Anda di halaman 1dari 2

REFLEKSI DIRI

Aditya Mahendra Putra / 201510330311139 / Skill 9 / Kelas B

1. Kesulitan/kekurangan/hambatan apa saja yang anda alami ketika belajar materi


empati dalam komunikasi ini?

Kendala yang saya alami dalam menjalani proses empati ini adalah, ketika saya
dihadapkan dengan keadaan yang belum pernah saya alami sebelumnya. Pada kasus ini,
saya mendapatkan skenario tentang kaki seseorang yang hendak diamputasi. Disaat
kondisi seperti ini, saya diharuskan untuk menaruh empati pada pasien tersebut. Hal
teresbut membuat rasa empati saya sedikit demi sedikit muncul, walaupun belum
sepenuhnya karena saya belum pernah mengalami hal tersebut

2. Menurut pendapat anda, mengapa hal tersebut dapat terjadi?

Seperti yang sudah dijelaskan pada jawaban saya pada nomor 1, hal tersebut bisa terjadi
karena saya belum pernah mengalami kejadian atau keadaan yang seperti itu pada
pengalaman sebelumnya. Saya merasa saya agak kesulitan menghayati perasaan sedih
dan gundah yang dialami oleh pasien beserta keluarga

3. Bagaimana perasaan anda ketika mengalami kesulitan/kekurangan/hambatan tersebut?

Perasaan saya ketika dalam kondisi seperti itu adalah tetap tenang dan fokus untuk
memberikan empati saya sebisa mungkin kepada pasien. Saya tetap berusaha untuk
menerapkan hukum komunikasi efektif supaya rasa empati saya tersalur ke pasien dan
keluarga. Saya juga menjaga kontak mata beserta postur tubuh guna mempertahankan
komunikasi yang terjalin.

4. Apa yang telah anda ketahui tentang kelebihan dan kekurangan diri anda?

Menurut pendapat orang lain mengenai kelebihan dan kekurangan saya adalah sebagai
berikut. Pada saat melakukan kegiatan KKN, ada suatu momen dimana kami diminta
memutar kertas dan mengisi kelebihan beserta kekurangan masing-maisng individu.
Kekurangan yang ditulis pada kertas saya adalah, dimana saya terlalu sering tidak
membagi tugas dan cenderung membebani diri saya sendiri. Kadang kala saya juga
sedikit tempramen dan sesaat kemudian amarah saya teredam. Beberapa kelebihan yang
ditulis oleh teman teman saya adalah seperti baik hati dan bisa diajak berkoordinasi.
5. Proses apa yang akan dan sudah dijalani untuk mengatasi
kesulitan/kekurangan/hambatan di atas?

Proses yang sudah saya lakukan adalah sebisa mungkin untuk menenangkan pasien
beserta keluarga pasien. Saya juga mengingatkan untuk selalu ingat kepada Allah, karena
Allah yang menentukan kehidupan seseorang kedepannya. Saya juga sebisa mungkin
menguatkan pasien dari segi mental supaya kuat menghadapi kehidupan kedepannya.
Hal-hal yang akan lakukan adalah seperti memberikan waktu pasien untuk merenung
sejenak .

6. Manfaat apa yang anda peroleh dari pengalaman kesulitan/kekurangan/hambatan


tersebut?

Manfaat yang telah saya dapatkan ketika mendapatkan hambatan tersebut adalah
menambah pengalaman saya dan mengingatkan saya bahwa suatu saat saya akan
menghdapai pasien yang bermacam-macam. Pada titik teresebut, saya secara tidak
langsung untuk dituntut siap dalam segala hal yang akan dihadapi

7. Apa dampak dari pengalaman kesulitan/kekurangan/hambatan tersebut?

Dampak yang saya rasakan adalah saya menjadi lebih religius dalam arti bahwa secara
tidak langsung saya disadarkan bahwa hal buruk bisa menimpa siapa saja. Saya juga
berusaha semaksimal mungkin untuk melayani pasien hingga mencapai kesembuhan,
walaupun Allah yang menentukan bagaimana kedepannya

8. Bagaimana perasaan anda sekarang terhadap pengalaman tersebut?

Perasaan yang saya rasakan sekarang sudah cukup senang, karena sudah melewati
pengalamana atau hambatan tersebut. saya juga sudah siap apabila menghadapi hambatan
tersebut lagi atau mengalami hambatan yang lainnya

9. Apa yang telah anda pahami sejauh ini tentang menjadi seorang dokter?

Sudah saya singgung pada point sebelumnya, untuk menjadi seorang dokter dituntut
untuk siap menghadapi kondisi apapun. Kita dituntut siap dalam segi mental dan fisik,
begitupun kita juga dituntut untuk menguatkan fisik dan mental pasien yang kita hadapi.

Anda mungkin juga menyukai