Oleh:
KELOMPOK 9
1. Mhd. Fachrozy (17034113)
2. Ririn Febrianti (17034126)
DOSEN PEMBIMBING
Rio Anshari, S.PdM.Si
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2019
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis haturkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis untuk menyelesaikan makalah
dengan judul: “menentukan arus pada dioda bias maju dengan tegangan tertentu
menggunakan metode interpolasi lagrange”
Terwujudnya makalah ini tidak terlepas dari bantuan dan semangat dari
berbagai pihak. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan
terimakasih kepada:
1. BapakRio Anshari, S.Pd, M.Si selaku dosen pembimbing matakuliah Fisika
Komputasi yang telah membimbing penulis dalam memahami dan pengarahan
materi ini.
2. Semua pihak yang terkait yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini,
semoga Allah membalas semua kebaikan.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi kesempurnaan makalah yang akan datang.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pemahaman konsep
fisika komputasi serta menjadi amal ibadah di sisi-Nya, aamiin.
Penulis,
i
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
DAFTAR LAMPIRAN
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
B. IDENTIFIKASI MASALAH
C. BATASAN MASALAH
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut maka penulis membatasi
masalah tugas akhir ini pada pemodelan dengan menggunakan metode
Interpolasi Lagrange.
D. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah pada makalah ini adalah:
1. Bagaimana menentukan arus pada dioda bias maju dengan
tegangan tertentu menggunakan metode Interpolasi Lagrange ?
E. TUJUAN
Adapun tujuan yang penulis angkat dalam penyelesaian makalah ini
adalah sebagai berikut :
1. Menentukan Arus pada Dioda Bias Maju dengan Tegangan tertentu
menggunakan metode Interpolasi Lagrange.
F. MANFAAT
Mengimplementasikan ilmu yang sudah didapat dan dipelajari selama
perkuliahan dan penyelesaian masalah dengan metode numerik pada matlab
2
BAB II
KAJIAN TEORI
A. PENGERTIAN DIODA
Dioda semikonduktor dibentuk dengan cara menyambungkan
semikonduktor type p dan type n yang sebelumnya telah dijelaskan dalam
bahan-bahan semikonduktor. Pada saat terjadinya sambungan (junction) p dan
n, hole-hole pada bahan p dan elektron-elektron pada bahan n disekitar
sambungan cenderung untuk berkombinasi. Hole dan elektron yang
berkombinasi ini saling meniadakan, sehingga pada daerah sekitar sambungan
ini kosong dari pembawa muatan dan terbentuk daerah pengosongan (depletion
region).
Oleh karena itu pada sisi p tinggal ion-ion akseptor yang bermuatan negatip
dan pada sisi n tinggal ion-ion donor yang bermuatan positip. Namun proses ini
tidak berlangsung te- rus, karena potensial dari ion-ion positip dan negatip ini
akan mengahalanginya. Tegangan atau potensial ekivalen pada daerah
3
pengosongan ini disebut dengan tegangan penghalang (barrier potential).
Besarnya tegangan penghalang ini adalah 0.2 untuk germanium dan 0.6 untuk
silikon. Lihat gambar 1
Karena pada ujung anoda (A) yang berupa bahan tipe p diberi tegangan
negatip, maka hole-hole (pembawa mayoritas) akan tertarik ke kutup negatip
baterai menjauhi persambun- gan. Demikian juga karena pada ujung katoda (K)
yang berupa bahan tipe n diberi tegangan positip, maka elektron-elektron
(pembawa mayoritas) akan tertarik ke kutup positip baterai menjauhi
persambungan. Sehingga daerah pengosongan semakin lebar, dan arus yang dis-
ebabkan oleh pembawa mayoritas tidak ada yang mengalir.
4
baterai. Besarnya arus ini dipengaruhi oleh temperatur. Makin tinggi temperatur,
makin besar harga Is. Pada suhu ruang, besarnya Is ini da- lam skala mikro-
amper untuk dioda germanium, dan dalam skala nano-amper untuk dioda silikon.
Sedangkan pembawa minoritas dari bahan tipe p (elektron) dan dari bahan
tipe n (hole) akan berkombinasi dan menghasilkan Is. Arah Is dan ID adalah
5
berlawanan. Namun karena Is jauh lebih kecil dari pada ID, maka secara praktis
besarnya arus yang mengalir pada dioda ditentukan oleh ID.
D. KARAKTERISTIK DIODA
Karakteristik dioda menyatakan hubungan antara arus dioda dengan beda
tegangan yang diberikan antara kedua ujung dioda. Secara teoritis hubungan
antara arus dan tegangan bias maju dari dioda p-n dinyatakan oleh persamaan :
𝑞𝑉
𝐼𝐷 = 𝐼𝑆 (𝑒 𝑘𝑇 − 1)
Sedangkan hubungan antara arus dan tegangan bias maju dari dioda n-p
dapat ditulis dalam bentuk:
𝑞𝑉
𝐼𝐷 = 𝐼𝑆 (𝑒 −𝑘𝑇 − 1)
VDD
6
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. PERMASALAHAN
Pengukuran fisika telah dilakukan untuk menentukan hubungan arus pada
dioda bias maju dengan tegangan tertentu. Lima nilai tegangan yang berbeda
dicobakan, dan data yang dihasilkan adalah :
Masalah yang cukup sering muncul dengan data tabel adalah menentukan
nilai di antara titik-titik diskrit tersebut (tanpa harus melakukan pengukuran lagi).
Misalnya dari tabel pengukuran di atas, rekayasawan ingin mengetahui arus pada
dioda bias maju dengan tegangan tertentu misalnya pada 0.575 V. Masalah ini
tidak bisa langsung dijawab karena fungsi yang menghubungkan peubah I
dengan peubah V tidak diketahui. Salah satu solusinya adalah mencari fungsi
yang mencocokkan ( fit) titik-titik data di dalam tabel tabel. Pendekatan seperti
ini di dalam metode numerik dinamakan pencocokan kurva (curve fitting).
Fungsi yang diperoleh dengan pendekatan ini merupakan fungsi hampiran,
karena itu nilai fungsinya tidak setepat nilai sejatinya. Salah satu cara
penyelesaianaya yaitu menggunakan metode interpolasi 3 titik
Penyelesaian :
Diketahui :
7
I Vi Ii
0 0.54 0.500
1 0.56 1.150
2 0.58 1.925
Ditanya : I(0.575)
Kita menggunakan Interpolasi Lagrange 3 titik untuk mencari arus pada saat tegangan
0.575 volt
Maka ;
jadi,
V V1 V V2 V V0 V V2 V V0 V V1
I V I 0 I1 I 2
V0 V1 V0 V2 V1 V0 V1 V2 V2 V0 V2 V1
8
= (𝑉 2 − 1.14 𝑉 + 0.3248)625 − (𝑉 2 − 1.12 𝑉 + 0.3132) 2875
+ (𝑉 2 − 1.1 𝑉 + 0.3024) 2406.25
= 𝟏. 𝟕𝟏𝟗𝟓𝟑𝟏𝟐𝟓
B. ALGORITMA :
Input : Banyak titik (N)
9
Gambar 5 program pada matlab
10
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Metode numerik digunakan untuk membantu penyelesaian fenomena-
fenomena yang ada di alam. Dengan menggunakan metode Interpolasi Lagrange,
dapat diselesaikan arus yang mengalir pada dioda saat tegangan V=0.575 Volt
dengan persamaan
n
f n x Li x .f x i
i 0
n x xj
Li x
j 0 xi x j
j i
B. SARAN
Kepada pembaca penulis sarankan agar jangan mengabaikan kesalahan
dalam perhitungan secara numerik.
11
DAFTAR PUSTAKA
12
LAMPIRAN
A. FLOWCHART PROGRAM
13
end;
xc = input ('tegangan tertentu xc= ');
yjw=0;
for i=1:N
z=1;
for j=1:N
if i~=j
z=z*(xc-x(j))/(x(i)-x(j));
end;
end;
yjw=yjw+z*fx(i);
end;
fprintf('xc=%d\n,yjw=%d\n',xc,yjw);
14