Anda di halaman 1dari 8

Kenalan Sama Komponen Elektronika Dasar

Untuk membuat sebuah robot, mau tidak mau kamu juga akan mempelajari elektronika. Lagipula
elektronika adalah salah satu dari 3 komponen pembentuk robot. Sedikit mengulang materi dari
kelas sebelumnya, bahwa yang termasuk kedalam komponen elektronika adalah semua yang
berhubungan dengan listrik.

Sebelumnya bahkan sudah dijelaskan mengenai controller, actuator, sensor, battery, kabel, dan
semua yang menjadi komponen utama dalam robot yang merupakan komponen elektronika.
Tapi kali ini yang akan kita pelajari lebih sederhana. Yaitu komponen-komponen kecil yang biasa
disebut komponen elektronika dasar. Apa saja itu?
Resistor
Komponen yang digunakan untuk menghambat dan mengatur arus listrik pada rangkaian
elektronika. Nilai hambatan pada resistor disebut Ohm (Ω). Dan hambatan pada resistor disebut
resistansi atau resistance. Selain itu resistor ini tidak memiliki polaritas atau positif negatif pada
kakinya, jadi mau dipasang kebalik seperti apapun sama saja.
Resistor tergolong kedalam beberapa jenis, diantaranya:

Fixed Resistor (Resistor Tetap). Adalah jenis Resistor yang nilai hambatannya tidak dapat berubah,
dan ada cara untuk membaca nilai resistor ini, yaitu dengan membaca warna gelang yang ada
pada Resistor. Tetapi yang paling sering digunakan pada projek Arduino yang bertegangan 5V
adalah 220 Ohm untuk menghambat listrik yang masuk ke LED, 1K Ohm untuk Button, 10K untuk
LDR.

Variabel Resistor (Potensiometer). Sering disebut Potensiometer tapi ada juga yang ukurannya
lebih kecil disebut Trimpot. Bedanya, Potensiometer bisa langsung diputar pake tangan untuk
mengatur nilai hambatannya, sedangkan Trimpot memerlukan obeng. Tapi keduanya sama-sama
jenis resistor yang nilai hambatannya bisa dirubah, yaitu dengan diputar. Sebenarnya ada juga
Variabel Resistor yang jenisnya Slider, tapi jarang digunakan.

Light Dependent Resistor (LDR). Jenis resistor yang nilai hambatannya dipengaruhi oleh cahaya
yang berada disekitar, sering disebut sensor cahaya dan digunakan pada Robot Light Follower.
Untuk dapat bekerja dengan baik khususnya pada Arduino, LDR memerlukan Resistor yang bernilai
tetap (Fixed Resistor) dengan ukuran 10K atau lebih. Bisa juga menggunakan Trimpot kalau mau

lebih praktis

Thermistor (NTC/PTC). Gabungan dari Thermo (suhu) dan Resistor. Jenis resistor yang nilai
hambatannya dipengaruhi oleh suhu. Terdapat dua jenis Thermistor, yaitu: Negative Temperature
Coefficient (NTC), yang mana nilai resistansinya akan naik apabila suhu disekitar turun. Dan
Positive Temperature Coefficient (PTC), yang mana nilai resistansi akan naik jika suhu
disekelilingnya juga naik.

Kapasitor
Sering disebut kondensator adalah komponen elektronika yang fungsinya untuk menyimpan listrik
sementara. Dalam radio kapasitor berfungsi untuk memilih gelombang pada turner. Dalam power
suply digunakan sebagai filternya. Dan satuan dari kapasitor sendiri adalah Farad (F).
Kapasitor tergolong kedalam beberapa jenis, diantaranya:

Kapasitor Biasa. Bernilai tetap dan tidak memiliki polaritas, maksudnya tidak ada positif dan
negatifnya seperti resistor. Ada banyak bahan yang digunakan untuk membuat kapasitor jenis ini,
ada yang dari kertas, mika, polyster, dan juga dari keramik.

Kapasitor Elektrolit (Electrolyte Condensator). Sering disingkat Elco, adalah jenis kapasitor yang
nilainya tetapi yang satu ini memiliki polaritas. So, kamu jangan sampai salah pasang ya, yang
kakinya panjang itu positif yang negatif yang pendek. OK! Dan selain ELCO, kapasitor yang memiliki
polaritas ada juga yang bernama Kapasitor Tantalum.

Kapasitor Variabel (Variable Capacitor). Adalah jenis kapasitor yang nilainya bisa berubah.
Induktor
Sering disebut juga kumparan (coil). Merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk
mengatur frekuensi, filter dan juga sebagai alat penyambung. Induktor sering digunakan pada
rangkaian elektronika yang berhubungan dengan frekuensi. Dan satuan dari induktansi pada
induktor disebut Henry(H).

Induktorpun tergolong kedalam beberapa jenis, yaitu: Induktor yang nilainya tetap dan induktor yang
nilainya dapat berubah (coil variable).

Dioda
Merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk menghantarkan arus listrik searah dan
menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Berdasarkan fungsi Dioda terdiri beberapa jenis,
diantaranya:
Dioda Penyearah (rectifier diode). Biasanya terbuat dari silikon dan berfungsi untuk penyearah arus
bolak balik dari AC ke arus DC.

Diode Zener (zener diode). Berfungsi sebagai pengaman rangkaain yang ditentukan oleh tegangan
dioda zener bersangkutan. Yang mana tegangannya disebut tegangan zener.
Light Emiting Diode (LED). Adalah jenis dioda yang dapat memancarkan cahaya. Penggunaannya
sebagai lampu penerangan yang lebih hemat dan lebih awet dari lampu pijar dan lampu neon.

Dioda Foto (photo diode). Adalah jenis dioda yang peka terhadap cahaya, bahkan juga cahaya
dipancarkan infra merah. Makanya sering digunakan sebagai sensor dalam robot, contoh robot Line
Follower.

Dioda Kapasitas (varactor diode). Adalah jenis diode yang kapasitasnya dapat berubah-ubah,
sesuai dengan besar kecilnya tegangan yang diberikan kepada dioda ini. Jika tegangan yang
diberikan besar, kapasitasnya akan menurun, dan apabila tegangan yang diberikan kecil,
kapasitasnya menjadi besar.
Transistor
Keberadaan transistor sangat berpengaruh dalam perkembangan elektronika, karena transistor ini
memiliki banyak fungsi. Ada yang sebagai penguat arus, penghubung dan pemutus (switch),
stabilitas tegangan, modulasi sinyal, penyearah dan masih banyak lagi. Pada dasarnya cara kerja
dari transisitor ini mirip seperti keran air, dan transisitor memiliki tiga kaki, yaitu: Basis (B), Emitor
(E), dan Collector (C).

Integrated Circuit (IC)


IC komponen yang terdiri dari ratusan bahkan jutaan transistor, resistor dan komponen lainnya yang
menjadi sebuah rangkaian kecil. Jumlah kakinya beragam mulai dari yang berkaki 3, hingga yang
berkaki ratusan. Dan fungsinya pun beragam ada yang sebagai penyambung, penguat, pengontrol,
hingga media penyimpanan.

Dan pada umumnya, IC digunakan sebagai otak dalam peralatan elektronika khususnya robot.
Contoh IC yang digunakan pada Robot adalah Microcontroller seperti Arduino. Dan ada juga yang
digunakan sebagai otak pada sebuah komputer adalah processor, memiliki ratusan kaki.

Saklar (switch)
Komponen elektronika yang digunakan untuk menghubungkan dan memutuskan arus listrik. Ada
banyak jenis saklar, diantaranya:
Rocker Switch. Jenis saklar yang paling sering digunakan, dengan cara kerja yang cukup
sederhana. Arus akan terhubung apabila kita menekan bagian yang bersimbol 1, dan akan terputus
apabila kita tekan yang bersimbol 0.

Toggle Switch. Cara kerja mirip dengan rocker switch, yang membedakan hanya bentuknya saja.

Push Button (button switch). Arus listrik akan terhubung hanya saat kita menekan tombolnya, dan
akan terputus saat kita lepas (tidak menekan). Sering digunakan untuk tombol pada remote, dan
juga sensor sentuh pada sebuah robot.

Bump Switch. Cara kerja sama dengan push button, tetapi yang satu ini lebih sensitif, lebih mudah
untuk ditekan. Dan bentuk mekaniknya seolah dirancang untuk menjadi sensor sentuh bagi robot
avoider (halang rintang) sederhana.
Breadboard
Sebutan lainnya adalah Project Board, digunakan untuk membuat rangkain percobaan elektronika
tanpa harus menyolder. Memudahkan kita ketika mencoba membuat projek, atau mencoba sebuah
rangkaian elektronika. Ada banyak sekali jenis Breadboard, salah satunya seperti yang dibawah ini.

Breadboard terhubung dengan beberapa lubang, dan kamu bisa melihatnya pada gambar diatas
yang sebelah kanan.

Anda mungkin juga menyukai