Karya Tulis Biologi
Karya Tulis Biologi
DI INDONESIA
Oleh:
DINAS PENDIDIKAN
2012
LEMBAR PENGESAHAN
Disetujui :
Diketahui :
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
Rahmat dan Ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan karya tulis yang sederhana
ini dalam waktu yang singkat.
Dalam penyusunan Karya Tulis ini kami banyak mendapat bantuan dan bimbingan
dari berbagai pihak.
Untuk itu kami menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada :
Semoga bimbingan dan saran dari Ibu/Bapak guru serta semua pihak yang terkait
langsung dalam penyelesaikan Karya Tulis ini, mendapat imbalan dari Tuhan Yang Maha
Esa.
Akhirnya, penulis berharap Karya Tulis ini dapat menjadi bahan informasi yang
berharga dan bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Bandung,
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ...........................................................Error! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR .................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Kanker leher rahim atau lebih dikenal dengan nama kanker serviks,
menempati peringkat teratas di antara berbagai jenis kanker yang menyebabkan
kematian pada perempuan di dunia. Penderita kanker ini banyak ditemukan di negara-
negara berkembang, salah satunya adalah Indonesia. Menurut data WHO, Indonesia
merupakan negara dengan jumlah penderita kanker serviks terbanyak di dunia.
Tidak hanya perempuan diatas usia 40 tahun saja yang dapat menderita kanker
serviks, sekarang sudah banyak ditemukan penderita kanker serviks dengan usia
dibawah 40 tahun atau bahkan remaja. Itu dapat disebabkan oleh kurangnya
pengetahuan yang didapatkan tentang kanker serviks.
Tapi meskipun kanker serviks sangat berbahaya dan sudah banyak perempuan
yang mengidap kanker serviks terutama di Indonesia, sebenarnya kanker serviks bisa
dicegah.
Oleh karena itu, penulis membuat karya tulis yang berjudul “MENGENAL
PENYAKIT KANKER SERVIKS DI INDONESIA”.
1. 2 Rumusan dan Pembatasan Masalah
Agar masalah yang dibahas dalam karya tulis ini lebih spesifik, maka
dalam karya tulis ini penulis membatasi pembahasan sekitar pekembangan
kanker serviks di Indonsia.
1. 3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan khusus penulis dalam membuat karya tulis ini untuk
memenuhi salah satu tugas akhir di SMA Negeri 21 Bandung sebagai syarat
untuk mengikuti Ujian Akhir Sekolah.
1. 4 Metode Penulisan dan Teknik Pengumpulan Data
Metode yang kami pergunakan dalam menyusun karya tulis ini adalah
metode deskriptif, yaitu metode yang memaparkan tentang keadaan objek
yang diamati dengan mencari serta mengumpulkan data yang diperoleh
untuk disusun secara sistematis. Kemudian dianalisis untuk menarik
kesimpulan dalam pemecahan masalah.
LANDASAN TEORI
Kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel yang tidak
normal (Sukardja, 2000). Leher rahim atau serviks merupakan bagian dari rahim
membentuk sepertiga bagian bawah uterus dan merupakan daerah dibawah istimus
yang meliputi ostium internum dan ostium exsternum (Veralls, 2003). Kanker leher
rahim adalah tumbuhnya sel-sel abnormal pada leher rahim (Tobing, 2002).
.
2. 2 Penyebab Kanker Serviks
Faktor alamiah adalah faktor-faktor yang secara alami terjadi pada seseorang dan
memang kita tidak berdaya untuk mencegahnya. Yang termasuk dalam faktor
alamiah pencetus kanker serviks adalah usia diatas 40 tahun. Semakin tua seorang
wanita maka makin tinggi risikonya terkena kanker serviks. Tentu kita tidak bisa
mencegah terjadinya proses penuaan. Akan tetapi kita bisa melakukan upaya-upaya
lainnya untuk mencegah meningkatnya risiko kanker serviks. Tidak seperti kanker
pada umumnya, faktor genetik tidak terlalu berperan dalam terjadinya kanker serviks.
Ini tidak berarti Anda yang memiliki keluarga bebas kanker serviks dapat merasa
aman dari ancaman kanker serviks. Anda dianjurkan tetap melindungi diri Anda
terhadap kanker serviks.
2. Faktor Kebersihan
3. Faktor Pilihan
Faktor ketiga adalah faktor pilihan, mencakup hal-hal yang bisa Anda tentukan
sendiri, diantaranya berhubungan seksual pertama kali di usia terlalu muda. Berganti-
ganti partner seks. Lebih dari satu partner seks akan meningkatkan risiko penularan
penyakit kelamin, termasuk virus HPV. Memiliki banyak anak (lebih dari 5 orang).
Saat dilahirkan, janin akan melewati serviks dan menimbulkan trauma pada serviks.
Bila Anda memutuskan untuk memiliki banyak anak, makin sering pula terjadi
trauma pada serviks. Tidak melakukan Pap Smear secara rutin. Pap Smear
merupakan pemeriksaan sederhana yang dapat mengenali kelainan pada serviks.
Dengan rutin melakukan papsmear, kelainan pada serviks akan semakin cepat
diketahui sehingga memberikan hasil pengobatan semakin baik.
2. 3 Tanda dan Gejala Kanker Serviks
Menurut Sukaca (2009), pada fase sebelum terjangkitnya kanker sering
penderita tidak mengalami gejala atau tanda yang khas. Namun sering ditemukan
gejala-gejala sebagai berikut :
1) Keluar cairan encer dari vagina (keputihan)
2) Pendarahan setelah senggama yang kemudian dapat berlanjut menjadi perdarahan
yang abnormal
3) Timbulnya perdarahan setelah masa menopause
4) Pada masa invasif dapat keluar cairan berwarna kekuning-kuningan, berbau dan
dapat bercampur dengan darah
5) Timbul gejala-gejala anemia bila terjadi perdarahan kronis
6) Timbul nyeri panggul (pelvis) atau di perut bagian bawah bila ada radang panggul..
7) Pada stadium lanjut, badan menjadi kurus kering karena kurang gizi, edema kaki,
timbul iritasi kandung kencing dan poros usus besar bagian bawah (rectum),
terbentuknya fistel vesikovaginal atau rektovaginal, atau timbul gejala-gejala akibat
metastasis jauh.
2. 4 Data Statistik
PEMBAHASAN
Bila ukuran tumor < 4cm: radikal trachelectomy (membuang serviks dan
jaringan yang ada disekitarnya) ataupun radioterapi (pengobatan
menggunaakan radiasi sinar-X, sinar gamma atau elektron khusus yang
menghancurkan sel-sel kanker ) dengan/tanpa kemoterapi (terapi kanker
yang melibatkan penggunaan zat kimia ataupun obat-obatan yang bertujuan
untuk membunuh/menghabisi sel-sel kanker).
Bila ukuran tumor >4cm: radioterapi dan kemoterapi, histerektomi
(mengangkat uterus, serviks dan sebagaian vagina), ataupun kemoterapi
yang dilanjutkan dengan histerektomi
Kanker serviks stadium lanjut (IIB-IVA) dapat diobati dengan radioterapi dan
kemoterapi. Pada stadium sangat lanjut (IVB), dokter dapat
mempertimbangkan kemo dengan kombinasi obat, misalnya hycamtin dan
cisplatin.
4.1 Simpulan
4.2 Saran
http://www.wordpress.com
http://id.wikipedia.org/wiki/Kanker_leher_rahim
http://www.cancerhelps.com/kanker-serviks.htm
http://majalahkesehatan.com/mengenal-jenis-jenis-pengobatan-kanker/