Anda di halaman 1dari 7

1.

Sebutkan akibat kekurangan Vitamin A-


- Menurunnya daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit mis diare,
batuk dan campak
- Mengakibatkan penyakit mata (xeropthalmia yang bila tidak ditangani
dapat mengakibatkankebutaan)
2. Sebutkan Ciri-ciri balita gizi buruk Marasmus :
- Anak sangat kurus
- Wajah seperti orang tua-
- Cengeng dan rewel-
- Rambut tipis, jarang dan kusam-
- Kulit keriput-
- Tulang iga tampak jelas-
- Pantat kendor dan keriput-
- Perut cekung
3. Sebutkan ciri-ciri balita gizi buruk Kwashiorkor.
- Wajah bulat dan sembab
- Cengeng dan rewel
- Apatis
- Rambut mudah dicabut tanpa rasa sakit-
- Kedua punggung kaki bengkak-
- Bercak merah kehitaman di punggung atau dipantat
4. Sebutkan salah satu peran kader dalam mewujudkan RT sehat….
 Melakukan Pendataan RT yang ada di wilayahnya dengan
menggunakan Kartu PHBS di rumah pada buku kader
 Melakukan pendekatan kepada kepala desa/lurah dan tokoh
masyarakat untuk memperoleh dukungan dalam pembinaan PHBS di
rumah tangga
 Sosialisasi PHBS di rumah tangga ke seluruh RT keseluruh RT yang ada
di desa/kelurahan melalui kelompok dasawisma
 Memberdayakan keluarga untuk melaksanakan PHBS melalui
penyuluhan massa dan penggerakan masyarakat
 Mengembangan kegiatan-kegiatan yang mendukung terwujudnya RT
sehat
 Memantau kemajuan pencapaian RT sehat di wilayahnya setiap tahun
melalui pencatatan PHBS di RT
5. Apa peran kader dalam membina RT agar melakukan persalinan oleh tenaga
kesehatan di fasilitas kesehatan?
 Melakukan pendataan jumlah seluruh ibu hamil di wilayah kerjanya
dengan member tanda seperti menempelkan stiker
 Menganjurkan ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya di
bidan/dokter
 Memanfaatkan setiap kesempatan di desa/kelurahan untuk memberikan
penyuluhan tentang pentingnya persalinan ditiling oleh Nakes di fasilitas
kesehatan, misalnya melalui penyuluhan kelompok di
posyandu,arisan,pengajian, dan kunjungan rumah
 Bersama tokoh masyarakat setempat berupaya untuk menggerakan
masyarakat dalam kegiatan-kegiatan yang mendukung keselamatan ibu
dan bayi seperti dana sosial bersalin, tabungan ibu bersalin, ambulans
desa, calon donor darah, warga dan suami siap antar jaga. Dan sebagainya
 Menganjurkan ibu dan bayinya untuk memeriksakan kesehatan ke
bidan/dokter selama masa nifas (40 hari setelah melahirkan) sedikitnya
tiga kali pada minggu pertama,ketiga dan keenam setelah melahirkan.
 Menganjurkan ibu ikut keluarga berencana setelah melahirkan
 Menganjurkan ibu memberikan ASI saja sampai bayi berumur 6 bulan (Asi
Eksklusif)
6. Apa peran kader untuk mendukung keberhasilan pemberian Asi Eksklusif ?
 Mendata jumlah seluruh ibu hamil,ibu menyusui, dab bayi baru
lahir yang ada di wilayah kerjanya
 Memberikan penyuluhan kepada ibu hamil dan ibu menyusui di
posyandu tentang pentingnya memberikan ASI Eksklusif

Melakukan kunjungan rumah kepada ibu nifas yang tidak dating ke posyandu dan
menganjurkan agar rutin memeriksakan kesehatan bayinya serta mempersiapkan
diri untuk memberikan ASI eksklusif

7. Apa peran kader untuk mendukung keberhasilan pemberian Asi Eksklusif ?


 Mendata jumlah seluruh ibu hamil,ibu menyusui, dab bayi baru
lahir yang ada di wilayah kerjanya
 Memberikan penyuluhan kepada ibu hamil dan ibu menyusui di
posyandu tentang pentingnya memberikan ASI Eksklusif
 Melakukan kunjungan rumah kepada ibu nifas yang tidak dating ke
posyandu dan menganjurkan agar rutin memeriksakan kesehatan
bayinya serta mempersiapkan diri untuk memberikan ASI eksklusif.

8. Sebutkan salah satu peran kader agar masyarakat mau menimbang bayi dan balita
setiap bulan di posyandu ?
JAWAB
 Mendata jumlah seluruh bayi dan balita yang ada di wilayah kerjanya
 Memantau jumlah kunjungan ibu yang dating untuk menimbang balitanya
di posyandu
 Memanfaatkan setiap kesempatan di desa/kelurahan untuk memberikan
penyuluhan tentang pentingnya penimbangan bayi dan balita, misalnya
melalui penyuluhan kelompok di posyandu,arisan, pengajian,kunjungan
rumah dan penyuluhan massa (pengeras suara di mesjid,pengumuman di
desa kelurahan,poster,spanduk selebaran dll)
 Melakukan kunjungan rumah kepada ibu yang tidak dating ke posyandu
membawa balitanya dan menganjurkan agar rutin menimbang bayi dan
balita di posyandu
Mengadakan kegiatan-kegiatan yang menarik perhatian dan mendorong masyarakat
seperti lomba bayi dan balita sehat, lomba memasak makanan baita sehat, kegiatan
makan bersama untuk balita dan sebagainya

9. Sebutkan salah satu peran kader dalam menggerakkan masyarakat untuk


menggunakan air bersih?
JAWAB
 Melakukan pendataan RT yang sudah dan belum memiliki
ketersediaan air bersih di rumahnya
 Melakukan pendataan RT yang sulit mendapatkan air bersih
 Melaporkan kepada pemerintah desa/kelurahan tentang jumlah RT
yang sulit untuk mendapatkan air bersih
 Bersama pemerintah desa/kelurahan dan tokoh masyarakat setempat
berupaya untuk meberi kemudahan kepada masyarakat untuk
mendapatkan air bersih di lingkungan tempat tinggalnya
 Mengadakan arisan warga untuk membangun sumur gali atau sumur
pompa secara bergilir
 Membentuk kelompok pemakai air (POKMAIR) untuk memelihara
sumber air bersih yang dipakai secara bersama, bagi daerah sulit air
 Menggalang dunia usaha setempat untuk member bantuan dalam
penyediaan air bersih

Manfaatkan setiap kesempatan di desa/kelurahan untuk memberikan penyuluhan


tentang pentingnya menggunakan air bersih, misalnya melalui penyuluhan
kelompok di posyandu, pertemuaan dasa wisma,arisan,pengajian, pertemuaan
desa/kelurahan, kunjungan rumah dll.

10. Sebutkan salah satu peran kader dalam membina perilaku cuci tangan ?
JAWAB
 Memanfaatkan setiap kesempatan di desa/kelurahan untuk
memberikan penyuluhan tentang pentingnya perilaku cuci tangan,
misalnya melalui penyuluhan kelompok di posyandu,
arisan,pengajian, pertemuan kelompok dasa wisma dan kunjungan
rumah
 Mengadakan kegiatan gerakan cuci tangan bersama untuk menarik
perhatian masyarakat, misalnya pada peringatan hari-hari besar
kesehatan atau ulang tahun kemerdekaan.

11. Selama hamil, akan melahirkan dan nifas, ibu perlu mendapat dukungan untuk :
a. Penolong persalinan dan taksiran umur bersalin
b. Biaya persalinan dan kendaraan ketempat bersalin
c. Donor darah
d. a, b dan c benar
e. Bukan salah satu diatas

12. Sebutkan salah satu peran kader dalam membina masyarakat untuk memiliki dan
menggunakan jamban sehat?
JAWAB
 Melakukan pendataan RT yang sudah dan belum memiliki serta
menggunakan jamban sehat di rumahnya
 Melaporkan kepada pemerintah desa/kelurahan dan tokoh
masyarakat setempat berupaya untuk menggerakan masyarakat
untuk memiliki jamban
 Mengadakan arisan warga untuk membangun jamban sehat secara
bergilir
 Mengalang dunia usaha setempat untuk member bantuan dalam
penyediaan jamban sehat

Manfaatkan setiap kesempatan didesa/kelurahan untuk memberikan penyuluhan


tentang pentingnya memiliki dan mengunakan jamban sehat,mis melalui
penyuluhan kelompok diposyandu,pertemuan dasa wisma,
arisan,pegajian,kunjungan rumah
13. Sebutkan salah satu peran kader dalam membina RT agar menciptakan Rumah
Bebas jentik?
 Memanfaatkan setiap kesempatan didesa/kelurahan untuk
memberikan penyuluhan tentang pentingnya Pemberantasan Saran
Nyamuk (PSN) dan Pemeriksaan Jentik Berkala (PJB),misalnya
melalui penyuluhan kelompok diposyandu,pertemuan kelompok
DasaWisma,Arisan,Pengajian,pertemuan
desa, kelurahan ,kunjungan rumah dan melalui
media cetak/poster,selebaran dan spnduk
 Bersama pemerintah desa/kelurahan dan tokoh masyarakat
setempat,menggerakkan masyarakat untuk melakukan PSN dan PJB
 Melakukan pemeriksaan jentik berkala swcara teratur setiap minggu
dan mencatat angka jentik yang ditemukan pada kartu jentik rumah.
 Mengumpulkan data angka bebas jentik dari setiap rumah runah
tangga yang ada diwilayah kerja dan melaporkan secara rutin kepada
puskesmas terdekat untuk mendapat tindaklanjut penanganan bila
terjadi masalah/kasus

14. Sebutkan salah satu peran keluarga dan kader untuk mendorong anggota keluarga
melakukan aktifitas fisik setiap hari?
 Manfaatkan setiap kesempatan dirumah untuk mengingatkan tentang
pentingnya melakukan aktifitas fisik
 Bersama anggota keluarga sering melakukan aktifitas fisik secara
bersama,misalnya jalan pagi bersama,membersihkan rumah secara
bersama-sama dll
 Ada pembagian tugas untuk membersihkan rumah atau
melaksanakan pekerjaan dirumah
 Kader mendorong lingkungan tempat tinggal untuk menyediakan
fasilitas olah raga dan tempat bermain untuk anak
 Kader memberikan penyuluhan tentang pentingnya melakukan
aktifitas fisik

70. Apa peran keluarga dan kader untuk menciptakan RT tanpa asap rokok?
 Memberikan penyuluhan tentang pentingnya perilaku tidak merokok
kepada seluruh anggota keluarga
 Menggalang kesepakatan keluarga untuk menciptakan rumah tanpa
asap rokok
 Menegur anggota RT yang merokok didalam rumah
 Tidak memberi dukungan kepada orang yang merokok dalam bentuk
apapun antara lain dengan tidak memberikan uang untuk membli
rokok,tidak memberikan kesempatan siapapun untuk merokok
didalam rumah,tidak menyediakan asbak
 Tidak menyuruh anaknya memblikan rokok untuknya
 Orang tua bisa menjadi panutan dalam perilaku tidak merokok

Melarang anak tidak merokok bukan karena alas an ekonomi,tetapi justru karena
alas an kesehatan

71. Sebutkan manfaat rumah bebas jentik


 Popualasi nyamuk menjadi terkendali sehingga penularan penyakit
dengan perantara nyamuk dapat dicegah atau dikurangi
 Kemungkinan terhindar dari berbagai penyakit semakin besar,seperti
demam berdarah,malaria,cikukunya,atau kaki gajah
 Lingkungan rumah jadi bersih dan sehat

Anda mungkin juga menyukai