Anda di halaman 1dari 1

BAB Umum

1.1. LATAR BELAKANG


Saluran drainase di daerah perkotaan menerima tidak hanya air hujan, tetapi juga air
buangan (limbah) rumah tangga dan limbah pabrik. Hujan yang jatuh di wilayah
perkotaan kemungkinan besar terkontaminasi, manakala air itu memasuki dan melintasi
atau berada pada lingkungan perkotaan tersebut. Setelah limbah domestik tersebut
melewati perkotaan dan mengalir bersama air hujan kemudian membawa polutan ke
badan air.
Salah satu sistem jaringan prasarana perkotaan adalah sistem jaringan drainase. Sistem
jaringan drainase yang dimaksud adalah sistem saluran drainase primer yang ditetapkan
dalam rangka mengurangi genangan air dan mendukung pengendalian banjir, terutama
di kawasan permukiman, kawasan perdagangan, kawasan perkantoran dan kawasan
pariwisata. Bencana banjir merupakan masalah yang harus dihadapi oleh penduduk
yang bahkan di lokasi tertentu harus dihadapi secara rutin. Permasalahan banjir tidak
luput dari buruknya drainase yang diakibatkan adanya pengembangan kawasan bisnis
maupun perumahan sering mengakibatkan terjadinya alih fungsi lahan dari daerah
pengaman dan daerah resapan seperti daerah sepadan sungai, kolam tempat
penampung air sementara berubah menjadi area perumahan tempat dan pusat
perdagangan. Permasalahan umum yang terjadi di sistem ini adalah dwifungsi saluran
drainase (drainase berfungsi ganda), saluran drainase yang memiliki kemiringan
seadanya sehingga aliran air menjadi lambat dan muncul sedimentasi, berkurangnya
kemampuan saluran untuk membawa air saat terjadi pasang air laut, banyaknya alih
fungsi lahan dan berubahnya kondisi tangkapan air.

Anda mungkin juga menyukai