Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH METODE PERMAINAN EDUKATIF TERHADAP MINAT SISWA

DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Pendidikan merupakan suatu tindakan atau pengalaman yang mempunyai
pengaruh yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan jiwa, watak, atau
kemampuan fisik individu. Di dalam UU Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun
2003, disebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara.
Dalam dunia pendidikan terdapat beberapa istilah yang berkaitan satu sama lain,
salah satunya yaitu pembelajaran. Dimana pendidikan dan pembelajaran adalah hal yang
tidak dapat terpisahkan. Pembelajaran yaitu proses interaksi peserta didik dengan
pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran tidak hanya
terbatas mengenai pendidik dan peserta didik saja, akan tetapi juga menyangkut
komponen-komponen pembelajaran pada suatu lingkungan pembelajaran yang dapat
menunjang suatu pembelajaran. Begitu pula dengan pembelajaran bahasa Arab.
Adapun hal-hal yang dapat menunjang suatu pembelajaran salah satunya adalah
minat siswa, yang mana minat tersebut dipengaruhi oleh metode pembelajaran. Metode
pembelajaran ialah cara yang digunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa
pada saat berlangsungnya pembelajaran. Akan tetapi, pada realitanya metode yang
digunakan belum sepenuhnya maksimal.
Seperti halnya pembelajaran bahasa Arab. Pembelajaran bahasa Arab sudah lama
dilakukan di Indonesia, namun hasilnya belum sepenuhnya maksimal. Penggunaan
metode pembelajaran yang kurang optimal juga sangat mempengaruhi, sehingga hal ini
dapat menurunkan minat siswa terhadap pembelajaran, khususnya dalam pembelajaran
bahasa Arab.
Penggunaan metode pembelajaran yang selama ini dipakai dan digunakan oleh
guru dalam proses pembelajaran bukanlah suatu hal yang asal pakai. Akan tetapi dalam
penggunaannya harus melalui tahap penilaian dan pemilihan. Pemilihan dan penentuan
metode yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran harus berkaitan dengan nilai
strategi metode, efektivitas penggunaan dan lain sebagainya.

B. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah, hasil observasi dan wawancara di sekolah,
dapat diidentifikasi beberapa permasalahan pembelajaran sebagai berikut:
1. Terdapat kurangnya perhatian siswa terhadap pembelajaran, khususnya
pembelajaran bahasa Arab.
2. Dikarenakan metode yang digunakan oleh pendidik yaitu metode ceramah, maka
metode ini berpusat pada guru, dimana metode ini terkesan membosankan dan hal ini
mengakibatkan menurunnya partisipasi siswa terhadap pembelajaran.
3. Guru kurang melibatkan siswa dalam pembelajaran.
4. Kurang variatifnya metode yang digunakan.

C. BATASAN MASALAH
Untuk meningkatkan minat belajar siswa, sebaiknya metode yang digunakan tidak
hanya satu metode. Sehingga siswa mendapatkan pengalaman dan hal baru. Diantara
metode-metode dalam pengajaran bahasa Arab adalah metode permainan edukatif.
Permainan bahasa bukan merupakan aktivitas tambahan untuk bergembira saja,, tetapi
dapat digolongkan dalam pengajaran yang bertujuan memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mengimplementasikan kemahiran bahasa yang telah dipelajari.

D. RUMUSAN MASALAH
Diantara metode dalam bahasa Arab adalah metode permainan edukatif. Metode
inilah yang menjadi topic pembahasan penelitian ini dengan masalah pokok pengaruh
penggunaan metode permainan edukatif untuk meningkatkan minat siswa dalam
pembelajaran bahasa Arab. Masalah pokok ini dirumuskan dalam sub masalah sebagai
berikut:
1. Seberapa tinggi minat siswa terhadap pembelajaran bahasa Arab?
2. Bagaimana penerapan metode permainan edukatif dalam pembelajaran bahasa
Arab?
3. Bagaimana penilaian terhadap penerapan metode permainan edukatif dalam
pembelajaran bahasa Arab?

E. TUJUAN PENELITIAN
Proses pembelajaran dapat berjalan dalam suasana menyenangkan dan penuh
motivasi dengan adanya pemilihan dan penentuan metode pembelajaran yang tepat,
sehingga dapat membantu mengembangkan kemampuan siswa secara individu sehingga
mampu menyelesaikan masalah individu mengenai pembelajaran serta memudahkan
siswa memahami materi pembelajaran.

F. MANFAAT PENELITIAN
Adapun manfaat dari penelitian ini antara lain:
1. Bagi Siswa
Dapat mempermudah siswa dalam belajar bahasa Arab dengan menggunakan
metode permainan edukatif ini. Sehingga siswa juga ikut berpartisipasi aktif dalam
pembelajaran.
2. Bagi Guru
Dapat menambah pengetahuan dan pengalaman guru mengenai metode permainan
edukatif. Dan dapat mengaplikasikan metode tersebut dalam proses belajar mengajar
sehingga dapat mempermudah pembelajaran yang mana pembelajaran tidak hanya
akan berpusat pada guru tetapi juga pada siswa.
3. Bagi Sekolah
Dapat menjadi bahan kajian dan bahan informasi bagi sekolah untuk melakukan
penelitian dan pengaplikasian mengenai metode permainan edukatif dalam proses
belajar mengajar.
4. Bagi Peneliti
Dapat mengembangkan kretifitas peneliti jika hasil penelitian itu sesuai dengan
tujuan, dan dapat mengembangkan kembali hasil penelitian yang telah diteliti jika
penelitian tersebut dirasa belum sesuai dengan tujuan pembelajaran.

G. KAJIAN TEORI
1. Metode Permainan Edukatif
Definisi permainan menurut para ahli, antara lain:
a. Menurut Framberg (1995), permainan merupakan aktivitas yang bersifat
simbolik, yang menghadirkan kembali realitas dalam bentuk pengandaian yang
penuh makna.
b. Menurut Padmonodewo (2002), bermain merupakan kegiatan yang sangat
penting bagi anak seperti halnya kebutuhan terhadap makanan bergizi dan
kesehatan untuk pertumbuhannya.
c. Menurut Hidayat (1980), permainan memiliki dua ciri, yaitu pertam
adanya seperangkat pengetahuan yang eksplisit dan mesti diindahkan oleh para
pemain. Kedua, adanya tujuan yang harus dicapai oleh pemain atau tugas yang
mesti terlaksana.
Permainan edukatif yaitu, sesuatu kegiatan yang menyenangkan dan merupakan
cara atau alat pendidikan yang dapat bermanfaat dalam mengembangkan diri secara
seutuhnya. Artinya, permainan edukatif merupakan sebuah bentuk kegiatan mendidik
yang dilakukan dengan menggunakan cara atau alat permainan yang bersifat
mendidik dalam mengembangkan diri secara seutuhnya.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa permainan edukatif yaitu permainan yang
memiliki unsur mendidik yang didapatkan dari sesuatu yang ada dan melekat serta
menjadi bagian dari permainan itu sendiri. Permainan juga memberi rangsangan
ataupun respons positif terhadap indra pemainnya.1

2. Minat Siswa
Pengertian minat menurut para ahli:
a. Menurut Shaleh Abdul Rahman, minat merupakan kecenderungan untuk
dapat memberikan perhatian serta juga bertindak terhadap orang, aktivitas atau
situasi yang menjadi objek dari minat tersebut dengan disertai perasaan senang
atau juga gembira,
b. Menurut Slameto, minat merupakan rasa suka yang berlebih dan juga
adanya rasa keterkaitan tehadap sesuatu hal atau aktivitas/kegiatan, tanpa ada
yang menyuruh.
c. Menurut Bimo Walgito, minat merupakan suatu keadaan yang mana
seseorang memiliki perhatian terhadap sesuatu dan juga disertai keinginan untuk
mengetahui dan juga mempelajari ataupun membuktikan lebih jauh lagi apa yang
mereka dapat dan apa yang mereka pelajari.
Dapat kita simpulkan bahwa minat merupakan kecenderungan yang tinggi
terhadap sesuatu yang disertai dengan keinginan untuk mengetahui, mempelajari,
memahami dan bahkan membuktikan lebih jauh apa yang dipelajari dan yang
didapat yang dilakukan dengan perasaan senang.

3. Pembelajaran Bahasa Arab


Pengertian pembelajaran bahasa Arab menurut para ahli, antara lain:
a. Menurut Miarso, pembelajaran adalah usaha mengelola lingkungan
dengan sengaja agar seseorang membentuk diri secara postif dalam kondisi
tertentu.2

1 Fathul Mujib dan Nailur Rahmawati, Metode Permainan-permainan Edukatif dalam Bahasa Arab, (Jogjakarta:
Diva Press, 2011), 29.
b. Menurut Nasution, pembelajaran adalah sutau aktivitas mengorganisasi
atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkannya dengan
peserta didik sehingga terjadi proses belajar.3
c. Menurut Oemar Hamalik, pembelajaran adalah langkah suatu kombinasi
yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, fasilitas, perlengkapan, dan
prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran.4
d. Menurut Abuddin Nata, pembelajaran adalah usaha membimbing peserta
didik dan menciptakan lingkungan yang memungkinkan terjadinya belajar untuk
belajar.5
Maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah usaha secara sadar dalam
mengelola, mengorganisasi, dan mengatur lingkungan secara tersusun dan terstruktur
untuk membimbing, membentuk, dan mengarahkan peserta didik secara positif guna
mencapai tujuan pembelajaran.
Adapun pengertian bahasa Arab menurut para ahli, diantaranya:
a. Menurut Ahmad Al-Hasyimy, bahasa Arab adalah suara-suara yang
mengandung sebagian dari huruf hijaiyyah.6
b. Menurut Syaikh Mustafa al-Ghulayani, bahasa Arab adalah kalimat yang
dipergunakan bangsa Arab dalam mengutarakan maksud / tujuan mereka.7
c. Menurut Muhammad Al-Mubarok, bahasa Arab adalah alat yang unik
yang dapat untuk memindahkan sesuatu yang diterima oleh panca indera kepada
hati.
Sehingga dapat diambil kesimpulan, bahwa bahasa Arab adalah suara atau bunyi
yang digunakan untuk berkomunikasi dalam menyampaikan maksud dan tujuan yang
mana bahasa Arab itu sendiri berasal dari bangsa Arab.
Dari berbagai pendapat di atas mengenai definisi pembelajaran dan definisi
bahasa Arab menurut para ahli, dapat di tarik garis kesimpulan yaitu pembelajaran
bahasa Arab adalah proses interaksi antara peserta didik dan guru dalam proses

2 Miarso. Belajar dan Pembelajaran. (Yogyakarta: Teras, 2012). 4.

3 S. Nasution. Asas-asas Mangajar. (Jakarta: Bumi Aksara, 1995). 4.

4 Oemar Hamalik. Kurikulum dan Pembelajaran. (Jakarta: Bina Aksara, 1995). 36

5 Abuddin Nata. Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran. (Jakarta: Bumi Aksara, 1995). 87.

6 Ahmad Al-Hasyimy. Al-qawa’id al-asasiyyah li al-lughat al-arabiyyah. (Beirut: Dar el-kutub al-ilmiyyah). 7.

7 Mustafa al-Ghalayani. Jami’ud Durus Al-‘Arabiyyah. (Beirut: Al-Maktabah Al-Asriyyah, 1994). 28.
belajar bahasa Arab dengan tujuan memudahkan peserta didik dalam memahami
bahasa Arab beserta ruang lingkupnya.

H. KERANGKA BERPIKIR
Dalam penelitian ini, peneliti mengemukakan kerangka berpikir dari
permasalahan tersebut, yakni “Jika pengaruh metode permainan edukatif baik, maka
minat siswa terhadap pembelajaran bahasa Arab akan tinggi”.

I. HIPOTESIS PENELITIAN
Dikarenakan hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, maka peneliti mengemukakan hipotesis yaitu:
1. Adanya minat siswa yang tinggi terhadap pembelajaran bahasa Arab.
2. Penerapan metode permainan edukatif terhadap pembelajaran bahasa Arab
mempengaruhi minat siswa terhadap pembelajaran bahasa Arab.
3. Terdapat perbedaan penilaian metode permainan edukatif dengan metode ceramah
terhadap pembelajaran bahasa Arab.

J. PENELITIAN PENDUKUNG
Dalam penyusunan proposal penelitian ini, peneliti sedikit banyak terinspirasi dan
mereferensi dari penelitian-penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan latar belakang
masalah pada proposal penelitian ini. Adapun penelitian yang berhubungan dengan
penelitian kali ini yaitu:
Penelitian yang terakhir dilakukan oleh Qomaruddin Dwi Antoro dengan judul
“Permainan Edukatif dalam Pembelajaran Kosakata Bahasa Arab” Studi kasus di SDIT
Al-Hasna Klaten, 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan
permainan edukatif dalam pembelajaran Bahasa Arab kelas 1 di SDIT al-Hasna Klaten,
hasil, faktor, pendukung dan penghambat. Hasil penelitian ini, guru menggunakan
permainan edukatif bernyanyi, tebak kata (sebut benda, tunjuk anggota tubuh, bingo kata,
menggambar) dalam pembelajaran kosakata bahasa Arab. Hasil yang dicapai, (1)
permainan edukatif memberikan pemahaman kosakata bahasa Arab kepada siswa melalui
proses pembelajaran bermain sambil belajar berdasarkan hasil nilai ulangan harian dan
proses tanya jawab dalam permainan. (2)Permainan edukatif memberikan daya
rangsangterhadap anak untuk berkonsentrasi dalam pembelajaran bahasa Arab
berdasarkan hasil observasi proses pembelajaran. (3)Permainan edukatif menguatkan
daya ingat dan melancarkan pengucapan-pengucapan dalam kosakata bahasa Arab
berdasarkan hasil proses tanya jawab dalam permainan selama observasi kegiatan
pembelajaran. (4)Meningkatkan kualitas dan minat siswa dalam pembelajaran kosakata
bahasa Arab berdasarkan hasil observasi dan wawancara siswa. Adapun faktor
penghambat yaitu terdapat pada siswa yang belum lancar dalam menulis bahasa Arab,
dan waktu yang kurang, dan faktor pendukung terdapat pada guru, siswa dan fasilitas
sekolah.
Penelitian yang dilakukan oleh Nasruni, Juni 2017 yang berjudul “Metode
Permainan Edukatif dalam Pembelajaran Bahasa Arab”. Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui metode apa yang sesuai untuk mengatasi kesulitan dalam bahasa Arab baik
dalam hal berkomunikasi, menulis, ataupun mendengar. Maka dipilihlah metode
permainan edukatif dengan berbagai bentuk permainan antara lain: tusuk gramatika,
qira’ah al-huruf al fuda, shahih khata’, al-kalimatu al-mutaqatti’ah dan qum qumi.
Metode permainan edukatif ini merupakan salah satu aspek yang menentukan
keberhasilan belajar belajar peserta didik. Oleh karena itu pendidik harus mampu
berkreasi dalam menerapkan metode permainan edukatif yang dapat memotivasi peserta
didik untuk belajar.
Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Muhammad Lutfiana Iskandar, 2017 yang
berjudul “Penerapan Metode Permainan Edukatif dalam Pembelajaran Bahasa Arab di MI
Ma’arif NU 1 Pageraji”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode
permainan edukatif dalam pembelajaran bahasa Arab di MI Ma’arif NU 1 Pageraji.
Penulis sangat tertarik untuk meneliti permainan edukatif, karena metode tersebut sangat
jarang di gunakan di sekolah lain. Metode permainan tersebut yaitu: kubus kalimat dan
metode permainan tusuk sate. Penggunaan permainan disesuaikan dengan materi yang
akan diberikan kepada siswa.

K. METODOLOGI PENELITIAN
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian yaitu metode
eksperimen. Dimana metode permainan edukatif harus diuji cobakan pada pembelajaran
bahasa Arab guna mengetahui minat siswa terhadap pembelajaran tersebut.

Anda mungkin juga menyukai