Anda di halaman 1dari 15

Transgresi yaitu naiknya ketinggian air laut sehingga menyebabkan daratan

disekitarnya tergenang.
Regresi yaitu suatu kondisi dimana suatu kondisi dimana terjadi perubahan
garis pantai mundur kearah laut.
Parasekuen adalah beberapa lapisan dan kumpulan lapisan batuan yang relatif
selaras.

Parasekuen 1 terjadi 2 proses yaitu proses regresi yang dimana material dari
darat mengendap kelautan sehingga menyebabkan muka air laut mundur kearah laut.
Proses yang kedua yaitu proses transgresi yang dimana terjadi kenaikan muka air laut
dimana menyebabkan daratan disekitarnya tergenang. Pada proses regresi terjadi di
lingkungan transisi yang menyebabkan pengendapan batuan yang berukuran halus
sampai kasar. Pada proses transgresi terjadi di lingkungan bathyal yang menyebabkan
pengendapan batuan berukuran sangat halus kurang dari 1/256.
Parasekuen 2 terjadi 2 proses yaitu proses regresi yang dimana material dari
darat mengendap kelautan sehingga menyebabkan muka air laut mundur kearah laut.
Proses yang kedua yaitu proses transgresi yang dimana terjadi kenaikan muka air laut
dimana menyebabkan daratan disekitarnya tergenang. Pada proses regresi terjadi di
lingkungan transisi yang menyebabkan pengendapan batuan yang berukuran halus
sampai kasar. Pada proses transgresi terjadi di lingkungan bathyal yang menyebabkan
pengendapan batuan berukuran sangat halus kurang dari 1/256.
Parasekuen 3 terjadi 2 proses yaitu proses regresi yang dimana material dari
darat mengendap kelautan sehingga menyebabkan muka air laut mundur kearah laut.
Proses yang kedua yaitu proses transgresi yang dimana terjadi kenaikan muka air laut
dimana menyebabkan daratan disekitarnya tergenang. Pada proses regresi terjadi di
lingkungan transisi yang menyebabkan pengendapan batuan yang berukuran halus
sampai kasar. Pada proses transgresi terjadi di lingkungan bathyal yang menyebabkan
pengendapan batuan berukuran sangat halus kurang dari 1/256.
Parasekuen 4 terjadi 2 proses yaitu proses regresi yang dimana material dari
darat mengendap kelautan sehingga menyebabkan muka air laut mundur kearah laut.
Proses yang kedua yaitu proses transgresi yang dimana terjadi kenaikan muka air laut
dimana menyebabkan daratan disekitarnya tergenang. Pada proses regresi terjadi di
lingkungan transisi yang menyebabkan pengendapan batuan yang berukuran halus
sampai kasar. Pada proses transgresi terjadi di lingkungan bathyal yang menyebabkan
pengendapan batuan berukuran sangat halus kurang dari 1/256.
Parasekuen 5 terjadi 2 proses yaitu proses regresi yang dimana material dari
darat mengendap kelautan sehingga menyebabkan muka air laut mundur kearah laut.
Proses yang kedua yaitu proses transgresi yang dimana terjadi kenaikan muka air laut
dimana menyebabkan daratan disekitarnya tergenang. Pada proses regresi terjadi di
lingkungan transisi yang menyebabkan pengendapan batuan yang berukuran halus
sampai kasar. Pada proses transgresi terjadi di lingkungan bathyal yang menyebabkan
pengendapan batuan berukuran sangat halus kurang dari 1/256.
Parasekuen 6 terjadi 2 proses yaitu proses regresi yang dimana material dari
darat mengendap kelautan sehingga menyebabkan muka air laut mundur kearah laut.
Proses yang kedua yaitu proses transgresi yang dimana terjadi kenaikan muka air laut
dimana menyebabkan daratan disekitarnya tergenang. Pada proses regresi terjadi di
lingkungan transisi yang menyebabkan pengendapan batuan yang berukuran halus
sampai kasar. Pada proses transgresi terjadi di lingkungan bathyal yang menyebabkan
pengendapan batuan berukuran sangat halus kurang dari 1/256.
Parasekuen 7 terjadi 2 proses yaitu proses regresi yang dimana material dari
darat mengendap kelautan sehingga menyebabkan muka air laut mundur kearah laut.
Proses yang kedua yaitu proses transgresi yang dimana terjadi kenaikan muka air laut
dimana menyebabkan daratan disekitarnya tergenang. Pada proses regresi terjadi di
lingkungan transisi yang menyebabkan pengendapan batuan yang berukuran halus
sampai kasar. Pada proses transgresi terjadi di lingkungan bathyal yang menyebabkan
pengendapan batuan berukuran sangat halus kurang dari 1/256.
Parasekuen 8 terjadi 2 proses yaitu proses regresi yang dimana material dari
darat mengendap kelautan sehingga menyebabkan muka air laut mundur kearah laut.
Proses yang kedua yaitu proses transgresi yang dimana terjadi kenaikan muka air laut
dimana menyebabkan daratan disekitarnya tergenang. Pada proses regresi terjadi di
lingkungan transisi yang menyebabkan pengendapan batuan yang berukuran halus
sampai kasar. Pada proses transgresi terjadi di lingkungan bathyal yang menyebabkan
pengendapan batuan berukuran sangat halus kurang dari 1/256.
Parasekuen 9 terjadi 2 proses yaitu proses regresi yang dimana material dari
darat mengendap kelautan sehingga menyebabkan muka air laut mundur kearah laut.
Proses yang kedua yaitu proses transgresi yang dimana terjadi kenaikan muka air laut
dimana menyebabkan daratan disekitarnya tergenang. Pada proses regresi terjadi di
lingkungan transisi yang menyebabkan pengendapan batuan yang berukuran halus
sampai kasar. Pada proses transgresi terjadi di lingkungan bathyal yang menyebabkan
pengendapan batuan berukuran sangat halus kurang dari 1/256.
Parasekuen 10 terjadi 2 proses yaitu proses regresi yang dimana material dari
darat mengendap kelautan sehingga menyebabkan muka air laut mundur kearah laut.
Proses yang kedua yaitu proses transgresi yang dimana terjadi kenaikan muka air laut
dimana menyebabkan daratan disekitarnya tergenang. Pada proses regresi terjadi di
lingkungan transisi yang menyebabkan pengendapan batuan yang berukuran halus
sampai kasar. Pada proses transgresi terjadi di lingkungan bathyal yang menyebabkan
pengendapan batuan berukuran sangat halus kurang dari 1/256.
Parasekuen 11 terjadi 2 proses yaitu proses regresi yang dimana material dari
darat mengendap kelautan sehingga menyebabkan muka air laut mundur kearah laut.
Proses yang kedua yaitu proses transgresi yang dimana terjadi kenaikan muka air laut
dimana menyebabkan daratan disekitarnya tergenang. Pada proses regresi terjadi di
lingkungan transisi yang menyebabkan pengendapan batuan yang berukuran halus
sampai kasar. Pada proses transgresi terjadi di lingkungan bathyal yang menyebabkan
pengendapan batuan berukuran sangat halus kurang dari 1/256.
Parasekuen 12 terjadi proses regresi yang dimana material dari darat
mengendap kelautan sehingga menyebabkan muka air laut mundur kearah laut. Pada
proses regresi terjadi di lingkungan transisi yang menyebabkan pengendapan batuan
yang berukuran halus sampai kasar.
Parasekuen 13 terjadi proses yang kedua yaitu proses transgresi yang dimana
terjadi kenaikan muka air laut dimana menyebabkan daratan disekitarnya tergenang..
Pada proses transgresi terjadi di lingkungan bathyal yang menyebabkan pengendapan
batuan berukuran sangat halus kurang dari 1/256.
Parasekuen 14 terjadi proses regresi yang dimana material dari darat
mengendap kelautan sehingga menyebabkan muka air laut mundur kearah laut. Pada
proses regresi terjadi di lingkungan transisi yang menyebabkan pengendapan batuan
yang berukuran halus sampai kasar.
Parasekuen 15 terjadi proses regresi yang dimana material dari darat
mengendap kelautan sehingga menyebabkan muka air laut mundur kearah laut. Pada
proses regresi terjadi di lingkungan transisi yang menyebabkan pengendapan batuan
yang berukuran halus sampai kasar.
Parasekuen 16 terjadi proses yang kedua yaitu proses transgresi yang dimana
terjadi kenaikan muka air laut dimana menyebabkan daratan disekitarnya tergenang..
Pada proses transgresi terjadi di lingkungan bathyal yang menyebabkan pengendapan
batuan berukuran sangat halus kurang dari 1/256.
Parasekuen 17 terjadi proses regresi yang dimana material dari darat
mengendap kelautan sehingga menyebabkan muka air laut mundur kearah laut. Pada
proses regresi terjadi di lingkungan transisi yang menyebabkan pengendapan batuan
yang berukuran halus sampai kasar.
Parasekuen 18 terjadi proses yang kedua yaitu proses transgresi yang dimana
terjadi kenaikan muka air laut dimana menyebabkan daratan disekitarnya tergenang..
Pada proses transgresi terjadi di lingkungan bathyal yang menyebabkan pengendapan
batuan berukuran sangat halus kurang dari 1/256.
Parasekuen 19 terjadi proses yang kedua yaitu proses transgresi yang dimana
terjadi kenaikan muka air laut dimana menyebabkan daratan disekitarnya tergenang..
Pada proses transgresi terjadi di lingkungan bathyal yang menyebabkan pengendapan
batuan berukuran sangat halus kurang dari 1/256.
Parasekuen 20 terjadi proses regresi yang dimana material dari darat
mengendap kelautan sehingga menyebabkan muka air laut mundur kearah laut. Pada
proses regresi terjadi di lingkungan transisi yang menyebabkan pengendapan batuan
yang berukuran halus sampai kasar.
Parasekuen 21 terjadi proses regresi yang dimana material dari darat
mengendap kelautan sehingga menyebabkan muka air laut mundur kearah laut. Pada
proses regresi terjadi di lingkungan transisi yang menyebabkan pengendapan batuan
yang berukuran halus sampai kasar.
Parasekuen 22 terjadi proses yang kedua yaitu proses transgresi yang dimana
terjadi kenaikan muka air laut dimana menyebabkan daratan disekitarnya tergenang..
Pada proses transgresi terjadi di lingkungan bathyal yang menyebabkan pengendapan
batuan berukuran sangat halus kurang dari 1/256.
Parasekuen 23 terjadi proses yang kedua yaitu proses transgresi yang dimana
terjadi kenaikan muka air laut dimana menyebabkan daratan disekitarnya tergenang..
Pada proses transgresi terjadi di lingkungan bathyal yang menyebabkan pengendapan
batuan berukuran sangat halus kurang dari 1/256.
Parasekuen 24 terjadi proses regresi yang dimana material dari darat
mengendap kelautan sehingga menyebabkan muka air laut mundur kearah laut. Pada
proses regresi terjadi di lingkungan transisi yang menyebabkan pengendapan batuan
yang berukuran halus sampai kasar.
Parasekuen 25 terjadi proses yang kedua yaitu proses transgresi yang dimana
terjadi kenaikan muka air laut dimana menyebabkan daratan disekitarnya tergenang..
Pada proses transgresi terjadi di lingkungan bathyal yang menyebabkan pengendapan
batuan berukuran sangat halus kurang dari 1/256.
Parasekuen 26 terjadi proses regresi yang dimana material dari darat
mengendap kelautan sehingga menyebabkan muka air laut mundur kearah laut. Pada
proses regresi terjadi di lingkungan transisi yang menyebabkan pengendapan batuan
yang berukuran halus sampai kasar.
Parasekuen 27 terjadi proses regresi yang dimana material dari darat
mengendap kelautan sehingga menyebabkan muka air laut mundur kearah laut. Pada
proses regresi terjadi di lingkungan transisi yang menyebabkan pengendapan batuan
yang berukuran halus sampai kasar.
Parasekuen 28 terjadi proses regresi yang dimana material dari darat
mengendap kelautan sehingga menyebabkan muka air laut mundur kearah laut. Pada
proses regresi terjadi di lingkungan transisi yang menyebabkan pengendapan batuan
yang berukuran halus sampai kasar.
Parasekuen 29 terjadi proses regresi yang dimana material dari darat
mengendap kelautan sehingga menyebabkan muka air laut mundur kearah laut. Pada
proses regresi terjadi di lingkungan transisi yang menyebabkan pengendapan batuan
yang berukuran halus sampai kasar.
Parasekuen 30 terjadi proses regresi yang dimana material dari darat
mengendap kelautan sehingga menyebabkan muka air laut mundur kearah laut. Pada
proses regresi terjadi di lingkungan transisi yang menyebabkan pengendapan batuan
yang berukuran halus sampai kasar.
Parasekuen 31 terjadi proses regresi yang dimana material dari darat
mengendap kelautan sehingga menyebabkan muka air laut mundur kearah laut. Pada
proses regresi terjadi di lingkungan transisi yang menyebabkan pengendapan batuan
yang berukuran halus sampai kasar.
Parasekuen 32 terjadi proses regresi yang dimana material dari darat
mengendap kelautan sehingga menyebabkan muka air laut mundur kearah laut. Pada
proses regresi terjadi di lingkungan transisi yang menyebabkan pengendapan batuan
yang berukuran halus sampai kasar.
Parasekuen 33 terjadi proses regresi yang dimana material dari darat
mengendap kelautan sehingga menyebabkan muka air laut mundur kearah laut. Pada
proses regresi terjadi di lingkungan transisi yang menyebabkan pengendapan batuan
yang berukuran halus sampai kasar.
Parasekuen 34 terjadi proses yang kedua yaitu proses transgresi yang dimana
terjadi kenaikan muka air laut dimana menyebabkan daratan disekitarnya tergenang..
Pada proses transgresi terjadi di lingkungan bathyal yang menyebabkan pengendapan
batuan berukuran sangat halus kurang dari 1/256.
Parasekuen 35 terjadi 2 proses yaitu proses regresi yang dimana material dari
darat mengendap kelautan sehingga menyebabkan muka air laut mundur kearah laut.
Proses yang kedua yaitu proses transgresi yang dimana terjadi kenaikan muka air laut
dimana menyebabkan daratan disekitarnya tergenang. Pada proses regresi terjadi di
lingkungan transisi yang menyebabkan pengendapan batuan yang berukuran halus
sampai kasar. Pada proses transgresi terjadi di lingkungan bathyal yang menyebabkan
pengendapan batuan berukuran sangat halus kurang dari 1/256.
Parasekuen 36 terjadi 2 proses yaitu proses regresi yang dimana material dari
darat mengendap kelautan sehingga menyebabkan muka air laut mundur kearah laut.
Proses yang kedua yaitu proses transgresi yang dimana terjadi kenaikan muka air laut
dimana menyebabkan daratan disekitarnya tergenang. Pada proses regresi terjadi di
lingkungan transisi yang menyebabkan pengendapan batuan yang berukuran halus
sampai kasar. Pada proses transgresi terjadi di lingkungan bathyal yang menyebabkan
pengendapan batuan berukuran sangat halus kurang dari 1/256.
Parasekuen 37 terjadi 2 proses yaitu proses regresi yang dimana material dari
darat mengendap kelautan sehingga menyebabkan muka air laut mundur kearah laut.
Proses yang kedua yaitu proses transgresi yang dimana terjadi kenaikan muka air laut
dimana menyebabkan daratan disekitarnya tergenang. Pada proses regresi terjadi di
lingkungan transisi yang menyebabkan pengendapan batuan yang berukuran halus
sampai kasar. Pada proses transgresi terjadi di lingkungan bathyal yang menyebabkan
pengendapan batuan berukuran sangat halus kurang dari 1/256.
Parasekuen 38 terjadi 2 proses yaitu proses regresi yang dimana material dari
darat mengendap kelautan sehingga menyebabkan muka air laut mundur kearah laut.
Proses yang kedua yaitu proses transgresi yang dimana terjadi kenaikan muka air laut
dimana menyebabkan daratan disekitarnya tergenang. Pada proses regresi terjadi di
lingkungan transisi yang menyebabkan pengendapan batuan yang berukuran halus
sampai kasar. Pada proses transgresi terjadi di lingkungan bathyal yang menyebabkan
pengendapan batuan berukuran sangat halus kurang dari 1/256.
Parasekuen 39 terjadi 2 proses yaitu proses regresi yang dimana material dari
darat mengendap kelautan sehingga menyebabkan muka air laut mundur kearah laut.
Proses yang kedua yaitu proses transgresi yang dimana terjadi kenaikan muka air laut
dimana menyebabkan daratan disekitarnya tergenang. Pada proses regresi terjadi di
lingkungan transisi yang menyebabkan pengendapan batuan yang berukuran halus
sampai kasar. Pada proses transgresi terjadi di lingkungan bathyal yang menyebabkan
pengendapan batuan berukuran sangat halus kurang dari 1/256.
Parasekuen 40 terjadi 2 proses yaitu proses regresi yang dimana material dari
darat mengendap kelautan sehingga menyebabkan muka air laut mundur kearah laut.
Proses yang kedua yaitu proses transgresi yang dimana terjadi kenaikan muka air laut
dimana menyebabkan daratan disekitarnya tergenang. Pada proses regresi terjadi di
lingkungan transisi yang menyebabkan pengendapan batuan yang berukuran halus
sampai kasar. Pada proses transgresi terjadi di lingkungan bathyal yang menyebabkan
pengendapan batuan berukuran sangat halus kurang dari 1/256.
Parasekuen 41 terjadi 2 proses yaitu proses regresi yang dimana material dari
darat mengendap kelautan sehingga menyebabkan muka air laut mundur kearah laut.
Proses yang kedua yaitu proses transgresi yang dimana terjadi kenaikan muka air laut
dimana menyebabkan daratan disekitarnya tergenang. Pada proses regresi terjadi di
lingkungan transisi yang menyebabkan pengendapan batuan yang berukuran halus
sampai kasar. Pada proses transgresi terjadi di lingkungan bathyal yang menyebabkan
pengendapan batuan berukuran sangat halus kurang dari 1/256.
Parasekuen 42 terjadi 2 proses yaitu proses regresi yang dimana material dari
darat mengendap kelautan sehingga menyebabkan muka air laut mundur kearah laut.
Proses yang kedua yaitu proses transgresi yang dimana terjadi kenaikan muka air laut
dimana menyebabkan daratan disekitarnya tergenang. Pada proses regresi terjadi di
lingkungan transisi yang menyebabkan pengendapan batuan yang berukuran halus
sampai kasar. Pada proses transgresi terjadi di lingkungan bathyal yang menyebabkan
pengendapan batuan berukuran sangat halus kurang dari 1/256.
Parasekuen 43 terjadi 2 proses yaitu proses regresi yang dimana material dari
darat mengendap kelautan sehingga menyebabkan muka air laut mundur kearah laut.
Proses yang kedua yaitu proses transgresi yang dimana terjadi kenaikan muka air laut
dimana menyebabkan daratan disekitarnya tergenang. Pada proses regresi terjadi di
lingkungan transisi yang menyebabkan pengendapan batuan yang berukuran halus
sampai kasar. Pada proses transgresi terjadi di lingkungan bathyal yang menyebabkan
pengendapan batuan berukuran sangat halus kurang dari 1/256.
Parasekuen 44 terjadi 2 proses yaitu proses regresi yang dimana material dari
darat mengendap kelautan sehingga menyebabkan muka air laut mundur kearah laut.
Proses yang kedua yaitu proses transgresi yang dimana terjadi kenaikan muka air laut
dimana menyebabkan daratan disekitarnya tergenang. Pada proses regresi terjadi di
lingkungan transisi yang menyebabkan pengendapan batuan yang berukuran halus
sampai kasar. Pada proses transgresi terjadi di lingkungan bathyal yang menyebabkan
pengendapan batuan berukuran sangat halus kurang dari 1/256.
Parasekuen 45 terjadi 2 proses yaitu proses regresi yang dimana material dari
darat mengendap kelautan sehingga menyebabkan muka air laut mundur kearah laut.
Proses yang kedua yaitu proses transgresi yang dimana terjadi kenaikan muka air laut
dimana menyebabkan daratan disekitarnya tergenang. Pada proses regresi terjadi di
lingkungan transisi yang menyebabkan pengendapan batuan yang berukuran halus
sampai kasar. Pada proses transgresi terjadi di lingkungan bathyal yang menyebabkan
pengendapan batuan berukuran sangat halus kurang dari 1/256.
Parasekuen 46 terjadi 2 proses yaitu proses regresi yang dimana material dari
darat mengendap kelautan sehingga menyebabkan muka air laut mundur kearah laut.
Proses yang kedua yaitu proses transgresi yang dimana terjadi kenaikan muka air laut
dimana menyebabkan daratan disekitarnya tergenang. Pada proses regresi terjadi di
lingkungan transisi yang menyebabkan pengendapan batuan yang berukuran halus
sampai kasar. Pada proses transgresi terjadi di lingkungan bathyal yang menyebabkan
pengendapan batuan berukuran sangat halus kurang dari 1/256.
Parasekuen 47 terjadi 2 proses yaitu proses regresi yang dimana material dari
darat mengendap kelautan sehingga menyebabkan muka air laut mundur kearah laut.
Proses yang kedua yaitu proses transgresi yang dimana terjadi kenaikan muka air laut
dimana menyebabkan daratan disekitarnya tergenang. Pada proses regresi terjadi di
lingkungan transisi yang menyebabkan pengendapan batuan yang berukuran halus
sampai kasar. Pada proses transgresi terjadi di lingkungan bathyal yang menyebabkan
pengendapan batuan berukuran sangat halus kurang dari 1/256.
Parasekuen 48 terjadi proses yang kedua yaitu proses transgresi yang dimana
terjadi kenaikan muka air laut dimana menyebabkan daratan disekitarnya tergenang..
Pada proses transgresi terjadi di lingkungan bathyal yang menyebabkan pengendapan
batuan berukuran sangat halus berukuran 1/256.
Parasekuen 49 terjadi proses regresi yang dimana material dari darat
mengendap kelautan sehingga menyebabkan muka air laut mundur kearah laut. Pada
proses regresi terjadi di lingkungan transisi yang menyebabkan pengendapan batuan
yang berukuran halus sampai kasar.
Parasekuen 50 terjadi proses yang kedua yaitu proses transgresi yang dimana
terjadi kenaikan muka air laut dimana menyebabkan daratan disekitarnya tergenang..
Pada proses transgresi terjadi di lingkungan bathyal yang menyebabkan pengendapan
batuan berukuran sangat halus kurang dari 1/256.
Parasekuen 51 terjadi proses regresi yang dimana material dari darat
mengendap kelautan sehingga menyebabkan muka air laut mundur kearah laut. Pada
proses regresi terjadi di lingkungan transisi yang menyebabkan pengendapan batuan
yang berukuran halus sampai kasar.
Parasekuen 52 terjadi proses yang kedua yaitu proses transgresi yang dimana
terjadi kenaikan muka air laut dimana menyebabkan daratan disekitarnya tergenang..
Pada proses transgresi terjadi di lingkungan bathyal yang menyebabkan pengendapan
batuan berukuran sangat halus kurang dari 1/256.
Parasekuen 53 terjadi proses regresi yang dimana material dari darat
mengendap kelautan sehingga menyebabkan muka air laut mundur kearah laut. Pada
proses regresi terjadi di lingkungan transisi yang menyebabkan pengendapan batuan
yang berukuran halus sampai kasar.
Parasekuen 54 terjadi proses yang kedua yaitu proses transgresi yang dimana
terjadi kenaikan muka air laut dimana menyebabkan daratan disekitarnya tergenang..
Pada proses transgresi terjadi di lingkungan bathyal yang menyebabkan pengendapan
batuan berukuran sangat halus kurang dari 1/256.
Parasekuen 55 terjadi proses yang kedua yaitu proses transgresi yang dimana
terjadi kenaikan muka air laut dimana menyebabkan daratan disekitarnya tergenang..
Pada proses transgresi terjadi di lingkungan bathyal yang menyebabkan pengendapan
batuan berukuran sangat halus kurang dari 1/256.
Parasekuen 56 terjadi proses regresi yang dimana material dari darat
mengendap kelautan sehingga menyebabkan muka air laut mundur kearah laut. Pada
proses regresi terjadi di lingkungan transisi yang menyebabkan pengendapan batuan
yang berukuran halus sampai kasar.
Parasekuen 57 terjadi proses regresi yang dimana material dari darat
mengendap kelautan sehingga menyebabkan muka air laut mundur kearah laut. Pada
proses regresi terjadi di lingkungan transisi yang menyebabkan pengendapan batuan
yang berukuran halus sampai kasar.
Parasekuen 58 terjadi proses yang kedua yaitu proses transgresi yang dimana
terjadi kenaikan muka air laut dimana menyebabkan daratan disekitarnya tergenang..
Pada proses transgresi terjadi di lingkungan bathyal yang menyebabkan pengendapan
batuan berukuran sangat halus kurang dari 1/256.
Parasekuen 59 terjadi proses regresi yang dimana material dari darat
mengendap kelautan sehingga menyebabkan muka air laut mundur kearah laut. Pada
proses regresi terjadi di lingkungan transisi yang menyebabkan pengendapan batuan
yang berukuran halus sampai kasar.
Parasekuen 60 terjadi proses yang kedua yaitu proses transgresi yang dimana
terjadi kenaikan muka air laut dimana menyebabkan daratan disekitarnya tergenang..
Pada proses transgresi terjadi di lingkungan bathyal yang menyebabkan pengendapan
batuan berukuran sangat halus kurang dari 1/256.
Parasekuen 61 terjadi proses yang kedua yaitu proses transgresi yang dimana
terjadi kenaikan muka air laut dimana menyebabkan daratan disekitarnya tergenang..
Pada proses transgresi terjadi di lingkungan bathyal yang menyebabkan pengendapan
batuan berukuran sangat halus kurang dari 1/256.
Parasekuen 62 terjadi proses regresi yang dimana material dari darat
mengendap kelautan sehingga menyebabkan muka air laut mundur kearah laut. Pada
proses regresi terjadi di lingkungan transisi yang menyebabkan pengendapan batuan
yang berukuran halus sampai kasar.
Parasekuen 63 terjadi proses yang kedua yaitu proses transgresi yang dimana
terjadi kenaikan muka air laut dimana menyebabkan daratan disekitarnya tergenang..
Pada proses transgresi terjadi di lingkungan bathyal yang menyebabkan pengendapan
batuan berukuran sangat halus kurang dari 1/256.
Parasekuen 64 terjadi proses regresi yang dimana material dari darat
mengendap kelautan sehingga menyebabkan muka air laut mundur kearah laut. Pada
proses regresi terjadi di lingkungan transisi yang menyebabkan pengendapan batuan
yang berukuran halus sampai kasar.
Parasekuen 65 terjadi proses yang kedua yaitu proses transgresi yang dimana
terjadi kenaikan muka air laut dimana menyebabkan daratan disekitarnya tergenang..
Pada proses transgresi terjadi di lingkungan bathyal yang menyebabkan pengendapan
batuan berukuran sangat halus kurang dari 1/256.
Parasekuen 66 terjadi proses regresi yang dimana material dari darat
mengendap kelautan sehingga menyebabkan muka air laut mundur kearah laut. Pada
proses regresi terjadi di lingkungan transisi yang menyebabkan pengendapan batuan
yang berukuran halus sampai kasar.
Parasekuen 67 terjadi proses regresi yang dimana material dari darat
mengendap kelautan sehingga menyebabkan muka air laut mundur kearah laut. Pada
proses regresi terjadi di lingkungan transisi yang menyebabkan pengendapan batuan
yang berukuran halus sampai kasar.
Parasekuen 68 terjadi proses yang kedua yaitu proses transgresi yang dimana
terjadi kenaikan muka air laut dimana menyebabkan daratan disekitarnya tergenang..
Pada proses transgresi terjadi di lingkungan bathyal yang menyebabkan pengendapan
batuan berukuran sangat halus kurang dari 1/256.
Parasekuen 69 terjadi proses regresi yang dimana material dari darat
mengendap kelautan sehingga menyebabkan muka air laut mundur kearah laut. Pada
proses regresi terjadi di lingkungan transisi yang menyebabkan pengendapan batuan
yang berukuran halus sampai kasar.
Parasekuen 70 terjadi proses yang kedua yaitu proses transgresi yang dimana
terjadi kenaikan muka air laut dimana menyebabkan daratan disekitarnya tergenang..
Pada proses transgresi terjadi di lingkungan bathyal yang menyebabkan pengendapan
batuan berukuran sangat halus kurang dari 1/256.
Parasekuen 71 terjadi proses regresi yang dimana material dari darat
mengendap kelautan sehingga menyebabkan muka air laut mundur kearah laut. Pada
proses regresi terjadi di lingkungan transisi yang menyebabkan pengendapan batuan
yang berukuran halus sampai kasar.
Parasekuen 72 terjadi proses yang kedua yaitu proses transgresi yang dimana
terjadi kenaikan muka air laut dimana menyebabkan daratan disekitarnya tergenang..
Pada proses transgresi terjadi di lingkungan bathyal yang menyebabkan pengendapan
batuan berukuran sangat halus kurang dari 1/256.
Parasekuen 73 terjadi proses yang kedua yaitu proses transgresi yang dimana
terjadi kenaikan muka air laut dimana menyebabkan daratan disekitarnya tergenang..
Pada proses transgresi terjadi di lingkungan bathyal yang menyebabkan pengendapan
batuan berukuran sangat halus kurang dari 1/256.
Parasekuen 74 terjadi proses yang kedua yaitu proses transgresi yang dimana
terjadi kenaikan muka air laut dimana menyebabkan daratan disekitarnya tergenang..
Pada proses transgresi terjadi di lingkungan bathyal yang menyebabkan pengendapan
batuan berukuran sangat halus kurang dari 1/256.
Parasekuen 75 terjadi proses regresi yang dimana material dari darat
mengendap kelautan sehingga menyebabkan muka air laut mundur kearah laut. Pada
proses regresi terjadi di lingkungan transisi yang menyebabkan pengendapan batuan
yang berukuran halus sampai kasar.
Parasekuen 76 terjadi proses regresi yang dimana material dari darat
mengendap kelautan sehingga menyebabkan muka air laut mundur kearah laut. Pada
proses regresi terjadi di lingkungan transisi yang menyebabkan pengendapan batuan
yang berukuran halus sampai kasar.
Parasekuen 77 terjadi proses regresi yang dimana material dari darat
mengendap kelautan sehingga menyebabkan muka air laut mundur kearah laut. Pada
proses regresi terjadi di lingkungan transisi yang menyebabkan pengendapan batuan
yang berukuran halus sampai kasar.
Parasekuen 78 terjadi proses yang kedua yaitu proses transgresi yang dimana
terjadi kenaikan muka air laut dimana menyebabkan daratan disekitarnya tergenang..
Pada proses transgresi terjadi di lingkungan bathyal yang menyebabkan pengendapan
batuan berukuran sangat halus kurang dari 1/256.
Parasekuen 79 terjadi proses yang kedua yaitu proses transgresi yang dimana
terjadi kenaikan muka air laut dimana menyebabkan daratan disekitarnya tergenang..
Pada proses transgresi terjadi di lingkungan bathyal yang menyebabkan pengendapan
batuan berukuran sangat halus kurang dari 1/256.
Parasekuen 80 terjadi proses yang kedua yaitu proses transgresi yang dimana
terjadi kenaikan muka air laut dimana menyebabkan daratan disekitarnya tergenang..
Pada proses transgresi terjadi di lingkungan bathyal yang menyebabkan pengendapan
batuan berukuran sangat halus kurang dari 1/256.
Parasekuen 81 terjadi proses yang kedua yaitu proses transgresi yang dimana
terjadi kenaikan muka air laut dimana menyebabkan daratan disekitarnya tergenang..
Pada proses transgresi terjadi di lingkungan neritik yang menyebabkan pengendapan
batuan berukuran sangat halus berukuran 1/256.
Parasekuen 82 terjadi proses yang kedua yaitu proses transgresi yang dimana
terjadi kenaikan muka air laut dimana menyebabkan daratan disekitarnya tergenang..
Pada proses transgresi terjadi di lingkungan neritik yang menyebabkan pengendapan
batuan berukuran sangat halus berukuran 1/256.
Parasekuen 83 terjadi proses yang kedua yaitu proses transgresi yang dimana
terjadi kenaikan muka air laut dimana menyebabkan daratan disekitarnya tergenang..
Pada proses transgresi terjadi di lingkungan neritik yang menyebabkan pengendapan
batuan berukuran sangat halus berukuran 1/256.
Parasekuen 84 terjadi proses yang kedua yaitu proses transgresi yang dimana
terjadi kenaikan muka air laut dimana menyebabkan daratan disekitarnya tergenang..
Pada proses transgresi terjadi di lingkungan bathyal yang menyebabkan pengendapan
batuan berukuran sangat halus kurang dari 1/256.
Parasekuen 85 terjadi proses yang kedua yaitu proses transgresi yang dimana
terjadi kenaikan muka air laut dimana menyebabkan daratan disekitarnya tergenang..
Pada proses transgresi terjadi di lingkungan bathyal yang menyebabkan pengendapan
batuan berukuran sangat halus kurang dari 1/256.
Parasekuen 86 terjadi proses yang kedua yaitu proses transgresi yang dimana
terjadi kenaikan muka air laut dimana menyebabkan daratan disekitarnya tergenang..
Pada proses transgresi terjadi di lingkungan bathyal yang menyebabkan pengendapan
batuan berukuran sangat halus kurang dari 1/256.
Parasekuen 87 terjadi proses yang kedua yaitu proses transgresi yang dimana
terjadi kenaikan muka air laut dimana menyebabkan daratan disekitarnya tergenang..
Pada proses transgresi terjadi di lingkungan bathyal yang menyebabkan pengendapan
batuan berukuran sangat halus kurang dari 1/256.
Parasekuen 88 terjadi proses yang kedua yaitu proses transgresi yang dimana
terjadi kenaikan muka air laut dimana menyebabkan daratan disekitarnya tergenang..
Pada proses transgresi terjadi di lingkungan neritik yang menyebabkan pengendapan
batuan berukuran sangat halus berukuran 1/256.
Parasekuen 89 terjadi proses yang kedua yaitu proses transgresi yang dimana
terjadi kenaikan muka air laut dimana menyebabkan daratan disekitarnya tergenang..
Pada proses transgresi terjadi di lingkungan neritik yang menyebabkan pengendapan
batuan berukuran sangat halus berukuran 1/256.
Parasekuen 90 terjadi proses yang kedua yaitu proses transgresi yang dimana
terjadi kenaikan muka air laut dimana menyebabkan daratan disekitarnya tergenang..
Pada proses transgresi terjadi di lingkungan neritik yang menyebabkan pengendapan
batuan berukuran sangat halus berukuran 1/256.
Parasekuen 91 terjadi proses regresi yang dimana material dari darat
mengendap kelautan sehingga menyebabkan muka air laut mundur kearah laut. Pada
proses regresi terjadi di lingkungan transisi yang menyebabkan pengendapan batuan
yang berukuran halus sampai kasar.
Parasekuen 92 terjadi proses regresi yang dimana material dari darat
mengendap kelautan sehingga menyebabkan muka air laut mundur kearah laut. Pada
proses regresi terjadi di lingkungan transisi yang menyebabkan pengendapan batuan
yang berukuran halus sampai kasar.
Parasekuen 93 terjadi proses regresi yang dimana material dari darat
mengendap kelautan sehingga menyebabkan muka air laut mundur kearah laut. Pada
proses regresi terjadi di lingkungan transisi yang menyebabkan pengendapan batuan
yang berukuran halus sampai kasar.
Parasekuen 94 terjadi proses yang kedua yaitu proses transgresi yang dimana
terjadi kenaikan muka air laut dimana menyebabkan daratan disekitarnya tergenang..
Pada proses transgresi terjadi di lingkungan neritik yang menyebabkan pengendapan
batuan berukuran sangat halus berukuran 1/256.
Parasekuen 95 terjadi proses regresi yang dimana material dari darat
mengendap kelautan sehingga menyebabkan muka air laut mundur kearah laut. Pada
proses regresi terjadi di lingkungan transisi yang menyebabkan pengendapan batuan
yang berukuran halus sampai kasar.
Parasekuen 96 terjadi proses regresi yang dimana material dari darat
mengendap kelautan sehingga menyebabkan muka air laut mundur kearah laut. Pada
proses regresi terjadi di lingkungan transisi yang menyebabkan pengendapan batuan
yang berukuran halus sampai kasar.
Parasekuen 97 terjadi proses regresi yang dimana material dari darat
mengendap kelautan sehingga menyebabkan muka air laut mundur kearah laut. Pada
proses regresi terjadi di lingkungan transisi yang menyebabkan pengendapan batuan
yang berukuran halus sampai kasar.
Parasekuen 98 terjadi proses yang kedua yaitu proses transgresi yang dimana
terjadi kenaikan muka air laut dimana menyebabkan daratan disekitarnya tergenang..
Pada proses transgresi terjadi di lingkungan neritik yang menyebabkan pengendapan
batuan berukuran sangat halus berukuran 1/256.
Parasekuen 99 terjadi proses regresi yang dimana material dari darat
mengendap kelautan sehingga menyebabkan muka air laut mundur kearah laut. Pada
proses regresi terjadi di lingkungan transisi yang menyebabkan pengendapan batuan
yang berukuran halus sampai kasar.
Parasekuen 100 terjadi proses regresi yang dimana material dari darat
mengendap kelautan sehingga menyebabkan muka air laut mundur kearah laut. Pada
proses regresi terjadi di lingkungan transisi yang menyebabkan pengendapan batuan
yang berukuran halus sampai kasar.
Parasekuen 101 terjadi proses regresi yang dimana material dari darat
mengendap kelautan sehingga menyebabkan muka air laut mundur kearah laut. Pada
proses regresi terjadi di lingkungan transisi yang menyebabkan pengendapan batuan
yang berukuran halus sampai kasar.
Parasekuen 102 terjadi proses regresi yang dimana material dari darat
mengendap kelautan sehingga menyebabkan muka air laut mundur kearah laut. Pada
proses regresi terjadi di lingkungan transisi yang menyebabkan pengendapan batuan
yang berukuran halus sampai kasar.
Parasekuen 103 terjadi proses regresi yang dimana material dari darat
mengendap kelautan sehingga menyebabkan muka air laut mundur kearah laut. Pada
proses regresi terjadi di lingkungan transisi yang menyebabkan pengendapan batuan
yang berukuran halus sampai kasar.
Parasekuen 104 terjadi proses regresi yang dimana material dari darat
mengendap kelautan sehingga menyebabkan muka air laut mundur kearah laut. Pada
proses regresi terjadi di lingkungan transisi yang menyebabkan pengendapan batuan
yang berukuran halus sampai kasar.
Parasekuen 105 terjadi proses regresi yang dimana material dari darat
mengendap kelautan sehingga menyebabkan muka air laut mundur kearah laut. Pada
proses regresi terjadi di lingkungan transisi yang menyebabkan pengendapan batuan
yang berukuran halus sampai kasar.

Anda mungkin juga menyukai