Anda di halaman 1dari 10

EKOLOGI PERAIRAN

SUKSESI PERAIRAN

KELOMPOK
NAMA :AGUSTINUS B KOMBEREM (201754242024)
NAMA :sahrul gunawan(201754242005)
NAMA :
NAMA :

JURUSAN
MANAJEMEN SUMBEREDAYA PERAIRAN
PENGERTIAN SUKSESI

A. Suksesi adalah suatu proses perubahan, berlangsung satu arah secara


teratur yang terjadi pada suatu komunitas dalam jangka waktu tertentu
hingga terbentuk komunitas baru yang berbeda dengan komunitas
semula. Dengan perkataan lain. suksesi dapat diartikan sebagai
perkembangan ekosistem tidak seimbang menuju ekosistem seimbang.
Suksesi terjadi sebagai akibat modifikasi lingkungan fisik dalam
komunitas atau ekosistem.

Gambar dan Tahanpan-tahapan Berikut Bentuknya Sesksesi Pada Suatu Ekosistem


B. Jenis-jenis Suksesi
Suksesi dapat dimulai baik oleh pembentukan habitat baru (longsor atau aliran lava) atau
gangguan habitat yang sudah ada (kebakaran, pembukaan lahan). Ada tiga tahap diakui
suksesi ekologi. Setiap proses meliputi perubahan dan pengembangan secara bertahap.
Mereka tidak memiliki batas-batas yang jelas didefinisikan, dan itu mungkin bersifat
umum sistem ekologi berada di kedua tahap sekaligus selama masa transisi dari satu ke
yang lain. 3 tahapan suksesi ekologi
adalah:

Suksesi primer
Suksesi primer merupakan perubahan secara bertahap pada suatu daerah dan dimulai dengan
daerah yang tidak memiliki kehidupan. Tanah barn mulai terbentuk seperti sebuah pulau
vulkanis barn. Bentuk kehidupan yang paling awal ditemukan ialah bakteri autotrof, sedangkan
lichen dan lumut merupakan tumbuhan dan organisme fotosintesis pertama yang muncul akibat
dan tertiupnya spora oleh angin ke daerah tersebut. Lahan dan tanah lama-kelamaan akan
berkembang setelah batu-batuan yang ada mengalami pelapukan.

Selain itu, bahan-bahan organik akan menumpuk dan berasal dan pembusukan sisa-sisa makhluk
hidup sebelumnya, Apabila tanah sudah terbentuk, biasanya lumut dan lichen akan tersingkir
karena dikalahkan oleh tumbuhan lain seperti rumput-rumputan, semak-semak, dan pepohonan
berkecambah dan biji yang tertiup angin atau terbav’a oleh hewan. Akhimya, suatu daerah akan
ditumbuhi tumbuhan yang kemudian menjadi vegetasi dominan dalam komunitas tersebut.

Suksesi primer dan tanab gundul atau batuan menjadi suatu komunitas seperti itu biasanya
memerlukan waktu ratusan tahun bahkan ribuan tahun.

Suksesi Sekunder
Suksesi sekunder biasanya terjadi di daerah yang komunitasnya hilang akibat beberapa
gangguan, seperti kebakaran hutan. Penebangan hutan, dan banjir. Gangguan tersebut hanya
meninggalkan tanah yang utuh. Kadang-kadang daerah tersebut terdapat kembali seperti keadaan
semula, tetapi kadang-kadang komunitas yang ada bisa berubah.

Contohnya, hutan yang ditebang kemudian dibersihkan untuk digunakan sebagai lahan pertanian.
Apabila daerah tersebut tidak digunakan lagi sebagai lahan pertanian maka daerah tersebut akan
mengalami suksesi sekunder dan akhimya bisa kembali menjadi hutan.

Tumbuhan yang paling awal menempati daerah tersebut biasanya herba karena bijinya rnudah
tertiup angin atau terbawa hewan. Apabila daerah itu tetap dibiarkan, akan tumbuh semak-semak
berkayu yang suatu saat dapat menggantikan sebagian besar spesies herba. Akhirnya, pohon-
pohon hutan bisa menggantikan sebagian semak tersebut.
Faktor yang menentukan pada suatu tahapan suksesi ialah kompetensi antara spesies-spesies
tunggal untuk mendapatkan sumber daya yang tersedia karena ketersediaan sumber daya berubah
menurut perjalanan suksesi. Spesies yang berbeda akan bersaing lebih baik pada tahapan yang
berbeda. Contohnya, di daerah yang barn mengalami kebakaran ada dua buah biji dan spesies
yang berbeda, yaitu biji herba dan biji pohon. Herba akan lebih dulu terlihat karena
pertumbuhannya lebih cepat dan waktu generasinya lebih pendek.

1. Hidrosere
Hidrosere adalah tipe suksesi yang berkembang di daerah atau habitat perairan yang biasanya
disebut Hidrarch. Vegetasi yang sering berganti dalam hidrarch disebut hidrosere. Tipe suksesi
ini tidak memerlukan komunitas aquatik untuk menuju ke perkembangan komunitas daratan. Jika
air yang ada itu dalam jumlah cukup besar dan sangat dalam atau jika air selalu bergerak kuat
(beratus atau bergelombang) atau adanya kekuatan fisik lain maka suksesi akan menghasilkan
suatu komunitas aquatik yang stabil dan sukar mengalami pergantian. Jadi suksesi ini hanya
terjadi jika kolonisasi komunitas tumbuhan menempati kolam buatan yang kecil dan dangkal,
serta diikuti terjadinya erosi tanah di tepi danau, sehingga batas (tubuh) air akan semakin kecil
dan hilang setelah waktu yang lama. Biasanya pada tipe suksesi ini yang menjadi tumbuhan
pionir adalah tumbuhan air yang terendam, kemudian dirusak tumbuhan terapung seperti eceng
gondok, kemudian rumpur rawa, rumput daratan, semak dan akhirnya pohon.
2. Halosere

Halosere adalah tipe suksesi yang berkembang di tanah bergaram atau air asin.

3. Xerosere

Xerosere adalah tipe suksesi yang berkembang di daerah xerik atau kering, biasanya disebut
xerarch. Tipe suksesi ini sendiri terbagi menjadi dua macam yakni Psammosere (suksesi vegetasi
yang dimulai pada daerah berpasir). Dan Lithosere (suksesi vegatasi yang dimulai pada batuan).

Suksesi xerik biasanya terjadi pada lahan yang tinggal batuan induknya saja. Dengan demikian
tumbuhan yang mampu hidup disitu harus tumbuhan yang tahan kering dan mampu hidup di
tanah miskin.

A. Suksesi Plankton

C. Suksesi Plankton
Suksesi plankton merupakan proses pergantian dominasi plankton karena adanya
faktor pembatas dalam pertumbuhannya yang terjadi secara alami sehingga
memunculkan jenis lain yang mendominasi. Setiap jenis plankton memiliki faktor
pembatas yang berbeda dalam memanfaatkan nutrien sebagai sumber unsur hara saat
berlangsungnya fotosintesis. Adanya faktor pembatas dari setiap jenis phytoplankton
akibat perbedaan nutrien yang tersedia dapat menimbulkan terjadinya suksesi. Berikut
ini adalah suksesi yang terjadi secara alami karena adanya kebutuhan nutrien yang
berbeda dari masing-masing kelas.

Cyanophyta dan Dinoflagellata yang tumbuh di perairan alami dapat tumbuh baik
walaupun nutrien sedikit dan mampu mendominasi jenis diatom dan green algae
(chlorophyta). Kondisi tersebut perlu diperhatikan dalam pengelolaan phytoplankton
terutama dalam pengaturan pemupukan untuk mendapatkan rasio N/P yang tepat
sehingga dapat menjadikan Diatom atau Green Algae mendominasi di perairan
5 CONTOH PRIMER DAN SEKUNDER
1. Contoh Proses Suksesi pada daerah yang baru saja mengalami letusan gunung
berapi.
Mula-mula daerah tersebut gersang dan tandus. Setelah beberapa saat tanah akan
ditumbuhi oleh tumbuhan perintis, misalnya lumut kerak. Tumbuhan perintis ini akan
menggemburkan tanah, sehingga tanah dapat ditumbuhi rumput-rumputan yang tahan
kekeringan.

2. Contoh Suksesi Danau Gantun di Terusan Panama, Amerika Tengah telah mengalami
suksesi menjadi semak belukar dalam proses suksesi Hidrosere dengan tahapan sbb:
Komunitas tumbuhan air terapung, terdiri dari Slavia auriculata, Pistiasratioites,
Eichorniaazurea, Utricularia mixta, Jussieua Natans Komunitas teratai bercampur dengan
jenis-jenis di atas. Komunitas tumbuhan air menjulang, yang terbanyak adalah Tyoha
angsutifolia, Acrostychum, danaeifolium, Crinum erubescens, Hibiscus sororius dan
Sagitaria lancifolia.
Contoh: Pohon tua dan besar yg tumbang pada ekosistem hutan hujan akan menyebabkan
terbentuknya gaps (rumpang) hutan.

3. Contoh : Komunitas klimaks homogen adalah hutan pinus, hutan jati.

4. Komunitas klimaks yang heterogen misalnya hutan hujan tropis.

GAMBAR
Gambar: Ekosistem akuatik

Gambar Tahapan sukses danau.


Gambar danau
Contoh Suksesi Sekunder

Gambar gunung api sesuda meletus


Gambar Hutan mangrove

Anda mungkin juga menyukai