Anda di halaman 1dari 3

13. Cara Menghitung Tonisitassalah satunya adalah dengan faktor Disosiasi.

Hitunglah
berapa NaCl yang masih harus ditambahkan agar larutan tersebut isotonispada resep dibawah
ini?

R/ Cocaina HCl 1%

f.sol.isot.c.NaCl ad 10ml

Jika diketahui fkokain HCl = 1,8 dan Mkokain HCl = 338,8.

Harga (Mh/fh) untuk :

NaCl = 32,

Glukosa = 198,

Eanol 96% b/v = 43,

Na-Nitrat = 47

Gliserin = 81

Jawab :

Ekuivalensi NaCl
𝑙𝑖𝑠𝑠𝑜
E = 17 𝑀

3,4
= 17338,8

= 0,170 %

Kebutuhan NaCl untuk menciptakan keadaan NaCl isotonis dalam cairan tubuh
0,9
= 100 x 10 ml = 0,090 gram.

1
Kokain = 100 x 10 ml = 0,100 gram.

Kesetaraan kokain dengan NaCl = E x W

= 0,170 x 0,1

= 0,0170 gram

NaCl yang dibutuhkan agar isotonis = 0,090 - 0,0170

= 0,079 gram
14. Apa yang anda ketahui tentang pirogen dan uji pirogen pada sediaan parenteral?

Pirogen adalah senyawa dengan berat molekul tinggi yang dinyatakan sebagai
senyawa lipopolisakarida yang diproduksi oleh kira-kira 5-10% massa total bakteri. Pirogen
ini merupakan senyawa yang jika masuk ke aliran darah akan mempengaruhi suhu tubuh dan
biasanya menghasilkan demam. Pengobatan demam yang disebabkan oleh pirogen sangat
sulit dan pada beberapa kasus dapat menyebabkan kematian. Pirogen berasal dari kelompok
senyawa yang luas, meliputi endotoksin (LPS). Endotoksin adalah suatu molekul yang
berasal dari membran luar bakteri gram negatif. Organisme gram negatif membawa 3-4 juta
LPS pada permukaannya yang meliputi 75% permukaan membran luar (Sudjadi, 2008).

Sedangkan Uji pirogen dimaksudkan untuk membatasi resiko reaksi demam pada
tingkat yang dapat diterima oleh pasien pada pemberian sediaan injeksi. Pengujian meliputi
pengukuran kenaikan suhu kelinci setelah penyuntikan larutan uji secara i.v dan ditujukan
untuk sediaan yang perlu penyiapan pendahuluan atau cara pemberiannya perlu kondisi
khusus ikuti petunjuk tambahan yang tertera pada masing-masing monografi. Alat dan
pengencer. Alat suntik, jarum dan alat kaca dibebas pirogenkan dengan pemanasan pada suhu
250oC selama tidak kurang dari 30 menit atau dengan cara lain sesuai dengan perlakuan
semua pengencer dan larutan untuk pencuci dan pembilas alat suntik dengan cara sedemikian
rupa yang dapat menjamin alat tersebut steril dan bebas pirogen. Lakukan uji pirogen
terhadap pengencer dan larutan pencuci dan pembilas secara berkala. Apabila digunakan
injeksi NaCl sebagai pengencer, gunakan injeksi yang mengandung larutan NaCl PO 9 %.

15. Jelaskan peranan CSSD di rumah sakit dan apa hubungannya dengan INOS?

Central Sterilization Supply Department (CSSD) atau Instalasi Pusat Pelayanan Sterilisasi
merupakan satu unit/departemen dari rumah sakit yang menyelenggarakan proses pencucian,
pengemasan, sterilisasi terhadap semua alat atau bahan yang dibutuhkan dalam kondisi steril,
sedangkan Inos yang merujuk pada suatu infeksi yang berkembang di lingkungan rumah
sakit. Termasuk juga infeksi yang terjadi di rumah sakit dengan gejala yang baru muncul saat
pasien pulang ke rumah, dan infeksi yang terjadi pada pekerja di rumah sakit. Sehingga dapat
mencegah dan mengurangi infeksi yang berasal dari rumah sakit itu sendiri (infeksi
nasokomial).

16. Sebut dan jelaskan indikator dalam sterilisasi!

a. Indikator biologi berupa strip kertas yang


mengandung spora kering dan di kemas dalam kantong bersegel. setelah proses sterilisasi
selasai, spora kering dipindahkan secara aseptik kedalam media pertumbuhan untuk dilihat
apakah terjadi pertumbuhan koloni.
b. Indikator biologi dikemas tersendiri , strip berisi spora dikemas dlm vial bersama dg
media pertumbuhan spora .
c. Perkembangan selanjutnya dipakai Indikator biologi yang mengandung sistem deteksi
cepat ( rapid ). Sistem ini bekerja berdasarkan adanya interaksi enzim dalam spora dengan
bahan yg ada dlm media pertumbuhan . Hasil positif (terjadi peertumbuhan koloni ) jika
memberikan fluoresensi dibawah sinar UV. Hasil ini dapat diketahui setalah 3 jam.
d. Indikator biologi yang berbentuk vial tertutup yg mengandung strip spora dan ampul
berisi media pertumbuhan yg mengandung zat warna. Sistem ini bekerja berdasarkan
adanya interaksi enzim dalam spora dengan bahan yg ada dlm media pertumbuhan .
Indikator diaktifkan dg cara memecah ampul kemudian diinkubasi pada 57oC selama 24
– 48 jam. produk dikatakan steril jika tidak terjadi perubahan warna.

17. Jelaskan secara singkat mengenai kategori alkes disertai dengan masing-masing 3 contoh
dari alkes tersebut?

Alat Kesehatan diklasifikasikan menjadi 4 kelas yaitu:

a. Alat Kesehatan Kelas A


Alat Kesehatan Kelas A adalah alat kesehatan yang memiliki risiko rendah dalam
penggunaanya.
Contoh Alat Kesehatan Kelas A : Perban
b. Alat Kesehatan Kelas B
Alat Kesehatan Kelas B adalah alat kesehatan yang memiliki risiko rendah sampai
sedang dalam penggunaanya.
Contoh Alat Kesehatan Kelas B : Hypodermic Needles, Suction Equipment
c. Alat Kesehatan Kelas C
Alat Kesehatan Kelas C adalah alat kesehatan yang memiliki risiko sedang sampai
tinggi dalam penggunaanya.
Contoh Alat Kesehatan Kelas C : Lung Ventilator, Bone Fixation Plate
d. Alat Kesehatan Kelas D adalah alat kesehatan yang memiliki risiko tinggi dalam
penggunaanya.
Contoh Alat Kesehatan Kelas D : Heart Valves, Implantable defibrillator

18. Jelaskan persyaratan sediaan steril infus!

1) Sediaan steril berupa larutan atau emulsi


2) Bebas pirogen
3) Sedapat mungkin dibuat isotonis terhadap darah
4) Infus emulsi dibuat dengan air sebagai fase luar, diameter fase dalam tidak lebih dari
mikrometer
5) Infus intravena tidak mengandung bakterisida dan zat dapar
6) Larutan untuk infus intravena harus jernih dan praktis bebas partikel
7) Emulsi untuk infus intravena setelah dikocok harus homogen dan tidak menunjukkan
pemisahan fase, diameter globul fase terdispersi untuk infus intravena harus dinyatakan
8) Volume netto / volume terukur tidak kurang dari nilai nominal
9) Penyimpanan dalam wadah dosis tunggal.

Anda mungkin juga menyukai