Yang membuat orang jatuh cinta dengan Premiere adalah karena Premiere bisa mengakomodir banyak hal yang tidak bisa diakomodir oleh software editing lain. Fitur-fitur barunya selalu menarik untuk dicoba karena memudahkan editor melakukan pekerjaannya.
Beberapa trik ini adalah contohnya. sangat bermanfaat karena bisa menghemat waktu pengerjaan editing.
1 – Menggabung teks dan grafis dalam satu title
Untuk menggabung elemen grafis dan teks (misalnya teks nama dengan logo), umumnya editor membuat layer terpisah. Padahal di Premiere kamu bisa memasukkan unsur grafis (jpg, png, tif) langsung di dalam Title. Klik-kanan saja Insert Graphic, lalu pilih grafisnya, maka grafis itu menjadi bagian dari Title. Sehingga kita hanya membutuhkan satu layer. Dan lebih mudah mengontrol posisinya di timeline karena sudah jadi satu (daripada menggeser satu-satu, layer demi layer).
Catatan: Trik ini TIDAK BERLAKU untuk grafis animasi (bergerak). Grafis animasi tetap bisa dimasukkan, hanya saja tidak akan bergerak setelah dimasukkan di Timeline. Untuk animasi bergerak, kamu harus baca trik ke-2.
2 – Mengubah teks AE dari Premiere
Trik pertama punya keterbatasan tidak bisa memasukkan unsur objek bergerak. Solusinya adalah menggunakan After Effects.
Banyak orang tidak tahu kalau teks yang dibuat di AE bisa diubah di Premiere. Ini berguna untuk membuat template grafis yang bisa diubah-ubah teksnya di Premiere. Contohnya membuat template nama yang kamu bisa mengubah-ubah namanya sesuka kamu di Premiere.
Begini caranya..
PERTAMA, buat komposisi baru yang nanti akan jadi template nama di Premiere. Susun teks dalam layer terpisah sesuai identifikasinya, misalnya NAMA LENGKAP satu layer, JABATAN satu layer. Kamu bisa menambahkan elemen grafis, kotak, dll di layer berbeda. Juga bisa menganimasikannya seperti biasa. KEDUA, ini langkah terpentingnya! Setelah selesai kamu mendesain template nama ini.. Klik- kanan komposisi tersebut, lalu klik Composition Settings. Klik tab Advance, dan beri centang Template. Ok, lalu simpan project.
KETIGA, di Premiere import template AE tadi dari Media Browser.
KEEMPAT, Gunakan template di timeline. Seleksi template itu, buka Effect Control, lalu klik tulisan “Master * “ yang ada di pojok kiri atas (lihat gambar). Maka kamu akan melihat kolom teks sesuai dengan layer teks yang sudah kamu susun di AE tadi. Ubah teksnya di kolom ini, maka kamu akan melihat teks juga ikut berubah di monitor.
Yang asik dari trik ini adalah.. Kamu bisa mengubah-ubah kembali posisi, jenis font, ukuran, gerakan, dll di After Effects. Perubahan itu akan turut mengupdate semua teks yang sudah kamu buat berdasarkan template itu.
Catatan: Hati-hati.. untuk membuat beberapa teks berbeda (berbeda nama), kamu tidak bisa sekedar kopi-paste template ini di timeline lalu mengubah-ubahnya. Kalau kamu lakukan itu, semua teks akan tetap sama. Caranya, Alt+drag template itu di timeline, baru setelah itu hasil kopinya bisa kamu ubah tanpa mengubah teks sebelumnya. 3 – Kopi-paste sequence dari Project lain melalui Media Browser
Kadang kamu butuh elemen yang sudah tersusun di sequence lain dari project berbeda. Misalnya mengambil grafis, potongan video, dll. Daripada mengimport ulang dan menyusunnya lagi di timeline, kamu bisa membuka sequence dari Project lain dari Media Browser (tanpa keluar dari project yang sedang dikerjakan), lalu mengkopi-pastenya.
Sequence yang terbuka dari Media Browser ini tidak akan bisa diutak-atik, kecuali hanya untuk dikopi-paste, karena sifatnya hanya menampilkan (perhatikan tulisan source monitor di atas sequence).
4 – Meringankan Premiere dengan Render and Replace
Untuk elemen-elemen yang berat dan bikin lambat.. misalnya grafis-grafis dari AE, klip dengan efek yang banyak, atau video dengan codec yang memberatkan.. solusinya terbaik adalah Render and Replace. Bedanya dengan render biasa, Render and Replace akan mengganti klip yang ada di timeline dengan file rendernya. Ini seperti kamu mengekspornya dulu terus diimport lagi untuk menggantikan klip aslinya. Sehingga klip akan lebih ringan ketika diedit dan tidak perlu merender berulang-ulang.
Dalam contoh, saya memasukkan grafis dari AE yang elemen grafisnya banyak dan sangat memberatkan Premiere.
Klik kanan grafis tersebut di timeline, lalu klik Render and Replace.
Kamu akan diminta untuk menentukan format render. Karena saya menggunakan Premiere di Mac, maka saya arahkan formatnya ke QuickTime Apple ProRes 422 (karena ini codec paling ringan di Mac untuk editing). Setelah itu kamu akan melihat nama klip tadi berubah nama dengan embel-embel “…rendered..”. Artinya klip kamu sudah diganti dengan file rendernya.
Untuk mengembalikannya ke semula, kamu klik-kanan kembali dan klik Restore Unrendered. 5 – Memindahkan Project dengan Project Manager Project Manager adalah solusi cerdas untuk memindahkan project dari satu PC ke PC lain atau dari satu hard disk ke hard disk lain. Karena, semua material editing akan dikumpulkan jadi satu tidak peduli seberapa berantakkannya lokasi file-filenya. Sehingga tidak akan OFFLINE. Dan Project Manager bisa hanya mengambil file-file yang dipakai di sequence, sehingga bisa menghemat hard disk.
Klik File > Project Manager. Lalu pilih sequence yang akan dipindahkan. Perlu kamu perhatikan, ada dua metode memindahkan: Collect Files and Copy to New Location dan Consolidate and Transcode. Yang pertama hanya mengumpulkan dan mengkopi- paste file-file aslinya. Sedangkan yang ke dua ada tambahan mengubah formatnya ke format lain. Yang ke dua ini berguna kalau kamu ingin sekaligus menyamakan format untuk semua file (misalnya untuk ditransfer ke FCP yang formatnya Apple ProRes).
Beri centang Exclude Unused Clips agar file-file yang tidak digunakan di timeline tidak ikut terkopi. Tapi, kalau kamu masih butuh file-file itu sebaiknya tidak dicentang.
Terakhir, klik Browse untuk menentukan target lokasi di mana project ini akan dipindahkan. Lalu klik Calculate untuk mengetahui total ukuran yang akan terkopi.
Klik Ok dan tunggu Premiere menyelesaikan proses pemindahannya.
