Anda di halaman 1dari 7

TUGAS KELOMPOK

BLOK 11
MAKALAH ILMIAH

Dosen Pembimbing:
Lidya Irani Nainggolan, drg., Sp. RKG
Penyusun:
Kelompok
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2018
BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya
terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami bisa menyelesaikan makalah mata
kuliah “RADIOLOGI DENTAL”.

Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Radiologi Dental pada blok 11 di
program studi Pendidikan Dokter Gigi pada Universitas Sumatera Utara. Selanjutnya kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para dosen yang mengajari dan
membimbing kami dan kepada segenap pihak yang telah mendukung serta mengarahkan
kami selama menulis makalah ini.

Kami menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, oleh
karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Medan, 13 Desember 2018

Penulis
Radiologi Kedokteran Gigi merupakan salah satu bidang ilmu yang memiliki peran
penting di bidang kedokteran gigi, yaitu untuk membantu menegakkan diagnosa, menentukan
rencana perawatan, evaluasi selama perawatan dan evaluasi hasil perawatan. Ilmu radiologi
juga sangat berkaitan dengan cabang ilmu kedokteran gigi lainnya, salah satunya dengan ilmu
Material dan Teknologi Kedokteran Gigi.

Ilmu Material dan Kedokteran Gigi adalah ilmu yang mempelajari tentang bahan-bahan
yang digunakan di Kedokteran Gigi, baik sifat-sifat dan cara memanipulasi bahan, yang
bertujuan untuk mengetahui kriteria pemilihan bahan-bahan yang tepat sesuai kebutuhan.

Bahan-bahan pada Kedokteran Gigi mempunyai berbagai karakteristik masing-masing


dan bergantung pada komposisi masing-masing bahan. Bahan-bahan tersebut akan
menggantikan bagian pada gigi yang mengalami kerusakan. Apabila dilakukan uji radiografi,
tentunya bahan tersebut akan menampilkan gambaran radiografi dengan berbagai macam
densitasnya. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui berbagai macam material pada
Kedokteran Gigi dan karakteristik dari berbagai bahan tersebut.
BAB II
ISI

Macam-macam Bahan Restorasi Gigi

 Resin Komposit

Resin komposit merupakan bahan tumpatan estetik yang dapat digunakan pada gigi anterior
dan posterior, memiliki kemampuan mengiritasi pulpa yang cukup rendah, serta memiliki
ketahanan terhadap celah mikro (microleakage) yang terbentuk di antara bahan tumpatan
dengan struktur gigi.2
 Glass ionomer cement (GIC)

Glass ionomer cement (GIC) merupakan salah satu bahan restorasi estetik yang digunakan
pada gigi anterior dan posterior, bersifat adhesif terhadap jaringan gigi dengan perlekatan
struktur gigi dan aplikasinya mudah serta mengandung fluor untuk mencegah karies sekunder.
GIC lebih unggul dari segi estetik dan nilai ekonomisnya.2

 Amalgam

Amalgam merupakan campuran dari beberapa logam dan merkuri. Amalgam digunakan
sebagai bahan tumpatan gigi posterior karena dapat menahan tekanan kunyah dan tidak
mudah fraktur. 2
AMALGAM
Amalgam kedokteran gigi (dental amalgam) dibuat dengan cara mencampurkan
merkuri cair dengan zat-zat padat yang merupakan perpaduan dari beberapa bahan
komposisinya.
Komposisi Utama Amalgam :

- Perak (Ag) = 68%


- Timah (Sn) = 25,5%

Komposisi lain Amalgam :

- Emas (Au) = 5%
- Seng (Zn) = 1%
- Paladium
- Platinum
- Indium
- Selenium
- Merkuri

Amalgam dapat dibagi berdasarkan kandungan tembaganya menjadi 2 yaitu :

1. Low Copper Alloy


Mengandung Silver (68-70%), tin (26-27%), copper (4-5%), zinc (0-1%)
2. High Copper Alloy
Mengandung silver (40-70%), tin (22-30%), copper (13-30%), zinc (0-1%).

Gambaran Radiopak Amalgam


RESIN KOMPOSIT
Komposit resin adalah modifikasi dari methacrylates atau acrylates dengan kandungan
yang berbeda untuk menyesuaikan dengan kebutuhan estetik. Komposit resin yang digunakan
untuk restorasi gigi umumnya memiliki kandungan material; organik matrik / organic phase,
inorganic matrik, filler / dispersed phase, organosilane / coupling agent, activator-initiator
system, inhibitors dan coloring agent.
Ada tiga tipe komposit resin berdasarkan ukuran, jumlah dan komposisi dari inorganic
filler, yaitu :
A. Macrofilled Composite Resins
Memiliki ukuran partikel sebesar 5 – 25 mikrometer. kandungan filler sebesar 75
– 80% dari berat.
Keuntungan: Sifat fisik dan mekanis yang lebih baik dari resin akrilik.
Kekurangan: Permukaan akhir yang kasar, mudah berubah warna, sulit dipolish

B. Microfilled Resins Microfill


Mempunyai ukuran partikel sebesar 0,04 – 0,1. Mikrometer dan kandungan filler
sebesar 35 – 50 persen dari berat.
Keuntungan: Mudah dipolish, estetik baik
Kekurangan: Kekuatan mekanis lemah, stabilitas warna lemah, ketahanan
kekuatan penggunaan lemah, modulus elastisitas rendah, tensile strength rendah,
mudah menyerap air, ekspansi suhu yang tinggi.

C. Hybrid Composite Resins


Komposit resin hybrid yang merupakan gabungan.
Keunggulan dari komposit macrofill/konvensional dan komposit microfill serta
gabungan dari grup polymer organic phase yang diperkuat dengan inorganic
phase. Ukuran partikel bervariasi, kurang dari 2 mikrometer dan mengandung
0,04 mikrometer silica serta kandungan filler sebesar 75 – 80 persen dari berat.
Keuntungan: Warna bervariasi, mudah dipolish.

Preparasi gigi untuk restorasi komposit resin dapat dilakukan dengan 3 desain :
• Conventional
• Bevelled conventional
• Modified

Radiografi resin komposit radiolusen


DAFTAR PUSTAKA :
1. Sulastri S. Bahan ajar Keperawatan Gigi : Dental Material. Pusat Pendidikan
Kesehatan Sumber Daya Manusia. Jakarta Selatan. 2017. Hal:40-46
2. Trilaksana A.C., Prinsip Restorasi Komposit. FKG Universitas Hasanuddin.
Makassar.Hal: 12-18

Anda mungkin juga menyukai