LP BBLR
LP BBLR
DISUSUN OLEH :
MU’AWANAH
G3A015107
2. Diagnosa Keperawatan
a. Pola nafas tidak efektif b/d imaturitas organ pernafasan
b. Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d obstruksi jalan nafas oleh penumpukan
lendir, reflek batuk
c. Thermoregulasi tidak efektif b/d BBLR, usia kehamilan kurang, paparan
lingkungan dingin/panas.
d. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d ketidakmampuan
ingest/digest/absorb
e. Hipotermi b/d paparan lingkungan dingin
f. Resiko infeksi berhubungan dengan pertahanan imunologis yang kurang.
3. Intervensi keperawatan
1 Pola nafas tidak efektifTujuan: 1. Letakkan bayi terlentang dengan alas 1. Memberi rasa nyaman dan
berhubungan dengan maturitasKebutuhan O2 bayi terpenuhi yang data, kepala lurus, dan leher mengantisipasi flexi leher yang dapat
pusat pernafasan, keterbatasanKriteria: sedikit tengadah/ekstensi dengan mengurangi kelancaran jalan nafas.
perkembangan otot, 1. Pernafasan normal 40-60 kali meletakkan bantal atau selimut diatas
4 Resiko infeksi berhubunganTujuan: 1. Lakukan teknik aseptik dan antiseptik 1. Pada bayi baru lahir daya tahan
dengan pertahanan imunologisSelama perawatan tidak terjadi dalam memberikan asuhan tubuhnya kurang / rendah.
yang kurang. komplikasi (infeksi) keperawatan
Kriteria 2. Cuci tangan sebelum dan sesudah 2. Mencegah penyebaran infeksi
Doenges M.E. at al. 2000. Nursing Care Plans. Philadelphia : F.A. Davis Company.
Kuncara, H.Y, dkk. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Brunner &
Suddarth. Jakarta: EGC.
Marion Johnson, dkk. 2000. Nursing Outcome Classifications (NOC. St. Louis:
Mosby Year-Book.
Marjory Gordon, dkk. 2005. Nursing Diagnoses: Definition & Classification 2005-
2006 NANDA. Philadelphia.
Pudjiaji, A. dkk. 2010. Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia.
Jogjakarta: Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia.