Anda di halaman 1dari 5

Aspek Sosial Budaya Yang Berkaitan Dengan Bayi Baru Lahir

KONSEP DASAR BAYI BARU LAHIR

DEFINISI BAYI BARU LAHIR

Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan 37 minggu sampai 42
minggu dan berat lahir 2500 gram sampai 4000 gram (Depkes RI, 2005). Bayi baru lahir adalah
bayi dari lahir sampai usia 4 minggu. Lahirrnya biasanya dengan usia gestasi 38 – 42 minggu
(Dona L. Wong, 2003).. Menurut Kongres European Perinatal Medicine II di London tahun
1970 , sebagai berikut :

1. Bayi kurang bulan ialah bayi dengan masa kehamilan mulai dari 37 minggu (249 hari)
2. Bayi cukup bulan ialah bayi dengan masa kehamilan mulai dari 37 sampai empat puluh
dua minggu (259 sampai 293 hari)
3. Bayi lebih bulan ialah bayi dengan masa kehamilan mulai dari 42 minggu atau lebih (294
hari atau lebih).

Ciri-ciri bayi normal antara lain di antaranya :

1. Berat badan 2500-4000 gram


2. Panjang badan 48-52 cm
3. Lingkar dada 30-38 cm
4. Lingkar kepala 33-35 cm
5. Denyut jantung dalam menit pertama kira-kira 180 kali/menit kemudian menurun sampai
120-160 kali/menit
6. Pernafasan pada menit pertama kira-kira 80 kali/menit kemudian turun sampai 40
kali/menit
7. Kulit kemerah-merahan dan licin karena jaringan subkutan terbentuk terbentuk dan
diliputi verniks caeseosa
8. Rambut lanugo tidak terlihat , rambut tampak sempurna
9. Kuku agak panjang
10. Testis sudah turun (pada anak laki-laki) , genitalia labio mayora telah C menutupi labia
minora ( pada anak perempuan )
11. Refleks sucking dan swallowing sudah terbentuk dengan baik
12. Refleks moro sudah baik , bayi dikagetkan akan memperlihatkan gerakan tangan seperti
memeluk
13. Grasping refleks sudah baik, bila diletakkan suatu benda ke telapak tangan maka akan
menggenggam
Tujuan Perawatan Pada Bayi Baru Lahir

1) Mencapai dan mempertahankan jalan nafas dan mendukung pernafasan.

2) Mempertahankan kehangatan dan mecegah hipotermi

3) Memastikan keamanan dan mencegah cedera atau infeksi

4) Megidentifikasi masalah-masalah actual atau potensial yang memerlukan perhatian segera.

1. Perawatan Lanjutan

1) Melanjutkan perlindungan dan cedera atau infeksi dan mngidentifikasi masalah-masalah


actual dan potensial yang memerlukan perhatian.

2) Memfasilitasi terbinanya hubungan dekat orang tua-bayi

3) Memberikan informasi kepada orang tua tentang perawatan bayi baru lahir

4) Membantu orang tua dalam mengembangkan sikap sehat tentang praktik membesarkan anak

FAKTOR YANG MEMENGARUHI ADAPTASI BAYI BARU LAHIR

1. Faktor-faktor yang berkaitan dengan ibu seperti: umur ibu, umur kehamilan, paritas, berat
badan dan tinggi badan, status gizi (nutrisi), anemia, kebiasaan minum alkohol dan
merokok, penyakit-penyakit keadaan tertentu waktu hamil (misalnya anemia, pendarahan
dan lain-lain), jarak kehamilan , kehamilan ganda , riwayat abortus
2. Faktor janin meliputi kehamilan kembar dan kelainan bawaan ( kelainan yang terjadi di
dalam rahim )
3. Faktor lingkungan seperti pendidikan dan pengetahuan ibu, pekerjaan, dan status sosial
ekonomi dan budaya yang berlaku pada lingkungan yang di tempati oleh ibu
4. Pelayanan kesehatan ( antenatal cares) jadi kurangnya melakukan pemeriksaan terhadap
kandungan ( janin ) .

KONSEP DASAR KEBUDAYAAN

PENGERTIAN KEBUDAYAAN

Andrew dan Boyle (1995), budaya adalah sesuatu yang kompleks yang mengandung
pengetahuan, keyakinan, seni, moral, hukum, kebiasaan dan kecakapan lain yang merupakan
kebiasaan manusia sebagai anggota komunikasi setempat. Kebudayaan adalah keseluruhan
sistem gagasan, tindakan dan hasilkarya manusia untuk memenuhi kehidupannya dengan cara
belajar, yang semuanya tersusun dalam kehidupan masyarakat. Kebudayaan adalah segala
sesuatu yang dilakukan dan dihasilkan manusia yang meliputi kebudayaan material dan
kebudayaan non material, kebudayaan itu diperoleh manusia sebagaia nggota masyarakat,
kebudayaan itua dalah kebudayaan manusia dan hampir semua tindakan manusia adalah
kebudayaan. Telah dijelaskan bahwa adanya akal dan budidaya pada manusia, telah
menyebabkan adanya perbedaan cara dan pola hidup di antara keduanya.

Perkembangan Aspek Sosial Budaya pada Masa Sekarang.

Kebiasaan-kebiasaan adat istiadat dan perilaku masyarakat sering kali merupakan penghalang
atau penghambat terciptanya pola hidup sehat di masyarakat. Sebagian besar kematian anak di
Indonesia saat ini terjadi pada masa baru lahir (neonatal), bulan pertama kehidupan. Seperti di
negara-negara berkembang lainnya yang mencapai status pendapatan menengah, kematian anak
di Indonesia telah mengalami penurunan, seiring dengan peningkatan pendidikan ibu, kebersihan
rumah tangga dan lingkungan, serta peran tenaga kesehatan.

PERILAKU MASYARAKAT SEBAGAI AKIBAT ADANYA PERUBAHAN SOSIAL


BUDAYA

1. Akibat Positif.

Perubahan dapat terjadi jika masyarakat dengan kebudayaan mampu menyesuaikan diri dengan
perubahan. Keadaan masyarakat yang memiliki kemampuan dalam menyesuaikan disebut
adjusment, sedangkan bentuk penyesuaian dengan gerak perubahan disebut integrasi. Apabila
perubahan sosial budaya tersebut tidak berpengaruh pada keberadaan atau pelaksanaan nilai dan
norma maka perilaku masyarakat akan positif

1. Akibat Negatif.

Akibat negativ terjadi apabila masyarakat dengan kebudayaannya tidak mampu menyesuaikan
diri dengan gerak perubahan. Keadaan masyarakat yang tidak memiliki kemampuan dalam
menyesuaikan disebut maladjustment. Jika perubahan sosial budaya tersebut menyimpang atau
berpengaruh pada nilai dan norma maka perilaku masyarakat akan negatif.

KEBUDAYAAN YANG BERKAITAN DENGAN BAYI BARU LAHIR DI BEBERAPA


DAERAH

1. Daerah Manggarai

a. Upacara adat Cear Cumpe , yaitu upacara adat manggarai pada bayi baru lahir. Bayi diarak
kepada semua tamu yang datang, khususnya ibu – ibu dengan maksud sebagai ucapan selamat
datang pada bayi yang baru lahir, dilakukan pada hari ke lima bayi baru lahir.

Segi positif : Dapat membina kasih sayang antara keluarga dan bayi, meningkatkan asupan gizi
ibu karena dihidangkan makanan lezat dan bergizi.

Segi negatif : Tamu yang datang dapat beresiko menularkan penyakit kepada bayi

b. Saat tidur bayi diletakkan benda – benda tajam di dekat bayi, dengan maksud mengusir roh –
roh jahat.
Segi positif : tidak ada hubungannya

Segi negatif : benda tajam dapat beresiko mencederai bayi

c. Kebiasaan “DUM” , yaitu bayi didekatkan di api kemudian salah satu keluarga memencet
hidung bayi dengan tangannya yang terlebih dahulu di hangatkan di dekat api tujuannya agar
hidung bayilebih mancung.

Segi positif : Tidak ada hubungan

Segi negatif : Dapat menyakiti bayi

2. Daerah Jawa

a. Bayi baru lahir harus dibedong yang dipercaya dapat membuat tulang kaki bayi lurus dan kuat
untuk berjalan.

Segi positif : menjaga kehangatan bayi

Segi negatif : jika kain bedong terlalu kuat mengikat bayi akan menyebabkan bayi kesulitan
bernafas dan bergerak.

b. Bayi baru lahir harus dipakaikan gurita hingga umur tiga bulan atau sampai bayi dapat
tengkurap. Dipercaya dapat menjaga perut bayi menjadi tidak melar, dapat menahan talipusat
sehingga talipusat tidak tertarik, juga untuk menjaga agar tulang belakang tidak bengkok.

Segi positif : menjaga kehangatan bayi

Segi negatif : jika terlalu kencang dapat mengganggu pernafasan dan gerak bayi

c. Plasenta (ari-ari) bayi baru lahir harus dipendam dan diberi lampu diatasnya sampai tali pusat
itu kering. Hal tersebut dipercaya dapat membuat plasenta (ari-ari) terhindar dari incaran kucing
atau anjing untuk dimakan. Ada juga yang meyakini supaya plasenta (ari-ari) tidak dikerumuni
semut.

1. Topi bayi baru lahir diberi peniti yang berisi bawang . Hal tersebut dipercaya dapat
menjauhkan bayi dari setan-setan.

Segi positif : Belum ada penelitian

Segi negatif : Peniti dapat beresiko melukai bayi, serta bawang apabila membusuk dapat
mengundang semut atau serangga

d. Di samping kamar bayi baru lahir diberi bawang, sapu, pisau dan kembang yang dipercaya
untuk membuang sawan.
Segi positif : Tidak ada hubungan

Segi negatif : Dapat menimbulkan bau tak sedap, serta pisau juga dapat beresiko mencederai
bayi.

e. Bayi baru lahir setelah maghrib hingga setelah isya’ harus dipangku atau dibuai tidak boleh
ditidurkan sendirian. Hal tersebut dipercaya supaya bayi tersebut tidak diganggu oleh setan
karena bayi fikirannya masih kosong tidak seperti orang dewasa yang sudah terisi dengan ibadah.

Anda mungkin juga menyukai