Anda di halaman 1dari 7

Nama : Putri Zahratul

NIM : 152308943
Jurusan/Prodi : Tarbiyah/TEN
Semester/Unit : IV/1
MK : Teknologi Pendidikan

RANGKUMAN MAKALAH TEKNOLOGI PENDIDIKAN

MATERI DARI DOSEN


A. Pengertian Teknologi Pendidikan
Teknologi yaitu semua ide untuk memecahkan semua masalah yang terjadi didalam
pendidikan. Pendidikan yaitu suatu proses yang digunakan untuk dapat memanusiakan
manusia. Jadi dapat disimpulkan bahwa teknologi pendidikan adalah suatu proses yang
didalamnya terdapat ide, praktek,alat untuk memecahkan semua masalah yang ada dalam
proses pembelajaran. Cara pandang (perspektif) teknologi pendidikan ada 3 macam:
1) Konstruk teoritik.
2) Bidang garapan.
3) Dan bidang profesi.
Teknologi pendidikan memakai pendekatan yang sistematis dalam rangka menganalisa
dan memecahkan masalah yang terjadi dalam proses pembelajaran.

B. Sejarah Teknologi Pendidikan


a) Tahun 1960
Pada tahun ini teknologi pendidikan menjadi salah satu kajian yang menjadi pusat
perhatian dalam kalangan ahli pendidikan. Teknologi pendidikan ini merupakan lanjutan
pengembangan dari kajian-kajian tentang penggunaan audio visual dan program belajar
dalam proses pendidikan.
b) Tahun 1963
Pada tahun ini teknologi pendidikan bukan hanya sebagai sebuah media, hal ini
membuktikan bahwa perubahan zaman dan kemajuan lingkungan dapat mengubah sebuah
definisi dan praktek dari teknologi pendidikan.
c) Tahun 1970
Pada tahun ini pemerintah Amerika Serikat membentuk dan membiayai Komisi
Pengawas Teknologi Pendidikan yang bertujuan untuk menguji permasalahan dan manfaat
potensial yang berhubungan dengan teknologi pendidikan di setiap sekolah.
d) Tahun 1977
Pada tahun ini teknologi pendidikan merupakan suatu proses kompleks yang
terintegerasi meliputi orang, prosedur, gagasan, sarana dan organisasi untuk menganalisa
masalah, merancang, melaksanakan, menilai serta mengelola pemecahan masalah dalam
segala aspek belajar manusia.
MATERI KELOMPOK 1

Profesi dan Kawasan Teknologi Pendidikan


A. Pengertian Profesi Teknologi Pendidikan
Profesi harus memiliki empat syarat:
1. Profesi harus memiliki pendidikan dan pelatihan yang memadai.
2. Profesi harus memiliki komitmen terhadap tugas profesionalnya.
3. Profesi harus memiliki usaha untuk senantiasa mengembangkan diri sesuai dengan
kondisi lingkungan dan tuntutan zaman.
4. Profesi harus memiliki standar etik yang harus dipatuhi.

Seseorang yang berperan dalam bidang teknologi pendidikan harus memiliki komitmen
dalam melaksanakan tugas utamanya yaitu terselenggaranya proses belajar bagi setiap orang.
Miarso mengartikan tenaga profesi teknologi pendidikan sebagai tenaga ahli dalam
mengajarkan peserta didik dengan memadukan komponen sarana belajar yang meliputi
orang, isi ajaran, media atau bahan ajaran, peralatan, teknik, dan lingkungan. Miarso juga
mengemukakan bahwa ciri utama dalam profesi teknologi pendidikan adalah adanya kode
etik, pendidikan dan pelatihan yang memadai, serta pengabdian yang terus menerus.
Dapat kita simpulkan bahwa teknologi pedidikan dapat digolongkan sebagai sebuah
profesi.

B. Fungsi Profesi Teknologi Pendidikan


Fungsi profesi teknologi pendidikan memfasilitasi kegiatan belajar manusia melalui
pendekatan-pendekatan atau cara-cara tertentu. Profesi teknologi pendidikan ini dapat
menjadikan orang bertambah cerdas, dengan kecerdasan ini akan meningkatkan nilai tambah
seseorang sebagai sumber daya manusia, mengatasi masalah belajar baik individu ataupun
kelompok dan juga akan meningkatkan kinerja.

C. Kawasan Teknologi Pendidikan


1. Peranan Kawasan
Agar perumusan definisi sebuah bidang lebih sempurna dibutuhkan suatu cara untuk
mengidentifikasi dan mengorganisasikan hubungan-hubungan yang timbul dari teori dan
praktek. Ada lima kawasan teknologi pendidikan atau pembelajaran, yaitu: desain,
pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, dan penilaian tentang proses serta sumber untuk
belajar. Lima kawasan teknologi pendidikan ini harus dikembangkan untuk mengidentifikasi
hubungan timbal balik dari teori dan praktek pembelajaran serta penelitian yang dilakukan
untuk melihat kebenaran teori yang ada.
2. Hubungan Antar Kawasan
Setiap kawasan dalam teknologi pendidikan memberikan kontribusi kepada
pengembangan teori dan praktek. Teori dan praktek dijadikan pengembangan kawasan. Tiap
kawasan tidak berjalan sendiri namun saling berhubungan.
3. Deskripsi Kawasan
Untuk melihat hubungan yang terkait antara teori, praktek, dan penilitian maka dapat
diuraikan setiap kawasan teknologi pendidikan sebagai berikut:
a. Kawasan Desain
Desain yaitu proses untuk menentukan kondisi belajar. Tujuannya yaitu untuk
menciptakan strategi dan produk pada tingkatan makro seperti program dan kurikulum.
Dalam bentuk mikro seperti pelajaran dan modul. Kawasan desain ini meliputi empat
cakupan utama dari teori dan praktek, yaitu:
1) Desain sistem pembelajaran
2) Desain pesan
3) Strategi pembelajaran
4) Karakteristik peserta didik

b. Kawasan Pengembangan
Kawasan pengembangan meliputi:
1)Teknologi cetak
2) Teknologi audiovisual
3) Teknologi berbasis komputer
4) Multimedia
5) Teknologi yang menyimpan informasi secara elektronis dalam bentuk digital dan
ditampilkan melalui tayangan di layar monitor.

c. Kawasan Pemanfaatan
Pemanfaatan adalah tindakan menggunakan metode dan model instruksional, bahan dan
peralatan media untuk meningkatkan suasana pembelajaran. Kawasan ini merupakan
kawasan teknologi pembelajaran yang tertua. Menurut Seels dan Richey, kawasan ini terdiri
dari:
1) Pemanfaatan media
2) Difusi inovasi
3) Implementasi dan institusionalisasi
4) Kebijakan dan regulasi

Permasalahan dalam kawasan ini umumnya berkisar pada kebijakan dan peraturan yang
mempengaruhi penggunaan, difusi, implementasi, dan pelembagaan. Jadi semua yang terlibat
dalam kawasan pemanfaatan mempunyai tanggung jawab untuk mencocokkan pembelajar
dengan bahan dan aktivitas yang spesifik.

d. Kawasan Pengelolaan
Pengelolaan meliputi pengendalian teknologi pembelajaran melalui perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, dan supervisi. Kawasan ini terdiri dari:
1) Pengelolaan proyek
2) Pengelolaan sumber
3) Pengelolaan sistem penyampaian
4) Pengelolaan informasi
e. Kawasan Penilaian
Kawasan penilaian adalah proses penentuan cukup atau tidaknya pembelajaran dan
belajar yang mencakup analisis masalah, pengukuran acuan patokan, penilaian formatif, dan
penilaian sumatif.

MATERI KELOMPOK 2

Landasan Teoritik dan Falsafah Teknologi Pendidikan


A. Definisi Filsafat
Istilah filsafat berasal dari bahasa Yunani. Secara etimologi filsafat artinya cinta
kebijaksanaan. Sedangkan secara terminology filsafat berarti ilmu pengetahuan yang
menyelidiki dan memikirkan segala sesuatunya secara mendalam dan sungguh-sungguh, serta
radikal sehingga mencapai hakikat segala situasi tersebut.

B. Definisi Teknologi Pendidikan


Teknologi pendidikan adalah kajian dan praktik untuk membantu proses belajar dan
meningkatkan kinerja. Tujuan utama teknologi pendidikan adalah membuat agar suatu
pembelajaran lebih efektif. Teknologi pendidikan menggunakan pendekatan sistem
(pendekatan yang holistic/komprehensif, bukan pendekatan yang bersifat persial). Kawasan
teknologi pendidikan dapat meliputi kegiatan analisis, desain, pengembangan, pemanfaatan,
pengelolaan, implementasi dan evaluasi baik proses-proses maupun sumber-sumber belajar.
Teknologi pendidikan adalah proses kompleks yang terintegrasi meliputi orang, prosedur,
gagasan, sarana dan organisasi untuk menganalisis masalah dan merancang, melaksanakan,
menilai dan mengelola pemecahan masalah dalam segala aspek belajar manusia.

C. Filsafat Teknologi Pendidikan


Ada 3 jenis kompenen dalam teknologi pendidikan yaitu ontologi, epistimologi, dan
aksiologi.

D. Ontologi Teknologi Pendidikan


Ontologi berasal dari bahasa Yunani yang artinya ilmu tentang yang ada.

E. Epistimologi Teknologi Pendidikan


Epistimologi berasal dari bahasa Yunani yang artinya teori pengetahuan. Epistimologi
dapat didefinisikan sebagai cabang filsafat yang mempelajari asal mula atau sumber, struktur,
metode, dan sahnya pengetahuan.

F. Aksiologi Teknologi Pendidikan


Aksiologi berasal dari bahasa Yunani yang artinya ilmu yang pantas. Aksiologi
merupakan cabang filsafat yang mempelajari nilai. Dalam kajian aksiologi yaitu apa
nilai/manfaat pengkajian teknologi pendidikan bisa diaplikasikan dalam beberapa hal,
diantaranya:
1. Peningkatan mutu pendidikan
2. Penyempurnaan sistem pendidikan
3. Meluas dan meratanya kesempatan serta akses pendidikan
4. Penyesuaian dengan kondisi pembelajaran
5. Penyesuaian dengan kondisi pembelajaran
6. Peningkatan partisipasi masyarakat.

G. Kawasan Teknologi Pendidikan


Teknologi pendidikan memiliki lima kawasan yang menjadi bidang garapannya yaitu
desain pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, dan penilaian tentang proses dan sumber
untuk belajar.

H. Hakikat Filsafat Teknologi Pendidikan


Perlu adanya suatu kajian yang mendalam yang berkaitan dengan akan dibawa kearah
mana teknologi pendidikan oleh para pengusungnya. Berikut adalah sendi-sendi kajian yang
dapat dikembangkan kedepannya:
1. Apa yang menjadi objek telaah teknologi pendidikan? (wujud objek telaah)
2. Sampai dimana ruang lingkup objek telaah? (penggarapan objek telaah)
3. Apakah masih dimungkinkan adanya telaah baru? (hasil penggarapan objek telaah)

MATERI KELOMPOK 3

Teknologi Pendidikan Sebagai Pendekatan Dalam Problem Pendidikan

Istilah teknologi pendidikan atau teknologi pengajaran secara umum dapat diartikan
sebagai penerapan teknologi. Ada beberapa klasifikasi problem pendidikan:

1. Masalah fundamental
2. Masalah anggaran
3. Masalah kompetensi guru
4. Masalah sarana dan prasarana pendidikan
5. Pengelolaan dan efisiensi

Pendekatan dalam pembelajaran:

1. Pendekatan Emerging Approach


2. Pendekatan Applying Approach
3. Pendekatan Integrating Approach
4. Pendekatan Transforming Approach

Aplikasi teknologi pendidikan dalam pemecahan masalah pembelajaran


1. Memadukan berbagai macam pendekatan dari bidang ekonomi, manajemen psikologi,
rekayasa dan lain-lain secara bersistem.
2. Memecahkan masalah belajar pada manusia secara menyeluruh dan serempak, dengan
memperhatikan dan mengkaji semua kondisi dan saling berkaitan diantaranya.
MATERI KELOMPOK 4

Sumber-Sumber yang Mempengaruhi Teknologi Pendidikan


A. Pengertian sumber belajar menurut para ahli
Sumber belajar adalah semua sumber baik itu berupa data, orang dan wujud tertentu yang
dapat digunakan oleh peserta didik dalam belajar. Sumber belajar meliputi pesan, orang,
bahan, alat teknik, dan latar.

B. Perkembangan Historis Teknologi Pendidikan


Indikator pertama bahwa sebuah bidang studi itu adalah munculnya pendidikan visual
yang berlanjut dengan pendidikan audiovisual sebagai konsep.

C. Sumber-Sumber Utama yang Mempengaruhi Teknologi Pendidikan


Ranah-ranah teknologi pendidikan dibentuk oleh:
 Landasan penelitian dan teorinya
 Nilai dan perspektif yang diyakininya
 Kemampuan teknologi itu sendiri

D. Pengaruh Penelitian dan Teori Terhadap Teknologi Pendidikan


Teknologi pendidikan telah dipengaruhi oleh teori dari beberapa bidang kajian. Akar teori
ini dapat ditemukan dalam berbagai disiplin ilmu lainnya, Termasuk:
 Psikologi
 Rekyasa
 Komunikasi
 Ilmu Komputer
 Bisnis
 Pendidikan secara umum

Model yang paling berpengaruh mendeskripsikan prosedur adalah desain pembelajaran.


Ciri umum pengetahuan yang sedang berkembang memanfaatkan berbagai paradigma
penelitian.

MATERI KELOMPOK 5

Pusat Sumber Belajar


A. Pengertian Pusat Sumber Belajar
Sumber belajar adalah sesuatu yang meliputi semua sumber baik itu berupa data, orang
atau benda yang dapat digunakan untuk memberi fasilitas belajar bagi peserta didik.
Sedangkan pusat sumber belajar merupakan bentuk bangunan mulai dari yang sederhana
sampai yang rumit dan lengkap, yang dirancang dan diatur secara khusus dengan tujuan
menyimpan, merawat, mengembangkan dan memanfaatkan koleksi sumber belajar dalam
berbagai bentuknya baik itu secara individual maupun kelompok.
B. Fungsi Pusat Sumber Belajar
1. Fungsi pengembangan sistem instruksional
2. Fungsi pelayanan media
3. Fungsi produksi
4. Fungsi administrative
5. Fungsi pelatihan

C. Tujuan Pusat Sumber Belajar


a) Tujuan umum
Untuk menunjang kegiatan kelas tradisional dan untuk mendorong penggunaan cara-
cara belajar yang baru maka disediakan berbagai macam pilihan. Misi yang terutama dari
pusat sumber belajar ialah pengembangan sistem instruksional yang merupakan saran
utama untuk meningkatkan efektivitas dan efesiensi kegiatan pembelajaran.

b) Tujuan khusus
Secara khusus pusat sumber belajar bertujuan untuk:
1. Mendorong penggunaan cara-cara baru yang paling sesuai untuk mencapai tujuan
program akademik dan kewajiban-kewajiban lainnya.
2. Memberikan pelayanan dalam perencanaan, produksi, operasional, dan tindak lanjut
mengembangkan sistem instruksional.
3. Melaksanakan latihan bagi staf pengajar mengenai pengembangan sistem instruksional
dan integrasi teknologi dalam kegiatan belajar mengajar.
4. Memajukan penilitian yang akan membantu memajukan media pendidikan.
5. Menyebarkan informasi yang akan membantu memajukan penggunaan berbagai macam
sumber belajar dengan lebih efektif dan efisien.
6. Menyediakan pelayanan produksi bahan pengajaran.

Anda mungkin juga menyukai