layanan cloud Aplikasi data meliputi peramalan pasar,
computing dimana pengguna dapat secara analisis permintaan, pengambilan keputusan
langsung menggunakan aplikasi yang proses industri, pemantauan mesin, kontrol
tersimpan pada "cloud" (Assante et al., kualitas proses produksi, dan prediksi
2016). kesalahan sistem operasi (Tao et al., 2018).

 Big Data Pekerjaan di bidang STEM (science,


technology, engineering and mathematics)
Big data adalah istilah umum untuk seluruh merupakan pioner dalam inovasi bangsa dan
himpunan data dalam jumlah besar dan tidak kekompetitivan melalui proses kreatif dan
terstruktur, sehingga umumnya sulit untuk peneluran ide. Pada tahun 2010, terdapat 7,6
dianalisis. Big data berbeda dari data pada juta pekerja STEM di Amerika (1 dari 18
umumnya dalam hal volume, variety, total pekerja) dan diproyeksikan tumbuh
dan velocity (Gandomidan Haider, 2015). 17% (2008-2018) (Langdon et al., 2011).
Jumlah data yang terkandung sangat besar, Fakta sosial memerlihatkan bahwa bidang
biasanya ukuran memori dapat mencapai STEM belum sepenuhnya menjadi sektor
terabyte dan petabytes. Data juga heterogen, yang diandalkan di Indonesia dimana
yang berarti data dihasilkan dari berbagai pekerja STEM merupakan pekerja terlatih
sumber dan memiliki format yang berbeda- dan memiliki gelar sarjana. Dalam bidang
beda. Laju generasi data lebih cepatdari data ilmu hayati dan fisika bidang STEM terbagi
lain pada umumnya. Big data umumnya menjadi kelompok seperti pertanian dan
digunakan dari proses industri seperti ilmuwan pangan, ahli biologi dan
perencanaan operasi, proses manufaktur, dan konservasi, ilmuwan medis, kimia,
pemeliharaan sistem operasi. farmasetika, dan enviromentalis (Langdon et
al., 2011). Konsep bioindustri pun tidak
Dari proses generasi dan eksploitasi, data terlepas dari pekerjaan STEM dan
melalui berbagai tahapan. Sumber data dapat diproyeksikan akan menjadi porsi ekonomi
berupa manusia (user data), mesin operasi yang penting. Lingkup indutri 4.0 yaitu big
industri (equipment data), hasil produksi data scientist, vertical farming
industri (product data), sistem informasi specialist, nanomedic, dan genome
specialist ditempatkan oleh Frey dan
6
Osborne (2017) sebagai job up-skill terkini untuk dapat meningkatkan
route dengan relevansi pasar tertinggi di keuntungan dan nilai kompetitif melalui
tengah era teknologi disruptif. piranti molekuler bahkan kecerdasan buatan.
Secara lebih lanjut, selain pengembangan
Sektor-sektor tenaga ahli dan terdidik di enzim, produk protein lain juga turut
bidang STEM secara khusus rumpun life berkembang dan ditandai dengan kenaikan
science sering kali terlupakan dalam kajian- jumlah publikasi ilmiah tentang rekayasa
kajan "Industri 4.0" bahkan disejumlah protein dan stabilisasi protein (Witarto,
seminar-seminar besar revolusi industri. 2001a).
Banyak kalangan yang berasumsi bahwa
teknologi digital, kecerdasan buatan, dan Indonesia sebagai negara megabiodiversitas
nanoteknologi hanya ditujukan untuk tentu memiliki keunggulan komparatif
komunikasi dan rintisan digital. Padahal karena memiliki sumber daya yang kaya dan
industri 4.0 seperti analisis big banyak pula yang belum tereksplorasi.
data dan machine learning sudah Dapat disimpulkan bahwa pasar bioindustri
dimanfaatkan untuk memelajari sumber Indonesia sangat potensial dan bukan tidak
daya hayati dan dunia omik (Belle et al, mungkin Indonesia dapat bertindak tidak
2015). Job of future di bidang precision hanya sebagai pasar melainkan motor
farming juga perlu menjadi fokus perhatian penggerak bioindustri. Rizal, Wiharna, dan
mengingat pangan merupakan salah satu Wahyudi (2017), menggambarkan
poin penting nawacita dan label bangsa yang pemanfaatan kekayaan minyak esensial
disebut "negara agraris". Pemanfaatan sitronela sebagai bioaditif 20% dapat
teknologi seperti di Belanda memiliki menghemat subsidi sebesar Rp. 55,2 M.
keterbatasan wilayah dan berada di bawah Selain itu, pemerintah juga dengan
muka laut namun dapat menjadi salah satu mengarusutamakan penambahan minyak
eksportir produk pertanian terbesar di dunia nabati berbasis kelapa sawit (Gabungan
tentu patut dicontoh. Pada tahun 2018, Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia, 2018).
tercatat nilai produk agrukultur Belanda Secara lebih menarik, bioteknologi dapat
sudah melebihi 90 T Euro dan menempati membuat perkebunan (misal sawit) lebih
rangking 2 dunia (WUR, 2019). intensif dan ramah lingkungan dengan
memuliakan kernel sawit (Purba et al.,
Contoh menarik bioindustri berbasis 2000).
bioteknologi yaitu mikroba yang dapat
menghasilkan enzim berguna yaitu xylanase. Peluang, tantangan, dan job of future
Enzim xylanase dapat bermanfaat untuk bioindustri tentu harus dimanfaatkan setiap
proses pemutihan kertas, pembuatan gula pihak terutama pemerintah sebagai
xilosa, sebagai bahan campuran pakan penggerak dan penentu kebijakan negara
ternak, perbaikan mutu jus, dan ekstrak kopi untuk terus mendorong dan memerkuat
serta beragam bahan pangan lain (Richana, sektor STEM, memberi insentif dan alokasi
2002). Dengan demikian, bioindustri dapat dana pengembangan, dan membuat kawasan
menyokong beragam penggerak ekonomi di sentra bioindustri yang terintegrasi. Tidak
bidang lain terutama sektor produksi.Tentu dipungkiri bahwa di era disruptive
pemanfaatan industri berbasis hayati technology banyak pekerjaan yang
memerlukan pengembangan teknologi tergantikan. Pendidikan dasar dan

7
pendidikan tingi perlu menelaah peluang
pekerjaan massa mendatang untuk
melandasi bioindustri Indonesia yang kokoh
tidak hanya infrastruktur namun juga
sumber daya manusia.
KESIMPULAN

Terdapat tiga pilar yang mendeskripsikan


hal-hal yang krusial dalam pengembangan
revolusi industri 4.0. Selain dalam bidang
manufakturing revolusi ini sudah
berkembang di bidang STEM (science,
technology, engineering and mathematics)
namun di negara Indonesia STEM masih
belum berkembang. Bioindustri dalam
perkembangan revolusi saat ini menjadi
porsi ekonomi yang penting diantaranya
melingkupi big data scientist, vertical
farming specialist, nanomedic, dan genome
specialist. Di negara Indonesia bioindustri
sangat potensial karena memiliki banyak
sumber sehingga dapat dijadikan sebagai
motor pergerak bioindustri.

8
DAFTAR PUSTAKA Terkaya. https://gapki.id/news/tag/bbm-dari-
kelapa-sawit-inovasi-indonesia-menjadi-
Alqaryouti, O. and Siyam, N. 2018. negara-terkaya. Diakses 5/11/2019.
Serverless computing and scheduling tasks
on cloud: a review. American Scientific
Gandomi, A. and Haider, M. 2015. Beyond
Research Journal for Engineering,
the hype: big data concepts, methods, and
Technology, and Sciences, 40(1), pp. 235-
analytics. International Journal of
247.
Information Management, 35(2), pp. 137-
144.
Assante, D., Castro, M., Hamburg, I.,
Martin, S. 2016. The use of cloud computing
Gilchrist, A. 2016. Introducing Industry 4.0.
in SMEs. Procedia Computer Science, 83,
Industry 4.0, pp. 195-215
pp. 1207-1212.

Atzori, L., Iera, A., & Morabito, G. (2010).


The internet of things: a survey. Computer
networks, 54(15): 2787--2805.

Belle, A., Thiagarajan, R., Soroushmehr,


S.M., Navidi, F., Beard, D.A. and Najarian,
K., 2015. Big data analytics in healthcare.
BioMed research international, 2015.

Bortolini, M., Ferrari, E., Gamberi, M.,


Pilati, F., Faccio, M. 2017. Assembly system
design in the industry 4.0 era: a general
framework. IFAC-PapersOnLine, 50(1), pp.
5700-5705.

Branke, Juergen, Farid, Suzanne S. dan


Shah, Nilay. 2016. Industry 2.0 : a vision for
personalized medicine supplu chains? Cell
and Gene Theraphy Insights. Pp.263-270

Frey, C.B. and Osborne, M.A., 2017. The


future of employment: how susceptible are
jobs to computerisation?. Technological
forecasting and social change, 114, pp.254-
280.

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit


Indonesia. 2018. BBM dari Kelapa Sawit:
Inovasi Indonesia Menjadi Negara
9

Anda mungkin juga menyukai