Oleh :
KATA PENGANTAR.................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN
1.4 Manfaat.................................................................................................2
3.1 Kesimpulan.........................................................................................15
3.2 Saran...................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................16
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-
Nya sehingga dapat menyelesaikan Makalah Perawatan pada Kopling motor ini.
Penulis juga tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada segenap pihak
sebagaimana mestinya. Makalah tentang kopling ini disusun berdasarkan apa yang
penulis dapatkan dari pembelajaran yang diberikan dosen serta dari berbagai
Dengan tersusunnya makalah ini, penulis berharap agar kiranya ini dapat
digunakan sebagai salah satu sumber penambah ilmu, wawasan, dan pengetahuan.
Disamping itu penulis mengharapkan bahwa makalah ini tidak hanya sebagai
pelengkap tugas saja melainkan dapat disebut sebagai hasil karya yang
I
BAB 1
PENDAHULUAN
berusaha agar kendaraan-kendaraan yang dimiliki selalu dalam kondisi yang baik
dan usia penggunaan dapat diperpanjang, namun hal tersebut perlu kita terapkan
suatu alat yang disebut kopling, yang berfungsi untuk menghubungkan dan
kopling slip, penyetelan kopling yang kurang tepat, hal seperti ini dapat
Untuk mengatasi masalah diatas perlu diadakan perawatan yang baik dan benar.
Hal ini sangat penting demi terjaganya kelancaraan kendaraan serta keselamatan
1
1.2. Tujuan
1.4. Manfaat
2
BAB II
PEMBAHASAN
dan poros yang digerakkan dengan putaran yang sama dalam meneruskan daya
atau putaran, serta dapat melepaskan hubungan kedua poros tersebut baik dalam
keadaan diam yaitu kopling tetap maupun dalam keadaan berputar yaitu kopling
tidak tetap.
Kopling ini letaknya diantara mesin dan transmisi yang berfungsi untuk
menghubungkan dan memutuskan putaran mesin dengan transmisi dan kopling ini
3
2.2. Jenis-jenis Kopling
mesin sepatu Kopling akan terlempar keluar sehingga permukaan sepatu akan
menempel pada dinding dalam dari sebuah tromol kopling. Akibatnya tromol
transmisi atau persnelling. Semakin cepat putaran mesin semakin kuat sepatu
menempel pada tromol. Jika putaran mesin rendah sepatu tidak menempel lagi
pada tromol. Jka putaran mesin rendah sepatu tidak menempel lagi pada tromol
Piringan Kopling adalah beberapa plat yang berfungsi sebagai penerus putaran.
Kopling kering. Pada sepeda motor banyak digunakan Kopling piringan model
basah. Dimana Kopling basah karena plat-plat Koplingnya selalu terendam oleh
oli pelumas.
4
2.2.3. Kopling V belt
Kopling V belt terdiri atas sabuk V dan roda puli. Kopling ini bekerja
berdasarkan gaya sentrifugal, Pada saat mesin berputar oleh gaya sentrifugal
Pada saat mesin hidup atau dalam keadaan berjalan, plat kopling terjepit pada
roda penerus sehingga apabila roda penerus berputar plat kopling tersebut terbawa
Pada saat pedal kopling diinjak, cicin penahan tertarik kebelakang plat kopling itu
bebas tidak terbawa oleh utaran roda penerus dan hubungan terputus, jika pedal
kopling dilepas, maka cicin penekan kembali seperti semula menjepit plat kopling itu
pada roda penerus kemudian plat kopling itu terbawa dalam putaran roda penerus dan
Pada saat pedal kopling tidak diinjak plat tertekan kearah roda penerus oleh plat
penekan karena adanya tekanan dari coil spring. Apabila poros engkol berputar
plat kopling berhubungan dengan alur alur input shaft, hal ini menyebabkan infut
transmisi.
5
· Pada saat kopling berhubungan
Pada saat pedal kopling tidak diinjak plat tertekan kearah roda penerus oleh plat
penekan karena adanya tekanan dari coil spring. Apabila poros engkol berputar
plat kopling berhubungan dengan alur alur input shaft, hal ini menyebabkan infut
transmisi.
Komponen berikutnya ialah gigi priner kopling yang dimana memiliki fungsi
sebagai media gesek yang pertama. Gigi primer ini menggantikan fungsi dari
flywheel. Jika dilihat secara seksama primary drive gear ini juga sama-sama
terhubung dengan clutch cover yang memutar komponen pressure plate didalam
kopling. Bentuk roda gigi ini memiliki diameter lebih besar dari pada primary
6
2. Clutch Cover
Cover ini terletak menempel pada gigi primer kopling. Fungsinya sebagai
penyalur putaran dari gigi primer ke beberapa pressure plat. Pada sistem kopling
motor ini, menggunakan beberapa plat kopling dan plat penekan. Plat penekan itu
Bagian ini sering disebut Plat Kopling atau piringan gesek ialah piringan yang
terletak diantara plat penekan didalam kopling. Fungsi utama dari plat ini ialah
sebagai penerima putaran dari pressure plate. Posisi clutch plate ini terhubung
dengan poros transmisi. Sehingga dalam kondisi bebas piringan ini tidak akan
7
4. Multi Friction Plate
Plat berikutnya terletak diantara clutch plate namun tidak terhubung dengan poros
transmisi melainkan terhubung dengan gigi primer. Fungsi dari komponen ini
ialah menyalurkan putaran dari gigi primer kopling menuju transmisi dengan
media gesekan.
Jadi didalam kopling multi plate letak plat ini dan plat kopling saling berselingan.
Tujuannya agar lebih awet dan lebih kuat dalam kondisi basah. Berbeda dengan
plat kopling, plat ini memiliki cakar yang terpaut ke clutch cover. Dari cakar
5. Center Gear
Roda gigi ini terletak pada poros transmisi dan memiliki beberapa roda gigi
sebagai peletakan kampas kopling. Fungsi dari center gear ialah sebagai
6. Pressure Plate
Plat penekan terletak diarea luar kopling motor, fungsinya sebagai media yang
menekan clutch plate kearah dalam sehingga clutch plate ini bisa menekan friction
plate untuk menyalurkan tenaga. Bentuk pressure plate ini tidak jauh beda dengan
8
7. Pressure Spring
Pegas penekan terletak didalam pressure plate. Fungsinya sebagai sumber tenaga
untuk menekan plat kopling. Ada sekitar 6 atau lebih pegas dengan kekuatan
8. Release Fork
Dalam proses kerjanya pressure plate akan bergerak untuk menekan dan
membebaskan hubungan antara plat kopling dan friction plate. Garpu inilah yang
bertugas memudahkan proses ini, release fork hanya sebagai tuas namun yang
menggerakan tetap dari tuas kopling yang disalurkan dengan kabel kopling.
9. Clutch Adjuster
Clutch adjuster biasanya terletak diarea luar cover engine. Fungsi adjuster ini
karakter yang berbeda. Ada yang suka menggunakan kopling pendek ada pula
9
10. Clutch Handle
Clutch handle atau tuas kopling ialah alat input untuk mengatur kinerja kopling
secara langsung oleh pengguna. Jadi komponen inilah yang digunakan pengguna
untuk melakukan kontrol terhadap kopling motor, kalau pada mobil komponen ini
Kabel kopling ialah bahan berbentuk seperti kawat yang memiliki kekuatan
terhadap daya elastisitas tapi fleksibel. Karena sifatnya ini, kabel digunakan
sebagai penyalur tenaga dari tuas kopling ke release fork pada aktuator kopling.
Meski kopling motor didesai dengan model basah dan multi plate, bukan berarti
kopling ini tahan terhadap penggunaan yang keras. Komponen ini juga masih
menggunakan gesekan sehingga potensi kampas kopling yang tipis pasti terjadi.
10
2.5. keruskan Pada Kopling
1. Kopling selip
2. Kopling Menahan
11
4. Pemindahan Gigi Sukar atau Tidak Mungkin
Bila Kopling mengarah ke keadaan selip atau menahan dengan adanya gerak
main lengan Kopling disetel dengan tepat, Kemungkinannya adalah keausan dari
pelat-pelat gesek, rumah Kopling tersebut atau hubungan dengan alur yang aus,
mekanisme pelepas Kopling yang rusak atau pegas Kopling yang telah menjadi
terbakar, yang menjadi salah satu sebab Kopling menjadi selip. Sebuah Kopling
yang terbakar mempunyai pelat gesek yang berubah warna, semua bagian-bagian
tersebut harus diganti dengan yang baru. Harus diperhatikan bahwa Kopling dapat
terbakar karena viskositas oli yang renda, oli yang telah rusak atau permukaan oli
yang rendah.
12
2. Kopling yang menahan
pelepas Kopling atau rumah Kopling atau hubungan dengan keausan bertangga.
Bila oli Kopling mempunyai viskositas yang terlalu tinggi atau mempunyai
Cara merawat motor kopling yang pertama adalah rutin mengganti oli.
Penggantian oli dianjurkan maksimal 2.000 km. Ingat, bukan jarak tempuhnya
yang menjadi patokan, melainkan lamanya mesin bekerja. Apalagi jika motor
kopling tersebut tidak memiliki pendingin cairan. Bila jarang dipakai, pastikan
penggantian oli tetap dilakukan secara teratur. Satu lagi, pilih oli yang sesuai
Mengecek kanvas kopling secara berkala bisa menghasilkan kinerja motor yang
semakin maksimal. Bukan hanya kanvas yang harus di cek, namun dalam cara
merawat motor kopling ini, Anda juga perlu rutin memeriksa kualitas per kopling.
Sebab jika per kopling melemah, kanvas motor kopling tidak akan bekerja
dengan baik. 13
3. Kualitas Bahan Bakar
kualitas bahan bakar yang dipakai. Misalnya, motor kopling dengan tipe tertentu
membutuhkan bahan bakar khusus. Biasanya bahan bakar yang pas untuk kedua
Salah satu hal juga yang menjadi kendala saat mengendarai motor kopling adalah
kasarnya tarikan tali kopling dari mesin yang lewat di dalam kabel. Untuk
mengatasi hal ini, rutin membersihkan tali kopling dan salurannya dengan
memberikan pelumas atau memakai cairan pembersih karat lain untuk motor.
14
BAB 3
3.1. Kesimpulan
3.2.Saran
tersebut
DAFTAR PUSTAKA
http://dhinoardi.blogspot.com/2016/05/v-behaviorurldefaultvmlo.html
https://jurnal.pasarpolis.com/2017/05/16/5-cara-merawat-motor-kopling-yang-benar/
16