1812070368
Sistem Informasi Manajemen
Isu etika, sosial dan politis utama yang muncul oleh adanya informasi mencakup 5(lima) dimensi
moral diantaranya :
Berkaitan dengan perlindungan privasi seorang individu dengan tidak mencampuri atau
membatasi kebebasan individu tersebut, dengan mencari informasi seperti data-data melalui
teknologi tanpa seizin dan sepengetahuan individu yang bersangkutan.
Berkaitan dengan perlindungan kekayaan dan intelektual pribadi. Kekayaan intelektual sebagai
kekayaan yang tidak berwujud yang diciptakan oleh seorang individu atau organisasi. Dengan
adanya teknologi informasi membuat perlindungan terhadap kekayaan intelektual sulit untuk
dilakukan, karena informasi yang terkomputerisasi dapat dengan mudah menggandakan atau
mendistribusikan pada jaringan yang luas jangkauannya. Kekayaan intelektual yang dilindungi
meliputi rahasia dagang, hak cipta dan hak paten.
3. Akuntabilitas dan Pengendalian
Berkaitan dengan undang-undang privasi individu, di mana teknologi informasi baru yang
membawa tantangan bagi undang-undang liabilitas dan dalam praktik sosial untuk menuntut
tanggung jawab perorangan dan organisasi, atas bahaya-bahaya yang terjadi dari informasi
individu serta hak-hak pribadi.
4. Kualitas Sistem
Berkaitan dengan standar kualitas sistem data yang harus dipenuhi untuk menghindari kesalahan
dari sistem yang diterapkan untuk melindungi data dalam suatu perusahaan agar tidak
menyebabkan kekacauan dan kerugian dalam bisnis.
5. Kualitas Hidup
Komputer dan teknologi informasi mungkin dapat merusak elemen yang berharga dari
kebudayaan yang ada di dalam masyarakat, meskipun di sisi lain juga dapat memberikan manfaat
bagi kehidupan, seperti kasus internet yang bisa menjadi teman atau musuh bagi anak-anak. Dari
segi positif, internet menawarkan begitu banyak hal kepada mereka, seperti mereka
menggunakan internet untuk tugas sekolah atau mengirim e-mail untuk temannya yang jauh.
Kendala budaya
Kendala budaya ini merupakan sebuah kendala karena sebuah organisasi global harus dapat
memecahkan kendalabudaya yang bersangkutan dengan kebiasaan dari daerah-daerah tertentu.
Secara umum kendala budaya inidapat dijabarkan sebagai berikut:
Kendala Geoconomic
Berhubungan langsung dengan perekonomian yang berbatas pada wilayah geografis sebu-ah
negara maupun batas-batas geografis dari ketidaksamaan mata uang, kebutuhan
finansial, pengeluaran danadan kebutuhan dalam hal pencarian keungangan pada masyarakat
tertentu. Geoeconomik merupakan sebagai akibat dari geopilitik dalam permasalah-an
fenomena perekonomian, atau sebuah konsekuensi dari era geopilitik dan kekuatan
nasional.
Kendala Politik
Secara garis besar kendala politik ini berhubungan dengan beberapa aspek seperti berikut:
1. Pembelian dan impor hardware, hal ini bersangkutan dengan akwisisi perangkat
keras dan pembatasan-pembatasan impor.
2. Pemrosesan Data
3. Komunikasi Data, aliran data lintas-batas (Transborder Data Flows) yang menyangkut
mengenai data ope-rasional, data personal, transfer dana eletronik, data teknikal dan data
saintifik.
Tantangan Budaya, politik dan geoconomic merupakan sebuah tantangan yang harus
didefinisikan dan harus dipahami secara mendalam oleh organisasi global yang menggunakan e-
bisnis.
Menurut Chaplin (2006), Moral yang sesuai dengan aturan yang mengatur hukum sosial atau
adat atau perilaku.
Menurut Hurlock (1990), Moral adalah sopan santun, kebiasaan, adat istiadat dan aturan
perilaku yang telah menjadi kebiasaan bagi anggota suatu budaya.
Menurut Wantah (2005), Moral adalah sesuatu yang harus dilakukan atau tidak ada
hubungannya dengan kemampuan untuk menentukan siapa yang benar dan perilaku yang baik
dan buruk.
Menurut W. J. S. Poerdarminta, Menyatakan bahwa ajaran moral dari perbuatan baik dan buruk
dan perilaku.
Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=fytLj7Bf5-4&feature=youtu.be