Anda di halaman 1dari 11

ANALISA TROUBEL SHOOTING MECHANICAL SEAL PADA POMPA

SENTRIFUGAL TIPE APP 43- 250/APT 43-10

Rudi Kusuma Wijaya, Anita Susilawati


Program Studi Sarjana Teknik Mesin, Fakultas Teknik,Universitas Riau
Rudi.kusumawijaya@student.unri.ac.id
PT.RIAU ANDALAN PULP AND PAPER (RAPP), Jl. Lintas Timur, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten
Pelalawan, Riau
Ringkasan
Mechanical seal berfungsi untuk mencegah kebocoran fluida dari ruang/wadah yang memiliki poros
berputar dan umumnya terpasang pada bermacam jenis pompa seperti, centrifugal pump, gear
pump, screw pump. Penelitian analisa troubleshooting mechanical seal pada pompa sentrifugal tipe
APP 43- 250/APT 43-10 ini bertujuan untuk menganalisa permasalahan yang terjadi pada
mechanical seal agar kerusakan yang terjadi pada mechanical seal dapat kita minimalisir serta
meningkatkan masa pakai dari mechanical seal. Metode yang di pakai untuk penelitian adalah
observasi dan wawancara di PT Riau Andalan Pulp and Paper. Permasalahan (troubleshooting) yang
sering terjadi pada pompa sentrifuga tipe APP 43- 250/APT 43-10 adalah bocor atau rusaknya
mechanical seal yang ada pada pompa tersebut yang dapat menurunkan kinerja dari pompa
sentrifugal, Penyebab kebocoran dapat terjadi karena beberapa faktor yaitu lubrication failures
(kegagalan pelumasan), contamination failures (gangguan kontaminasi), chemical, physical
degrading and wear, installation failures (kesalahan instalasi), system failure (kegagalan sistem).
Karena banyak faktor yang dapat menyebabkan kebocoran maka dari itu perlu ada nya maintenance
berkala sehingga troubleshooting itu dapat diatasi dan life time dari mechanical seal itu sendiri dapat
bertahan lebih lama.

Kata kunci : troubleshooting, Mechanical seal


1. Pendahuluan tekanan rendah pada isap, sehingga fluida akan
Salah satu perusahaan industri pulp dan terhisap masuk dan mengeluarkannya pada sisi
kertas di indonesia ialah PT. Riau Andalan Pulp tekan atau sisi keluar dengan tekanan yang lebih
and Paper (PT. RAPP). PT. RAPP merupakan tinggi, semua itu dilakukan dengan menggunakan
salah satu pabrik pulp dan kertas terintegrasi elemen pompa penggerak yaitu impeller plunger
terbesar di dunia, dengan luas area mencapai atau piston. Untuk bekerja pompa membutuhkan
1750 hektar dan luas Hutan Tanaman Industri energi yang diperoleh dari luar yang biasa
(HTI) PT. RAPP mencapai kurang lebih 476,000 diperoleh dari motor listrik atau motor bakar.
hektar (ha). Kapasitas produksi pulp yang Beberapa kemajuan teknologi telah
dihasilkan mencapai 2,8 juta ton per tahun dan mempengaruhi semua jenis perlengkapan
kapasitas produksi kertas yang dihasilkan pemompaan, kemajuan ini mencakup bahan-
mencapai 850,000 ton per tahun sehubung bahan yang telah disempurnakan, desain pompa
dengan peningkatan produksi PT.RAPP yang lebih baik, cara-cara menjamin kualitas
mempunyai central workshop, tempat untuk yang baik, serta akan memperpanjang umur
melakukan perbaikan atau menyediakan pompa dan mempertinggi keandalan (reability)
komponen-komponen beberapa jenis mesin pengoperasian pompa. Keunggulan pompa
diperusahaan, terutama untuk perbaikan pompa sentrifugal adalah: harga yang lebih murah,
sentrifugal yang mengalami kerusakan baik itu kontruksi pompa sederhana, mudah pemasangan
penggantian mechanical seal atau pun maupun perawatan, kapasitas dan tinggi tekan
penggantian part -part lainnya. (head) yang tinggi, kehandalan dan ketahanan
Pompa merupakan suatu alat yang yang tinggi yaitu tahan dioperasikan dalam
digunakan untuk mengubah energi mekanis jangka waktu yang lama.
menjadi energi hidrolis. Secara umum pompa Permasalahan yang terjadi pada pompa
digunakan untuk memindahkan fluida dari suatu tentunya tidak sedikit, oleh karena itu setiap
tempat ke tempat yang lain dengan menaikkan perusahaan pasti mengadakan kegiatan
tekanan fluida tersebut, dan pompa memberikan maintenance secara berkala agar tidak terjadi
energi kepada fluida yang dipompanya. Pada kerusakan yang fatal dan agar kinerjanya tetap
dasarnya prinsip kerja pompa adalah membuat terjaga. Permasalahan yang ditimbulkan oleh
pompa pada umumnya adalalah terjadi nya 2.1.1 Klasifikasi Pompa
kebocoran mechanical seal pada pompa yang Menurut prinsip kerjanya, pompa
membuat menurunkan kinerja dari pompa diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu :
tersebut permasalahan itu terjadi karena ada A. Positive Displacement Pump
beberapa faktor penyebab kebocoran yaitu Merupakan pompa yang menghasilkan
lubrication failures (kegagalan pelumasan), kapasitas yang intermittent, karena fluida
contamination failures (gangguan kontaminasi), ditekan di dalam elemen-elemen pompa dengan
chemical, physical degrading and wear, volume tertentu. Kapasitas dari pompa ini kurang
installation failures (kesalahan instalasi), system lebih berbanding lurus dengan jumah putaran atau
failure (kegagalan sistem) (Dhillon, 2002). banyaknya gerak bolak-balik pada tiap satuan
Mechanical seal adalah suatu peralatan waktu dari poros atau engkol yang menggerakkan.
pencegah kebocoran yang memanfaatkan dua Pompa jenis ini menghasilkan head yang tinggi
permukaan ring yang saling menekan sehingga dengan kapasitas rendah. Pompa ini dibagi lagi
bisa mencegah terjadinya kebocoran. Mechanical menjadi:
seal merupakan kombinasi menyatu antara 1) Reciprocating Pump (pompa torak)
ring/sealface yang melekat pada shaft yang 2) Rotary Pump
berputar dan sealface yang diam pada dinding
casing/housing turbin yang ditekan oleh sistem B. Dynamic Pump
pegas. Karena prinsip mechanical seal yang Merupakan pompa yang ruang kerjanya
bergesekan antar ring maka dalam operasinya tidak berubah selama pompa bekerja. Pompa ini
selalu menghasilkan panas, analisa memiliki elemen utama sebuah rotor dengan
troubleshooting mechanical seal pada pompa suatu impeler yang berputar dengan kecepatan
sentrifugal ini bertujuan untuk menganalisa tinggi. Yang termasuk di dalam jenis pompa ini
permasalahan yang terjadi pada mechanical seal adalah pompa aksial dan pompa sentrifugal:
agar kerusakan yang terjadi pada mechanical seal
dapat kita minimalisir serta meningkatkan masa 1. Pompa Aksial
pakai dari mechanical seal. Prinsip kerja dari pompa ini adalah
berputarnya impeler akan menghisap fluida yang
2. Tinjauan Pustaka dipompakan dan menekannya ke sisi tekan dalam
2.1 Pengertian Pompa arah aksial. Pompa ini cocok untuk aplikasi yang
Pompa adalah mesin atau peralatan membutuhkan head rendah dan kapasitas tinggi.
mekanis yang digunakan untuk menaikkan cairan
dari dataran rendah ke dataran tinggi atau untuk
mengalirkan cairan dari daerah bertekanan rendah
ke daerah yang bertekanan tinggi dan juga
sebagai penguat laju aliran pada suatu sistem
jaringan perpipaan. Pada prinsipnya, pompa
mengubah energi mekanik motor menjadi energi Gambar 2.2 Pompa Aksial (http://google.aksial
aliran fluida. (Sularso,1993) pump.image.com)
2. Pompa Sentrifugal
Elemen pokok dari pompa ini adalah
sebuah rotor dengan sudu-sudu yang berputar
pada kecepatan tinggi. Pompa ini digunakan
untuk memenuhi kebutuhan head medium sampai
tinggi dengan kapasitas aliran medium. Dalam
aplikasinya, pompa sentrifugal banyak digunakan
untuk proses pengisian air pada ketel dan
pompa rumah tangga.

Gambar 2.1 Instalasi Pompa (Sularso,1993)


c. Poros (Shaft) : Alat yang berfungsi untuk
meneruskan momen putar dari penggerak
mula untuk memutar impeller.
d. Seal : Perapat atau penyekat kebocoran,
untuk menghindari kebocoran yang terjadi
pada bagian yang bergerak maupun bagian
yang diam
e. Casing : Bagian paling luar dari pompa
yang berfungsi pelindung dari seluruh
komponen pompa.
f. Shaft Sleeve : Berbentuk silinder berlubang
yang berfungsi untuk melindungi shaft
Gambar 2.3 Pompa sentrifugal (Sularso,1993) utama dari erosi, korosi, dan aus.
g. Suction Nozzle : Saluran masuknya fluida ke
2.2 Pompa Sentrifugal
dalam pompa.
Pompa sentrifugal memiliki sebuah
h. Discharge Nozzle : Saluran keluarnya fluida
impeler (baling – baling) yang bertujuan untuk
dari pompa.
mengalirkan zat cair dari suatu tempat ketempat
lain dengan cara mengubah energi zat cair yang 2.2.2 Prinsip Kerja Pompa Sentrifugal
dikandung menjadi lebih besar. Daya dari motor Secara garis besar, pompa bekerja dengan
diberikan pada poros pompa untuk memutar cara mengubah energi mekanik dari poros yang
impeler yang dipasangkan pada poros tersebut. menggerakkan sudu-sudu pompa, kemudian
Karena pompa digerakkan oleh motor listrik menjadi energi kinetik dan tekanan pada fluida.
(motor penggerak), jadi daya guna kerja pompa Demikian pula pada pompa sentrifugal, agar bisa
adalah perbandingan antara gaya mekanis yang bekerja pompa membutuhkan daya dari mesin
diberikan motor kepada pompa. Satuan daya penggerak pompa. Berputarnya impeler
adalah Watt. (Church.H.A, 1980 ) menyebabkan tekanan vakum pada sisi isap
pompa, akibatnya fluida yang mengalir terhisap
2.2.1 Bagian-bagian utama pompa sentrifugal
masuk ke dalam impeler. Di dalam impeler,
Bagian-bagian utama pompa sentrifugal
fluida mendapatkan percepatan sedemikian rupa
secara umum dapat dilihat pada gambar di bawah
dan terkena gaya sentrifugal, sehingga fluida
ini:
mengalir keluar dari impeler dengan kecepatan
tertentu. Kecepatan keluar fluida ini selanjutnya
akan berkurang dan berubah menjadi energi
tekanan di dalam rumah pompa. Besarnya
tekanan yang timbul tergantung pada besarnya
kecepatan fluida. (Administrator, 2008)

2.2.3 Jenis Pompa Sentrifugal


1) Berdasrkan Impeler
Impeler
Adalah suatu empelling element yang
berputar, yang memberikan tambahan energi
Gambar 2.4 Komponen Utama Pompa kepada cairan dalam bentuk energi kinetik.
Sentrifugal (vibralign,2014) Bagian-bagian dari impeler.
Keterangan gambar dan fungsi masing-masing
bagian adalah sebagai berikut :
a. Impeller : komponen putar pompa yang
mengubah momen putar poros menjadi
kecepatan pada cairan dengan memberikan
tambahan energi
b. Bearing : adalah pendukung poros agar bisa
berputar dengan kerugian gesekan sekecil Gambar 2.5 macam – macam jenis impeler
mungkin. (https://google. enclosed impeller.image.com)
2) Berdasarkan Jenis Seal yang berputar dan bagian yang stasioner.
 Gland packing system (Anonim,2009)
Komponen utamanya adalah sebuah 1. Komponen Berputar
packing/gland yang menjadi titik pertemuan Bagian dari mechanical seal yang
antara sisi casing pompa dengan poros berputar, terkoneksi secara langsung ke poros
pompa. Packing ini ditahan oleh sebuah pompa dan ikut berputar pada saat pompa
bekerja. Komponen yang terhubung langsung
komponen bernama gland follower yang
dengan shaft adalah rubber bellows (8).
posisinya dapat diatur untuk memberikan Tekanan dari pegas (6) yang diteruskan oleh
tekanan tertentu terhadap packing. torque transmission ring (7), menjaga agar
Dibutuhkan sistem pendinginan pada rubber bellows selalu menempel ke sisi shaft
packing tersebut, hal ini umumnya dan ikut berputar. Pegas (6) berfungsi untuk
didapatkan dengan sedikit membocorkan mentransfer tekanan ke torque transmission ring
fluida kerja ke sela-sela poros dengan sisi atas dan bawah (5 dan 7). Tekanan yang
packing didistribusikan melalui torque transmission ring
sisi atas (5) akan diteruskan ke rotating seal ring
(4). Rotating seal ring adalah komponen
mechanical seal yang terpasang dan ikut berputar
bersama rubber bellows. Komponen ini
bergesekan langsung dengan bagian yang
stasioner. Sifat rubber bellows yang elastis dan
fleksibel secara aksial, berfungsi untuk
mencegah kebocoran fluida kerja di antara shaft
(9) dengan rotating seal ring (4). Tekanan dari
Gambar 2.6 Sistem Gland Packing Seal Pada pegas serta sifat rubber bellowsyang dapat
berdeformasi secara aksial, akan menjaga semua
Pompa (Anonim,2009) komponen seal saling menekan sehingga tidak
 Mechanical Seal System terjadi kebocoran pada saat pompa beroperasi
Adalah suatu alat mekanis yang berfungsi maupun tidak.
untuk mencegah kebocoran fluida dari 2. Komponen Stasioner
ruang/wadah yang memiliki poros berputar. Komponen-komponen mechanical seal
Pengecilan terjadi karena alat mekanis tersebut yang diam terkoneksi dengan casing/housing
memiliki 2 buah komponen muka akhir (end pompa (1). Komponen tersebut terdiri atas
faces) pada posisi 90° terhadap sumbu poros yang sebuah dudukan/stationery seat (3) dan
senantiasa kontak satu dengan lainnya, karena secondary rubber seal (2). Secondary rubber
adanya gaya axial dari pegas/spring. Mechanical seal berfungsi untuk mencegah terjadinya
seal umumnya terpasang pada bermacam jenis kebocoran di antara dudukan dengan casing
pompa seperti, centrifugal pump, gear pump, pompa. Sedangkan stationery seat menjadi
screw pump. (Anonim,2009) komponen yang bergesekan langsung dengan
rotating seal ring. Oleh karena itu, secondary
rubber (karet) seal juga berfungsi untuk menjaga
stationery seat agar tidak berputar mengikuti
putaran rotating seal ring tersebut.
Pada saat pompa bekerja, di antara dua
komponen mechanical seal yang saling
bergesekan yakni stationery seat dan rotating
seal didesain terbentuk sebuah lapisan film.
Lapisan ini terbentuk dari fluida kerja yang sangat
sedikit jumlahnya keluar melalui sela-sela
komponen- komponen mechanical seal. Lapisan
Gambar 2.7 Komponen-Komponen Mechanical
film tersebut berfungsi sebagai pelumas dan secara
Seal (Anonim,2009) alami akan menguap akibat temperatur gesekan
Komponen-komponen mechanical seal yang tinggi. Penguapan tersebut tidak kasat mata,
dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu bagian dan karena jumlahnya yang sangat sedikit maka
dapat diabaikan. Namun apabila komponen-
komponen mechanical seal tidak bekerja dengan 1. Pemeliharaan pencegahan ( Preventive
baik, maka dapat menimbulkan kebocoran yang Maintenance )
lebih besar. Preventive Maintenance merupakan suatu
Berikut adalah beberapa faktor penyebab pengamatan secara sistematik yang disertai
terjadinya kebocoran pada mechanical seal: dengan analis teknis – ekonomis untuk menjamin
a) Vibrasi pompa berfungsinya suatu peralatan produksi dan
b) Kecepatan putaran memperpanjang umur peralatan industri.
c) Diameter shaft 2. Pemeliharaan prediktif ( Predictive
d) Kekasaran permukaan komponen seal Maintenance )
e) Temperatur, viskositas, dan jenis fluida Predictive Maintenance merupakan
kerja perawatan yang bersifat prediksi, dalam hal
2.3 Pemeliharaan (Maintenance) ini merupakan evaluasi dari perawatan berkala
A. Defenisi Pemeliharaan (Preventive Maintenance). Pendeteksian ini
Pemeliharaan adalah semua aktivitas yang dapat dievaluasi dari indikaktor-indikator yang
dilakukan untuk mempertahankan kondisi sebuah terpasang pada instalasi suatu alat dan juga
item atau peralatan, atau mengembalikannya ke dapat melakukan pengecekan vibrasi dan
dalam kondisi tertentu (Dhillon, 2002). alignment untuk menambah data dan tindakan
Menurut Sringfellow dan Stanley (2012) perbaikan selanjutnya.
beberapa keuntungan yang di dapatkan dengan 3. Pemeliharaan korektif ( Corrective
Menerapkan pemeliharaan sebagai penopang Maintenance )
strategi perusahaan yaitu : Corrective Maintenance merupakan
1. Mengurangi total biaya pemeliharaan kegiatan perawatan yang dilakukan untuk
(biaya suku cadang dan biaya overtime) mengatasi kegagalan atau kerusakan yang
2. Memiliki stabilitas proses yang lebih baik ditemukan selama masa waktu preventive
3. Memperpanjang usia peralatan dan mesin maintenance. corrective maintenance dilakukan
4. Mengoptimalkan jumlah suku cadang setelah sebuah komponen mengalami kerusakan
5. Meningkatkan keselamatan karyawan / dan bertujuan untuk mengembalikan kehandalan
operator sebuah komponen atau sistem ke kondisi semula.
6. Mengurangi kerusakan lingkungan sekitar. 3 Metodologi
2.3.1 Tujuan Pemeliharaan 3.1 Tahapan Pelaksanaan Kerja Praktek
Menurut Asyira (2007), dalam bukunya Pelaksanaan program kerja praktek ini
manajemen pemeliharaan mesin Tujuan dilakukan dalam beberapa tahapan proses.
pemeliharaan yang utama dapat didefenisikan Rangkaian proses yang dilakukan dapat dilihat
sebagai berikut: pada diagram berikut :
1. Untuk memperpanjang kegunaan asset,
2. Untuk menjamin ketersediaan optimum
peralatan yang dipasang untuk produksi
dan mendapatkan laba investasi
maksimum.
3. Untuk menjamin kesiapan operasional dari
seluruh peralatan yang diperlukan dalam
keadaan darurat setiap waktu.
4. Untuk menjamin keselamatan orang yang
menggunakan sarana tersebut.
2.3.2 Jenis dan Klasifikasi Pemeliharaan
Menurut Asyira (2007), tujuan
pemeliharaan adalah untuk memperpanjang
kegunaan aset serta menjamin ketersediaan
optimum peralatan yang di pasang untuk
peroduksi dan mendapatkan laba investasi
maksimum yang mungkin. Gambar 3.1 Diagram Alir Kerja Praktek
Secara garis besar klasifikasi
3.2 Metode Pengambilan Data
pemeliharaan terdiri atas : Berikut adalah metode pengambilan data
yang dilakukan penulis selama kerja praktek di
PT.Riau Andalan Pulp And Paper guna
penyusunan laporan kerja praktek :
1. Studi literatur, dengan mempersiapkan
teori yang dipergunakan dalam perumusan
masalah dan pengerjaan perhitungan
matematis.
2. Observasi, dengan melakukan pengamatan
secara langsung objek penelitian yang akan
di analisa.
3. Wawancara, dengan diskusi dan tanya
jawab langsung kepada pembimbing
lapangan dan karyawan PT Riau Andalan
Pulp and Paper.

4. Pembahasan
Pompa merupakan salah satu komponen
yang sering dijumpai di area Mechanic. Berbagai
merek pompa dilakukan maintenance di area ini,
seperti pompa merek Ahlstrom, Sulzer, Andritz,
dan lain-lain, serta berbagai jenis pompa seperti
APP Pump, MC-Pump, dan lain-lain. Beberapa
jenis pompa yang digunakan di PT. RAPP, seperti
APP Pump, EPP Pump, NPP Pump, dan lain-lain. 4.2 Analisa Kerusakan Pada Mechanical
Berbagai jenis pompa ini, mengalirkan jenis Seal
fluida yang berbeda-beda. Permasalahan yang sering terjadi pada
Pada bagian ini, ruang lingkup pompa yang mechanical seal pada pompa sentrifugal.
begitu luas di area Machining dipersempit untuk
pompa APP 43- 250/APT 43-10 saja.

4.1 Pengenalan Pompa APP/APT


(Introduction).
Pompa APP/APT (APP Pumps) dapat
dilihat pada gambar dibawah ini. APP/APT
Pump, atau disebut juga APP/APT process Pump,
merupakan jenis pompa yang berfungsi untuk Gambar 4.2 mechanical seal yang sudah rusak
memompa cairan bersih (air bersih), cairan yang
bersifat abrasif ataupun korosif, dan lain-lain. Mechanical seal pada pompa sentrifugal
Pompa ini didesain untuk penggunaan secara sering mengalami permasalahan yang
kontiniu dalam proses industri. mengganggu jalannya operasi pada pompa antara
lain :
1. Over heating/ Tempratur tinggi
2. Vibrasi
3. Karbon pecah
4.3 Analisa Penyebab Kerusakan
Mechanical Seal
1). Lubrication failures (kegagalan
pelumasan)
Gambar 4.1 Pompa Sulzer tipe APP 43- Fungsi semestinya dari pasangan
250/APT 43-10 Mechanical seal dengan hard/hard seal
4.1.1 Tipe Desain Pompa face material tergantung dari media
Bagian nomor 1 dalam plat identitas pelumasan.
pompa merupakan tipe desain pompa. Dimisalkan 2). Contamination failures (gangguan
didapatkan sebuah pompa dengan tipe desain kontaminasi)
APP 43- 250/APT 43-10. Tipe tersebut memiliki Media yang dipompakan sering kali
arti sebagai berikut bercampur cairan atau zat padat,
menambah sedikit part ikel tidak larut 3) Dismantling Part
tersuspensi. Pompa yang diterima di area mechanic –
3). Chemical, physical degrading and wear central workshop, selanjutnya akan
Semua bagian mechanical shaft seal dilakukan dismantling. Proses dismantling
harus memiliki ketahanan yang tidak dilakukan sembarangan, karena -
memadai untuk bahan kimia dan dismantling yang dilakukan sembarangan
lingkungan fisik untuk beroperasi dengan dapat mmpengaruhi komponen pompa
baik selama waktu kerja yang diharapkan. yang lainnya.
4). Installation failures (kesalahan instalasi)
Beberapa kegagalan mechanical seal
berasal dari kesalahan mounting dan
handling.
5). System failure (kegagalan sistem)
Saat sistem pompa beroperasi, parameter
operasi kemungkinan sedikit berbeda dari
sistem yang didesain. Perubahan kondisi
operasi kemungkinan mempengaruhi Gambar 4.3 Melepaskan impeler dengan con’t
performance seal. thread bar. (Kanan) Kunci pompa
dipasang di shaft DE untuk
4.5 Tindakan Pencegahan (Failure Denfense melepaskan impeler
Task) 4) Pengecekan dan Pembersihan Pompa
1) Melaksanakan preventif maintenance
Tahap ini dapat dilakukan kapan saja,
mengenai vibrasi terjadwal tiap bulan
sebelum dismantling¸ sesudah, atau bahkan
2) Memperbaiki tekanan pada sealing water
saat dismatling. Pengecekan awal sebelum
yang harusnya memiliki tekanan 2 bar dismantling, dapat berupa pengecekan
namun di lapangan pada pembacaan pada ujung shaft bagian NDE. Pengecekan
preassure gauge hanya sebesar 1-1.3 bar
dilakukan bertujuan untuk melihat adanya
saja tentu saja itu kurang baik bagi life time
cacat pada ujung shaft tersebut.
mechanical seal tersebut dan dapat
menyebabkan temperature naik dan dapat
merusak seal face karbon pada mechanical
seal itu sendiri.
4.6 Corrective Maintenance Pompa
1) Persiapan Kerja
sebelum memuai corrective maintenance
pompa, APD dan tools dipersiapkan lebih
dahulu.
2) Pembuangan Oli Gambar 4.4 Pengecekan gaya aksial dan radial
Oli dikeluarkan agar tidak menggangu menggunakan dial indicator
jalannya maintenance, serta tidak
mengotori ruangan. Oli yang telah 5) Assembly Part
dikeluarkan dari mesin, tidak bisa Dalam tahap ini, dilakukan maintenance
digunakan kembali ke mesin. pada pompa dan pemassangan kembali
(reassembly) part pompa. Setelah
dilakukan pengecekan terhadap part
pompa dilakukan maintenance sesuai
perintah kerja. Tindakan maintenance yang
dilakukan dapat berupa penggantian
bearing, penggantian mechanical seal,
gland packing, dan lain-lain.

Gambar 4.2 Pembuangan Oli (Draining Oil)


5.2 Saran
1. Melakukan monitoring secara berkala
pada mechanical seal.
2. Kondisi lingkungan kerja dapat
mengakibatkan kegagalan mechanical
seal seperti misalignment poros,
vibrasi, dan pelumasan sehingga
perawatan rutin perlu diperhatikan agar
Mechanical seal dapat digunakan
secara optimal.
Gambar 4.5 Posisi shaft yang akan dipasang
bearing DAFTAR PUSTAKA
6) Greasing Anonim. 2009, Mechanical Shaft Seals For
Greasing dilakukan pada part mesin Pumps, http://www. machining.
seperti, shaft, bearing, dan lain-lain. Tahap grundfos.com. Diakses 15 febuari
ini juga dilakukan pada saat assembly. 2019.
7) Final Check Administrator. 2008. Teori Dasar Pompa
Pada tahap ini, mesin yang telah Sentrifugal,http://www.slideshared.co
diperbaiki, dilakukan final check. Final m Diakses 15 febuari 2019.
Check dapat berupa pengecekan gaya
Church.H.A ( 1980 ) Centrifugal Pump and
aksial, pengecekan shaft, dan lain-lain.
8) Pengisian List (Completion Tag) Blower. Jhon Willey and Sons, New
Hasil dari maintenance mesin, dituliskan York.
dalam list completion tag dan akan Daryus, Asyira. 2007 Diktat Manajemen
diberikan kepada pihak monitor. Pemeliharaan Mesin. Jakarta :
Uneversitas Darma Persada,.
5. Kesimpulan Dan Saran Dhillon, B.S. (2002) Engineering Maintenance
5.1 Kesimpulan “A Modern Approach”, New York : CRC
Selama pelaksanaan kerja praktek dan Process L.LC.
penulis mempelajari tugas khusus tentang Prihadi, N. T.B.S., Arief, I.S. Optimasi Desain
“Troubleshooting pada pompa”, didapatkan Impeler Pompa Sentrifugal Menggunakan
kesimpulan sebagai berikut : Pendekatan CFD. Jurnal Sains dan Seni
1) Kebocoran mechanical seal pada pompa ITS, 4(2), 6 – 11.
43- 250/APT 43-10 adalah kurangnya Setiawan F.D.(2008). Perawatan Mekanikal
pelumasan pada mechanical seal pompa Mesin Produksi, Yogyakarta, maximus.
43- 250/APT 43-10 yang menyebabkan Sularso (1993). Pompa dan kompre sor.
adanya gesekan antara seal face rotating Jakarta: Pradnya Paramita.
dengan seal face stationary. Sringfellow, Stanley,(2012). Pemeliharaan
2) Karena terjadinya gesekan antara seal Pompa Sentrifugal (terj.). Sidney:
face maka salah satu dari seal Borg-Warner.
face tersebut akan aus, karena seal Sulzer, W E. 2005. Pumps. UK. Elsever Ltd.
face adalah komponen yang lunak. Vibralign.2014. Mechanical Seal Basics.
3) Kurangnya pelumasan pada pompa 43-
https://vibralign.com. Diakses febuari
250/APT 43-10 disebabkan karena cooler
tidak mampu mensirkulasikan fluida yang 2019.
digunakan untuk melumasi mechanical (http://google.aksial pump.image.com) diakses
seal tersebut, karena temperatur fluida tanggal 21 maret 2019
yang sangat tinggi. Karena fluida berasal (https://google. enclosed impeller.image.com)
dari discharge yaitu fluida dari hasil kerja diakses tanggal 21 maret 2019
impller.
4) Komponen yang sering rusak pada bagian
mechanical seal adalah Seal face, Shaft
sleeve, Impeller, Bearing dan Shaft.

Anda mungkin juga menyukai