Contoh Sap, Media, Evaluasi
Contoh Sap, Media, Evaluasi
1. IDENTITAS
1. Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Neonatus II
2. Program Studi : DIII Kebidanan
3. Kode/Bobot SKS : 2 sks
4. Semester : IV (Empat)
5. Elemen Kompetensi : MKB
6. Jenis Kompetensi : Utama
7. Waktu Kuliah : 1 x 60 Menit
8. Pokok Bahasan : Pemasangan NGT
2. STANDAR KOMPETENSI
Mahasiswa memahami teori-teori dan melakukan teknik tentang asuhan
kebidanan bayi baru lahir dengan kebutuhan pemberian nutrisi sesuai dengan
prosedur. (tambahkan dasar menurut UU tentang kewenangan bidan)
3. KOMPETENSI DASAR
Mampu memahami teori dan melakukan praktek pemasangan NGT sesuai
prosedur
4. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI Commented [L1]: Jumlah item harus sama dengan tujuan
pembelajaran dan deskripsi materi
Mahasiswa dapat:
1. Menunjukkan anatomi saluran pencernaan pada bayi dengan benar dan
lengkap
2. Menentukan alat-alat untuk pemasangan NGT dengan benar dan lengkap
3. Melakukan pemasangan NGT sesuai dengan prosedur secara teliti dan
aman
5. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui demonstrasi dengan phantum di laboratorium skill mahasiswa dapat:
1. Menunjukkan anatomi saluran pencernaan pada bayi dengan benar dan
lengkap
2. Menentukan alat-alat untuk pemasangan NGT dengan benar dan lengkap
3. Melakukan pemasangan NGT sesuai dengan prosedur secara teliti dan
aman
6. DESKRIPSI MATERI
1. Anatomi saluran pencernaan
2. Alat-alat yang di gunakan dalam pemasangan NGT
3. Langkah-langkah pemasangan NGT dijabarkan
menyesuaikan materi
Practice rehearshall pairs (praktik berpasangan) praktik berdua
secara berpasangan : 1 orang praktik, 1 org menilai dengan ceklist,
kemudian bergantian (redemonstrasi)
Redemonstrasi
Case study
Role play
Video Comment
Poster Comment
Diskusi-tanya jawab
Responsi
8. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Pantom
2. 1 Set Peralatan NGT
Bersih Steril Non Steril
Perlak dan alas Sarung tangan Bengkok
Tisu Kasa Tempat sampah
infeksius
Plester 1 set NGT Tempat sampah non
infeksius
Gunting Plester Spuit 10 cc
9. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Komponen Estimasi
Uraian kegiatan
langkah Waktu
Pendahuluan a. Menyiapkan fisik dan psikis 10 Menit
b. Melakukan apersepsi dan integrasi nilai-nilai Islam
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran
d. Menyampaikan cakupan materi
10. PENILAIAN
A. Jenis
Unjuk Kerja/Performance test
B. Bentuk
Ceklist
Template
Rubrik
C. Instrument
Ceklist : Terlampir
Yogyakarta, …………….2019
(……………..……………) (………………………….)
SAP PRAKTIK KLINIK
A. IDENTITAS
1. Mata Kuliah : Asuhan neonatus, bayi dan balita
2. Program Studi : DIII Kebidanan
3. Kode/Bobot SKS : MW2105 /4 sks
4. Semester : II (Dua)
5. Elemen Kompetensi : Neonatus
6. Jenis Kompetensi : Utama
7. Waktu Kuliah : 1 x 30 Menit
8. Pokok Bahasan : Imunisasi Hepatitis B-0
9. Hari/tanggal : Kamis, 07 November 2019
B. STANDAR KOMPETENSI
Mahasiswa mampu mengaplikasikan keterampilan dalam kegiatan asuhan
kebidanan pada neonatus khususnya dalam melakukan imunisasi dasar sesuai
dengan prosedur. (tambahkan dasar menurut UU tentang kewenangan bidan)
C. KOMPETENSI DASAR
Mahasiswa mampu melakukan imunisasi pada bayi khususnya imunisasi
hepatitis B-0.
D. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI Commented [L3]: Jumlah item harus sama dengan tujuan
pembelajaran dan deskripsi materi
Mahasiswa dapat:
1. Mengerti tujuan dari imunisasi hepatitis B-0
2. Menentukan tempat penyuntikan yang benar
3. Melakukan tindakan dengan imunisasi hepatitis B-0 dengan benar, tepat,
aman dan memperhatikan pencegahan infeksi
E. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui BST mahasiswa dapat:
1. Menjelaskan tujuan dari imunisasi hepatitis B-0 pada bayi
2. Menentukan tindakan yang tepat yang akan dilakukan pada imunisasi
hepatitis B-0
3. Melakukan tindakan yang benar, tepat, aman dan memperhatikan
pencegahan infeksi
F. DESKRIPSI MATERI
1. Tempat penyuntikan hepatitis B-0
2. Alat – alat yang digunakan dalam imunisasi hepatitis B-0
3. Langkah – langkah melakukan imunisasi hepatitis B-0 dijabarkan
G. METODE/STRATEGI PEMBELAJARAN Commented [L4]: Cukup menyebutkan satu jenis metode saja
Bed Site Teaching (BST)
H. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Pasien
2. 1 Set Alat Praktik dijabarkan dibuat tabel dikategorikan alat steril,
bersih, non steril
3. Ceklist
4. Buku KMS
5. Buku KIA
I. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Komponen Estimasi
Uraian kegiatan
langkah Waktu
Pendahuluan 1) Membuka pertemuan dengan salam 5 Menit
/Pre 2) Meminta mahasiswa membahas ulang
conference praktik yang dilakukannya
3) Menanyakan kepada mahasiswa
pengetahuan baru yang didapat selama
praktik dan relevansinya
4) Menanyakan kepada mahasiswa, langkah
mana yang ingin dilatih secara khusus
dalam praktik yang akan dikerjakan
5) Review langkah-langkah didalam penuntun
belajar yang dianggap sulit oleh mahasiswa,
yang akan dipraktiknya
6) Bersama mahasiswa menentukan tujuan
spesifik yang akan dicapai pada praktik
7) Menyampaikan kepada mahasiswa tahapan
dan waktu yang akan di lalui
8) Menekankan kepada mahasiswa pentingnya
Praktik Klinik yang akan dilakukan
Inti/ 1) Melakukan pengamatan selama mahasiswa 10 Menit
Conference melakukan keterampilan
2) Memberi dorongan positif dan saran
perbaikan saat mahasiswa melakukan
praktik
3) Merujuk pada penuntun belajar saat
mengadakan pengamatan
4) Mencatat kinerja mahasiswa kebidanan
dalam penuntun belajar selama pengamatan
5) Memperhitungkan keberadaan pasien saat
memberi umpan balik kepada mahasiswa.
6) Memberi komentar perbaikan hanya pada
saat kenyamanan dan keamanan klien
dipertaruhkan
Komponen Estimasi
Uraian kegiatan
langkah Waktu
7) Mampu menguasai diri sendiri dan
lingkungan
Penutup/ 1) Memberi salam kepada mahasiswa 5 menit
Post 2) Menanyakan pendapat mahasiswa tentang
Conference praktik yang baru saja dikerjakan
3) Meminta mahasiwa menyebutkan langkah –
langkah yang dapat dikerjakannya dengan
baik
4) Merujuk kembali kepada penuntun belajar
5) Memberi saran spesifik untuk perbaikan
6) Memberi umpan balik positif untuk langkah
– langkah yang telah dikerjakan dengan
baik oleh mahasiswa
7) Bersama mahasiswa menentukan tujuan
atau goal praktik yang akan datang
8) Menutup pertemuan dan mengucapkan
salam
J. PENILAIAN
1. Jenis
a. Unjuk Kerja (non test)
2. Bentuk
a. Ceklist
K. SUMBER BELAJAR
Rokhanawati, dkk .2012. Modul asuhan neonatus, bayi, dan anak balita
Yogyakarta : STIKES ‘aisyiyah yogyakarta.
Yogyakarta,…………….2019
(……………..……………) (………………………….)
Checklist
Imunisasi HB Uniject
Yogyakarta, ...............................
Keterangan
*= jika tidak tepat mahasiswwa dinyatakan tidak lulus
0 = tidak dilakukan sama sekali
1 = dilakukan tetapi tidak sempurna
2 = dilakukan dengan sempurna
Jumlah total
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟
Nilai = 60
x 100
Nilai ≥ 70, mahasiswa dinyatakan lulus
2 Menyiapkan alat : Commented [L6]: Contoh gambar yang tidak sesuai dengan
langkah kerja
- Vaksin HB Uniject
- Kapas desinfektan
- Sarung tangan
- Bengkok
- Safety box
- Larutan klorin 0,5 %
Tempat : aman, nyaman dan menjaga
privacy
3 Mencuci tangan
Beri tanda (√ ) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian anda secara umum terhadap kemampuan kandidat
INJEKSI VITAMIN K
1 Nomor station 01
2 Judul station Injeksi Vitamin K pada Bayi Baru Lahir
3 Waktu yang dibutuhkan 10 menit
4 Tujuan station Tingkat kemampuan psikomotor mampu
mendemonstrasikan pemberian vitamin K pada bayi
5 Kompetensi a. Pengkajian data subjekti
b. Pengkajian data objektif
c. Interpretasi data dan pengambilan keputusan
klinik
d. Keterampilan prosedur klinik Commented [L8]: Minimal tiga area yang ditebalkan/diujikan
e. Pendidikan kesehatan
f. Pendokumentasian
g. Perilaku professional
6 Kategori Asuhan Neonatus, Bayi, dan Balita
7 Instruksi peserta ujian Skenario Klinik:
Bayi laki-laki lahir 1 jam yang lalu dengan keadaan
umum baik, spontan, menangis dan akan diberikan
injeksi vitamin K .
Instruksi bagi teruji Commented [L9]: Sesuai dengan kompetensi yang diujikan
a. Berikan vitamin K kepada bayi tersebut
b. Berikan pendidikan kesehatan pasca
penyuntikan vitamin K
c. Tindakan dilaksanakan secara profesional dan
sistematis
8 Instruksi penguji : Skenario Klinik:
Bayi laki-laki lahir 1 jam yang lalu dengan keadaan
umum baik, spontan, menangis dan akan diberikan
injeksi vitamin K
Instruksi Umum :
Melakukan pemberian injeksi vitamin K dengan
baik dan benar
Instruksi Khusus :
1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian
sesuai
2. Berikan penilain sebagai berikut
a. Nilai 2 apabila dilakukan dengan benar
b. Nilai 1 apabila dilakukan dengan benar
tetapi belum tepat dan tidak berurutan
c. Nilai 0 apabila tidak dilakukan
3. Hindarilah interupsi dan atau tindakan selain
dari pada yang diminta pada instruksi penguji
4. Berikan informasi atau hasil yang dibutuhkan
secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian
telah melakukan dan/atau mengusulkan jenis
pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan
instruksi khusus)
5. Taatilah peraturan serta etika penguji serta
menjalankan tugas sebagai penguji
9 Instruksi pasien standar 1. Ibu memperhatikan petugas yang memberikan
injeksi vitamin K pada phantom bayi
2. Ibu menjawab pertanyaan dari teruji sesuai
pilihan jawaban yang disampaikan oleh pelatih
pasien standar, jika pertanyaan diluar konteks,
ibu boleh tidak menjawab atau mengatakan
“tidak tahu”
10 Tata letak/ Station Mini Puskesmas
Bed
Pintu Masuk
Putih : Bed
11 Kebutuhan Laboran -
1. Seorang bayi perempuan lahir spontan 1 jam yang lalu, gerakan aktif, BB 2500 gram,
PB 48 cm, lahir dengan usia kehamilan 38 minggu. Bayi menangis kuat sudah selesai
dilakukan inisiasi menyusu dini dengan ibu.
Apakah jenis injeksi yang perlu diberikan kepada bayi tersebut?
a. Hb 0
b. DPT
c. Campak
d. Vitamin K
e. Polio
2. Seorang bayi lahir pada pukul 07.00 WITA dengan jenis kelamin laki-laki, BB 3100
gram, PB 52 cm, APGAR 9/10. Satu jam kemudian, bidan memberikan suntikan
vitamin K kepada bayi tersebut.
Dimanakah lokasi penyuntikan vitamin K tersebut?
a. Anterolateral paha kiri
b. Anterolateral lengan kiri
c. Anterolateral paha kanan
d. Anterolateral lengan kanan
e. Deltoideus maximus sinitra
1. Seorang ibu 27 tahun nifas hari ke-4 datang ke klinik bersalin, ibu mengeluh
payudaranya terasa penuh dan sakit, ibu tidak merasa demam, dan mengeluh ASI baru
keluar sedikit sehingga bayi tidak mau menyusui Bidan melakukan pijat oksitosin
untuk mengatasi keluhan ibu.
Bagaimana langkah-langkah dalam teknik pijat oksitosin?
Jawaban:
a. Ibu duduk dengan meletakkan kedua tangannya di kursi atau sandaran yang
diletakkan di depannya.
b. Bebaskan punggung ibu dari pakaiannya.
c. Kedua jari ibu pemijat dicelupkan ke dalam baby oil lalu lakukan gerakan pada
punggng, tepatnya disamping tulang punggungnya.
d. Lakukan gerakan melingkar pada kedua ibu jari dari atas sampai ke bawah,
lakukan untuk beberapa kali sampai ibu bena-benar merasakan rileks.
e. Kemudian bisa mengecek pengeluaran ASI dengan memencet puting payudara
ibu.
2. Apa sajakah manfaat dilakukannya pijat oksitosin pada ibu nifas yang mengalami ASI
tidak lancar?
Jawaban: