Scrirbdaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaasaaaaaaaaaaaaaa
aaasdasd
Laporan Kasus
Inggris 22%, China 31%, Jepang 14,5%, B12 (anemiapernisiosa) bahkan dapat
Kanada 35% dan Perancis 29,5%. Menurut menimbulkan kanker lambung (Suratum,
WHO di Indonesia angka kejadian gastritis 2010). Gastritis merupakan radang pada
di beberapa daerah juga cukup tinggi jaringan dinding lambung yang disebabkan
dengan prevalensi 274,396 kasus dari oleh faktor iritasi, infeksi dan
238,452,952 jiwa penduduk, angka ketidakteraturan dalam pola makan
kejadian gastritis yang tertinggi terdapat di misalnya makan terlalu banyak atau terlalu
kota Medan yaitu sebesar 91,6%.1 cepat, makan makanan yang terlalu
Gastritis disebut juga sebagai berbumbu atau mengandung
penyakit maag dan merupakan penyakit mikroorganisme penyebab penyakit.2
yang sangat mengganggu aktivitas sehar- Berdasarkan analisis dari Dinas
hari, yang bisa mengakibatkan kualitas Kesehatan Kota Makassar tahun 2015
hidup menurun, tidak produktif dan bila didapatkan bahwa gastritis termasuk ke
tidak ditangani dengan baik akan berakibat dalam 10 besar penyakit terbanyak untuk
fatal bahkan sampai pada tahap kematian semua golongan umur di Kota Makassar
(Valle, 2008). Gejala umum pada penyakit yang menduduki peringkat kelima dengan
gastritis yaitu rasa tidak nyaman pada jumlah 35.159.3Data dari puskesmas
perut, perut kembung, sakit kepala dan Rappokalling pada triwulan pertama dan
mual muntah, keluhan lain seperti merasa triwulan kedua pada tahun 2018 ada sekitar
tidak nyaman pada epigastrium, sakit 2.138 orang yang mengalami penyakit
seperti terbakar pada perut bagian atas gastritis.
yang dapat berakibat lebih buruk ketika Berdasarkan uraian diatas maka
makan, nafsu makan hilang, bersendawa perlu untuk mengetahui faktor – faktor
dan kembung, bisa juga disertai demam, yang mempengaruhi terjadinya
menggigil (kediginan) hal ini dapat Gastritis di Wilayah Kerja Puskesmas
mengganggu aktifitas sehari-hari Rappokalling Kota Makassar
(Puspadewi, 2012). Gastritis bila tidak
Ilustrasi Kasus
diobati akan mengakibatkan sekresi
Nn. M usia 20 tahun datang berobat
lambung semakin meningkat dan akhirnya
di Puskesmas Rappokalling diantar
membuat lambung luka-luka (ulkus) yang
olehayahnya dengan keluhan nyeri
dikenal dengan tukak lambung juga dapat
abdomen pada regio epigastrium yang
menimbulkan perdarahan saluran cerna
dirasakan sejak tadi malam, keluhan ini
bagian atas (SCBA) berupa hematemesis
sudah dirasakan secara berulang, setiap
(muntah darah), melena, perforasi dan
bulannya pasien mengalami keluhan 3-4
anemia karena gangguan absorpsi vitamin
Muh. FauzanAzhiman, Andi SuhartinaBaso & Suci Triana Putri Page 2
Pendekatan Kedokteran Keluarga pada Pasien Gastritis
kali. Menurut pasien, selama kerja + 2 Pasien adalah anak kedua dari tiga
tahun, pasien sering terlambat makan bersaudara.Pasien lahir pada
karena jadwal yang sudah ditentukan 1Juni1998.Sedangkan kakaknya berumur
ditempat kerjanya yaitu sekitar pukul 11.30 24 tahun dan adiknya berumur 17
wita namun bila pekerjaannya banyak tahun.Pasien saat ini bekerja sebagai
kadang makan pukul 18.00 wita sehabis karyawan oppo sejak 2 tahun yang lalu,
pulang kerja. Kebiasaan lainnya pasien dan sebelumnya pernah mengenyam
kadang makan tanpa mencuci tangan pendidikan perkulihan.Pasien tinggal
terlebih dahulu meskipun menggunakan bersama orangtuanya, kedua saudaranya
sendok makan dan pasien sering makan- serta ponakannya (anak dari
makanan yang kecut-kecut.Mual (+) kakaknya).Adiknya yang berumur 17
muntah (+) .pasien juga merasakan nyeri tahun sedang menimba ilmu di Sekolah
kepala (+) dan lemas (+), BAB baik dan Menengah Pertama kelas IX. Ayah dan
BAK lancar.Sebelum ke puskesmas, ibunya merupakan lulusan SMA. Ayahnya
pasienmembeli obat Ranitidin 2x1 di bekerja sebagai buruh lepas dan ibunya
apotik, akan tetapi tetap tidak membaik. sebagai ibu rumah tangga.Tempat tinggal
Riwayat penyakit yang sama sejak SMA pasien merupakan berada dalam kawasan
yaitu gastritis. Riwayat penyakit dalam padat penduduk yang dihuni oleh 6 orang
keluarga (+) kakak kandung pasien dan bagian rumahnya terdiri dari 2
menderita gastritis. lantai.Pasien bersama dengan kakak dan
Dari hasil pemeriksaan fisik ponakannya menempati lantai 2 sedangkan
didapatkan keadaan umum tampak lemas, orang tua dan adiknya menempati lantai 1.
tampak sakit ringan, frekuensi nadi Di lantai dasar terdiri dari halaman rumah,
87x/menit, frekuensi nafas 18x/menit, suhu ruang tamu, ruang keluarga, kamar, wc,
tubuh 36.60C. Status gizi kurang dan dapur dan di lantai 2 terdapat 1
(berdasarkan perhitungan IMT) : berat kamar.Terdapat tiga jendela di ruangtamu
badan 35kg, tinggi badan 150 cm. Status dan satu jendela di ruang
generalis didapatkan mata, telinga, hidung, keluarga.Ventilasi dan pencahayaan cukup
kesan dalam batas normal. Pemeriksaan di area ruang tamu dan di ruang
paru dan jantung dalam batas normal.Pada keluarga.Namun pada kamar tidak terdapat
pemeriksaan abdomen didapatkan adanya ventilasi.Orangtuadan adiknya sesekali
nyeri tekan regio epigastrium.Pada saat lebih memilih tidur di ruang keluarga.
kunjungan ke puskesmas tidak dilakukan Sedangkan pasien tidur di kamar. Dinding
pemeriksaan penunjang. rumah pasien dari tembok, seng dan
tripleks. Untuk dinding dari
Muh. FauzanAzhiman, Andi SuhartinaBaso & Suci Triana Putri Page 3
Pendekatan Kedokteran Keluarga pada Pasien Gastritis
Keterangan :
GAYA HIDUP
PASIEN
PELAYANAN LINGK. KERJA
- Datang dengan keluhan nyeri
KESEHATAN
abdomen regio epigastrium, Pasien seorang
- Jarak rumah dengan mual, muntah, sakit kepala dan karyawan di sebuah
tempat pelayanan terasa lemas konter oppobekerja 8-9
kesehatan tidak - Pemfis : nyeri tekan abdomen jam setiap hari
terlalu jauh. regio epigastrium LINGK. FISIK
FAKTOR BIOLOGI
- Ventilasi dan pencahayaan di
Pasien menderita Gastritis kamar tidur kurang
- Penataan rumah kurang rapi
- Dinding rumah terlihat sembab
KOMUNITAS
Lingkungan Rumah
- Ventilasi yang kurang dalam - Memperbaiki ventilasi dan - Membuka pintu dan
rumah 2 pencahayaan dengan rutin jendela di siang 4
- Penataan rumah cukup rapi membuka pintu dan jendela hari, dan
- Lingkungan sekitar rumah padat saat pagi dan siang hari menambahkan kain
dan cukup bersih gorden di jendela.
- Menata rumah lebih
baik
- Berbagi
pengetahuan ke 3
tetangga sekitar
untuk hidup sehat
Total skor 11 20
Rata-rata skor 5.5 10
Tabel 1.Skoring kemampuan penyelesaian masalah dalam keluarga
Klasifikasi skor kemampuan menyelesaikan masalah
Skor 1 tidak dilakukan, keluarga menolak, tidak ada partisipasi
Skor 2 keluarga mau melakukan tapi tidak mampu, tidak ada sumber (hanya keinginan), penyelesaian masalah dilakukan sepenuhnya oleh
provider
Skor 3 Keluarga mau melakukan namun perlu penggalian sumber yang belum dimanfaatkan, penyelesaian masalah dilakukan sebagian besar oleh
provider
Skor 4 keluarga mau melakukan namun tak sepenuhnya, masih tergantung pada upaya provider
Skor 5 Dapat dilakukan sepenuhnya oleh keluarga