BLOK 18
MAKALAH ILMIAH
Dosen Pembimbing:
Siti Bahirrah,drg.,Sp.Ort(K)
Penyusun:
Kelompok 6
Kelas B
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
dan karunia-Nya sehingga makalah kelompok B6 mengenai “Analisis gigi
geligi” ini bisa diselesaikan tepat pada waktunya.
Terimakasih kami ucapkan kepada dosen pembimbing yang sudah
membantu kami dalam menyelesaikan masalah dan membantu mencari titik
tengah terhadap persoalan makalah tersebut. Rasa terimakasih juga diucapkan
pada seluruh pihak terkait dalam proses penyelesaian makalah.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak
kekurangan. Oleh sebab itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun. Semoga dengan selesainya makalah ini dapat memberi manfaat
bagi penyusun maupun pembacanya.
Medan,12
Desember 2019
Tim
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Analisis model studi adalah penilaian tiga dimensi terhadap gigi geligi
pada rahang atas maupun rahang bawah, serta penilaian terhadap hubungan
oklusalnya. Kedudukan gigi pada rahang maupun hubungannya dengan geligi
pada rahang lawan dinilai dalam arah sagital, transversal, dan vertikal. Analisis
model studi secara umum dilakukan dalam tiga dimensi yaitu dalam arah: (a)
Sagital, meliputi: hubungan molar pertama, kaninus, dan insisif tetap, yaitu
maloklusi kelas I, kelas II, atau kelas III Angle; ukuran overjet, prognati atau
retrognati maksila maupun mandibula, dan crossbite anterior. (b)
Transversal, meliputi: pergeseran garis median, asimetri wajah, asimetri lengkung
gigi, dan crossbite posterior, (c) Vertikal, meliputi: ukuran overbite, deepbite,
openbite anterior maupun posterior, dan ketinggian palatum.8
Analisis model masih tetap merupakan alat diagnosis yang penting dalam
perawatan ortodonti. Analisis kesimetrisan dapat memperlihatkan bahwa asimetris
lengkung dapat terjadi pada wajah yang simetris. Ada berbagai analisis model
studi yang kita kenal, baik untuk geligi tetap maupun geligi campuran. Analisis
tersebut dapat dilakukan secara manual maupun komputerisasi, dan masing-
masing teknik mempunyai kelebihan dan kekurangan. Ketepatan hasil analisis
bergantung pada keakuratan model studi, validitas alat ukur, keakuratan
pengukuran, penguasaan teknik analisis, pemilihan teknik analisis yang sesuai,
dan penggunaan tabel sesuai dengan kelompok sampel. Dalam menentukan
diagnosis dan rencana perawatan, beberapa analisis harus dipertimbangkan secara
bersamaan, dengan tentu saja mempertimbangkan pula hasil pemeriksaan lain
serta kondisi khusus pada setiap pasien. Bentuk dan ukuran lengkung gigi
berperan penting dalam menentukan ruang yang tersedia untuk gigi geligi. Gigi
berdesakan merupakan konsekuensi dari ketidakseimbangan antara ukuran gigi
dan dimensi lengkung gigi. Agar tidak terjadi gigi berdesakan maka diperlukan
tempat yang tersedia yang cukup untuk tumbuh gigi permanen.9
DAFTAR PUSTAKA