Anda di halaman 1dari 2

Bahaya susu kental manis jika diberikan pada bayi dan balita

Meskipun namanya sama-sama susu, namun ada perbedaan besar antara air susu ibu, susu formula, susu sapi dan susu
kental manis. Orangtua harus paham, jika memberikan sembarang susu bisa mengakibatkan masalah kesehatan pada anak.
Seperti yang terjadi pada Adam dan Arisandi.

Susu kental manis memiliki kandungan gizi yang banyak, yang akan memberi manfaat pada anak usia lima tahun ke atas.
Juga orang dewasa. Akan tetapi, kandungan gulanya yang tinggi bisa menimbulkan efek negatif pada bayi dan balita.

Bila anak sudah berusia dua tahun lebih, bisa dikenalkan pada susu kental manis. Namun tidak boleh terlalu sering atau
rutin.

Susu kental manis seharusnya hanya digunakan untuk makanan penutup bagi anak usia lima tahun ke atas dan juga orang
dewasa. Dan bukan konsumsi utama bayi atau balita.

bahaya susu kental manis 2

Bahaya susu kental manis untuk bayi dan balita terletak pada kandungan gula yang sangat tinggi di dalamnya.

Hal serupa disampaikan oleh Dr. Caessar Pronocitro, ia menyampaikan ada beberapa hal yang benar-benar harus
diperhatikan orangtua tentang bahaya susu kental manis jika diberikan pada anak di bawah lima tahun. Yakni sebagai
berikut:

1. Kebutuhan anak berbeda sesuai tahapan usia

Menurut dokter lulusan UGM ini, setiap anak memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda, sesuai tahapan usianya. Kebutuhan
gizi bergantung pada tahap tumbuh kembang tubuhnya, sehingga asupan nutrisinya tidak bisa disamaratakan.

“Jika orangtua memberi asupan nutrisi melalui susu, sebaiknya dikelompokkan sesuai usia. Agar kandunganya sesuai
dengan apa yang dibutuhkan anak di usia tersebut,” papar Dr. Caessar.

2. Organ tubuh bayi masih belum mampu mencerna nutrisi kompleks

Organ di dalam tubuh bayi masih belum berkembang sempurna. Sehingga mereka belum bisa mencerna nutrisi kompleks
selain ASI dan susu formula. Demikian pula balita, perutnya belum bisa mencerna makanan orang dewasa dengan baik.

3. Risiko kesehatan serius

Ginjal bayi dan balita yang masih berkembang, bisa mengalami kerusakan fungsi apabila ia diberi susu sapi atau susu kental
manis. Yang membuat ginjalnya bekerja lebih keras untuk mencerna, karena susu selain ASI dan formula mengandung
natrium yang kadarnya melebihi kemampuan cerna ginjal anak di bawah usia 1 tahun.

bahaya susu kental manis

Orangtua harus mewaspadai bahaya susu kental manis jika diberikan pada bayi di bawah usia 1 tahun.
Winda Ekayanti, seorang ahli gizi mengatakan, “Susu sapi bisa diberikan pada anak setelah usia 1 tahun. Susu lain untuk
orang dewasa memiliki nutrisi yang ditujukan untuk orang dewasa dan belum dibutuhkan anak-anak. Karenanya susu
dewasa tidak cocok dikonsumsi anak-anak.”

4. Waspadai gejala alergi susu pada anak

Diare, kembung, muntah hingga ruam di kulit bisa menjadi tanda anak mengalami alergi susu sapi. Orangtua harus benar-
benar teliti melihat reaksi tubuh anak saat diberikan asupan selain ASI. Bila melihat tanda-tanda alergi, pemberian asupan
selain ASI harus dihentikan.

Emilia E Achmadia, seorang pakar nutrisi tidak menyarankan pemberian susu kental manis pada anak-anak.

“Saya tidak menyarankan anak-anak mengonsumsi susu kental manis, karena kandungan gula yang tinggi dengan rasa susu
yang penuh lemak,” tegasnya seperti dikutip dari CNN.

Anda mungkin juga menyukai