Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN KEGIATAN MEMBACA BUKU NON FIKSI

NAMA : TRI LAILA AZZAHRA

KELAS : XII IPS 1

A. Identitas Buku
1. Judul : Siswa Juga Bisa Jadi Pengusaha
2. Penulis : Wulan Ayodya
3. Jumlah halaman : 212 halaman
4. Penerbit : Erlangga
5. Tahun Terbit : 2011

B. Laporan Hasil Menbaca


Pada kata pengantar dalam buku “Siswa Juga Bisa Jadi Pengusaha” penulis
memberitahukan kepada pembaca bahwa bagi kebanyakan orang berpikir menjadi
pengusaha itu sangatlah mustahil, penulis menuliskan menjadi pengusaha bukanlah hal
yang mustahil namun bukan perkara mudah. Karena seorang pengusaha sukses pastinya
telah melalui jatuh bangun dalam usahanya.
Di paragraf kedua dalam kata pengantar penulis menuliskan kebanyakan orang
memilih menjadi karyawan di sebuah perusahaan yang tentunya tidak menanggung
resiko seberat dibanding seorang pengusaha. Namun penulis tidak ingin menyurutkan
niat kamu menjadi seorang pengusaha, karena mencari modal untuk membuat usaha
pada masa sekarang sangat mudah, pemerintah telah membuat kementerian khusus
menangani sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
Buku “Siswa Juga Bisa Jadi Pengusaha” Pada BAB 1 berbicara tentang
bagaimana berwirausaha di usia muda, penulis menjelaskan bahwa menjadi pengusaha
itu tidak harus mengusaha semua materi tentang wirausaha. Mengetahui tentang latar
belakang penulis tamatan SMA jurusan IPA tidak mempengaruhi usahanya menjadi
seorang pengusaha.
Menurut penulis definisi dari pengusaha adalah seseorang yang mendirikan dan
menjalankan usaha secara mandiri untuk mendapatkan keuntungan sehingga dapat
menafkahi dirinya, keluarga, dan karyawannya. Kewirausahaan berarti bias
memberikan manfaat bagi banyak orang. Oleh karena itu untuk menciptakan sosok-
sosok pengusaha yang handal dan cerdas, kewirausahaan sebaiknya diperkenalkan
sejak bangku sekolah.
Untuk belajar berwirausaha langkah pertama dengan mengenali tingkatan /
level usaha yang terbagi menjadi 4 yaitu :
1. Usaha Mikro ( kebutuhan modal dibawah Rp 50 juta )
2. Usaha Kecil ( kebutuhan modal diatas Rp 50 juta )
3. Usaha Menengah ( kebutuhan modal diatas Rp 200 juta dibawah Rp 500
juta )
4. Usaha Besar ( kebutuhan modal diata Rp 500 juta )

Selanjutnya adalah mengetahui jenis – jenis usaha menurut bidangnya yang


terbagi menjadi 3 yaitu :

1. Usaha Kuliner
2. Usaha Perdagangan Barang
3. Usaha Jasa

Pada BAB 2 dijelaskan tentang bagaimana sikap dan karakter seorang


pengusaha yang dapat menunjang keberhasilan usahanya seperti dapat menghadapi
situasi baru, berani bersaing, percaya diri, bekerja keras, berkomitmen tinggi, bisa
memimpin, berkonsisten, dapat meyakinkan orang lain, berani mengambil resiko,
menghargai, dan memiliki tujuan akhir.

Penulis menjelaskan langkah-langkah membuat rencana perwujudan niat atau


tekad menjadi pengusaha. Yang pertama pastinya menentukan tujuan utama kamu
untuk menjadi pengusaha, yang kedua memikirkan dibidang manakah kamu sukai,
yang ketiga mencari informasi mengenai bidang yang ingin kamu tekuni, selanjutnya
cari mentor atau guru yang dapat menambah pengetahuan dan keterampilan kamu, dan
terakhir kamu siap untuk memulai usaha.

Pada BAB 3 penulis membahas tentang perencanaan usaha. Perencanaan usaha


dibuat sebelum memulai usaha. Penulis menyampaikan manfaat perencanaan usaha
bahwa agar calon pengusaha dapat merencanakan kebutuhannya dengan tepat dan
membuat arah usahanya jelas.

Penulis meuliskan apa saja yang harus direncanakan sebelum memulai usaha
yaitu diawali dengan membuat ide atau konsep usaha, kebutuhan usaha, dan juga
tentunya modal sangat dibutuhkan dalam usaha serta dapat mengelolanya dengan baik,
yang terakhir adalah perencanaan manajeman usaha untuk mendapatkan panduan
dalam hal manajemen perusahaan sehingga tidak bingung lagi dalam langkah
operasional usahanya.

Penulis juga menjelaskan langkah-langkah yang dilakukan dalam membuat


perencanaan bisnis. Yang pertama masih memilih ide usaha serta dasar landasannya,
jenis bidang usaha yang akan ditawarkan kepada konsumen, mencatat aktivitas usaha
dari awal sampai akhir,menentukan lokasi dan keadaannya, peralatan dan fasilitas yang
dibutuhkan, mengumpulkan informasi usaha, melakukan riset mengenai usaha yang
kamu dirikan, latar belakang tenaga kerja dan sumber daya manusia yang dibutuhkan,
menyusun struktur organisasi dalam usaha, menentukan konsumen, mengetahui
informasi tentang pesaing, merencanakan strategi pemasaran, memikirkan peluang
usaha, mengontrol kebutuhan modal dan kondisi keuangan, memperhitungkan laba
yang akan didapat, merencanakan perhitungan modal, dan yang terakhir menganalisis
bisnis.

Pada BAB 4 penulis menjelaskan pengelolaan keuangan usaha karena banyak


diantara pengusaha yang sudah melakukan jual-beli, kurang mengerti berapa jumlah
keuntungan yang sudah diperoleh. Pada bab ini kamu akan mengetahui gambaran
perhitungan-perhitungan yang dibutuhkan dalam usaha menurut jenis usahanya
masing-masing.

Penulis menuliskan hal-hal yang perlu dipelajari dalam pengelolaan keuangan


usaha yaitu perhitungan harga pokok penjualan(HPP), strategi penentuan harga jual,
perhitungan keuntungan usaha, alokasi keuntungan usaha, format pembukuan usaha.

Pada BAB 5 dijelaskan tentang proses produksi dalam usaha. Dalam usaha dari
sisi produksi, ada yang melakukan proses produksi da nada pula yang tidak melakukan
proses produksi. Penulis menyertai contohnya seperti toko pakaian muslim, ada yang
didesain dan dijahit sendiri dan ada pula took pakaian muslim yang menjual bukan
produksi sendiri.

Pada bagian proses produksi ini tentunya penulis menuliskan hal-hal penting
apa saja yang harus pembaca ketahui, kita harus memperhitungkan tenaga kerja yang
diperlukan dengan matang sesuai dengan keahliannya, memperhitungkan biaya yang
dibutuhkan sejak awal, menyediakan bahan baku yang berkualitas untuk menghasilkan
produksi yang baik, jika kita ingin memilih jenis usaha yang berproduksi sendiri
tentunya kita membutuhkan alat bantu seperti mesin untuk menghasilkan sebuah
produk,unsur teakhir dalam proses produksi ialah cara atau metode yang digunakan
untuk produksi.

Pada BAB 6 penulis memberitahukan bagaimana strategi pemasaran yang


dilakukan dalam usaha. Dibagian ini untuk mengetahui rahasia pemasaran tentunya
pembaca harus mengetahui apa itu pemasaran dalam usaha, dan selanjutnya penulis
mengajak pembaca mengenal segmen pasar serta memberitahu contoh dari segmen
pasar, saatnya pembaca mengenal startegi pemasaran yang sering disebut 4P, produk
yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan pelanggan, menentukan harga (price),
menentukan tempat(place) dimana pelanggan bisa mendapatkan barang dan jasa
tersebut, dan yang terakhir pastinya mempromosikan produk.

Pada bagian mengetahui prinsip-prinsip menjual yang harus dilakukan adalah


pada saat melakukan promosi kita harus menampilkan kesan pribadi yang baik, jelaskan
keunggulan produk, mempercayakan diri dan memahami produk yang kita jual, berani
bersaing, pahami apa yang dibutuhkan pelanggan, berpikir positif saat mengalami
penolakan dari calon pelanggan, membuat catatan, membuat janji terlebih dahulu denga
calon pelanggan, selalu melakukan kontak.

Bagian BAB 7 Penulis memberitahukan kepada pembaca tentang kebutuhan


sumber daya manusia dalam usaha yang kita kenal sebagai karyawan. Karyawan sangat
diperlukan dalam sebuah perusahaan, mustahil jika disebuah perusahaan tidak memiliki
karyawan. Untuk itu pada bagian ini penulis membahas tentang langkah-langkah
perencanaan SDM, langkah pertama yang disampaikan penulis kepada pembaca adalah
menyusun organisasi karyawan yang diperlukan sesuai keahlian, langkah kedua
memperhitungkan jumlah karyawan sesuai divisi organisasi yang telah disusun,
langkah ketiga membuat klasifikasi pekerja, dan langkah terakhir membuat kriteria
tenaga kerja yang dibutuhkan.

Setelah melakukan langkah-langkah persencanaan SDM, penulis menjelaskan


tentang penetapan standar gaji dan peraturan ketenagakerjaan yang mengikuti aturan
standar UMR ( Upah Minimum Regional) yang telah ditentukan oleh pemerintah.
Dibagian ini penulis juga menuliskan respon masyarakat terhadap aturan tersebut, ada
yang keberatan dibayar dengan gaji stamdar UMR dan ada pula pengusaha baru yang
merasa belum mampu membayar gaji standar UMR. Oleh karena itu, penulis
memberitahukan kepada pembaca bagaimana kiat-kiat yang dapat dijadikan panduan
dalam penentuan gaji dalam usaha, kiat yang pertama yaitu pengusaha harus mencari
informasi pada usaha yang sama, melihat dari kualitas dan berapa lama karyawan itu
bekerja, memperhatikan kemampuan keuangan, memperhatikan aturan UMR yang
berlaku, untuk melindungi hak dan kewajiban pekerja harus diatur oleh pemerintah, dan
yang terakhir melakukan seleksi pekerja.

Pada BAB 8 yang dituliskan oleh penulis kali ini adalah bagian terpenting dalam
berwirausaha yaitu administrasi usaha. Dalam perusahaan tidak mungkin tidak
memiliki administrasi karena segala kegiatan yang dilakukan sebuah perusahaan harus
dicatat untuk mempermudah pekerjaan administrasi pada perusahaan.

Pada bagian selanjutnya penulis memberitahu kepada pembaca bagaimana


mengetahui dan mengontrol keuangan usaha, dengan cara melakukan pencatatan
pembukuan usaha. Jangan menggabungkan keuangan usaha dengan keuangan pribadi
agar lebih mudah mengetahui seberapa besar keuangan usaha secara utuh.

Pada BAB terakhir dalam buku “Siswa Juga Bisa Jadi Pengusaha” penulis
membahas tentang langkah awal pengelolaan usaha. Pada bab-bab sebelumnya penulis
telah membahas berbagai aspek penting dalam usaha, nah sekarang penulis mengajak
pembaca bagaimana memulai dan menerapkan cara usaha.

Penulis akan menjelaskan “5 langkah awal membuka usaha”, karena langkah 1


dan 2 telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya maka penulis langsung menjelaskan
langkah ketiga yaitu melakukan survei dan analisis agar calon pengusaha dapat
membuat keputusan yang tepat dalam menghitung kebutuhan usahanya. Pada bagian
penjelasan survei lokasi penulis menceritakan pengalamannya mendirikan usaha
tempat makannya yang strategis kepada pembaca, selanjutnya survei pesaing dengan
cara mencari informasi tentang keunggulan dan kelemahan pesaing. Langkah keempat
adalah mempersiapkan usaha dengan rencana kerja agar persiapan usaha yang
dilakukan lebih terarah, efisien, dan tidak tumpang tindih. Langkah kelima dijelaskan
tentang mempertimbangkan untuk membentuk badan hukum karena perusahaan sangat
membutuhkan badan hukum untuk membuat izin, status hukum dan syarat tertentu bagi
yang hendak berhubungan dengan perusahaan lain. Penulis menyebutkan dan
menjelaskan jenis-jenis badan hukum untuk usaha, yaitu perusahaan perorangan yang
bentuk usahanya sangat sederhana, firma membutuhkan kesepakatan dua orang atau
lebih untuk memulai modal, berikutnya adalah CV yang dibentuk oleh dua orang atau
lebih untuk membuat usaha bersama, selanjutnya PT yang juga membutuhkan
kesepakatan dua orang atau lebih untuk modal dan akhirnya menjadi bentuk saham, dan
badan hukum yang terakhir yaitu koperasi yang memiliki anggota minimal 20 untuk
melakukan usaha.

Anda mungkin juga menyukai