Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil beberapa
kesimpulan terhadap pasien rawat inap pneumonia di Rumah Umum Dr. Sakit Saiful Anwar Malang periode 1 Januari sampai 31 Desember 2010 sebagai berikut:
1. Data demografi menunjukkan distribusi jenis kelamin pasien yaitu 65,63%
laki-laki dan perempuan 34,37% sedangkan distribusi pasien berdasarkan umur menunjukkan 72,92% berumur kurang dari sama dengan 60 tahun dan 27,08% berumur lebih dari 60 tahun. 2. Pasien pneumonia menerima antibiotika golongan sefalosporin 52,75% sedangkan pasien pneumonia tidak menerima antibiotika golongan sefalosporin 47,25% dengan didapatkan pemakaian terbanyak antibiotika golongan sefalosporin pada generasi tiga yaitu (35,34%) dan generasi satu yaitu (1,72%) 3. Pasien pneumonia tanpa penyakit penyerta menerima antibiotika tunggal, kombinasi dua dan kombinasi tiga antibiotika sefalosporin a. Antibiotika tunggal golongan sefalosporin yang diterima pasien pneumonia tanpa penyakit penyerta yaitu cefotaxim 16,67% (1 pasien) b. Kombinasi dua antibiotika golongan sefalosporin yang paling banyak adalah cefotaxim+gentamisin 33,33% (2 pasien) c. Kombinasi tiga antibiotika golongan sefalosporin yang paling banyak adalah cefotaxim+gentamisin+ampisillin dan ceftriaxon + levofloxasin + metronidazol masing-masing sebanyak 1 pasien (16,67%) 4. Pasien pneumonia dengan penyakit penyerta menerima antibiotika tunggal, kombinasi dua dan kombinasi tiga antibiotika sefalosporin
74 75
a. Antibiotika tunggal golongan sefalosporin yang diterima pasien
pneumonia dengan penyakit penyerta yaitu ceftriaxon (25,00%) b. Kombinasi dua antibiotika golongan sefalosporin yang paling banyak adalah ceftriaxon+ciprofloxasin sebanyak 17 pasien (14,66%). c. Kombinasi tiga antibiotika golongan sefalosporin yang paling banyak adalah (ampisillin, gentamisin dan cefotaxim), (gentamisin, cefotaxim dan ceftriaxon), (ciprofloksasin, ceftriaxone dan gentamisin), (ciprofloksasin, ceftriaxone dan amoxyclav), (ciprofloksasin, ceftriaxone dan Amoxilin), masing-masing sebanyak 1 pasien (0,89%).
7.2 Saran-Saran
1. Perlu dilakukan identifikasi mikrobiologi/kultur kuman pada setiap pasien
sehingga dapat ditentukan pada pemilihan antibiotika yang optimal dan dapat menghindari biaya yang lebih tinggi yang diterima pasien, efek samping yang potensial dan masalah resistensi yang berhubungan dengan terapi antibiotika empirik broad spectrum.