Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

PENGANTAR MULTIMEDIA

“PRODUK MULTIMEDIA”

DISUSUN OLEH:

GITA DIAZ PANGESTI


4616010038
TI 1A
PRODUK MULTIMEDIA:

FILM ANIMASI:
“ADIT & SOPO JARWO”

Adit & Sopo Jarwo adalah sebuah film animasi anak-anak yang dirilis pada 27
Januari 2014 di Indonesia dan disiarkan di MNCTV. Film ini diproduksi oleh MD
Animation. Selain di MNCTV, serial ini juga sempat ditayangkan di Global TV.

Film animasi ini menceritakan sebuah kisah persahabatan dan petualangan


diantara Adit, Dennis, Mitha, Devi, dan si mungil Adelya. Mereka menghabiskan waktu
bersama untuk meraih impian kemudian datanglah hambatan dari si licik duo Sopo &
Jarwo. Salah paham dan perbedaan sudut pandang adalah pemicu "perseteruan" antara
tim Adit menghadapi Sopo & Jarwo. Beruntungnya ada penengah bernama Haji Udin
yang hadir kapanpun ada konflik diantara mereka. Nasehat-nasehat bijak dari Haji Udin
untungnya bisa mendinginkan situasi diantara mereka.

Dari sekian ribu nama yang ada di Indonesia, "Adit" dipilih sebagai salah satu
nama tokoh dalam animasi ini. Menurut tim kreatif animasi adit & sopo jarwo. Nama
adit dipilih karena sudah umum dan mudah diingat, harapannya agar animasi ini juga
senantiasa melekat dihati dan fikiran masyarakat Indonesia.

Sesuai fakta, bang Jarwo menggambarkan karakter dari bangsa Indonesia yang
dapat diandalkan untuk banyak pekerjaan, tetapi masih dianggap lemah dibanding
beberapa negara lainnya, termasuk negara-negara tetangga.

Hal ini tentu saja mengajarkan pada anak-anak, bahwa sukses itu tidak bisa
didapat dengan jalan pintas seperti yang biasa dilakukan Bang Jarwo. Orang yang suka
curang, aji mumpung, selalu akan mendapat balasan yang setimpal. Film ini seperti
memberi teladan negatif. Maksudnya jika tidak ingin seperti Bang Jarwo yang selalu
apes, maka berbuatlah jujur.

Untuk mengerjakan animasi satu episode berdurasi 7 menit, membutuhkan


animator sebanyak 186 orang. Meskipun demikian, bukan berarti waktu pengerjaannya
bisa diselesaikan dalam waktu singkat. Untuk satu episode berdurasi 7 menit saja
misalnya, membutuhkan waktu pengerjaan selama lebih dari 90 jam. Hal itu karena
animasi ini dikerjakan secara manual, mulai dari menggerakkan model 3D hingga
penambahan efek. Bagian tubuh objek 3D digerakkan secara satu persatu dengan sangat
teliti, tentu saja ini membutuhkan ketekunan yang super tinggi.

Animasi produksi MD Animation ini dikerjakan oleh 100 persen anak bangsa.
Sebagai CEO MD Entertaiment, Manoj Punjabi menegaskan bahwa tak asa satupun
orang asing yang terlibat dalam pembuatan animasi ini. Dari segi gambar dan cerita,
masih tak kalah keren dengan milik luar negeri.

Teknologi / Software yang digunakan


Untuk menghemat biaya produksi, animasi ini dibuat dengan menggunakan
software gratis, Blender. Software ini 100 % gratis dan tidak membutuhkan lisensi.
Dengan demikian, biaya produksi akan menjadi lebih murah.
Tim Project yang terlibat

1. Produser: seseorang atau beberapa orang yang bertugas mengelola segala hal yang
berhubungan dengan pembuatan film/video.
2. Eksekutif Produser: seorang investor yang membiayai proyek film atau video yang
diberikan kepada filmmaker.
3. Sutradara: bertanggung jawab terhadap aspek kreatif tim, termasuk konten dan
mengendalikan alur plot, mengarahkan aktor, dll.
4. Post-production Supervisor: mengawasi pelaksanaan paska produksi.
5. Ilustrasi musik: menata musik yang digunakan dalam film.
6. Cerita dan skenario: Bertugas menterjemahkan ide cerita ke dalam bahasa visual
gambar atau skenario.
7. Penata kamera: bisa sebagai DOP (director of photography), menata pengambilan
gambar supaya terlihat bagus.
8. Konsep cerita: membuat konsep cerita.
9. Konsep visual: membuat konsep visual sebelum dilakukannya pembuatan animasi.
10. Desain grafis: ahli desain grafis menciptakan dan berkreasi dengan desain grafis.
11. Matte painting: Hal ini menarik seniman / cat seluruh set atau memperpanjang
bagian yang sudah ada ditetapkan.
12. 3D aset properti: membuat film dapat dilihat dari segala arah/ tampak seperti asli.
13. Storyboard: menggambar adegan film untuk mempermudah pengambilan gambar.
14. Riset dan data: melakukan riset untuk keperluan produksi film.
15. 3D karakter modeler: tugasnya merubah concept art karakter menjadi 3D
karakter.
16. Rigging: melakukan pertulangan dasar pada karakter sudah termasuk weight paint.
17. Tekstur: memberikan tekstur pada gambar/film.
18. Animator: seniman yang menciptakan berbagai ragam gambar yang akan
membentuk ilusi seolah-olah bergerak pada saat ditayangkan.
19. Lypsinc: sesi perekaman saat seseorang dubber menyesuaikan suaranya dengan
gerakan bibir dari gambar.
20. Layouter: membuat rancangan layout film per scene.
21. Colorist: memproses warna film sesuai dengan artistik dan kontinuiti dari
pewarnaan film.
22. Lighting: mengatur pencahayaan scene sebelum dirender.
23. Render: tugasnya melakukan proses akhir dari pembuatan gambar atau animasi
menggunakan program komputer.
24. Kompositor dan Vfx 3d: dilakukan color corection dan pemberian mood agar
terasa lebih indah, lebih real.
25. Editor: Sebutan bagi seseorang yang berprofesi sebagai ahli pemotongan
gambar video dan audio.
26. Audio mixing: menyatukan dan menyelaraskan suara dari berbagai macam jenis
bentuk suara.
27. Keuangan: mengatur keuangan dalam pembuatan film.
28. Pengisi suara: menjadi dubber para tokoh dalam film.
29. IT: memastikan semua alat dan program komputer yang dipakai berjalan baik.
Sumber:

http://www.duniaku.net/2015/07/26/fakta-adit-sopo-jarwo-terbaru/
http://www.yudyapratidina.com/2015/03/11-fakta-yang-kamu-tidak-tahu-
mengenai.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Adit_Sopo_Jarwo
http://www.kreatifproduction.com/beberapa-jabatan-dalam-bidang-film/

Anda mungkin juga menyukai