NIM : 751440118057
Kelas : 2B Keperawatan
Kelompok 2 : (Maternitas)
Definisi :
Memberikan asuhan persalinan pada janin
multipel atau malposisi
No.I.07228
Hal. 339
Observasi :
Identifikasi kondisi umum pasien
Monitor tanda-tanda vital
Monitor kelainan tanda vital pada
ibu dan janin
Monitor tanda-tanda persalinan
Monitor denyut jantung janin
Identifikasi posisi janin dengan USG
Identifikasi pendarahan
pascapersalinan
Terapeutik :
Siapkan peralatan yang sesuai,
termasuk monitor janin, ultrasound,
mesin anestesi, persediaan resusitasi
neonatal, forceps, dan penghangat
bayi ekstra
Dukung orang terdekat mendampingi
pasien
Gunakan tindakan pencegahan
universal
Lakukan perineal scrub
Fasilitasi rotasi manual kepala janin
dari oksiput posterior ke posisi
anterior
Lakukan amniotomi selaput ketuban
Fasilitasi tindakan forceps atau
ekstraksi vakum, jika perlu
Lakukan resusitasi neonatal, jika
perlu
Fasilitasi ibu pulih dari anestesi, jika
perlu
Motivasi interaksi orang tua dengan
bayi baru lahir segera setelah
persalinan
Dokumentasikan prosedur (mis.
Anestesi, forsep, ekstraksi vakum,
tekanan suprapublik, maneuver
MCRobert, resusitasi neonatal)
Edukasi :
Jelaskan prosedur tindakan yang
akan dilakukan
Jelaskan karakteristik bayi baru lahir
yang terkait dengan kelahiran
berisiko tinggi (mis. Memar dan
tanda forceps)
Kolaborasi :
Koordinasi dengan tim untuk
standby (mis. Neonatologist, perawat
intensif neonatal, anestesiologis)
Kolaborasi pemberian anestesi
maternal, sesuai kebutuhan.
Definisi :
Mengidentifikasi dan memberikan asuhan
sebelum persalinan seksio sesaria
No.I.07229
Hal. 340
Observasi :
Identifikasi riwayat kehamilan dan
persalinan
Identifikasi riwayat alergi obat
Lakukan pemeriksaan laboratorium
Monitor tanda-tanda vital ibu
Monitor denyut jantung janin selama
1 menit
Terapeutik :
Diskusikan perasaan, pertanyaan dan
perhatikan terkait pembedahan
Siapkan tindakan pembedahan (mis.
Persiapan fisik, persiapan psikologis)
Pasang IV line (termasuk persiapan
transfusi)
Pasang kateter urin
Edukasi :
Jelaskan alasan perlunya
pembedahan
Anjurkan pasangan atau orang
terdekat hadir saat persalinan
Jelaskan proses persalinan seksio
sesaria
Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian premedikasi
Definisi :
Meningkatkan kemampuan ibu dalam
memberikan ASI secara eksklusif (0-6
bulan)
No.I.03135
Hal. 357
Observasi :
Identifikasi kebutuhan laktasi bagi
ibu pada antenatal, internatal,
postnatal
Terapeutik :
Fasilitasi ibu melakukan IMD
(inisiasi menyusui dini)
Fasilitasi ibu untuk rawat gabung
atau rooming in.
Gunakan sendok dan cangkir jika
bayi belum bisa menyusui
Dukung ibu menyusui dengan
mendampingi ibu selama kegiatan
menyusui berlangsung
Diskusikan dengan keluarga tentang
ASI eksklusif
Siapkan kelas menyusui pada masa
prenatal minimal 2 kali dan periode
pascapartum minimal 4 kali
Edukasi :
Jelaskan manfaat menyusui bagi ibu
dan bayi
Jelaskan pentingnya menyusui
dimalam hari untuk mempertahankan
dan meningkatkan produksi ASI
Jelaskan tanda-tanda bayi cukup ASI
(mis. Berat badan meningkat, BAK
lebih dari 10 kali/hari, warna urine
tidak pekat)
Jelaskan manfaat rawat gabung
(rooming in)
Anjurkan ibu menyusui sesegera
mungkin setelah melahirkan
Anjurkan ibu memberikan nutrisi
kepada bayi hanya dengan ASI
Anjurkan ibu menyusui sesering
mungkin setelah lahir sesuai
kebutuhan bayi
Anjurkan ibu menjaga produksi ASI
dengan memerah, walaupun kondisi
ibu atau bayi terpisah
Kolaborasi :
-
Intervensi Pendukung : Promosi Laktasi
Definisi :
Meningkatkan cakupan ASI eksklusif dan
lanjutkan sampai 2 tahun
No.I.03138
Hal. 376
Observasi :
Identifikasi kebutuhan laktasi bagi
ibu dan bayi
Terapeutik :
Fasilitasi ibu saat melakukan IMD
(inisiasi menyusui dini)
Fasilitasi ibu untuk rawat gabung
atau rooming in
Gunakan sendok dan cangkir saat
bayi belum bisa menyusui
Damping ibu selama kegiatan
menyusui berlangsung, jika perlu
Edukasi :
Jelaskan pentingnya menyusui
sampai 2 bulan
Jelaskan manfaat rawat gabung atau
rooming in
Anjurkan menyusui minimal 2 kali
selama hamil, dan setelah
melahirkan 3-4 kali
Adakan kelas edukasi tentang
manfaat dan posisi menyusui pada
masa prenatal dan periode
postpartum
Anjurkan ibu menjaga produksi ASI
dengan memerah ASI
Anjurkan ibu untuk memberikan
nutrisi kepada bayi hanya dengan
ASI eksklusif selama 6 bulan dan
dianjurkan sampai 2 tahun
Anjurkan ibu memberi makanan
pendamping ASI setelah 6 bulan
Anjurkan ibu menyusui sesering
mungkin setelah lahir sesuai
kebutuhan bayi
Kolaborasi :
-
Definisi :
Meningkatkan dan mempertahankan
perlekatan atau lacth on secara tepat
No.I.10342
Hal. 383
Observasi :
Monitor kegiatan menyusui
Identifikasi kemampuan bayi
menghisap dan menelan ASI
Identifikasi payudara ibu (mis.
Aerola bagian bawah lebih kecil
daripada aerola bagian atas, mulut
bayi terbuka lebar, bibir bayi terputar
keluar dan dagu bayi menempel pada
payudara ibu)
Terapeutik :
Hindari memegang kepala bayi
Diskusikan dengan ibu masalah
selama proses menyusui
Edukasi :
Ajarkan ibu menopang seluruh tubuh
bayi
Anjurkan ibu melepas pakaian
bagian atas agar bayi dapat
menyentuh payudara ibu
Anjurkan bayi yang mendekati
kearah payudara ibu dari bagian
bawah
Anjurkan ibu untuk memegang
payudara menggunakan jarinya
seperti huruf “C” pada posisi jam12-
6 atau 3-9 saat mengarahkan ke
mulut bayi
Anjurkan ibu untuk menyusui
menunggu mulut bayi terbuka lebar
hingga aerola bagian bawah dapat
masuk sempurna
Ajarkan ibu mengenali tanda bayi
siap menyusui
Kolaborasi :
-
Definisi :
Meningkatkan kontak kulit antara ibu dan
bayi secara langsung agar bayi dapat
menyusui
No.I.14577
Hal. 386
Observasi :
Monitor pernapasan bayi
Monitor tanda vital dan pendarahan
setelah melahirkan
Terapeutik :
Berikan ibu kesempatan untuk rawat
gabung atau rooming in
Berikan posisi semi fowler setelah
berada diruang rawat postpartum
Buka pakaian bayi, pasang popok
dan topi bayi
Letakkan bayi dengan posisi
tengkurap diantara payudaya ibu
Berikan kehangatan dengan
menyelimuti punggung bayi
Berikan kesempatan pada bayi untuk
menyusui sampai selesai tanpa
interupsi
Letakkan bayi disamping ibu atau
letakkan tempat tidur bayi disamping
tempat tidur ibu
Edukasi :
Anjurkan ibu membuka pakaian
bagian atas
Anjurkan ibu menghindari untuk
membersihkan keringat didada
Anjurkan memberikan kesempatan
menyusu lebih dari 1 jam atau
sampai bayi menunjukan tanda-tanda
siap menyusu
Kolaborasi :
-
Definisi :
Memberikan tindakan yang cepat dan tepat
untuk mempertahankan perfusi plasenta ke
janin
No.I.02082
Hal. 391
Observasi :
Monitor denyut jantung janin
Monitor tanda-tanda denyut jantung
janin abnormal (mis. Bradikardia,
takikardia, deselerasi, deselarasi
lambat, deselarasi berkepanjangan
dan pola sinusoidal)
Monitor tanda vital ibu dan janin
Terapeutik :
Gunakan kewaspadaan universal
Reposisi ibu ke posisi lateral
Berikan oksigen 6-8 L, sesuai
indikasi
Berikan bolus cairan IV, sesuai
indikasi
Tenangkan ibu dan keluarga
Berikan posisi lateral kiri selama
kata dua persalinan untuk
memperbaiki perfusi plasenta
Antisipasi kondisi persalinan segera
Edukasi :
Jelaskan tujuan dan prosedur
resusitasi janin
Informasikan tindakan yang akan
dilakukan untuk meningkatkan
oksigenasi janin
Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian induksi
oksitosin, sesuai indikasi
Kolaborasi pemberian tokolitik
untuk mengurangi kontraksi, sesuai
indikasi
Kolaborasi amnioinfusi, sesuai
indikasi