Disusun oleh :
PRESIDENT UNIVERSITY
LAW MAJOR
2020
Analisa Struktur/Anatomi Kontrak (Surat Perjanjian Kerjasama Investasi).
Mengenai analisa struktur atau anatomi dari sebuah suarat kontrak, Kami
menggunakan reverensi strukur kontrak berdemensi nasional dimana terdapat 12 hal
pokok. Secara keseluruhan struktur Surat Perjanjian Kerjasama Investasi pada contoh
perjanjian nomor 1 (satu) telah memenuhi syarat-syarat surat kontrak berdimensi
nasional. Analisa struktur tersebut yakni1 :
1. Judul kontrak.
Judul kontrak adalah kepala dari kontrak. Judul kontrak pada surat perjanjian
tersebut sama dengan isi kontrak yang bersangkutan serta mencerminkan
ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam yang bersangkutan. Judul kontrak
tersebut adalah Surat Perjanjian Kerjasama Investasi. Judul ditulis di baris
paling atas pada halaman pertama kontrak yakni di atas introductory
paragraph. Ini bisa diletakkan baik itu pada halamn pertama kontrak atau pada
halaman sampul. Penulisannya dengan menggunakan huruf besar, posisi center
dengan diberikan bold2.
2. Pembukaan kontrak
Pembukaan kontrak merupakan bagian awal dalam suatu kontrak. Ada dua
model pembukaan kontrak, yaitu :
a. Tanggal kontrak disebutkan pada bagian awal kontrak
b. Tanggal kontrak disebutkan pada bagian akhir kontrak
3. Komparisi
1
Salim HS., dkk. Perancangan Kontrak dan Memorandum of Understanding, Penerbit Sinar Grafika, Jakarta,
2014.
2 Salim H.S, Hukum Kontrak: Teori & Teknik Penyusunan Kontrak, Sinar Grafika, Jakarta, 2006, hlm. 1.
Komparisi adalah bagian dari suatu kontrak yang memuat identitas para pihak
yang mengikatkan diri dalam kontrak secara lengkap. Surat perjanjian
kerjasama investasi tersebut telah memenuhi isi atau content dari struktur
komparisi. Surat perjanjian kerjasama investasi tersebut berisi nama-nama para
pihak, NIK, umur, pekejaan, tempat tinggal, termasuk kapasitas yang
bersangkutan sebagai pihak pemegang kuasa dan bertindak untuk diri sendiri.
Restital adalah penjelsan resmi atau latar belakang atas suatu keadaan dalam
suatu perjanjian untuk menjelaskan mengapa terjadinya perikatan. Dalam
restital juga dicantumkan sebab atau kausa yang halal dari masing pihak, hal ini
berguna karena sebab yang halal merupakan salah satu syarat sahnya perjanjian.
Dalam surat perjanjian kerjasama investasi tersebut, bagian restital terdapat
pada kalimat “Bahwa sebelum ditandatanganinya Surat Perjanjian ini, Para
pihak terlebih dahulu menerangkan hal–hal sebagai berikut: ….”
5. Definisi
Definisi adalah rumusan istilah-istilah yang dicantumkan dalam kontrak.
Tujuan mendifinisikan istilah adalah untuk memperjelas dan memperoleh
kesepakatan mengenai istilah kunci yang digunakan dalam kontrak tersebut
sehingga tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda-beda dari para pihak
yang membuat kontrak.
8. Keadaan memaksa
Adalah suatu keadaan ketika debitur tidak dapat melakukan prestasinya kepada
kreditur, yang sebabkan karna adanya kejadian yang berada diluar
kekuasaanya. Dalam kontrak baik demensi nasional maupun internasional
selalu dicantumkan ketentuan keadaan memaksa. Dalam perjanjian tersebut
pihak yang merasa dirugikan atas tindakan Wanprestasi tersebut berhak
meminta ganti kerugian dari pihak yang melakukan wanprestasi tersebut atas
sejumlah kerugian yang dideritanya, kecuali dalam hal kerugian tersebut
disebabkan karena adanya suatu keadaan memaksa.
11. Penutup
Pentutup kontrak merupakan bagian akhir dari kontrak. Bunyi bagian penutup
adalah berbeda antara kontrak yang satu dengan yang lain baik yang dibuat
dalam bentuk akta dibawah tangan maupun akta otentik. Dalam pejanjian
tersebut, bagian penutup terdapat pada pasal X, yang berbunyi “Hal-hal yang
belum diatur atau belum cukup diatur dalam perjanjian ini……”